Anda di halaman 1dari 134

INDONESIA GEN Z

AND
MILLENNIAL REPORT
2020:
The Battle Of
Our Generation

Januari 2020
“Be Careful
Millennial,

Gen Z
is Coming”

INDONESIA GEN Z
AND MILLENNIAL REPORT 2020:
The Battle Of Our Generation
GEN Z &

“BAHAN BA

MASA KINI DAN


MILENIAL

ADALAH
KAR”PERADABAN

INDONESIA
MASA DEPAN
GEN Z, MILLENNIAL, GEN X: WHAT'S THE DIFFERENT?

S elama 3 tahun terakhir


kajian yang memotret
generasi millennial di Indonesia
whitepaper yang berjudul
“Indonesia 2020:
The Urban Middle Class
berjudul “Milenial Nusantara,
Creative, Confidence,
Connected”. Dalam buku
terus bermunculan, baik kajian Milllennial” yang berisi tersebut kami mengupas
yang dilakukan oleh pemerintah, tentang analisis prediksi tiga karakter utama
media maupun lembaga-lembaga masa depan Indonesia generasi milenial Indonesia,
riset terkemuka di Indonesia. akan ditentukan oleh tiga yaitu mereka adalah
Alvara Research Center juga entitas yakni masyarakat generasi yang memiliki
secara rutin telah menerbitkan urban, kelas menengah, ide dan gagasan kreatif,
berbagai publikasi tentang dan milenial. Selanjutnya memiliki rasa percaya diri
generasi milenial. Tahun 2016, tahun 2017 Alvara yang tinggi, dan
Alvara menerbitkan Menerbitkan buku yang terhubung satu sama lain.

2016 2017 2018 2020

“Indonesia 2020: “Milenial Nusantara, “Indonesia Indonesia Gen Z

The Urban Middle Class Creative, Confidence, Millennial Report 2019” And Millennial Report 2020:

Milllennial” Connected” The Battle Of Our Generation

Januari 2020 01
T ahun 2018
Alvara Research Center
bersama IDN Media
kami melakukan riset
dengan cakupan yang
lebih luas, tidak hanya
pesat, bila Milenial
adalah generasi yang
lahir 1981 – 1997 maka
melakukan riset bersama generasi milenial, tapi Gen Z adalah mereka
untuk memotret perilaku juga memotret Gen Z yang lahir 1998 hingga
generasi milenial di berbagai dan Gen X sebagai 2010, artinya mereka
bidang kehidupan. Hasil riset perbandingannya. Barangkali saat ini berusia 9 – 21
itu kemudian diterbitkan inilah pertama di Indonesia, tahun. Menurut BPS
dalam sebuah laporan yang riset publik pertama yang jumlah Gen Z saat ini
bertajuk “Indonesia Millennial membandingkan antar generasi berjumlah 29,23% (BPS, 2017),
Report 2020”. Berbeda dengan di Indonesia.Gen Z sebagai adik bandingkan dengan generasi
tahun-tahun sebelumnya, Milenial saat ini di Indonesia milenial yang berjumlah 33,75%
Di tahun 2020 ini juga tumbuh dan Gen X yang berjumlah 25,74%.

Gen Z Millennial Gen X Baby Boomer


Born Between Born Between Born Between Born Between
1998-2010 1981-1997 1965-1980 1944-1964

Januari 2020 02
33.75
29.23 25.74
11.27

Pasca Milenial (Gen Z) Milenial (Gen Y) Generasi X Generasi baby boom +


Veteran (Tua)
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), BPS.

D alam kajian kami


sebelumnya kami menemukan
sembilan perilaku utama
Jumlah Gen Z yang sangat
besar, maka penting
bagi kita untuk juga melihat
generasi milenialIndonesia, bagaimana perilaku mereka,
yaitu kecanduan Internet, apakah sama dengan
loyalitas rendah, cashless, generasi Millennial? Atau
kerja cerdas dan cepat, jika ada perbedaan pada
multitasking, suka jalan-jalan, poin apa saja yang berbeda
cuek dengan politik, suka berbagi, dengan generasi Millennial.
dan yang terakhir kepemilikan Poin-poin inilah yang akan
terhadap barang rendah. dijawab dalam report ini.

Januari 2020 03
K onsumsi internet GEN-Z
lebih tinggi dibanding
generasi-generasi sebelumnya.
GEN-Z ternyata cukup protektif
dan tertutup dalam menyuarakan
opini nya di social media.
Sebuah studi yang dilakukan Sebuah studi yang dilakukan
oleh Refuel Agency yang Pew Research Center
dimuat adweek.com bulan mengungkapkan lebih
Desember 2015 menunjukkan dari setengah (57%)
GEN-Z lebih menyukai situs-situs GEN-Z lebih menghindar tidak
dan social media yang berisi memposting sesuatu di social
hiburan dibanding generasi media yang sekiranya akan
milenial. Meski sangat mengganggu mereka
aktif di internet, di masa depan.

Januari 2020 04
G EN-Z jarang ditemui
di social media seperti
Facebook dan Twitter,
Report ini akan
menyajikan data-data
komparatif antara Gen Z,
mereka bukannya tidak Milenial, dan Gen X
punya akun di Facebook, Indonesia terkait beberapa
mereka punya namun isu penting. Isu/topik
mereka hanya pasif. tersebut adalah internet
Mereka menganggap & digital lifestyle,
Facebook dan Twitter financial & expenditure,
lebih banyak diisi oleh online shopping behavior,
generasi-generasi sebelumnya, travelling experience, ideology &
GEN-X dan Milenial. nationalism, faith & religion

Januari 2020 05
P E R B E D A A N P E R I L A K U A N TA R
G E N E R A S I I N I T E R JA D I
T E R U TA M A D I D O R O N G O L E H

TEKNOLOGI DAN INTERNET


Gen Z Millennial Gen X
Mobile Generation Internet Generation Digital Immigration

93,9% 88,4% 63,2%


Connect To Internet Connect To Internet Connect To Internet
Addicted User Heavy User Medium User
Internet Consumption Internet Consumption Internet Consumption
more than 7 hours per day 4-6 hours per day 1-3 hours per day

Gambar 1. Tingkat Konsumsi Internet

S ebelum kita masuk


pembahasan lebih jauh
ke isu-isu penting tersebut
sebagian orang telah menjadi
bagian tidak terpisahkan dalam
kehidupan mereka.
internet, sehingga mereka
bisa dikatakan sebagai
generasi internet
diatas, kita akan bahas Gen X sebagai generasi Konsumsi Gen Z lebih
terlebih dahulu temuan-temuan yang sebagian besar tinggi dibanding dua
penting riset yang bisa masa remajanya hidup generasi sebelumnya terutama
menjelaskan perbedaan diera 80an dan 90an didorong oleh penggunan
mendasar antara Gen Z, awalnya tidak telalu gadget, karena itu Gen Z
Milenial, dan Gen X di Indonesia. mengenal internet sehingga bisa dikatakan adalah
Harus diakui bahwa perbedaan mereka dalam dunia mobile generation. Semakin
perilaku antar generasi ini digital sebenarnya adalah muda generasi, semakin
terjadi terutama didorong imigran. Milenial adalah tinggi pula tingkat
oleh teknologi internet. generasi yang secara penetrasi dan konsumsi
Internet dan dunia digital bagi cepat mengenal teknologi internetnya.

Januari 2020 07
Gambar 2. Topik Pembicaraan

Politics
Music
Social
Younger
Millennial
Younger Gen X Technology
Older Gen x

Economy Culture Education Gen Z


Religion Sport

Movies
Older Millennial

P erbedaan antar generasi


juga bisa kita lihat dari apa
Perbedaan antar generasi yang
mencolok kita bisa lihat dari
saja topik-topik pembicaraan bagaimana pola pengeluaran uang
yang mereka lakukan. Gen Z mereka dalam satu bulan. Temuan
dan Younger Millennial ketika riset sangan kontras menunjukkan
berkumpul bersama teman-teman bahwa pengeluran untuk telekomunikasi
ternyata mereka banyak dan leisure semakin tinggi di usia muda,
berbincang-bincang soal musik, Bahkan di Gen Z lebih dari 20% dari total
teknologi, Pendidikan, olahraga pengeluaran mereka dalam satu bulan
dan film. Sementara itu untuk hanya untuk telekomunikasi dan leisure.
generasi yang lebih tua, Older Hal ini bisa dimaklumi bila kita lihat
Millennial dan Gen X lebih banyak perilaku dalam menggunakan internet,
membicarakan topik-topik yang koneksi internet untuk video yang lebih
lebih serius, seperti social politik, boros paket data lebih tinggi di Gen Z
ekonomi, budaya, dan agama. dibanding Milenial dan Gen X.

Januari 2020 08
21,3% 19,1% 16,9%

GEN Z MILLENNIAL GEN X


Gambar 3. Persentase Pengeluaran Untuk Telekomunikasi dan Leisure

Perbedaan antar generasi media konnvensional tersebut


ini juga bisa kita lihat dari beralih dalam bentuk digital.
sisi konsumsi media yang Hasil survei menunjukkan
mereka gunakan. Kita sudah bahwa memang terjadi shifting,
mendengar bahwa banyak orang yang membaca media
sekali media konvensional, cetak dan radio semakin turun,
terutama media cetak, baik tidak hanya di anak muda tapi
di Indonesia maupun mancanegara juga digenerasi yang lebih tua.
yang tutup, tidak terbit lagi. Konsumsi media internet lebih
Sebagai bentuk adaptasi tinggi dianak muda.

GEN Z

22.0% 1.2% 6.4% 96.4% 93.9%

MILLENIAL

28.9% 2.6% 8.9% 97.0% 88.4%

GEN X

27.6% 1.1% 9.0% 94.9% 63.2%

Gambar 4. Tingkat Konsumsi Media

Januari 2020 09
INTERNET & DIGITAL LIFESTYLE
GEN Z ADALAH MOBILE GENERATION

I nternet telah menjadi


kebutuhan primer bagi
masyarakat di Indonesia.
kabel serat optik yang
dibangun Pemerintah dari
Pulau Sumatera hingga Papua.
Hampir semua aktivitas Kini, internet semakin
membutuhkan dukungan internet, mudah diakses melalui
seperti browsing, chatting, berbagai pilihan perangkat.
petunjuk peta jalan, Riset Alvara menunjukkan,
layanan transportasi, hingga mayoritas masyarakat Indonesia
donasi online. Data Asosiasi mengakses internet melalui
Penyelenggara Jasa Internet Handphone (98,4%), dan laptop
(APJII) pada Mei 2019, (12,3%). Menariknya, handphone
jumlah pengguna internet menjadi perangkat yang
di Indonesia tumbuh 10,12%, paling banyak digunakan
dari tahun 2017 yang mencapai oleh semua generasi,
54,85%. Di sisi lain, jaringan baik Gen Z, Milenial, dan Gen X.
internet di Indonesia akan Selain itu, mereka mengaku
terjangkau di seluruh wilayah memiliki hanya 1 handphone
Indonesia dengan adanya (91,1%) dengan sistem
Palapa Ring, yakni jaringan operasi android (97,9%).

Smart Laptop PC/Laptop PC di Netbook


Tablet PC Smart TV Warnet
Phone Pribadi di Kantor Rumah Pribadi

98.4 % 12.3 % 1.9 % 1.7 % 1.2 % 0.9 % o.8 % 0.1 %

Gambar 1.1: Perangkat Yang Digunakan

Januari 2020 11
INTERNET DIMANA SAJA, KAPAN SAJA
I nternet telah menjadi candu bagi
mayoritas masyarakat
Jika ditelaah Indonesia.
lebih
Mereka yang menggunakan internet
Internet telah menjadi
dalam 6 bulanlanjut, Milenial
terakhir dan
(82,7%) candu bagi mayoritas
mengkonsumsi Geninternet antara 1-3
X juga masih masyarakat Indonesia. Mereka
jam (39,1%) dan 4-6 jam (36,3%).
banyak yang mengakses yang menggunakan internet
Menariknya, intensitas Gen Z
mengkonsumsi internet melalui
internet PCtinggi
paling dalam 6 bulan terakhir (82,7%)
dibandingkankomputer
generasi lainnya.
dan laptop. mengkonsumsi internet antara
93,9% Gen Z telah terkoneksi
Apalagi Milenial dan 1-3 jam (39,1%) dan 4-6 jam (36,3%).
dengan internet, ini cukup berbeda
dengan para Gen
orangX yang telah bekerja,
tua mereka, Menariknya, intensitas Gen Z
misalnya Older Gen banyak
cukup X yangyang
hanya mengkonsumsi internet paling
separuhnya saja (54,2%) yang
mengakses
terkoneksi dengan internet melalui
internet. tinggi dibandingkan generasi
PC/laptop kantor, lainnya. 93,9% Gen Z telah
berbeda dengan Gen Z terkoneksi dengan internet,
yang telah banyak meninggalkan ini cukup berbeda dengan
PC komputer. Tidak hanya itu, para orang tua mereka,
hanya sedikit Gen Z misalnya Older Gen X
yang mengakses internet yang hanya separuhnya
menggunakan tablet, smart TV, saja (54,2%) yang
tablet, dan lainnya. terkoneksi dengan internet.

Ya, Akses Tidak Akses

98.4 92.1

83.6
72.5
54.2
45.8

27.5
16.4
6.1 7.9

Younger Older Younger Older


Gen Z
Milennial Milennial Gen X Gen X
Gambar 1.2: Akses Internet Dalam 6 Bulan Terakhir by Generasi

Januari 2020 12
Mayoritas Gen Z menkonsumsi Aspek komunikasi antar
internet mencapai 4-6 Jam generasi cukup berbeda.
(39,0%). Sebagai generasi Gen X dan Milenial masih
yang lahir dan tumbuh banyak berkomunikasi via
di era digital, tidak telepon dan sms,
heran jika Gen Z Gen Z justru tumbuh
memang tidak bisa di era voice call, video call,
hidup tanpa internet. chatting, dan media sosial.
Konsumsi internet mereka, Mereka dengan mudah
mayoritas masuk dalam saling berinteraksi melalui
kategori heavy dan berbagai aplikasi dengan
addicted user. berbagai fitur yang menarik.

Younger Older Younger Older


Gen Z Milennial Milennial Gen X Gen X

56.5

40.6 40.5 39.0

36.7 37.4
35.7
34.8 34.4
29.9

17.1 18.3 12.9


10.0 10.0
4.4 6.8 6.1 6.8 4.6 3.1 3.2 3.1
3.3
1.6 0.7 1.1 0.8 0.5 0.0
< 1 Jam 1 -3 Jam 4 - 6 Jam 7 - 10 Jam 11 - 13 Jam > 13 Jam
[
[

[
[

Light User Medium User Heavy User Addicted User

Gambar 1.3: Durasi Akses Internet Per Hari by Generasi

Januari 2020 13
93,9% Gen Z telah terkoneksi dengan internet, ini
cukup berbeda dengan para orang tua mereka,
misalnya Older Gen X yang hanya separuhnya saja
(54,2%) yang terkoneksi dengan internet.
ENTERTAINMENT UNTUK GEN Z & MILLENNIAL,
INFORMASI & KOMUNIKASI UNTUK GEN X

Chatting/Messaging 91.6

S alah satu karakter generasi


Milenial adalah connected. Hal ini
pula yang tercermin dari mayoritas
Jejaring Sosial 79.2

Browsing 73.8
Milenial di Indonesia. Secara umum,
masyarakat Indonesia mengkonsumsi Video Streaming ( Youtube, dll) 54.3
internet untuk chatting (91,6%),
Mengunduh 51.9
jejaring sosial (79,2%), dan browsing
(73,8%). Kebutuhan untuk berinteraksi Musik 37.7
tersebut justru lebih besar Mencari Berita 37.5
dibandingkan kebutuhan untuk
Game Online 36.8
hiburan, seperti video streaming
(54,3%) dan musik (37,7%). Bahkan, Email 30.8
konsumsi untuk game online (36,8%) E-Commerce (Order, Pembelian,
18.7
dan belanja online (18,7%) cenderung Pembayaran, dll)

lebih sedikit. Gambar 1.4 Tujuan Akses Internet

Januari 2020 15
H asil survei Alvara
menunjukkan bahwa, semua
generasi telah menggunakan
Gen X lebih senang berinteraksi
dan berkomunikasi secara langsung.
Baginya, saling berkunjung,
internet untuk chatting. bersilaturrahmi, berdialog dengan
Namun, dalam berjejaring teman sembari mengenang
sosial, Gen Z dan Milenial romantisme masa lalu merupakan
lebih antusias dibanding aktivitas yang sangat berharga dan
Gen X, terutama mereka butuhkan untuk
Older Gen X (61,9%). tetap menjaga semangat.

