Jawaban:
1. Bayi berumur 6-5 tahun rentan mengalami kejang karena pada usia ini sering terjadi
kenaikan suhu yang drastis pada anak.
Tindakan yang harus dilakukan:
Pantau suhu anak, ketahui suhu ambang kejang
Pantau suhu lingkungan
Berikan kompres hangat
Langsung beri anak obat jika terjadi panas
2. Tindakan yang dilakukan untuk menghindari kejang ulang pada anak:
Setiap anak memiliki ambang kejang yang berbeda-beda, jadi perawat maupun orang
tua harus mengetahui ambang kejang anak, dengan cara mengukukur suhu saat kejang
terjadi. Dengan itu perawat atau orang tua bisa mengetahui ambang kejang anak, dan
melakukan pencegahan agar kejang tidak terulang lagi dengan segera mengatasi
demam dan menurunkan suhu anak dibawah batas ambang kejang.
3. Glukosa darah bayi normal < 40 mg/Dl ( 2,2 mmol/L)
Tindakan keperawatan saat bayi mengalami glikoma karena hipotermi:
Berikan ASI
Jika kadar glukosa bayi masih rendah maka di beri glukosa intravena
Pakaikan bayi pakaian yang hangat/ pakaian berlapis
Pantau guladarah terus menerus
4. Tindakan keperawatan apa yang dilakukan pada kasus hipotermi post operasi saat di
ruangan ICU:
Karena suhu ruangan ICU dibuat lebih rendah untuk menghindari nosokomial,
maka tindakan perawat:
o Berikan selimut yang tebal dan hangat
o Berikan matras penghangat
o Berikan humidifier hangat
o Pemberian hot-pack/ buli-buli panas
5. Kenapa hipotermi bisa mengakibatkan serangan jantung?
Untuk menjaga suhu tubuh, jantung akan memompa darah lebih banyak sehingga
detak jantung meningkat. Jantung akan bekerja lebih keras dan pembuluh darah kian
mengecil sehingga mengurangi aliran darah ke otot jantung. Jika alirannya terhambat
maka sel otak tidak mampu untuk melakukan fungsinya dengan baik.
Pada yang mengalami penyempitan pembuluh darah jantung, pengaruh suhu
dingin ini bisa menyebabkan serangan jantung.