Anda di halaman 1dari 59

Buku Panduan

E-SKUM & ATR

Biro Perencanaan dan Organisasi


B a da n U r u s a n A dm in is t r a s i
M ahkam ah Agun g R I

i
Kata Pengantar
Pada periode Agustus - November 2015 lalu, Mahkamah Agung RI menyelenggarakan
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Peradilan 2015. Kompetisi Inovasi merupakan salah
satu bentuk upaya Mahkamah Agung RI mengapresiasi dan mendorong budaya
berinovasi lembaga peradilan demi terciptanya kualitas pelayanan masyarakat yang
lebih baik. Sebagaimana telah diketahui bahwa pengadilan di seluruh Indonesia sudah
mulai menjalankan inisiatif atau inovasi pelayanan, seperti pendaftaran perkara secara
online, delegasi bantuan panggilan online, SMS gateway, hotline pengaduan, dan lain
sebagainya. Bagi Mahkamah Agung semangat inovasi harus dipelihara dan didukung
karena sejalan dengan amanat Pasal 4 ayat (2) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, bahwa “Pengadilan membantu pencari keadilan dan
berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan
yang sederhana, cepat, dan biaya ringan”.

Kompetisi yang bertemakan “Inovasi untuk Melayani” tersebut memiliki tujuan spesifik
untuk menumbuhkan inovasi pelayanan publik di pengadilan sesuai dengan tuntutan
dan perkembangan kebutuhan masyarakat, menumbuhkan semangat pembaruan dan
daya kreativitas dalam hal pelayanan publik di pengadilan, memberikan kontribusi
terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas kepercayaan publik terhadap lembaga
penegak hukum, serta mendorong proses perbaikan dan pembelajaran sistem
pelayanan di pengadilan. Parameter lain yang penting diperhatikan dalam kompetisi ini
adalah implementasi Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 026/2012
tentang Standar Pelayanan Peradilan dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Nomor 1-144/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan. Kompetisi ini
terbuka untuk pengadilan tingkat pertama di seluruh Indonesia.

Dari rangkaian verifikasi, penilaian dan penjurian terhadap 238 satuan kerja pengadilan
dan 444 produk inovasi, ditetapkan 3 tiga inovasi terbaik, yakni

1. Audio to Text Recording (ATR) yang dikembangkan oleh PA Kepanjen. Inovasi ini
merupakan aplikasi yang dapat mentransformasikan rekaman suara (audio) menjadi
tulisan (teks). Menggunakan aplikasi/fitur google, inovasi dini diklaim sangat hemat
biaya dan secara fungsi sangat meringankan beban Panitera Pengganti dari yang
menulis manual menjadi otomatis.
2. Menghitung panjar perkara sendiri (E-SKUM) yang dikembangkan oleh PN
Pekanbaru. Inovasi berbasis aplikasi ini memudahkan pendaftar perkara dalam
menghitung panjar biaya perkara, di sisi lain meningkatkan efisiensi dan transparansi
proses memangkas.
3. Tanggamus Mobile Court (TMC) yang dikembangkan oleh PA Tenggamus. Inovasi
ini merupakan layanan bergerak dalam bentuk Mobil layanan pengadilan keliling di
wilayah yurisdiksi secara terjadwal setiap pekan ke desa-desa, dan berkantor
seharian di desa yang dikunjungi. Memudahkan masyarakat untuk mendapatkan
akses terhadap keadilan.

Berdasarkan arahan Pimpinan MA, inovasi pelayanan peradilan yang telah


dikembangkan harus terus didukung, termasuk arahan agar inovasi dapat segera
direplikasi ke pengadilan-pengadilan lain.

ii
Setelah melalui analisa kelayakan dan pengembangan inovasi, telah dilaksanakan
replikasi terhadap ESKUM dan ATR tahap I pada 15 Pengadilan Percontohan (Surat
Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung RI Nomor 077/TA-A2/MA/VI/2016 tanggal
24 Juni 2016 perihal Pengadilan Percontohan dalam rangka Implementasi Inovasi
Pelayanan Peradilan)

pada tanggal 20 sd 22 Oktober 2016 di Badan Liibang Diklat Kumdil –


Megamendung.Berdasarkan hasil evaluasi atas implementasi ESKUM dan ATR di 15
Pengadilan Percontohan, masih terdapat kekurangan dan diperlukan penyempurnaan
terhadap aplikasi ESKUM dan ATR.

Dalam serangkaian kegiatan sepanjang tahun 2017, melalui koordinasi Biro


Perencanaan dan Organisasi dengan inovator, Tim IT Mahkamah Agung, Tim Asistensi
Pembaruan dan bantuan identifikasi masalah dari USAID Program CEGAH untuk
penyempurnaan terhadap aplikasi ESKUM oleh Tim IT MA dan Tim IT PN Pekanbaru
serta ATR oleh Tim IT PN Kendal, aplikasi ESKUM dan ATR akan direplikasi kembali pada
100 Pengadilan Percontohan Tahap II dan 2 Pengadilan Percontohan Kemudahan
Berusaha.

Untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatannya, penyempurnaan aplikasi ini


berdampak pada penyesuaian kebutuhan sarana dan prasarana pendukung, sehingga
ada beberapa alat yang didesain khusus/custom yaitu anjungan ESKUM dan Mixer ATR
dan untuk pengadaannya telah disediakan alokasi anggarannya di DIPA masing-masing
pengadilan.

Dan sebagai media untuk memudahkan implementasi dan memandu Bapak/Ibu


pengguna ESKUM dan ATR, alhamdulillah telah disusun Buku Panduan Instalasi dan
pemanfaatan aplikasi ESKUM dan ATR.

Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung RI, Bapak Prof. Takdir Rahmadi
2. Dirjen Badan Peradilan Umum
3. Dirjen Badan Peradilan Agama
4. Dirjen Badan Peradilan Militer dan TUN
5. Para Inovator dari PN Pekanbaru, PA Kepanjen, PA Tanggamus dan PN Kendal
6. Bapak/Ibu anggota Pokja Kompetisi Inovasi Pelayanan Peradilan
7. Tim Asistensi Pembaruan
8. Tim IT Mahkamah Agung
atas arahan, dukungan dan kerja sama dalam semangat pembaruan.
Akhirnya semoga Buku Panduan ini membatu pengguna aplikasi ESKUM dan ATR untuk
membawa perubahan pada Mahkamah Agung RI yang lebih baik.

Salam,
Sekretaris Mahkamah Agung
Republik Indonesia

A. S. Pudjoharsoyo

iii
iv
Daftar Isi
Kata Pengantar .......................................................................................................ii

Daftar Isi ..................................................................................................................... v

Bab 1 Informasi Umum ......................................................................................1


1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Analisa Masalah ............................................................................................................. 1
1.3 Pengenalan Aplikasi ..................................................................................................... 2
1.4 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... 3
1.5 Dasar Hukum .................................................................................................................. 4
1.6 Spesifikasi Minimum Perangkat............................................................................... 4

Bab 2 Pemasangan Aplikasi ............................................................ 5


2.1 Langkah-langkah Pemasangan Aplikasi ATR ...................................................... 5
2.2 Langkah-langkah Pemasangan Aplikasi E-SKUM........................................... 15

Bab 3 Pemasangan Sistem Audio .................................................25


3.1 Audio Interface ADL Mixer Controller ................................................................ 25
3.2 Konfigurasi Microphone Pada Perangkat Komputer .................................... 26

Bab 4 Penggunaan Aplikasi ..........................................................28


4.1 Konfigurasi Aplikasi ATR.......................................................................................... 28
4.2 Menu Aplikasi ATR..................................................................................................... 33
4.3 Konfigurasi Aplikasi E-SKUM ................................................................................. 36

Bab 5 Batasan Masalah .................................................................51


5.1 Toubleshooting Aplikasi ATR ................................................................................. 51
5.2 Toubleshooting Aplikasi E-SKUM ........................................................................ 52

Bab 6 Penutup ................................................................................53

v
Bab 1
Informasi Umum
1.1 Latar Belakang

Dalam rangka melaksanakan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia


Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama
dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan bahwa masing – masing
Pengadilan telah melaksanakan sistem Manajemen Perkara berbasis elektronik baik
di Pengadilan Tingkat Pertama maupun Pengadilan Tingkat Banding agar penyelesaian
perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan.

