SKRIPSI
OLEH
SYIFA’UL FITROH
NIM. 932114417
2021
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR SISWA DAN
MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR FIQIH
SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 7 KEDIRI
SKRIPSI
Diajukan kepada
Institusi Agama Islam Negeri Kediri
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana
Oleh :
SYIFA’UL FITROH
NIM. 932114417
2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi oleh SYIFA’UL FITROH ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Pembimbing I Pembimbing II
NOTA DINAS
ii
Nomor : Kediri, 10 Mei 2021
Kepada
Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam (IAIN) Kediri
Jl. Sunan Ampel 07 – Ngronggo Kediri
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Memenuhi permintaan Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah untuk
membimbing penyusunan skripsi mahasiswa tersebut dibawah ini:
NIM : 932114417
Pembimbing I Pembimbing II
iii
NOTA PEMBIMBING
Kepada
Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam (IAIN) Kediri
Jl. Sunan Ampel 07 – Ngronggo Kediri
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Memenuhi permintaan Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah untuk
membimbing penyusunan skripsi mahasiswa tersebut dibawah ini:
NIM : 932114417
Pembimbing I Pembimbing II
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SYIFA’UL FITROH
932114417
Tim Penguji,
1. Penguji Utama
(Nama lengkap) (......................................)
NIP.
2. Penguji I
Ummiy Fauziyah Laili, M. Si (......................................)
NIP. 198306062011012012
3. Penguji II
Nila Zaimatus Septia (......................................)
NIDN. 202198701
Kediri,
Dekan Fakultas Tarbiyah
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt atas rahmat dan karunia yang
dilimpahkan Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini
memberi jalan terang untuk umat islam dan seluruh alam semesta.
berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. H. Ali Anwar, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri
beserta Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan
motivasi dan arahan secara tulus kepada penulis, sehingga skripsi ini bisa
terselesaikan.
vi
5. Bapak Shofwan Hafidz, S. Pd selaku guru mata pelajaran Fiqih yang telah
Kediri.
6. Ibundaku (Faridatul Anis) dan tak lupa kedua kakakku tercinta (Nila
Kusnawati dan Nadhirus Safik) yang senantiasa tulus dan setia memberikan
studi ini
Devi Zulianti dan Ida Restiani) yang tak henti-hentinya memberi semangat,
ganda dan meridhai amal baik kita semua. Penulis sadar bahwa skripsi ini
masih banyak kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, sumbangan, saran,
Penulis
vii
MOTTO
Karena sesungguhnya ketika kita berbuat baik kepada orang lain, manfaatnya
akan kembali kepada kita.
(Q.S Al-Insyiroh : 5)
(Q.S Al-Insyiroh : 6)
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
pekerjaan dengan baik akan melenyapkan lelahnya jerih payah. Istighfar dapat
segalanya, rasa lelah, putus asa, bosan dan lain sebagainya, kini yang ada
hanyalah rasa suka cita, kebahagiaan dan kekuatan untuk menapaki langkah
utama dan terutama, Ibunda Faridatul Anis tersayang dan tercinta yang selalu
dan tak pernah letih memberikan segala dukungan moriil maupun materiil. Serta
kakakku tercinta Nila Kusnawati dan Nadhirus Safik yang tiada henti-henti
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Dan tak lupa juga kepada
ix
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
MOTTO...............................................................................................................viii
PERSEMBAHAN..................................................................................................ix
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
ABSTRAK...........................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan
Penelitian.........................................................................................5
D. Manfaat
Penelitian.......................................................................................5
E. Hipotesis Penelitian.....................................................................................6
F. Asumsi
Penelitian........................................................................................7
H. Penelitian
Terdahulu....................................................................................8
I. Definisi
Operasional..................................................................................10
x
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Kebiasaan
Belajar.............................................................12
2. Aspek Kebiasaan
Belajar....................................................................15
Belajar..........................................19
4. Ciri-Ciri Motivasi
Belajar...................................................................22
Belajar.............................................22
2. Macam-Macam Hasil
Belajar.............................................................24
Belajar.............................26
xi
1. Pengertian Mata Pelajaran
Fiqih..........................................................28
2. Dasar Mempelajari
Fiqih.....................................................................29
3. Tujuan Mempelajari
Fiqih...................................................................30
E. Kerangka Teoritis......................................................................................30
A. Rancangan Penelitiam...............................................................................33
Penelitian.................................................................34
C. Instrumen
Penelitian..................................................................................37
E. Aanalisi Data.............................................................................................43
BAB IV PENELITIAN
Kediri.............................................................47
B. Deskripsi Data...........................................................................................50
C. Hasil AnalisisData.....................................................................................55
E. Pengujian Hipotesis...................................................................................65
BAB V PEMBAHASAN
xii
A. Hubungan antara Variabel Kebiasaan Belajar dengan Hasil
Belajar.........73
Belajar...........74
Dengan Hasil
Belajar.................................................................................75
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................76
B. Keterbatasan Penelitian.............................................................................77
C. Saran..........................................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................79
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................82
DAFTAR TABEL
xiii
3.1 Tabel Jumlah Siswa MTsN 7 Kediri
4.18 Tabel Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa
4.20 Tabel Hubungan Antara Motivasi Belajar Denfan Hasil Belajar Siswa
xiv
4.22 Tabel Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan
Hasil Belajar
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Lampiran 1 Tabel Blue Print Kebiasaan Belajar, Motivasi Belajar dan Hasil
Lampiran 3 Tabel Blue Print Kebiasaan Belajar, Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar
xvi
ABSTRAK
Kata Kunci : Kebiasaan Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Fiqih Siswa
Kelas VIII MTSN 7 Kediri
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari tidak tahu, tidak mengerti, tidak bisa menjadi tahu, mengerti dan bisa
secara optimal. Menurut Slameto belajar ialah suatu proses usaha yang
Perubahan tingkah laku seseorang baik secara fisik, intelegensi, sikap dan
peningkatan hasil belajar sebagai hasil dari proses pelajar yang telah dilakukan.
memahami materi yang sudah diajarkan. Untuk mengetahui hasil belajar perlu
evaluasi bertujuan untuk melihat hasil belajar secara kuantitatif atau angka
yang diperoleh siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar merupakan
suatu proses untuk melihat sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran
1
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, cet. v, (Jakarta : Rineka Cipta,
2010), 2
1
setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, atau keberhasilan yang
ditandai dengan bentuk angka, huruf, atau simbol tertentu yang disepakati oleh
sekolah, untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik siswa juga harus
penggerak dari dalam diri siswa yang menimbulkan keinginan belajar, yang
belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai. 3
Motivasi belajar merupakan dorongan dalam diri siswa maupun dari luar diri
didalam dunia pendidikan, karena tanpa adanya motivasi belajar yang tinggi
tujuan pendidikan akan sulit tercapai. Siswa yang tidak memiliki motivasi
belajar yang tinggi maka ketika proses pembelajaran menjadi malas, tidak
semangat dan mudah putus asa sehingga memperoleh hasil belajar yang
rendah.
seseorang siswa jika memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak
2
Dimyati Mudijono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), 3
3
Sardiman, A. M, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), 89.
