Kelompok 11
PRODI D3 KEBIDANAN
Puji serta syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas kelompok berupa makalah ini sebagai
tugas mata kuliah dengan judul “Hipertemi” dapat diselesaikan tepat pada waktu.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Hipertemi” ini dapat
memberi manfaat.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR____________________________________________________________i
DAFTAR ISI__________________________________________________________________ii
BAB 1____________________________________________________________________1
PENDAHULUAN____________________________________________________________1
A. Latar Belakang_________________________________________________________1
B. Rumusan Masalah______________________________________________________1
C. Tujuan_______________________________________________________________2
BAB 2____________________________________________________________________3
TINJAUAN TEORI___________________________________________________________3
A. Pengertian Hipertermi___________________________________________________3
C. Penyebab Hipertermi___________________________________________________4
E. Klasifikasi Hipertermi____________________________________________________5
F. Komplikasi Hipertermi___________________________________________________8
G. Penatalaksanaan Hipertermia_____________________________________________9
H. Pencegahan Hipetermi_________________________________________________10
BAB 3___________________________________________________________________11
PENUTUP________________________________________________________________11
A. Kesimpulan__________________________________________________________11
B. Saran_______________________________________________________________11
DAFTAR PUSTAKA___________________________________________________________12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suhu normal maksimum (oral) pada jam 06.00 adalah 37,2°C dan suhu
normal maksimum pada jam 16.00 adalah 37,7°C. Dengan demikian, suhu tubuh
>37,2°C pada pagi hari dan >37,7°C pada sore hari disebut demam (Gelfand,
Andreoli, Lardo). Sebaliknya Bennet & Plum mengatakan, hipertemi bila suhu
>37,2°C.
Suhu tubuh dapat diukur melalui rektal, oral atau aksila, dengan perbedaan
kurang lebih 0,5 - 0,6°C, serta suhu rektal biasanya lebih tinggi.
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Hipertermi
Hipertermi adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh mengingkat melebihi set
point yang bisanya disebabkan kondisi tubuh eksternal yang menimbulkan panas
berlebihan jika dibandingkan kemampuan tubuh untuk menghilangkan panas
seperti pada heat stroke, toksisitas aspirin, kejang/hipertiroidism (Wong, 1996).
Hipertermi pada neonatus atau istilah lain untuk keadaan ini adalah demam
sementara atau demam dehidrasi. Peningkatan suhu sampau 38°-40°C kadang-
kadang dijumpai pada bayi berumur 2-3 hari.
3
4
C. Penyebab Hipertermi
Kondisi pucat/kebiruan
Sesak nafas
Takipnea dan takikhardi
Sulit di tenangkan
Letargi
5
E. Klasifikasi Hipertermi
a. Hipertermia maligna
6
a. Hipertermia neonatal
Peningkatan suhu tubuh secara cepat pada hari kedua dan ketiga
kehidupan bisa disebabkan oleh:
1) Dehidrasi
Dehidrasi pada masa ini sering disebabkan oleh kehilangan cairan atau
paparan oleh suhu kamar yang tinggi. Hipertermia jenis ini merupakan
penyebab kenaikan suhu ketiga setelah infeksi dan trauma lahir.
Sebaiknya dibedakan antara kenaikan suhu karena hipertermia dengan
infeksi. Pada demam karena infeksi biasanya didapatkan tanda lain dari
infeksi seperti leukositosis/leucopenia, CRP yang tinggi, tidak berespon
7
Tanda umum heat stroke adalah suhu tubuh > 40.5°C atau lebih
rendah, kulit teraba kering dan panas, kelainan susunan saraf pusat,
takikardia, aritmia, kadang terjadi perdarahan miokard, dan pada
saluran cerna terjadi mual, muntah, dan kram. Komplikasi yang bisa
terjadi antara lain DIC, lisis eritrosit,trombositopenia, hiperkalemia,
gagal ginjal, dan perubahan gambaran EKG. Anak dengan serangan
heat stroke harus mendapatkan perawatan intensif di ICU, suhu tubuh
segera diturunkan (melepas baju dan sponging dengan air es sampai
dengan suhu tubuh 38,5°C kemudian anak segera dipindahkan ke atas
tempat tidur lalu dibungkus dengan selimut), membuka akses sirkulasi,
dan memperbaiki gangguan metabolik yang ada.
didahului oleh penyakit virus atau bakterial dengan febris yang tidak
tinggi dan sudah sembuh (misalnya infeksi saluran nafas akut atau
gastroenteritis dengan febris ringan). Pada HSE tidak ada tatalaksana
khusus, tetapi pengobatan suportif seperti penanganan heat stroke dan
hipertermia maligna dapat diterapkan. Mortalitas kasus ini tinggi sekitar
80% dengan gejala sisa neurologis yang berat pada kasus yang
selamat. Hasil CT scan dan otopsi menunjukkan perdarahan fokal pada
berbagai organ dan edema serebri.
6) Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Definisi SIDS adalah kematian bayi (usia 1-12 bulan) yang mendadak,
tidak diduga, dan tidak dapat dijelaskan. Kejadian yang mendahului
sering berupa infeksi saluran nafas akut dengan febris ringan yang
tidak fatal. Hipertermia diduga kuat berhubungan dengan SIDS. Angka
kejadian tertinggi adalah pada bayi usia 2- 4 bulan. Hipotesis yang
dikemukakan untuk menjelaskan kejadian ini adalah pada beberapa
bayi terjadi mal-development atau maturitas batang otak yang tertunda
sehingga berpengaruh terhadap pusat chemosensitivity, pengaturan
pernafasan, suhu, dan respons tekanan darah. Beberapa faktor resiko
dikemukakan untuk menjelaskan kerentanan bayi terhadap SIDS, tetapi
yang terpenting adalah ibu hamil perokok dan posisi tidur bayi
tertelungkup. Hipertermia diduga berhubungan dengan SIDS karena
dapat menyebabkan hilangnya sensitivitas pusat pernafasan sehingga
berakhir dengan apnea.
F. Komplikasi Hipertermi
Hipertermia dapat merupakan tanda sepsis. Bila kondisi bayi tidak membaik
setelah 3 hari kemungkinan sepsis.
d. Stuper
e. Koma
f. Kejang dan kematian, karena kerusakan otak
G. Penatalaksanaan Hipertermia
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Sudarti dan Afroh Fauzan. 2012. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak
Balita. Nuha Medika : Yogyakarta
Siti, Febi, Hamidah. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi,
Balita, dan Anak Pra Sekolah. Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Endang Buda dan Sih Sajekti. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus,
Bayi dan Balita. Akbid Griya Husada Surabaya.
12