Nomor: LPK/V/89/2021
Hal : Laporan Dugaan Perbuatan Pidana Pencemaran Nama Baik, Penistaan dan
Fitnah
Kepada.
Yth. Kepala Kepolisian Resort Tarakan (Kapolres Tarakan)
C.q. Kasat Reskrim Polres Tarakan
Di-
Tarakan
Dengan Hormat
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Adalah Advokat / Konsultan Hukum pada Kantor “LEMBAGA BANTUAN HUKUM LENTERA
PENCARI KEADILAN” berkedudukan di Tarakan, beralamat di jalan Ladang Dalam No
21, RT 026 Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan,
Kalimantan Utara.Cp:082226430880/082251453700
N a m a : Yohanis Du’a
Tempat/ Tanggal Lahir : Aimere Ruto, 17 Agustus 1962
Pekerjaan : Karyawan Honorer
1
Alamat : Jl. Aki Balik, RT. 001, Kel. Juata Kerikil,
Kec.Tarakan Utara, Kota Tarakan, Kalimantan Utara
No. KTP : 6473011708620012
2
8. Bahwa Pelapor sontak terkejut karena tiba-tiba Terlapor langsung
menuduh Pelapor sebagai Orang Yang telah menyantet atau mengguna-guna
Istri Pertama saudara Fidelis sehingga meninggal dunia, dan juga
mengatakan istri dari Saudara Fidelis memiliki Indera Keenam;
9. Bahwa atas kejadian tersebut Pelapor pulang kerumahnya dan mencurigai
terdapat rekayasa atas kejadian itu, dimana Terlapor ingin menjatuhkan
martabat keluarga Pelapor;
10. Bahwa Pelapor mendapati informasi bahwa sebelum Terlapor Titi Herawati
mengaku mengalami kesurupan, Terlapor fidelis telah menyebar fitnah
pada masyarakat sekitar dengan mengatakan bahwa Pelapor adalah SWANGGI;
11. Bahwa kemudian perkara ini mencuat kembali, saat saudara Jhony Ruba
(Ipar dari Terlapor) datang kerumah saudari Magdalena (Istri Pelapor)
dengan membawa uang arisan adik saudari Magdalena, pada saat itu ada
juga anak dari saudari Magdalena yaitu saudara Andris dan adik ibu
Magdalena yakni saudari Herlina;
12. Bahwa ketika saudara Jhony Ruba masuk kerumah saudari magdalena,
saudara Jony Ruba bercerita bahwa dirinya malu, karena mendengar cerita
orang bahwa saudari Magdalena adalah Suwanggi (memilki ilmu guna-guna
yang menyebabkan istri Pertama Fidelis meninggal dunia);
13. Bahwa ketika saudara Jhony Ruba selesai bercerita dirinya pun langsung
pulang;
14. Bahwa pada tanggal 31 Desember 2020 pada kumpulan keluarga Bajo.
Pelapor ingin menjelaskan kepada orang-orang yang berada dikumpulan
tersebut mengenai permasalahan yang menimpa keluarganya. yang dianggap
Pelapor sudah menyerang kehormatan dirinya dengan tuduhan yang tidak
benar;
15. Bahwa atas upaya mediasi itu tetap tidak menimbulkan penyelesaian;
16. Bahwa kemudian keluarga Pelapor mencoba membuka komunikasi lagi untuk
menyelesaikan permasalahan itu sebab nama baik keluarganya sudah rusak
dan perlu untuk segera diluruskan. Namun ternyata tidak ada respon sama
sekalidari Terlapor;
17. Bahwa meski tidak direspon, keluarga Pelapor tetap ingin membuka pintu
mediasi agar masalah itu cepat selesai;
3
18. Bahwa kejadian berlanjut ketika hari Paskah, keluarga Pelapor mengutus
saudari Martina Poga untuk membuka komunikasi kembali kepada keluarga
Terlapor Fidelis untuk segera mengadakan pertemuaan (Mediasi) namun
tidak terjadi penyelesaian;
19. Bahwa pada tanggal 21 April 2021 keluarga Pelapor meminta orang tua
sekitar kampung tersebut yaitu saudara Dominikus Kadu untuk
mempertemukan dengan keluarga Terlapor Fidelis Namun Fidelis tetap
bersikukuh tidak mau bertemu dengan alasan bahwa dia tidak bersalah dan
mengatakan dirinya bersedia dilaporkan ke polisi;
20. Bahwa akibat ucapan yang dilontarkan oleh saudari Titi Herawati dan
saudara Fidelis (Terlapor) tersebut nama baik keluarga saudara Yohanis
Du’a dipandang buruk oleh masyarakat sekitar dan tentu ini menjadi
beban bagi keluarga Yohanis Du’a diaman sampai saat ini telah menjadi
buah bibir (bahan pembicaraan) bagi masyarakat sekitar.
4
paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah;
Rumusan Pasal :
5
Subjek (normadressaat): barang siapa;
Bagian Inti delik (delicts bestanddelen);
Sengaja, “dengan sengaja” adalah unsur kesalahan yang pertama dan
unsur kesalahan kedua ada pada kata-kata “dengan maksud”. Sikap
batin “sengaja” ditujukan pada perbuatan menyerang kehormatan
atau nama baik orang (perbuatan dan objek perbuatan)
Menyerang kehormatan atau nama baik seseorang, Perbuatan
menyerang (aanranden), tidaklah bersifat fisik, karena terhadap
apa yang diserang (objeknya) memang bukan fisik tapi perasaan
mengenai kehormatan dan perasaan mengenai nama baik orang. Objek
yang diserang adalah rasa/perasaan harga diri mengenai kehormatan
(eer), dan rasa/perasaan harga diri mengenai nama baik
(goedennaam) orang.
Dengan menuduhkan sesuatu hal, Dengan menggunakan kata/kalimat
melalui ucapan, dengan menuduhkan suatu perbuatan tertentu. Jadi
yang dituduhkan si pembuat haruslah merupakan perbuatan
tertentu, dan bukan hal lain misalnya menyebut seseorang dengan
kata-kata yang tidak sopan, seperti bodoh, malas, anjing kurapan
dan lain sebagainya.
Yang maksudnya supaya diketahui umum, sikap batin “maksud”
ditujukan pada unsur “diketahui oleh umum” mengenai perbuatan apa
yang dituduhkan pada orang itu.
Ancaman pidana: pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda
paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
6
wajah, pengang kepala dan mendorong topi hingga lepas untuk orang
Indonesia.
Rumusan Pasal:
III. PENUTUP
Bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh ke duan Terlapor yaitu
Fidelis dan Titi Herawati mengakibatkan nama baik Keluarga besar Pelapor
menjadi tercemar dan Ironisnya lagi Keluarga Pelapor tidak mendapat respon
baik dari masyarakat sekitar. Bahwa sebagai upaya untuk pemulihan nama baik
Keluarga Pelapor dan mendapatkan keadilan hukum maka karena itu Pelapor
berharap kepada Kepala Kepolisian Resort Tarakan C.q Kasat Reskrim Polres
Tarakan dapat menindaklanjuti laporan Pelapor untuk selanjutnya dapat
melakukan peran penyelidikan dan Penyidikan atau segala tindakan hukum yang
sebagaimana mestinya.
7
Demikianlah laporan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya,
atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Dibuat di :Tarakan
Tanggal :23 Mei 2021
Hormat Kami
Mewakili Team Penasehat Hukum