APLIKASI KOMPUTER MK
MKK61231
KURIKULUM 2016
Oleh
Ir. I Nyoman Suardika, MT.
NIP. 19651026 199403 1 001
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
Aplikasi Komputer MK i
DAFTAR ISI
Aplikasi Komputer MK ii
5.4 Milestone ............................................................................................. 65
5.5 Constrain Task ..................................................................................... 65
5.6 Latihan ................................................................................................. 69
BAB 6 PENEMPATAN SUMBER DAYA...................................................... 70
6.1 Perataan Sumber Daya ......................................................................... 70
6.2 Aturan Perataan.................................................................................... 72
6.3 Kasus 4A.............................................................................................. 72
6.4 Penyelesaian Kasus 4A......................................................................... 75
6.4.1 Memasukkan Data ...................................................................... 75
6.4.2 Lembar Kerja Sumber Daya........................................................ 75
6.4.3 Memasukkan Sumber Daya ke Kegiatan ..................................... 77
6.5 Kasus 4B.............................................................................................. 81
6.6 Penyelesaian Kasus 4B......................................................................... 81
6.7 Blok Schedule ...................................................................................... 83
6.8 Hubungan Sumber Daya dengan Durasi ............................................... 85
6.9 Latihan 1 .............................................................................................. 86
6.9 Latihan 2 .............................................................................................. 87
BAB 7 BIAYA P ROYEK ............................................................................... 88
7.1 Biaya Proyek ........................................................................................ 88
7.1.1 Biaya Langsung .......................................................................... 88
7.1.2 Biaya Tak Langsung ................................................................... 89
7.1.3 Total Biaya Proyek ..................................................................... 91
7.2 Cara Pembayaran Proyek...................................................................... 91
7.3 Pengalokasian Biaya Kegiatan.............................................................. 92
7.4 Kasus 5 ................................................................................................ 93
7.5 Penyelesaian Kasus 5 ........................................................................... 94
7.6 Fixed Cost (Biaya Tetap)...................................................................... 97
7.7 Tugas ................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 99
1.1 Pembahasan
1.2 Sistematika
Aplikasi Komputer MK 1
Bab ini membahas tentang pentingnya penjadwalan, unsur-unsur
penyusunan kegiatan, perkembangan penjadwalan, dan penjadwalan
dengan komputer
Bab 3 Dasar Perhitungan Microsoft Project
Bab ini membahas cara perhitungan waktu proyek, waktu paling cepat,
waktu paling lambat, waktu luang dan lintasan kritis.
Bab 4 Penjadwalan Lebih Logis
Membahas penjadwalan dengan menentukan tanggal mulai dan
hubungan ketergantungan yang lebih logis.
Bab 5 Organisasi Kegiatan
Membahas cara penjadwalan agar lebih terorganisir dan membahas
penggunaan milestone.
Bab 6 Penempatan Sumber Daya
Membahas tentang penempatan dan perataan atau penyusunan sumber
daya yang baik. Satu di antaranya adalah block schedule yaitu
penempatan sumber daya sesuai dengan keterbatasannya.
Bab 7 Penyusunan Pembiayaan
Bab ini membahas cara pembayaran sumber daya dan nilai total biaya
proyek serta aliran biaya tunai atau cash flow.
Aplikasi Komputer MK 2
BAB 2
PEMAHAMAN MANAJEMEN PROYEK
Proyek bangunan teknik sipil (selanjutnya disebut proyek saja) adalah suatu
urutan dan peristiwa yang dirancang dengan baik suatu permulaan dan akhir yang
diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas. Proyek berbeda dengan yang
kita lakukan sehari-hari karena tujuan proyek merupakan suatu hal tertentu, bukan
peristiwa yang rutin. Oleh karena tidak rutin, proyek memerlukan perencanaan,
pelaksanaan, dan pemanfaatan.
Berbeda dengan manajemen fungsional lainnya, manajemen proyek lebih
menitik-beratkan kepada perencanaan penjadwalan dan pengendalian.
Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan suatu proyek merupakan
kegiatan yang relatif kompleks dan sulit dilakukan karena kita dituntut untuk
memperhatikan berbagai aspek seperti waktu, biaya, sumber daya, perkembangan
pencapaian tujuan, dan masih banyak lagi yang lain. Proyek memang merupakan
suatu rangkaian tugas atau kegiatan yang melibatkan berbagai komponen dan
sumber daya yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
secara efektif dan efisien.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara cepat, tepat dan efektif,
penjadwalan dan pengendalian proyek harus dilakukan dengan seteliti dan
seoptimal mungkin.
Permasalahan utama yang sering timbul dalam penanganan suatu proyek
adalah:
1. sulitnya menyelesaikan proyek tepat waktu
Aplikasi Komputer MK 3
2. seringnya pelaksanaan proyek membutuhkan biaya yang lebih besar dari
rencana
3. sulitnya menggunakan sumber daya seefisien mungkin
Dari beberapa kasus yang ada, penjadwalan merupakan alat mutlak yang
diperlukan guna menyelesaikan suatu proyek. Untuk proyek berskala kecil, yang
hanya memiliki beberapa kegiatan, umumnya penjadwalan hanyalah dibayangkan
saja (di dalam kepala atau pikiran) sehingga penjadwalan tidak begitu mutlak
dilakukan. Akan tetapi berbeda masalahnya pada proyek berskala besar, di mana
jumlah kegiatannya yang sangat besar serta rumitnya ketergantungan (keterkaitan)
antar kegiatan sehingga tidak mungkin lagi bila hanya diolah di dalam pikiran.
Penjadwalan dan kontrol menjadi rumit dan sangat penting supaya kegiatan dapat
dilakukan dengan efisien.
Unsur utama penjadwalan adalah peramalan (forecasting). Perlu disadari
bahwa perubahan-perubahan dapat saja terjadi di masa mendatang sehingga akan
mempengaruhi pola rencananya sendiri.
Menjadwalkan adalah berpikir secara mendalam melalui berbagai
persoalan-persoalan, menguji jalur-jalur yang logis, serta menyusun berbagai
macam tugas, yang menghasilkan suatu kegiatan lengkap, dan menuliskan
bermacam-macam kegiatan dalam kerangka yang logis dan rangkaian waktu yang
tepat.
Aplikasi Komputer MK 4
Untuk itu, sebelum proyek dimulai sebaiknya seorang manajer yang baik
terlebih dahulu merencanakan jadwal proyek. Tujuan perencanaan jadwal adalah:
1. Mempermudah perumusan masalah proyek
2. Menentukan metode atau cara yang sesuai
3. Kelancaran kegiatan lebih terorganisir
4. Mendapatkan hasil yang optimum
Manfaat perencanaan tersebut bagi proyek adalah:
1. Mengetahui keterkaitan antar kegiatan
2. Mengetahui kegiatan yang perlu menjadi perhatian (kegiatan kritis)
3. Mengetahui dengan jelas kapan memulai kegiatan dan kapan harus
menyelesaikannya.
Aplikasi Komputer MK 5
5. Fleksible terhadap perubahan-perubahan, misalnya perubahan pada
spesifikasi proyek
6. Mendetail yang dipakai sebagai alat pengukur hasil yang dicapai dan
pengendalian kemajuan proyek
7. Dapat menampilkan kegiatan pokok yang kritis
Aplikasi Komputer MK 6
Hingga kini metode diagram batang masih banyak digunakan karena
diagram batang mudah dibuat dan dipahami sehingga sangat berguna
sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
Waktu pelaksanaan
No. Urutan Kegiatan/Pekerjaan
Selesai
Mulai minggu ke
minggu ke
1 Kegiatan Pondasi 1 4
2 Kegiatan Beton/Dinding 2 7
3 Kegiatan Kap/Atap 7 11
4 Kegiatan Loteng 10 13
5 Kegiatan Plesteran 6 9
6 Kegiatan Lantai 4 9
7 Kegiatan Pintu/Jendela 10 11
8 Kegiatan Pengecatan 7 12
9 Kegiatan Perlengkapan 7 13
Aplikasi Komputer MK 7
beton/dinding dimulai pada minggu ke-2 dan berakhir pada minggu ke-7.
Demikian seterusnya sehingga akan didapatkan gambar berikut:
Kurva S
Pada proyek yang tidak terlalu banyak kegiatannya, metode bar
chart sering digunakan. Penggunaannya digabungkan dengan kurva "S"
sebagai pemantau biaya. Disebut kurva S karena bentuknya yang
merryerupai huruf S. Hal tersebut terjadi karena pada awal proyek
(kegiatan persiapan) besarnya biaya yang dikeluarkan per satuan waktu
cenderung rendah, kemudian meningkat cepat pada pertengahan proyek
(kegiatan konstruksi), dan menurun/rendah kembali pada akhir proyek
(penyelesaian akhir).
