a) “Kurva permintaan agregat miring ke bawah karena kurva ini adalah
total horizontal kurva permintaan untuk setiap barang” : kurva permintaan agregat miring ke bawah karena tingkat harga yang turun meningkatkan permintaan barang barang konsumsi, suku bunga bank turun sehingga masyarakat cenderung menginvestasikannya dalam bentuk barang- barang, nilai tukar mata uang turun sehingga mendorong naiknya permintaan ekspor netto. b) “Kurva penawaran agregat jangka panjang adalah vertikal karena kekuatan ekonomi tidak mempengaruhi penawaran agregat jangka panjang” : yang tidak mempengaruhi penawaran agregat jangka panjang adalah tingkat harga. Sehingga kurva berbentuk vertikal. c) “Jika perusahaan-perusahaan menyesuaikan harganya setiap hari, maka kurva penawaran agregat jangka pendek akan horizontal” : harga tidak bisa disesuaikan dengan cepat. Dan hal tersebut tidak bisa membuat kurva penawaran horizontal, melainkan miring ke atas. Itupun jika terjadi penurunan harga secara tiba tiba sehingga membuat perusahaan tertentu tetap memasang harga tinggi, sehingga hal tersebut akan menurunkan penjualan dan mendorong perusahaan tersebut mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. d) “Ketika perekonomian memasuki resesi, kurva penawaran agregat jangka panjangnya akan bergeser ke kiri” : kapanpun perekonomian mengalami resesi, kurva penawaran agregat jangka panjang tidak hanya akan bergeser ke kiri, karena terdapat banyak variabel yang dapat mempengaruhi naik turunnya penawaran terhadap barang dan jasa meskipun perekonomian sedang mengalami resesi.