1
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka. Jakarta.
2
Oxford Dictionary
3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 ayat 1
4
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 21
ayat 1
5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 18
ayat 1
8
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
- Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
- Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan. Masakan
tersebut berupa lauk pauk, makanan (penganan), dan
minuman.
Sekolah Tinggi Kuliner adalah bangunan atau lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dalam satu disiplin ilmu
yaitu dalam bidang kuliner (memasak, memanggang, meneliti, dan
lain-lain), serta sebuah tempat untuk melakukan aktivitas dan
penemuan khusunya dalam bidang kuliner
6
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi Bab I
Pasal 1
9
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
7. Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang
dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan
program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai
dengan tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan, yang berisi
dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan
umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang
berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
7
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi Bab II
Pasal 2
10
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
- Melahirkan tenaga terampil berkualifikasi pendidikan
tinggi formal ke dunia usaha/industri
- Bergelar Ahli Pratama/A.P. (D1), Ahli Muda/A.Ma (D2)
atau Ahli Madya/A.Md. (D3)
8
SK Mendiknas no 232/U/2000
11
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
1. DI, diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang
bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah
akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya di bawah
bimbingan.
12
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan
menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah, menyiapkan
mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuan yang berbudaya,
mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta
mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
13
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
(Inovatif) (Arif)
14
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
c. Asian Food / Oriental Food Negara Asia pun tak luput
dari permintaan client, yang mempunyai khas masakan
dengan bumbu yang lebih datar, jika dibandingkan
dengan Western Food. Masakan Asia paling sering
merujuk pada masakan Asia Timur (Cina, Jepang, dan
Korea), masakan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Masakan yang sering pada masakan Asia seperti lumpia
untuk hidangan pembuka, soup kimlo, tom yam dll.
Berikut ini adalah klasifikasi makanan menurut Sudiarta,
yaitu:
a. Cold Appetizer / Makanan Pembuka Dingin, yaitu adalah
jenis makanan dengan rasa dominan kecut dan
disajikan dalam porsi kecil, dihidangkan dengan suhu
dingin maksimal 15 C.
b. Hot Appetizer / Makanan Pembuka Panas, yaitu adalah
jenis makanan dengan rasa dominan kecut dan
disajikan dalam porsi kecil, dihidangkan dengan suhu
dingin maksimal 50 C – 70 C.
c. Soup atau Sup, yaitu hidangan yang encer atau
didominasi cairan.
d. Fish / Makanan dari ikan, yaitu adalah makanan yang
dibuat dari ikan, udang dan dipanggang atau digoreng.
e. Larger, yaitu adalah makanan yang dibuat dari bagian
hewan potong besar, atau bentuk utuh, kecuali yang
dimasak dengan metode roasting.
f. Cold Entrée adalah makanan yang diolah dari daging,
ikan, atau unggas yang dimasak dengan saus dan
dihidangkan panas dengan suhu maksimal 15C.
g. Hot Entrée adalah makanan yang diolah dari daging,
ikan, atau unggas yang dimasak dengan saus dan
dihidangkan panas dengan suhu maksimal 50C – 70C.
h. Shorbet adalah hidangan ice cream yang dibuat dengan
rasa dominan buah.
15
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
i. Roast atau makanan yang diguling, yaitu makanan yang
terbuat dari ikan, unggas atau daging utuh yang
dimasak dengan metode roasting.
j. Vegetable, Potato, Rice or Pasta, yaitu jenis makanan
yang terbuat dari sayuran, kentang, nasi atau pasta.
k. Sweet dishes / Kue, yaitu makanan dengan rasa
dominan manis seperti kue-kue basah atau kering.
l. Savoury yaitu makanan kudapan yang dibuat
beralaskan toast / cracker.
m. Dessert / Buah Segar, yaitu hidangan yang terdiri dari
buah-buahan segar dengan rasa yang manis.
16
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
untuk menciptakan sesuatu yang baru. Menciptakan inovasi
baru dalam teknik memasak merupakan hal yang sedang
ramai dilakukan saat ini. Diperlukan kreativitas dan keuletan
seorang chef untuk menciptakan inovasi baru dalam teknik
memasak.
Berbicara mengenai inovasi, salah satu tren kuliner yang
sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat dunia
adalah “food hybrid” atau “persilangan makanan”. Tren yang
memadukan dua (atau lebih) nuansa kuliner menjadi satu
sajian ini, dipopulerkan di Amerika Serikat lewat menu
bernama Cronut (Crossaint Donut) dan Ramen Burger.