Aplikasi Komputer MK 8
Kurva tersebut pertama kali dikembangkan oleh Jenderal Warren
T. Hannum, seorang perwira Zeni Amerika Serikat, atas dasar
pcngamatan terhadap pelaksanaan sejumlah besar proyek dari awal hingga
selesai. Kurva tersebut dipergunakan hanya sebagai pembanding saja
karena tidak secara rinci memberikan data yang diperlukan. Kurva
S secara grafis adalah penggambaran kemajuan kerja (bobot %) kumulatif
pada sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horizontal. Kemajuan
kegiatan biasanya diukur terhadap jumlah uang yang telah dikeluarkan
oleh proyek. Pembandingan kurva S rencana dengan kurva pelaksanaan
memungkinkan dapat diketahuinya kemajuan pelaksanaan proyek apakah
sesuai, lambat, ataupun lebih dari yang direncanakan.
Bobot kegiatan adalah nilai persentase proyek di mana
penggunaannya dipakai untuk mengetahui kemajuan proyek tersebut.
Harga kegiatan
Rumus bobot kegiatan = x 100
Harga total kegiatan
Aplikasi Komputer MK 9
Contoh 2:
Perhitungan bobot kegiatan contoh 1 adalah sebagai berikut
(2.141.888,49/59,750.543,99)x100=3,585%.
Hasilnya akan seperti tabel berikut:
Aplikasi Komputer MK 10
Aplikasi Komputer MK 11
Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan penggunaan bar chart pada sistem penjadwalan adalah
mudahnya dibaca dan dimengerti oleh seluruh level mulai dari pelaksana sampai
manajer karena bentuk grafisnya yang sederhana. Oleh sebab itu, bar chart sangat
umum digunakan pada industri konstruksi, terutama pada tahapan awal proyek di
mana banyak terjadi perubahan-perubahan rencana, bar chart sangat cocok
digunakan karena pada proses pembuatannya sangat mungkin dilakukan revisi
berkali-kali.
Kelemahan bar chart terletak pada kurangnya penjelasan akan keterkaitan
antar kegiatan, dan tidak dapat secara langsung memberikan informasi mengenai
akibat-akibat yang akan terjadi bila ada suatu perubahan. Lihat contoh berikut:
Aplikasi Komputer MK 12
Pemanfaatan Di Lapangan
Penggambaran bar chart pada pelaksanaan kegiatan proyek biasanya akan
dibedakan pada bar (balok/garis) perencanaan dengan bar pelaksanaan atau dapat
juga dengan menggunakan warna yang berbeda (disarankan jangan terlalu banyak
warna yang digunakan agar tidak menghilangkan fungsinya/menyerupai lukisan),
demikian pula halnya dengan kurva S. Perbedaan tersebut untuk memudahkan
penilaian prestasi pekerjaan jika terjadi penyimpangan pelaksanaan tcrhadap
rencana.
2.5.2 PERT
Metode PERT dikembangkan oleh Navy Special Project Office yaitu biro
proyek-proyek khusus angkatan laut Amerika Serikat pada tahun 1957. PERT
merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique atau teknik
menilai dan meninjau kembali program.
Metode tersebut bertujuan sebanyak mungkin mengurangi adanya
penundaan, maupun gangguan dan konflik suatu jadwal. PERT pada prinsipnya
adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian kegiatan yang digambarkan
dalam bentuk diagram network. Dengan demikian dapat diketahui bagian-bagian
kegiatan mana yang harus didahulukan dan kegiatan mana yang menunggu
selesainya pekerjaan.
Aturan PERT
Untuk membuat jaringan kerja kita harus mengetahui semua kegiatan, yang
terjadi pada suatu proyek, waktu (durasi) setiap kegiatan, dan ketergantungan antar
kegiatan (kegiatan pendahulu/predecessors dan kegiatan pengikut/successors).
Urutan-urutan logis seluruh proyek harus diketahui dengan baik. Setiap kegiatan
harus diketahui kegiatan pendahulu serta kegiatan pengikutnya. Dengan demikian,
jaringan kerja dapat terbentuk sejak awal proyek sampai dengan akhir proyek.
Untuk dapat menjadwal dengan metode tersebut, ada beberapa hal yang
perlu diketahui, yaitu elemen-elemen PERT.
Aplikasi Komputer MK 13
1. Tanda (simbol)
a. Anak panah (arrow), kegiatan (activity), job
- anak panah menunjukkan hubungan antara kegiatan,
demikian juga dicantumkan durasi
- sebuah anak panah mewakili satu kegiatan
- awal busur panah dinyatakan sebagai permulaan
kegiatan dan mata panah, sebagai akhir kegiatan.
Aplikasi Komputer MK 14
Contoh 3: Kegiatan C dan D mengikuti kegiatan A dan B
Pada gambar di atas, rangkaian (b) dipakai bila durasi B A dan (c) untuk B ≤ A.
Aplikasi Komputer MK 15
Keunggulan dan Kelemahan
Dibandingkan dengan bar chat, metode PERT memiliki beberapa
keunggulan, yaitu berupa hubungan ketergantungan kegiatan yang logis sehingga
memungkinkan proyek dapat dikendalikan dan dikerjakan dengan prosedur yang
jelas. Apabila ada suatu peristiwa yang terganggu, maka kita dapat mengetahui
pengaruhnya tcrhadap kegiatan yang lain.
Walaupun metode tersebut memiliki keunggulan, akan tetapi metode
tersebut juga memiliki kelemahan. Kelemahannya terletak pada cara pembacaan.
Tidak semua level manajemen dapat membaca/memahami dan dapat mengetahui
kegiatan mana yang memerlukan perhatian penuh agar proyek tersebut dapat
selesai sesuai rencana.
Pemanfaatan di Lapangan
Metode tersebut sangat bermanfaat untuk penjadwalan awal suatu
perencanaan proyek dari tahap Briefing → Perencanaan → Tender → Konstruksi
→ Persiapan penggunaan.
Pada umumnya, penggunaan metode PERT saat ini adalah untuk
perencanaan logis sebuah jadwal yang nantinya akan disempurnakan kembali
dengan metode yang lebih baik, misalnya CPM atau PDM.
Contoh
1. Buatlah diagram PERT atas kegiatan berikut.
Kegiatan Kegiatan
Kegiatan
Sebelumnya Sesudahnya
A - B,C
B A C,D
C A E
D B F
E C F
F D,E -
Penyelesaian:
Aplikasi Komputer MK 16
2. Buatlah diagram PERT atas kegiatan berikut.
Penyelesaian:
2.5.3 CPM
Aplikasi Komputer MK 17
dapat menentukan prioritas kegiatan yang harus mendapat perhatian pengawasan
yang cermat agar kegiatan dapat selesai sesuai rencana.
Metode tersebut lebih dikenal dengan istilah lintasan kritis. Metode tersebut
memungkinkan terbentuknya suatu jalur atau lintasan yang memerlukan perhatian
khusus (kritis).
Tujuan lintasan kritis adalah untuk mengetahui dengan cepat kegiatan-
kegiatan yang tingkat kepekaannya tinggi terhadap keterlambatan pelaksanaan
sehingga setiap saat dapat ditentukan tingkat prioritas kebijaksanaan penyelenggara
proyek apabila kegiatan tersebut terlambat.
Aturan CPM
Metode tersebut memiliki istilah-istilah dan simbol-simbol yang sedikit berbeda
dengan PERT, yaitu:
Tanda (simbol):
- Anak panah (arrow), kegiatan (activity), job
Ada tiga jenis anak panah:
Anak panah biasa menunjukkan suatu kegiatan yang dapat
dikerjakan secara normal
Anak panah tebal menunjukan suatu kegiatan yang harus
menjadi
perhatian (kritis)
Anak panah putus-putus menunjukan kegiatan dummy
Pada node CPM terbagi tiga bagian yang terdiri dari nomor node,
EET (Earliest Event Time), dan LET (Latest Event Time).
Aplikasi Komputer MK 18
Keunggulan dan Kelemahan
CPM tidak jauh berbeda dengan PERT, akan tetapi CPM lebih baik karena CPM
dapat mengontrol keterlambatan kegiatan yang mempengaruhi selesainya suatu
pekerjaan.
