Anda di halaman 1dari 56

PEMBAHASAN

RESEP DAN DOSIS


DEPARTEMEN PENDPRO DAN KESMA
SEMA FK YARSI
Angkatan 2017
Periode Jabatan: 2019/2020
Disusun: Maret 2020

Penyusun (Pendpro YARSI Angkatan 2017):


Khafifah Puja Atmalia
Putri Elena
Prisca Nada Agustin H
Ranty Daniputri (Penanggungjawab)
Rifqi Hafidh
PERHATIAN
• PPT ini dibuat hanya untuk membantu teman-teman berlatih soal resep dan dosis.
• Pembahasan ini dibuat dengan sumber dari kuliah dan praktikum farmakologi
resep dan dosis blok Panca Indera tahun 2020 dan tambahan dari internet.
• Soal diambil dari praktikum farmakologi 2020.
• Dimohon untuk TETAP MENGECEK ULANG KEMBALI pembahasan yang
dimuat disini karena bisa saja terjadi kesalahan/human error atau sudah ada
pembaharuan ilmu.
• Jika ada yang ingin dikoreksi atau bertanya mengenai isi dari pembahasan ini, bisa
bertanya via line ke masing-masing anggota Pendpro 2017.
• Tips belajar resep dan dosis: banyak berlatih berbagai macam soal sehingga
terbiasa.
DAFTAR ISI PPT
- Pendahuluan penulisan Resep
- Pembahasan soal Resep
- Pendahuluan Dosis
- Pembahasan soal Dosis
RESEP
TIPS PENULISAN RESEP
• Pahami struktur resepnya
• Sering berlatih soal sehingga terbiasa
• Latihan juga untuk menulis cepat tapi tetap rapih supaya tidak ada tipe-x atau
coretan
• Kalau ada singkatan-singkatan yang tidak dimengerti, bisa caritahu sendiri supaya
bisa lebih paham dan ingat
• Teliti dan jangan sampai kelupaan hal-hal kecil
STRUKTUR RESEP
Sumber: PPT Resep Dr. Risdawati
SUPERSCRIPTIO
Superscriptio Terdiri dari :
• nama dokter -> nama masing-masing harus jelas, gaboleh
disingkat/bukan nama asli
• alamat
• SIP
• kota, tanggal -> jangan sampai lupa yaa!

• R/ (recipe) -> artinya: ambilah


INSCRIPTIO
Ibentuk umum nscriptio
• Jenis bahan obat
• Jumlah bahan obat

Contoh: Ac. Salicyl 10 mg


Paracetamol 200mg

Nama obat dapat berupa


• nama generic: nama obat berupa bahan aktif obat tersebut (cth: Asam Mefenamat)
• nama dagang: nama obat yang berupa merk dari beberapa perusahaan tertentu (cth: Proris, Panadol dll)
• nama paten: obat yang dipatenkan oleh satu perusahaan dalam masa waktu tertentu, perusahaan lain tdk
boleh memakai racikan obat tersebut (makanya obatnya mahal). Jika waktunya sudah habis, perusahaan lain
baru boleh membuatnya. (cth: Ponstan, dulu hanya 1 perusahaan yang bisa memproduksi obat tsb).
SUBSCRIPTIO
Bentuk umum Subscriptio:
Petunjuk pembuatan obat atau bentuk sediaan obat (BSO) dan jumlahnya dalam angka romawi.

