Laporan Pendahuluan Hernia Fina
Laporan Pendahuluan Hernia Fina
Disusun Oleh :
Fina Audina Sofiana
72020040041
FAKULTAS KESEHATAN
Hernia merupakan penonjolan viskus atau sebagian dari viskus melalui celah yang
abnormal pada selubungnya. Hernia scrotalis adalah merupakan hernia inguinalis
lateralis yang mencapai skrotum.
Hernia scrotalis adalah hernia yang melalui cincin inguinalis dan turun ke kanalis
pada sisi funikulus spermatikus pada bagian anterior dan lateral, yang dapat
mencapai scrotum, hernia ini disebut juga hernia inguinalis indirect.
Hernia inguinalis adalah hernia berisi abdomen yang menonjol di daerah sela
paha (regio inguinalis). (Haryono, 2012). Hernia inguinalis lateralis adalah tonjolan
dari abdomen di lateral pembuluh epigastrika inferior melalui dua pintu yaitu anulus
dan kanalis inguinalis. (Sjamsuhidajat & Jong, 2010) Berdasarkan pengertian di atas
dapat di simpulkan bahwa hernia inguinalis lateralis adalah penonjolan isi abdomen
yang abnormal melalui celah dinding abdomen atau anulus inguinalis yang
dikarenakan tekanan atau otot abdomen yang lemah.
2. Etiologi
1) Jaringan kelemahan
3) Trauma
4) Kegemukan
Pada umumnya keluhan pada orang dewasa berupa benjolan di lipat paha,
benjolan tersebut bisa mengecil dan menghilang pada saat istirahat dan bila
menangis, mengejan mengangkat beban berat atau dalam posisi berdiri dapat timbul
kembali, bila terjadi komplikasi dapat ditemukan nyeri, keadaan umum biasanya baik
pada inspeksi ditemukan asimetri pada kedua sisi lipat paha, scrotum atau pada labia
dalam posisi berdiri dan berbaring pasien diminta mengejan dan menutup mulut
dalam keadaan berdiri palpasi dilakukan dalam keadaan ada benjolan hernia, diraba
konsistensinya dan dicoba mendorong apakah benjolan dapat di reposisi dengan jari
telunjuk atau jari kelingking pada anak-anak kadang cincin hernia dapat diraba
berupa annulus inguinalis yang melebar.
Pemeriksaan melalui scrotum jari telunjuk dimasukkan ke atas lateral dari
tuberkulum pubikum, ikuti fasikulus spermatikus sampai ke anulus inguinalis
internus pada keadaan normal jari tangan tidak dapat masuk, bila masa tersebut
menyentuh ujung jari maka itu adalah hernia inguinalis lateralis, sedangkan bila
menyentuh sisi jari maka itu adalah hernia inguinalis medialis
Menurut sumber lain, gambaran klinis hernia meliputi :
1) Terdapat benjolan di tempat lokasi hernia.
2) Rasa nyeri dan nyeri tekan pada hernia irreducible
3) Pada laki – laki, isi hernia dapat mengisi scrotum
4. Patofisiologi
kembali secara spontan maupun dengan berbaring tetapi membutuhkan dorongan dengan
jari yang disebut hernia reponable. Jika kondisi seperti ini dibiarkan saja maka dapat
terjadi perlengketan dan lama kelamaan perlengketan tersebut menyebabkan tonjolan
yang tidak dapat dimasukan kembali dan disebut hernia irreponable. Untuk
mencegah terjadinya komplikasi pada hernia maka dilakukan pembedahan. Dari
pembedahan tersebut terdapat luka insisi yang biasanya dapat menimbulkan nyeri
yang dapat membuat tidak nyaman sehingga mengurangi pergerakan dan resiko
infeksi. ( Liu & Campbell, 2011 ).
5. Pathway
6. Komplikasi
Komplikasi pembedahan :
1. Hematoma ( luka atau pada scrotum )
2. Retensi urine akut
3. Infeksi pada luka
4. Nyeri kronis
5. Nyeri pada pembengkakan testis yang menyebabkan atrofi testis
6. Rekurensi hernia ( sekitar 2% )
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Penatalaksanaan Medis
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d. agens cedera bilogis (Domain 12 Kenyamanan, Kelas 1 Kenyamanan
Fisik, Kode 00132).
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka post op Domain 4 Aktivitas/Istirahat,
Kelas 4 Respon Kardiovaskuler/Pulmonal, Kode 00204)
3. INTERVENSI
Reksoprodjo, S. 2006. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher.
Sjamsuhidajat & Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: Buku Kedokteran EGC