2
seseorang siswa dalam kegiatan pembelajaran, sangat berhubungan dengan
hasil belajar siswa. Oleh karena itu dalam pembelajaran juga perlu adanya
belajar siswa. Selain motivasi belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar
menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku,
Kebiasaan belajar merupakan suatu cara atau metode yang dilakukan oleh
dan bersifat otomatis.4 Kebiasaan yang efektif diperlukan oleh setiap individu
dan hasil belajar yang akan diraih. Kebiasaan belajar yang baik akan menjadi
suatu cara yang melekat pada diri siswa, sehingga siswa akan melakukannya
dengan senang dan tidak ada paksaan, sehingga memperoleh hasil belajar yang
MTsN 7 Kediri yakni Bapak Shofwan Hafidz yang dilaksanakan pada tanggal
6 April 2021, ketika dalam proses pembelajaran guru mata pelajaran Fiqih
quiz dan mind mapping. Metode tersebut bertujuan agar siswa tidak bosen
dalam pembelajaran serta bisa menerima materi pelajaran dengan baik. Namun
masih banyak yang terlihat sebagian siswa yang memiliki nilai Fiqih masih
3
siswa bervariasi, ada yang tinggi, sedang dan rendah. Dan juga ada sebagian
siswa yang memiliki kebiasan belajar yang baik yaitu selalu hadir dalam
sekolah. Namun masih juga ditemui sebagian siswa yang memiliki kebiasaan
belajar yang buruk yakni selalu terlambat dalam mengikuti pembelajaran, telat
menurun maka dari itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa sangat
diperlukan pendukung atau dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang
yakni faktor internal berupa kebiasaan belajar dan motivasi belajar. Karena
pada mata pelajarn Fiqih siswa kelas VIII di MTsN 7 Kediri. Oleh karena itu,
Kebiasaan Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Fiqih Siswa
B. Rumusan Masalah
4
3. Apakah terdapat hubungan antara Kebiasaan Belajar dan Motivasi Belajar
dengan Hasil Belajar siswa Kelas VIII mata pelajaran Fiqih di MTsN 7
Kediri?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :
Belajar dengan Hasil Belajar siswa kelas VIII mata pelajaran Fiqih di
MTsN 7 Kediri.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
ditujukan pada berbagai pihak terkait, antara lain siswa, guru dan lembaga
(sekolah).
5
a. Bagi Guru
maksimal.
b. Bagi Sekolah
akan datang
E. Hipotesis Penelitian
yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
6
H0 : Tidak terdapat hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil
Belajar dengan Hasil Belajar Fiqih siswa kelas VIII di MTsN 7 Kediri.
F. Asumsi Penelitian
Asumsi dasar penelitian ini adalah agar peserta didik terbiasa melakukan
kebiasaan belajar dengan baik serta memiliki motivasi belajar yang tinggi
G. Ruang Lingkup
yang ada dan untuk menghindari agar persoalan yang diteliti tidak meluas dan
tujuan maka variabel yang ada dalam penelitian ini terdiri tiga variabel.
7
4. Subyek penelitiannya adalah seluruh kelas VIII di MTsN 7 Kediri yang
H. Penelitian Terdahulu
dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa yang pernah diteliti
Diri Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh antara konsep diri terhadadap hasil
belajar matematika dengan hasil perhitungan thitung > ttabel yaitu 2,671 >1,976
dan korelasi keduanya sebesar 0,212 atau dikatakan dalam kategiru rendah; (2)
ada pengaruh antara kebiasaan belajar terhadap hasil belajar dengan hasil aitu
3,731 > 1,976 dan korelasi keduanya sebesar 0,296 atau dikatakan dalam
kategori sedang; (3) ada pengaruh antara konsep diri dan kebiaaan belajar
dengan hasil perhitungan yaitu 9,295 > 3,056 dan korelasi dikatakan dalam
rendah (0,332).5 Persamaan dengan peneliti yaitu salah satu variabel bebasnya
sama kebiasaan belajar dan variabel terikatnya juga sama yaitu hasil belajar.
8
belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar pendidikan
agama Islam sebesar 22, 8%. Jadi 77,2% dipengaruhi oleh faktor yang lain. 6
Persamaan dengan peneliti yakni pada variabel bebas dan terikanya semua
sama.
Kebiasan Belajar Dan Fasilitas Belajar Dengan Hasil Belajar IPS Pada Siswa
belajar dengan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati
belajar dengan hasil belajar IPS Kelas V SDN Guggs Larasati Kecamatan
belajar dan fasilitas belajar secara bersama – sama dengan hasil belajar IPS
Persamaan dengan peneliti yaitu terletak pada salah satu variabel bebas
Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi
dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa memiliki
6
Damsi, Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X
Di SMAS Tamansiswa Teluk Betung, (Skripsi : UIN Raden Intan Lampung 2018)
7
Sri Lestari Anggun, Hubungan Kebiasan Belajar Dan Fasilitas Belajar Dengan Hasil Belajar
IPS Pada Siswa Kelas V di SD Megeri Gugus Larasati Kecamatan Gunungpati Kota Semarang,
(Skripsi : Universitas Negeri Semarang 2019).
9
pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar. Secara stimulan
pada variabel terikat yaitu hasil belajar dan variabel bebas yaitu motivasi
belajar.
I. Definisi Operasional
yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan
1. Kebiasaan Belajar
dengan cara atau teknik dan kondisi belajar yang berlangsung secara
ulang, dimana orang yang melakukan kegiatan belajar dengan cara yang
2. Motivasi Belajar
8
Edi Waluyo, Pengaruh Kreativitas Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Di Smk Muhammadiyah 2 Mayudan
Sleman, (Skripsi : Universitas Negeri Yogjakarta 2013).
9
Tim Revisi Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Stain Kediri, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,
(Kediri: Stain Press, 2012), 72.
10
menggairahkan, membangkitkan, mengarahkan dan memelihara tingkah
3. Hasil Belajar
karena adanya suatu proses atau usaha yang dilakukan seseorang setelah
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kebiasaan Belajar
1. Pengertian Belajar
dapat mengarah kepada tingkah laku yang baik, tetapi ada kemungkinan
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
10
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar , (Jakarta : Bumi Aksara, 2013), 27
11
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2014), 85
12
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, cet v., 2
12
secara bertahap, tidak langsung dapat dilihat setelah proses belajar namun
2. Pengertian Kebiasaan
seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga
secara terus-menerus atau dalam sebagaian besar waktu dengan cara yang
sama dan tanpa hubungan akal, atau dia adalah sesutau yang tertanam di
dalam jiwa dari hal-hal yang berulang kali terjadi di terima sebagai
tabiat.15
berulangulang untuk hal yang sama dan berlangsung tanpa proses berfikir
secara berulang tanpa proses berfikir lagi dalam kegiatan belajar yang
13
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, cet v., 82
14
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung : Alfabeta 2013) h. 185
15
Sukring, Pendidik dalam Pengembangan Kecerdasan Peserta Didik (Analisis Perspektif
Pendidikan Islam), Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, ISSN: 2301-7562, Juni 2016, 77
13
peserta didik yang menerima pelajaran atau belajar yang artinya suatu
dapat melatih kebiasaan dibutuhkan waktu yang cukup panjang dan juga
para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar adalah
suatu cara atau teknik belajar yang dilakukan seseorang secara berulang-
diri siswa dimana siswa akan terbiasa melakukannya tanpa ada paksaan
secara otomatis.