GENERASI

TUJUAN AKSES
TOTAL
INTERNET

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 1489 543 360 249 190 147

Chatting/Messaging 91.6 93.6 92.5 89.6 91.1 86.4

Jejaring Sosial 79.2 82.1 81.1 78.7 81.1 61.9

Browsing 73.8 82.0 74.2 69.9 66.8 58.5

Video Streaming 54.3 56.4 57.8 55.0 49.5 43.5


(Youtube,dll)

Mengunduh 51.9 58.9 56.1 46.2 45.3 34.0

Musik 37.7 43.3 41.9 32.1 28.9 27.9

Mencari Berita 37.5 35.4 39.7 37.8 36.3 40.8

Game Online 36.8 50.5 40.6 26.1 20.5 16.3

Email 30.8 33.0 32.2 30.1 25.8 26.5

E-Commerce 14.7 16.3 14.5 14.8 11.6 13.7

Lainnya 14.7 16.3 14.5 14.8 11.6 13.7

TOTAL 527.0 568.3 522.2 502.0 476.3 420.4

Gambar 1.5: Tujuan Akses Internet by Generasi


Januari 2020 16
D alam konteks mencari
berita, Gen X lebih
Sedangkan, Gen Z belum
memiliki penghasilan pribadi
Sedangkan, kebutuhan
entertainment, seperti
bersemangat dibanding Gen Z dan Gen X lebih streaming video dan
dan Milenial. Artinya, senang untuk berbelanja musik lebih banyak
Gen X masih menggunakan melalui toko atau dinikmati oleh Gen Z
internet sesuai dengan supermarket. Bahkan, berdasarkan dan Milenial. Benang merah
semangat awal kehadirannya, penghasilan (SEC), ecommerce dari data di atas adalah
yakni sebagai media lebih banyak digunakan internet saat ini digunakan
informasi. Dari sisi belanja oleh mereka yang sesuai kebutuhan masing-
online, Milenial lebih berasal dari kelas masing generasi. Bagi pelaku
sering berbelanja online ekonomi menengah atas. start up dan pengelola
dibandingkan Gen Z dan Tak hanya itu, pengguna aplikasi tentu harus
Gen X. Tentu karena Milenial game online lebih banyak berasal mampu menyusun strategi
saat ini berada dalam dari Gen Z dibandingkan bisnis dengan memahami
usia kerja. Milenial dan Gen X. karakter generasi penggunanya.

TEMA VIDEO YANG DILIHAT / DOWNLOAD (%) TEMA VIDEO YANG DIUPLOAD (%)

Musik 62.6 Musik 37.7

Berita 37.4 Berita 17.7

Komedi 26.9 Komedi 9.9

Pendidikan 18.6 Pendidikan 7.0

Olahraga 14.4 Olahraga 5.4

Animasi / Kartun 13.6 Animasi / Kartun 5.2

Film Lepas 13.5 Film Lepas 4.5

Film Serial 10.4 Film Serial 3.6

Sosial Budaya 8.0 Sosial Budaya 3.0

Dokumenter 6.0 Dokumenter 1.9

Gambar 1.6: Tema Video yang Diunggah dan Diunduh

Januari 2020 17
Pengguna game online lebih banyak berasal
dari Gen Z dibandingkan Milenial dan Gen X.
Bagaimana dengan video berita (17,7%), dan komedi (9,9%).
yang dilihat di internet? Gen Z dan Milenial
Hasil riset Alvara lebih tertarik menonton
menunjukkan topik video konten video entertainment,
yang paling banyak seperti musik, komedi,
ditonton masyarakat di animasi/ kartun dibandingkan
internet adalah musik (62,6%), dengan Gen X yang lebih
berita (37,4%), dan komedi (26,9%). senang menonton video
Sedangkan, topik video edukasi, seperti berita,
yang paling banyak pendidikan, dokumenter,
diupload adalah musik (37,7%), dan ceramah agama.

Januari 2020 19
BAGI GEN Z , GAME ADALAH KEBUTUHAN

Dari sisi aplikasi, mayoritas Sedangkan, aplikasi tentang


masyarakat Indonesia mengunduh ilmu pengetahuan tidak
aplikasi games (58,6%), komunikasi (48,9%), begitu banyak diunduh,
transportasi online (47,4), seperti aplikasi edukasi (16,1%),
dan belanja online (37,6). dan buku/ ebook (8,8%).

GENERASI

APLIKASI YANG
TOTAL
DOWNLOAD

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 1153 44.5 304 184 132 88

Games 58.6 71.5 61.2 48.4 42.4 30.7

Komunikasi (Instant, 48.9 43.6 51.3 54.9 55.3 45.5


Messenger, Skype,
SMS, dll)

Transportasi Online 47.4 41.3 50.0 50.0 55.3 52.3

Belanja Online 37.6 32.1 41.8 44.6 37.9 36.4

Edukasi 16.1 15.1 15.1 16.8 18.9 19.3

Kesehatan 11.9 8.8 9.9 14.1 15.9 23.9

Buku 8.8 11.9 8.9 3.8 5.3 8.0

Whats App 7.8 5.4 9.2 11.4 8.3 6.8

Travel 6.6 3.8 8.6 8.7 6.8 9.1

Keuangan (Personal 5.3 4.3 5.3 8.2 3.0 8.0


Finance, Saham, dll)

Gambar 1.7: Sepuluh Aplikasi Yang Paling Banyak Diunduh By Generasi

Januari 2020 20
M enariknya, Gen Z dan
Younger Milenial lebih
banyak mendownload aplikasi
M ereka tahu bahwa Gen
Z dan Milenial
merupakan ceruk pasar
A rtinya, Gen dan Milenial
merupakan ceruk pasar
strategis untuk perusahaan game
games dibandingkan generasi tertinggi untuk peminat game online. Mereka, rela mengeluarkan
lainnya. Artinya, Gen Z dan online. Bahkan, saat ini terdapat uang cukup banyak demi game
Younger Milenial lebih banyak cabang e-sport yang favoritnya. Newzoo juga merilis
kecanduan games. Mereka bisa mempertandingkan game total pendapatan industri game di
menghabiskan waktu berjam- online. Semua itu, untuk Indonesia di tahun 2017 diprediksi
jam untuk bermain. Dari sisi mengakomodasi minat Gen Z mencapai US$879,7 juta. Angka
bisnis, tren game online masih dan Milenial.Tren bisnis game tersebut lebih besar dari Malaysia
sangat tinggi. Oleh karena itu, online juga sangat kompetitif. yang hanya US$586,6 juta dan
saat ini terdapat beberapa game Riset Newzoo di tahun 2016 Singapura sebesar US$317,6 juta.
online yang populer di kalangan menyebutkan jumlah pemain Bahkan, Indonesia menduduki
Gen Z dan Milenial, seperti mobile game didominasi laki-laki ranking ke-16 sebagai negara
PUBG, Football Manager, Call of berusia 21-35 tahun (27%), usia dengan potensi bisnis terbesar dari
Duty Mobile, Garena Free Fire, 10-20 tahun sebesar 24%, dan 100 negara yang diriset Newzoo.
Arena of Valor (AOV), Clash of sisanya usia 36-50 tahun. Negara terbesar yang menduduki
Clans (COC), dan lainnya. Para Sedangkan, untuk perempuan, posisi nomor 1 dan 2 adalah
perusahaan pun porsi terbesar dipegang oleh Tiongkok dan Amerika Serikat,
menyelenggarakan mereka yang berusia 21-35 (18%), dengan potensi pendapatan
pertandingan game online untuk usia 10-20 tahun sebesar 14%, masing-masing sebesar US$27,55
Gen Z dan Milenial. dan 36-50 tahun sebesar 7%. miliar dan US$25 miliar.

Januari 2020 21
DOMPET GEN Z & MILLENIAL SEMAKIN TIPIS

Dalam kurun waktu juga mampu bersaing dengan


dua tahun, BDD hadir aplikasi game online
di 14 kota, dan menghasilkan luar negeri yang telah
lebih dari 1.300 aplikasi. populer di kalangan
Dari total tersebut, Gen Z dan Milenial.
sekitar 338 aplikasi adalah game. Tingkat penetrasi penggunaan
Ke depan, pemerintah perlu dompet digital semakin
lebih serius menata industri tinggi digenerasi yang
game online agar pelaku lebih muda, Gen Z 20,6%,
aplikasi game online lokal Milenial 23,8%, dan Gen X 12,8%.

20.6 % 23.8 % 12.8 %


Gen Z uses digital payment Millennial uses digital payment Gen X uses digital payment
Gambar 1.9: Penetrasi Digital Payment

Mayoritas masyarakat Indonesia untuk pembayaran transportasi


menggunakan aplikasi digital online (78,2%), pulsa handphone
payment untuk kebutuhan (33,6%), dan listrik (11,8%).
pembayaran transportasi online Ada kecenderungan digital
(78,3%), pulsa handphone (28,2%), payment lebih banyak
dan Listrik (11,7%). diadopsi oleh generasi
Gen Z, penggunaan digital yang lebig muda, khususnya
payment lebih banyak Gen Z dan Younger Milenial.

Januari 2020 22
P emerintah memahami
potensi bisnis game online
Pada tahun 2017, kontribusi
industri kreatif terhadap total
Pemerintah berupaya untuk
mengembangkan industri game
di Indonesia. Sayangnya, produk domestik bruto (PDB) online di Indonesia dengan
minat pengguna game di bawah 1%. Padahal, menginisiasi program-program kreatif,
online tidak dibarengi pertumbuhan PDB di mulai dari mencetak sumber daya
dengan pertumbuhan pelaku setiap sektor tumbuh alam, membangun infrastruktur,
industri game online. sekitar 7% tiap tahunnya. hingga bantuan pendanaan, seperti
Di Indonesia, pembuat Untuk kontribusi aplikasi Program Bekraf Developer Day (BDD)
game online masih dan developer game yang berupaya mencetak
perlu ditingkatkan. hanya sebesar 1,77%. pengembang aplikasi game online.

Januari 2020 23
GENERASI

KEBUTUHAN DIGITAL
TOTAL
PAYMENT

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 351 119 107 57 41 27

Transportasi Online 78.3 78.2 79.4 75.4 85.4 70.4

Pulsa HandPhone 28.2 33.6 24.3 29.8 17.1 33.3

Listrik 11.7 11.8 14.0 5.3 14.6 11.1

Tiket Pesawat/Kereta 6.3 5.9 6.5 10.5 2.4 3.7

Karcis Bioskop 6.0 10.1 6.5 - 4.9 -

Tidak Ada 4.6 8.8 1.9 5.3 4.9 7.4

Internet/ TV Kabel 4.0 5.9 3.7 3.5 - 7.4

Makanan 3.1 5.0 6.5 1.8 2.4 7.4

Belanja 1.7 0.8 2.8 - 4.9 -

Booking Online 0.9 - 1.9 - 2.4 -

Game Online 0.3 - 0.9 - - -

TOTAL 145.0 151.3 148.6 131.6 139.0 140.7

Gambar 1.9: Tujuan Penggunaan Aplikasi Digital Payment by Generasi

Metode pembayaran menggunakan lebih praktis, karena tidak perlu repot


digital payment telah menjadi tren membawa banyak uang cash.
tersendiri, terutama bagi Gen Z Semua kebutuhan transaksi
dan Milenial. Ada beberapa keuangan dapat dilakukan melalui
keuntungan bertransaksi menggunakan gadget. Digital payment semakin
digital payment. Pertama, lebih praktis. menarik karena berbagai diskon
Menggunakan digital payment akan yang diberikan penyedia digital payment.

Januari 2020 24
Kedua, kenyamanan transaksi Ketiga, transaksi lebih aman.
karena pembayaran sesuai Digital payment memang
harga barang. Pernah ga, tidak luput dari ancaman
kita beli makanan seharga tindak kenjahatan. Pembayaran
Rp 15.420. Tentu sulit dengan digital payment
membayar dengan nominal memang mengandung risiko
tersebut dengan uang cash. terkena tindakan peretasan,
Kita juga kesulitan pencurian data, fraud atau
mendapatkan uang kembalian. kecurangan. Namun, pemerintah
Berbeda dengan digital telah meluncurkan gerbang
payment, uang yang pembayaran nasional (GPN),
dibayarkan selalui sesuai sehingga semua data
dengan harga barang. transaksi diproses di dalam negeri.

Januari 2020 25
Selain itu, aplikasi digital payment Hal ini sangat menguntungkan,
juga diawasi oleh terutama ketika kita terdesak
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) waktu untuk membayar tagihan.
sehingga data transaksi Kenyamanan transaksi tersebut
memperoleh perlindungan dan juga bermanfaat bagi pengusaha
dapat dilaporkan jika toko online, untuk menjamin
terdapat kecurangan transaksi. perputaran uang secara stabil.
Keempat, kecepatan transaksi. Tentu masih banyak
Digital payment merupakan kemudahan lain, bertransaksi
sistem pembayaran real time. melalui digital payment.

Januari 2020 26
JEJARING SOSIAL :
GEN Z, SAYONARA TWITTER..!
Cek Instastory kita ya, kakak..
Media sosial telah menjelma menjadi ruang komunikasi,
berekspresi, dan aktualisasi diri. Banyak keuntungan yang
didapatkan dari menggunakan media sosial, seperti jejaring
pertemanan, branding, hingga ladang bisnis sebagai
endorser. Namun, dinamika ruang media sosial selalu
dinamis. Pada masa awal era digital, media sosial yang cukup
populer adalah facebook, friendster, line, hingga kakao talk.
Beberapa aplikasi tersebut, ada yang menyerah, tetapi ada
yang semakin kuat bertahan.

Akun Jejaring Sosial


Yang Dimiliki (%)

73.7

38.6

4.3

Akun Jejaring Sosial Yang


Aktif Digunakan (%)

77.2

19.9

Gambar 1.10: Jejaring Media Sosial Yang Dimiliki

Media sosial yang paling digunakan adalah facebook (77,2%)


banyak dimiliki masyarakat saat ini dan instagram (19,9%).
adalah facebook (73,7%), Bagi Gen Z, dua media sosial
instagram (38,6%), dan yang paling aktif digunakan
twitter (4,3%). Sedangkan, adalah Facebook (70,8%)
media sosial yang aktif dan Instagram (25,8%).

Januari 2020 27
Hal yang sama juga Mungkin twitter memang
terjadi di kalangan Milenial. lebih menarik bagi kalangan
Facebook perkasa di kalangan Gen X yang hanya dapat
Younger Milenial (74,2%) menampung status dengan
dan Older Milenial (82,5%). jumlah karakter terbatas,
Begitu pula dengan sehingga kurang bebas bagi
Instagram yang cukup Gen Z dan Milenial yang
banyak dipakai Younger Milenial membutuhkan banyak ruang
(22,1%) dan Older Milenial (16,8%). ekspresi. Layout tampilan twitter
Sedangkan, twitter yang yang sederhana juga kurang
kini mulai ditinggalkan menarik bagi Gen Z
Gen Z dan Milenial. dan Milenial, sehingga mereka
Gen Z tidak begitu lebih aktif di Facebook
aktif di twitter (0,9%). yang lebih atraktif
Begitu pula, di kalangan atau beralih ke
Younger Milenial (0,9%) Instagram yang menampilkan
dan Older Milenial (0,7%). banyak foto atau video.

GENERASI

RATA-RATA UPDATE
TOTAL
STATUS

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 2106 849 574 335 210 138

< 2 Kali 58.8 53.7 64.3 60.9 60.9 55.1

3 - 5 Kali 33.5 36.4 30.5 32.2 32.2 36.2

6 - 8 Kali 5.7 6.9 4.2 4.8 4.8 8.0

9 - 10 Kali 1.3 2.2 0.9 0.9 0.5 -

11 - 15 Kali 0.3 0.4 - 0.3 1.0 0.7

> 15 Kali 0.3 0.4 0.2 0.9 - -

TOTAL 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

Gambar 1.11: Rata-Rata Update Status


Januari 2020 28
G en Z dan Milenial juga
cenderung lebih aktif update
Mereka yang update
status antara 9 hingga
status dibandingkan Gen X. >15 kali mencapai 2,1%.
Gen Z yang update status Hal ini tidak lepas dari
9-10 kali cukup tinggi (2,2%) karakter Gen Z dan
dibandingkan generasi lainnya. Milenial yang creative
Bahkan, jika dikalkukasi, Gen Z dan confident, yakni ingin
yang update status antara 9 mengaktualisasikan diri
hingga >15 kali jumlahnya cukup di media sosial, serta connected
tinggi, mencapai 3,0%. yakni lebih suka
Hal yang sama juga terjadi di berinteraksi dengan teman
kalangan Older Milenial. melalui media sosial.