Perkembangan teknologi pada saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi
kehidupan manusia pada umumnya, dan hampir tidak ada aspek dari kehidupan
modern yang bisa dipisahkan dari kemajuan Teknologi Informasi (TI). Keterbukaan
(transparansi) muncul sebagai sebuah paradigma tersendiri, atau dengan kata lain
menjadi semangat jaman (geist) yang tak terbendung. Satu hal yang patut dicatat,
bahwa pelayanan publik yang bertolak dari asas – asas transparansi, akuntabiitas,
serta mengandung prinsip : kesederhanaan, kepastian waktu, akurasi, keamanan,
kemudahan akses, dan sebagaimana akan sangat sulit diimplementasikan dalam
tugas sehari – harinya bila tanpa mengadopsi kemajuan IT dan memanfaatkannya
didalam penerapan.

Keterbukaan informasi terhadap pelayanan publik di Pengadilan saat ini telah berbasis
teknologi informasi. Pelayanan berbasis teknologi merupakan sebuah inovasi yang
terus berkembang demi melayani kebutuhan Masyarakat. Layanan ini memberikan
aspek layanan yang sangat ideal bagi manajemen perkara yang cepat, tepat, mudah
dan biaya ringan.

Sejalan dengan semangat Mahkamah Agung RI bersama 4 (empat) lingkungan


peradilan dibawahnya, selalu meningkatkan pelayanan publik yang prima
menggunakan asas teknologi informasi sebagai pendukung adalah suatu upaya
tranparansi agar meningkatkan kepercayaan publik terhadap Mahkamah Agung RI.

1.2 Analisa Masalah

Lamanya proses berperkara berkaitan dengan banyaknya perkara yang harus


diselesaikan. Peradilan Umum sebagai salah satu dari 4 (empat) lingkungan peradilan
di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia mendominasi jumlah penyelesaian
perkara. Menyadari hal ini sudah seharusnya Peradilan Umum yang terdiri dari
Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi, meningkatkan pelayanan umum dengan
meningkatkan kinerja penyelesaian perkara dan memberikan akses seluas-luasnya
kepada masyarakat agar dapat memperoleh informasi yang berkaitan dengan proses
penyelesaian perkara secara efektif dan efisien.

1
Banyak Lembaga Peradilan yang mempunyai “pekerjaan rumah” berupa tunggakan
perkara karena Berita Acara dan Putusan belum terketik? Bayangkan, untuk mengetik
sebuah konsep Berita Acara dan Putusan, memakan waktu yang terlalu lama. Padahal,
yang namanya putusan peradilan sudah menjadi kebutuhan dan berlangsung dalam
intensitas yang tinggi. Waktu untuk mengetik sebenarnya dapat dipangkas, tetapi
butuh biaya besar mengingat pekerjaan tersebut harus melibatkan banyak ahli ketik.
Sampai saat ini notulensi dalam persidangan masih dikerjakan secara manual, hal ini
pun membutuhkan banyak notulen dengan kemampuan menulis cepat untuk
merekap hasilnya. Jika tidak, beberapa informasi yang penting mungkin tidak tercatat
dan terlewat dalam Berita Acara.

Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan hadirnya sebuah inovasi bernama
Aplikasi Audio to Text Recording (ATR). Dengan adanya ATR maka peradilan
mempunyai arsip data perekaman persidangan berupa transkrip. Kemudian transkrip
inilah yang menjadi dasar dalam pembuatan Berita Acara Persidangan dan Putusan.
Sehingga dalam prosesnya para Panitera Pengganti tidak lagi disibukan dengan
pencatatan sidang secara konvensional. Panitera pengganti cukup memperhatikan
dan melakukan suntingan terhadap catatan persidangan yang dihasilkan oleh sistem
ATR dan dilakukan salin tempel catatan yang sudah ada kedalam Berita Acara Sidang.
Masyarakat pun tidak perlu resah tentang putusan yang diucapkan didalam
persidangan bisa berubah isinya setelah dicetak dan ditandatangani, karena semua
percakapan persidangan terekam dan diarsipkan dengan baik didalam aplikasi.

Selain itu inovasi ATR memerlukan dukungan penuh dari Pimpinan Pengadilan, karena
produk yang dihasilkan pertama kali oleh Lembaga Peradilan adalah sebuah putusan,
jika putusan ini tidak didukung dengan pembuatan berita acara persidangan yang baik
maka niscaya putusan Pengadilan akan kurang sempurna. Oleh karenanya untuk
membantu suatu proses persidangan diperlukan sistem persidangan berbasis
elektronik yang mendukung proses transparansi terhadap publik, maka untuk
selanjutnya pelayanan prima yang menjadi motto bagi kebanyakan Pengadilan di
Indonesia dapat terwujud dengan baik. Oleh karena itu,. sebuah inovasi ini diharapkan
dapat membantu proses persidangan guna mempercepat pembuatan Berita Acara
dan putusan yang berkualitas.

1.3 Pengenalan Aplikasi

1.3.1 Aplikasi Audio to Text Recording (ATR)

Aplikasi Audio to Text Recording (ATR) merupakan hasil inovasi yang dilakukan oleh
Pengadilan Negeri Kendal. Aplikasi ini mempermudah dalam hal menyelesaikan
proses pembuatan Berita Acara sampai dengan Putusan. Aplikasi Audio to Text
Recording (ATR) akan mentranskrip setiap kata yang diucapkan para pihak di
persidangan ke dalam bentuk tulisan, runtut sesuai tahun, bulan, tanggal, jam, menit
dan detiknya, sehingga dengan mudah diketahui kapan, siapa dan berbicara tentang
apa secara realtime.

2
Aplikasi Audio to Text Recording (ATR) memiliki tiga fungsi utama: Pertama, merekam
suara persidangan dan mengubahnya menjadi teks transkripsi secara otomatis dan
realtime; Kedua, meringkas teks transkripsi tersebut menjadi catatan sidang
elektronik (risalah sidang); dan Ketiga, menjadi media pengelola arsip persidangan.

Selain fungsi tersebut, ATR juga memiliki beberapa fitur lain, seperti edit, yang
memungkinkan notulis melakukan koreksi terhadap kesalahan transkrip pada saat
persidangan berlangsung. Fitur pencarian, akan memudahkan pencarian data dan
informasi (dari sisi nomor perkara). Dari sisi keamanan data dan informasi pun cukup
terjaga karena penyimpanan data suara ada pada server lokal Peradilan. Aplikasi ini `
juga bisa melakukan multiple conversation, yakni dapat merekam percapakan lebih
dari 2 (dua) orang dalam persidangan.