Contoh:
• m.f.l.a. pulv. d.t.d. no.XX: campur dan buatlah serbuk (puyer) sesuai dosis tersebut sebanyak 20
• m.f.l.a. cream 20 g
• R/Tab.......... No.XV
• R/Syr ........... fl II
m.f = perintah untuk membuat puyer

Tips: Jangan lupa untuk hafalkan singkatan2 dalam resep dan juga bentuk sediaan obatnya yaa.
Banyak kok di internet
SIGNATURA
• Bentuk umum Signatura:
S (artinya: tandailah) - frekuensi pemakaian - BSO dan jumlah obat per kali pakai -
waktu pakai (jika diketahui di soal)

Contoh:
S 3dd tab I a.c = Tandailah 3 kali sehari 1 tablet sebelum makan.
S prn 3dd pulv I = Tandailah jika perlu 3 kali sehari 1 pulveres (puyer)
S o8h cth I = Tandailah 8 jam sekali 1 sendok teh

Sekali lagi diingatkan untuk mencari dan menghafal singkatan2 yaa. Singkatan cara
pakai obat, singkatan bentuk sediaan obat, singkatan untuk waktu pakai dll.

Setelah itu jangan lupa digaris dan ditutup dengan paraf yaa..
Signatura: Pro
Bentuk Umum:
Nama Pasien (Pro)
Umur
BB (wajib untuk anak)
Alamat (tidak wajib kecuali untuk narkotika)
RANGKUMAN
1

2
3
4

5
Rangkuman Cara Penulisan Resep
1. Nama, Alamat, SIP, tempat dan tanggal
2.
1. Bukan racikan (obat jadi)= R/ BSO (Bentuk sediaan Obat) + Nama Obat (tidak boleh disingkat) + Strength +
Jumlah obat

• Untuk BSO:
- Padat = Tab
- Cair = Syr.
- ½ padat = ungt / cream / gel
- Supposituria = Supp.
- Yang di semprot2 = …. Spray (untuk Bahasa inggris, nama obat dulu baru BSO yaa!) = misalnya Betametason
Nasal Spray
- Kalo injeksi = Inj.
• Untuk jumlah:
- kalo botol Fl (I-XX) harus huruf romawi yaaa
- Kalo padat/tablet pake NO. (I-XX) romawi juga
- Kalo cair tapi ampul = Amp (I-XX) romawi juga*kalo ½ padat (Salep, cream dll) = Tube (I-XX) romawi juga
- kalo injeksi gitu = Vial

2. Racikan = R/ Nama Obat + berapa mg à BSO : Cap, puyer (pulv).


3. S (artinya: tandailah) – frekuensi/cara pemakaian - BSO dan jumlah
obat per kali pakai - waktu pakai (jika diketahui di soal)

Kata Dr. Risda sebenarnya kalai signa tidak sesuai urutan tidak apa2,
tapi supaya gabingung, nulis Signa-nya sambil diketahui artinya jadinya
gaada yg kelupaan

4. Garis penutup dan TTD


5. Pro, Umur, BB (sesuai yang diketahui di soal)
PEMBAHASAN SOAL
RESEP
SOAL RESEP NO. 3
Pasien yusuf, 2,5 tahun menderita ISPA dan akan diberi terapi dengan
Amoksan (kandungan aktifnya amoksisilin). Obat bentuk sirup yang diberikan
dengan meneteskan ke dalam mulut. Kekuatan obat adalah 100 mg/mL, obat
diberikan selama 5 hari dengan aturan pemakaian tiap 8 jam 1 mL.
Kunci soal:
• Yusuf umur 2,5 tahun
• Dikasih obat Amoksan (amoksisilin)
• Bentuk sediaan sirup tetes (oral drops/guttae oral)
• Diberikan 5 hari pemakain 8 jam 1 ml
• Kekuatan obat 100 mg/mL
Identitas Karena di soalnya pake sedian sirup yang
sendiri tetes (guttae) jadi langusng tulis aja “Gutt
oral” Tanggal dan tempat menulis resep

“100 mg/mL” itu adalah strength obat


nya
“Fl I” arti nya 1 botol, itu jumlah obat
nya yang di kasih (inget angkanya selalu
pake romawi)

Ini untuk aturan minum nya, di


konsumsi setiap 8 jam sekali
sebanyak 1 mL

Ini arti nya penulisan resep


ditutup/sudah selesai. Pake garis
Panjang + paraf di ujung garis, paraf
fungsi nya sebagai tanda bawah resep
ini jadi tanggung jawab si dokter yang
ini identitas pasien nulis paraf
Pro = untuk siapa
Umur nya berapa
SOAL RESEP NO. 6
SOAL RESEP NO. 10

Kata Kunci:
Ny. Suharti
Diberi Larutan Permanganas Kalicus 500ml tiap sekali pakai
Digunakan 2x 1 hari selama 3 hari
ada perintah bahwa obat tsb dijadikan bentuk serbuk. Kenapa? Kita tentukan dulu jumlah obat yang
digunakan.