Januari 2020 29
B erbicara tentang media sosial,
tentu tidak bisa dilepaskan dari
influencer. Kali ini, Alvara mencoba
Bagi Gen Z, selebgram yang
terfavorit adalah Atta Halilintar (22,8%)
dan Ria Ricis (14,7%). Mayoritas
mencari tahu siapa selebgram Younger Milenial mengidolakan
favorit masyarakat Indonesia. Atta Halilintar (15,2%), tetapi
Riset menemukan, selebgram Older Milenial paling banyak
terfavorit masyarakat adalah mengidolakan Ria Ricis (18,2%).
Atta Halilintar (18,5), Ria Ricis (14,5%), Di generasi Younger Gen X,
dan Raffi Ahmad (3,7%). mereka banyak yang mengidolakan
Masing-masing generasi Atta Halilintar (18,2%) dan Ria Ricis (18,2%).
memiliki selebgram terfavorit Menariknya, di kalangan Older Gen X
yang berbeda. paling banyak mengidolakan Opick (19,2%).

GENERASI

RATA-RATA UPDATE
TOTAL
STATUS

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 509 224 138 77 44 26

Atta Halilintar 18.5 22.8 15.3 14.3 18.2 11.5

Ria Ricis 14.5 14.7 12.3 18.2 18.2 7.7

Raffi Ahmad 3.7 4.0 2.2 2.6 9.1 3.8

Awkarin 3.7 6.3 1.4 1.3 - 7.7

Opick 3.3 2.2 1.4 2.6 6.8 19.2

Gambar 1.12: Lima Selebgram Terfavorit

Januari 2020 30
S aat ini, menjadi selebgram
memang sangat menguntungkan.
Selain populer, mereka juga
Beberapa selebgram yang
memasang tarif endorser
tinggi adalah Syahrini,
bisa mendapatkan pundi-pundi Raffi Ahmad, Atta Halilintar,
uang sebagai endorser. Berdasarkan Ria Ricis, Zaskia Adya Mecca,
data sociabuzz, tarif endorser untuk satu dan lainnya. Bahkan,
kali posting mulai Rp 50.000 sociabuzz menyebutkan tarif
hingga ratusan juta rupiah. endorser dari Syahrini
Biasanya, selebgram yang bisa mencapai Rp 100 juta
memiliki jumlah follower untuk satu kali
banyak akan mematok tarif postingan per harinya.
yang lebih mahal. Fantastis..

Januari 2020 31
S ekarang, beralih ke akun Messeging.
di era digital saat ini, berkirim pesan
tidak lagi menggunakan sms yang
Pertama, interaksi online dengan mudah.
Aplikasi whatsapp memberikan
kemudahan untuk berkomunikasi dan
membutuhkan biaya pulsa. mengirimkan informasi berupa cerita,
Masyarakat lebih senang video, pengetahuan, berita dan lainnya
menggunakan aplikasi messeging dengan tampilan dan cara yang mudah.
yang lebih mudah, murah, Kedua, whatsapp dihubungkan dengan
dan dapat mengirim pesan nomer handphone. Aplikasi whatsapp
secara variatif. Beberapa aplikasi pada dasarnya lebih berfokus pada
messeging yang banyak interaksi melalui kontak handphone
dimiliki masyarakat adalah sehingga untuk menemukan teman
whatsapp (83,6%), line (9,2%), atau relasi yang menggunakan
dan telegram (1,4). Namun, whatsapp tidak susah. Whatsapp
aplikasi yang paling sering secara otomatis akan menemukan
digunakan adalah whatsapp (99,4%). para pengguna whatsapp lainnya
Saat ini, aplikasi whatsapp memiliki melalui nomor kontak yang
beberapa keunggulan tertentu. tersimpan di handphone kita.

Akun Messaging
Yang Digunakan (%)

83.6

LINE 38.6

1.4

1.3

Akun Messaging Yang


Paling Aktif Digunakan (%)

99.4

0.2

0.1

LINE
0.1

Gambar 1.13: Akun Messeging Yang Dimiliki


Januari 2020 32
Ketiga, whatsapp memiliki Melalui fitur tersebut,
fitur audio dan video call. kita bisa berbagi cerita berupa
Pengguna whatsapp hanya foto atau video kepada
membutuhkan koneksi internet pengguna whatsapp lainnya.
untuk berkomunikasi melalui Kelima, bebas iklan.
audio atau video call. Bahkan, Pengguna whatsapp tidak akan
bisa melakukan video call bersama terganggu dengan iklan,
dengan teman-teman lainnya. seperti aplikasi chatting lainnya.
Keempat, berbagi cerita melalui story. Beberapa keunggulan tersebut
Story merupakan salah satu fitur yang membuat whatsapp sulit tersaingi
cukup menyenangkan di whatsapp. oleh aplikasi messeging lainnya.

13:25
e y at
Nameen toda
s
last
PM
5:20

PM
5:20

PM
5:18

PM
5:18
PM
5:20

PM
5:22

PM
5:18

age
ess
e am
Typ

Januari 2020 33
S etelah whatsapp, aplikasi
messeging yang banyak
digunakan adalah line.
Desain layout line memang lebih
menarik dan lebih friendly bagi Gen Z
dan Milenial. Kedua, ID line dapat diatur
Menariknya, line paling dengan mudah. Beberapa orang mungkin
banyak digunakan oleh kesulitan mengingat nomor handphone
Gen Z (13,5%) dan Younger mereka, tetapi mereka lebih mudah
Milenial (12,5%). Ada beberapa untuk mengingat ID line mereka.
alasan, mereka senang Oleh karena itu, untuk beberapa
menggunakan line. orang lebih suka memberikan
Pertama, tampilan lay out ID line mereka dibandingkan
rapi dan menarik. nomor handphonenya.

Januari 2020 34
K etiga, fitur timeline. Kehadiran
timeline, membuat aplikasi line
semakin menarik. Fitur timeline
K ita kembali ke whatsapp. Saat ini
whatsapp memiliki fitur group. Dengan
fitur tersebut, kita dapat membuat group
membiarkan kita untuk tahu update chatting sendiri yang diikuti oleh maksimal 256
status dari teman-teman kita, share anggota group. Mayoritas masyarakat
informasi dari line official account, dan Indonesia memiliki <5 group (66,1%). Namun,
banyak informasi lain. Keempat, tentu Gen Z dan Milenial justru yang lebih banyak
saja stickernya. Bisa dibilang, line memiliki group whatsapp. Gen Z yang memiliki
merupakan pelopor sticker pada aplikasi group whatsapp antara 14 hingga >25 group
messeging. Saat ini, line menyediakan sebesar 1,7%. Sedangkan, Older Milenial yang
ratusan sticker yang sangat menarik memiliki sebesar group whatsaap antara 14
untuk dipakai chatting. hingga >25 group mencapai 1,6%.

RATA-RATA JUMLAH GRUOP


TOTAL Younger Older Younger Older
WHATS APP Gen Z
Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 1473 536 357 247 185 148


<5 Grup 66.1 63.1 62.5 70.0 75.1 67.6
5 - 8 Grup 25.1 25.9 28.6 22.3 18.9 25.7
8 - 10 Grup 6.1 7.3 6.4 4.9 4.9 4.7
11 - 14 Grup 1.6 2.1 1.4 1.2 1.1 -
14 - 16 Grup 0.5 1.1 0.3 0.4 - -
17 - 20 Grup 0.5 0.4 0.8 0.8 - -
20 - 25 Grup 0.1 0.2 - - - -
>25 Grup 0.1 - - 0.4 - -
TOTAL 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

Gambar 1.14: Rata-Rata Jumlah Grup Whatsapp

Januari 2020 35
Portal Berita Online : Berselancar Secepat Detik

J ika dahulu orang mencari info


terbaru dengan membaca koran,
buletin, kini kita mendapatkan update
Berdasarkan generasi, detik.com lebih banyak
dikunjungi oleh Younger Milenial (26,3%), Gen Z
(23,4%), dan Older Milenial (23,2%). Di sisi lain,
informasi terkini melalui portal berita Younger Gen X dan Older Gen X tidak banyak
online. Apalagi arus informasi sekarang yang berkunjung ke portal berita online. Mereka
sangat cepat. Kehadiran portal berita lebih suka membaca berita atau mencari
online sangat dibutuhkan, terutama informasi terbaru melalui media cetak atau media
bagi mereka yang tidak sempat elektronik, seperti televisi dan radio. Apalagi,
membaca berita di media cetak. Saat mereka memang tumbuh dengan media-media
ini, detik.com merajai portal berita konvensional tersebut. Mereka belum terbiasa
online yang paling sering dikunjungi menggunakan komputer dan gadget untuk
(21,9%), disusul kompas.com (7,9%), mengupdate informasi terbaru atau
dan tribunnews.com (4,5%). mensubstitusi peran koran dengan berita digital.

PORTAL ONLINE YANG DIKUNJUNGI (%) YANG DICARI DALAM WEBSITE (%)

Detik.com 21.9 Info Terkini 65.4

Kompas.com 7.9 Lifestyle 20.0

Tribun.news 4.5 Berita Politik 18.4

OkeZone.com 3.8 Berita Olahraga 17.6

Youtube 2.4 Berita Ekonomi 13.9

Info Terkini 1.8 Berita Olahraga 11.5

Google 1.8 Lowongan Kerja 8.9

Olahraga 1.5 Profil Tokoh 4.7

Ekonomi.com 1.4 Agenda/Kegiatan 3.5


N=1800 N=923
Kumparan.com 1.3 Opini 3.3

Gambar 1.15: Portal Online Yang Dikunjungi

Januari 2020 36
L alu, apa saja yang mereka
cari di portal berita online?
Masyarakat paling banyak
B erbeda dengan Gen Z dan
Milenial, Gen X justru lebih
tertarik ke berita politik. Konten
mencari informasi terkini (65,4%), yang paling sering dicari
lifestyle/ travel (20,0%), berita Younger Gen X di portal media
politik (18,4%), dan berita olahraga online adalah info terkini
(17,6%). Namun, jika diteropong (72,9%), berita politik (26,0%),
lebih lanjut, mayoritas Gen Z lebih dan berita olahraga (16,7%).
senang mencari info terkini Sedangkan, Older Gen X adalah
(58,9%), lifestyle (travel, wisata, info terkini (71,4%), berita politik
musik, film, kuliner, dan lainnya) (27,4%), dan berita ekonomi
(24,1%), dan berita olahraga (20,2%). Kecenderungan Gen X
(20,4%). Informasi yang dicari terhadap berita politik memang
mayoritas Milenial juga sama, berbeda dengan generasi
mereka lebih tertarik mencari lainnya. Mereka sangat kepo
infor terkini dan berita lifestyle. dengan isu-isu politik terkini.

B aginya, dunia politik berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat


sehingga sangat penting untuk diikuti. Sedangkan, Gen Z dan Milenial
malas dengan politik. Bagi mereka, politik merupakan dunia serius dan
menjenuhkan. Mereka bukan anti politik, tetapi tidak mau terlibat begitu
jauh persoalan politik.

Januari 2020 37
Secara umum, masyarakat Sedangkan, Younger Milenial
mengunjungi portal media yang berkunjung 8-13 kali
online sebanyak 2-4 kali/ hari mencapai 4,2%, Older Milenial
(53,0%). Durasi tersebut juga sebesar 2,0, dan Younger Gen X
dilakukan oleh mayoritas hanya 2,1%. Data tersebut juga
Gen Z, Milenial, dan Gen X. mengkonfirmasi bahwa Gen X
Namun, Gen Z dan Milenial masih senang menggunakan
terlihat lebih aktif media cetak dan elektronik
berkunjung dibandingkan Gen X. untuk update infromasi.
Gen Z yang mengunjungi Sedangkan, Gen Z dan Milenial
portal media online selama mengupdate informasi terbaru
8-13 kali sebesar 3,5%. telah beralih ke dunia digital.

RATA-RATA
TOTAL
KUNJUNGAN WEBSITE Gen Z
Younger
Millennial
Older
Millennial
Younger
Gen X
Older
Gen X

Total Responden 910 343 239 151 94 83

1 Kali 34.9 36.7 31.0 37.1 35.1 34.9

2 - 4 Kali 53.0 51.3 54.4 50.3 54.3 59.0

5 - 7 Kali 8.6 8.5 9.6 8.6 8.5 6.0

8 - 10 Kali 2.7 3.2 3.8 2.0 2.1 -

11 - 13 Kali 0.2 0.3 0.4 - - -

>13 Kali 0.5 - 0.8 2.0 - -

TOTAL 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

Gambar 1.16: Durasi Kunjungan Portal Media Online

Januari 2020 38
FINANCIAL
&
EXPENDITURE
Makin muda, konsumsi
untuk telekomunikasi dan
leisure makin besar,
khususnya untuk konsumsi
internet. Konsumsi untuk
internet dari kalangan
Gen Z mencapai 7,3%,
kemudian Younger
Milenial 7,1% dan Older
Milenial 6,1%.
M
emotret perilaku antar Alvara menemukan beberapa
generasi dari sisi keuangan pergeseran antar generasi
sangat menarik, mengingat terkait perilaku konsumsi
perilaku keuangan merupakan dan keuangan.
hal yang tidak bisa dipisah. Telekomunikasi & Leisure
Kondisi ekonomi selalu Kebutuhan Pokok Baru.
dinamis, banyak perubahan- Temuan survei
perubahan yang muncul Alvara Research Center
yang dipengaruhi oleh menunjukkan bahwa pengeluaran
beberapa aspek misalnya di Indonesia mayoritas
tren teknologi, trend masih digunakan untuk
ekonomi global dan kebutuhan sehari-hari (58,9%).
regional dan tren Yang cukup menarik
kondisi sosial maupun adalah tingginya pengeluaran
kondisi politik. untuk telekomunikasi dan
Melalui riset ini leisure (hiburan).

Januari 2020 42
Tabungan 7.7
Saving & Investment
Investasi 0.6
10.3%

Asuransi 2.4

Cicilan Hutang 6.7

Kebutuhan Rutin Bulanan 58.9

ZIS 4.5
(Zakat, Infaq, dan Sedekah)

Telepon 6.6
Telecomunication
Internet 6.4 13%

Hiburan/
6.2
Entertainment/Leisure

Gambar 2.1: Proporsi Pengeluaran Rumah Tangga perBulan

T otal pengeluaran
untuk telekomunikasi dan
kebutuhan pokok.
Fakta bahwa telekomunikasi
leisure ada diangga 19,2%, dan leisure sebagai kebutuhan
mengalahkan pengeluaran untuk pokok khususnya terjadi
kebutuhan saving dan dikalangan keluarga Gen Z
investment (10,3%). Fakta tersebut dan Milenial. Ada kecenderungan
menunjukkan bahwa telekomunikasi makin muda, konsumsi
dan leisure mulai untuk telekomunikasi dan
menjadi kebutuhan pokok leisure makin besar,
baru. Millenial sebagai khususnya untuk konsumsi
digital native telah internet. Konsumsi untuk
menjadi menggeser pola internet dari kalangan
pengeluaran rumah tangga, Gen Z mencapai 7,3%,
dengan menjadikan telekomunikasi kemudian Younger Milenial
dan leisure sebagai 7,1% dan Older Milenial 6,1%.

Januari 2020 43
Generation

Alokasi
Gen Z Younger Older Younger Older
Pengeluaran Millennial Millennial Gen X Gen X

TABUNGAN 6.3 8.5 9.2 8.3 7.4

INVESTASI 0.5 0.5 1.0 0.56 0.6

ASURANSI 2.4 2.5 2.4 2.2 2.4

CICILAN HUTANG 5.4 7.3 7.6 7.8 6.6

KEBUTUHAN RUTIN 59.9 57.3 57.5 58.4 61.4

ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah) 4.2 4.1 4.1 5.2 5.4

TELEPON 7.2 6.8 6.1 6.0 6.2

INTERNET 7.3 7.1 6.1 5.5 4.5

HIBURAN/ENTERTAINMENT/LEISURE 6.8 6.0 6.0 6.1 5.6

TOTAL 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

Gambar 2.2: Proporsi Pengeluaran Rumah Tangga per Bulan by Generasi

K omunikasi Gen Z dan


Milenial mayoritas melalui
dan Milenial merupakan
generasi pecinta leisure
Smartphone dan Internet. khususnya traveling. Melihat
Perkembangan teknologi pergeseran perilaku tersebut
membuat cara antar tentunya berdampak pada
generasi dalam melakukan proporsi pengeluaran (expenditure)
komunikasi dengan sesama mereka. Trend tersebut
menjadi berubah. tidak hanya terjadi
Hobi antar generasi di Indonesia tetapi juga
juga berubah, Gen Z menjadi tren global.