Dibandingkan cara konvensional, aplikasi ini memiliki beberapa keunggulan, seperti


meningkatkan akurasi dan kecepatan pembuatan Berita Acara Persidangan dan
Putusan, meningkatkan keamanan data dan informasi, serta menghemat biaya alat
tulis kantor. Dengan demikian proses pencatatan hasil persidangan elektronik ini
dapat mewujudkan pelayanan peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.

1.3.2 Aplikasi Elektronik Surat Kuasa Umum untuk Membayar (E-SKUM)

Aplikasi e-SKUM (elektronik Surat Kuasa Umum untuk Membayar) merupakan hasil
inovasi yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Pekanbaru. e-SKUM sendiri merupakan
aplikasi elektronik untuk menghitung sendiri Panjar Biaya Perkara bagi para Pencari
Keadilan di Pengadilan Negeri. Setelah memastikan berapa Panjar Biaya Perkara yang
harus dibayar lalu dapat langsung melakukan pendaftaran serta langsung dapat
membayar Biaya Panjar Perkara melalui beberapa media diantaranya melalui Mesin
EDC (Electronik Data Capture) di Meja Informasi, ATM (Automatic Teller Machine) dan
Setor Tunai pada Bank yang bermitra dengan Pengadilan.

Aplikasi ini merupakan web-based application, suatu aplikasi yang terinstal di server
dan diakses menggunakan penjelajah web atau yang dikenal sebagai browser melalui
suatu jaringan internet atau intranet, sehingga para pihak sejak awal sudah
mengetahui berapa biaya panjar perkara yang harus dibayar sehingga tercipta
efisiensi dan transparansi dalam biaya perkara. Selain dapat mempermudah
masyarakat dalam melakukan pendaftaran dan pembayaran gugatan perdata, inovasi
ini juga dapat membantu pejabat bidang perdata di pengadilan dalam memberikan
pelayanan.

1.4 Maksud dan Tujuan

1.4.1 Maksud

Maksud penyusunan Buku Panduan E-SKUM dan ATR ini untuk :


1. Menggambarkan dan menjelaskan penggunaan aplikasi E-SKUM dan ATR untuk
administrator dan pengguna (user).
2. Menjadi panduan instalasi, konfigurasi dan penggunaan aplikasi E-SKUM dan ATR.

3
1.4.2 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan Buku Panduan E-SKUM dan ATR, diantaranya :


1. Pengadilan yang menjadi Pilot Project E-SKUM dan ATR dapat
mengimplementasikan inovasi pelayanan peradilan dengan baik.
2. Aplikasi E-SKUM dan ATR dapat terpasang dan digunakan secara optimal kepada
semua Pengadilan yang menjadi Pilot Project.
3. Mempermudah Hakim dan Panitera Pengganti dalam memahami dan
menggunakan aplikasi E-SKUM dan ATR.

1.5 Dasar Hukum

o SEMA Nomor 1 Tahun 1988 tanggal 18 Pebruari 1988 Tentang Kegiatan


Persidangan.
o SEMA Nomor 3 Tahun 1998 tanggal 10 September 1998 Tentang Penyelesaian
Perkara.
o SEMA Nomor 10 Tahun 2005 tanggal 27 Juni 2005 Tentang Bimbingan Dan
Petunjuk Pimpinan Pengadilan Terhadap Hakim/Majelis Hakim Dalam
Menangani Perkara.
o SK KMA Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi
di Pengadilan.
o SK KMA Nomor 026/KMA/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan Peradilan.
o Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014
tentang Penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat
Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan.

1.6 Spesifikasi Minimum Perangkat

Spesifikasi Minimum ATR Spesifikasi Minimum E-SKUM


1) Komputer PC / Laptop 1) Komputer PC / Laptop
• Processor minimal Pentium Core • Processor minimal Pentium Core
Duo Duo
• Memory RAM minimal 2 GB • Memory RAM minimal 2 GB
• Storage minimal HDD 512 GB • Storage minimal HDD 256 GB
• CD/DVD drive jika instalasi melalui • CD/DVD drive jika instalasi melalui
media CD/DVD media CD/DVD
• OS minimal Windows 7 32bit / • OS minimal Windows 7 32bit /
64bit 64bit dan Windows Server 2008
2) LED Monitor minimal 24 Inch (1920 x 2 LED Monitor Touchscreen atau Non
1080p) Touchscreen minimal 24 Inch (1920
3) UPS 1200 VA x 1080p)
4) ADL Mixer Controller 8 Channel 3 Printer Laser Hitam Putih / Berwarna
5) Speaker Aktif 4 Anjungan
6) Kabel Audio
7) Microphone

4
Bab 2
Pemasangan Aplikasi
2.1 Langkah – langkah Pemasangan Aplikasi ATR

Langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan proses instalasi aplikasi Transkrip
persidangan dibagi dalam beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Installasi XAMPP
2. Installasi Aplikasi Transkip Persidangan
3. Installasi Google Chrome
4. Konfigurasi Database dan File Hosting
5. Konfigurasi Google Chrome

Untuk melakukan instalasi, masukan CD Program kemudian masuk kedalam windows


explorer, CD-ROOM dan klik kanan instal pada file ATRV100.msi dan selanjutnya klik
instal seperti pada gambar berikut :

Tampil menu installer Aplikasi Transkrip Persidangan, lalu klik “run” dan “next”
tunggu sampai instalasi selesai dan diakhiri dengan menekan tombol “finish”.

5
6
7
Tutup aplikasi XAMPP lalu kembali ke instalasi program ATR dengan melanjutkan
instalasi program ATR V1.0.0.

Tekan Next sampai instalasi ATR V1.0.0. selesai dan diakhir dengan menekan tombol
Exit.

8
Instalasi Aplikasi ATR V1.0.0 telah selesai dan dilanjutkan dengan instalasi Program
Chrome

9
Install Program Chrome disarankan mengarahkan direktori instalasi ke drive D:\
dengan menekan tombol Next kemudian tunggu sampai instalasi selesai.

10
11
Setelah instalasi XAMPP, ATR V1.0.0, dan CHROME selesai. Maka dilanjutkan
konfigurasi database dan chrome link.

Dalam konfigurasi database jalankan XAMPP control, aktifkan service MYSQL.

Buka file db.bat dengan menggunakan notepad++ ubah.

SET PATH=%path%;D:\xampp\mysql\bin

sesuai folder MYSQL saat install XAMPP kemudian simpan dan tutup notepad++.
Lanjutkan dengan double klik file db.bat tunggu sampai Command prompt menutup.
Langkah ini merupakan proses instalasi database.

12
Untuk memastikan bahwa database ATR sudah terkoneksi ke aplikasi, maka harus
dilakukan pengecekan dengan membuka file db.inc.php yang ada pada folder ATR 
phpfile  include.

Buka file db.inc.php dengan notepad++ kemudian sesuaikan nama database ATR.

Setelah proses konfigurasi database, untuk selanjutkan adalah melakukan konfigurasi


chrome-link dan IP Host. Chrome-link merupakan file perintah untuk menjalankan
atau membuka 8 jendela Chrome secara bersmaan. Untuk melakukan konfigurasi,
buka folder CHROME-LINK dan lakukan editing pada file atp.bat sesuaikan dengan
direktori installasi Chrome.

13
Setelah selesai dengan konfigurasi CHROME-LINK. Selanjutnya lakukan konfigurasi IP-
HOST. IP-HOST berfungsi sebagai penghubung data antar jendela chrome yang satu
dengan yang lainnya. Untuk melakukan konfigurasi, buka file host.js di folder ATR.
Ubah Host sesuai dengan IP Komputer yang berisi program ATR.