Penyelesaian
1. Tentukan jumlah obat
Jumlah obat: 500 ml x 2 x 3 hari = 3000 ml larutan
Sulit untuk pasien membawa pulang obat sebanyak 3000 ml larutan, jadinya lebih baik kalau kita
konversikan larutan tsb menjadi serbuk biar nanti pasien sendiri yang larutkan dalam air.

Di Soal diperintahkan untuk membuat Kalium Permanganas menjadi serbuk dengan konsentrasi 1/5000.
Apa maksudnya?
Arti dari serbuk dengan konsentrasi 1/5000 adalah dalam 5000 ml larutan mengandung serbuk obat
sebanyak 1 gram ATAU 1 gram serbuk obat harus dilarutkan dalam 5000 ml pelarut.

Nah Ny. Suharti hanya membutuhkan 3000 ml larutan obat. Jadi kalau obatnya dikonversikan menjadi
gram, berapa gram obat yang harus dijadikan serbuk? Pake perbandingan ajaa berarti
!""" #$
Caranya: %""" #$ x 1 gram = 0,6 gram = 600 mg
2. Tulis Resep

Dr. Ranty Daniputri


Jalan Cempaka Putih
SIP: 1102017188
Jakarta, 31 Maret 2020
Kenapa hanya f. pulv bukan m.f pulv? Karena bahan
R/ Kalium Permanganas 600 mg obat hanya satu, jadi perintahnya hanya
f. pulv. dtd. No VI f. pulv = buatlah serbuk
m.f pulv = campur dan buatlah sebruk
S 2dd pulv I sol in aqua 500ml
Pro: Ny Suharti No VI didapat dari 2
hari sekali selama 3
Sol in aqua 500 ml = larutkan hari = jumlah obat 6
dalam air 500 ml. ini sesuai
dengan perintah di soal
SOAL RESEP NO.19
Pasien Ny Atiek, 28 th, menderita tuberkulosis dan akan diberi obat
dengan mukolitik fluimucil selama 10 hari. Sediaan obat yang diberikan
adalah granul untuk oral solution dengan kekuatan 200 mg. Aturan
pemakaian obat 2 kali sehari 1 sachet, larutkan dalam 200 ml air.
Keterangan
Jumlah obat:
• No.XX (pada soal tertulis
pemakaian obat selama 10 hari,
dan digunakan 2 kali dalam
sehari. Maka 2X10 = 20.)
(Ditulis dalam romawi)
• Kenapa memakai No? Karena
bentuk sediaan obat dalam
granul.

Cara Pemakaian:
• S.2dd (pemakain 2 kali dalam
sehari)
• Kenapa memaikai Sacht 1?
Karena tertulis dalam soal aturan
pakai diberi satu sachet.
• Sol in aqua 200 ml (dilarutkan
dalam air sebanyak 200 ml,
sesuai yang tertulis pada soal)
DOSIS
Penyelesaian dosis:
Penyelesaian soal dosis:
1. Data pasien dulu (Nama, umur, bb)
2. Dosis lazim dan BSO (biasanya ini dikasih tau di soal)
3. Dosis terapi (ini kita yang hitung dari dosis lazim nya)
4. Tulis resepnya

Untuk Dewasa: biasanya gausah ngitung dosis terapi lagi karena sudah ada
dosis jelasnya.
Untuk anak-anak, kita harus menghitung dosis terapi menggunakan rumus
karena seringkali diketahui hanya dosis lazim dewasa.
• Pakai rumus yg lebih mudah aja
yaa.
• Rumus ini digunakan jika tidak
diketahui dosis lazim anak,
• Dalam perhitungan dosis,
JANGAN LUPA TULIS SATUAN!
Cth: mg, /x, kgBB
Pembacaan dosis lazim
• Hati-hati dalam pembacaan dosis lazim.
• Bedakan mana dosis tersebut per kali pakai
atau per hari.

