Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meli kurnia

Gelombang : 3 (Tiga)

INITIAL ASSESSMENT

1. Lakukan prinsip 3A
a. Aman diri : menjaga agar resiko tertular/terkontaminasi dari pasien kecil kemungkinannya,
dengan menggunakan APD
b. Aman lingkungan : menjaga keselamatann pada saat pemberian pertolongan pertama pada
pasien dan penolong.
c. Aman pasien : mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan.
2. Pesiapaan dengan TIM
3. Tentukan leader
4. Primary Survey

Proses melakukan penilaian keadaan pasien gawat darurat dengan menggunakan prioritas
AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION, dengan tambahan DISABILITY, EXPOSURE
(A,B,C,D,E).

- A : Airway + Control Servical


a. Kaji adanya kemungkinan cidera servikal
b. Curiga cidera cervikal, jika :
- Trauma kepala dengan penurunan kesadaran.
- Adanya jejas/luka karena trauma tumpul di atas klavikula
- Setiap multi trauma ( trauma pada 2 regio atau lebih )
- Biomekanika trauma mendukung
c. Penangan Airway, lakukan immobilisasi servikal

- B : Breathing + Oksigenasi
1. Kaji adanya kemungkinan gangguan pernafasan
a. pemeriksaan fisik:
• Inspeksi : Torak (jejas,luka,pergerakan dada : simetris/asimetris, irama
pernafasan, pola nafas), Vena jugularis (distensi/tidak ?)
• Auskultasi : Bising Nafas : terdengar/tidak?, jelas/tidak?
• Perkusi : Toraks, Sonor/Hipersonor?, dallness/tidak?
• Palpasi : Thotaks, Krepitasi/Tidak?
b. pengukuran saturasi O2-pulse Oksimeter
kondisi mengancam nyawa pada trauma torax :

- Tension Pneumotoraks
1. Inspeksi : ekspansi dada tidak simestris, distensi vena jugralis,
deviasi trakea
2. Auskultasi : suara nafas jauh/ tidak terdengar
3. Perkusi : salah satu dinding dada hipersonor
4. Tindakan : Nedle Torakosintesis, dekompresi menggunakan IV
cath Mid clavikula ics 2-3

- Fail Chest
1. Inspeksi : pernafasan paradoksal
2. Auskultasi : tidak vesikuler
3. Palpasi : Fraktur/creapitasi
4. Tindakan: kolaborasi analgetik, intubasi, WSD

- Open Pneumothorax
1. Inspeksi : ada jejas/luka sucking chest wound
2. Auskultasi : tekanan paru positif
3. Perkusi : Hipersonor
4. Palpasi : fraktur
5. Tindakan: Tutup kasa 3 sisi

- Hemothoraks massif
1. Inspeksi : ada jejas
2. Auskultasi : tidak vesikuler
3. Perkusi : dullness
4. Palpasi : creapitasi/fraktu
5. Tindakan: Chest tube/ WSD ics 5-6 Mid axila

- Temponade jantung
1. Inspeksi : peningkatan JVP,
2. Auskultasi : suara jantung terdengar jauh
3. Palpasi : denyut nadi lemah
4. Tindakan : Pericardiocentesis
- C : Circulation + Kontrol Perdarahan

1. Perdarahan penyebab tersering pada trauma berat


2. Mengkaji kemungkinan syok hemoragik
• Tingkat kesadaran
• Warna kulit
• Nadi
• Tekanan darah (jangan sebagai acuan pertama untuk menentukan syok
3. Pemeriksaan
• Crossmatch
- Golongan darah
- Resus
• Darah Lengkap

- D : DISABILITY

Dilakukan setelah selesai survei primer

1. Memeriksa status neurologi pasien :


• Tingkat Kesadaran
• Ukuran dan reaksi pupil
• Tanda lateralisasi
2. Pemeriksaa dengan GCS (Glasgow coma scale)
• GCS normal :
E (Eyes) : membuka mata : 1-4
V (Verbal) : bersuara : 1-5
M (motorik) : Gerakan : 1-6
3. Pemeriksa kemungkinan pasien minum alkohol.

- E : EXPOSURE
1. membuka semua pakaian pasien
• cari jejas yang mengancam nyawa : thoraks, abdomen, pelvis, femur
2. hati hati saat membuka pakaian, jangan banyak menggerakan pasien
3. untuk melihat kemungkinan adanya cedera lain
4. pasien diselimuti, untuk menghindari hipotermi.
5. Survey Sekunder

Tujuan survei sekunder untuk mencari cidera tambahan yang mungkin belum ditemukan pada
saat survei primer.

1. Folly cateter
a. Pasien di lakukan resusitasi cairan perlu di pasang folley cateter
b. Ambil sampel urin

KONTRA INDIKASI

a. adanya darah di orifisum uretra external (OUE)


b. hematom di scrotum atau perineum
c. pada colok dubur protat letak tinggi atau tidak teraba

2. Gastric Tube
a. Indikasi ada distensi abdomen
b. Untuk mengurangi distensi abdomen dan resiko muntah
c. Jika ada fraktur/curiga fraktur lamina kribosa, memasang Gastric Tube melalui mulut.

3. Heart Monitor
a. Jika di fasyankes tersedia pasang heart monitor
b. Untuk memantau irama jantung

4. RE EVALUASI
Resusitasi yang sudah dikerjakan perlu re evaluasi Meliputi : Airway, Breathing, Circulation

ANAMNESA :

Riwayat AMPLE

A: Alergi

M: Medication

P: Past Ilness

L: Last meal

E: Event/environment

Anda mungkin juga menyukai