Anda di halaman 1dari 27

OBAT

Febriana Astuti, M. Farm.,Apt


Definisi obat secara
umum

Semua bahan tunggal/campuran yang


dipergunakan oleh semua makhluk
untuk bagian dalam dan luar tubuh
guna mencegah, meringankan dan
menyembuhkan penyakit
Definisi obat secara khusus

1. obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk,
tablet, pil, kapsul, suppositoria, cairan, salep atau bentuk lainnya yang secara
teknis sesuai dengan FI atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah

2. Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat yang
dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya

3. Obat baru adalah obat dengan zat aktiif baru, zat tambahan baru, bentuk
sediaan/rute pemberian baru, kekuatab baru atu kombinasi zat aktifas baru yang
belum pernah disetujui di Indonesia
Lanjutan….

4. Obat copy adalah obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan,
bentuk sediaan, rute pemberian, indikasi, posologi sama dengan obat yang
disetujui

5. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat

6. Obat kuasi adalah sediaan yang mengandung bahan aktif dengan efek farmakologi
untuk mengatasi keluhan ringan
Lanjutan….

7. Produk biologic adalah vaksin, imunosera, antigen, hormon, enzim, produk darah,
dan produk hasil fermentasi lainnya (termasuk antibodi monoklonal dan produk
yang berasal dari teknologi rekombinan DNA) yang digunakan untuk
mempengaruhi/menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan.

8. Obat generik adalah obat deng nama resmi yang telah ditetapkan Farmakope
Indonesia untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya
Penggolongan obat

mekanisme aksi / Cara penggunaan/


kegunaan lokasi pemakaian

Cara kerja obat / efek


Sumber obat yang ditimbulkan

Rute pemberiaan /
Bentuk sediaan Perundang2 undangan
cara pemberian
Untuk
MENURUT Untuk Untuk
menghilangkan
mencegah menyembuhkan
KEGUNAANNY gejala
(prophylactic) (therapeutic)
(symptomatic)
A
/MEKANISME
AKSI

Untuk
untuk menambah
atau
diagnosa
mengganti
(diagnostic)
zat yang
kurang
Sumber obat

• Tumbuhan (Flora • Hewan (Fauna • Mineral


atau nabati) atau hayati) (Pertambangan)

Digitalis, Minyak ikan,


kina, adeps lanae

• Kamfer
sintetis,
• antibiotika
SUMBER
Iodium,
paraafin, sulfur OBAT
Vitamin C,

Sintetis Mikroba dan


(tiruan/buatan) fungi
Inhalasi/
Gas Spray/
Aerosol

Sirup, eliksir,
obat tetes,
Cair/Larutan gargarisma,
injeksi, infus
BENTUK SEDIAAN
Setangah Salep,krim,pasta,
Padat gel, suppositoria

Padat Serbuk, tablet, pil, kapsul


MENURUT
CARA KERJA
OBAT
• Obat yang didistribusikan
• Obat yang bekerjanya keseluruh tubuh
pada jaringan setempat, • Contohnya tablet,
seperti obat-obat yang kapsul, obat minum dan
digunakan secara lain – lain.
topical
• Contoh : salep, linimenta
dan cream
Sistemik
Lokal
Rute pemberian obat

• Terdapat 2 rute pemberian obat yang utama


1. Enteral → rute pemberian obat yang nantinya akan
melalui saluran cerna
2. Parenteral → penggunaan parenteral digunakan untuk
obat yang absorbsinya buruk melalui saluran cerna dan
untuk obat seperti insulin yang tidak stabil dalam
saluran cerna
SISTEM SAL. CERNA

1. ENTERAL
Rongga mulut-poros usus
contoh:oral,sublingual,
bukal, rektal
2. PARENTRAL (Diluar sal cerna)
Contoh : topikal, inhalasi, suntikan
SISTEM KARDIOVASKULER

1. INTRAVASKULER
(lgs ke pemb.darah)
Contoh : intravena, intratekal, intrakardial
2. EKSTRAVASKULER
Contoh : i.m. (intramuskuler=otot), s.c (subkutan= dibawah kulit).,
i.p. (intraperitoneal= rongga perut), peroral, inhalasi
CARA ORAL

KEUNTUNGAN:
• Relatif aman
• Praktis
• Ekonomis
Kerugian cara oral

• Timbulnya efek lambat


• Tidak bermanfaat utk pasien: sering muntah, diare, tdk sadar, tdk
kooperatif
• Utk obat iritatif dan rasa tdk enak penggunaannya terbatas
• Obat yang inaktif/terurai oleh cairan lambung/usustidak
bermanfaat (penisilin G, insulin)---- ELP (Efek Lintas Pertama)
• Obat absorbsi tidak teratur
SUBLINGUAL