Menarik ketika menemukan fakta bahwa dua citarasa otentik
dari dua negara yang nuansa kulinernya jauh berbeda, dapat
berpadu dalam Ramen Burger. Cronut yang berbentuk bulat
seperti donat namun bertekstur garing dan renyah seperti
crossaint, juga berhasil meraih atensi masyarakat New York
ketika pertama kali diperkenalkan oleh Dominique Ansel
Bakery pada tahun 2013 kemarin.
17
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Ahli GiziI lmuwan makanan
Kerjanya berfokus pada spesifikasi makanan yang dapat
bereaksi pada tubuh manusia serta bagaimana dapat mencari
alternatif bahan baku makanan sehat tanpa menghilangkan cita
rasa.
Pencipta rasa (Seasoning creator)
Jasa boga yang melayani pemesanan makanan di masyarakat.
Koki pribadi
Kru kapal pesiar
Pemilik restoran
Karyawan atau pemilik toko kue
Tugasnya membuat aneka kue. Tapi masing-masing ada
spesialisasinya, seperti spesialis pembuat roti, puding, cokelat,
dan kue.
Fotografer makanan
Pegawai dapur RS
Tugasnya menyiapkan makanan enak dan bernutrisi untuk
pasien. Perlu keahlian mengolah bahan makanan sehat tanpa
mengurangi rasa.
Kritikus makanan (Food critic)
Penulis makanan (Food writer).
Gambar 2.1
Chezlely Jakarta
18
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
ChezLely Culinary School adalah salah satu sekolah masak yang
terkenal di daerah Jakarta. Sekolah ini berlokasi di kawasan Lebak
Bulus, Jakarta Selatan. ChezLely Culinary School hadir sebagai
wadah bagi anak-anak untuk belajar memasak.
Kegiatan memasak dalam ChezLely Culinary School dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu Le Petit Chef untuk usia 5-13 tahun dan
Le Jeune Chef untuk remaja. Setiap kelas dibagi menjadi dua
kategori, yaitu kelas jangka pendek dan intensif.
Semua kurikulum pendidikan di ChezLely memang diolah
khusus. Satu kelas hanya terdiri dari delapan orang dan sistem
pembelajaran pun dibagi yaitu dua jam melihat demo masak sang
pengajar, dua jam lainnya membuat masakan yang dicontohkan.
Para pengajar pun bukan sembarangan. Mereka harus memiliki
pengalaman sebagai chef minimal 15-20 tahun di hotel berbintang.
Gambar 2.2
Block Plan ChezLely Jakarta
19
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
diminati dan menjadi andalan di ChezLely. Sekolah masak ini
membidik semua kalangan, baik anak-anak ataupun orang
dewasa. Meskipun, kebanyakan yang bersekolah di ChezLely
adalah mereka yang berusia 16-50 tahun. Jumlah siswa di
ChezLely sebanyak 1000 orang dan sudah lebih dari 300 siswa
yang telah diluluskan.
Gambar 2.3
Suasana di Akademi Kuliner Monas Pacific Surabaya
20
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Gambar 2.4
Laboratorium Bartending dan Baking and Pastry
Gambar 2.5
Block Plan Akademi Kuliner Monas Pacific Surabaya
Fasilitas kampus:
- Ruang kelas
Fasilitas ruang kelas berfungsi sebagai tempat untuk
mempelajari teori mengenai dasar-dasar dalam hal kuliner.
Ruangan ini dilengkapi dengan meja dan kursi serta papan tulis
untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Terdapat juga ruang
diskusi yang berfungsi sebagai tempat mahasiswa dan pengajar
bertukar ide/gagasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan.
21
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
- Fasilitas Laboratorium (Dapur) Kuliner
Fasilitas Laboratorium ini diperlengkapi dengan kompor-kompor
tipe Industri serta meja-meja kerja (Work Tables) stainless steel
seperti terdapat pada dapur-dapur restoran-restoran kelas
internasional. Selain itu, tentunya dilengkapi dengan alat-alat
masak seperti panci-panci masak, wajan, sendok-sendok masak,
pisau-pisau masak, dan lain-lainnya.
- Laboratorium Baking & Pastry (Bakery)
Terletak di lantai dua, dilengkapi dengan Oven-Oven, Mixer-Mixer,
Meja-Meja Kerja serta peralatan Bakery dan Patissery lainnya
yang semuanya tipe Industri (Industrial Type).