Seperti halnya PERT, CPM memiliki kelemahan pada cara pembacaan bagi
level manajemen tingkat bawah. Masih banyak penjadwalan yang menggunakan
dummy yang sering membingungkan pembacaan. Selain itu, metode CPM masih
menggunakan aturan ketergantungan kegiatan selesai-mulai, artinya suatu kegiatan
harus selesai terlebih dahulu baru kemudian dapat dilanjutkan dengan kegiatan
berikutnya.
Pemanfaatan di Lapangan
Penggunaan metode tersebut di lapangan biasanya dilakukan untuk perencanaan
proyek-proyek berskala besar, di mana pelaksana terlebih dahulu membuat jadwal
dengan metode tersebut sehingga nantinya diketahui waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek tersebut.
Aplikasi Komputer MK 19
2.5.4 PDM
Aturan PDM
Pada CPM, metode yang dipakai adalah Activity on Arrow (AOA) di mana
kegiatan dan durasi diletakkan pada tanda panah. Pada PDM yang digunakan adalah
Activity on Node (AON) di mana tanda panah hanya menyatakan keterkaitan antara
kegiatan. Kegiatan dari peristiwa pada PDM ditulis dalam bentuk node yang
berbentuk kotak segi empat. Definisi kegiatan dan peristiwa sama seperti CPM.
Bentuk di atas adalah sebagian contoh node yang dipakai pada PDM.
Aplikasi Komputer MK 20
Pada PERT atau CPM sebuah kegiatan baru dapat dimulai setelah kegiatan
pendahulunya selesai (finish to start). Akan tetapi, pada PDM sebuah kegiatan
dapat dikerjakan tanpa menunggu kegiatan pendahulunya selesai 100%. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan cara tumpang tindih (overlaping). Untuk kegiatan
yang saling tumpang tindih, penggambaran network PDM lebih sederhana
dibandingkan CPM yang harus dibuat bertingkat dan menggunakan dummy, seperti
gambar berikut:
Aplikasi Komputer MK 21
Penggunaan PDM saat ini sudah sangat populer, terutama perhitungannya yang
sekarang telah dikomputerkan.
Aplikasi Komputer MK 22
BAB 3
DASAR PERHITUNGAN MICROSOFT PROJECT
Bab ini membahas cara penghitungan waktu proyek, waktu paling cepat,
waktu paling lambat, dan waktu luang sebuah pekerjaan sehingga akan didapati
suatu rangkaian atau lintasan kritis.
Semakin besar harga total float, maka kegiatan tersebut memiliki semakin
banyak waktu tunda tanpa akan mengakibatkan keterlambatan akhir rangkaian
Aplikasi Komputer MK 23
kegiatan. Free float menunjukkan kegiatan yang dapat terlambat dikerjakan tanpa
mempengaruhi waktu awal aktivitas sesudahnya.
Rumus:
ES = ES + D
LS = LF - D
FF = ES(j) - EF(i)
TF = LF - EF
Penjelasan ES, EF, LS, LF, dan Float tersebut dapat dicontohkan sebagai
berikut: Sebuah kegiatan dapat diselesaikan dalam waktu 3 hari. Dalam perjanjian,
kegiatan dapat dimulai pada hari Senin atau paling lambat selesai adalah Sabtu.
Agar lebih jelas, akan diperlihatkan gambar berikut:
Pada baris pertama terlihat bahwa kegiatan tersebut dimulai pada hari Senin
dan akan selesai hari Rabu. Kegiatan tersebut memiliki waktu luang atau tunda
(float) sebanyak tiga hari (Kamis, Jumat, dan Sabtu). Pada baris kedua, kegiatan
yang dimulai pada hari Selasa akan selesai hari Kamis sehingga waktu luangnya
dua hari (Jumat dan Sabtu). Jika dimulai pada hari Rabu selesai pada hari Jumat,
seperti baris ketiga, maka waktu luangnya satu hari. Namun, jika kegiatan tersebut
dimulai pada hari Kamis (baris keempat), maka akan selesai pada hari Sabtu. Pada
kondisi keempat ini tidak ada float lagi (nol). Kegiatan yang float-nya nol disebut
kegiatan kritis (critical task).
Pada baris keempat terlihat waktu penyelesaian Sabtu adalah waktu
penyelesaian yang paling akhir yang disebut LF sehingga hari Kamis adalah waktu
Aplikasi Komputer MK 24
paling lambat untuk memulai yang disebut LS. Namun, pada baris pertama terlihat
bahwa hari Senin adalah waktu paling awal untuk dimulai sehingga disebut ES dan
Rabu adalah waktu paling cepat selesai atau EF.
Jika ada dua atau lebih waktu kejadian, maka yang diambil adalah nilai terbesar.
Contoh:
Aplikasi Komputer MK 25
Terlihat bahwa peristiwa atau node nomor 3 dimulai pada hari ke-8 dan akan
melaksanakan kegiatan Y yang berdurasi 8 sehingga 8+8=16. Akan tetapi, node 4
dimulai pada hari ke-11 dengan melaksanakan kegiatan X berdurasi 7 sehingga
11+7 = 18. Oleh karena ada dua kegiatan yang menuju kegiatan Z, maka kegiatan
Z yang dimulai hari ke-18 diambil dari nilai terbesar. Dari perhitungan tersebut,
kegiatan Y memiliki free float sebesar 2 hari.
3.3 Kasus 1
Aplikasi Komputer MK 26
Diharapkan setelah selesai mengerjakan kasus ini, mahasiswa dapat
mengerti dan mengetahui cara menghitung kegiatan dan menentukan kegiatan atau
lintasan kritis.
Tentukanlah ES, EF, LS, LF, FF, TF, dan tentukanlah lintasan kritis yang
terjadi.
Aplikasi Komputer MK 27
2. Selanjutnya, dari kegiatan G dilanjutkan kegiatan H, kegiatan D dilanjutkan
kegiatan F dan E. Selanjutnya, kegiatan A dilanjutkan kegiatan B, seperti
gambar berikut.
Aplikasi Komputer MK 28
4. Dari kegiatan I dan C menuju kegiatan akhir, seperti gambar berikut.
Aplikasi Komputer MK 29
Even Kegiatan Durasi LF LS Keterangan
7 Selesai 0 35 35
6-7 C 10 35 25 LS = LF – D
5-7 I 7 35 28
4-6 B 2 25 23
3-6 E 20 25 5
Node 3 diambil yang terkecil yaitu 5
3-5 F 9 28 19
2-5 H 12 28 16
1-4 A 10 23 13
1-3 D 5 5 0 Node 1 diambil yang terkecil yaitu 0
1-2 G 4 16 12
1 Mulai 0 0 0
Kegiatan Sesudah
Even Durasi ES EF LS LF FF* TF**
(i) (j)
1-2 G 4 H 0 4 0 16 4-4=0 16-4=12
1-3 D 5 F,E 0 5 0 5 5-5=0 5-5=0
1-4 A 10 B 0 10 0 23 10-10=0 23-10=13
2-5 H 12 I 4 16 16 28 16-16=0 28-16=12
*) FF = FS(j) - FF(i)
**)TF = LF-EF
FF (G) = ES (H) - EF (G) = 4 - 4 = 0
TF (G) = LF (G) - EF (G) = 16 - 4 =12
Selanjutnya, semua hasil perhitungan di atas, dirangkum pada tabel 3.7.
Even Kegiatan ES EF LS LF FF TF
Aplikasi Komputer MK 30
1 Mulai 0 0 0 0 0 0
1-2 G 0 4 12 16 0 12
1-3 D 0 5 0 5 0 0
1-4 A 0 10 13 23 0 13
2-5 H 4 16 16 28 0 12
3-5 F 5 14 19 28 2 14
3-6 E 5 25 5 25 0 0
4-6 B 10 12 23 25 13 13
5-7 I 16 23 28 35 12 12
6-7 , C 25 35 25 35 0 0
7 Selesai 35 35 35 35 0 0
Aplikasi Komputer MK 31
3.3.2 Penyelesaian dengan Metode PDM
1. Serupa dengan metode CPM, pertama buat Node PDM dengan keterangan
berikut:
Aplikasi Komputer MK 32
Aplikasi Komputer MK 33
4. Selanjutnya, lakukan perhitungan mundur dari kegiatan paling akhir seperti
berikut:
5. Lakukan juga perhitungan Free Float (FF) dan Total Float dengan rumus
FF = ES(j)-EF(i) dan TF = LF-EF
Aplikasi Komputer MK 34
Aplikasi Komputer MK 35
3.4 Penyelesaian Kasus 1 dengan Microsoft Project
Untuk dapat menyelesaikan kasus di atas dengan microsoft project, terlebih
dahulu dibahas pengoperasiaannya yang kemudian dikaitkan dengan penyelesaian
kasusnya. Tahapan pengoperasian tersebut adalah:
Aplikasi Komputer MK 36
Lembaran kerja tersebut terbagi dua dan dipisahkan oleh pembatas yang
dapat digeser-geser dengan mouse, sebelah kiri adalah data masukan (task sheet)
dan sebelah kanan adalah diagram gantt chart.
