Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rizal Antony

NIM : 141170045
Manajemen Pengetahuan EM-D

A. Pengertian Portal
Portal suatu organisasi/perusahaan dikenal dengan istilah Enterprise Portal
sering disamakan dan dipertukarkan dengan istilah Corporate portal, Employee
portal, Business-to-Employee Portal. Dari istilah-istilah tersebut muncul berbagai
versi dari pengertian portal, diantaranya:
1. Eckerson (1999) menggunakan istilah “business portal” yang didefinisikan
sebagai suatu aplikasi yang menyediakan pengguna bisnis untuk mengambil
informasi apapun yang dibutuhkan baik didalam maupun diluar perusahaan.
2. Dias (2001) menggunakan istilah “corporate portal”, dan mengambil pandangan
dari sisi teknis untuk mengidentifikasinya. Portal ini membutukan penggunaan
metadata dan eXtensible Markup Language (XML) untuk mengitegrasikan data
yiang tidak terstruktur menjadi data terstruktur dalam database operasional.
3. Murry (1999) menyatakan dan bahwa: “corporate portals must connect us not only
wih everything we need, but with every one we need, and provide all tools, we
need to work together.” Murry mengidentifikasi 4 jenis enterprise portal yang
berbeda, “enterprise information portals”, “enterprise collaborative portals”,
“enterprise expertise portals”, dan “enterprise knowledge portals.”
4. Raol (2003) menyatakan enterprise portals merupakan suatu teknologi daam
bidang informasi yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi (gather)
baik dari luar maupun dalam perusahaan. Mengatur (manage), membaginya
(share) dan menggunakan (utilize) informasi yang telah disimpan (stored) dalam
database yang terpisah dalam perusahaan yang sama.

B. Dasar-dasar Portal

Portal adalah gerbang berbasis web yang aman, yang menyediakan petunjuk
tunggal dalam mengintegrasikan dan mengakses informasi (single point of access),
aplikasi dan layanan bagi semua orang yang berada dan terlibat dalam organisasi;
merupakan tempat kerja maya (virtual workplace) yang:
1. Mempromosikan aktivitas berbagi pengetahuan diantara pengguna yang berbeda
(karyawan, pelanggan pemasok dan stakeholder lainnya).
2. Menyediakan akses ke data terstruktur yang tersimpan dalam gudang data, sistem
database dll.
3. Mengorganisir data tak terstruktur seprti dokumen elektronik, dokumen tertulis,
pengalaman, sejarah dan lain-lain.
4. Aplikasi berbasis web yang menyediakan satu titik akses ke informasi online.
Portal muncul sebagai tool paling menjanjikan yang mampu:
1. Menyederhanakan akses ke data yang tersimpan dalam sistem aplikasi yang
bervariasi
2. Memfasilitasi aktivitas kolaborasi antar karyawan

3. Membantu organisasi/perusahaan menjangkau pelanggannya.

C. Evolusi Konsep Portal


Dari informasi untuk portal pengetahuan:

1. Fokus pada bagaimana akan digunakan oleh pekerja pengetahuan

2. Sebuah komponen kunci dalam arsitektur manajemen pengetahuan

3. Memungkinakan produsen dan pengguna pengetahuan untuk berinteraksi


Portal pengetahuan menyediakan dua jenis interface:
1. Interface pemilik pengetahuan (the knowledge producer interface), yang
memfasilitasi pekerja pengetahuan (knowledge worker) untuk mengumpulkan,
menganalisa informasi, kolaborasi dengan kelompok pakar atau sejawat, dan pada
akhirnya menghasilkan pengetahuan baru.
2. Interface pengguna pengetahuan (the knowledge consumer interface), yang
memfasilitasi diseminasi (penyebaran) pengetahuan lintas organisasi. Fitur kunci
dari KP adalah fasilitas personalisasi yang canggih yang mempertimbangkan
profil pengguna/konsumen.