- Bar & Beverage Counter (Bartending)
Berada di lantai dasar kampus Monas. Disinilah para mahasiswa
dilatih mempersiapkan bermacam-macam minuman yang biasa
disajikan pada restoran-restoran besar, hotel-hotel berbintang
serta pada Public Bar (PUB) di kota-kota. Mahasiswa belajar dan
praktek mengenali, mencampur, dan menyajikan berbagai jenis
minuaman, baik minuman beralkohol maupun yang tidak
beralkohol.
- Ruang Makan Restoran ( Dining Service)
Laboratorium Restoran terletak dilantai dasar bersama-sama
dengan Laboratorium Bartending. Diperlengkapi dengan meja
kursi seperti layaknya restoran ternama serta alat-alat hidang-
makan yang cukup seperti piring-piring aneka jenis dan bentuk,
sendok-garpu, gelas-gelas minum, serta perangkat hidang
lainnya.
Program yang ditawarkan oleh Monas Pacific Culinary Academy yaitu:
1. Program Setara D-1 Culinary Arts
2. Program Setara D-1 Baking & Pastry Arts
3. Program D-3
22
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Gambar 2.6
Culinary Institute of America
The Culinary Institute of America (CIA) adalah, perguruan tinggi
tidak-untuk-profit swasta yang didedikasikan untuk menyediakan
pendidikan kuliner profesional terbaik dunia. Didirikan pada tahun
1946, CIA adalah independen, tidak-untuk-profit universitas
menawarkan gelar asosiasi dan sarjana dengan jurusan seni kuliner,
seni kue dan kue, dan ilmu kuliner, serta program sertifikat.
Sebagai sekolah kuliner utama di dunia, CIA memberikan mindset
kepemimpinan di bidang masakan, kesehatan, keberlanjutan, dunia
profesional dan budaya melalui penelitian dan konferensi yang
dilakukan.
Gambar 2.7
Block Plan Culinary Institute of America
Gambar 2.8
Suasana lobby utama.
Lobby utama ini merupakan pusat kegiatan administrasi
dan sosialisasi yang digunakan oleh CIA Campus, sekaligus
sebagai tempat belajar.
2. Teaching Kitchen
Gambar 2.9
Suasana di dalam teaching kitchen.
Gambar 2.10
Suasana di dalam theater-style kitchen.
24
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Dapur dengan gaya teater yang berfungsi sebagai tempat
untuk demo masak, bertujuan untuk mempermudah kegiatan
perkuliahan. Ruangan ini dilengkapi dengan preparation table
sebagai tempat demo masak.
Gambar 2.11
Suasana di dalam Shunsuke Takaki School of Baking and Pastry
Gambar 2.12
Suasana di dalam ruangan Culinary Science Lab.
6. Rudd Center
25
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Gambar 2.13
Suasana di Rudd Center.
7. Classroom
Gambar 2.14
Suasana di dalam classroom.
8. Dining Hall
26
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Gambar 2.15
Suasana di dalam dining hall.
27
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
7. Terdapat beberapa fasilitas utama untuk sekolah kuliner, seperti
classroom, teaching kitchen, baking and pastry kitchen, main
lobby, dining hall, rudd center, dan theatre-style kitchen.
8. Memberikan pendidikan yang terdiri dari short courses, D3,dan
S1.
9
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 29
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional ayat 3
28
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
c. Fasilitas Pelengkap: Dining Hall/Ruang makan,
Kantin/cafe, ruang tunggu/lounge
d. Fasilitas Pengelola: Ruang administrasi, ruang kantor
staf pengajar, ruang kantor karyawan, ruang istirahat
staf pengajar dan karyawan
e. Service: Ruang panel, gudang, pantry, dsb
Kebutuhan Ruang Luar:
a. Parkir khusus mahasiswa serta staf pengajar dan
karyawan
b. Parkir pengunjung
c. Open space untuk area sekolah
d. Penghubung/connector antara bangunan sekolah
dengan fasilitas lain
e. Pos keamanan
2.1.5. Model Tipologi Bangunan
Bangunan sekolah tinggi kuliner ini akan terdiri dari 5 massa
bangunan (bersifat majemuk) karena sifatnya yang memiliki fungsi
yang berbeda-beda yaitu pendidikan dan fasilitas penunjang seperti
sekolah, serbaguna, administrasi, asrama dan sarana peribadatan
yang akan dihubungkan dengan integrasi berupa open space
sehingga tetap memiliki keterkaitan antar fungsinya.