Lembaran task sheet pada tampilan gantt chart terdiri dari field-field
(kolom):
Task Name, bila diterjemahkan berarti nama kegiatan atau tugas. Sebuah
proyek akan terdiri dari beberapa kegiatan. Masing-masing kegiatan
menempati satu baris.
Duration, adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Pada kolom ini berisikan lamanya kegiatan yang dilakukan,
satuannya adalah:
- w untuk minggu (weeks)
- d untuk hari (days)
- h untuk jam (hours)
- m untuk menit (minutes)
- mo untuk bulan (month)
Start, untuk data tanggal kapan kegiatan tersebut dimulai. Data pada
kolom ini akan menyesuaikan sendiri jika ada keterkaitan (link) kegiatan
tersebut dengan kegiatan lain.
Finish, kolom ini otomatis akan terisi dengan kapan kegiatan tersebut
akan selesai jika telah ditentukan durasi dari kegiatan tersebut.
Predecessors, adalah suatu kegiatan yang harus dimulai atau selesai
sebelum kegiatan pada baris ini dilaksanakan. Dalam suatu proyek, suatu
kegiatan senantiasa saling berkaitan dengan kegiatan yang lain sehingga
antara satu kegiatan dengan kegiatan lain memiliki hubungan. Jika
kegiatan B terkait hubungan dengan kegiatan A, maka kegiatan A
dikatakan predecessor bagi kegiatan B, dan sebaliknya kegiatan B
sebagai successor bagi kegiatan A. Kolom predecessor diisi dengan
nomor baris dan jenis hubungan ketergantungan.
Resources Name, digunakan untuk menuliskan sumber daya yang
digunakan atau yang bertanggung jawab.
Aplikasi Komputer MK 37
3.4.2 Memasukkan Data ke dalam Task Sheet
Setelah lembar kerja terbuka, data dapat diisikan pada kolom-kolom task
sheet. Data yang diisikan ialah:
1. data kegiatan proyek dimasukkan dengan mengetikkannya pada kolom task
name, waktu kegiatan pada kolom durasi
2. kolom start dan finish akan terisi sendiri
3. masukkan hubungan ketergantungan "sebelum" pada kolom
predecessor, pada kasus di atas hubungan ketergantungannya adalah nama
kegiatan. Namun, pada kolom tersebut yang diisi adalah nomor ID-nya,
misalkan mulai dengan 1, G dengan nomor 2, A dengan nomor 4, dan
seterusnya;
4. kolom resource untuk sementara dikosongkan karena pada kasus ini belum
digunakan sumber daya
Pada lembaran kanan (grafik gantt chart) akan tergambar dengan sendirinya
bar chart kegiatan tersebut dengan hubungan keterkaitannya. Terlihat pada
kegiatan H, bar atau diagram batangnya yang semula pada awal kegiatan kemudian
berpindah atau terjadwal dengan sendirinya setelah kegiatan G. Hal tersebut
disebabkan hubungan ketergantungannya diisikan dengan nomor 2, seperti gambar
berikut.
Aplikasi Komputer MK 38
3.4.3 Melihat Float
Nilai ES, EF, LS, LF, FF, TF dapat diketahui dengan menukar lembaran
kerja untuk gantt chart yang dapat disesuaikan kolom isiannya (task sheet), yaitu
dengan cara menuju menu View, Table:Entry, pilih Schedulle sehingga tampilan
gantt chart akan berubah seperti gambar berikut:
Catatan:
Pada Microsoft Project, Float = Slack ; ES = Start; EF = Finish
Aplikasi Komputer MK 39
Gambar 3.10 Tampilan Network Diagram Kasus 1.1
Ada beberapa cara untuk memperlihatkan lintasan kritis yang terjadi pada
jadwal yang telah dibuat:
1. Untuk memformat teks pada lintasan kritis, click menu Format, Text styles...
Pada Item to change pilih Critical Task, dan pada Color pilih warna selain
hitam, misalnya merah.
Aplikasi Komputer MK 40
2. Untuk memformat Bar Chart pada lintasan kritis, click menu Format,
kemudian beri tanda centang pilihan Critical Tasks,
Nantinya akan didapatkan Bar Chart yang berwarna biru untuk nonkritis
dan merah untuk kritis seperti gambar berikut:
3. Pembuatan garis kolom pada diagram bar-nya dilakukan dengan memilih menu
Format, Gridlines.., Bottom Tier Column, dan pada type-nya diisikan jenis
garisnya, kemudian tekan OK.
Aplikasi Komputer MK 41
4. Penukaran tampilan penanggalan atau memperkecil tampilan grafik Gantt
Chart dapat dilakukan dengan melakukan click kanan pada judul kolom tanggal
di atas bar chart, kemudian pilih Timescale sehingga akan muncul menu Time
Scale. Pilih Middle Tier untuk mengubah bagian tengah judul kolom Gantt
Chart dan Bottom Tier untuk bagian bawah judul, lalu ubah label S,M,T
menjadi 1,2
Kita perlu menyimpan file secara rutin untuk menghindari hilangnya file
akibat terputusnya aliran listrik ataupun lainnya. Penyimpanan file perlu dilakukan
agar dapat dipanggil kembali sewaktu diperlukan. Penyimpanan pertama kali dapat
dilakukan dengan perintah berikut:
Aplikasi Komputer MK 42
1. Buka menu File (Alt+F), kemudian pilih Save (Ctrl+S) atau klik icon
2. pada menu Save As, buatlah nama file yang akan disimpan. Apabila nama file
telah ditentukan atau file sudah pernah disimpan, maka prosedur tersebut tidak
muncul, hanya tanda menunggu saja selama proses penyimpanan berlangsung
3. Setelah membuat nama file, klik tombol Save hingga muncul Planning
Wizard. Agar planning wizard ini tidak muncul kembali, sebaiknya beri tanda
pada Don't tell me about this again, lalu pilih Save [nama file] without
baseline (baseline akan dibahas di bagian lain)
Terkadang kita ingin menyimpan file yang terbuka dengan nama lain.
Penyimpananan dapat dilakukan dengan membuka menu File (Alt+F), kemudian
pilih Save As, lalu pilih folder-nya dan tentukan namanya. Nantinya nama file yang
ada akan berubah menjadi nama baru dan file yang lama akan tertutup dengan
sendirinya.
Untuk menghindari agar orang lain tidak dapat membuka file karena alasan
tertentu, pasang password pada file, yaitu dengan langkah berikut:
Aplikasi Komputer MK 43
1. Pada menu Save As, pilih Tools
2. Pada menu Save As, kemudian pilih General Options
3. Ketikkan password-nya
4. Fasilitas backup juga dapat diaktifkan jika menginginkan file cadangannya.
Menutup file dapat dilakukan dengan mengaktifkan menu File dan Close.
Jika ingin mengakhiri program, aktifkan menu File dan Exit.
Jika telah ada file project pada komputer, ada beberapa cara untuk membuka
file. Untuk membuka file yang terakhir dikerjakan, pilih menu File (Alt+F)
sehingga akan muncul menu, di mana empat buah file terakhir yang sudah pernah
dibuka.
Aplikasi Komputer MK 44
Akan tetapi, bila file yang dimaksud tidak dijumpai, cari dengan menekan
icon Open sehingga akan terbuka daftar nama-nama file.
Beberapa file dapat dibuka secara bersamaan sehingga akan memudahkan
bila ada data yang akan dipertukarkan antara file. Untuk menampilkan semua file
yang sedang dibuka, lakukan dengan memilih menu Window, Arrange All.
Latihan 1
Hitunglan waktu pelaksanaan kegiatan berikut, tentukan float dan lintasan kritis
yang terjadi.
Aplikasi Komputer MK 45
Latihan 2
Hitunglah waktu pelaksanaan kegiatan berikut, tentukan float dan lintasan kritis
yang terjadi.
Aplikasi Komputer MK 46
BAB 4
MENJADWAL LEBIH LOGIS
Pada bab sebelumnya, kasus yang dibahas masih sangat sederhana. Pada
bab ini akan dibahas suatu jadwal yang lebih rinci dengan menentukan tanggal
mulai dan hubungan ketergantungan yang lebih logis.