1. Maksud dari Amoksisin 25 mg/kg (adult 0.25 –


1 g) adalah

Dosis anak: 25 mg/kgBB per kali pakai


Dosis dewasa: 0.25 – 1 gram/kali pakai

Diminum 8 jam sekali.

5. Metronidazole untuk Giardiasis


Dosis anak: 30 mg/kg daily -> berarti 30 mg/kg
per hari
Dosis dewasa: 2g per hari

Diminum selama 3 hari.


PERHATIAN
Untuk BSO selain bentuk puyer, Dalam Untuk obat YANG AKAN
menentukan dosis obat, sesuaikan dengan: DIJADIKAN BENTUK
- Sediaan obat yang tertera di soal (cth ada PUYER, gak usah pusing
di gambar samping) untuk sesuain sama
sediaan obat yg ada di soal
- Sediaan takaran obat (skala penetes, yaa.
sendok teh, sendok makan, dll)
Cukup pilih angka yang
Contoh: misalkan dosis yang sudah dihitung enak aja.
0,75 ml – 1,25 ml.
Di soal diketahui kalau skala penetes 0,5 ml
dan 1 ml. maka kita pilih dosis 1 ml supaya
sesuai sama skala penetes.
Jangan tulis dosis yg dipilih 0.75 ml krn
nanti susah penetesnya.
PEMBAHASAN SOAL
DOSIS
SOAL DOSIS NO.1
Pasien balita, nama Icha 11 bulan, 9 kg didiagnosis infeksi saluran napas
atas. Pasien akan diberi antibiotic kelompok betalaktam. Obat yang
dipilh adalah Amoksisilin, dengan bentuk sediaan obat (BSO) : Oral
drops/ Guttae oral. Sediaan obat yang dapat dipilih adalah : Oral drops/
Guttae oral, strength 100 mg/mL dan kemasan 30ml/botol
Kunci soal :
• Icha 11 bulan
• Berat 9 kg
• Diberikan obat amoksisilin oral drops/guttae oral
• Strenght 100 mg/ml, kemasan 30 ml/botol
Penyelesaian : pertama kita harus tau dosis lazim
Dosis lazim ada di tabel dr risda yang di bawah. Disitu kan ada dua
tabel nya “frank shan” sama “IONI”, sama dr risda disuruh pake yang
“frank shan” untuk belajar karena tabel sebelah nya sudah ada dosis
anak.
Dosis lazim = (0.25 – 1g)
8 H oral
Diubah kedalam milligram
= 250 – 1000 mg/kali
Kita pake rumus fried : Inget ini bukan Kenapa tiba tiba 50? Karena dari hasil ini
dikurang tapi
!(#$#%,'#()*) range Diambil 1 angka yang kira2 enak buat dibagi
Dosis anak = ,-.
X dosis dewasa sama strength obatnya. Karena strength nya
100 jadi ambil angka 50 biar gampang
dibagi nya
,,
Dosis terapi = dosis anak = ,-.
X (250 – 1000) mg/kali
= 18,3 – 73,3 mg/kali
= 50 mg/kali

-. $/ ini fungsi nya ngitung


Strength = ,.. $//$(
= 0,5 ml jumlah dosis yang akan
dikasih setiap hari nya

Jumlah obat = 0,5 ml X 3 X 5 = 7,5 ml ( 1 botol 30 ml)