Pada sekolah tinggi kuliner akan memiliki pembagian jurusan
(Culinary Arts, Culinary Arts Managements, Baking and Pastry,
Baking and Pastry Management, Applied Food Studies, Culinary
Science, Associate for Advanced Career Experience) sehingga akan
dibedakan berdasarkan lantai, namun tetap akan ada beberapa
ruang/fasilitas utama yang dipakai bersama. Pada bangunan yang
berfungsi sebagai fasilitas pendidikan (teaching kitchen dan culinary
lab) akan lebih banyak menggunakan struktur bentang lebar karena
kebutuhan ruangnya yang lebih luas, serta perancangan ruang yang
bersifat fleksibel karena fungsinya yang berubah-ubah, dan selain itu,
juga terdapat restoran dan café untuk menunjang kegiatan kuliner
mahasiswa.
29
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
2.1.6 Pendekatan Perancangan
2.1.6.1 Tinjauan Pendkatan (Tema) Perancangan
2.1.6.1.1 Pengertian Arsitektur Fungsionalisme
a. Pengertian fungsionalisme secara umum berdasarkan Oxford
Dictionaries:
The theory that the design of an object should be determined
by its function rather than by aesthetic considerations, and
that anything practically designed will be inherently beautiful.
(Sebuah teori dalam mendesain sesuatu objek yang
mengutamakan fungsi, dan semua yang praktis akan menjadi
estetika).
The theory that all aspects of a society serve a function and
are necessary for the survival of that society. (Sebuah teori
dimana semua aspek dalam kelompok mengutamakan fungsi
dan tujuannya semata-mata sebagai keberlangusngan
kelompok tersebut).
(In the philosophy of mind) the theory that mental states can
be sufficiently defined by their cause, their effect on other
mental states, and their effect on behaviour. ((Menurut filosofi)
adalah sebuah teori yang pola pikirnya dapat didefinisikan
oleh penyebabnya, efeknya oleh pola pikir orang lain, dan
efeknya dalam berperilaku.
b. Menurut Geoffrey B, 1968 dalam “Design in Architecture”:
Fungsi adalah apa saja yang diekspresikan dan
diinformasikan arsitektur. Terdapat 6 fungsi dalam arsitektur,
yaitu :penangkal faktor lingkungan, wadah kegiatan,
investasi/penanaman modal, fungsi simbol, pengarah perilaku,
fungsi estetika.
c. Menurut Jan Mukarowsky, 1978 dalam “Structure, Sign and
Function”:
Fungsi adalah segenap potensi arsitektur untuk memberikan
makna terhadap lingkungan. Fungsi menurut Jan terdapat 5
30
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
poin, yaitu: fungsi ekspresi, fungsi estetik, fungsi kenangan,
fungsi teritori/batas, dan fungsi acuan.
d. Menurut Larry R. Ligo, 1984 dalam “Concepts of Function of
the 20th Century Architecture”:
Fungsi adalah tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur.
Fungsi struktur, fungsi fisik, fungsi psikologis, fungsi sosial),
fungsi budaya.
e. Menurut Christian Norberg Schultz, 1965 dalam “Intentions
in Architecture”:
Fungsi adalah tugas dan pekerjaan yang harus dijalankan
oleh sebuah lingkungan. Terdapat 4 fungsi dalam desain
arsitektur, yaitu: pengendali faktor alam, kerangka fungsi,
lingkungan sosial, dan simbol budaya.
31
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Fungsionalisme bentuk merupakan fungsi yang paling
lazim dan paling mudah ditangkap dari sebuah produk
arsitektur atau lingkungan hasil binaan manusia.
2. Fungsionalisme Kontsruksi
Struktur, konstruksi dan bahan bangunan sampai
batas tertentu memiliki kedudukan yang lebih tinggi, form
follow structure function (bentuk terjadi akibat syarat-
syarat konstruksi).
3. Fungsionalisme Ekspresi
Fungsi ekspresi memperlihatkan guna dan struktur
secara bersama-sama dalam arsitektur, dimana bentuk
merupakan wujud dari kegunaan / fungsi di dalamnya,
bentuk secara simbolik melukiskan fungsi.
4. Fungsionalisme Organis
Karya arsitektur tidak hanya fungsional tetapi juga
organis (bentuk terinspirasi dari kehidupan yang alamiah),
dimana bentuk dan fungsi identik, karya arsitektur
berwawasan lingkungan.
5. Fungsionalisme Geometris
Fungsi ini mencoba mengabaikan kegunaan bangunan
dan memusatkan perhatian pada cara dimana geometri
bangunan berfungsi secara visual dan estetis..