4.1 Ketergantungan
Dalam suatu proyek, suatu kegiatan senantiasa saling berkaitan dengan
kegiatan yang lain sehin'gga antara satu kegiatan dengan kegiatan lain terdapat
suatu hubungan. Terdapat 3 buah kegiatan yang saling terkait hubungan, misalkan
A, B dan C, seperti gambar berikut:
(A) Galian
(B) Pondasi
(C) Dinding
Aplikasi Komputer MK 47
Pada bahasan bab sebelumnya, hubungan keterkaitan hanya bersifat Finish
to Start (FS), misalkan kegiatan pondasi baru bisa dimulai (start) setelah kegiatan
galian selesai (finish).
1. FS (Finish to Start)
Suatu kegiatan baru dapat dikerjakan jika kegiatan sebelumnya telah selesai.
Misalnya, kegiatan pondasi baru dapat dimulai setelah kegiatan galian selesai.
Galian
Pondasi
Aplikasi Komputer MK 48
2. FF (Finish to Finish)
Suatu kegiatan harus selesai bersamaan dengan selesainya kegiatan lain.
Misalnya, kegiatan taman selesai bersamaan dengan kegiatan pagar.
Taman
Pagar
3. SS (Start to Start)
Suatu kegiatan harus dimulai bersamaan dengan kegiatan lainnya. Misalnya,
kegiatan pembersihan lapangan bersamaan dengan kegiatan direksikeet.
Pembersihan
Lapangan
Direksi keet
4. SF (Start to Finish)
Suatu kegiatan baru dapat diakhiri jika kegiatan lain dimulai. Misalnya,
kegiatan pembuangan sampah ke dalam lubang diakhiri bila kegiatan
penimbunan lubang akan dimulai.
Penimbunan
lubang
Pembuangan
sampah
Lag Time
Selain hubungan keempat jenis tersebut, kita dapat menyertakan lag time
antar kegiatan. Ada dua jenis lag time, yang pertama adalah lag bernilai negatif dan
yang kedua adalah lag bernilai positif. Lag digunakan untuk memajukan atau
Aplikasi Komputer MK 49
memundurkan kegiatan dari keterkaitan biasa. Lag dapat bernilai desimal ataupun
dalam bentuk persentase.
Lag time negatif, untuk menghemat waktu yang dibutuhkan dalam
penyelesaian suatu kegiatan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan
menentukan beberapa kegiatan yang dapat dikerjakan tanpa perlu menunggu
kegiatan pertama selesai.
Contoh kegiatan pondasi dilakukan setelah beberapa bagian kegiatan galian
dikerjakan tanpa menunggu kegiatan galian selesai.
50%Galian FS-50%
Pondasi
Pek. Dinding
4.3 Kasus 2
Setelah selesai mengerjakan kasus ini, mahasiswa diharapkan dapat
mengerti jenis-jenis hubungan ketergantungan
Aplikasi Komputer MK 50
Hitunglah waktu pelaksanaan kegiatan berikut. Tanggal mulai adalah 1
Januari 2020, dan menggunakan 7 hari kerja. Hari Jumat bekerja mulai jam 8,
istirahat mulai jam 11.30 s/d 13.30, tetapi jam kerja selesai jam 6. Dengan demikian,
jam kerja tetap 8 jam. Tentukan lintasan kritisnya.
Apabila kita telah menutup lembar kerja microsoft project, buka file baru
dengan cara memilih menu File, New (Ctrl+N) atau memilih icon .
Aplikasi Komputer MK 51
Gambar 4.5 Menu Project Information
Catatan:
Menu Project Information dapat juga diakses dengan menjalankan menu:
Project, Project Information…
Aplikasi Komputer MK 52
sehingga Microsoft Project akan menghitung kapan proyek harus dimulai,
bisa sekarang, minggu depan, atau bahkan mungkin telah terlambat
3. Current date adalah tanggal saat dibukanya file (tanggal sekarang)
4. Status date NA berarti belum digunakan
5. Calendar adalah tanggalan untuk kegiatan, defaultnya adalah standard
6. Priority adalah prioritas proyek
Aplikasi Komputer MK 53
4.4.2 Memasukkan Data
Data dimasukan seperti pada kasus pertama, kegiatan, durasi, dan hubungan
ketergantungan sebelumnya (predecessor). Cara mengisikan predecessor
dilakukan dengan menekan icon task information ( ) atau klik dua kali kegiatan.
Akan muncul menu task information. Isikan task name dengan ketergantungan
kegiatan, kemudian jenis hubungan kegiatan pada kolom type dan lag jika ada,
seperti contoh berikut.
Aplikasi Komputer MK 54
Gambar 4.8 File Kasus 2
Terlihat pada gambar bahwa hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Untuk
menentukan penjadwalan pekerjaan proyek, Microsoft Project menggunakan
kalender tersendiri yang memuat peraturan-peraturan hari kerja dan hari-hari libur.
Defaultnya 5 hari kerja Senin sampai Jumat dengan jam kerja 08.00 - 12.00 dan
13.00 - 17.00. Dengan demikian, waktu selesai proyek tanggal 25 Februari 2020.
Namun demikian, pada kasus tersebut kita memberlakukan 7 hari kerja.
Untuk itu, kita harus mengubah hari kerja. Cara mengubah hari kerja adalah dengan
langkah-langkah berikut:
Memilih menu Project, Change Working Time, Work Weeks, Details. Klik
Sunday kemudian sambil menekan tombol CTRL klik Saturday, lalu aktifkan
pilihan Set day(s) to these specific working times. Isikan jam kerja seperti Gambar
4.10.
Aplikasi Komputer MK 55
Gambar 4.9 Menu Change Working Time
2. Untuk hari Jumat, klik Friday, lalu ubah jam kerjanya. Jam istirahat dimulai
jam 11.30 AM (ingat untuk mengubah PM menjadi AM), lalu dimulai kerja
kembali jam 1.30 PM dan berakhir jam 6.00 PM.
Aplikasi Komputer MK 56
Gambar 4.10 Mengubah Hari Kerja
Aplikasi Komputer MK 57
Gambar 4.11 Menentukan Hari Libur
Setelah prosedur tersebut dijalankan, ubah jam kerja per minggu dan per
bulannya dengan menekan options dan menyesuaikan jam per minggunya.
Aplikasi Komputer MK 58
Gambar 4.12 Mengubah Jam Kerja Per Minggu Per Bulan
4. Setelah semua prosedur tersebut dilakukan, waktu selesai akan berubah menjadi
tanggal 9 Februari 2020.
5. Selanjutnya, tentukan lintasan kritisnya dan gridlines-nya dengan cara yang
sama seperti pada kasus 1.
Aplikasi Komputer MK 59
4.4 Latihan
Terkadang yang diketahui bukanlah hubungan ketergantungan sebelumnya
(predecessor), akan tetapi yang diketahui adalah hubungan sesudahnya (successor).
Seperti kasus berikut: bila menggunakan 7 hari kerja dan dimulai pada tanggal 1
Maret 2020, hitunglah waktu pelaksanaan kegiatan dan lintasan kritisnya.
Aplikasi Komputer MK 60
BAB 5
ORGANISASI KEGIATAN
Aplikasi Komputer MK 61
Kelompok kegiatan yang besar disebut summary task, sedangkan
subkegiatan disebut subordinate task. Misalnya, sebuah proyek terdiri dari
kegiatan:
1. Kegiatan persiapan
2. Kegiatan pondasi
3. dst
Kegiatan tersebut adalah kegiatan besar, dan sebagai subkegiatan adalah
rincian dari kegiatan tersebut. Misalnya rincian persiapan dan pondasinya adalah:
1. Kegiatan Persiapan
a. Pembersihan lapangan
b. Pengukuran
c. Pembuatan Gudang/Los Kerja
2. Kegiatan Pondasi
a. Galian
b. Aanstampang
c. dst
5.2 Kasus 3
Setelah selesai mengerjakan kasus ini, mahasiswa diharapkan dapat
menyusun kerangka bagian kegiatan dan menetapkan keterbatasan sebuah kegiatan.