belajar yang kurang tepat, maka hasil yang akan diperoleh tidak
14
siswa sesuai dengan kepribadian siswa karena kebiasaan belajar bukan
Kebiasaan belajar yang baik akan lebih bermakna dan hasil belajar yang
baik dapat diperoleh sesuai dengan harapan. Menurut Nana Sudjana ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar yaitu : cara
diberi bimbingan atau arahan dari guru tentang apa dan bagaimana materi
17
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru, 2014), 165
15
Bentuk kebiasaan belajar seseorang juga dapat dilihat dari cara
seberapa lama belajar yang dilakukan tetapi kebiasaan yang teratur dalam
kejenuhan. Oleh karena itu, perlu adanya variasi belajar yaitu dengan cara
16
soal. Ketika seorang siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik,
tenang. Sebaliknya, siswa yang tidak belajar secara teratur, maka pada
menjawab soal. Siswa yang belajar hanya pada saat akan ulangan, tidak
akan memiliki kepercayaan yang tinggi dalam mengerjakan soal. Hal itu
mencapai suatu tujuan tertentu. Cara atau jalan yang dipakai itu akan
langkah awal yang tepat dalam membina kebiasaan belajar. Jadwal adalah
sesorang tiap harinya. Kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik dan
tersebut bisa membagi waktu untuk memilih kegiatan yang penting dan
18
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, cet. v., 82
17
tidak penting. Kegiatan belajar yang sesuai dengan jadwal dan
yang baik. Sebelum membaca, sebaiknya mencari garis besar dari bab
atau buku yang akan dibaca. Setelah itu, membuat pertanyaan terkait isi
bab atau buku yang dibaca dengan harapan pertanyaan tesebut dapat
pengaruh besar dalam membaca. Catatan yang baik, rapi, lengkap, dan
membaca.
bahan yang belum dikuasai maka akan materi yang telah dipelajari tetap
tertanam dalam otak siswa. Ringkasan yang telah dibuat dapat digunakan
untuk mengulang bahan pelajaran yang sudah dipelajari. Selain itu, dalam
yang telah dipelajari. Siswa yang sudah bisa berkonsentrasi dapat belajar
dengan baik kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya konsentrasi saja
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, agar siswa berhasil dalam
18
mencakup mengerjakan PR, menjawab soal latihan buatan sendiri, soal
dalam buku pengayaan, tes atau ulangan harian, ulangan umum, dan
ujian.
membaca buku teks atau buku pelajaran dan membuat catatan atau
rangkuman
menyelesikan tugas PR
B. Motivasi Belajar
19
konsentrasi dan tekun mencapai tujuan.19 Motivasi adalah gejala
psikologis dalam bentuk dorongan yang timbal balik pada diri seseorang
baik sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu.
dorongan internal dan eksternal pada siswa siswi yang sedang belajar
Dengan demikian, motivasi itu sangat bervariasi. Jika dilihat dari asalnya,
motivasi dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu intrinsik (dari dalam diri
19
Sardiman, A. M, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar., 90.
20
Hamzah Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta : Bumi Aksara, 2007), 45
20
berpengaruh dalam menciptakan motivasi seseorang daripada motivasi
a) Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dalam diri siswa dan
faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah, tingkatan
dicapai.
21
Dianita Putri Utami, Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar
Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Ips Sma Negeri 1 Sewon Tahun
Ajaran 2017/2018. (Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2018).
21
motivasi itu diberikan untuk membangkitkan minat belajar siswa dan
evaluasi.
telah dicapainya).22
22
mengerjakan tugas dan mendalami materi yang diajarkan; (2) adanya
(4) ulet menghadapi kesulitan, indikatornya tidak mudah putuas asa dan
C. Hasil Belajar
memang memiliki peran yang vital. Hampir semua ahli telah mencoba
perumusan dan tafsiran itu berbeda satu sama lain. Belajar adalah
merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukam suatu hasil atau
tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu,
yakni mengalami dan hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
sesungguhnya.24
23
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar., 27
24
Ibid., 33
23
setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar, atau keberhasilan
Definisi hasil belajar yang sudah dijelaskan oleh beberapa para ahli
didik, guru harus melakukan suatu tes hasil belajar untuk mengukur
dengan diikuti oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik. Untuk
mengetahui hasil belajar peserta didik, guru harus melakukan suatu tes
proses belajar mengajar. Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan
dan psikomotorik.
a. Ranah Kognitif
25
Dimyati Mudijono, Belajar dan Pembelajaran.,3
26
Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta : Prenadamedia
Group, 2016), 5
27
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011), Cet. 8, 278
24
Ranah Kognitif merupakan suatu hasil dari proses belajar yang
1) Mengingat (C-1)
diajarkan.
2) Memahami (C-2)
3) Mengaplikasikan (C-3)
sebagainya.
4) Menganalisis (C-4)
5) Mengevaluasi (C-5)
25
Mencipta merupakan proses kognitif yang meletakkan
b. Ranah Afektif
c. Ranah Psikomotor
menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor
internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal).
28
Ngalim, Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2016), hal 50-53.
26
Hal ini dapat diuraikan sebagaimana disebutkan oleh Djaali sebagai
berikut.29
maka akan mengakibatkan tidak ada motivasi dalam belajar. Hal ini juga
berdampak pada psikologis, karena dalam tubuh yang kurang sehat maka
yang besar untuk mencapai sesuatu; (4) cara belajar, teknik atau cara yang
belajar, tempat serta fasilitas belajar lainnya. Cara belajar yang baik akan
tercipta kebiasaan yang baik dan dapat meningkatkan hasil belajar yang
baik pula.
lingkungan sekitar. (1) keluarga, situasi keluarga (ayah, ibu, saudara, adik,
27
hubungan dengan orang tua, perkataan, dan bimbingan orangtua,
sekolah, dan rasio guru dan murid per kelas, mempengaruhi kegiatan
anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan
pelajaran Fiqih.
1. Pengertian Fiqih
30
Ibid., 101
28
hukum-hukum yang besifat fari'ah (cabang) yang dihasilkan dari dalil-
itu.32
mengetahui dalil yang dipegang oleh ahli-ahli fiqih. Dalam hal ini
kesalahan.33
31
Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih, (Jakarta : Bulan Bintang, 1967), 80
32
Sumadi Suryo Broto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali 1989), 320
33
Ibid., 188
29
hidup dan amal, baik dengan hubungan dirinya dengan masyarakat
b. Agar siswa dapat menjadi manusia yang taat pada perintah Allah
Negara.