6. Fungsionalisme Ekonomis
Menggunakan pendekatan ekonomi dalam proses
penciptaan karya Arsitektur, dimana bentuk terjadi akibat
pemakaian peralatan dan bahan secara ekonomis,
penggunaan metode dan cara yang paling efektif dan
efisien agar bisa menyesuaikan biaya yang dikeluarkan
dalam proses pembuatan dengan biaya yang disediakan.
7. Fungsionalisme Kultural
Fungsi ini menempatkan manusia secara sentral
sebagai pusat, pedoman dalam menciptakan bentuk
karya arsitektur.
32
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
2.1.6.2. Studi Banding Pendekatan (Tema) Perancangan
2.1.6.2.1. Villa Savoye, Perancis
Gambar 2.16
Villa Savoye di Perancis
33
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Gambar 2.18
Banyaknya bukaan pada bangunan Villa Svoye
Gambar 2.19
Fogus Shoe Last Factory di Jerman.
34
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Gambar 2.20
Denah dari bangunan Fogus Shoe Factory
Gambar 2.22
Penggunaan material dan struktur rangka pada Fogus Shoe Factory
35
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Gambar 2.23
Maison La Roche.
Villa La Roche, atau dikenal juga dengan Maison La Roche adalah
sebuah rumah di Paris. Rumah ini dirancang oleh Le Corbusier dan
Pierre Jeanneret pada tahun 1923-1925. Konsep ruang dalam
bangunan ini adalah menyatukan ruang dalam, luar, atas dan bawah.
Terlihat dimana ruang bawah terhubung langsung dengan ruang luar.
Pada Maison La Roche, Le Corbusier menjadikan mezzanine sebagai
penghubung antara ruang bawah dan ruang atas.
Gambar 2.24
Interior dari Maison La Roche.
36
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
2.2.1 Konteks Perancangan
Kuliner atau culinary adalah salah satu bagian dari bidang seni.
Dalam arsitektur, seni itu sendiri dapat diwujudkan dengan adanya
wadah untuk menampung kegiatan tersebut. Maka dalam konteks
perancangan ini dipilih penerapan fungsionalisme bentuk, yang
mengutamakan kebutuhan dan keinginan pengguna dalam kegiatan
perancangan bangunan.
37
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
3. Lokasi mempunyai lingkungan yang mendukung berdirinya suatu
bangunan dengan skala internasional (promosi dan pemasaran).
4. Pencapaian mudah dari lingkungan permukiman, perdagangan
(komersil), hotel dan apartemen, perkantoran, rekreasi dan
pelayanan umum.
5. Mudah dicapai dengan sarana transportasi umum maupun
kendaraan pribadi.
6. Bebas dari gangguan fisik seperti banjir.
7. Dilalui jaringan infrastruktur/prasarana kota.
8. Sesuai dengan kebutuhan luas lahan.
Gambar 2.25
Pola penyebaran sekolah kuliner di Bogor.
38
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
2.2.3.3. Deskripsi Kota Administrasi Bogor Tengah
Kecamatan Bogor Tengah merupakan salah satu kecamatan di
Kota Bogor dengan luas 851 Ha dan berpenduduk sekitar 110.165
jiwa. Kecamatan Bogor Tengah merupakan wilayah yang luasnya
mencapai 840 ha, terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan. Di sebelah utara
berbatasan dengan kelurahan kedung jaya dan kelurahan kebon
pedes kecamatan tanah sareal. Di sebelah timur berbatasan dengan jl.
Tol jagorawi, kelurahan baranangsiang kecamatan bogor timur dan
kelurahan sukasari. Di sebelah barat berbatasan dengan sungai
cisadane dan kelurahan menteng kecamatan bogor barat. Di sebelah
tengah berbatasan dengan kelurahan bondongan dan kelurahan
empang kecamatan bogor selatan
10
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Pasal 48 ayat 1.
39
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
perumahan padat tidak teratur
b) permukiman padat sekitar koridor rel kereta api dan
sempadan sungai
c) pengembangan perumahan baru di kawasan subpusat
kota
d) pengembangan perumahan baru di sebagian WP C
yaitu di kawasan sekitar
e) rencana stoplet Kelurahan Sukaresmi dan di sebagian
WP D yaitu di Kelurahan Ciparigi, Kelurahan
Kedunghalang, Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan
Ciluar
40
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Muhamad Nuh, Jalan Sholeh Iskandar, Jalan Adnawijaya dan
rencana jalan R3;
c. Penataan Pasar Induk di WP C (Kelurahan Cibadak); dan
d. Khusus untuk skala pelayanan kota ditetapkan di sub pusat kota
SPK B, SPK C, SPK D dan SPK E.
