Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Alat CT scan adalah generator pembangkit sinar-x yang bila dioperasikan oleh
operator akan mengeluarkan sinar-x dalam jumlah dan waktu tertentu. CT Scan adalah suatu
prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dalam dari berbagai sudut kecil dari
organ tulang tengkorak dan otak serta dapat juga untuk seluruh tubuh.

Manfaat

CT atau CAT scan adalah tes x-ray khusus yang dapat memproduksi gambar
penampang tubuh dengan teknik menggunakan x-ray dan bantuan komputer. Gambar-gambar
yang dihasilkan memungkinkan seorang ahli radiologi, untuk melihat bagian dalam tubuh
seperti Anda akan melihat bagian dalam roti dengan cara mengirisnya . Jenis sinar-x khusus,
mengambil “gambar” dari potongan tubuh sehingga dokter Radiologi bisa melihat dengan
detail pada daerah tertentu. CT scan sering digunakan untuk mengevaluasi otak, leher, tulang
belakang, dada, perut, panggul, dan sinus.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


a. Observasi keadaan alergiterhadap zat kontras yang disuntikan.
b. Mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin kelelahan selama prosedur berlangsung.
c. Tindakan harus dilakukan oleh perawat yang sudah profesional
PERSYARATAN UMUM

 Umumnya, tidak ada persyaratan puasa sebelum CT scan, kecuali pewarna kontras
yang akan digunakan. Dokter Anda akan memberi Anda petunjuk khusus terlebih
dahulu jika kontras digunakan dan jika Anda perlu menahan makanan dan minuman.
 Beritahu dokter Anda tentang semua obat (resep dan over-the-counter) dan suplemen
herbal yang Anda pakai.
 Beritahu teknolog jika Anda hamil atau menduga Anda mungkin hamil.
 Beritahu teknolog jika Anda memiliki tindikan pada dada dan / atau perut Anda.
 Berdasarkan penyakit medis Anda, dokter Anda mungkin meminta persiapan spesifik
lainnya.
 Pengisian inform consent untuk tindakan

PROSEDUR   

1. Pasien tidur terlentang di atas meja pemeriksaan( head first atau feet first ).
2. Dibuat Topogram dengan  mengatur gentri sejajar dengan garis   batas atas
diapragma.
3. Buat pengaturan irisan mulai dari diapragma sampai symphisis pubis dengan
ketebalan irisan 10 mm.
4. Dari ketebalan 10 mm, direkonstruksi  menjadi 1 mm.
5. Pada saat scanning dengan aba-aba “ tarik nafas,keluarkan nafas, tahan nafas” sampai
pembuatan gambar selesai.
6. Pencetakan film dibuat dengan kondisi hepar dan abdomen.

Anda mungkin juga menyukai