Sehari dikonsumsi berapa kali. Selama berapa lama obat nya dikonsumsi.
Karena di tabel sebelumnya di Karena ini antibiotik jadi dikonsumsi
Tulis 8 jam, berarti sehari 3 kali selama 5 hari
Resep: Karena di soalnya pake sedian sirup yang
tetes (guttae) jadi langusng tulis aja “Gutt
oral” Tanggal dan tempat menulis resep

“100 mg/mL” itu adalah strength obat


nya
“Fl I” arti nya 1 botol, itu jumlah obat
nya yang di kasih (inget angkanya selalu
pake romawi)

Ini untuk aturan minum nya, di


konsumsi setiap 8 jam sekali
sebanyak 0,5 mL

Ini arti nya penulisan resep


ditutup/sudah selesai. Pake garis
Panjang + paraf di ujung garis, paraf
ini identitas pasien fungsi nya sebagai tanda bawah resep
Pro = untuk siapa ini jadi tanggung jawab si dokter yang
Umur nya berapa nulis paraf
SOAL DOSIS NO.4
SOAL DIAMBIL DARI SOAL LAB
Soraya, 2 th, 15 kg, datang ke tempat praktik saudara dengan diantar
ibunya mengeluhkan demam dan mencret. Mencret lebih dari 4x, feses
berlendir, warna hijau, bau amis. Setelah diperiksa anda mendiagnosis
gastroenteritis giardiasis. Pasien juga diberikan ibuprofen seperlunya
ctt :
BSO=>
Metronidazole = sediaan: sirup 125 mg/ml, kemasan 60 ml/botol dan
500 mg/tab
Ibuprofen = sediaan: sirup 100 mg/5ml dan 200 mg/5ml, kemasan 60
ml/botol dan tabtet 200 mg
Penyelesaian:
1. Data pasien = Soraya, 2 th, 15 kg
2. Dosis lazim dan BSO=

Dosis
Lazim

Frank IONI
SHAN
Kita pake yang Giardiasis karena sesuai soal Karna disoal anak, kita pake dosis anak yang
frank shan (kalo pake IONI juga gapapa)
3. Dosis terapi= ini yang kita hitung berdasarkan dosis lazim
A. Metronidazole:
Karena itu dosis dewasa dan disoal adalah anak2 jadi kita cari pake RUMUS ANAK2!!
Terserah mau pake yang mana aja, boleh semua.
Dosis lazim = 2 g daily (JANGAN LUPA SATUAN) = 2000 mg (biar lebih
gampang pake mg ya)
Dosis terapi=
*disini pake Rumus Fried untuk anak ya
= 24 bulan : 150 x 2000 mg
= 320 mg daily
Nah karna dia masih anak2, gamungkin kasih tablet jadi kita kasih sirup.
Strength sirup = 125 mg/ 5 ml Kita harus cari ini supaya
tau dia 1 kali minum tuh
Maka à 125 mg : 5 ml = 320 mg : X ml berapa banyak
Dapet X = 12,8 ml

Jumlah obat = 12,8 ml x 1 (karena daily) x 3 hari = 38,4 ml


= 1 Botol (karena 1 botol isinya 60 ml).
b. Ibuprofen
Dosis Lazim = 5-10 mg/kg/x
Dosis terapi=
Karena itu udah khusus buat anak, jadi langsung dikaliin BB (karena
mg/kg)
= 15 kg(5-10 mg/kg/x)
= 75-150 mg/x è kebetulan strength nya 100 mg jadi kita ambil aja
langsung 100 mg
Keterangan: dosis minimal 75, maksimal 150
Strenght = 100 mg = ….. ?
5 ml
100 mg/ 5ml
Sekali minum 5 ml

Jumlah obat = 5 ml x 3 kali sehari x 3 hari = 45 ml = 1 botol (1


botol = 60 ml)
Kenapa 3 hari = karena dia obat untuk simptomatik.
dr. Khafifah Puja
Jl. Cempaka Putih Tengah III
1102017124 Jakarta, 30 Maret 2020