Instalasi ATR V1.0.0 telah SELESAI dan aplikasi ATR telah siap untuk digunakan.

14
2.2 Langkah – langkah Pemasangan Aplikasi E-SKUM

Instalasi sistem hanya dilakukan di komputer server, sedangkan pada sisi client
dibutuhkan aplikasi internet browser yang secara default sudah tersedia dalam semua
sistem operasi personal computer. Aplikasi untuk mengakses aplikasi ini
direkomendasikan aplikasi internet browser yang kompatibel (Google Chrome,
Mozilla Firefox, Opera, Safari).

Pada sisi server akan diinstal service aplikasi dan service database, di mana kedua hal
tersebut dapat diinstal dalam satu mesin server ataupun terpisah untuk
meningkatkan performa sistem. Hal lain yang menjadi syarat dari pengoperasian
sistem ini adalah ketersediaan jaringan. Untuk mengakses aplikasi di dalam server,
setiap komputer klien harus terhubung dengan jaringan LAN (Local Area Network)
yang tersedia disetiap Pengadilan. Performa jaringan ini menjadi salah satu faktor
primer juga, terlebih jika mengimplementasikan jaringan nirkabel (wireless). Performa
jaringan dapat terganggu oleh penggunaan jaringan yang membutuhkan bandwidth
besar seperti video streaming maupun game online.

2.2.1 Pengertian Umum

a. Web Server
Yakni perangkat lunak server yang berfungsi melayani permintaan Hypertext
Transfer Protocol (http) dari klien dan mengirimkannya kembali dalam bentuk
halaman web. Aplikasi Menghitung Sendiri Panjar Biaya Perkara “e-SKUM”
menggunakan web server Apache. Dipilihnya Apache dikarenakan Apache
merupakan web server yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix,
BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya).
Aplikasi Menghitung Sendiri Panjar Biaya Perkara “e-SKUM”
direkomendasikan menggunakan versi Apache 2.4.2.
b. Database Server
Perangkat lunak database yang digunakan pada aplikasi ini adalah MySQL.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux dan sistem operasi lainnya. Aplikasi Menghitung Sendiri Panjar Biaya
Perkara “e-SKUM” direkomendasikan menggunakan versi MySQL 5.4.4.
c. PHP
Yakni bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya
digunakan untuk mengolah informasi di Web. Versi terbaru dari PHP adalah
PHP 5.3.1.

2.2.2 Instalasi XAMPP

Untuk memudahkan instalasi Web Server, Database Server, PHP dan SMTP Server
sudah tersedia software dengan nama ”XAMPP” dimana Web Server Apache,
Database MySQL, PHP dan Mercury Mail Transport System (SMTP Server) telah
terintegrasi didalamnya hanya dengan sekali instalasi. Selain user friendly, XAMPP
juga sangat mudah penggunaannya karena tersaji dalam halaman web. Aplikasi
Menghitung Sendiri Panjar Biaya Perkara “e-SKUM” direkomendasikan menggunakan
versi XAMPP 1.8.0.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan instalasi dan konfigurasi XAMPP
1.8.0. Klik ganda file 01-xampp-win32-1.8.0-VC9-installer.exe pada CD yang
disertakan, tampilan dilayar akan tampak seperti pada gambar berikut.

15
Klik tombol Next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, maka akan muncul
tampilan seperti pada gambar berikut.

Tentukan lokasi file penyimpanan instalasi dengan cara klik tombol Browse,kemudian
pilih lokasi penympanan file instalasi (default akan tersimpan di folder C:\xampp). Klik
tombol Next untuk melanjutkan ke proses selanjutnya, tampilan akan terlihat seperti
pada gambar berikut.

Selanjutnya, tandai tombol Create a Xampp desktop icon dan Create an Apache
Friends XAMPP folder in the start menu. Kemudian klik tombol Install, maka akan
muncul tampilan berikut.

Gambar di atas menunjukan bahwa proses instalasi sedang berjalan. Setelah proses
instalasi selesai, maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut.

16
Jika muncul tampilan seperti gambar di atas, tunggu beberapa saat, jika proses telah
selesai selanjutnya klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi.

Dari gambar di atas, klik tombol YES untuk membuka Control Panel Xampp. Maka
akan muncul tampilan berikut.

Tandai pada Svc Checkbox Apache dan MySql, kemudian klik tombol Start untuk
menjalankan services dan pastikan services tersebut dalam status running seperti
tampak pada gambar berikut.

17
2.2.3 Konfigurasi Web Server

a. Membuat Direct Link Aplikasi

Supaya aplikasi dapat langsung dipanggil hanya dengan mengetikkan nama


server, tanpa harus mengetikkan url yang panjang, maka file index.php yang
terdapat di folder C:\XAMPP\htdocs harus dirubah. Buka folder
C:\XAMPP\htdocs\index.php, lakukan edit pada file tersebut menggunakan
editor Notepad. Hapus semua isi didalamnya, kemudian ganti dengan teks
berikut :
<?PHP
Header (‘location: /eskum’);
?>
Lalu simpan dan tutup jendela editor Notepad.

b. Edit File PHP.INI

Edit file PHP.INI adalah bagian dari konfigurasi Web Server untuk menentukan
zona waktu server, time out koneksi ke database MySQL, mengaktifkan
postmaster dan menonaktifkan mode debug. Langkah-langkah yang harus
dilakukan diantaranya:

Dari halaman Control Panel Xampp, klik tombol Config yang berada pada baris
Apache kemudian pilih PHP (php.ini) seperti tampak pada gambar berikut.

Dari gambar di atas, maka akan muncul halaman editor notepad seperti pada
tampilan gambar berikut.

18
Edit bagian berikut sesuai dengan yang diberi warna hijau.
a) Untuk wilayah Waktu Indonesia Barat
http://php.net/date.timezone
date.timezone = Asia/Jakarta
b) Untuk wilayah Waktu Indonesia Tengah :
http://php.net/date.timezone
date.timezone = Asia/Makassar
c) Untuk wilayah Waktu Indonesia Timur :
http://php.net/date.timezone
date.timezone = Asia/Jayapura
d) Untuk mengaktifkan postmaster :
http://php.net/sendmail-from
sendmail_from = postmaster@localhost
e) Untuk mengatur time out koneksi ke database server :
http://php.net/mysql.connect-timeout
mysql.connect_timeout = 120
f) Untuk menonaktifkan mode debug :
http://php.net/display-errors
display_errors = Off
Jika sudah selesai, simpan file tersebut kemudian tutup editor notepad.

2.2.4 Konfigurasi Database Server

Database MySQL yang telah terinstal pada saat instalasi XAMPP, login user MySQL
belum menggunakan password. Untuk menjaga keamanan data, maka disarankan
agar mengganti password login user ke database MySQL tersebut. Berikut langkah-
langkah untuk mengganti password database MySQL.

Buka Browser (Mozilla, IE, Opera, atau Google Chrome), kemudian ketik url berikut
http://localhost/security/xamppsecurity.php, Maka akan muncul tampilan berikut.

Sesuai dengan gambar diatas, ketikan password “[tentukan sendiri passwordnya]”


(tanpa tanda petik) pada kotak isian New Password, kemudian ulangi pada kotak isian
Repeat the new password. Tandai tombol checkbox http, kemudian klik tombol
Password changing. Selanjutnya untuk melakukan login ke MySQL maka harus
menggunakan account user = root dan password = [password yang sudah dibuat].