Aplikasi Komputer MK 62
9. Pekerjaan lantai 1
10. Pekerjaan beton
11. Mengecor sloof 5d 7FS-3d
12. Mengecor kolom 18d 11SS+2d
13. Mengecor balok 5d 12
14. Mengecor tangga 4d 13FF
15. Pekerjaan dinding
16. Memasang bata 20d 11
17. Plesteran 14d 16FS-50%
18. Pekerjaan Plafon
19. Memasang rangka 5d 28
20. Memasang penutup triplek 7d 19SS+2d
21. Pekerjaan lantai
22. Memasang keramik dan tegel 10d 20FS-5d
23. Pekerjaan cat
24. Mengecat dinding 5d 17
25. Mengecat plafon 5d 20,24
26. Pekerjaan lantai 2
27. Pekerjaan beton
28. Mengecor Lantai 2 7d 13
29. Mengecor kolom 18d 28FS+7d
30. Mengecor balok 5d 29
31. Pekerjaan dinding
32. Memasang bata 20d 29
33. Plesteran 7d 32
34. Pekerjaan Plafon
35. Memasang rangka 10d 45
36. Memasang penutup triplek 7d 35
37. Pekerjaan lantai
38. Memasang keramik dan tegel 10d 33
39 Pekerjaan cat
40. Mengecat dinding 5d 33
41. Mengecat plafon 5d 36
42. Pekerjaan atap
43. Memasang kuda-kuda 14d 30
44. Gording, rusuk, dan reng 7d 43
45. Genteng & Talang 7d 44
Aplikasi Komputer MK 63
Klik icon Indent ( ) atau arahkan pointer mouse pada ujung kiri
nama kegiatan, muncul tanda kemudian seret ke kanan sekali.
3. Lanjutkan nomor kegiatan berikutnya, kemudian lakukan hal yang sama.
4. Apabila suatu kegiatan ingin dijadikan Sumarry task, klik tombol Outdent
( ) atau arahkan pointer mouse pada ujung kiri nama kegiatan, muncul
tanda kemudian seret ke kiri sekali.
5. Tentukan kegiatan-kegiatan kritis yang terjadi.
6. Terlihat bahwa di depan pekerjaan pondasi terdapat tanda [-], kita dapat
menyembunyikan subpekerjaan dengan mengklik tanda tersebut sehingga
tanda tersebut akan berubah menjadi [+]. Jika ingin memperlihatkan
kembali, klik kembali tanda [+] tersebut.
Aplikasi Komputer MK 64
Gambar 5.3 Menampilkan Nomor Outline
5.4 Milestone
Milestone () secara bebas dapat diterjemahkan sebagai tonggak atau
penanda. Sebuah milestone biasanya diletakkan pada suatu posisi pekerjaan agar
mudah diketahui. Milestone tidak mewakili suatu aktivitas kegiatan (berdurasi nol)
melainkan digunakan sebagai petunjuk atas suatu perkembangan proyek. Milestone
ditampilkan sebagai statement kejadian-kejadian khusus di mana saat kegiatan
harus sesuai dengan batasan-batasan yang dikehendaki perencana, misalnya harus
selesai pada tanggal tertentu.
Aplikasi Komputer MK 65
4. Finish no later than; kegiatan tersebut harus selesai tepat pada atau sebelum
tanggal yang ditentukan
5. Must finish on; kegiatan tersebut harus selesai tepat pada tanggal yang
ditentukan
6. Must start on; kegiatan tersebut harus mulai tepat pada tanggal yang ditentukan
7. Start no later than; kegiatan tersebut harus dikerjakan pada saat atau sebelum
tanggal yang ditentukan
8. Start no earlier than; kegiatan tersebut tidak boleh dilaksanakan sebelum
tanggal yang ditentukan (boleh setelah tanggal yang ditentukan).
Aplikasi Komputer MK 66
Gambar 5.5 Menambahkan Milestone
Selanjutnya, letakkan kursor pada baris ke-26. Lakukan double klik atau
tekan F2 sehingga muncul kotak dialog task information.
Pada menu, pilih Advanced. Tukar Constraint type dengan Must Finish
On. Tentukan Constraint date dengan tanggal 30 April 2020. Selanjutnya, akan ada
planning wizard, pilih "Continue. A must finish on constraint will be set".
Aplikasi Komputer MK 67
Gambar 5.6 Pilihan Constraint
Penjelasan:
Pada awalnya, Late Finish (LF) kegiatan Lantai 1 tidak harus selesai pada
tanggal 30, akan tetapi setelah di-constraint must finish on, menjadi tanggal 30.
Dengan demikian, perhitungan ke belakang terkoreksi sehingga muncul kegiatan
kritis baru.
Aplikasi Komputer MK 68
Gambar 5.7 Koreksi Kegiatan Kritis
5.6 Latihan
Ubahlah tipe constraint dari beberapa kegiatan pada kasus 3 di atas dengan berbagai
tipe yang berbeda, kemudian amati pengaruhnya pada durasi proyek dan lintasan
kritisnya.
Aplikasi Komputer MK 69
BAB 6
PENEMPATAN SUMBER DAYA
Bab ini akan membahas penempatan dan perataan atau penyusunan sumber daya
yang baik. Di sini diperkenalkan juga block schedule, yaitu penempatan sumber
daya sesuai dengan keterbatasannya
Dikatakan tidak baik karena pada periode pertama kebutuhan akan tenaga
kerjanya besar yaitu 50. Namun, pada periode kedua, kebutuhannya sedikit yaitu
30. Dengan demikian, ada kelebihan sumber daya sebanyak 20 orang. Untuk
menghindari pemborosan biaya tenaga, kelebihan pada periode pertama
diberhentikan karena tidak mungkin tidak bekerja tetapi tetap dibayar. Namun, pada
Aplikasi Komputer MK 70
periode ketiga kembali kebutuhan tenaganya meningkat. Tentu saja hal tersebut
tidak dapat dibenarkan karena tenaga kerja yang telah diberhentikan belum tentu
mau berkerja kembali atau mungkin sudah berkerja di tempat lain sehingga terjadi
kekurangan sumber daya (kebutuhan 40 orang yang tersedia pada periode
sebelumnya sebanyak 30).
Kondisi grafik sumber daya yang naik turun atau fluktuasi tersebut tidak
menguntungkan. Dengan kondisi demikian, perusahaan hanya memiliki dua
pilihan, yaitu memindahkan tenaga kerja kelebihan tersebut ke proyek lain yang
membutuhkannya atau menanggung kerugian karena tetap membayar tenaga kerja
tersebut selama tanpa tugas.
Grafik yang terbaik adalah apabila jumlah tenaga kerja meningkat dari awal
proyek atau rata atau banyak, kemudian sedikit demi sedikit menurun. Bisa juga
naik kemudian turun, semula sedikit kemudian meningkat, dan kembali sedikit
sampai akhir proyek. Seperti grafik-grafik ideal berikut:
Aplikasi Komputer MK 71
6.2 Aturan Perataan
Untuk mendapatkan grafik tenaga yang baik, kita dapat mengatur atau
menyesuaikan kembali jadwal kegiatan. Kegiatan yang berada pada jalur kritis
jangan diganggu karena akan menyebabkan bertambahnya waktu akhir proyek.
Penyesuaian hanya dilakukan pada kegiatan tidak kritis, itu pun dengan hanya
memundurkan atau memajukan sesuai dengan waktu tunda (float). Waktu tunda
itulah sebenarnya yang menentukan derajat fleksibilitas yang dapat dimanfaatkan
perencana dalam usaha meratakan penggunaan tenaga kerja.
6.3 Kasus 4A
Setelah selesai mengerjakan kasus ini, mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui dan menyusun jadwal sumber daya yang baik.
Sebuah proyek, dengan jenis kegiatan A s/d H, mempekerjakan 25 pekerja
setiap harinya.
Kegiatan
No Kegiatan Waktu Tenaga Kerja
sebelumnya
1 A 4 hari Pekerja[10]
2 B 5 hari Pekerja[15]
3 C 2 hari Pekerja[15]
4 D 5 hari 1 Pekerja[10]
5 E 4 hari 2,3 Pekerja[15]
6 F 3 hari 4 Pekerja[10]
7 G 4 hari 2 Pekerja[15]
8 H 3 hari 6 Pekerja[10]
Jika disusun secara manual, kegiatan dan penggunaan sumber dayanya akan
terlihat seperti tabel 6.1 berikut.
Aplikasi Komputer MK 72
Aplikasi Komputer MK 73
Dengan demikian, akan terbentuk grafik sumber daya seperti gambar
berikut.
Terlihat pada grafik, hari 1 hingga ke-2 membutuhkan 40 pekerja, pada hari
ke-3 hingga ke-5 jumlahnya hanya 25. Pada hari ke-6 hingga ke-9 kebutuhan
meningkat kembali dan pada hari ke-10 hingga 15 menurun kembali.
Untuk itu, perlu dilakukan perataan sumber daya dengan cara menggeser-
geser kegiatan yang tidak dalam keadaan kritis. Sementara itu, kegiatan kritis
jangan dipindahkan (A, D, F, dan H) karena bila dipindahkan akan menyebabkan
bertambahnya waktu akhir.