Januari 2020 44
Kepemilikan produk keuangan Kepemilikan produk keuangan
By Generasi
Memiliki Tidak Memiliki

Memiliki Tidak Memiliki


20% 87.0
85.4 85.2
81.2
68.5

80%
31.5
18.8
14.8
14.6 13.0

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Gambar 2.3: Kepemilikan Produk Keuangan

“Dari ATM ke E-Channel”. Riset juga menemukan


emuan riset menunjukkan bahwa generasi yang
T bahwa 20% responden tidak lebih tua (Milenial dan Gen X)
memiliki produk keuangan. cenderung telah memiliki
Gen Z yang tidak memiliki produk keuangan, baik
produk keuangan, proporsinya berupa tabungan atau
lebih besar dibanding produk investasi ataupun
generasi sebelumnya. Kondisi produk pembiayaan. Rata-rata
ini terjadi karena Gen Z Gen X maupun Milenial
tarafnya masih merupakan yang memiliki produk
pelajar dan mayoritas belum keuangan proporsinya lebih
memiliki potensi penghasilan. dari 80%. Tertinggi adalah
Gen Z yang telah terhubung Younger Gen X (87,0%),
dengan produk keuangan Younger Milenial (85,4%),
sebesar 68,5%, paling rendah Older Milenial (85,2%)
dibanding generasi lain. kemudian Older Gen X (81,2%).

Januari 2020 45
L alu produk keuangan
apa yang dimiliki?.
Temuan yang menarik
adalah kepemilikan produk
Produk tabungan dari keuangan bank yang
bank konvensianal masih sifatnya e-channel, seperti
menjadi produk keuangan sms banking, mobile banking,
yang paling banyak dimiliki dan internet banking.
oleh masyarakat Indonesia. Pengguna SMS banking
Tujuh dari sepuluh masyarakat mencapai 7.9%, kemudian
Indonesia merupakan nasabah mobile banking 7.0% dan
bank konvensional. internet banking 5.8%.

Tabungan Konvensional 68.5


Asuransi Kesehatan 25.6
Leasing Motor 16.8
SMS Banking 7.9
Mobile Banking 7.0
E-Money 6.2
Internet Banking 5.8
Kredit Barang Elektronik 4.1
Fintech 2.7
KPR (Kredit Perumahan Rakyat) 2.6
Kartu Kredit 2.4
Asuransi Jiwa 2.2
Kredit Mikro/UMKM 1.9
Leasing Mobile 1.8

Gambar 2.4: Produk Keuangan Yang di Miliki


C
R
ED
IT
CA

CR
12

ED
NA

IT C
34

D
M

AR
E

D
SU

4
4 5 AME

23
RN

67

1 12
D 34
AR 99
NA 45
78

ME
C 67
78
SU
99

IT RN 78
ED
AM
E 99
7
12

R
C 56 12
34

4 E 34
AM
N
34
R
SU
12 AME
N
Januari 2020 46
“Gen Z dan Millenial Melalui digital payment
Makin menjauhi cash”. konsumen bisa membayar
Beberapa tahun terakhir berbagai hal dengan mudah
digital payment telah dan praktis. Temuan riset
menjadi trend baru. Alvara menunjukkan bahwa
Konsumen tidak perlu 19.5% masyarakat Indonesia
membawa uang cash telah menggunakan digital
untuk bertransaksi. payment atau bisa dikatakan
Cukup membawa handphone 2 dari 10 masyarakat Indonesia
sudah bisa bertransaksi menggunakan digital payment
dimana saja. sebagai alat pembayaran.

PENETRASI DIGITAL PAYMENT (%) TUJUAN PENGGUNAAN DIGITAL


PAYMENT (%)
Ya Tidak
Transportasi 78.3
19.5 Online
Pulsa Handphone 28.2

Listrik 11.7

Tiket 6.3
Pesawat/ Kereta

Karcis Bioskop 6.0

Internet/ Tv Kabel 4.0


80.5

Gambar 2.6: Penetrasi dan Tujuan Penggunaan Digital Payment

Januari 2020 47
S ecara berlahan-lahan
kesadaran dan kebutuhan
Kepemilikan produk keuangan
e-channel (sms banking, mobile
akan e-channel perbankan banking, dan internet banking)
makin tinggi, seiring dengan pada Milenial lebih tinggi dibanding
kesadaran dan kebutuhan pada Gen X. Milenial adalah
masyarakat, yang makin lama digital native sehingga
makin sibuk dan makin mobile. produk keuangan yang
Kondisi tersebut juga menggunakan teknologi
didukung oleh ekosistem terutama gadget, smartphone
e-channel yang makin dan internet sangat
lama makin berkembang. mudah diadopsi oleh mereka.
Generation

Produk keuangan
Younger Older Younger Older
yang dimiliki Gen Z
Millennial Millennial Gen X Gen X

TOTAL RESPONDEN 578 391 298 262 271

TABUNGAN KONVENSIONAL 58.7 70.3 72.8 77.1 73.8

ASURANSI KESEHATAN 21.5 26.6 26.8 28.6 28.4

LEASING MOTOR 13.7 16.4 17.4 23.7 16.6

SMS BANKING 4.7 10.5 11.7 9.9 4.8

MOBILE BANKING 5.9 9.0 9.1 7.6 3.7

E-MONEY 4.7 8.7 7.7 4.2 5.9

INTERNET BANKING 4.2 8.7 7.0 6.1 3.7

KREDIT BARANG ELEKTRONIK 3.5 5.1 5.4 5.0 1.8

FINTECH 3.3 3.6 2.3 1.1 1.8


KPR (Kredit Perumahan Rakyat) 1.6 3.6 3.7 3.1 1.8
KARTU KREDIT 0.5 2.6 5.0 3.8 2.2

ASURANSI JIWA 1.0 2.8 2.7 1.9 3.3

KREDIT MIKRO/UMKM 0.5 0.3 3.4 4.6 3.3

LEASING MOBIL 0.9 2.6 3.0 2.7 0.7

TABUNGAN BERJANGKA 0.9 1.0 3.4 1.5 1.8

DEPOSITO 0.9 1.3 3.0 1.1 3.0

TABUNGAN SYARIAH 0.5 1.8 2.7 2.3 0.4

ASURANSI KENDARAAN 0.7 1.0 0.7 0.4 1.1


KTA (Kredit Tanpa Agunan) 0.3 1.0 0.3 1.5 1.1
ASURANSI PENDIDIKAN 0.3 0.8 1.0 1.5 0.7
TABUNGAN HAJI 0.2 . 1.0 0.8 1.1
KPM (Kredit Pemilikan Mobil) 0.3 0.3 1.0 0.8 0.4

INVESTASI EMAS . 0.8 . 0.4 1.1


KPR SYARIAH . . 0.7 . .

DIGITAL BANKING . 0.3 0.3 . .

UNIT LINK . . 0.3 . .

TOTAL 128.5 178.8 192.6 189.7 162.7

Gambar 2.5: Kepemilikan Produk Keuangan by Generasi

Januari 2020 48
P enetrasi digital payment
lebih banyak dikalangan
yang lebih muda, khususnya
pembayaran listrik pra bayar (11.7%).
Digital Payment saat
ini mayoritas masih
Younger Milenial (27.4%) dikuasai oleh brand
dan Gen Z (20.6%). yang berasal dari
Tiga dari sepuluh Younger brand transportasi online,
Milenial memiliki digital misalnya OVO yang berkolaborasi
payment. Konsumen digital dengan Grab, kemudian
payment menggunakan Go-Pay yang merupakan
produk tersebut untuk brand miliki Gojek.
mayoritas masih untuk Terbaru adalah DANA,
membayar transportasi online brand digital payment
(78.3%), kemudian pembelian yang baru diluncurkan
pulsa handphone (28.3%) dan sekitar 2 tahun lalu.

Penetrasi Digital Payment By


Generasi

Memiliki Tidak Memiliki


90
84.3
80.9
79.4
72.6

27.4
20.6
19.1
15.7
10

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Gambar 2.7: Penetrasi Digital Payment by Generasi

Januari 2020 49
engingat penetrasi Pinjaman online termasuk masih terbatas.Temuan
M digital payment yang kategori produk baru. riset menunjukkan
masih rendah, tentunya ini Lembaga keuangan yang bahwa jumlah responden
masih menjadi peluang memiliki produk pinjaman yang memiliki produk
yang cukup menjanjikan online berdasarkan data pinjaman online masih 1.1%.
bagi pelaku industri Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Artinya penetrasi produk
digital payment ini. jumlahnya terus bertambah. pinjaman online masih
Generasi muda dari Per Nopember 2019, jumlah terbatas. Lembaga keuangan
kalangan kelas menengah Fintech peer to peer pemilik produk pinjaman
tentu bisa menjadi landing mencapai 144 online perlu terus
segmen yang menjanjikan lembaga, baik konvensional mengedukasi masyarakat,
karena mereka memiliki maupun syariah. Mayoritas karena produk ini masih
adopsi yang tinggi terhadap (135 lembaga) masih ada baru. Dengan masih rendahnya
teknologi dan juga memiliki di Jabodetabek. Artinya penetrasi produk fintech
daya beli.“Fintech: Masih Proses baik dari sisi jumlah tersebut, tentunya potensi
Edukasi dan Adaptasi”. maupun spreading-nya pasar masih terbuka lebar.

Kepemilikan Produk Pinjaman Online

YA TIDAK

1.1

98.9

Gambar 2.8: Kepemilikan Produk Pinjaman Online

Januari 2020 50
TUJUAN PENGGUNAAN PRODUK dan pembayaran tagihan.
KEUANGAN NON TUNAI E-money lebih banyak
Produk keuangan non digunakan untuk bayar
tunai yang dimaksud tol dan pembayaran
antara lain: kertu debit, transportasi lain. Internet
kartu kredit, internet banking lebih banyak
banking, mobile banking, digunakan untuk pembayaran
e-money dan kartu kredit. belanja online, pembelian
Mayooritas penggunaan produk dan pembayaran tagihan.
keuangan non tunai, sesuai Mobile banking lebih
dengan fitur produknya. banyak digunakan untuk
Kartu debit lebih banyak pembayaran tagihan, dan
digunakan untuk pembayaran belanja online. Pembiayaan
pembelian, belanja online dan digital lebih banyak
pembayaran tagihan. Kartu digunakan untuk pembayaran
kredit lebih banyak digunakan transportasi online dan
untuk pembayaran pembelian belanja online.

KARTU DEBIT KARTU KREDIT

Pembelian 52 Pembelian 48.6

Belanja Online 47 Pembayaran Tagihan 34.3

Pembayaran Tagihan 39.1 Belanja Online 28.6

Belanja di Merchant 21.1 Belanja di Merchant 28.6

Makan di Luar Rumah 13.6

N = 276 N = 35

Januari 2020 51
E-MONEY INTERNET BANKING

Bayar Tol 70.7 Belanja Online 47.6


Transportasi Umum/ 27.9
Tiket Pembelian 42.9

Bayar Parkir 16.3 Pembayaran 31


Tagihan
Makan di Luar Rumah 10.9

Pembelian 10.2 N = 42

Belanja di Merchant 8.8

N = 147

MOBILE BANKING PEMBIAYAAN DIGITAL

Pembayaran Tagihan 66.7 Transportasi Umum/ 69


Tiket
Belanja Online 54.2 Belanja Online 63.8

Pembelian 39.6 Pembelian 32.8

Transportasi Umum/ 10.4 Pembayaran Tagihan 21.3


Tiket
Makan di Luar Rumah 19

N = 276 N = 35

Gambar 2.9: Tujuan Penggunaan Produk Keuangan Non Tunai

“Younger Milenial dan Gen Z sebesar 63%, Younger


Belum Memikirkan Beli Rumah“. Gen X yang memiliki
Generasi yang lebih tua rumah sebesar 76.7%
cenderung sudah memiliki dan Older Gen X
rumah pribadi. Kondisi yang memiliki rumah
tersebut sangat wajar pribadi sebesar 81.2%.
mengingat kemapanan karir Untuk Younger Millenial
dan keuangan.Older Milenial yang telah memiliki
yang telah memiliki rumah rumah pribadi sebesar 35.5%.

Januari 2020 52
Generation

KEPEMILIKAN
TOTAL Younger Older Younger Older
RUMAH PRIBADI Gen Z
Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 1800 578 391 298 262 271

Tidak 53,7 85,3 64,5 36,6 23,3 18,8


Ya 46,3 14,7 35,5 63,4 76,7 81,2

Total 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

Gambar 2.10: Kepemilikan Rumah Pribadi by Generasi

G en Z dan Younger Milenial


merupakan generasi yang
masih muda dan mayoritas
mengingat harganya
yang terus melampung tinggi.
Mayoritas mereka masih
tentunya masih tinggal belum menikah, mereka
bersama orang tua. Mayoritas masih dalam fase pelajar
mereka masih belum menikah, dan juga early jobber.
mereka masih dalam fase Membeli rumah juga
pelajar dan juga early jobber. membutuhkan biaya
Membeli rumah juga yang cukup besar
membutuhkan biaya mengingat harganya
yang cukup besar yang terus melampung tinggi.

Januari 2020 53
ONLINE SHOPPING BEHAVIOR

Trusted Location

Connected

Security Timely

Deal
Promotion
“Internet menggeser media lain sebagai rujukan utama informasi produk”.

P erilaku online merupakan


perilakunya Milenial dan
Gen Z, karena mereka
sekarang mereka bergeser
belanja di e-commerce.
Teknologi telah membawa
informasi produk dari TV,
koran, radio, loyalty
program dan lain-lain,
tumbuh seiring dengan banyak perubahan bagi tapi sekarang konsumen
perkembangan internet, perilaku konsumen. Salah setiap saat bisa mencari
gadget dan smartphone. satu yang paling mencolok sendiri informasi tentang
Teknologi internet telah adalah perubahan customer produk melalui internet,
mengubah banyak hal, journey konsumen. Saat ini cukup dengan membuka
salah satunya adalah konsumen makin rasional, handphone dan tidak
customer journey konsumen. seiring dengan mudahnya perlu kemana-mana.
Selain itu channel juga mencari informasi tentang Mereka suka membanding-
berubah, semula belanja produk yang dibutuhkan. bandingkan produk antar
ke pasar, toko dan mall, Dulu konsumen tahun brand dan antar store.

Januari 2020 55
Temuan riset Alvara banyak yang mencari
menunjukkan bahwa 49.6% informasi sebelum melakukan
konsumen saat ini mencari pembelian dibanding generasi
informasi produk secara yang lebih tua. Gen Z yang
online sebelum melakukan mencari informasi secara
pembelian produk. Artinya online sebenar 56.6%,
lima dari sepuluh konsumen kemudian younger millenial
mencari informasi secara (61.4%), older millenial (50.3%),
online sebelum melakukan younger millenial (39.3%) dan
pembelian produk. Jika older Gen X (26.9%). Artinya
dilihat dari sisi generasi konsumen Gen Z dan Milenial
maka generasi yang lebih jauh lebih kritis dibanding
muda cenderung lebih konsumen dari Gen X.

MENCARI INFORMASI PRODUK SEBELUM MENCARI INFORMASI PRODUK SEBELUM


MEMBELI-OVERALL (%) MEMBELI-BY GENERASI (%)
Ya Tidak Ya Tidak 73.1

61.4
60.7

49.6 56.6
50.3 49.7
43.4
38.6 39.3

26.9

50.4 Younger Older Younger Older


Gen Z
Milennial Milennial Gen X Gen X

Gambar 3.1: Pencarian Informasi Produk Secara Online Sebelum Pembelian

Januari 2020 56
5 dari 10 konsumen mencari informasi
secara online sebelum melakukan pembelian produk.
Produk yang dicari tangga lebih banyak
informasinya secara online oleh generasi yang
diataranya pakaian (80.2%), lebih tua (Older Milenial
kemudian diikuti peralatan dan Younger Gen-X).
rumah tangga (20.6%), Sedangkan untuk produk
handphone (17.5%), peralatan elektronik khususnya
elektronik (17.3%), dan handphone, komputer/
computer/laptop/aksesoris laptop/aksesoris lebih
(14.6%). Dilihat dari sisi banyak cari oleh Gen Z,
generasi trend pencarian Younger Mllenial dan
produk peralatan rumah Older Milenial.

PRODUK YANG DICARI (%) PRODUK YANG DICARI-BY GENERASI(%)

Generation

JENIS PRODUK
Pakaian/Garmen 80.2 Gen Z Younger Older Younger Older
YANG DICARI Millennial Millennial Gen X Gen X

Peralatan Rumah 20.6 PAKAIAN/GARMEN 80.0 81.7 79.6 80.6 74.2


Tangga
PERALATAN RUMAH TANGGA 8.0 20.3 32.3 35.5 29.0
Handphone 17.5 HANDPHONE 18.9 15.7 18.3 12.9 25.8

Peralatan Elektronik 17.3 PERALATAN ELEKTRONIK 12.0 22.9 18.3 11.3 29.0
(TV/Kulkas/Mesin Cuci) (TV/Kulkas/Mesin Cuci)

Komputer/Laptop/ 14.6 KOMPUTER/LAPTOP/AKSESORIS 18.9 13.1 17.2 6.5 6.5


Aksesoris 13.1 7.2
BUKU 8.6 4.8 6.5
Buku 9.1 SOFTWARE 1.1 3.3 3.2 - -

LAINNYA 1.1 - - 1.6 -


Software 1.9
TOTAL 153.1 164.1 177.4 153.2 171.0

Gambar 3.2: Produk Yang Dicari Informasinya Via Online.