19
Pastikan bahwa password MySQL telah berhasil diganti, buka Browser kemudian ketik
url berikut http://localhost/security/ maka akan muncul tampilan seperti gambar
berikut.

Perhatikan gambar di atas, gambar tersebut menunjukan bahwa database MySQL


telah secure.

2.2.5 Instalasi SQLyog

SQLyog adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai GUI (Graphical User interface),
merupakan salah database manager untuk database MySQL. Dengan menggunakan
aplikasi ini dapat mempermudah pembuatan database baru, pembuatan table,
pembuatan user baru, penambahan data ke table, menghapus data, merubah data
dan sinkronisasi antar database. Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi SQLyog.

Pada CD instalasi yang disertakan terdapat file SQLyog-10.3.0-1.exe pada folder


Utilities, Klik ganda file SQLyog-10.3.0-1.exe, tampilan dilayar akan tampak seperti
pada gambar berikut.

Selanjutnya klik Run, maka tampilan dilayar


akan tampak jendela pilihan bahasa seperti
pada gambar disamping.

Pilih bahasa yang digunakan, kemudian klik


tombol OK, maka tampilan dilayar akan tampak
Jendela Welcome to the SQLyog Setup Wizard
seperti gambar disamping.

20
Klik Next untuk melanjutkan ke proses
selanjutnya, maka tampilan akan tampak
seperti gambar berikut :

Tandai pada “I accept the terms of


the license Agreement” seperti pada
gambar diatas, kemudian klik tombol
Next untuk melanjutkan tahapan
proses instalasi berikutnya.

Tandai semua tombol checkbox seperti


pada gambar yang dilingkari di atas,
kemudian klik tombol Next untuk
melanjutkan proses instalasi berikutnya.

File hasil instalasi akan otomatis


tersimpan ke folder C:\program
Files\SQLyog, anda bisa menetukan
lokasinya secara manual. Setelah
selesai klik tombol Install

Gambar disamping menunjukan progres


instalasi, tunggu hingga selesai hingga
muncul tombol Next. Kemudian klik
tombol Next untuk melanjutkan proses
instalasi.

21
Tandai Run SQLyog seperti pada gambar sebelumnya yang telah dilingkari, kemudian
klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi. Proses berikutnya adalah
registrasi SQLyog, registrasi SQLyog akan tampil ketika SQLyog dijalankan untuk
pertama kalinya, tampilannya akan tampak seperti gambar berikut :

Ketikan Nama dan License Key registrasi yang terdapat pada file Serial.txt, kemudian
klik tombol Register, jika berhasil maka klik tombol Ok untuk mengakhiri.

2.2.6 Instalasi Aplikasi E-SKUM

Setelah selesai melakukan instalasi dan konfigurasi aplikasi server, tahapan


berikutnya adalah melakukan instalasi dan konfigurasi aplikasi Menghitung Sendiri
Panjar Biaya Perkara “e-SKUM”.

a. Restore Database

Untuk melakukan proses restore database, tool yang digunakan adalah SQLyog.
Langkah pertama untuk melakukan restore database, adalah sebagai berikut.

b. Membuat Koneksi MySQL ke Database Server Lokal.

Buka SQLyog pada menu Start  All program  SQLyog.

Sebelum restore database pada SQLyog, anda harus membuat koneksi terlebih
dahulu ke database server MySQL. Caranya klik menu File, kemudian klik menu
New Connection seperti pada gambar di atas. Maka akan muncul tampilan berikut.

22
Klik menu New untuk membuat koneksi baru  Ketikan nama koneksi pada
kolom Name  Klik OK, maka akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Ketikan Username dan Password MySQL anda seperti pada gambar di atas,
Kemudian test koneksinya, klik Test Connection. Jika koneksi berhasil, maka akan
tampak seperti pada gambar diatas lalu Klik tombol OK, kemudian simpan koneksi.

2.2.7 Import Database

Buka kembali SQLyog, maka kan muncul


tampilan seperti gambar disamping  Klik
tombol Connect untuk masuk ke halaman
utama SQLyog.

Dari gambar di atas, klik kanan pada


menu root@localhost seperti pada
gambar diatas, kemudian pilih menu
create database.

23
Ketik nama database pada kolom
database seperti pada gambar di atas,
kemudian klik tombol Create.

Untuk melakukan restore atau


Import database, klik kanan pada
database yang akan di restore
databasenya seperti pada gambar di
atas. Kemudian klik menu Import 
Execute SQL Script

Cari file backup database yang ada pada


CD aplikasi, kemudian klik tombol
Execute.

Klik tombol Yes untuk melanjutkan,

Gambar di samping menunjukan proses


restore sedang dijalankan. Jika selesai klik
tombol Done untuk mengakhiri proses
restore atau import database.

24
Bab 3
Pemasangan Sistem
Audio
3.1 Audio Interface ADL Mixer Controller

1 3

5 6 7 8 9

10
Keterangan Gambar :

1) Port USB (tipe B) menerima kabel USB untuk koneksi ke komputer rekaman
audio multi-channel. Hingga 6 saluran audio bisa dicatat secara bersamaan.
2) Volume Control untuk mengatur besar kecil suara/signal yang masuk ke
dalam komputer.
3) INPUTS Microphone colokan TRS ukuran 6. Sebanyak 6 saluran memiliki
preamp impedansi tinggi untuk menghasilkan suara yang jernih.
4) Volume Control untuk mengatur besar kecil suara/signal yang dikeluarkan
ke speaker.
5) Tombol POWER untuk menghidupkan dan mematikan daya. LED pada panel
input utama akan menyala saat unit dinyalakan.
6) Control Anti Noise menentukan apakah suara yang dihasilkan jernih atau
mendengung.
7) Volume Out Control mengirim sinyal MIDI ke perangkat lain.
8) Tombol PHONES LEVEL menentukan output jack headphone.

25
9) OUT L & R jacks mengirim sinyal campuran utama ke speaker via Kabel TRS
ukuran 6”.
10) Volume Master untuk mengatur besar kecil suara/signal yang dikeluarkan
ke speaker.

Microphone

Pc/computer

Headphone Speaker

3.2 Konfigurasi Microphone Pada Perangkat Komputer

Michrophone yang digunakan untuk menunjang kinerja aplikasi ATR (Aplikasi Audio
to Text Recording) adalah mic dengan jenis Uni-Directional Mic, biasa disebut dengan
cardioid mic. Bentuk pattern-nya untuk menangkap suara adalah hanya bunyi yang
berasal dari arah depan mic saja yang ditangkap oleh mic tersebut atau microphone
yang menerima suara hanya dari satu arah saja.

26
Struktur instalasi microphone adalah sebagai berikut :

Microphone Mixer Controller Speaker

Laptop / PC

Setelah microphone dihubungkan kedalam mixer controller maka langkah selanjutnya


adalah menghubungkan USB 2.0 dari mixer ke Laptop / PC yang secara otomatis akan
menginstall sendiri (plug and play). Setelah itu setting komputer klik kanan icon sound
pada Laptop/PC, maka akan tampak tampilan sebagai berikut :

Klik Recording Devices, maka akan


terbuka halaman sebagai berikut :

Pilih tab recording, kemudian cek apakah


semua microphone sudah terdeksi
didalam komputer. Jika semua telah
terdeteksi tanpa ada masalah maka
instalasi sudah selesai.