E. Kerangka Teoritis
34
Zainal Abidin Ahmad, Usul Fikih, (Jakarta : Bulan Bintang, 1975), 13
35
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar., 173
30
Kebiasaan belajar besar pengaruhnya dengan hasil belajar. Siswa yang
ulangan atau tes dengan lancar yang pada akhirnya mendapatkan nilai
berbagai faktor, baik dari dalam siswa maupun luar siswa. Faktor dari
dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar salah satunya
Belajar
tingkah laku menuju suatu tujuan yang telah dibuatnya. Hasil belajar
31
menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar.
dengan belajar relatif lama dan konsisten maka dalam diri siswa
yang baik dan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar maka
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Dengan kata lain, dalam penelitian kuantitatif peneliti berangkat dari sebuah
teori (menguji sebuah teori) menuju data dalam bentuk angka dan berakhir
pada penerimaan atau penolakan dari teori yang telah diuji kebenarannya.39
kebiasaan belajar, motivasi belajar dan hasil belajar Fiqih siswa yang berupa
33
ini meneliti tentang hubungan kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan
hasil belajar Fiqih Kelas VIII di MTsN 7 Kediri. Pada penelitian ini
menggunakan dua variabel bebas (X) yaitu kebiasaan belajar dan motivasi
belajar, serta satu variabel terikat (Y) yaitu hasil belajar Fiqih. Dalam hal ini,
sehingga akan terlihat apakah hasil belajar Fiqih tersebut baik atau tidak.
1. Populasi
Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
ini yang menjadi populasi adalah kelas VIII MTsN 7 Kediri yang
kelas VIII sebagai objek penelitian dikarenakan kelas VIII ini merupakan
masa dimana anak selalu ingin tahu dan ingin mencoba hal-hal yang
40
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi., 119
41
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta
2014), 173
34
baru, masa dimana siswa mempunyai banyak permasalahan atau nakal-
2. Sampel
karena itu sampel dilihat sebagai suatu pandangan terhadap populasi dan
N
n=
N .( e)2+ 1
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
N
n=
N .( e)2+ 1
356
n=
356 .( 0,05)2 +1
356
n=
0,89+ 1
35
356
n=
1,89
n=188
peluang yang sama bagi setiap bagian populasi sebagai sampel yang akan
diteliti.
Tabel 3.1
Jenis Kelamin
Kelas Laki-Laki Jumlah
Perempuan
VIII-A 9 24 33
VIII-B 7 26 33
VIII-C 8 23 31
VIII-D 10 18 28
VIII-E 16 22 38
VIII-F 18 20 38
VIII-G 18 22 40
VIII-H
17 21 38
VIII-I
20 18 38
VIII-J
17 22 39
TOTAL 356
C. Instrumen Penelitian
36
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dimana peneliti
tinggal memilih jawaban dari pertanyaan atau pernyataan yang telah tertera
dan motivasi belajar siswa dan dokumentasi hasil belajar Fiqih. Untuk
Likert mempunyai tingkatan dari positif sampai negatif yang dapat berupa
kata-kata antara lain : SL (Selalu) yang berarti dilakukan setiap hari dalam
Pernah) yang berarti tidak dilakukan sama sekali. Peneliti menggunakan skor
Tabel 3.2
37
4 Tidak Pernah 1 4
cara mengikuti pelajaran, cara belajar kelompok dan cara belajar mandiri
di rumah. Pengukuran alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam
Tabel 3.3
38
6 Cara belajar Belajar mandiri di 33, 34 32 3
individu rumah
Jumlah 25 9 34
pada teorinya Hamzah Uno tentang ciri-ciri motivasi belajar yaitu tekun
Tabel 3.4
39
mengerjakan Memecahkan 19, 20 - 2
tugas persoalan sendiri
Mengerjakan 21 - 1
ulangan sendiri
motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Berikut metode pengumpulan data
42
Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2010), 11.
43
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kuallitatif Dan R&D, (Bandung :
Alfabeta, 2011), 80-81
40
responden untuk mengetahui kebiasaan belajar siswa kelas VIII di MTsN
7 Kediri.
checklist (√)”.44
ini akan diisi oleh siswa sebagai responden penelitian. Agar dalam
b. Wawancara
41
oleh peneliti sebagai pengumpulan data awal sebelum penelitian yaitu
penelitian.
c. Dokumentasi
digunakan untuk mengolah dan menganalisa data yang telah dihasilkan dari
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, 329.
48
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2011), 207.
42
1. Tahap Persiapan
variabel utama.
2. Tabulasi
instrumen betul-betul mengukur apa yang perlu diukur. Uji validitas ini
Moment menggunakan rumus yang telah ada dari hasil SPSS versi 25
yang kemudian uji signifikan dibandingkan dengan nila rtabel. Jika rhitung >
rtabel maka data tersebut valid, dan jika rhitung < rtabel maka data tersebut tidak
valid.
43
dengan nilai 0,60. Apabila hasil output reliabel lebih dari 0,60 maka data
tersebut reliabel, jika kurang dari 0,60 maka data tersebut tidak reliabel.49
5. Deskripsi Data
dan juga standart deviasi untuk menghitung sesuai rumus yang telah ada
variabel, tapi residual atau semua variabel yang akan diuji. Untuk
mengetahui data itu normal atau tidak, maka digunakan uji One Sample
signifikan 0,05.
7. Uji Hipotesis
bertujuan untuk mendapatkan hasil yakni akan terima H0 atau tolak H0.
Di dalam uji hipotesis ini yang gunakan sebagai analisis adalah analisis
44
a. Analisis Korelasi Sederhana dan Regresi Linier Sederhana.
Tabel 3.5
45
b. Analisis Korelasi Ganda adalah analisis untuk menguji 3 hipotesis
ada hubungan.
8. Mengambil Kesimpulan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Identitas Sekolah
Desa/Kelurahan : Kencong
46
Kecamatan : Kepung
Kabupaten : Kediri
No Telp : 0354-3940210
Website : www.mtsn7kediri.sch.id
penegerian tersebut nama MTs Negeri Filial Pare Kab. Kediri terletak di
November 1995 maka berdirilah lembaga Negeri dari MTs Negeri Filial
Pare kab. Kediri menjadi MTs Negeri Jombang Kauman Kab. Kediri
dengan alamat di Jl. Jombang Gg. II Kauman Pare Kabupaten Kediri dan
Kepala MTs Negeri Jombang Kauman Kab. Kediri tersebut adalah Bapak
Drs. Imronuddin Huda dan pada tahun 2017 berubah nama menjadi MTs
Negeri 7 Kediri.
47
Kemudian berkat usaha yang kuat dan ikhlas oleh Kepala
Madrasah pada saat itu (Bapak Drs. Imronuddin Huda) maka pada
Tahun 1996 MTs Negeri 7 Kediri direlokasi ke Jl. Kebonsari No. 1 Desa
dzikir”
b. Misi Madrasah
seharai-hari
isntansi terkait
48
- Memuliakan hewan, tumbuhan,lingkungan dan menghindarkan
narkoba.