Januari 2020 58
3 dari 10 Masyarakat Indonesia pernah melakukan
pembelian via online selama 6 Bulan terakhir.
“E-commerce menjadi mall baru”.

D alam enam bulan


terakhir mayoritas masyarakat
Indonesia pernah melakukan
paling banyak membeli
produk via online berasal
dari Younger Milenial
pembelian secara online. (63.8%), kemudian diikuti
Persentase masyarakat yang Older Milenial (62%), dan
melakukan pembelian secara Younger Gen X (60.2%).
online sebesar 57.6%, artinya Artinya pembelian produk
6 dari 10 masyarakat Indonesia via online selama 6
pernah melakukan pembelian bulan terakhir didominasi
via online selama 6 bulan oleh Gen Milenial
terakhir. Generasi yang dan Younger Gen X.

MENCARI INFORMASI PRODUK SEBELUM MENCARI INFORMASI PRODUK SEBELUM


MEMBELI-OVERALL (%) MEMBELI-BY GENERASI (%)
Ya Tidak

28.6

71.4 Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

26.6 31.6 30.8 29.9 21.1

Gambar 3.3: Pembelian Produk Via Online.

Januari 2020 60
Produk yang dibeli
via online selama
6 bulan terakhir
antara lain pakaian
(68.9%), kemudian diikuti
handphone (9.3%), peralatan
elektronik (8.8%), peralatan
rumah tangga (8.6%)
dan Computer/ Laptop/
Aksesoris (6.0%).

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Garment Garment Garment Garment Garment

Komputer/ Laptop/ Peralatan Rumah Peralatan Rumah


Handphone Handphone
Aksesoris Tangga Tangga
Komputer/ Laptop/ Peralatan
Handphone Handphone Handphone
Aksesoris Elektonik

Peralatan Peralatan Rumah Komputer/ Laptop/ Peralatan Peralatan Rumah


Elektonik Tangga Aksesoris Elektonik Tangga
Komputer/ Laptop/ Peralatan Komputer/ Laptop/
Buku Buku
Aksesoris Elektonik Aksesoris

Gambar 3.4: Lima Produk Yang di Beli Via Online.

Januari 2020 61
TRAVELLING EXPERIENCE
T raveling menjadi isu
beberapa tahun terakhir.
Mengunjungi dan berfoto
di tempat-tempat wisata
Traveling dianggap menjadi menjadi bagian dari
trend dan kebutuhan baru, eksistensi diri. Memotret
terutama bagi generasi muda. bagaimana pengalaman
Internet dan sosial media antar generasi dalam
dianggap sebagai pemicu. traveling sangat menarik.

Januari 2020 63
“3 dari 10 Gen Z liburan dalam 1 tahun
liburan tiap Tahunnya“. terakhir lebih besar
Tiga dari sepuluh orang dibanding generasi yang
masyarakat Indonesia dari lebih tua. Gen Z yang
Gen Z, Milenial dan melaksanakan liburan keluar
Gen X melakukan liburan kota selama satu tahun terakhir
dalam 1 tahun terakhir. persentasenya sebesar 29.2%,
Ada trend makin muda Younger Milenial sebesar 28.1%,
makin sering liburan. Older Milenial sebesar 24.2%,
Persentase generasi yang Younger Gen X sebesar 25.2%
lebih muda yang melakukan dan Older Gen X sebesar 24.4%.

Liburan Keluar Kota Liburan Keluar Kota 1 Tahun


1 Tahun Terakhir (%) Terakhir By Generasi (%)

Ya Tidak Ya Tidak

75.8 75.6
74.8
27% 70.8 71.9

29.2
28.1
73% 24.2 25.2 24.4

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Gambar 4.1: Liburan Keluar Kota 1 Tahun Terakhir

Januari 2020 64
B
agi mereka yang mencapai 32.6 tahun. yang melaksanakan liburan
melakukan liburan, Artinya lima dari 10 dalam 1 tahun terakhir
frekuensi liburan dilakukan responden yang mayoritas melaksanakan liburan
1-2 kali dalam setahun. melaksanakan liburan hanya sekali setahun.
Mereka yang melaksanakan dalam 1 tahun terakhir Generasi yang melaksanakan
liburan keluar kota mereka melaksanakan liburan dua kali dalam
satu tahun sekali liburan hanya sekali, setahun mayoritas dari
persentasenya mencapai dan tiga dari 10 responden Gen Younger Milenial (42.9%)
48.9%, sedangkan mereka yang melaksanakan liburan dan Younger Gen X (41.7%),
yang melaksanakan liburan mereka melaksanakan sedangkan yang melaksankan
dalam keluar kota liburan dua kali dalam liburan 3 kali dalam setahun
dua kali dalam setahun setahun.Jika dilihat dari lebih banyak dari kalangan
proporsinya sisi generasi, mereka Older Milenial (11.8%).

LIBURAN DALAM SETAHUN


(%)

Generation
1 Kali 48.9
Durasi Liburan
2 Kali 32.6 Keluar Kota Dalam Setahun Total Gen Z
Younger Older Younger Older
Millennial Millennial Gen X Gen X

3 Kali 7.6 1 Kali 48,9 50,0 42,9 58,8 50,0 45,5

2 Kali 32,6 25,0 42,9 17,6 41,7 36,4


4 Kali 4.3
3 Kali 7,6 8,3 7,1 11,8 - 9,1
5 Kali 1.1 4 Kali 4,3 8,3 3,6 5,9 - -

5 Kali 1,1 - - 5,9 - -


> 5 Kali 5.4
>5 Kali 5,4 8,3 3,6 - 8,3 9,1

Gambar 4.2: Frekuensi Liburan ke Luar Kota Dalam 1 Tahun Terakhir

Januari 2020 65
“Yogjakarta Lokasi Liburan Terfavorit”.

L alu dimanakah lokasi


liburan favorit tiap
generasi?, Temuan Alvara
akan menjawab pertanyaan
tersebut. Secara umum
Jogjakarta, Jakarta dan
Bandung menjadi lokasi
favorit yang mereka
kunjungi dalam satu
tahun terakhir. Mereka
yang menyatakan mengunjungi
Jogjakarta untuk berlibur
mencapai 42.4%, kemudian
Jakarta 33.7% dan Bandung
18.5%.

J ogjakarta menjadi preferensi


utama bagi wisatawan lokal.
Fakta yang menarik adalah
alam dan juga kulinari.
Akomodasi dan biaya
hidup juga masih
Jogjakata merupakan wilayah sangat terjangkau sehingga
dengan berbagai kombinasi tidak heran jika 4 dari 10
berbagai wisata, mulai wisatawan lokal yang
dari wisata sejarah, melaksanakan liburan memilih
wisata budaya, wisata Jogjakarta sebagai destinasi favorit.

Januari 2020 66
LOKASI LIBURAN By
GENERASI (%)
Generation

KOTA TUJUAN TOTAL


Gen Z Younger Older Younger Older
Millennial Millennial Gen X Gen X

LOKASI LIBURAN (%) TOTAL RESPONDEN 92 24 28 17 12 11

YOGYAKARTA 42,4 29,2 64,3 52,9 16,7 27,3

Yogyakarta 42.4 JAKARTA 33,7 33,3 21,4 52,9 41,7 27,3

BANDUNG 18,5 20,8 14,3 29,4 25,0 -


Jakarta 33.7 5,9 27,3
SURABAYA 9,8 8,3 3,6 16,7

Bandung 18.5 DENPASAR 9,8 8,3 14,3 5,9 8,3 9,1

MALANG 8,7 4,2 10,7 5,9 16,7 9,1


Surabaya 9.8 5,4 8,3 10,7
SEMARANG - - -

Denpasar 9.8 MAKASSAR 5,4 4,2 10,7 - - 9,1

MEDAN 4,3 4,2 7,1 5,9 - -


Malang 8.7 BOGOR 3,3 - 3.6 5,9 8,3 -
PALEMBANG 3,3 4,2 - - - 18,2
Semarang 5.4 3,3
LOMBOK - 3,6 - - 18,2
1,1 4,2 - - - -
Makassar 5.4 CIREBON
SOLO 1,1 - 3,6 - - -
Medan 4.3 PADANG 1,1 - - - 8,3 -
PONTIANAK 1,1 4,2 - - - -
Palembang 3.3 BANYUWANGI 1,1 - - - - 9,1

LAINNYA 2,2 4,2 - 5,9 - -

TOTAL 155,4 137,5 167,9 170,6 141,7 154,5

Gambar 4.3: Lokasi Liburan ke Luar Kota Dalam 1 Tahun Terakhir

Tiap generasi memilki Younger Milenial lebih


preferensi tersendiri tentang banyak memilih Jogjakarta
destinasi wisata. Gen Z sebagai destinasi liburan,
dan Younger Gen X persentasenya mencapai 64.3%,
lebih banyak memilih sedangkan Older Milenial
Jakarta sebagai destinasi, dan Older Gen X memilih
persentasenya mencapai 33.3% Jakarta dan Jogjakarta
dan 41.7%. sebagai destinasi liburan.

Januari 2020 67
Pembelian tiket via yang membeli tiket
online lebih banyak via online sebesar
dilakukan oleh Milenial. 23.6%. Gen Z yang
Younger Milenial yang membeli tiket via
membeli tiket via online sebesar 14.2%
online sebesar 25.5%, paling rendah dibanding
sedangkan Older Milenial generasi lain.

Generation

CARA PEMBELIAN
TOTAL Younger Older Younger Older
TIKET Gen Z
Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 483 169 110 72 66 66

Travel Agent 81,0 85,8 74,5 76,4 81,8 83,3

Online 19,0 14,2 25,5 23,6 18,2 16,7

Total 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

Gambar 4.5: Cara Pembelian Tiket Dalam 1 Tahun Terakhir by Generasi

Januari 2020 68
“Dua dari sepuluh Hasil riset Alvara menunjukkan
wisatawan membeli Tiket bahwa dua dari sepuluh
via online”. Akomodasi wisatawan membeli tiket
menjadi salah satu akomodasi via online,
bagian terpenting dalam sedangkan sisanya masih
proses liburan. menggunakan travel agent.

Online
19%

Travel Agent
81%

Gambar 4.4: Cara Pembelian Tiket Dalam 1 Tahun Terakhir

Januari 2020 69
H ampir wisatawan
disemua generasi,
mayoritas membeli tiket
dan Older Gen X (36.4%).
Selain pembelian tiket,
mayoritas dari semua
dibanding generasi lain,
dengan persentase 25%.
Untuk berlibur keluar
melalui traveloka. Gen Z generasi booking hotel negeri dalam satu
yang membeli tiket via traveloka. Gen Z tahun terakhir masih
via traveloka sebesar yang booking hotel minim. Responden yang
79.2%, kemudian Younger via traveloka sebesar mengaku berlibur keluar
Milenial (96.4%), Older 58.3%, Younger Milenial negeri hanya 2% saja. Negara
Milenial (76.5%), Younger (78.6%), Older Milenial yang dikunjungi mayoritas
Gen X (75%) dan Older (70.6%), Younger Gen X adalah negara tetangnya,
Gen X (100%). Sedangkan (75.0%) dan Older Gen X dalam lingkup negara
generasi yang banyak (90.9%). Sedangkan yang Asia Tenggara (ASEAN).
membeli tiket via tiket.com booking hotel via Negara yang dikunjungi
berasal Gen Z (20.8%), tiket.com, cukup banyak berikutnya adalah negara
Younger Gen X (33.3%) dilakukan oleh Gen Z Jepang.

APAKAH ANDA PERNAH


BERLIBUR KELUAR NEGERI?

NEGARA
YA TIDAK
TUJUAN (%)
2%
ASEAN 54.1

Jepang 13.5

Timur Tengah 8.1

Arab Saudi 5.4


98% Australia 5.4

Gambar 4.6: Berlibur Keluar Negeri Dalam Satu Tahun Terakhir

Januari 2020 70
IDEOLOGY AND NATIONALISM
Garuda Pancasila, Akulah Pendukungmu, Patriot Proklamasi,
Setia Berkorban Untukmu. Pancasila Dasar Negara.
Gen X mungkin tidak asing dengan lirik lagu tersebut. Ya, lirik lagu “Garuda Pancasila”.
Lagu tersebut menegaskan bahwa Indonesia yang berlandaskan Pancasila
sebagai Dasar Negara.

Gen Z, Komitmen Jaga Pancasila.

K edudukan Pancasila sebagai


dasar negara sangatlah
tata tertib hukum
di Indonesia. Sedangkan,
fundamental. Dalam perspektif menurut Ketetapan MPR
ketatanegaraaan, Pancasila No. III/MPR/2000 disebutkan
sebagai dasar negara bahwa Pancasila merupakan
memiliki beberapa fungsi. sumber hukum dasar
Pertama, sumber hukum nasional. Kedua, Pancasila
nasional. Dalam Ketetapan sebagai norma tertinggi,
MPR No. V/MPR/1973 yakni sebagai pedoman
dan Ketetapan MPR perilaku untuk menjaga
No. IX/MPR/1978 persatuan Indonesia. Ketiga,
menegaskan bahwa Pancasila Pancasila merupakan sarana
sebagai sumber dari untuk mewujudkan cita-cita
segala sumber hukum dan tujuan berbangsa
atau sumber dari dan bernegara.

Januari 2020 73
N amun, akhir-akhir ini, perdebatan soal ideologi yang tepat untuk Indonesia mulai
berkembang. Apalagi dibarengi dengan perdebatan tentang isu khilafah dan
radikalisme agama. Padahal, keputusan Pancasila sebagai Ideologi Negara adalah final.
Lalu, bagaimana komitmen Gen Z dan Milenial untuk menjaga Pancasila?

Younger Older Younger Older


Gen Z Millennial Millennial Gen X Gen X
58.3 58.0
56.6 57.6
54.4

27.7
26.3
25.8
24.5 24.8

17.2
18.1
15.6 13.7
12.6

3.1
0.0 0.0 1.7 0.0 0.3 1.0 0.3 0.3 1.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.1

Pandangan Pancasila Sebagai (%) Pandangan Pancasila Sebagai (%) Pandangan Pancasila Sebagai (%) Pandangan Pancasila Sebagai (%) Pandangan Pancasila Sebagai (%)
Dasar Negara Dasar Negara Dasar Negara Dasar Negara Dasar Negara
Setuju 98.3 Setuju 98.7 Setuju 98.3 Setuju 96.9 Setuju 98.9
Tidak Setuju 1.7 Tidak Setuju 1.3 Tidak Setuju 1.7 Tidak Setuju 3.1 Tidak Setuju 1.1

Gambar 5.1: Pandangan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Sekali
Sekali

Januari 2020 74
Gen Z yang tidak setuju lainnya. Pemerintah tentu
S ecara umum, masyarakat
Indonesia setuju Pancasila
sebagai dasar negara.
dengan Pancasila sebagai
dasar negara sebesar
harus mewaspadai gejala
tersebut, sehingga gejala
Meskipun begitu, terdapat 1,7%, Younger Milenial kontra terhadap Pancasila
1,7% masyarakat yang sebesar 1,3%, Older Milenial tersebut tidak membesar.
tidak setuju Pancasila 1,7%, Younger Gen X Apalagi Gen Z dan
diterapkan sebagai dasar sebesar 3,1, dan Older Milenial sebagai generasi
negara. Sikap kontra Milenial sebesar 1,1%. masa depan, harus
terhadap Pancasila sebagai Older Gen X yang kontra diselamatkan dari virus
ideologi negara terdapat terhadap Pancasila paling yang merongrong dasar
di semua generasi. tinggi dibandingkan generasi negara.

Januari 2020 75
S ebenarnya, regulasi tentang
Makar telah diatur dalam
Kitab Undang-Undang
Regulasi tentang makar
memang lebih banyak
mengatur tentang upaya
Hukum Pidana (KUHP) untuk menjatuhkan pemerintahan
pada beberapa pasal, yang sah. Regulasi tentang
seperti Pasal 104, perubahan Pancasila sebagai
pasal 106, pasal 107, dasar negara sebagai upaya
pasal 139a, pasal 139b, makar tercantum pada Pasal
dan pasal 140. 107b, UU Nomor 27 tahun 1999.

P asal tersebut menjelaskan


bahwa barangsiapa yang
secara melawan hukum
Pancasila dasar negara
yang berakibat timbulnya
kerusuhan dalam
20 (dua puluh) tahun.
Dalam konteks tersebut,
dapat dipahami bahwa
di muka umum dengan masyarakat, atau upaya mengganti dasar
lisan, tulisan dan atau menimbulkan korban jiwa negara termasuk upaya
melalui media apa pun, atau kerugian harta benda, melawan hukum dan
menyatakan keinginan untuk dipidana dengan pidana dapat dikenai sanksi
meniadakan atau mengganti penjara paling lama pidana.