R/ Syr. Metronidazole 125 mg/5ml Fl I


s.1.dd 10 ml (kenapa 10 ml? karena di genapin)
Paraf
R/ Syr. Ibuprofen 100 mg/5ml FL I
s.3.dd prn 5 ml (disoal katanya seperlunya)
Paraf
Pro: Soraya
Umur : 2th Pentingnya kita menghitung
dengan strength = biar kita tau 1x
minum tuh berapa ml gituuu
SOAL DOSIS NO.5

Kata Kunci:
Neni, 6 tahun
Diberikan Ibuprofen, CTM, Guaiafenisin dalam bentuk puyer
Diberikan jika perlu 3x sehari
Selama 3 hari

Penyelesaian:
1. Tentukan dosis terapi FRANK SHAN IONI
a. Ibuprofen
Karena gaada data BB, jd pake umur.
• Dosis Lazim Umur 3-7 tahun 100-125 mg
• Pilih dosis yang terendah aja
Jadi dosis terapi ibuprofen 100 mg
b. Chlorpheniramin Maleat
• Dosis lazim dewasa: 2-4 mg/x
&
• Dosis terapi pake Rumus Young x (2-4 mg/x) = 0.67 – 1,33 mg/x
&'()
Dosis terapi dipilih = 1 mg/x
Catetan:
Kalau hitung rumus, tetap hitung dengan range yaa supaya bias kita pilih angka
yg enak.
Janan lupa untuk selalu nulis satuan.

c. Guaiafenisin
• Dosis lazim dewasa: 200-400 mg/x
1
• Dosis terapi pake Rumus Young x (200-400 mg/x) = 67 – 133 mg/x
12,3
Dosis terapi Guaiafenisin dipilih = 100 mg/x
2. Tentukan jumlah obat
Jumlah obat: 3 kali sehari selama 3 hari
: 3 x 1 x 3 = 9 pulv
3. Tulis Resep
Dr. Ranty Daniputri
Jalan Cempaka Putih
SIP: 1102017188
Jakarta, 31 Maret 2020
R/ Ibuprofen 100mg
Chlorpheniramin Maleat 1 mg
Guaiafenisin 100 mg • Untuk pembahasan penulisan resep
bisa liat slide sebelumnya
Sacch Lact q.s • Untuk bentuk puyer, harus selalu
m.f.dtd. pulv no IX tambahkan Sacch Lact sebanyak q.s
(secukupnya).
S prn 3dd pulv I • No IX = 9 itu adalah jumlah obat
yang diperlukan (perhitungan di
Pro: Neni slide 44)
Usia: 6 tahun Kalau kata dr Wening
boleh aja dibulatkan
menjadi 10
SOAL DOSIS NO.7

Yongki, 7 tahun, 16 Kg, datang berobat ke tempat


praktek saudara yang diantar pamannya dengan
keluhan batuk sudah 1 bulan tidak sembuh. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik, laboratorium dan foto
thorax disimpulkan bahwa pasien menderita TB paru
kategori 1. Saudara akan memberikan obat anti
tuberkulostatik (OAT) dengan rejimen
2RHZE/4R3H3, Obat diberikan hanya untuk 2
minggu dulu setelah itu pasien diminta untuk
kembali ke dokter.
Penyelesaian
DP: Yongki, 7 tahun, 16 kg

DL: Isoniazid = 4-6 mg/kgBB/x (max 300 mg)


Rifampisin = 8-12 mg/kgBB/x (max 600 mg)
Pirazinamid = 20-30 mg/kgBB/x
Etamburol = 15-20 mg/kgBB/x

DT: Isoniazid = 16 kg (4-6 mg/kg/x)


= 64-96 mg/x
= 75 mg/x (dosis terapi yang kita ambil disesuaikan dengan sediaan tablet rimstar
yang mengandung 75mg Isonizazid): lihat keterangan dibawah tabel.