B. Deskripsi Data
variabel. Deskripsi data dalam penelitian meliputi tiga variabel yaitu dua
Belajar).
tentang kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa kelas VIII MTsN 7
49
Kediri. Setelah instrumen yang berupa angket telah selesai diisi, maka
angket tersebut. Setelah itu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas pada
hasil angket untuk mengukur variabel kebiasaan belajar dan motivasi belajar
Google Form yang diberikan kepada seluruh siswa kelas VIII MTsN 7
Kediri yang berjumlah 188 siswa yang menjadi sampel pada penelitian
Tabel 4.1
50
P18 0.192 0.138 Valid Tetap
P19 0.302 0.138 Valid Tetap
P20 0.548 0.138 Valid Tetap
P21 0.701 0.138 Valid Tetap
P22 0.404 0.138 Valid Tetap
P23 0.581 0.138 Valid Tetap
P24 0.608 0.138 Valid Tetap
P25 0.053 0.138 Tidak Valid Dihapus
P26 -0.562 0.138 Tidak Valid Dihapus
P27 0.213 0.138 Valid Tetap
P28 0.453 0.138 Valid Tetap
P29 0.561 0.138 Valid Tetap
P30 0.543 0.138 Valid Tetap
P31 0.531 0.138 Valid Tetap
P32 0.647 0.138 Valid Tetap
P33 0.579 0.138 Valid Tetap
P34 0.270 0.138 Valid Tetap
“klik menu Analyze > Correlate > Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate
butir soal atau pernyataan itu melebihi 0.136, maka butir instrumen
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,
34 dan 5 item soal tidak valid yaitu 1, 9, 10, 25 dan 26 . Kemudian dasar
pengambilan keputusan untuk item soal yang tidak valid maka akan
didrop/dihapus.
51
Untuk mengetahui reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan
pada nilai cronbach’s alpha sebesar 0.60. Jika nilai cronbach’s alpha >
Tabel 4.2
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
,891 ,892 29
Google Form yang diberikan kepada siswa kelas VIII MTsN 7 Kediri
Tabel 4.3
52
P1 -0.095 0.138 Tidak Valid Dihapus
P2 -0.305 0.138 Tidak Valid Dihapus
P3 -0.263 0.138 Tidak Valid Dihapus
P4 -0.402 0.138 Tidak Valid Dihapus
P5 0.399 0.138 Valid Tetap
P6 0.211 0.138 Valid Tetap
P7 0.591 0.138 Valid Tetap
P8 0.196 0.138 Valid Tetap
P9 0.583 0.138 Valid Tetap
P10 0.354 0.138 Valid Tetap
P11 0.487 0.138 Valid Tetap
P12 0.738 0.138 Valid Tetap
P13 0.694 0.138 Valid Tetap
P14 0.686 0.138 Valid Tetap
P15 0.462 0.138 Valid Tetap
P16 0.192 0.138 Valid Tetap
P17 0.524 0.138 Valid Tetap
P18 0.176 0.138 Valid Tetap
P19 0.491 0.138 Valid Tetap
P20 0.691 0.138 Valid Tetap
P21 0.436 0.138 Valid Tetap
P22 0.639 0.138 Valid Tetap
P23 -0.517 0.138 Tidak Valid Dihapus
P24 0.487 0.138 Valid Tetap
P25 0.121 0.138 Tidak Valid Dihapus
P26 0.340 0.138 Valid Tetap
P27 0.391 0.138 Valid Tetap
“klik menu Analyze > Correlate > Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate
butir soal atau pernyataan itu melebihi 0.136, maka butir instrumen
53
menggunakan program SPSS versi 25 diperoleh 21 item soal valid yaitu
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 26, 27.
Dan diperoleh 6 item soal yang tidk valid yaitu 1, 2, 3, 4, 23, 25.
Kemudian dasar pengambilan keputusan untuk item soal yang tidak valid
pada nilai cronbach’s alpha sebesar 0.60. Jika nilai cronbach’s alpha >
Tabel 4.4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
,840 ,830 21
tidak valid, maka akan dianalisis berdasarkan hasil penelitian yang ada di
54
lapangan berdasarkan variabel-variabel yang diteliti utuk mengetahui statistik
deskriptif kebiasaan belajar, motivasi belajr dan hasil belajar siswa kelas VIII
Tabel 4.5
Statistics
TOTAL_X1
N Valid 188
Missing 0
Mean 79,3032
Median 82,0000
Mode 80,00a
Std. Deviation 10,30283
Variance 106,148
Range 50,00
Minimum 54,00
Maximum 104,00
a. Multiple modes exist. The smallest
value is shown
dengan nilai terendah sebesar 54, nilai terbesar sebesar 104, nilai Mean
sebesar 79,3 nilai Median sebesar 82, nilai Mode/modus sebesar 80, nilai
55
mengubah Row Score (skor mentah) kedalam nilai standart skala lima atau
Tabel 4.6
atau nilai ke dalam lima kategori dengan berpedoman pada hasil konversi
diatas, yakni :
Tabel 4.7
berikut :
Tabel 4.8
Kebiasaan_Belajar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
50
Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2012), 148
56
Valid Sangat Tinggi 8 4,3 4,3 4,3
Tinggi 69 36,7 36,7 41,0
Sedang 55 29,3 29,3 70,2
Rendah 35 18,6 18,6 88,8
Sangat Rendah 21 11,2 11,2 100,0
Total 188 100,0 100,0
57
Hasil penilaian terhadap variabel Motivasi Belajar (X 2) yang item
berikut :
Tabel 4.9
Statistics
TOTAL_X2
N Valid 188
Missing 0
Mean 64,7287
Median 65,0000
Mode 64,00
Std. Deviation 6,25705
Variance 39,151
Range 34,00
Minimum 45,00
Maximum 79,00
dengan nilai terendah sebesar 45, nilai terbesar sebesar 79, nilai Mean
sebesar 65, nilai Mode/Modus sebesar 64, nilai Standar Deviasi sebesar
6,25 dan nilai Variansi sebesar 39,1. Untuk mengubah Row Score (skor
Tabel 4.10
58
M - (0.5 x SD) 65 - (0.5 x 6.25) 62
M - (1.5 x SD) 65 - (1.5 x 6.25) 56
atau nilai ke dalam lima kategori dengan berpedoman pada hasil konversi
diatas, yakni :
Tabel 4.11
berikut :
Tabel 4.12
Motivasi_Belajar
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tinggi 3 1,6 1,6 1,6
Tinggi 61 32,4 32,4 34,0
Sedang 95 50,5 50,5 84,6
Rendah 4 2,1 2,1 86,7
Sangat Rendah 25 13,3 13,3 100,0
Total 188 100,0 100,0
59
rendah berjumlah 4 dengan persentase 2,1% dengan kategori sangat
berikut ini :
sebagai berikut :
Tabel 4.13
Statistics
HASIL_BELAJAR
N Valid 188
Missing 0
60
Mean 63,8617
Median 64,0000
Mode 66,00
Std. Deviation 13,74683
Variance 188,975
Range 51,00
Minimum 39,00
Maximum 90,00
Dari tabel diatas diperoleh deskripsi data Hasil Belajar (Y) dengan
nilai terendah sebesar 39, nilai tertinggi sebesar 90, nilai Mean sebesar
64, nilai Median sebesar 64, nilai Standar Deviasi sebesar 14, nilai
Tabel 4.14
atau nilai ke dalam lima kategori dengan berpedoman pada hasil konversi
diatas, yakni :
Tabel 4.15
61
85 < x A Sangat Tinggi 15 8%
71 < x < 85 B Tinggi 53 28%
57 < x < 71 C Sedang 57 30%
43 < x < 57 D Rendah 52 28%
x < 43 E Sangat Rendah 11 6%
berikut :
Tabel 4.16
HASIL_BELAJAR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tinggi 15 8,0 8,0 8,0
Tinggi 53 28,2 28,2 36,2
Sedang 57 30,3 30,3 66,5
Rendah 52 27,7 27,7 94,1
Sangat Rendah 11 5,9 5,9 100,0
Total 188 100,0 100,0
62
Gambar 3. Diagram Lingkaran Hasil Belajar
tergolong tinggi.