Januari 2020 76
J ika dilihat berdasarkan
demografi, mayoritas masyarakat
Indonesia mendukung penerapan
sikap kuratif untuk
meminimalisi penyebaran
gerakan anti Pancasila.
Pancasila sebagai dasar Ketika ditanya apakah
negara. Sikap kontra mengubah dasar negara
terhadap Pancasila paling adalah makar, terdapat
banyak berasal dari 7,5% yang tidak setuju
Sulawesi (9,5%), dan bahwa mengubah dasar
Kalimantan (4,8%). negara adalah makar.
Beberapa wilayah tersebut Artinya, masih terdapat
rentan terhadap penyebaran masyarakat yang tidak
ideologi anti Pancasila. mempermasalahkan
Oleh karena itu, perubahan Pancasila sebagai
pemerintah perlu responsif dasar negara karena
membaca data tersebut bukan dianggap sebagai
dan berani mengambil tindakan makar.

4,8% 9,5%

Januari 2020 77
Younger Older Younger Older
Gen Z
Millennial Millennial Gen X Gen X
7,8% 7,9% 6,7% 8,4% 5,9%

R iset Alvara menemukan,


mereka yang tidak setuju
dengan pernyataan bahwa
dan Older Gen X (5,9%).
Sedangkan, jika dlihat
bedasarkan demografi,
mengubah dasar negara pemikiran yang menolak
adalah perbuatan makar penggantian dasar negara
menyebar di semua generasi, sebagai makar paling
seperti Gen Z (7,8%), tinggi terdapat di
Younger Milenial (7,9%), Sulawesi (16,4%),
Older Milenial (6,7%), Kalimantan (13,6%),
Younger Gen X (8,4%), dan Maluku Papua (11,1%).

13,6% 16,4%
11,1%

Januari 2020 78
Gambar 5.2: Pandangan Terhadap Mengubah Dasar Negara Adalah Makar

Younger Older Younger Older


Gen Z Millennial Millennial Gen X Gen X
60.7
59.7 60.4
62.0 57.3

27.6
24.8
23.5
20.7
22.9

10.1
8.0 8.9
9.4
7.2 7.2 7.3
6.4 5.0 4.1
0.3 1.0 0.5 0.3 0.7 1.0 0.0 1.1 0.7 1.1

Pandangan Terhadap Mengubah (%) Pandangan Terhadap Mengubah (%) Pandangan Terhadap Mengubah (%) Pandangan Terhadap Mengubah (%) Pandangan Terhadap Mengubah (%)
Dasar Negara Adalah Makar Dasar Negara Adalah Makar Dasar Negara Adalah Makar Dasar Negara Adalah Makar Dasar Negara Adalah Makar
Setuju 92.2 Setuju 92.1 Setuju 93.3 Setuju 91.6 Setuju 94.1

Tidak Setuju 7.8 Tidak Setuju 7.9 Tidak Setuju 6.7 Tidak Setuju 8.4 Tidak Setuju 5.9

Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Sekali
Sekali

Januari 2020 79
Isu radikalisme saat dari semua generasi.
ini sedang bergejolak. Secara umum, 99,0%
Isu mengganti Pancasila masyarakat mendukung upaya
sebagai ideologi negara mempertahankan Pancasila.
kian merebak. Isu tersebut Dukungan tersebut paling
perlu mendapat perhatian banyak berasal dari Gen Z
semua pihak, terutama dan Milenial. Meskipun
pemerintah. Meskipun begitu, begitu, mereka yang tidak
dukungan mempertahankan mendukung upaya mempertahankan
Pancasila sebagai dasar Pancasila sebagai dasar negara
negara juga muncul menyebar di semua generasi,

Januari 2020 80
S
eperti Gen Z (0,5%), pemerintah untuk memetakan
Younger Milenial (0,8%), potensi kelompok-kelompok
Older Milenial (1,7%), yang tidak mendukung
Younger Gen X (1,5%), Pancasila sebagai dasar
dan Older Gen X (0,7%). negara. Pemerintah juga
Dari kacamata demografi, perlu memberikan penguatan
mereka yang menolak nilai-nilai Pancasila,
mempertahankan Pancasila paling terutama kepada Gen Z
tinggi berasal dari Sulawesi (9,5%). dan Milenial. Mengapa?
Data tersebut dapat Karena mereka adalah
menjadi guideline bagi tunas masa depan bangsa.

9,5%

Januari 2020 81
palagi mereka adalah relevan lagi bagi Indonesia. Pancasila tidak cukup
A generasi corious. Mereka
selalu penasaran akan hal
Gen Z dan Milenial adalah
generasi yang lahir dan
hanya dilakukan melalui
acara workshop atau
baru dan jenuh dengan tumbuh di era digital. seminar, tetapi juga
kebiasaan lama. Jadi, Oleh karena itu, perlu penetrasi melalui
jangan sampai mereka dibutuhkan strategi khusus dunia digital, seperti
terkooptasi dengan pemikiran- untuk melakukan pendekatan kampanye di media
pemikiran negatif, yang kepada mereka. Bagi mereka, sosial, film, dan
menganggap Pancasila tidak penguatan nilai-nilai diskusi di kedai kopi.

Januari 2020 82
Gambar 5.3: Pandangan Terhadap Mempertahankan Pancasila

Younger Older Younger Older


Gen Z Millennial Millennial Gen X Gen X
58.1
56.7 57.6
57.3
55.7

29.4
29.7 28.8
27.9
28.1

15.6 12.9
13.8
11.5
10.5

1.3
0.0 0.0 0.5 0.0 0.3 0.5 0.0 0.3 0.4 0.8 0.8 0.0 0.0 0.7

Pandangan Terhadap (%) Pandangan Terhadap (%) Pandangan Terhadap (%) Pandangan Terhadap (%) Pandangan Terhadap (%)
Mempertahankan Pancasila Mempertahankan Pancasila Mempertahankan Pancasila Mempertahankan Pancasila Mempertahankan Pancasila
Setuju 99.5 Setuju 99.2 Setuju 98.3 Setuju 98.1 Setuju 99.3

Tidak Setuju 0.5 Tidak Setuju 0.8 Tidak Setuju 1.7 Tidak Setuju 1.5 Tidak Setuju 0.7

Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Sekali
Sekali

Januari 2020 83
Isu lain yang muncul Pancasila dan Agama tidak perlu
adalah pandangan Pancasila dipertentangkan. Ketua Dewan
yang bertentangan dengan pertimbangan MUI, Din Syamsuddin
agama. Riset Alvara menyebutkan Pancasila dan Islam
menunjukkan, masyarakat yang sebagai sesuatu yang berbeda.
menilai Pancasila tidak sesuai Meski demikian, antara Pancasila dan
dengan ajaran agama Islam punya kesamaan nilai untuk
perlu diwaspadai (1,1%). Bahkan, mempertahankan kedaulatan Indonesia.
pandangan tersebut cukup banyak Nilai-nilai ajaran agama telah teraktualisasi
menyebar di kalangan Younger dalam setiap pasal Pancasila. Selain itu,
Milenial (1,5%), Older Milenial (1,7%), keduanya menjadi benteng untuk
dan Younger Gen X (1,5%). Sedangkan, menghadapi gempuran paham-paham
secara demografi, mereka yang dari luar yang berpotensi mengancam
menilai Pancasila tidak sesuai dengan persatuan Indonesia. Oleh karena itu,
ajaran agama paling tinggi berada di upaya membenturkan Pancasila dan
Sulawesi (7,2%). Agama tidak lagi relevan dan perlu diwaspadai.

Januari 2020 84
Gambar 5.4: Pandangan Terhadap Pancasila Sesuai Ajaran Agama

Younger Older Younger Older


Gen Z Millennial Millennial Gen X Gen X
58.3 62.6
59.4
57.7
56.9

29.3 26.9
28.1
22.5
26.8

14.2
13.8 13.7
12.0 13.0

0.0 0.0 0.5 0.0 0.3 1.3 0.0 0.3 1.3 0.4 1.1 0.4 0.0 0.00.0

Pandangan Terhadap Pancasila (%) Pandangan Terhadap Pancasila (%) Pandangan Terhadap Pancasila (%) Pandangan Terhadap Pancasila (%) Pandangan Terhadap Pancasila (%)
Sesuai Ajaran Agama Sesuai Ajaran Agama Sesuai Ajaran Agama Sesuai Ajaran Agama Sesuai Ajaran Agama
Setuju 99.5 Setuju 98.5 Setuju 98.3 Setuju 98.1 Setuju 100

Tidak Setuju 0.5 Tidak Setuju 1.5 Tidak Setuju 1.7 Tidak Setuju 1.5 Tidak Setuju 0.0

Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju
Sekali Sekali

Januari 2020 85
Isu pergantian ideologi terkini kelompok-kelompok
negara memang perlu yang yang perlu diwaspadai
diwaspadai oleh pemerintah. agar isu anti Pancasila dapat
Pancasila merupakan buah dibendung. Ideologi Pancasila
pemikiran dan kesepakatan masih dianggap sebagai
dari founding fathers ideologi yang paling
negara yang paling tepat untuk Indonesia
sesuai untuk diterapkan dibanding ideologi berbasis
di Indonesia. Selain itu, agama. Delapan dari
upaya mengganti ideologi sepuluh umat Islam
negara dapat memicu menganggap ideologi Pancasila
konflik dan mengancam lebih tepat bagi Indonesia
persatuan bangsa. Data riset dibanding ideologi berbasis
di atas dapat menjadi agama. Tentunya kita masih
masukan bagi pemerintah sebagai bangsa masih sangat
untuk mulai membaca lega karena ideologi masih
isu dan memetakan kondisi kuat dibenak masyarakat Islam.

Gambar 5.5: Pancasila Vs Ideologi Berbasis Agama

81.6 18.4

IDEOLOGI
PANCASILA 56.4 16.3 8.9 11.0 5.4 1.9 BERBASIS
AGAMA

Januari 2020 86
Mayoritas umat Islam ideologi berbasis agama
diberbagai pulau menyatakan lebih tepat dibanding
bahwa ideologi Islam ideologi Pancasila berasal
masih sangat tepat dari Sumatera (20.5%),
menjadi idelogi NKRI Sulawesi (36.8%),
dibanding ideologi berbasis BaliNusra (29.5%)
agama. Persepsi bahwa dan Jawa (16.3%).

SUMATERA KALIMANTAN SULAWESI


53.9 68.6

(%) 39.6
Ideologi Basis Ideologi Basis (%)
Ideologi Basis (%)
Pancasila 79.5 63.2
Pancasila 90.7 Pancasila 16.0 14.2
16.0
Agama 20.5 13.4 13.7 Agama 36.8
12.2 Agama 9.3 14.0
5.7 8.1 8.1 7.5
1.2 1.2 6.6
0.0

JAWA MALPAPUA
90.9
57.4
BALINUSRA
54.5
Ideologi Basis (%)

Pancasila 83.7
18.2
Agama 16.3 Ideologi Basis (%)
8.1 9.4 (%) 27.3
5.2 Ideologi Basis
Pancasila 95.5
1.6 70.5
Pancasila
Agama 4.5
Agama 29.5 9.1 4.5 4.5
6.8 0.0 0.0 0.0
2.3
0.0

Gambar 5.6: Pancasila Vs ideologi berbasis agama by Pulau

Januari 2020 87
Mayoritas umat Islam dari berbagai generasi Persepsi bahwa ideologi berbasis
menyatakan bahwa ideologi Islam masih agama lebih tepat dibanding ideologi
sangat tepat menjadi idelogi NKRI dibanding Pancasila berasal dari Older Millenial (20.1%)
ideologi berbasis agama. dan Younger Millenial (19.1%).

58.6

Ideologi Basis (%)

Pancasila 82.2
Agama 17.8 15.1
10.4
8.5 5.4
1.9
Gen Z
58.5

56.6

Ideologi Basis (%)

Pancasila 83
Ideologi Basis (%) 14.3 10.3 10.7
Agama 17
Pancasila 80.9 Younger 5.4
15.8 0.9
Agama 19.1 11.7 Gen X
Younger 8.5
5.0 2.3
Millennial

53.3

52.9
Ideologi Basis (%)

Pancasila 81.8
Ideologi Basis (%) 18.2
Agama 18.2 10.2 11.1
Pancasila 79.9 19.3 Older 4.9
11.6 2.2
Agama 20.1 Gen X
Older 7.7 6.6
1.9
Millennial

Gambar 5.7: Pancasila Vs Ideologi Berbasis agama by generasi

Januari 2020 88
Umat Islam yang Sedangkan untuk umat
memilih khilafah sebagai Islam yang menyatakan
bentuk yang tepat NKRI merupakan bentuk
untuk negara Indonesia yang tepat untuk negara
berasal dari Sulawesi (35.8%), Indonesia ada di Malpapua
BaliNusra (27.3%) dan (100%), Kalimantan (90.6%)
Sumatra (21.1%). dan Jawa (86%).

SUMATERA KALIMANTAN SULAWESI


72.9
58.9

44.3

(%) 23.6
Total (%) Total
Total (%)
NKRI 78.9 NKRI 64.2
NKRI 90.6
13.1 13.2
Khilafah 21.1 Khilafah 35.8 11.3
11.0 Khilafah 9.4 14.1
8.9 8.2 6.6
6.3 1.8 3.5 1.2 0.9
0.0

JAWA MALPAPUA
95.5

61.6
BALINUSRA

Total (%)
17.6
NKRI 86 54.5
Total (%)
Khilafah 14
(%) NKRI 100
6.8 8.1 Total
5.4
0.5 25.0 Khilafah 0
NKRI 72.7
4.5
Khilafah 23.7 11.4 0.0 0.0 0.0 0.0

6.8
0.0 1.2

Gambar 5.9: NKRI Vs Khilafah by Pulau


Januari 2020 89
NKRI dan khilafah menjadi Temuan riset menunjukkan
isu yang banyak diperbincangkan bahwa 83.1% umat Islam
karena kelompok-kelompok memilih NKRI sebagai
tertentu yang mencoba bentuk negara yang paling
menjajakan sistem khilafah tepat dibanding khilafah.
di Indonesia sedangkan Sedangkan sisanya 16.9%
bentuk NKRI adalah memilih khilafah sebagai
bentuk final negara bentuk yang tepat
Indonesia berdasarkan UUD45. untuk negara Indonesia.

Gambar 5.8: NKRI Vs Khilafah

83.1 16.9

NKRI 60.7 15.2 7.1 10.6 5.4 0.9 Khilafah

Januari 2020 90
Umat Islam yang dan Older Milenial (17.4%).

memilih khilafah sebagai Sedangkan untuk umat

bentuk yang tepat Islam yang menyatakan

untuk negara Indonesia NKRI merupakan bentuk

berasal dari Younger yang tepat untuk

Milenial(18.2%), Older negara Indonesia ada

Gen X (17.8%) di mayoritas semua generasi.

63.1

Total (%)

NKRI 83.8

Caliphate 16.2 13.7


9.7
7.0 5.8
0.8 62.3
Gen Z

59.7 (%)
Total
NKRI 84.8
14.3
Caliphate 15.2 11.2
8.1
(%)
Younger 3.1
Total 0.9
Gen X
NKRI 81.8
16.5
Caliphate 18.2 12.4
Younger 5.6 5.3

Millennial 0.6

56.9

52.9 (%)
Total
NKRI 82.2 18.2
Caliphate 17.8 10.7
Total (%)
7.1
NKRI 82.6 19.3
Older 5.3
11.6 Gen X 1.8
Caliphate 17.4
Older 7.7 6.6
1.9
Millennial

Gambar 5.10: NKRI Vs Khilafah by generasi

Januari 2020 91
Tingkat kecenderungan kepedulian maka mayorita umat
umat Islam Indonesia terhadap islam di Indonesia
sodara seiman dan sodara lebih mengutama ukhuwah
sebangsa bisa dilihat wathaniyah, dan jika
secara tidak langsung lebih memilih membantu
dengan menganalogikan sikap Palestina mengindikasikan
mereka jika terjadi bencana mengutamakan ukhuwah Islamiyah.
alam di Indonesia Timur Riset menemukan bahwa
yang notabene mayoritas mayoritas umat Islam
berasal dari sodara lebih memilih membantu
nonmuslim dengan bencana Indonesia Timur dibanding
di Palestina yang mayoritas membantu Palestina (52.5%).
sodara sesama muslim Sedangkan yang memilih
secara bersamaan. Jika membantu Palestina ada
mayoritas memilih Indonesia sebanyak 28.4%.