Rifampisin = 16 kg (8-12 mg/kg/x)


= 128 -192 mg/x
= 150 mg/x (yang kita ambil)

Pirazinamid = 16 kg (20-30 mg/kg/x)


= 320-480 mg/x
= 400 mg/x (yang kita ambil)

Etambutol = 16 kg (15-20 mg/kg/x)


= 240-320 mg/x
= 275 mg/x (yang kita ambil)
• Sediaan: 1 tablet rimstar 4FDC (Rifampisin 150 mg, INH 75 mg,
Pirazinamid 400 mg, Etambutol 275 mg)

• Jumlah obat 1 tablet rimstar x 1 kali sehari x 14 hari = 14 tablet


resep Bentuk sediaan:
⁃ sesuai soal, kalau tablet tulis Tab

Nama obat:
⁃ Sesuai soal, yang di pakai adalah obat tablet rimstar 4fdc
(obat non generik)

Jumlah obat:
⁃ No. XIV (karena obat diberikan 1 tab x 1 kalo sehari x 14
hari = 14 tablet)
⁃ Ingat, jumlah sediaan obat dengan tablet di tulis “No.”
dengan N huruf besar
⁃ Ditulis dengan romawi

Atutan pemakaian
- S.1dd (pemakaian satu kali sehari)
- Ingat S (signa) harus ditulis
- Tab 1 (satu kali konsumsi obat sebanyak 1 tablet)
- H.ac (sebelum makan)
SOAL DOSIS NO. 15
15. Seorang pasien bernama Tata berusia 12 th, 30 kg menderita Batuk
dan demam. Obat yang diberikan adalah Codein HCl dan Asetosal.
Pemakaian 3 x sehari selama 3 hari Obat tersebut diracik dan masukkan
dalam kapsul.

Penyelesaian:
1. Data pasien = Tata berusia 12 th, 30 kg
2. Dosis lazim dan BSO = ( di slide berikutnya )
BSO = capsul
3. Dosis terapi
Asetosal = aspirin =
(10-15 mg/kg) 4-g H

3. Dosis terapi
A. Codein Hcl =
Dosis lazim: 0,25 - 0,5 mg/kg/xkarena dalam mg/kg jadi harus htung pake BB yaa
Dosis terapi:
= 30 kg (0,25-0,30) mg/kg/x
= 7,5 – 15 mg/x à karena racikan gaperlu strength terserah mau ambil berapa à misalnya
ambil 7,5 mg/x

B. Asetosal = Dosis lazim : (10-15) mg/kg/x


Dosis terapi = 30 kg (10-15) mg/kg/x
= 300-150 mg/x à karena racikan gaperlu strength terserah mau ambil berapa à misalnya
ambil 7,5 mg/x
dr. Khafifah Puja
Jl. Cempaka Putih Tengah III
1102017124 Jakarta, 30 Maret 2020
m. f= campur dan buatlah
R/ Codein Hcl 7,5 mg Dtd = berilah sejumlah
Asetosal 300 mg dosis tersebut
Da in cap = masukkin ke
Sach. Lact qs kapsul
Ini obatnya banyak
m.f pulv I dtd da in Cap No IX kan tapi 1 garis aja,
karena bentuk
s.3 dd Cap I sediaannya 1 =
Paraf
Artinya tiap minum 1 kapsul racikan è kapsul,
Pro : Tata jadi R/ nya 1 aja
Umur; 12 th Misalnya dia sirup (seperti
soal no. 4 = s 33 dd 0,5 ml=
tiap minum 0,5 ml)
Singkatan
Daftar ingkatan resep bisa liat di
https://www.academia.edu/4649745/Daftar_Singkatan_Latin

http://sultanariefpakaya.blogspot.com/2014/03/a-bitmap-no-
singkatan-kepanjangan-arti.html

http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/master/pluginfile.php/16819/mod_r
esource/content/1/BAHASA%20LATIN%20DALAM%20RESEP.pdf
Terima kasih dan semoga membantu.
SUKSES 2017!

Anda mungkin juga menyukai