KULIAH TUGAS 2
2. Plagiarisme secara sengaja bisa terjadi karena menyalin tulisan orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya. Kebutuhan di zaman serba cepat ini membuat orang membuat kenyamanan
seekonomis mungkin.
Istilah ‘kejar tayang’ terjadi dimana-mana, ketika suatu karya ilmiah perlu segera selesai
sementara waktu yang tersedia tidak banyak. Selain itu, dimungkinkan muncul karena lingkungan
sekitar tidak menanamkan sikap dan praktek menjunjung tinggi kebenaran/kejujuran,
Pencegahan plagiarisme pada dasarnya dapat dilakukan dalam 3 tahapan secara berurutan atau
secarabersamaan:
- Tahap (re)sosialisasi dan (re)edukasi. Pada tahap ini, hal-hal yang berhubungan dengan
plagiarisme dikenalkan. Disosialisasikan atau disampaikan dengan cara yang mendidik
kepada pihak yang mungkin melakukan plagiarisme.
- Tahap pencegahan. Tiap lembaga atau kelompok individu menciptakan aturan dan
mekanisme untuk mencegah serta saling mengingatkan untuk tidak melakukan
plagiarisme.
- Tahap deteksi. Sekalipun tahap sosialisasi, edukasi, dan pencegahan sudah dilakukan,
tahap deteksi tetap harus dilakukan. Dalam kedua tahap sebelumnya, kemungkinan
masih ada orang yang karena satu dan lain tidak mendapatkan atau tidak teryakinkan
sehingga masih saja melakukan plagiarisme.
3. Deanne Spears and John Gale, 2013, Improving Reading Skills, Mc Graw Hills,
New York
5. Saran:
Penulis menyarankan beberapa hal terkait dengan proses pembelajaran diatas antara lain:
Menciptakan alat peraga sederhana agar pembelajaran dapat dilakukan dengan luas sehingga tercipta guru
guru yang profesional.
Untuk pengembangan dan pengadaan media pendidikan (alat peraga) maka dapat mengimplementasikan
eksistensi manajemen dan Gugus sekolah.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah dikemudian hari.