Anda di halaman 1dari 11

A.

PRAKTEK NEW NORMAL


Penerimaan px Sebelum datang
a. Px appointment -> form online (pernah/pulang/berasal dr zona merah)
b. Instruksi pakai masker saat dating
c. Pengantar maks 1 org, lebih baik sendiri, kalua lebih tunggu di kendaraan
d. Datang tepat waktu, tidak terlambat, jgn terlalu cepat. Ada jeda antar px
Px datang
a. Persilahkan px cuci tangan/ menggunakan handsanitizer
b. Desinfeksi dengan fogging machine jika ada, cek suhu tubuh, >37,5 informasikan hanya
bias dilakukan tindakan konsultasi dan medikasi
c. Persilahkan duduk di ruang tunggu sesuai protocol, jaga jarak, mengisi data dg pulpen yg
sudah disediakan, setelah dipakai desinfeksi
d. Petugas penerima px : masker, kaca mata google/face shield, dan handscoon
Persiapan dokter dan perawat
a. Cuci tangan sesuai 6 prosedur who sblm tindakan
b. Pakai APD level 3 (masker N95, google/faceshield, penutup kepala, gown/hazmat,
pelindung sepatu, masker, sarung tangan luar, sarung tangan dalam)

Persiapan Ruangan
Wraping DU pada tempat yang paling sering dipegang dokter dan perawat sebelum dan
sesudah px ganti, desinfeksi ruangan sebelum dan sesudah mengerjakan px, jeda perawanan
antar px untuk persiapan ruangan, tambah exhaust untuk sirkulasi udara di ruangan jika bisa,
setelah selesai praktek steril UV
Px Perawatan
Px dipersilahkan masuk, duduk di DU intruksikan umur dengan H2O2 1% / dengan Povidone
Iodine 0,2%, untuk kontrol aerosol pada tindakan yg menyebabkan aerosol (HVE,
suction/vacuum aerosol, Rubber dam jika memungkinkan).
Selesai perawatan desinfeksi ruangan, area DU dll dari area terjauh ke area banyak kontak,
bersihkan suction menyedot satu gelas cairan desinfektan, bersihkan waterline handpiece
(masukkan kepala handpiece ke dalam desinfektan injak pedal 30 detik), lanjut px
selanjutnya.
Masker N95
Termasuk dalam Filtering Facepiece Respirator (FFR)
Mekanisme respirator pemurni udara bekerja dengan cara menghilangkan kontaminan dari
udara. Masker N95 adalah bagian dari respirator pemurni udara jenis filtering piece. Masker
jenis ini merupakan suatu produk yang dapat menyaring PM dengan ukuran 0,3 μm sebesar
95%. Kelompok jenis masker ini memiliki kelebihan tidak hanya melindungi pemakai dari
paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi juga cairan hingga berukuran aerosol. 

Perbedaan RAPID dan SWAB


Rapid Test
Tes ini bekerja dengan cara mencari antibodi (imunoglobulin(Ig) G dan M) dalam darah
sebagai bukti bahwa tubuh sedang atau sudah pernah memerangi virus SARS-CoV-2.
Salah satu publikasi tes antibodi untuk COVID-19 melaporkan spesifisitas dan sensitivitas
sebesar masing-masing lebih dari 90% dan 88%. 

Cara pengambilan sampel: cukup dengan mengambil sampel darah dengan tusuk jari,
serupa dengan cara mengetes gula darah.
Cara analisa: hasil dari tes ini bisa didapatkan dalam waktu kurang dari 30 menit tanpa
memerlukan proses kimia yang rumit oleh tenaga ahli/analis lab.
Keuntungannya: Keunggulan dari tes ini adalah teknologinya sudah ada sejak lama, serupa
dengan tes kehamilan dan tes antibodi influenza. Harganya relatif lebih murah dibandingkan
RT-PCR, tidak memerlukan peralatan dan persyaratan lab. 
Kendalanya: metode ini tidak dapat digunakan sebagai alat deteksi dini bagi orang-orang
yang masih dalam hari-hari pertama proses inkubasi. Tingkat antibodi IgG dan IgM masih
rendah saat hari-hari pertama infeksi.

