Anda di halaman 1dari 1

MATERI

PT. ULIMA SAFETY TALK HSE


NITRA DEPARTEMENT

BAHAYA MENGGUNAKAN HANDPHONE SAAT MENGEMUDI

PENELITIAN Internasional mengungkapkan bahwa menggunakan handphone sambil mengemudi akan


menyumbangkan satu dari setiap empat kecelakaan mobil (transportasi darat). Menurut data statistik internasional
terjadi 1.500.000 kecelakaan transportasi darat setiap tahunnya. Atau lebih dari 4.000 kecelakaan setiap harinya.
Dengan demikian,menggunakan handphone memiliki tingkat bahaya empat kali ketimbang tidak menggunakan sama
sekali.

Dikatakan oleh para ahli keselamatan transportasi, menggunakan handphone saat mengemudi lebih berbahaya
dibandingkan dengan pengaruh alkohol. Bahaya handphone bukan pada cara kita menggunakannya (termasuk
memakai hand free), melainkan lebih pada topik pembicaraan atau apa yang sedang kita bicarakan saat itu. Jadi
bahayanya adalah karena otak pengemudi dipaksa berpikir hal penting lainnya saat mengemudi. Sehingga konsentrasi
menjadi terpecah.

Coba bayangkan sendiri seandainya anda tengah mengemudi kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi di jalan bebas
hambatan, lalu Anda segera angkat handphone yang tergeletak di dashboard atau disaku. Lalu si penelpon
mengabarkan kepada anda dengan nada terbata-bata kejadian yang tidak diinginkan.
Misalnya : Orang tercinta anda mengalami kejadian yang tidak anda inginkan, Maka secara otomatis anda akan kaget,
dan seketika itu juga konsentrasi mengemudi anda akan hilang.

Masih beruntung jika anda segera menguasai diri, dan tidak terjadi hal-hal yang merugikan diri sendiri atau orang lain
di jalan tersebut. Namun demikian, seteguh karang apapun pribadi anda sebagai pengemudi, bila mendengar berita
mengagetkan tersebut tak urung anda bagaikan salju kutub utara yang tengah mencair. Pikiran kacau, dan air mata pun
tanpa sadar jatuh menitik. Pendek kata konsentrasi anda terbelah.
Jangankan di jalan bebas hambatan dengan kecepatan tinggi, di jalanan kampung selepas keluar rumah dengan
kecepatan rendah pun tetap dibutuhkan konsentrasi tinggi. Gangguan-gangguan baik internal maupun eksternal bisa
sewaktu-waktu muncul, tanpa anda ketahui kapan akan munculnya.

Berkaitan dengan penggunaan handphone di atas, beberapa negara telah menerapkan regulasi larangan menggunakan
handphone saat mengemudi. Mengingat bahaya yang ditimbulkannya.
Sedangkan di Indonesia, regulasi larangan itu masih berupa himbauan dari instansi terkait.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan hanya mencantumkan klausul tata
cara berlalu lintas terkait soal ketertiban dan keamanan. Apabila dicari-cari kaitaannya dengan penggunaan handphone,
termaktub pada Pasal 126 ayat (1), “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Motor di Jalan wajib
mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.”
Lantaran menggunakan handphone menjadikan seorang pengemudi terpecah konsentrasinya, maka sesungguhnya ayat
ini bisa digunakan untuk menjerat para pelakunya.

Terkait semua penjelasan diatas kuncinya ada pada kesadaran diri kita sendiri.

Menurut saya jika memang kita harus menerima panggilan telepon sebaiknya parkirkan kendaraan kita terlebih dahulu
ketempat yang aman, terimalah panggilan telepon tersebut, setelah pembicaraan kita selesai lanjutkan perjalanan
dengan penuh konsentrasi dan mematuhi aturan yang ada.

INGAT..!!! Kenyamanan dan keselamatan lalu lintas jalan bukan hanya milik kita, tapi milik semua orang pemakai
jalan tersebut.
SEMOGA BERMANFAAT.

Merapi Agustus 2016


Pembicara

Anda mungkin juga menyukai