52.5

28.4

16.5

2.6
Lebih Membantu Lebih Membantu Tidak Tahu/ Tidak Peduli
Indonesia TImur Palestina Karena Tidak Jawab Keduanya
Sesama Agama Islam

Gambar 5.11: Indonesia Timur Vs Palestina

Januari 2020 92
U
mat Islam yang memilih membantu Indonesia
lebih memilih membantu Timur mayoritas dari
Palestina mayoritas dari MalPapua (77.3%),
Sumatera (42.0%) dan Sulawesi (50.0%),
Balinusra (40.9%). Sedangkan Kalimantan (60.5%)
umat Islam yang lebih dan Jawa (55.1%).

77.3

60.5

55.1

50.0

44.6
42.0
40.9

31.8

27.3
24.6
23.6
19.8 20.8
18.2 18.2 17.4

9.5

4.5 5.7
3.9
2.3
2.1
0.0 0.0

Lebih Membantu Lebih Membantu Tidak Tahu/ Tidak Peduli


Indonesia TImur Palestina Karena Tidak Jawab Keduanya
Sesama Agama Islam

Gambar 5.12: Indonesia Timur Vs Palestina by Pulau


Sumatera Jawa BaliNusra Kalimantan MalPapua Sulawesi
Januari 2020 93
U mat Islam yang lebih
memilih membantu
Palestina lebih banyak dari
Umat Islam yang lebih
memilih membantu Indonesia
Timur dinominasi semua
younger gen X (32.1%), generasi, namun yang
younger millenial (29.3%) dan paling rendah ada
older millenial (29.3%). di Younger Gen X (49.1%).

54.8 54.4 53.8


50.9
49.1

32.1
29.0 29.3
26.7 26.2

19.7
17.8
16.5
14.1
12.4

3.9
2.7 2.1 2.2 2.2

Lebih Membantu Lebih Membantu Tidak Tahu/ Tidak Peduli


Indonesia TImur Palestina Karena Tidak Jawab Keduanya
Sesama Agama Islam

Gambar 5.13: Indonesia Timur Vs Palestina by Generasi


Gen Z Younger Milennial Older Milennial Younger Gen X Older Gen X

Januari 2020 94
FAITH AND RELIGION
Umat
Islam
Moderat

U mat Islam Indonesia


dari dulu dikenal
dengan sebagai umat
gesekan yang terjadi,
ketikapun ada gesekan
masih tidak sampai
Islam yang berwajah terjadi kegaduhan dan
ramah. Meskipun banyak perang saudara seperti
terdapat berbagai aliran yang terjadi di Timur-Tengah.
dan juga ormas, umat Gesekan yang terjadi
Islam di Indonesia masih masih dalam taraf
mampu hidup rukun dan persoalan wacana keagamaan
damai. Tidak banyak yang khilafiyah saja.

Januari 2020 97
P ertanyaan yang timbul
adalah apakah umat
radikalisme yang masuk
melalui berbagai media,
Islam Indonesia saat baik melalui kajian-kajian
ini masih seperti keagamaan, internet,
dulu?, umat yang youtube maupun sosial
religius dan ramah. media. Berikut merupakan
Pertanyaan ini tentu potret kondisi terkini, yang
timbul ditengah-tengah didapat dari riset
makin derasnya narasi- yang dilakukan oleh
narasi intelaransi dan Alvara Research Center.

Januari 2020 98
selalu melaksanakan sholat
K ewajiban sholat 5 lima
waktu dilaksanakan dengan 5 waktu. Sedangkan
baik oleh umat Islam sisanya tidak selalu
Indonesia. Hampir semua lima waktu, mereka
muslim Indonesia melaksanakan sering lima waktu
kewajiban ini, hanya 0,4% dan kadang-kadang
yang menyatakan sama lima waktu. Artinya 6
sekali tidak melaksanakan dari 10 umat Islam
sholat 5 waktu. Riset Indonesia masih “bolong-
menemukan 4 dari 10 bolong” dalam menjalankan
umat Islam Indonesia sholat 5 waktu.

Sholat 5 Waktu (%)


33.8

29.2
26.8

7.7

2.0
0.40
Selalu 5 Waktu Selalu 5 Waktu Selalu 5 Waktu Sering 5 Waktu Kadang-kadang Sama Sekali Tidak
dan Selalu dan Sering dan Kadang-Kadang 5 Waktu Solat
Berjamaah Berjamaah Berjamaah

Gambar 6.1: Frekuensi Ibadah Sholat 5 Waktu

Januari 2020 99
Jika dilihat dari sholat 5 waktu dengan
sisi generasi, makin cara berjamaah. Kondisi
dewasa mereka cenderung ini sedikit berlawanan
lebih tertib dalam dengan generasi yang
melaksanakan sholat 5 lebih muda, khususnya
waktu. Older Gen X Gen Z dan Younger
makin tertib melaksanakan Milenial.

BERDASARKAN GENERASI

40.6

35.5 33.8
34.0 33.9
32.6
30.5 30.8 28.7
29.7 26.6
28.4
27.0

21.4

13.4
11.6

8.5
7.0 7.3
5.9
2.5 3.1 3.1
0.9 0.8 0.6 0.8 0.4 0.4
0.0
Selalu 5 Waktu Selalu 5 Waktu Selalu 5 Waktu Sering 5 Waktu Kadang-kadang Sama Sekali Tidak
dan Selalu dan Sering dan Kadang-Kadang 5 Waktu Solat
Berjamaah Berjamaah Berjamaah

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Gambar 6.2: Frekuensi Ibadah Sholat 5 Waktu by Generasi

Januari 2020 100


Bagi umat Islam, membaca muslim Indonesia membaca
Al-qur'an merupakan kesunatan. Al-Quran beberapa kali
Temuan riset menunjukkan dalam seminggu (40.3%),
bahwa satu dari sepuluh serta beberapa kali dalam
umat Islam Indonesia sebulan (39.4%). Tidak banyak
membaca Al-qur'an setiap umat Islam Indonesia yang
hari dan mayoritas lebih sama sekali tidak
banyak dilakukan oleh pernah membaca Al-qur'an,
Older Gen X. Mayoritas jumlahnya hanya 6.4%.

MEMBACA AL-QUR’AN (%)

40.3 39.4

13.9
6.4

Setiap Hari Beberapa Kali Beberapa Kali Tidak Pernah


Dalam Seminggu Dalam Sebulan

Gambar 6.3: Intensitas Membaca Al-Qur'an

Januari 2020 101


Gambar 6.4 menunjukkan bahwa mayoritas membaca Al-Qur'an
generasi yang lebih banyak beberapa kali dalam
membaca Al-Qur'an setiap hari seminggu, kecuali Younger
adalah Gen Z (15.3%) kemudian Milennial yang lebih
Younger Gen X (14.7%) dan Older jarang yaitu beberapa
Gen X (16.9%). Secara umum, kali dalam sebulan.

Tingkat Ibadah Total Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 1556 502 326 251 217 218

Setiap Hari 13.9 15.3 15.3 11.2 14.7 16.9

Beberapa Kali Dalam Seminggu 40.3 40.1 39.3 41.7 2.2 40.4

Beberapa Kali Dalam Sebulan 39.4 37.6 44.9 38.6 7.8 36.4

Tidak Pernah 6.4 7.0 4.4 38.6 8.5 5.8

Gambar 6.4: Intensitas Membaca Al-Qur'an by Generasi.

Januari 2020 102


R itual keagamaan yang
menarik untuk dipotret
Temuan riset menunjukkan
bahwa mayoritas umat
adalah tahlil, maulid nabi, Islam di Indonesia
qunut subuh, ziarah kubur melaksanakan tahlil (82.2%),
kemudian jumlah rakaat maulid nabi (88.6%),
tarawih serta penentuan qunut subuh (73.6%) dan
hari besar Islam. Ritual juga ziarah kubur (64.7%).
tersebut telah menjadi Dalam pelaksanaan tarawih
khilaf sejak dahulu hingga mereka memilih jumlah
sekarang. Ada yang yang lebih sedikit yaitu
menjalankan dan ada pula 11 rakaat, sedangkan untuk
yang mengharamkan. penentuan hari besar Islam
Bagaimana pelaksanaan ritual masih mengikuti pemerintah
keagamaan tersebut, oleh yaitu dengan berpedoman
umat Islam Indonesia?. pada rukyatul hilal.

Gambar 6.5. Ritual Umat Islam

Tahlil ? Maulid Nabi ? Qunut Subuh ? Ziarah Kubur ?


11.4
17.8
26.4
35.3

82.2 73.6
88.6 64.7

Sholat Tarawih ? Penentuan Hari Besar Islam ?


23 Rokaat
46.0 Hisab
31.3

11 Rokaat
54.0

Ya Tidak
Rukyat Hilal
68.7
Januari 2020 103
Hasil perbandingan antar Gen X yang melaksanakan tahlilan,
generasi menunjukkan bahwa maulid nabi, qunut subuh dan
makin berusia atau berumur ziarah kubur proporsinya
makin bijaksana dalam cenderung lebih banyak
menjalankan ritual agama. dibanding generasi sebelumnya.
Mereka lebih banyak Demikian untuk sholat
melaksanakan ritual keagamaan tarawih, yang memilih
yang sifatnya kultural dan sebanyak 23 rakaat lebih banyak
diajarkan turun-temurun. dibanding generasi sebelumnya.

Gambar 6.6 Ritual Umat Islam by Generasi

Tingkat Ibadah Total Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 1556 509 332 255 221 223

TAHLIL

YA 82.2 77.4 82.8 80.4 87.8 88.8

TIDAK 17.8 22.6 17.2 19.6 12.2 11.2

MAULID NABI

YA 88.6 87.9 87.2 86.7 91.5 91.9

TIDAK 11.4 12.1 12.8 13.3 8.5 8.1


QUNUT SUBUH

YA 73.6 70.6 71.2 75.9 74.3 80.5

TIDAK 26.4 29.4 28.8 24.1 25.7 19.5


ZIARAH KUBUR

YA 64.7 61.3 59.7 64.7 68.3 76.6


TIDAK 35.3 38.7 40.3 35.3 31.7 23.4

ROKAAT TARAWIH
11 ROKAAT 54.0 52.3 55.6 58.1 53.4 51.6

23 ROKAAT 46.0 47.7 44.4 41.9 46.6 48.4


PENENTUAN HARI BESAR ISLAM
HISAB 31.3 30.9 33.4 29.6 32.6 29.5

RUKYAT HILAL 68.7 69.1 66.6 70.4 67.4 70.5

Januari 2020 104


“NU dan Muhammadiyah Hadir di Tengah-Tengah Umat”.
Ormas Islam di Indonesia Indonesia (50.2%), Hizbut
yang terdaftar di KEMENKUMHAM Tahrir Indonesia (41.2%)
jumlahny cukup banyak. “sudah dilarang oleh
Namun lima ormas pemerintah”, serta Persatuan
Islam yang paling Islam (24.8%). Nama NU
populer dikalangan umat dan Muhammadiyah
Islam Indonesia adalah paling melekat dikalangan
Nahdlatul Ulama (97.5%), umat Islam Indonesia,
Muhmmadiyah (94.8%), karena memilki TOM
Front Pembela Islam (73.45), (top of mind) secara
Lembaga Dakwah Islamiah berturut-turut 70.9% dan 16.8%.

Gambar 6.7. Popularitas Ormas Islam


TOTAL
Nahdlatul Ulama (NU) 70.9 21.3 5.3 97.5
Muhammadiyah 13.4 64.6 16.8 94.8
Front Pembela Islam (FPI) 42.6 25.0 5.9 73.4
Lembaga Dakwah Islamiah Indonesia (LDII) 40.8 9.4 0.4 50.2
Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) 33.0 7.8 0.3 41.2
Persatuan Islam (PERSIS) 12.6 11.4 0.7 24.8
Majelis Tafsir Alquran (MTA) 10.1 2.0 12.3
Al-Risyad 8.6 3.3 12.0
Forum Umat Islam (FUI) 8.0 3.8 11.7
Hidayatullah 6.7 2.5 9.3
Nahdlatul Wathan 5.2 1.5 7.7
2.5 0.9 3.4
Al-Wasliyah

TOM SPONTAN PROMTED

Januari 2020 105


Ormas Islam NU Sedangkan FPI banyak
paling dikenal di dikenal dikalangan Milenial,
semua generasi baik baik itu Younger Milenial
dari mulai Gen Z maupun Older Milenial.
hingga Older Gen X. Generasi Milenial paling
Kondisi yang sama banyak memiliki wawasan
juga terjadi pada tentang ormas Islam
ormas Muhammadiyah. dibanding generasi lain.

ORMAS Total Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 1567 518 341 259 224 225

Nahdlatul Ulama (NU) 97.5 96.5 97.9 99.2 98.2 96.4

Muhammadiyah 94.8 93.8 95.0 96.5 95.5 94.2

Front Pembela Islam (FPI) 73.4 71.0 79.2 77.6 72.3 66.2

Lembaga Dakwah Islamiah 50.2 46.5 51.6 52.9 54.9 48.4


Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) 41.2 34.6 48.4 45.6 45.5 36.0

Persatuan Islam (PERSIS) 24.8 23.6 25.8 24.7 25.4 25.3

Majelis Tafsir Alquran (MTA) 12.3 11.6 13.2 10.8 12.5 13.8

Al-Risyad 12.0 10.2 14.1 14.3 13.4 8.9


Forum Umat Islam (FUI) 11.7 11.8 12.9 10.8 11.6 11.1
Hidayatullah 9.3 9.7 10.9 9.7 8.0 7.1
Nahdlatul Wathan 7.7 8.7 6.5 8.1 7.1 7.6

Al-Wasliyah 3.4 4.2 2.9 2.3 4.0 3.1


Jamaah Tablig 0.1 - - - 0.4 -

TOTAL 441.4 426.6 460.7 454.8 451.8 420.4

Gambar 6.8. Popularitas Ormas Islam by Generasi

Januari 2020 106


NU memiliki jumlah menjadi ormas yang menjadi
anggota paling tinggi preferensi umat Islam
(39.4%), kemudian diikuti di Indonesia. Umat islam di
oleh Muhammadiyah (7.4%) Indonesia tentunya paling
dan Nahdlatul Wathan (1.8%). cocok dengan ajaran dan
Melihat besarnya umat kultur NU, sehingga
Islam yang menjadi anggota 39.4% umat Islam
NU,menunjukkan bahwa NU yang menjadi anggotanya.

Gambar 6.9. Kedekatan dan Keanggotaan Ormas

KEANGGOTAAN ORMAS (%) KEDEKATAN ORMAS (%)

Nahdlatul Ulama (NU) 39.4 Nahdlatul Ulama (NU) 59.2


Muhammadiyah 7.4 Muhammadiyah 10.6
Nahdlatul Wathan 1.8 Nahdlatul Wathan 2.0
Al-Wasliyah 0.6 FPI 1.3
LDII 0.4 Al-Wasliyah 0.8
Majelis Tafsir Alquran (MTA) 0.3 PERSIS 0.4
PERSIS 0.3 Majelis Tafsir Alquran (MTA) 0.4
FPI 0.3 FUI 0.3
FUI 0.3 Hidayatullah 0.3
Hidayatullah 0.3 Al-Risyad 0.2

Januari 2020 107


T emuan yang cukup
menarik adalah 6
NU sebesar 59.2%. Selain
NU, Muhammadiyah juga
dari 10 umat Islam menjadi ormas yang dekat
Indonesia mengaku dekat dengan umat Islam, 10.6%
dengan ormas NU umat Islam mengaku dekat
dibanding dengan ormas dengan Muhammadiyah.
lain. Temuan tersebut Paradoks terjadi pada FPI,
menunjukkan NU hadir meskipun secara popuritas
ditengah-tengah umat Islam. cukup tinggi, ternyata
Jumlah umat Islam yang umat Islam yang merasa
mengaku dekat dengan dekat dengan FPI sangat kecil.

Januari 2020 108


U lama merupakan sumber
utama prefrensi keagamaan.
Saat ini Ustad Abdul Somad
wajar karena memang
beliau sangat aktif dilayar
kaca, dan juga menjadi
menjadi ulama yang paling media darling dan juga
di kenal oleh umat Islam di aktif bersosial media.
Indonesia, kemudian dikuti Kondisi yang sama juga
oleh AA Gym, Ustad Yusuf terjadi pada AA Gym,
Mansur, Ustad Solmed dan Ustad Yusuf Mansur dan
KH. Ma'ruf Amin. Kepopuleran Ustad Somed yang juga
Ustad Abdul Somad dirasa dibesarkan oleh media.