Swab Test

Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)


RT-PCR adalah proses yang digunakan untuk mengkonfirmasi apakah seseorang mengidap
COVID-19 dengan mendeteksi asam ribonukleat (RNA) dari virus SARS-CoV-2.  
Cara pengambilan sampel: mengambil swab dari rongga nasofaring ODP atau PDP, 
Cara analisis: urutan genetik RNA dari sampel tersebut diisolasi dan disalin balik (reverse
transcription) membentuk pasangan DNA. Selanjutnya hasil salinan ini diperbanyak hingga
ribuan kali melalui reaksi berantai polimerase (PCR), dengan menggunakan siklus termal
berulang-ulang untuk memperbanyak/mengamplifikasi DNA yang diuji tersebut.  Satu siklus
akan menggandakan DNA yang diuji tersebut, dari satu sampel menjadi 2, 4, 8,  dan
seterusnya (2n). Proses amplifikasi ini biasanya berlangsung hingga 35 kali (235  = 34 miliar
lebih) dan memakan waktu antara 6 jam – 2 hari. 
Keuntungannya: RT-PCR ini merupakan metode yang menurut WHO paling akurat dalam
menguji virus COVID-19. 
Kendalanya: proses ini tidaklah semudah yang dibayangkan.  Banyak tenaga ahli/terlatih
perlu dilibatkan baik untuk pengambilan swab sampai menjalankan protokol RT-PCR
COVID-19. Cara ini juga memerlukan laboratorium dengan biosecurity level 2. 

B. PENANGANAN KEDARURATAN MEDIS

Macam-macam Syok
a. Syok anakfilaktik : Hipersensitif 1 (IgE)
b. Syok kardiogenik : kegagalan fungsi pompa jantung shg curah jantung mjd kurang
atau berhenti
c. Syok sepsis : adanya respon tubuh yang berlebihan terhadap rangsangan produk
mikroorganisme (ada infeksi)
d. Syok neurogenic : disfungsi system syaraf simpatis sehingga terjadi vasodilatasi ex
trauma pada tulang belakang, spinal syok
e. Syok hipopolemik : kehilangan darah/cairan tubuh secara tepat

SYOK ANAFILAKTIK 6. Boleh diulang 5-10 mnt , max 5 kali


7. awasi vital sign
Reaksi hipersesitivitas tipe 1 ok respon
8. jika systole dibawah 100 pasang infus
imun tubuh akibat masuknya benda asing
9. pasang o2 4-6 L/ mnt
ke dalam tubuh (diperantarai IG E).
10. jika sdh normal, posisikan Dental Unit
1. Hentikan prosedur, cek respon pasien spt biasa
(tepuk pundak, panggil) 11. rujuk RS
2. Telepon emergency 118
SINKOP
3. Posisikan px Trendelenburg
4. Cek CIRCULATION (nadi dan Hilangnya/ penurunan kesadaran ok
denyut jantung )(raba dengan telunjuk kurang o2 di otak, ok nyeri , takut, tegang,
dan jari tengah ) , CEK AIRWAY dehidrasi, lihat darah
( cek jalan nafas longgarkan baju dan
1. pake APD
celana pasien), BREATHING
2. cek respon
( tempelkan pipi ke dekat mulut
3. posisikan trendelenberg
,hidung dan mata melihat dada px)
4. cek A B C dan vital sign
dan vital sign
5. tempelkan kasa isi alcohol / ammonia di
5. Raba otot deltoid , asepsis dan injeksi
hidung untuk merangsang kesadaran px
ephinephine / adrenaline 1:1000 / 0,3-
6. ajak komunikasi biar rilex
0,5 mg dewasa, 0,01 mg/kgBB anak
7. beri teh manis u/ tambahan energy
secara IM
BLEEDING d. irigasi gigi dan soket dengan
saline steril ( jangan pegang
Pendarahan normal 2-7 menit, ringan 24
akar)
jam
e. masukkan gigi ke socet
1. cuci tangan gunakan apd f. reposisi ( sesuaikan oklusi,titik
2. cek vital sign kotak)
3. deb tampon + povidone 5-30 mnt g. RO ( cek apa sudah pada
4. deb tampon + adrenaline/formo tempatnya )
5. suturing h. Splinting
a. asepsis i. Medikasi analgesic antibiotic,
b. anestesi suntik tetanus
c. irigasi Nacl 0,9% j. instruksi post op(diet lunak)
d. masukkan bahan hemostatic u/ k. Kontol 1-2 mg
menyerap darah
RJP
e. suturing figure of 8 / simple
matress 1. Posisi aman diri dan px
2. Call emergenci 118
AVULSI
3. Cek kesadaran
1. golden hour 2 jam sehabis avulsi 4. Cek A B C
1. gigi tdk boleh dipegang akarnya 5. Telusuri arcus costae >>> Pros
2. bersihkan dg saline xypoideus
3. di perjalanan ke drg, rendam di 6. Kompresi dada 2x nafas : 30
larutan isotonic ( susu, saline, kompresi
saliva didlm mmulut 7. Px sadar >>> recovery position
4. replantasi a. Badang menghadap kanan
a. persiapan alat bahat px b. Tangan kanan di samping kepala
b. jika laserasi asepsis anestesi, c. Tangan kiri di tekuk depan dada
debridement, suturing.( lanjut d. Kaki kiri ditekuk diatas kaki
prosedur avulsi) kanan
c. syarat replantasi tidak lebih dari 8. O2 4-8 L / mnt
golden time (2jam) kalau lewat 9. Rujuk IGD
psa dl baru replantasi, tidak ada
fraktur dan abses.