27
Bab 4
Penggunaan Aplikasi
4.1 Konfigurasi Aplikasi ATR

4.1.1 Registrasi

Untuk melakukan registrasi Aplikasi ATR, jalankan XAMPP Control, Service Apache,
MySql dan pastikan XAMPP Control berjalan otomatis saat PC/Laptop pertama kali
dinyalakan. Buka web browser (Chrome, Firefox, Opera) kemudian isikan alamat url :
http://localhost/atr/ pada search bar web browser yang dipakai, seperti gambar
berikut :

Masukan kode validasi yang ada pada installer aplikasi. Kemudian login dengan
menggunakan User dan Password berikut ini.

User : ADMIN
Password : 12345

4.1.2 Konfigurasi aplikasi (dilakukan oleh admin)

Agar aplikasi ATR dapat digunakan didalam ruang sidang, maka Administrator aplikasi
ATR harus melakukan setting identitas kantor/satker, input data Hakim, Panitera
Pengganti, daftar User, dan data ruang sidang.

4.1.3 Petunjuk Penggunaan Aplikasi (untuk user)

Panitera Pengganti mengakses aplikasi ATR dengan menggunakan web browser


kemudian ketik alamat url berikut: http://localhost/atr

28
Setelah terbuka halaman login, silahkan login sesuai dengan user yang telah
didafarkan oleh admin. Tampilannya seperti gambar berikut ini.

Daftarkan nomor perkara yang akan disidangkan dengan masuk ke menu Data
Persidangan, isi data–data persidangan sesuai dengan berkas perkara. Adapun
tampilannya seperti gambar berikut ini.

Keterangan tambah data di kolom Data Persidangan :

Nama Field Keterangan


Nomor Perkara Nomor perkara, Kolom ini wajib diisi (mandatory field) dengan cara
mengetikkan Nomor perkara kemudian memilih jenis perkara dan
tahun perkara

Tanggal Tanggal Pendaftaran Berkas Perkara, diisi sesuai dengan tanggal


didaftarkannya berkas perkara formatnya Tanggal/Bulan/Tahun

Ketua Majelis Nama Ketua Majelis yang menyidangkan perkara, plih


menggunakan button drop down

Hakim Anggota 1 Nama Hakim Anggota 1 yang menyidangkan perkara, plih


menggunakan button drop down

29
Hakim Anggota 2 Nama Hakim Anggota 2 yang menyidangkan perkara, plih
menggunakan button drop down

Hakim Anggota 3 Nama Hakim Anggota 3 (untuk perkara tipikor) yang menyidangkan
perkara, plih menggunakan button drop down

Hakim Anggota 4 Nama Hakim Anggota 4 (untuk perkara tipikor) yang menyidangkan
perkara, plih menggunakan button drop down

Panitera Pengganti Nama Panitera Penggantiyang menyidangkan perkara, plih


menggunakan button drop down

Data Saksi Data saksi pada saat diperiksa didalam persidangan, klik button
[tambah saksi] kemudian isikan semua identitas

Setelah data diisi dengan lengkap, klik simpan data. Kemudian keluar dari web
browser dan dilanjutkan dengan membuka 6 jendela aplikasi transkrip dengan klik
icon atp.bat yang ada pada layar dekstop komputer/laptop.

Tunggu sampai 6 jendela aplikasi terbuka dengan sempurna.

1 2 3

4 5 6

30
• Keterangan Panel :

Panel 1 merupakan panel Hakim Ketua.


Panel 2 merupakan panel Hakim Anggota 1.
Panel 3 merupakan panel Hakim Anggota 2.
Panel 4 merupakan panel Jaksa Penuntut Umum.
Panel 5 merupakan panel Terdakwa/Saksi – saksi/Saksi Ahli.
Pada panel ini diharapkan user untuk aktif mengganti field mic sesuai dengan
siapa yang berhubungan dengan mic tersebut.
Panel 6 merupakan panel Penasihat Hukum Terdakwa.

Kemudian mulai untuk menggunakan fitur transkrip persidangan untuk memantau


conversi audio menjadi text dan hasil transkrip persidangan dapat diunduh untuk
kepentingan pembuatan Berita Acara Persidangan. Berikut adalah cara untuk
mengunduh data – data yang telah disidangkan.

Untuk mengunduh data persidangan, buka web browser (firefox/chrome/ie)


kemudian masukan alamat url : http://localhost/atr login menggunakan user dan
password yang telah dibuatkan oleh admin, masuk ke menu download transkrip.

31
Pada menu download transkrip, pilih nomor perkara dan tanggal sidang, kemudian
atur tata letak transkrip dengan menentukan kiri dan kanan kemudian tekan simpan
data. Setalah itu tekan download transkrip.

Setelah transkrip di download dan dibuka dengan Microsoft Office Word, maka user
Panitera Pengganti bisa langsung mengedit dan melakukan copy paste ke format
Berita Acara Sidang, seperti gambar di bawah ini.

32
4.2 Menu Aplikasi ATR

4.2.1 Menu Monitor Sidang

Menu Monitor Sidang berfungsi untuk mengetahui percakapan – percakapan yang


terjadi selama persidangan berjalan secara realtime. Fitur ini digunakan agar Ketua,
Wakil dan Panitera dapat menyaksikan secara langsung proses percakapan
persidangan yang terjadi. Adapun tampilannya seperti gambar beerikut ini.

4.2.2 Menu Daftar Perkara

Menu Daftar perkara berfungsi sebagai arsip data–data perkara yang telah
didaftarkan dan disidangkan menggunakan aplikasi ATR. Daftar perkara ini juga
menjadi kontrol Panitera Pengganti dalam melakukan persidangan.

4.2.3 Menu Master

Menu Master berfungsi untuk mengatur user, data Hakim, data Panitera Pengganti
sampai dengan jenis perkara. Artinya aplikasi ini dapat mengatur siapa saja user yang
dapat ditambah dan atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan peradilan.

33
A. Pengaturan Ruang Sidang

B. Pengaturan Posisi Microphone

34
C. Pengaturan Daftar Hakim

D. Pengaturan Daftar Panitera Pengganti

E. Pengaturan Jenis Perkara

35
F. Pengaturan Daftar User

4.3 Konfigurasi Aplikasi E-SKUM

4.3.1 Otentikasi

Otentikasi adalah proses validasi terhadap user sebelum user masuk ke suatu sistem
dan menggunakan aplikasi. Prinsipnya adalah hanya user yang terdaftar yang dapat
masuk ke sistem dan menggunakan aplikasi. Otentikasi merupakan salah satu bagian
penting dalam keamanan sistem.
User yang telah terdaftar pada sistem mempunyai password atau kata kunci yang
hanya diketahui oleh user itu sendiri. Sebelum dapat menggunakan aplikasi, tiap user
diharuskan memasukkan nama user dan password user tersebut. Apabila nama user
tersebut terdaftar di sistem dan password yang dimasukkan sesuai, maka user
tersebut dapat masuk ke sistem.
Untuk mengakhiri penggunaan aplikasi, maka user yang telah berhasil login ke sistem
tersebut harus melakukan proses logout dari aplikasi. Pada kondisi user telah logout
dari sistem, maka user harus melakukan proses login kembali untuk dapat masuk ke
sistem dan menggunakan aplikasi.

A. Login Administrator

Menu login terdapat di halaman utama aplikasi. Untuk mengakses aplikasi, ketik
alamat aplikasi http://server/eskum/admin.php pada address bar browser yang
digunakan, seperti nampak pada gambar berikut ini.