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
normalitas residual yang mana untuk menguji normalitas semua variabel yang
ada dalam penelitian ini. Menguji normalitas data bisa menggunakan analisis
statistik dari SPSS versi 25. Kemudian, dasar pengambilan keputusan sebagai
berikut :
1. Jika hasil sig. > alpha atau tingkat kesalahan maka data tersebut
berdistribusi normal,
2. Jika hasil sig. < alpha atau tingkat kesalahan maka data tersebut
63
Tabel 4.17
Kebiasaan Belajar sebesar 0,374 untuk variabel Motivasi Belajar sebesar 0,768
untuk variabel Hasil Belajar sebesar 0,801. Nilai ketiga variabel tersebut lebih
besar dari alpha = 0,05 pada taraf signifikansi 5% sehingga dapat disimpulkan
skala mengenai Kebiasaan Belajar, Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa
64
2. H1 : Terdapat hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar siswa
antara Kebiasaan Belajar (X1) dengan Hasil Belajar (Y) dan Motivasi
Belajar (X2) dengan Hasil Belajar (Y). Langkah selanjutnya yang harus
Kebiasaan Belajar (X1) dan Motivasi Belajar (X2) dengan Hasil Belajar
(Y).
Belajar (Y)
bebas dengan satu variabel terikat. Berikut ini hasil analisis korelasi
sederhana :
65
H1 : Terdapat hubungan antara Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar
Tabel 4.18
Correlations
KEBIASAAN HASIL
BELAJAR BELAJAR
KEBIASAAN Pearson Correlation 1 ,560
BELAJAR Sig. (2-tailed) ,000
N 188 188
HASIL BELAJAR Pearson Correlation ,560 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 188 188
maka ada hubungan antara kedua variabel begitu juga sebaliknya. Dari
output tersebut dapat diketahui bahwa nilai sig. (0,000) < alpha (0,05)
maka data tersebut terdapat hubungan. Dan jika pearson correlation yang
didapat jika Rhitung > Rtabel maka terdapat hubungan yang positif dan jika
Rhitung (0,560) > Rtabel (0,138) yang artinya terdapat hubungan positif
(searah). Hal ini berarti jika semakin baik/tinggi kebiasaan belajar maka
semakin tinggi juga hasil belajar siswa. Dari data tersebut dapat diketahui
66
untuk mengetahui derajat hubungan tentang kebiasaan belajar dengan
berikut ini :
Tabel 4.19
bebas dengan satu variabel terikat. Berikut ini hasil analisis korelasi
sederhana :
Tabel 4.20
Correlations
67
MOTIVASI HASIL
BELAJAR BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR Pearson Correlation 1 ,753
Sig. (2-tailed) ,000
N 188 188
HASIL BELAJAR Pearson Correlation ,753 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 188 188
0,05 maka ada hubungan antara kedua variabel begitu juga sebaliknya.
Dari output tersebut diketahui bahwa nilai Sig. (0,000) < alpha (0,05)
yang didapat jika Rhitung > Rtabel maka terdapat hubungan yang positif dan
artinya Rhitung (0,753) > Rtabel (0,138) yang artinya terdapat hubungan
belajar maka semakin tinggi juga hasil belajar siswa. Dari data tersebut
Tabel 4.21
68
2 0.21 – 0.40 Korelasi lemah
3 0.41 – 0.60 Korelasi sedang
4 0.61 – 0.80 Korelasi kuat
5 0.81 – 1.00 Korelasi sangat kuat
Tabel 4.22
Model Summaryb
Std. Error Change Statistics
R Adjusted R of the R Square Sig. F
Model R Square Square Estimate Change F Change df1 df2 Change
1 ,757a ,572 ,567 4,604 ,572 114,442 2 185 ,000
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI BEALAJAR, KEBIASAAN BELAJAR
b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR
69
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Sig. F change sebesar
(0,000) < alpha (0,05). Dan nilai koefisien hubungannya adalah 0,757
kebiasaan belajar (X1) dan motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar
(Y).
Tabel 4.23
70
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini dilakukan Uji Validitas dan Reliabilitas guna untuk
menguji instrumen tentang kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa dengan
populasi siswa kelas VIII MTsN 7 Kediri yang berjumlah 356 secara keseluruhan
populasi sebanyak 188 siswa sebagai responden. Setelah itu, dilakukan analisis
sederhana dan korelasi ganda. Dari tiga rumusan masalah maka didapatkan tiga
71
A. Hubungan tentang Kebiasaan Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Siswa
data angket mengenai kebiasaan belajar sebagai variabel (X1) dan angket hasil
belajar sebagai variabel (Y). Hasil analisis hubungan tersebut telah dijelaskan
dalam bab IV diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
belajar dengan hasil belajar siswa pada tabel 4.15 diperoleh data sebesar nilai
Sig. (0,000) < alpha (0,05) dan nilai pearson correlation sebesar 0,560. Hal
kebiasaan belajar dan hasil belajar siswa. Dengan analisis tersebut peneliti
kebiasaan belajar siswa maka semakin rendah pula hasil belajar siswa. Dari
data tersebut dapat diketahui bahwa H0 ditolak maka H1 diterima. Jika dilihat
dari pedoman derajat hubungan pada tabel 4.16 termasuk dalam kategori
Korelasi Sedang.
72
mengumpulkan data angket mengenai motivasi belajar sebagai variabel (X2)
dan angket hasil belajar siswa sebagai variabel (Y). Hasil analisis hubungan
hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil
belajar siswa.
dengan hasil belajar siswa pada tabel 4.17 diperoleh data sebesar nilai Sig.
(0,000) < alpha (0,05) dan nilai pearson correlation sebesar 0,753. Hal
motivasi belajar dengan hasil belajar. Dengan hasil analisis tersebut peneliti
menyimpulkan jika motivasi belajar tinggi maka hasil belajar siswa akan
semakin rendah pula hasil belajar siswa. Dari data tersebut dapat diketahui H0
ditolak maka H1 diterima. Jika dilihat dari pedoman derajat hubungan pada
hubungan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar
dan motivasi belajar (X2). Hasil analisis hubungan tersebut telah dijelaskan
dalam bab IV diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar.
