Anda di halaman 1dari 12

Tugas Asas Hukum Perdata: Jawaban Soal Waris dan Istilah dalam Hukum Benda

Rista Agustina (1906384794) - Asas Hukum Perdata D

1. Bezit adalah suatu keadaan lahir, dimana seorang menguasai suatu benda seolah-olah
kepunyaannya sendiri yang oleh hukum diperlindungi, dengan tidak mempersoalkan hak
milik atas benda itu sebenarnya ada pada siapa. Berdasarkan Pasal 529 KUHPerdata:
“Yang dimaksud dengan besit adalah kedudukan menguasai atau menikmati
suatu barang yang ada dalam kekuasaan seseorang secara pribadi atau dengan
perantaraan orang lain, seakan-akan barang itu miliknya sendiri.”

2. Eigendom adalah hak untuk menikmati kegunaan sesuatu benda dengan sepenuhnya dan
untuk berbuat sebebas-bebasnya terhadap benda itu, asal tidak bertentangan dengan
undang-undang atau peraturan umum yang ditetapkan oleh suatu kekuasaan yang
berwenang menetapkannya, dan tidak menimbulkan gangguan terhadap hak-hak orang
lain, dengan tidak mengurangi kemungkinan pencabutan hak itu untuk kepentingan umum
berdasarkan atas ketentuan undang-undang dengan pembayaran ganti kerugian.
Berdasarkan Pasal 570 KUHPerdata:
“Hak milik adalah hak untuk menikmati suatu barang secara lebih leluasa dan
untuk berbuat terhadap barang itu secara bebas sepenuhnya, asalkan tidak
bertentangan dengan undangundang atau peraturan umum yang ditetapkan
oleh kuasa yang berwenang dan asal tidak mengganggu hak-hak orang lain;
kesemuanya itu tidak mengurangi kemungkinan pencabutan hak demi
kepentingan umum dan penggantian kerugian yang pantas, berdasarkan
ketentuanketentuan perundang-undangan.”

3. Opstal adalah hak numpang karang, yaitu hak kebendaan untuk mempunyai gedung
bangunan atau tanaman di atas tanah orang lain. Berdasarkan Pasal 711 KUHPerdata:
“Hak numpang karang adalah hak kebendaan untuk mempunyai gedung
bangunan atau tanaman di atas tanah orang lain.”

4. Erfpacht adalah hak kebendaan yang memberikan kewenangan yang paling luas kepada
pemegang haknya untuk menikmati sepenuhnya akan kegunaan tanah kepunyaan pihak
lain. Menurut Pasal 720 KUHPerdata:
“Hak guna usaha adalah hak kebendaan untuk menikmati sepenuhnya barang
tak bergerak milik orang lain, dengan kewajiban membayar upeti tahunan
kepada pemilik tanah, sebagai pengakuan tentang pemilikannya, baik berupa
uang maupun berupa hasil atau pendapatan. Alas hak lahirnya hak guna usaha
harus diumumkan dengan cara seperti yang ditentukan dalam Pasal 620.”

5. Vruchtgebruik adalah hak kebendaan dimana seseorang diperbolehkan menarik segala


hasil dari sesuatu kebendaan milik orang lain, seolah-olah ia sendiri pemiliki kebendaan itu
dan dengan kewajiban memeliharanya sebaik-baiknya. Berdasarkan Pasal 818
KUHPerdata:
“Hak pakai dan hak mendiami, diperoleh dan berakhir dengan cara yang sama
seperti hak pakai hasil.”

6. Levering adalah suatu perbuatan hukum peralihan hak milik atas kekuasaan nyata terhadap
suatu benda dari pemilik semula ke tangan pihak lain. Penyerahan benda bergerak dapat
dilakukan dengan penyerahan nyata (feitelijke levering). Dengan sendirinya penyerahan
nyata tersebut adalah sekaligus penyerahan yuridis (juridische levering). Berdasarkan Pasal
612 dan 616 KUHPerdata:
(612) Penyerahan barang-barang bergerak, kecuali yang tidak bertubuh
dilakukan dengan penyerahan yang nyata oleh atau atas nama pemilik, atau
dengan penyerahan kunci-kunci bangunan tempat barang-barang itu berada.
Penyerahan tidak diharuskan, bila barang-barang yang harus diserahkan,
dengan alasan hak lain, telah dikuasai oleh orang yang hendak menerimanya.
(616) Penyerahan atau penunjukan barang tak bergerak dilakukan dengan
pengumuman akta yang bersangkutan dengan cara seperti yang ditentukan
dalam Pasal 620.

Anda mungkin juga menyukai