Pemindahan kegiatan dilakukan pada kegiatan C, yang semula 1-2 menjadi
6-7. Akibatnya, kegiatan E berpindah karena keterkaitan E terhadap C. Kegiatan
kedua yang dipindahkan adalah G, yang semula 6-9 menjadi 8-11. Dengan
demikian akan terbentuk grafik seperti gambar berikut.
Aplikasi Komputer MK 74
Gambar 6.4 Hasil Pemindahan Kegiatan
1. Buka file baru, tentukan tanggal mulai proyek (Start date 1 Maret 2005)
2. Masukkan kegiatan, durasi, dan ketergantungan
Aplikasi Komputer MK 75
Gambar 6.5 Lembaran Kerja Sumber Daya
Lembaran kerja sumber daya tersebut terdiri dari beberapa kolom, yaitu:
1. Resource name; yaitu nama sumber daya. Nama sumber daya dapat berupa
tenaga, misalnya tenaga kerja, peralatan, sub kontraktor, supplier, dan
material, misalnya semen, pasir, dan lainnya.
2. Type; untuk menentukan apakah sumber dayanya termasuk work atau
material.
3. Material label; untuk menentukan satuan sumber daya jika tipenya material,
misalnya zak, m3, dan lainnya. Jika sumber dayanya adalah work, maka
kolom ini tidak aktif.
4. Intials; awal atau singkatan nama sumber daya.
5. Group; bila ingin mengelompokkan sumber daya.
6. Max; Unit; jumlah sumber daya terbanyak yang tersedia, untuk material
kolom ini tidak aktif
7. Std rate, Ovt rate, Cost/Use, Accrue At, Base Calender, dan Code akan
dibahas pada kasus biaya.
Ketikkan pekerja pada Resource name dan tentukan max. unit 25. Jika yang
terjadi adalah 25%, maka terlebih dahulu ubah menu File, Options. Pilih tab
Schedule dan ubah “Show assigment unit as a” menjadi Decimal.
Aplikasi Komputer MK 76
Gambar 6.6 Mengubah Satuan Unit Sumber Daya
tampilan Gantt chart, kemudian pilih icon Assign resource sehingga akan
muncul kotak dialog Assign Resource. Letakkan kursor pada kegiatan A, kemudian
isi kolom Units dengan jumlah tenaganya (10). Klik kembali ke kegiatan A.
Lakukan hal yang sama untuk kegiatan berikutnya sampai selesai.
Aplikasi Komputer MK 77
Gambar 6.7 Kotak Dialog Assign Resource
Untuk melihat grafik sumber dayanya, ubah tampilan menu View, Resource
Graph sehingga akan terlihat seperti berikut:
Aplikasi Komputer MK 78
Terlihat pada grafik sumber daya tersebut bahwa terjadi kelebihan beban
sumber daya. Dibutuhkan 40 orang pekerja, tetapi yang tersedia hanya 25 orang
sehingga perlu di-leveling (diratakan) dengan cara:
1. Kembali ke tampilan Gantt chart
2. Pilih menu Resource, Level Resource, lalu pilih Level now.
Aplikasi Komputer MK 79
Gambar 6.10 Sumber Daya yang Sudah Diratakan
Aplikasi Komputer MK 80
6.5 Kasus 4B
Diketahui bahwa jumlah sumber daya yang tersedia 7 unit, mulai proyek
tanggal 1 April 2020, dan 7 hari kerja, ratakan sumber dayanya.
Aplikasi Komputer MK 81
Perhatikan bahwa pada Resource graph terlihat sumber daya yang
dibutuhkan masih naik-turun. Namun, tidak terjadi kelebihan beban
(overallocated). Jika di-leveling, hasilnya akan tetap seperti di atas karena
Microsoft Project hanya me-leveling jika ada kelebihan beban saja.
Agar kebutuhan sumber daya sesuai dengan keinginan kita, maka kita dapat
melakukan leveling secara manual dengan mengeser-geser kegiatan yang nonkritis
di dalam ruang senggangnya (float), yaitu dengan cara:
1. Kembali ke tampilan Gantt chart
2. Mengubah Gantt chart-nya menjadi tampilan slack atau float dengan cara
Pada kegiatan yang tidak kritis (kegiatan CC) kemudian akan terlihat garis
hitam yang menandakan batasan waktu senggangnya (slack).
Bagi dua lembaran kerja Gantt chart dengan cara memilih menu View,
aktifkan pilihan sehingga layar kerja terbagi dua. Tukar bagian bawah
dengan Resource graph dengan cara mengklik kanan kursor di bagian kiri layar,
kemudian pilih menu Resource graph sehingga menjadi seperti Gambar 6.11 di
atas.
Selanjutnya, geser kegiatan CC ke belakang, misalnya semula tanggal 3 s/d
5 menjadi 7-9. Jika tampil menu planning wizard, yang memperingatkan apakah
hubungan ketergantungannya akan diputus, pilihlah keep the link atau tetap
berhubungan sehingga sumber dayanya berubah menjadi gambar berikut.
Aplikasi Komputer MK 82
Gambar 6.15 Sumber Daya Sesudah Penggeserean Kegiatan
Kondisi grafik di atas lebih baik daripada grafik sebelumnya yang naik
turun. Mula-mula sumber dayanya sedikit, kemudian membutuhkan jumlah yang
banyak dan berakhir dengan pengurangan sumber daya.
Aplikasi Komputer MK 83
Penyusunan grafik sumber daya yang baik dapat juga dilakukan dengan membuat
block schedule.
Kalau pada contoh terdahulu penggunaan tenega kerja didistribusi secara
merata, misalnya untuk sebuah fregiatan A yang jumlah total kebutuhan tenaga
adalah 60 orang, dengan durasi 4 hari, maka per harinya 60/4 atau 15 orang per hari.
Namun yang sering terjadi di lapangan adalah keberadaan tenaga kerja yang
pada awalnya tidak tersedia secara lengkap sehingga pembagian tenaga kerja tidak
memungkinkan untuk merata seperti di atas. Misalnya, tenaga yang akan
dipekerjakan didatangkan dari tempat lain (dari kampung), pada hari:
1. Pertama, tenaga kerja yang datang hanya 5 orang sehingga hanya 5 orang
yang bekerja pada hari pertama
2. Kedua, datang lagi 5 orang sehingga sampai pada hari kedua jumlah yang
bekerja 10 orang
3. Ketiga, datang 10 orang lagi sehingga pada hari ketiga yang bekerja 20
orang
4. Keempat, datang lagi 5 orang sehingga berjumlah 25 orang.
Terlihat jumlah total kebutuhan tenaga kerjanya adalah sama, yaitu 60 orang
dengan durasi yang sama 4 hari. Perbedaannya adalah pada jumlah tenaga yang
berkerja per harinya sehinga jumlah produktivitas per harinya pun berbeda.
15 15 15 15
Menjadi
5 10 20 25
Pada dasarnya pada Microsoft Project tidak berlaku pembagian sumber daya
yang bervariasi seperti di atas. Microsoft Project hanya memberlakukan distribusi
secara merata seperti pada hari pertama yaitu 30 orang, dan hari-hari berikutnya
juga tetap 30 orang. Untuk dapat menyelesaikan kasus tersebut, kita harus
Aplikasi Komputer MK 84
melakukan trik tambahan agar Microsoft Project mengerti dengan susunan sumber
daya seperti yang kita harapkan. Hal ini dilakukan dengan cara mengisi secara
manual jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan dan
masing-masing hari kerja. Untuk itu dapat digunakan menu View, Resource Usage.
Aplikasi Komputer MK 85
Gambar 6.16 Hubungan Sumber Daya dengan Durasi
6.9 Latihan 1
Tentukan lintasan kritis yang terjadi dan ratakanlah bila sumber daya
pekerja yang dipakai maksimum 10 orang.
No. Kegiatan Duration Ketergantungan Sumber daya
1 A 4 - Pekerja[3]
2 B 8 A Suplier
3 C 4 - Pekerja[6]
4 D 10 C Sub-kontraktor
5 E 2 B Pekerja[4]
6 F 8 D Pekerja[2]
7 G 2 - Pekerja[4]
8 H 16 C Pekerja[4]
9 I 6 G Pekerja[5]
10 J 6 E,F -
11 K 10 H,l Pekerja[2]
Aplikasi Komputer MK 86
Pada latihan ini, akan terjadi kelebihan beban sumber daya. Akan tetapi
setelah dilakukan leveling dengan Microsoft Project, hasilnya tidaklah memuaskan
(tidak sesuai dengan leveling yang ideal). Untuk itu dapat kita kombinasikan
leveling komputer, kemudian leveling dengan cara manual (menggeser kegiatan
nonkritis) sehingga didapatkan hasil yang memuaskan.