73
Hasil analisis data dengan bantuan software SPSS versi 25,
dan motivasi belajar dengan hasil belajar pada tabel 4.19 diperoleh nilai Sig.
F change (0,000) < alpha (0,05) yang berarti H0 ditolak maka H1 diterima dan
terdapat hubungan positif dan signifikan. Jika dilihat dari pedoman deajat
kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa tinggi maka hasil belajar siswa
belajar dan motivasi belajar maka semakin rendah pula hasil belajar siswa.
Serta diketahui nilai koefisien determinasi sebesar sebesar 0,572 yang artinya
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
VIII MTsN 7 Kediri terdapat hubungan Positif dan signifikan hal tersebut
dapat dilihat dari nilai signifikansi (Sig. 2 tailed) menunjukkan 0.000 nilai
tersebut kurang dari 0,05 sehingga tolak H 0 dan Terima H1 dan dapat
74
kedua variabel. Sedangkan untuk besarnya hubungan jika dilihat dari nilai
2. Hubungan antara Moivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
dapat dilihat dari nilai signifikansi (Sig. 2 tailed) menunjukkan 0.000 nilai
tersebut kurang dari 0,05 sehingga ditolak H0 dan diterima H1 dan dapat
kedua variabel. Sedangkan untuk besar hubungan Jika dilihat dari nilai
Belajar Siswa Kelas VIII MTsN 7 Kediri terdapat hubungan Positif dan
signifikan hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi bahwa Sig. F
change (0.000) < alpha (0.05) sehingga tolak H0 dan Terima H1 dapat
belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa. Sedangkan untuk
besar hubungan Jika dilihat dari nilai korelasi terdapat hubungan nilai
kebiasaan belajar dan motivasi belajar siswa tinggi maka hasil belajar
75
belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa dan 42,8%
B. Keterbatasan Penelitian
dilampirkan dalam bentuk print out dan disebarkan di kelas serta di tunggu
oleh peneliti kemungkinan besar para responden mengisi dengan baik sesuai
yang telah diberikan. Selain itu sinyal yang menjadi kendala dalam
dari responden. Butuh waktu satu minggu baru jawaban dari responden bisa
terkumpul.
C. Saran
1. Bagi Sekolah
76
berada di rumah maupun di sekolah. Selain itu, untuk meningkatkan
2. Bagi Siswa
DAFTAR PUSTAKA
Anggun, Sri Lestari “Hubungan Kebiasan Belajar Dan Fasilitas Belajar Dengan
Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V di SD Megeri Gugus Larasati
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang”. (Skripsi : Universitas Negeri
Semarang. 2019)
77
Azwar, Saifuddin. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pusaka Belajar.
2012
78
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. cet v. Jakarta :
Rineka Cipta. 2010.
Tim Revisi Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Stain Kediri. Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah. Kediri : Stain Press. 2012
Uno, Hamzah. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. 2007
Utami, Dianita Putri. “Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang
Metode Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Kelas XII Ips Sma Negeri 1 Sewon Tahun Ajaran 2017/2018”. (Skripsi :
Fakultas Ekonomu Universitas Negeri Yogyakarta. 2018)
Waluyo, Edi. “Pengaruh Kreativitas Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Di
Smk Muhammadiyah 2 Mayudan Sleman”. (Skripsi : Universitas Negeri
Yogyakarta. 2013)
79
80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-Lampiran
81
jadwal dan belajar
pelaksanaannya Melaksanakan 4, 5 6 3
jadwal belajar
2 Membaca dan Membaca buku teks 7, 8 9, 10 4
membuat catatan
Membuat catatan 11, 12, 13 - 3
3 Penyelesaian Mengerjakan tugas 14, 15, 17, 16, 18 6
tugas di sekolah 19
Mengerjakan PR 20, 21 22 3
4 Cara mengikuti Konsentrasi 23, 24, 25 26 4
pelajaran mengikuti pelajaran
Jumlah 25 9 34
Nama :
Kelas :
Email :
PETUNJUK
82
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda
cheklist (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia
Keterangan :
S = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-Kadang
TP = Tidak Pernah
No Pernyataan S SR KK TP
1 Saya membuat jadwal belajar di rumah
2 Saya menempelkan jadwal belajar di ruang belajar
3 Saya malas membagi waktu untuk belajar
4 Saat di rumah, saya belajar secara teratur
5 Saya belajar sesuai mata pelajaran yang harus
dipelajari
6 Saya menggunakan waktu belajar untuk bermain
atau menonton televisi
7 Saya membaca buku materi
8 Jika ada waktu luang, saya pergi ke perpustakaan
untuk membaca buku
9 Saya membaca buku ketika ada ulangan
10 Saya membaca buku jika disuruh guru
11 Saya mencatat pokok-pokok materi yang
dijelaskan guru
12 Setelah membaca materi, saya menandai pokok-
pokok pentingnya
13 Saya membuat ringkasan setelah mempelajari
buku catatan
14 Saya menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
15 Setelah menyelesaikan soal, saya mengoreksi
kembali semua jawaban
16 Saya putus asa jika menemui soal yang sulit
17 Saya mengerjakan soal dari yang mudah dulu
18 Saya mencotek jawaban teman
19 Saya percaya diri saat menghadapi ujian
20 Jika guru memberikan PR, saya semangat untuk
mengerjakannya di rumah
21 Jika ada soal PR yang sulit, saya berusaha mencari
jawaban di buku bacaan
83
22 Jika saya lupa mengerjakan PR, maka akan saya
kerjakan didalam kelas sebelum bel masuk
23 Pada saat proses pembelajaran, saya
berkonsentrasi dengan baik
24 Saya memperhatikan setiap penjelasan dari guru
25 Pada saat pelajaran, saya merasa terganggu
dengan teman yang ribut
26 Saya menyimak penjelasan guru dengan seksama
27 Jika ada materi yang belum jelas, maka saya
tanyakan ke guru
28 Jika guru memberikan soal latihan, maka saya
mengajukan diri untuk menjawabnya
29 Jika ada kegiatan kerja kelompok, maka saya ikut
berdiskusi dengan teman-teman
30 Saya mencatat kesimpulan hasil belajar kelompok
untuk saya pelajari di rumah
31 Bila ada persoalan yang sulit dipecahkan dalam
kelompok, saya bertanya pada guru
32 Saya malas belajar jika orang tua tidak menyuruh
untuk belajar
33 Saya tetap belajar meskipun ulangan telah selesai
34 Saat di rumah, saya mempelajari kembali materi
yang telah dijelaskan oleh guru
84
Kisi – Kisi Motivasi Belajar Siswa
85
4 Ulet menghadapi Tidak mudah putus 22, 23 24 3
kesulitan asa
Nama :
Kelas :
Email :
PETUNJUK
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda
cheklist (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia
Keterangan :
S = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-Kadang
TP = Tidak Pernah
No Pernyataan S SR KK TP
1 Saya hadir di sekolah sebelum pukul 07.00 WIB
2 Jika keluarga saya sedang ada acara hajatan, maka
saya membolos sekolah
3 Saya merasa senang ketika masih bisa berangkat
sekolah
4 Jika terlambat masuk sekolah, maka saya memilih
86
membolos
5 Saya tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
yang diberikan guru
6 Saya mengerjakan tugas dengan asal-asalan yang
terpenting selesai tepat waktu
7 Saya selalu serius mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru
8 Saya malas mengerjakan tugas yang diberikan
guru
9 Saya merasa tertantang untuk mampu
mengerjakan soal yang sulit
10 Saya bersemangat mengikuti pembelajaran ketika
guru menyampaikan materi
11 Saya malas untuk belajar diluar jam pelajaran
12 Mencapai hasil belajar yang tinggi adalah
keinginan saya
13 Saya ingin lebih berprestasi dari sebelumnya
14 Saya belajar sungguh untuk mendapatkan nilai
terbaik di kelas
15 Saya pasrah dalam mencapai hasil belajar
16 Saya mengerjakan tugas atau PR sendiri
17 Saya mengerjakan tugas atau PR dengan sungguh-
sungguh
18 Saya mencontek jawaban teman
19 Saya berusaha untuk memecahkan persoalan
tentang materi yang dipelajari tanpa bantuan orang
lain
20 Saya berusaha menyelesaikan soal sulit yang saya
temukan dalam belajar
21 Saya mengerjakan soal ulangan sendiri tanpa
bantuan dari orang lain
22 Saya tidak mudah putus asa jika ada kesulitan
dalam memahami pelajaran
23 Saya akan mengabaikan pelajaran jika pelajaran
itu sulit dipahami
24 Saya mudah putus asa dalam memecahkan suatu
persoalan
25 Saya selalu berusaha semaksimal mungkin jika
ada soal yang sulit dikerjakan
87
26 Jika saya kurang faham dengan penjelesan guru,
maka saya akan bertanya
27 Jika saya sudah mencoba namun tetap gagal
mengatasi kesulitan, maka saya malas berusaha
lagi
88
1 Pembuatan Pembuatan jadwal 2 3 2
jadwal dan belajar
pelaksanaannya Melaksanakan 4, 5 6 3
jadwal belajar
2 Membaca dan Membaca buku teks 7, 8 - 3
membuat catatan
Membuat catatan 11, 12, 13 - 3
3 Penyelesaian Mengerjakan tugas 14, 15, 17, 16, 18 6
tugas di sekolah 19
Mengerjakan PR 20, 21 22 3
4 Cara mengikuti Konsentrasi 23, 24 - 2
pelajaran mengikuti pelajaran
Jumlah 23 6 29
Nama :
Kelas :
Email :
89
“Jawaban anda dijamin kerahasiannya”
PETUNJUK
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda
cheklist (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia
Keterangan :
S = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-Kadang
TP = Tidak Pernah
No Pernyataan S SR KK TP
2 Saya menempelkan jadwal belajar di ruang belajar
3 Saya malas membagi waktu untuk belajar
4 Saat di rumah, saya belajar secara teratur
5 Saya belajar sesuai mata pelajaran yang harus
dipelajari
6 Saya menggunakan waktu belajar untuk bermain
atau menonton televisi
7 Saya membaca buku materi
8 Jika ada waktu luang, saya pergi ke perpustakaan
untuk membaca buku
11 Saya mencatat pokok-pokok materi yang
dijelaskan guru
12 Setelah membaca materi, saya menandai pokok-
pokok pentingnya
13 Saya membuat ringkasan setelah mempelajari
buku catatan
14 Saya menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
15 Setelah menyelesaikan soal, saya mengoreksi
kembali semua jawaban
16 Saya putus asa jika menemui soal yang sulit
17 Saya mengerjakan soal dari yang mudah dulu
18 Saya mencotek jawaban teman
19 Saya percaya diri saat menghadapi ujian
20 Jika guru memberikan PR, saya semangat untuk
mengerjakannya di rumah
21 Jika ada soal PR yang sulit, saya berusaha mencari
jawaban di buku bacaan
90
22 Jika saya lupa mengerjakan PR, maka akan saya
kerjakan didalam kelas sebelum bel masuk
23 Pada saat proses pembelajaran, saya
berkonsentrasi dengan baik
26 Saya menyimak penjelasan guru dengan seksama
27 Jika ada materi yang belum jelas, maka saya
tanyakan ke guru
28 Jika guru memberikan soal latihan, maka saya
mengajukan diri untuk menjawabnya
29 Jika ada kegiatan kerja kelompok, maka saya ikut
berdiskusi dengan teman-teman
30 Saya mencatat kesimpulan hasil belajar kelompok
untuk saya pelajari di rumah
31 Bila ada persoalan yang sulit dipecahkan dalam
kelompok, saya bertanya pada guru
32 Saya malas belajar jika orang tua tidak menyuruh
untuk belajar
33 Saya tetap belajar meskipun ulangan telah selesai
34 Saat di rumah, saya mempelajari kembali materi
yang telah dijelaskan oleh guru
91
Kisi – Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
92
Mengerjakan ulangan 21 - 1
sendiri
Berusaha menghadapi 26 27 2
kesulitan
Jumlah 14 7 21
Nama :
Kelas :
Email :
PETUNJUK
Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda
cheklist (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia
Keterangan :
S = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-Kadang
TP = Tidak Pernah
No Pernyataan S SR KK TP
5 Saya tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
yang diberikan guru
6 Saya mengerjakan tugas dengan asal-asalan yang
93
terpenting selesai tepat waktu
7 Saya selalu serius mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru
8 Saya malas mengerjakan tugas yang diberikan
guru
9 Saya merasa tertantang untuk mampu
mengerjakan soal yang sulit
10 Saya bersemangat mengikuti pembelajaran ketika
guru menyampaikan materi
11 Saya malas untuk belajar diluar jam pelajaran
12 Mencapai hasil belajar yang tinggi adalah
keinginan saya
13 Saya ingin lebih berprestasi dari sebelumnya
14 Saya belajar sungguh untuk mendapatkan nilai
terbaik di kelas
15 Saya pasrah dalam mencapai hasil belajar
16 Saya mengerjakan tugas atau PR sendiri
17 Saya mengerjakan tugas atau PR dengan sungguh-
sungguh
18 Saya mencontek jawaban teman
19 Saya berusaha untuk memecahkan persoalan
tentang materi yang dipelajari tanpa bantuan orang
lain
20 Saya berusaha menyelesaikan soal sulit yang saya
temukan dalam belajar
21 Saya mengerjakan soal ulangan sendiri tanpa
bantuan dari orang lain
22 Saya tidak mudah putus asa jika ada kesulitan
dalam memahami pelajaran
24 Saya mudah putus asa dalam memecahkan suatu
persoalan
26 Jika saya kurang faham dengan penjelesan guru,
maka saya akan bertanya
27 Jika saya sudah mencoba namun tetap gagal
mengatasi kesulitan, maka saya malas berusaha
lagi
94
DOKUMENTASI
95
96