Jika alamat yang diketik benar, maka akan terbuka halaman utama aplikasi
menampilkan halaman login seperti tampak pada gambar berikut ini.

36
Isi nama pengguna pada kolom username lalu
ketik password pengguna pada kolom Password,
kemudian klik tombol Login.

Jika nama pengguna dan password yang diketik


benar, maka sistem akan menampilkan halaman
utama aplikasi setelah login seperti tampak pada
gambar berikut ini.

Halaman Utama Setelah Login

Jika user akan mengakhiri penggunaan aplikasi, klik buttonlink Logout yang ada
pada baris menu kanan atas, maka sistem akan kembali ke halaman publik (Home)
aplikasi.

B. Ganti Password

Salah satu fitur untuk keamanan sistem adalah Ganti Password, dengan adanya
fitur ini pengguna disarankan agar sekalu mengganti password secara berkala.
Untuk melakukan penggantian password, pada halaman Utama klik buttonlink
User lalu Ganti Password seperti pada gambar berikut :

Edit Data User dan


Ganti Password

Dari gambar di atas, klik Buttonlink Ganti


Password, maka sistem akan
menampilkan halaman Ganti Password
seperti pada gambar disamping.

Ketik passwod pengguna baru pada kolom


Password. Klik tombol OK untuk
menyimpan perubahan password. User
dapat merubah informasi lainnya
mengenai user seperti Nama Lengkap, e-
mail, Telp/Hp.

37
4.3.2 Otorisasi

Seperti Otentikasi, Otorisasi juga merupakan salah satu bagian penting dalam suatu
keamanan sistem. Dalam tahapan keamanan suatu sistem, setelah proses Otentikasi
selesai, maka tahapan berikutnya adalah proses pengecekan Otorisasi. Otorisasi
adalah proses pengecekan terhadap Pengguna yang sebelumnya telah berhasil masuk
ke sistem melalui proses Otentikasi, apakah Pengguna tersebut mempunyai hak
untuk melakukan suatu fungsi pada sistem atau tidak.

4.3.3 Manajemen Sistem

Manajemen User merupakan salah satu kewenangan yang hanya dimiliki oleh grup
Administrator, didalamnya terdapat pengaturan pengguna aplikasi.

A. Melihat Daftar User

Untuk melihat Daftar User pengguna e-SKUM, langkah-langkah yang harus


dilakukan pergi ke halaman utama (home), lalu klik ke icon User, kemudian klik
seperti yang tertera pada gambar berikut :

Menu Sistem - Manajemen User

B. Menambah Data User

Untuk menambah data User, lakukan langkah-


langkah berikut, pada halaman Daftar User,
terdapat tombol Tambah seperti pada gambar
berikut :Isi semua kolom, terutama yang wajib
diisi(mandatory field) yaitu yang memiliki
tanda *(asterisk berwarna merah) tidak boleh
dikosongkan.

4.3.4 Daftar Perkara Perdata Gugatan

A. Daftar Perkara Perdata Gugatan Pengadilan Negeri

Untuk Mendaftar Perkara Perdata Gugatan, langkah-langkah yang harus


dilakukan pada halaman utama  pilih menu sesuai dengan tertera pada gambar
berikut ini.

38
Sistem akan menampilkan halaman Hitung Biaya Perkara Gugatan seperti
tampak pada gambar berikut ini.

Tambah Penggugat

Jumlah Panjar Yang Harus Dibayar

Contoh Halaman Hitung Panjar Perkara Perdata Gugatan

Isi kolom-kolom yang tersedia untuk Penggugat dan Tergugat seperti Nama,
Alamat, Kelurahan dan Kecamatan.

Jika pendaftar setuju dengan jumlah panjar yang ditampilkan dapat melanjutkan
dengan melakukan proses pendaftaran. Lalu sistem akan menampilkan halaman
seperti gambar dibawah ini.

Contoh Halaman Pendaftaran Perkara Perdata Gugatan

Lengkapi field pada gambar di atas dengan data yang benar, kemudian klik tombol
Proses, maka tampilan akan ke halaman Cetak Bukti Pendaftaran berikut ini.

39
Contoh Halaman Cetak Bukti Pendaftaran Perkara Perdata Gugatan

Setelah melakukan pembayaran pada bank yang terdaftar pada bukti


pendaftaran lalu lakukan proses untuk memperoleh Nomor Perkara. Dari gambar
di bawah ini, perhatikan buttonlink Isi Nomor Perkara yang dilingkari merah, klik
tombol, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut ini.

Menu Pendaftaran Perkara Perdata Umum – Isi Nomor Perkara Gugatan

40
Lengkapi field pada gambar di atas dengan data yang benar, kemudian klik tombol
Simpan, maka tampilan akan ke halaman Cetak e-SKUM. Seperti yang dapat dilihat
pada gambar berikut ini.

Contoh Halaman Cetak Pendaftaran Perkara Perdata Umum

B. Daftar Perkara Perdata Gugatan Pengadilan Agama

Untuk mendaftar Perkara Perdata Gugatan, langkah-langkah yang harus


dilakukan pada halaman utama  pilih menu sesuai dengan tertera pada gambar
berikut ini.

41
Sistem akan menampilkan halaman Hitung Biaya Perkara Gugatan seperti tampak
pada gambar berikut ini.
Tambah Penggugat

Jumlah Panjar Yang Harus Dibayar

Contoh Halaman Hitung Panjar Perkara Perdata Gugatan

Isi kolom-kolom yang tersedia untuk Penggugat dan Tergugat seperti Nama,
Alamat, Kelurahan dan Kecamatan.

Jika pendaftar setuju dengan jumlah panjar yang ditampilkan dapat melanjutkan
dengan melakukan proses pendaftaran. Lalu sistem akan menampilkan halaman
seperti gambar berikut ini.

Contoh Halaman Pendaftaran Perkara Perdata Gugatan

Lengkapi field pada gambar di atas dengan data yang benar, kemudian klik
tombol Proses, maka tampilan akan ke halaman Cetak Bukti Pendaftaran.

Contoh Halaman Cetak Bukti Pendaftaran Perkara Perdata Gugatan

42
Setelah melakukan pembayaran pada bank yang terdaftar pada bukti pendaftaran
lalu lakukan proses untuk memperoleh Nomor Perkara. Dari gambar di bawah ini,
klik buttonlink Isi Nomor Perkara yang dilingkari merah  maka akan muncul
tampilan seperti pada gambar berikut ini.

Menu Pendaftaran Perkara Perdata – Isi Nomor Perkara Gugatan

Lengkapi field pada gambar di atas dengan data yang benar, kemudian klik tombol
Simpan, maka tampilan akan ke halaman Cetak e-SKUM. Seperti yang dapat
dilihat pada gambar berikut ini.

43
Menu Pendaftaran Perkara Perdata Umum – Cetak e-SKUM

C. Daftar Perkara Perdata Gugatan Pengadilan Tata Usaha Negara

Untuk Mndaftar Perkara Perdata Gugatan, langkah-langkah yang harus dilakukan


pada halaman utama, pilih menu sesuai dengan tertera pada gambar berikut ini.