6.9 Latihan 2
Sebuah kegiatan membuat pondasi memerlukan 10 hari kerja, sumber
daya yang ada hanya 70 orang.
Jumlah
No Kegiatan Waktu Keterkaitan kegiatan
tenaga
Pekerjaan
1 4 - 120
Menggali
50% setelah pekerjaan
Pekerjaan
2 5 menggali, dan atau 50% 150
Pondasi
setelah membuat gudang
Membuat gudang Bersamaan mulai dengan
3 4 160
dan los kerja pekerjaan menggali
Membuat septic
4 5 Setelah pekerjaan menggali 150
tank
Pekerjaan
5 2 Setelah gudang dan los kerja 40
Pembesian
Pekerjaan Sloof Setelah pondasi atau
6 2 80
Beton pembesian
Buatlah jadwal pemakaian sumber daya dan ratakanlah dengan cara block
schedule.
Aplikasi Komputer MK 87
BAB 7
BIAYA PROYEK
Bab ini membahas cara pembayaran sumber daya dan nilai total biaya
proyek serta aliran kas atau cash flow.
Aplikasi Komputer MK 88
1. Jika menggunakan alat berat, galian dapat dilakukan dengan durasi 1 bulan
dan biaya 10 juta
2. Jika menggunakan tenaga terampil, galian akan selesai dengan waktu bulan,
tetapi biayanya lebih kecil yaitu Rp. 7 juta
3. Jika menggunakan tenaga tidak terampil (biasanya masyarakat setempat
yang dibayar harian), galian selesai dengan waktu 3 bulan dengan biaya Rp.
5 juta.
Semakin lama waktu yang digunakan, biayanya akan semakin murah. Akan
tetapi bila diperhatikan, pada bulan ke 4 grafiknya kembali naik. Hal tersebut dapat
disebabkan, misalnya pada metode ketiga yang menggunakan tenaga tidak terampil,
ternyata hasilnya pada bulan ketiga belum siap. Oleh karena cara pembayarannya
harian, maka bertambahnya waktu berarti bertambah pula pembayarannya sehingga
grafiknya kembali naik.
Aplikasi Komputer MK 89
Biaya umum proyek; yang termasuk biaya ini, misalnya biaya
pembangunan fasilitas sementara, gaji karyawan, penyediaan transportasi,
listrik, air, dan lainnya.
Keuntungan; biaya ini biasanya diperhitungkan untuk melengkapi
penawaran proyek.
Biaya tak langsung untuk pelaksanaan proyek (gaji karyawan, telepon, dll)
biasanya besar perbulannya tetap (jika terjadi, fluktuasinya sangatlah kecil)
sehingga grafiknya adalah:
Kumulatifnya adalah:
Aplikasi Komputer MK 90
7.1.3 Total Biaya Proyek
Total biaya adalah penjumlahan biaya langsung dan biaya tak langsung.
Penentuan biaya biasanya dilakukan pada biaya optimum (titik terendah)
penjumlahan.
Aplikasi Komputer MK 91
4. Pembayaran yang dibayarkan per periode tertentu atau termyn sesuai
dengan hasil yang didapat. Pada kondisi standar fasilitas tersebut tidak ada
pada Microsoft Project, akan tetapi cara pembayaran tersebut sering
dilakukan di lapangan. Untuk itu, diperlukan trik khusus untuk
menyiasatinya.
Dari biaya masukan dan biaya pengeluaran, akan dapat disusun sebuah
aliran kas (cash flow) sehingga dapat menjadi suatu jadwal perencanaan
pembiayaan.
Aplikasi Komputer MK 92
7.4 Kasus 5
Hitunglah biaya proyek fiktif mulai tanggal 1 April 2020 jika bagian proyek
terdiri dari:
No. Kegiatan Duration Ketergantungan Sumber daya
1 Proyek fiktif
2 Start Od
3 A 4d 2FS+4d Pekerja[3],Tukang
4 B 8d 3 Subkontraktor 1
5 C 4d 2 Pekerja[6],Tukang[2]
6 D 10d 5 Subkontraktor 2
Pekerja[4],Semen[5
7 E 2d 4
Sak],Pasir[1 M3]
8 F 8d 6 Pekerja[2]
9 G 2d 3 Pekerja[4],Tukang
10 H 16d 5 Pekerja[4],Tukang
11 I 6d 9 Pekerja[5],Tukang[2]
12 J 6d 7,8 Subkontraktor 3
13 K 10d 10,11 Pekerja[2]
Aplikasi Komputer MK 93
7.5 Penyelesaian Kasus 5
Langkah-langkah penyelesaiannya sebagai berikut:
1. Buka file baru, tentukan tanggal proyek 1 April 2020
2. Buka menu View, Resource Sheet, lalu isikan data sumber daya
untuk pekerja dan tukang, cara pembayarannya adalah prorate
karena dibayar langsung per harinya. Semakin lama bekerja,
semakin banyak dibayar
untuk semen dan pasir, ubah type-nya menjadi material agar format
isian untuk material. Isi material label dengan satuan zak dan kubik,
dan .pada Std. Rate diisikan harga satuannya. Cara pembayarannya
adalah Start karena dibayar di awal
sub-kontraktor ber-type work dan dibayar tetap (cost/use), artinya
walaupun berubah durasinya (cepat atau lambat) biaya yang
dikeluarkan tetap, cara pembayarannya (accrue at) saat selesai
kegiatan (end).
3. Untuk kalender 7 hari kerja, pilih Format, Change working time, pilih
tentukan 7 hari kerja untuk standar (Sabtu dan Minggu tetap kerja)
4. Selanjutnya, pilih New… akan tampil menu Create New Calendar. Pada
Name, buatkan 7 hari kerja, klik OK
5. Lakukan hal yang sama untuk 5 hari kerja, tetapi setting kembali agar hari
Sabtu dan Minggu libur dengan mengklik Saturday dan Sunday, kemudian
mengaktifkan Use Project default times for these days.
Aplikasi Komputer MK 94
Gambar 7.5 Menentukan Hari Kerja
6. Masukkan data kalender untuk pekerja dan tukang 7 hari kerja dan
subkontraktor 5 hari kerja seperti gambar berikut.
Aplikasi Komputer MK 95
Gambar 7.7 Menentukan Kalender Kerja Resource
10. Letakkan kursor pada kegiatan start, kemudian pilih menu Task, tekan icon
Aplikasi Komputer MK 96
5. Baseline; biaya yang ditetapkan sebagai rencana, saat ini belum ditetapkan
sebagai rencana (akan dibahas pada bab pelaksanaan)
6. Variance; selisih antara rencana (baseline) dengan total cost
7. Actual; saat ini belum ada pengeluaran pelaksanaan (akan dibahas pada bab
pelaksanaan)
8. Remaining; selisih actual dengan total cost.
Aplikasi Komputer MK 97
Gambar 7.9 Biaya Tetap Proyek
Terlihat bahwa jumlah biaya yang dikeluarkan untuk setiap kegiatan akan
bertambah setelah harga fixed cost-nya dimasukkan pada summary task yaitu
pekerjaan fiktif terjumlah (semula Rp4.925.000,00 menjadi Rp5.275.000,00) untuk
keseluruhan biaya atau total biaya proyek. Penampilan tersebut adalah untuk
keseluruhan kegiatan. Distribusi biaya per harinya dapat diketahui dengan melihat
pengeluaran per harinya, yaitu dengan menampilkan View, Task Usage.
7.7 Tugas
Buatlah rencana penjadwalan waktu (Time Schedule), rencana penjadwalan
sumber daya (tenaga, alat dan bahan) dari suatu proyek rumah sederhana. Daftar
upah dan bahan disesuaikan dengan kondisi pasar terkini. Untuk penentuan jumlah
unit sumber daya yang terpakai, gunakan analisa harga satuan.
Aplikasi Komputer MK 98
DAFTAR PUSTAKA
Luthan, Putri Lynna A dan Syafriandi. 2006. Aplikasi Microsoft Project untuk
Penjadwalan Kerja Proyek Teknik Sipil. Yogyakarta:Andi.
Uyttewaal, Eric. 2003. Dynamic scheduling with Microsoft Project 2002: the book
by and for professionals. Florida: J. Ross Publishing, Inc.
Aplikasi Komputer MK 99