C. KONTROL INFEKSI
STERILISASI Kegiatan mengeliminasi semua bentuk kehidupan, meliputi bakteri, sel
vegetative, spora, virus
DESINFEKSI membunuh sel vegetative , tdk mikrooranisme spora. Suatu Proses Untuk
memusnahkan mikroorganisme patogen yang ada pada permukaan benda mati dan benda
yang tidak steril. Mencegah/ menghambat perkembangan mikroorganisme pada permukaan
tubuh.
ASEPSIS upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh
yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi.
ANTISEPTIK Suatu bahan / alat yang memiliki kapasitas untuk menghambat pertumbuhan
dan reproduksi bakteri
CROSS INFECT perpindahan agen infeksi antara px , perawat, drg di linkungan pelayanan
kesehatan

DESINFEKTAN
Alcohol 70% untuk DU (Bersifat bakterisidal, pseudomonasidal, fungisidal)
Chlorine compound: untuk lantai, dapat terjadi korosi pada baja
Iodophor/povidone iodine : ASEPSIS/ANTISEPTIK

Desinfeksi handpiece bur :


 Handpiece  oven udara panas + minyak silicon  sebagai pelumas
 Setelah dipakai  celupkan dalam
- Xylene 100% kemudian
- Methyl 95%
 Kemudian  taruh dalam kontainer aluminium
+ bur (disikat dulu)
 Sterilisator (Dry Heat Oven)
Alat bedah: autoclave
Handscoon/ gauze: autocalve

ASEPSIS
Upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang
kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi ex: povidone iondine, chlorhexidine (untuk
mahluk hidup)
• Fenol (karbol)
• Natrium klorida
• Chlorhexidine glukonat
• Alkohol
• Etakridin laktat
• Yodium/iodine
• H2o2 hydrogen peroxida

STERIL
Moist heat : dgn uap panas (formaldeyd, glutaraldehyd)
Boiling : rebus air mendidih , Efisien , waktu singkat, alat tumpul, gmpg
rekontaminasi
Dry heat : panas kering, pada praktek pribadi, alat tdk rusak, tdk karat, efisien tdk besar,
merusak alat karet dan plastic
Radiasi : UV utk kamar op/ ruangan (syarat ruang kering, biar ga mantul), tdk
mmbunuh spora
Autoclave : dgn uap panas tekanan, mudah digunakan, singkat efektif, alat besar, mahal
(120 drjt, 100kpa/15psl selama 15 mnt) nama lain steam underpressure

DESINFEKSI CETAKAN
a. Klorin kompon (alginate,polisulfid/silicon,polieter,kompon)
b. Iodoform (alginate, polisulfid/silicon,polieter,kompon)
c. Glutaraldehid (polisulfid/silicon,ZnOe)
d. Fenol.( polisulfid/silicon,)
PERENDAMAN
a. Alignat kurang 10mnt NaOCl 1%
b. Polisulfid/silicon tidak lebih 30mnt
c. Polieter kurang dari 10mnt
d. ZnOE kasus tertentu
PENYEMPROTAN
penyemprotan dengan desinfektan. Setelah cetakan dibasuh dengan air mengalir, keseluruhan
permukaan cetakan disemprot dengan desinfektan dan segera dibungkus dengan serbet kertas
yang telah direndam dalam desinfektan dan dimasukkan dalam kantong plstik tertutup selama
10 menit. Cetakan kemudian dikeluarkan dari kantong plastic dan serbet kertas, dibasuh
dengan air dan di kibas-kibaskan untuk menghilangkan cairan kemudian cetakan diisi dengan
gips yang sesuai dengan keperluannya.
ZnOE)
-Kompon

KODE ETIK HUKUM IPTEK


Kode Etik KGI
Kewajiban Umum
1. menghayati, mentaati dan mengamalkan Lafal Sumpah/Janji Dokter Gigi Indonesia
2. profesinya secara optimal
3. menjunjung tinggi norma – norma hidup yang luhur
4. memberikan kesan dan keterangan atau pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan
5. menjamin kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan lainnya
6. wajib berupaya untuk meningkatkan kesehatan gigi masyarakat dalam bidang
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Kewajiban Dokter Gigi Terhadap Penderita
1. memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada penderita
2. Dalam hal ketidak mampuan menangani suatu kasus, maka setiap dokter gigi
Indonesia berkewajiban merujuk atau mengkonsultasikan kepada teman sejawat yang
lebih ahli
3. merahasiakan segala sesuatu yang ia ketahui tentang penderita, bahkan juga setelah
penderita meninggal dunia
4. memberikan pertolongan darurat dalam batas – batas kemampuannya
Kewajiban Dokter Gigi Terhadap Teman Sejawatnya
1. memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan
2. tidak dibenarkan mengambil alih penderita dari teman sejawatnya tanpa
persetujuannya