Cara: Obat diletakkan di bawah lidah yg kaya akan pembuluh darah


KEUNTUNGAN ???
1. Efek obat cepat
2. Kerusakan obat di saluran cerna & metabolisme di dinding usus dan hati
dpt dihindari (tdk lewat vena porta)
CONTOH:
Nitrogliserin (angina pektoris)
Isoprenalin (asma bronkial)
CARA REKTAL

Tujuan: • Contoh : Asetosal,


1. Efek lokal parasetamol,
2. Efek sistemik indometasin,
teofilin, barbiturat
KAPAN???
Bila obat oral sulit/tdk dpt FAKTOR YG
dilakukan krn: MEPENGARUHI
ABSORBSI???
• Iritasi lambung 1. Btk sediaan
• Terurai di lambung 2. Basis suppo
• Tjd efek lintas 3. Materi tinja
pertama 4. Pelepasan obat
CARA PARENTRAL
(Obat dimasukkan ke dlm tubuh selain sal cerna)

KEUNTUNGAN:
1. Dpt utk pasien yg tidak sadar, sering muntah diare,, yg sulit menelan/pasien
yang tdk kooperatif
2. Dpt utk obat yg mengiritasi lambung
3. Dpt menghindari kerusakan obat di sal cerna dan hati
4. Bekerja cepat dan dosis ekonomis

KELEMAHAN
1. Kurang aman
2. Tidak disukai pasien
3. Berbahaya( suntikan---infeksi)
KULIT

TUJUAN:
• EFEK LOKAL (Jaringan sasaran)
• EFEK SISTEMIK ---tempat kerja sistemik. (Transdermal therapeutic system)
contoh :
skopolamin---mabuk jalan
nitrogliserin----angina pektoris
Absorbsi tergantung:
• Sifat fisika kimia obat
• Kondisi kulit
• Jenis bahan pembawa
Penghalang Absorbsi: STRATUM KORNEUM
JENIS PEMBERIAN

1. TRANSEPIDERMAL (menembus epidermis)---- intraseluler dan


interseluler

2.TRANSAPENDAGEAL (lewat alat tambahan kulit)----


transfolikuler, klj minyak,kelenjar keringat
INHALASI
(memasukkan obat ke sal. nafas)

TUJUAN : EFEK LOKAL& SISTEMIK

KEUNTUNGAN:
1. Absorbsi tjd cepat & homogen---perm. Absorbsi luas
2. Kadar obat dpt dikontrol
3. Terhindar dari efek lintas pertama
4. Dpt diberikan lgs pd bronkus-----asma bronkial
KERUGIAN
• Diperlukan alat & metoda khusus
• Sukar mengatur dosis
• Sering mengiritasi epitel paru ---sekresi sal nafas
• Toksisitas pd jantung. paru--- v. pulmunal---atrium kiri

CONTOH:
GAS: oksigen----anoksia
UAP: eter---- anestesi, amilnitril---angina
AEROSOL : Adrenalin ----asma
SUNTIKAN (INJEKSI)

Diberikan bila:
• Obat tidak diabsorbsi di
sal. Cerna
• Dibutuhkan kerja cepat
suntikan

1. Intradermal (mll dermis)


2. Subkutan (dibawah kulit)
• syarat : tdk iritatif
• Absorbsi S.C< I.M krn suplai darah dlm jaringan kulit lbh sedikit drpd jar
otot.
3. Intravena (lewat vena). Berguna utk obat iritatif dan lar hipertonis ---efek
cepat.
4. Intraarterial ( lewat p.d arteri)
5. Intra tekal (lewat R. subarachnoid)
6. Intramuskuler (Lewat otot)
6. INTRAMUSKULER (LEWAT OTOT)
Tempat penyuntikan
• Pantat (gluteus maximus)
• Lengan bag. Atas (deltoid)
• Paha (vastus lateralis)
Sakit---oki dipilih yg tidak dekat syaraf

7. INTRAPERITONEUM( lewat rongga perut)


8. INTRAMEDULER (lewat sumsum tulang)
9. INTRAARTIKULER (LEWAT SENDI)
TERIMA KASIH
KUIS
1. Apakah yang dimaksud obat?
2. Sebutkan pengolongan obat berdasarkan
kegunaanya!
3. Sebutkan penggolongan obat berdasarkan bentuk
sediaan dan berikan contohnya!
4. Sebutkan keuntungan pemberian obat secara oral!
5. Sebutkan kerugian pemberian obat secara
parenteral!

Anda mungkin juga menyukai