D. Portal dan Tranformasi Bisnis

Perkembangan teknologi informasi menuntut setiap pelaku usaha untuk


melakukan transformasi bisnis. Hal tersebut karena perkembangan teknologi
mendorong kompetisi bisnis yang semakin ketat serta perubahan perilaku konsumen.
Pelaku usaha yang tidak mampu atau bahkan tak mau melakukan transformasi bisnis
maka harus siap-siap menghadapi terjangan gelombang disrupsi.
Portal dapat memberikan solusi dan mengubah tantangan-tantangan bisnis saat ini
terkait dengan:
1. Shorter Time to Market

Time to Market atau "TTM" menggambarkan periode waktu yang dibutuhkan


dari ide awal hingga produk jadi. Time to Market yang tepat (biasanya pendek)
memberikan keunggulan kompetitif yang penting dalam pasar yang selalu
bergerak lebih cepat
2. Staff Turnover
Staff turnover mengacu pada jumlah persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan
dan digantikan dengan karyawan baru. Sekilas, employee turnover mungkin terdengar wajar
karena hal tersebut biasa terjadi pada berbagai perusahaan. Namun, jika dibiarkan begitu
saja, employee turnover dapat membawa kerugian, mulai dari aspek finansial hingga
memburuknya budaya perusahan
3. Permintaan pelanggan dan investor lebih kompleks

Memenuhi kebutuhan dan tuntutan pelanggan untuk mendapatkan


keuntungan merupakan kunci keberhasilan bisnis. Teknologi yang modern,
membuat Anda akan lebih mudah untuk mengidentifikasi, memperlajari dan
menjangakau permintaan pasar. Pentingnya peran investor dalam pendanaan
membuat perusahaan harus adaptif dalam menanggapi permintaan dan
memuaskan para investor
4. Peningkatan yang tajam dalam pengolahan dokumen elektronik yang menjadi
kunci informasi bisnis
Memiliki sistem manajemen catatan elektronik yang baik akan
meningkatkan efisiensi internal dan daya saing bisnis secara keseluruhan,
menyimpan dokumen secara elektronik dapat mengefektifkan biaya dan
merupakan cara teraman untuk menyimpan dokumen dan file.
5. Kecepatan dalam pengolahan konten yang meningkat jumlah dan jenisnya
E. Komponen Infrastruktur Kunci Pengetahuan Portal

1) Intelejen bisnis (pengetahuan)

adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan proses yang terkait


dengan aktivitas pengumpulan, pengendalian dan pemanipulasian, dan
penganalisaan data dari sumber masa lalu dan sekarang, serta menyediakan
pelaporan intelejen (terkait dengan pemahaman atas rekaman kondisi masa
lalu hingga sekarang) yang memfasilitasi para pengambil keputusan bisnis
yang terinformasi baik.
2) Manajemen Konten (dinamis)

Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua


elemen:
 aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)

 aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)

3) Manajemen data

Manajemen data melibatkan semua disiplin yang berhubungan dengan


manajemen data sebagai sumber daya yang berguna. Definisi resmi dari
DAMA
(Inggris: Demand Assigned Multiple Access) adalah "manajemen data adalah
pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur
yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh
suatu perusahaan
4) Gudang data dan data mart

 Gudang data (Bahasa Inggris: data warehouse) adalah suatu sistem


komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data historis suatu
organisasi seperti data penjualan, gaji, dan informasi lain dari operasi
harian. Pada umumnya suatu organisasi menyalin informasi dari sistem
operasionalnya (seperti penjualan dan SDM) ke gudang data menurut
jadwal teratur, misalnya setiap malam atau setiap akhir minggu.
Setelah itu, manajemen dapat melakukan kueri kompleks dan analisis
(contohnya penambangan data, data mining) terhadap informasi
tersebut tanpa membebani sistem yang operasional.
 Data mart adalah struktur / pola akses khusus untuk lingkungan data
warehouse , yang digunakan untuk mengambil data yang menghadap
klien. Data mart adalah bagian dari gudang data dan biasanya
berorientasi pada lini bisnis atau tim tertentu. Sedangkan gudang data
memiliki kedalaman perusahaan yang luas, informasi dalam data mart
berkaitan dengan satu departemen. Dalam beberapa penerapan, setiap
departemen atau unit bisnis dianggap sebagai pemilik data mart
termasuk semua perangkat keras , perangkat lunak , dan data.

Anda mungkin juga menyukai