Menu Pendaftaran Perkara Perdata Umum – Register Induk Perkara Gugatan

Sistem akan menampilkan halaman Hitung Biaya Perkara Gugatan seperti tampak
pada gambar berikut ini.
Tambah Penggugat

Jumlah Panjar Yang Harus Dibayar

Halaman Hitung Panjar Perkara Perdata Gugatan

44
Isi kolom-kolom yang tersedia untuk Penggugat dan Tergugat seperti Nama,
Alamat, Kelurahan dan Kecamatan.

Jika pendaftar setuju dengan jumlah panjar yang ditampilkan dapat melanjutkan
dengan melakukan proses pendaftaran. Lalu sistem akan menampilkan halaman
seperti gambar berikut ini.

Halaman Pendaftaran Perkara Perdata Gugatan

Lengkapi field pada gambar di atas dengan data yang benar, kemudian klik tombol
Proses, maka tampilan akan ke halaman Cetak Bukti Pendaftaran. Seperti yang
dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Halaman Cetak Bukti Pendaftaran Perkara Perdata Gugatan

Setelah melakukan pembayaran pada bank yang terdaftar pada bukti pendaftaran
lalu lakukan proses untuk memperoleh Nomor Perkara. Dari gambar di bawah ini,
perhatikan buttonlink Isi Nomor Perkara yang dilingkari merah, klik tombol, maka
akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut ini.

45
Menu Pendaftaran Perkara Perdata – Isi No. Perkara Gugatan

Lengkapi field pada gambar di atas dengan data yang benar, kemudian klik tombol
Simpan, maka tampilan akan ke halaman Cetak e-SKUM. Seperti yang dapat
dilihat pada gambar berikut ini.

46
Menu Pendaftaran Perkara Perdata Umum – Cetak e-SKUM

Untuk jenis perkara Permohonan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali (PK)
lakukan proses yang sama.

Menu Pendaftaran Perkara Perdata

4.3.5 Setup Referensi Sistem

A. Referensi Satker

Untuk setup informasi satker, langkah-langkah yang harus dilakukan pada


halaman utama  pilih menu sesuai dengan tertera pada gambar berikut ini.

47
Setup Inormasi Satuan Kerja

B. Referensi Radius Panggilan

Untuk setup informasi radius pangilan, langkah-langkah yang harus dilakukan


pada halaman utama  pilih menu sesuai dengan tertera pada gambar berikut
ini.

Setup Informasi Radius Pangilan

48
Untuk menambah atau mengganti data radius, silahkan login melalui aplikasi
Komdanas dengan menggunakan user Satker Bagian Keuangan Perkara. Data
radius bisa diisi melalui menu E-SKUM. Seperti terlihat pada gambar berikut ini.

C. Referensi Komponen Biaya Panjar

Untuk setup informasi komponen biaya panjar, langkah-langkah yang harus


dilakukan pada halaman utama  pilih menu sesuai dengan tertera pada gambar
berikut ini.

49
Untuk menambah atau mengganti data komponen biaya panjar, silahkan login
melalui aplikasi Komdanas dengan menggunakan user Satker Bagian Keuangan
Perkara. Data radius bisa diisi melalui menu E-SKUM. Seperti terlihat pada gambar
berikut ini.

Setelah semua kolom Komponen Panjar Biaya Perkara sudah terisi sesuai dengan
tarif yang sudah ada, lalu klik Simpan Data dan Selesai.

50
Bab 5
Batasan Masalah
5.1 Troubleshooting Aplikasi ATR

Aplikasi ATR (Aplikasi Audio to Text Recording) merupakan hal yang baru di
Pengadilan Percontohan. Untuk itu diperlukan analisa, uci coba, dan pengembangan
lebih lanjut guna kesempurnaan aplikasi. Untuk itu penulis akan memberikan hal – hal
yang menjadi troubleshooting dalam penggunaan aplikasi.

5.1.1 Translate yang Tidak Muncul dalam Aplikasi saat Persidangan

Jika terjadi hal yang demikian, maka langkah yang harus dilakukan Panitera Pengganti
selaku Pengguna Aplikas didalam ruang sidang adalah dengan menekan tombol “Stop
Rekaman” dan memulainya kembali dengan menekan tombol “Mulai Rekam” pada
aplikasi ATR (Aplikasi Audio to Text Recording).

5.1.2 Lembar Halaman Chrome yang Hanya Terbuka 5 atau Kurang Dari 5

Standar untuk melakukan persidangan menggunakan aplikasi ATR adalah 6 halaman


chrome yang terbuka. Namun jika tidak terbuka secara keseluruhan maka solusinya
adalah dengan merestart browser chrome tersebut dengan cara Close All kemudian
jalankan lagi aplikasi ATR-nya.

51
5.1.3 Translate yang Tidak Sesuai dengan Percakapan

Jika terjadi hal semacam ini, maka Hakim selaku pemimpin sidang wajib mengingatkan
terhadap pihak pihak yang terkait didalam persidangan untuk berbicara yang jelas dan
tidak terburu – buru. Sehingga tingkat keakuratan aplikasi tersebut bisa kembali baik.

5.1.4 Input Suara dilakukan pada Tempat yang Tidak Berisik dan Menggunakan
Bahasa Indonesia yang Baku

Proses pengenalan suara oleh Aplikasi Transkrip persidangan lebih efektif apabila
dilakukan dalam suasana yang tidak berisik. Hal ini dikarenakan sistem akan
mengidentifikasi kata atau kalimat yang diucapkan dan menghasilkan keluaran atau
output berupa teks yang sesuai dengan apa yang diucapkan.

5.1.5 Jeda dalam Input Suara Sebaliknya Tidak Dilakukan Terlalu Lama dan Tidak
Saling Bersautan

Dalam memaksimalkan hasil perekaman suara yang akan diterjemahkan menjadi teks,
sebaiknya tidak ada jeda yang terlalu lama apabila sesuatu yang diucapkan masih
dalam satu kalimat dan tidak ada suara dari input suara yang lainnya agar input suara
yang pertama dapat diterjemahkan secara maksimal.

5.1.6 Aplikasi Menggunakan Google API (Application Programming Interface)

Proses pengubahan Speech-to-Text masih dibantu dengan Google Speech Recognition


Library milik Google yang akan diproses secara online oleh Google API sehingga
membutuhkan jaringan internet untuk dapat mengakses library tersebut.

5.2 Troubleshooting Aplikasi E-SKUM

Aplikasi E-SKUM (Surat Kuasa Umum untuk Membayar Elektronik) merupakan hal
yang baru di Pengadilan Percontohan. Untuk itu diperlukan analisa, uci coba, dan
pengembangan lebih lanjut guna kesempurnaan aplikasi.

52
Bab 6
Penutup

Buku Panduan E-SKUM dan ATR ini disusun untuk memberikan deskripsi terkait
informasi umum aplikasi, panduan teknis instalasi, serta deskripsi dari perbaikan dan
pembaruan aplikasi telah dijelaskan. Semoga buku panduan ini dapat membantu
Hakim, Panitera Pengganti, Operator, Staf IT dan Para Pihak dalam memahami aplikasi
E-SKUM dan ATR ini untuk meningkatkan pelayan peradilan terhadap para pihak.

Untuk informasi yang belum tertera dalam Buku Panduan E-SKUM dan ATR ini serta
untuk Pertanyaan juga Saran dapat disampaikan kepada Biro Perencanaan dan
Organisasi melalui email berikut :

renprog@ymail.com
Terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya untuk mengaplikasikan inovasi
pelayanan peradilan berupa Aplikasi E-SKUM dan ATR, mari bersama tingkatkan
kepercayaan publik terhadap pengadilan.

53

Anda mungkin juga menyukai