Rencana peruntukan prasarana dan sarana pendidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf e angka 1 meliputi:13:
a. Penambahan Sekolah Dasar ditetapkan di WP C dan WP D
seiring dengan rencana pengembangan perumahan di WP
tersebut;
b. Penambahan prasarana dan sarana pendidikan SMP ditetapkan di
WP B, WP C, WP D, dan WP E;
c. Penambahan prasarana dan sarana SMA ditetapkan di WP B, WP
C, dan WP D; dan
d. Penambahan prasarana dan sarana SMK ditetapkan di WP C dan
WP E;
e. Pengembangan pendidikan tinggi di WP B, WP C dan WP D
diutamakan pada jalan-jalan yang direncanakan untuk kegiatan
jasa skala kota dan regional;
f. Peningkatan kualitas prasarana dan sarana pendidikan SD, SMP,
SMA, dan SMK di setiap WP;
g. Membatasi penambahan pendidikan tinggi di WP A;
h. Pengembangan pendidikan tinggi di WP E diarahkan dengan
pengintegrasian prasarana pendukungnya berupa asrama
mahasiswa, kegiatan komersial pendukung kegiatan pendidikan
dan RTH dalam satu kawasan; dan
i. Setiap prasarana dan sarana pendidikan harus dilengkapi dengan
fasilitas parkir yang memadai dan sesuai dengan ketentuan
berlaku
13
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Pasal 53.
41
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
2.3.3.5. Deskprisi Lokasi Terpilih
Gambar 2.26
Peta kawasan Bogor Tengah
Kawasan Sentul City yang berada di Bogor Tengah ini dipilih
sebagai lokasi Sekolah Tinggi Kuliner ini karena merupakan kawasan
hunian terpadu kelas menengah atas. Akesnya mudah dicapai
karena Sentul City berbatasan dengan kota-kota besar seperti
Jakarta, Bekasi dan Bandung. Dilalui oleh jaringan infrastruktur dan
transportasi umum.
Apabila menggunakan kendaraan pribadi, dari arah Jakarta
menuju Sentul City dapat melalui Tol Jagorawi dan keluar melalui
pintu tol Sentul. Dapat juga diakses melaui Stasiun Bogor
menggunakan angkutan kota di Halte Trans Pakuan Botani Square
dan dilanjutkan dengan menggunakan Bis dengan tujuan Mall
Bellanova.
Selain itu, terdapat banyak fasilitas hunian dan rekreasi yang
terletak di dalam kawasan maupun di dekat kawasan Sentul City.
Hotel Harris Bogor merupakan daya tarik utama kawasan ini karena
merupakan salah satu hotel ternama di Bogor, di dekatnya pun
terdapat Mall Bellanova, pasar ah-poong, dan tempat-tempat baru
untuk melakukan kegiatan wisata kuliner.
42
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
2.2.4 Alternatif Tapak pada Lokasi Terpilih
Gambar 2.27
Peta kawasan Sentul City
Data Tapak
Lokasi : Jl.Jend. Sudirman
Luas tapak : ± 6,4 ha
Peruntukan : Rekreasi dan Olahraga
KDB : 50%
KLB : 2
43
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Batas tapak
Utara : Jl. Haji Abu Bakar
Timur : Jl. Jenderal Sudirman
Gambar 2.29
2.2.4.3 Alternatif Tapak 3 Selatan : Jl. MH Thamrin
Peta Alternatif Tapak 2 Barat : TOL Jagorawi
Data Tapak
Lokasi : Jl. MH.Thamrin
Luas tapak : ± 3,2 ha
Peruntukan : Rekreasi dan Olahraga
KDB : 50%
KLB : 2
Batas tapak
Utara : Jl. Jembatan 3
Timur : RS Pertamedika
Selatan : Jl. MH Thamrin
Barat Jl. Jend Sudirman
Gambar 2.30
Peta Alternatif Tapak 3
44
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.
Keterangan:
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Gambar 2.31
Peta kawasan Sentul City dan Tapak Terpilih
45
Perancangan Sekolah Tinggi Kuliner di Sentul City, Bogor dengan Pendekatan Arsitektur Fungsionalisme-Ida
Hayyu Ramadhanti, 2016.