Anda di halaman 1dari 3

Nama : Trixie Marie Wenas Salindeho

NIM : 19042041
Kelas : IV B Perpajakan
MK : Akuntansi Keuangan Menengah 2

Ringkasan Vidio

EKUITAS

Bentuk Usaha Korporasi

3 bentuk usaha yang umum :


 Usaha Pribadi
 Partnership (CV)
 Corporation
Berikut adalah ciri usaha Corporation :
1. Bentuk usaha yang paling dipengaruhi perubahan hukum
2. Menggunakan system saham
3. Kemungkinan munculnya berbagai akun ekuitas

Sistem Saham

Setiap lembar saham disertai hak dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Pembagian proposional kerugian dan keuntungan
2. Pembagian tugas manajemen secara proposional (hak voting).
3. Pembagian proposional asset korporasi jika perusahaan dilikuidasi.
4. Hak untuk memperoleh lebih dahulu saham baru yang diterbitkan preemptive right.

Jenis akun Ekuitas

Saham biasa merepresentasikan kepentingan pemilik :


- Menanggung risiko kerugian yang paling besar
- Paling dapat menikmati keuntungan perusahaan
- Tidak dijamin untuk memperoleh dividen atau proporsi aset saat likuidasi

Saham Preferen adalah jenis saham dimana pemegang saham tersebut


menggorbankan beberapa hak pemegang saham (hak voting) demi mendapatkan
keuntungan yang lebih pasti.

Aset – Kewajiban = Ekuitas

Penerbitan Saham

Saham Diotorisasi – Saham Diterbitkan –Saham Beredar

 Saham Diotoisasi – Total lembar saham dimana perusahaan diizinkan untuk


menerbitkan selama perusahaan berdiri
 Saham Diterbitkan – Toral lembar saham yang telah diterbitkan oleh perusahaan
jumlah maksimum saham diterbitkan adalah sejumlah yang diotorisasi
 Saham Beredar – Total lembar saham yang beredar di pasar dan dipegang oleh
pemegang saham (diluar perusahaan)
Permasalahan Akuntansi :

1. Saham dengan nilai par


2. Saham tanpa nilai par
3. Saham diterbitkan bersama dengan sekuintas lain
4. Saham diterbitkan dengan transaksi non-kas
5. Biaya penerbitan saham

Saham dengan nilai par


Nilai par memungkinkan pemilik saham untuk memiliki tanggung jawab
kontinjen dalam nilai yang kecil. Jenis saham yang paling umum.
Contoh :
PT A menerbitkan 10.000 lembar saham baru dengan nilai per Rp.100 . Setiap
lembar saham terjual dengan harga Rp.150.

Saham tanpa nilai par


Alasan penerbitan
• menghindari kewajiban kontinjen
• menghindari kerumitan pencatatan antara nilai par dan nilai pasar

Tidak umum dan beberapa negara melarang atau membebankan pajak yang besar.

Saham yang diterbitkan bersama dengan sekuritas lain


Dua metode alokasi :
• Metode proporsional
• Metode inkrimental.

Penerbitan saham dari transaksi non-kas


The general rule: Perusahaan mencatat saham yang diterbitkan dengan ganti
barang atau jasa berdasarkan :
o Nilai wajar dari barang atau jasa yang diterima
o Jika nilai wajar barang atau jasa tidak dapat ditentukan, maka perhitungan dilakukan
menggunakan nilai wajar dari saham yang diterbitkan.

Biaya Penerbitan saham


Biaya yang langsung terkait dengan penerbitan saham
 Biaya underwriter
 Biaya yang terkait akuntansi dan legal
 Pajak

Akan mengurangi kas atau keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penjualan
Saham

Pembelian kembali saham


Perusahaan dapat membeli kembali saham beredar yang telah dijual dipasar untuk ;
- Mendistribusikan kas kepada pemegang saham dengan cara yang dapat menghemat
pajak
- Mengubah struktur modal dan rasio keuangan
- Memperoleh saham yang dapat didistribusikan untuk benefit karyawan
- Mengurangi jumlah pemegang saham
Pembelian saham Treasuri
Metode pencatatan yang dapat diterima
- Metode kos (paling umum digunakan)
- Metode nilai par

Saham treasuri disajikan pada laporan keungan sebagai nilai yang mengurangi
Ekuitas

Ciri khas saham preferen


1. Diutamakan dalam ssaham preferen
2. Diutamakan dalam memperoleh aset jika terjadi likuidasi
3. Adanya opsi untuk mengkonversi menjadi saham biasa
4. Non-voting

Ciri khas lain saham preferen


1. Kumulatif
2. Participating
3. Dapaaaat dikonversi
4. Callable
5. Redeemable

Perusahaan diizinkan untuk memodifikasi batasan dan kelebihan saham


preferen, selama tidak melanggar statute perusahaan

Akuntansi untuk penerbitan saham preferen sama dengan saham biasa

Deviden Saham
 Penerbitan saham baru untuk semua pemegang saham perusahaan secara prorate,
tanpa adanya benefit tambahan lain.
 Terkait dengan pencatatan dividen saham, pendapat yang diterima adalah dividen
yang dicatat adalah bentuk transfer dari laba ditahan (sebagai dividen) ke modal
saham, sebesar nilai par

Share Split
 Untuk mengurangi nilai pasar per lembar saham
 Tidak ada jurnal yang perlu dibuat
 Mengurangi nilai par dan menambah jumlah saham beredar

Perbedaan antara Share Split dan Dividen Saham


 Dividen saham besar – Perusahaan menerbitkan dividen saham sebanyak 20-25
persen dari jumlah saham beredar
1. Mengurangi nilai pasar saham
2. Perusahaan mencatat pembagian dividen berdasarkan nilai par saham.
Pembagian dividen ini ditransfer dari laba ditahan.

Anda mungkin juga menyukai