PELANGGARAN PELANGGARAN
Etik profesi
Dr susah dicari, pelecehan seksual, dr marah marah, nakutin pasien
Etik murni
Tariff ga wajar, ngambil px sjawat, muji diri sendiri, pasang plang tidak
sesuai,baliho,poster
Etikolegal
Pelayanan dibwh standar, surat sakit palsu, buka rahasia jabatan
Disiplin
Kerja tdk sesuai kompetensi,pemeriksaan/perawatan/beri obat tdk sesuai kebutuhan
pasien, Praktek dengan kondisi kesehatan/fisik/mental terbatas atau terganggu
Hukum
Str, sip

SANKSI PELANGGARAN
• Sanksi pelanggaran disiplin = tegur 3x peringatan tertulis – rekomendasi pencabutan
STR sementara (paling lama 1th) atau selamanya – kewajiban mengikuti kmbali
Pendidikan/pelatihan di institusi Pendidikan
• Sanksi pelanggaran hukum : jika px tidak puas dapat melaporkan kepihak berwajib =
dapat diproses pidana
• Pelanggaran etik : MKEKG (majelis kehormatan etik kedokteran gigi) = organisasi
profesi PDGI
• Pelanggaran disiplin : MKDKG (majelis kehormatan disiplin kedokteran gigi = konsil
(KKI)

UU ptrktik ked : 29 th 2004 Syarat STR

29: str Pernyataan mematuhi dan melaksanakan


etika profesi
30: eval. Dr lulusan LN
Sertifikat kompetensi
36 : SIP
Ijazah drg.
38: syarat sip
Pernyataan sudah sumpah drg.
45: inform consent
46: RM (ayat 1 wajib, ayat 2 wajib setelah tindakan) Keterangan sehat fisik dan mental

47: jaga rahasia px


48: rahasia px boleh dibongkar asal demi kebaikan px
50: hak drg dpt perlindungan hokum dan imbalan jasa
Syarat Mendapat SIP
• Fotocopy ktp, str, ijazah
• Surat rekomen PDGI
• Surat rekomen puskesmas
• Pas foto 4x6 (2) , 3x4 (4)
• Surat ket sehat
• Daerah ruangan dan peta lokasi
• Fotocopi surat ijin sarana Kesehatan
• Fotocopi sertifikat kolegium
• Maks 3 tempat dikasi SIP (prktek sendiri, rs , dll)

Alur SIP
Serkom (KDGI)
STR (KKI)
Daftar PDGI Surat Rekomendasi
DINKES mengeluarkan SIP

KONSUL DAN RUJUK


PEMBUATAN RESEP
• Permintaan tertulis dr dokter kpd apoteker u/ memberikan obat/ meracik
sesuai dgn takaran dan dosis yang diminta dan diserah kan ke px
• Identitas dokter = nama, alamat, SIP
• Nama kota dan tgl penulisan resep (inscription)
• Tanda R/ , nama obat, sediaan, jumlah (prescriptio)
• Signatura : aturan pakai (signatura)
• Tanda tangan/paraf dokter (subcriptio)
• Identitas px : nama, umur , alamat (pro)
Dosis Maksimal Dewasa

Anak Paracetamol : 1500


Rumus Dilling 8 th keatas Amoxicillin : 1500
Rumus Young dibawah 8 th

Rumus Dilling = n x dosis dewasa Sediaan Sirup


n + 12
Paracetamol : 250 mg/5 ml (60 ml)

Rumus Young = n x dosis dewasa Amoxicillin : 120 mg/5 ml (60 ml)

20

Dewasa
Antibiotic :
Amoxicillin ( beta laktam )
Clindamycin ( alergi penisilin ) ( Makrolid )

Analgetik
Opioid ( zat narkotik ) = penghilang rasanyeri kuat,
Menurunkan kesadaran, ketergantugan.
- Morfin
NSAID ( non narkotik)
- Asam Mefenamat
- Parasetamol
- Ibu profen
- aspirin
- na diklofenak

• R/ : recipe = ambilah
• No : numero = sejumlah
• Signa = tandailah
• Dd : de.die = sehari
• P.c : post coenam = setelah makan
• A.c : ante coenam = sebelum makan
• Ue : usus externum = dipakai u/ luar
• Ui : usus internum = dipakai u/ dalam
• Garg : gargarisma = obatkumur
• P.r.n : pro re nata = bila perlu
• U.c : usus cognitus = pemakaian diktahui
• C.th : conchlear the = seduk the (5ml)
• C : conchlear = sendok makan 15ml)
• Sol : solution
• Fls : flask = botol kaca
• Flc : flacon = botol plastic
• Syr : sirup

Anda mungkin juga menyukai