Gambar 6.10. Awareness Ulama


TOTAL
Ustadz Abdul Somad 27.7 28.7 26.2 82.6
KH. Abdullah Gymnasiar / AA Gym 12.6 31.1 28.3 71.9
Ustadz Yusuf Masyur 0.4 32.1 34.4 70.5
Ustadz Solmed 4.9 26.7 37.4 69.0
KH. Maruf Amin 10.7 18.1 38.4 67.2
Mamah Dedeh 7.8 25.1 31.7 64.6
Ustadz Maulana 5.2 23.0 31.8 60.1
KH. Quraish Shihab 11.2 29.3 42.8
Habib Rizieq Shihab 11.7 25.6 38.2
Gus Muwafiq 10.6 24.3 36.0
KH. Musthofa Bisri / Gus Mus 6.4 17.4 28.0
KH. Said Aqil Siraj 6.5 18.9 26.6
KH. Din Syamsuddin 5.7 19.5 26.0
Ustadz Adi Hidayat 7.3 15.4 23.9
Ustadz Khalid Bassalamah 7.2 14.2 23.4

TOM SPONTAN PROMTED

Januari 2020 109


Ustad Abdul Somad Kondisi tersebut terjadi
juga populer diberbagai karena AA Gym dan Ustad
generasi, terutama di Yusuf Mansur kemunculannya
generasi Milenial. AA Gym di media lebih dulu dibanding
dan ustad Yusuf Ustad Abdul Somad.
Mansur populer di Kepopuleran Ustad Abdul
generasi Older Milenial Somad baru muncul dua
dan Younger Gen X. tahun belakangan ini.

Gambar 6.11. Awareness by Ulama by Generasi

Awareness Ulama Total Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Total Responden 1567 518 340 259 224 225

Ustadz Abdul Somad 82.6 80.5 86.8 85.3 82.6 78.2

KH. Abdullah Gymnastiar 71.9 67.4 70.4 76.4 76.8 74.7

Ustadz Yusuf Mansyur 70.5 68.3 66.6 78.0 70.5 72.4

Ustadz Solmed 69.0 68.3 70.4 72.2 68.3 65.3

KH. Maruf Amin 67.2 67.0 65.7 71.0 67.0 65.8


Mamah Dedeh 64.6 66.0 57.8 65.3 68.3 67.6

Ustadz Maulana 60.1 60.8 56.0 62.2 64.7 57.3

KH. Quraish Shihab 42.8 39.2 46.3 46.7 47.8 36.0

Habib Rizieq Shihab 38.2 34.9 44.9 36.3 40.2 36.0


Gus Muwafiq 36.0 37.1 37.0 32.2 35.3 36.0

KH. Musthofa Bisri / Gus Mus 28.0 26.6 32.o 27.8 28.6 24.9

KH. Said Aqil Siraj 26.6 25.3 29.9 27.4 26.8 23.6
KH. Din Syamsuddin 26.0 22.o 28.4 32.0 25.9 24.9

Ustadz Adi Hidayat 23.9 23.4 29.6 20.8 26.3 17.3

Ustadz Khalid Bassalamah 23.4 20.8 29.0 25.1 24.6 17.8

Januari 2020 110


Ustad/ulama dilingkungan tempat sebagai rujukan informasi
tinggal masih menjadi keagamaan bagi generasi
sumber informasi keagamaan muda. Gen Z, Younger
utama bagi umat Milenial dan Older
Islam di Indonesia. Milenial cukup banyak
Kemudian diikuti oleh yang merujuk ke youtube,
orang tua, guru agama web internet dan facebook
serta youtube. Menarik dibanding generasi sebelumnya
adalah munculnya youtube, (Younger Gen X dan
web internet dan facebook Older Gen X).

Gambar 6.12. Sumber Informasi Keagamaan

Gen Z Younger Older Younger Older


Millennial Millennial Gen X Gen X

Ustadz/Kyai di Lingkungan Rumah 77.9 70.8 76.8 79.9 83.9 87.6


Orang Tua 42.4
56.4 46.9 37.5 27.2 24.4
Guru Agama 35.3
44.o 33.7 27.8 29.0 32.4
Youtube 24.1
26.4 28.4 25.1 18.8 16.0
Teman 21.2
18.5 19.6 18.9 22.8 30.7
Buku Agama 16.0
14.7 17.9 15.4 15.2 17.3
Web Internet 11.8
9.8 17.6 16.2 8.0 6.2
Facebook 8.1
7.2 7.9 9.7 10.4 8.0 3.6
Ustadz/Kyai di Lingkungan Sekolah
Grup Messenger 3.0 17.8 3.2 1.2 1.8 -
2.9 2.6 3.5
Ustadz/Kyai di Lingkungan Kantor 2.7 2.2 4.0
5.0 - 2.9 3.9 3.1 2.7
Lainnya
4.4 5.9 6.2 5.4 3.1

Januari 2020 111


Ilmu fiqih, muamalah serta yang membutuhkan
paling banyak dicari ilmu tarikh sebesar 28.6%.
oleh mayoritas umat Ilmu fiqih paling banyak
Islam Indonesia kemudian dibutuhkan oleh umat
diikuti oleh ilmu tarikh Islam di Indonesia karena
atau sejarah Islam. ilmu fiqih merupakan
Responden yang menyatakan dasar bagi sahnya
membutuhkan ilmu fiqih ibadah, dari sisi
sebanyak 58.2%, sedangkan sarat dan rukunnya.
yang membutuhkan ilmu muamalah sebesar 54.6%

Fiqih 58.2

Muamalah 54.6

Tarikh 28.3

Nahwu Shorof 6.3

Gambar 6.13. Ilmu Keagamaan Yang Dibutuhkan

Januari 2020 112


H al lain yang menarik
untuk dilihat dari umat
Islam ketika terjadi
perbedaan pandangan keagamaan
Islam Indonesia adalah dalam keluarga. Bagi yang
siapa yang menjadi rujukan sudah berkeluarga pasangan
ketika ada perbedaan hidup juga menjadi
pandangan keagamaan. rujukan. Artinya kedua
Riset menemukan bahwa orang tua dan
mengikuti pendapat orang pasangan masih merupakan
tua serta mencari kitab/buku kunci dalam menyelesaikan
rujukan merupakan sikap yang perbedaan pandangan keagamaan
dilakukan mayoritas umat dalam keluarga.

28.8

21.4
18.8 17.5

8.6

Mengikuti Mencari Kitab/ Mengikuti Pendapat Mengikuti Mengikuti Mencari


Pendapat Buku Rujukan Pasangan Pendapat Informasi di Internet
Orang Tua (Suami/Istri) Ustadz (Youtube, dll)

Gambar 6.14. Sikap Jika Terjadi Perbedaan Pandangan Keagamaan Dalam Keluarga.

Januari 2020 113


K ami melakukan analisis
segmentasi berdasarkan
secara psikografi, masyarakat
Indonesia bisa dikelompokkan
15 indikator psikografi menjadi tiga segmen.
untuk menemukan perbedaan Segmen terbeser adalah
pola segmentasi dan mereka yang masuk
tipologi antar generasi. dalam kategori Climbers (59.9%),
Dari analasis segmentasi diikuti oleh segmen
tersebut ditemukan bahwa Achievers (22.3%), dan Socializers (17.8%).

17.8%

Socializers
59.9% 22.3%

Achievers
CLIMBERS

Gambar 7.1. Segmentasi Psikografi

Segmen Climbers adalah mereka yang berpendapat bahwa kesuksesan harus


diraih bukan pemberian, mereka suka mencoba hal-hal baru, mereka juga suka
mengikuti berita-berita terkini termasuk isu soal lingkungan dan kemanusian.
Segmen Achivers adalah mereka yang menganggap dirinya tidak memiliki masalah
dengan keuangan, memiliki beragam investasi, dan sudah puas dengan kehidupan
pribadinya.
S
ementara segmen jelas ada pola yang
Socializers adalah membedakan antar generasi
mereka yang lebih suka tersebut. Untuk kepentingan
berkumpul dengan temannya, mempertajam analisis, kami
aktif mengikuti gaya hidup membagi 5 kelompok
terbaru, dan menganggap generasi, yaitu Gen Z
bahwa internet lebih (usia 14 – 21 tahun), Younger
banyak manfaatnya dibanding Millennial (usia 22 – 29 tahun),
dampak buruknya. Older Millennial (usia 30 –
Bila kita bedah segmentasi 38 tahun), Younger Gen X
tersebut dengan tiga (usia 39 – 46 tahun),
genarasi yang kita bahas dan Older Gen X
diatas, maka sangat terlihat (usia 47 – 55 tahun).

Younger Older Younger Older


Gen Z
Millennial Millennial Gen X Gen X

Januari 2020 116


G en Z dan Younger
Milenial lebih dekat
dengan segmen Socializers,
Climbers, kedua generasi ini
adalah generasi yang
merangkak berjuang meniti
artinya memang Gen Z karir kehidupannya. Sementara
dan Younger Milenial Older Gen X lebih dekat
memiliki karakter dan dengan segmen Achievers.
psikografi yang hampir sama. Older Gen X menjadi
Disisi lain Older Milenial satu-satunya generasi
dan Younger Gen X ternyata yang merasa sudah
lebih dekat dengan segmen mapan dalam hidupnya.

Gambar 7.2. Korelasi Segmentasi Psikografi dan Generasi

Gen Z
Older Gen X

SOCIALIZER ACHIEVER

Younger Gen X
Older Millennial

Younger Millennial
CLIMBER
Januari 2020 118
K
onsumen Gen Z lebih Jogjakarta dan Jakarta
kritis dan rasional sebagai destinasi utama.
dibanding konsumen Milenial Gen Z merupakan generasi
dan Gen X. Mereka nasionalis, mereka berkomitmen
cenderung mencari informasi menjaga Pancasila dan NKRI,
melalui internet sebelum mereka juga generasi
melakukan pembelian produk. yang toleran. Gen Z,
E-commerce menjadi mall Millennial dan Gen X
baru bagi Gen Z. merupakan umat yang
Selama enam bulan religius sekaligus moderat
terakhir mayoritas Millenial dalam beragama. Secara
dan Gen Z pernah membeli umum mereka cukup
produk via e-commerce. dekat dengan ormas
Untuk traveling, 1 dari 3 NU dan Muhammadiyah.
Gen Z dan Milenial Internet dan Youtube bagi
melakukan liburan keluar Gen Z dan Millennial menjadi
kota tiap tahunnya, dengan sumber informasi keagamaan baru.

KESIMPULAN

Januari 2020 119


IMPLIKASI

Bagi Millennial, terutama


D engan melihat kontrasnya
perbedaan antar generasi
di Indonesia, maka pendekatan
Older Millennial, pendekatan
yang tepat adalah pendekatan
terhadap masing-masing yang memberikan kemudahan
generasi juga harus berbeda. bagi mereka dan juga
Untuk Gen Z dan juga membantu memberikan solusi
Younger Millennial, pendekatan atas problem kehidupan mereka.
yang cocok untuk mereka Convenience adalah kata kunci
adalah pendekatan yang bagi millennial. Beberapa produk
lebih ceria dan berwarna. sudah melakukan itu, misal
Entertainment dan Lifestyle transportasi online, atau
sangat cocok untuk Gen Z perbankan yang memberikan
dan Younger Millennial. subsidi DP untuk beli rumah baru.

Januari 2020 120


Bagi Gen X, karena generasi mereka secara keuangan sudah mapan maka
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang mampu menggugah
mereka untuk menyalurkan aktualisasi diri mereka termasuk didalamnya
adalah aktivitas budaya dan sosial kemasyarakatan.

Achiever Climber Socializer

Younger Older Younger Older


Gen Z
Millennial Millennial Gen X Gen X GEN Z are a
5.9 Cheerful Generation
4.7
4.2
3.5
2.5 MILLENNIAL
1.7 2.0
0.9 are
0.0 a Fighter Generation
-0.6
GEN X
-3.5 -3.5
are
an Estabished Generation
-5.3 -5.9
-6.8

Gambar 7.3. Karkteristik Utama Setiap Generasi


Implikasi

Januari 2020 121


BISNIS DAN EKONOMI

G en Z dan Milenial
merupakan target
masa kini dan masa depan
berbasis internet dan digital.
Penetrasi digital payment,
e-channel perbankan, fintech,
mereka mencari informasi terlebih
dahulu sebelum melakukan
pembelian produk. Artinya
Indonesia. Mereka sangat e-commerce meski masih brand harus berhati-hati
tergantung dan juga kecil tapi akan terus dan lebih cermat
tidak bisa dipisahkan tumbuh kedepannya, artinya dalam mengelola konsumen
dengan internet dan perusahaan harus berlomba jenis ini. Program marketing
digital. Artinya apapun secepat mungkin melakukan harus menggunakan
sektor bisnis dan penetrasi ke ceruk ceruk visualisasi yang menarik.
industrinya harus beradaptasi pasar ini.Gen Z dan Milenial Gen Z dan Milenial merupakan
sekaligus mengadopsi merupakan konsumen yang penyuka visual (terutama foto
model bisnis kritis dan rasional, dan video) dibanding Gen X.

Bisnis & Ekonomi

Januari 2020 122


SOSIAL KEMASYARAKATAN

engan masih besarnya tidak pernah lelah melakukan dan digitalisasi disemua
D dukungan terhadap Internet dan Youtube sektor, tetap diperlukan
nasionalisme dan Pancasila menjadi sumber informasi pendidikan karakter yang
terutama dikalangan muda keagamaan baru, artinya kuat untuk menopang
maka tentu kita masih optimis diperlukan konten keagamaan kelestarian norma-norma
perjalanan bangsa Indonesia yang moderat agar sosial ditengah masyarakat
kedepan akan lebih baik. moderasi beragama tidak sekaligus memperkuat jati
Meski demikian kita mengalami pergeseran ditengah diri bangsa agar tidak
juga perlu waspada maraknya radikalisme atas tercerabut dari akar
karena paham-paham nama agama.Ditengah tradisi bangsa Indonesia
intoleran dan radikalisme derasnya arus informasi dikalangan generasi muda.

Sosial Kemasyarakatan

Januari 2020 123


METODOLOGI RISET

R iset ini menggunakan


pendekatan riset
kuantitatif. Data dikumpulkan
sesuai dengan demografi dan
geografi penduduk Indonesia.
Sampel diambil dengan metode
melalui wawancara tatap multistage random sampling
muka (face to face interview) dengan rumah tangga sebagai
kepada 1.800 responden unit terkecil. Margin of error
dengan usia 14-55 tahun. pada riset ini sebesar 1.8%
Responden menyebar di pada selang kepercayaan
34 Provinsi di Indonesia, 95%. Data dikumpulkan
dengan komposisi sampel pada periode 12-31 Agustus 2019.

Metodologi Riset

Januari 2020 124


Authors

Alvara Research Center


Authors Jl. Tebet Raya 27 B-C
Penulis Jakarta Selatan 12820
Phone +62 21 22792292
Fax +62 21 83786455
Hasanuddin Ali www.alvara-strategic.com
Email: research@alvara-strategic.com
Lilik Purwandi
Harry Nugroho
Taufiqul Halim
Kharisma Firdaus
Nurul Huda

White Paper by Alvara Research Center

The Portrait of Urban Moslem : Indonesia 2020 : Indonesia Middle Class Muslim :
Gairah Religiusitas Masyarakat Kota The Urban Middle-Class Millennials Religiosity and Consumerism

The Urban Middle-Class Millenials Indonesia : Radicalism Rising Among Educated People
Financial an Online Behavior
About Alvara Research Center

ALVARA is an Indonesia research firm which always puts accuracy and insight as the first
priority for the decision makers in any companies and institutions.

Inspired by the first alphabet of Greek and also one of the sacred symbol in research,
ALVARA is always striving to be THE MOST ADVANCE in developing research with
MEASURED and TESTED validity.
ALVARA also has a meaning of fairy elf, and thus ALVARA will always deliver INSPIRING
INSIGHTS to your company and institution as the guidance in decision making

ALVARA is a member of PERSEPI (Indonesian Public Opinion Survey Association) and


PERPI (Indonesian Marketing Research Association).
In Marketing and Social Research, ALVARA does a lot of Independent Research through
Alvara Research Center which has published various survey results such us “The
Portraits' of Urban Moslem Indonesia”, “Indonesia 2020: The Urban Middle-Class
Millennials”, “Indonesia Middle-Class Moslem: Religiosity & Consumerism”. “The Urban
Middle-Class Millennials: Finance, Online Behavior and Values” and “Radicalism Rising
among Educated People”

PT ALVARA STRATEGI INDONESIA


Jl. Tebet Raya 27 B-C
Jakarta Selatan 12820
Phone +62 21 22792292
Fax + 62 21 83786455
@alvara_id
@AlvaraResearchCenter
research@alvara-strategic.com
https://alvara-strategic.com/
INDONESIA GEN Z
AND
MILLENNIAL REPORT
2020:
The Battle Of
Our Generation

Januari 2020
@alvara_id
@AlvaraResearchCenter
research@alvara-strategic.com
https://alvara-strategic.com/

Anda mungkin juga menyukai