Anda di halaman 1dari 103

Imbalan Kerja:

Aspek Aktuaria

Surabaya, 24 Februari 2020

Mourits Rompah, FSAI

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 1
Daftar Isi

Bagian Isi

1 Memahami Imbalan Kerja


2 Aspek Aktuaria
3 Beban dan Kewajiban
4 Imbalan Kerja: pendanaan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 2
Disclaimer
• Materi presentasi ini disiapkan secara khusus sebagai bahan diskusi dengan peserta workshop
Ikatan Akuntan Indonesia dan Institut Akuntan Publik Indonesia wilayah Jawa Timur pada tanggal
24 Februari 2020.
• Materi presentasi ini disusun berdasarkan pemahaman terbaik atas PSAK 24 dari berbagai
sumber dan tidak dapat dianggap sebagai pengganti standar akuntansi maupun referensi teknis
lainnya. Jika terdapat keraguan atas isi materi presentasi ini, pembaca disarankan untuk merujuk
kepada dokumen standar akuntansi dan referensi teknis lainnya.
• Materi presentasi ini tidak mencakup seluruh kemungkinan aspek teknis baik dari sisi akuntansi
maupun aktuaria, dan bukan merupakan bagian dari jasa yang diberikan dalam kerangka suatu
kontrak kerja tertentu.
• Tanpa izin tertulis dari penyusun materi ini, bahan presentasi ini tidak dapat diperbanyak dan/atau
digunakan untuk tujuan selain sebagai print-out materi peserta workshop Ikatan Akuntan
Indonesia dan Institut Akuntan Publik Indonesia wilayah Jawa Timur pada tanggal 24 Februari
2020.

• Penyusun materi: Mourits Rompah, FSAI (PT Dayamandiri Dharmakonsilindo)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 3
BAGIAN 1

Memahami Imbalan Kerja

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 4
BAGIAN 1

Memahami Imbalan Kerja

Definisi
 Seluruh bentuk imbalan yang diberikan perusahaan atas jasa yang diberikan oleh
pekerja
 Meliputi imbalan yang diberikan kepada pekerja maupun tanggungannya, yang harus
diselesaikan dengan pembayaran atau dengan penyediaan barang atau jasa, baik yang
diberikan secara langsung maupun tidak langsung

 Pekerja dapat memberikan jasanya kepada perusahaan secara penuh waktu, paruh
waktu, permanen, atau sistem kontrak

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 5
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Cakupan pelatihan
 Sesuai PSAK 24, Imbalan Kerja dikelompokkan menjadi :
a) Imbalan Kerja Jangka Pendek (yaitu yang akan diselesaikan seluruhnya dalam jangka
waktu 12 bulan);
b) Imbalan Pascakerja (yaitu yang menjadi hutang perusahaan saat pekerja menyelesaikan
masa kerja);
c) Imbalan Jangka Panjang Lainnya;
d) Pesangon

 Dalam pelatihan ini, pembahasan hanya mencakup Imbalan Pascakerja dan


Imbalan Jangka Panjang Lainnya

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 6
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Kerangka pemahaman
Wajib atau Sukarela.
Peraturan/ Bagaimana imbalan
Ketentuan dijanjikan? Dasar Hukum (UU, Peraturan Pemerintah, PKB, Peraturan
Perusahaan, dll)

Manfaat Pasti (besarnya imbalan dijamin dalam


Bagaimana bentuk besaran/rumusan tertentu, misalnya berupa faktor pengali
Karakteristik Imbalan Kerja Upah, jumlah tertentu (fixed),dll), atau
diberikan? Iuran Pasti (besarnya iuran dijamin, misalnya berupa
persentase dari Upah, jumlah tertentu (fixed), dll)

Bagaimana para
Integrasi dan Integrasi antara Wajib dan Sukarela (saling offset, on-top
pihak
Komunikasi atau double-dipping); Bagaimana dokumentasinya
memandangnya?

Bagaimana Didanai (penyisihan/pengumpulan dana ke pihak ketiga);


Keuangan
pendanaannya? atau Tidak Didanai (pay-as-you-go)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 7
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja


Kerangka imbalan kerja
Sektor Swasta

Wajib Sukarela

Asuransi Peraturan
Sistem Jaminan Sosial Nasional Ketenagakerjaan Dana Pensiun
UU No. Perusahaan /
UU No. 40/2004 UU No. 13/2003 UU No. 11/1992
40/2014 PKB / Lainnya

Program Program
Pensiun Asuransi
BPJS TK BPJS Kes
Uang pisah
Uang Pesangon (UP),  Cuti besar
Jaminan Hari Tua (JHT) Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK),  Penghargaan masa bhakti
Jaminan Kematian (JKM) dan Uang Penggantian Hak (UPH) Kesehatan pensiunan
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Pensiun (JP)
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 8
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Karakteristik: manfaat pasti


 Program yang mana kewajiban Perusahaan menyediakan imbalan yang dijanjikan
kepada pekerja yang ada saat ini (maupun kepada mantan pekerja dan pensiunan)

 Risiko aktuaria (yaitu biaya imbalan lebih besar dari yang diharapkan) maupun
risiko investasi secara substansi ditanggung oleh perusahaan

 Contoh: Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, uang Penggantian Hak
UU 13/2003, Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Dana Pensiun Pemberi Kerja
(DPPK)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 9
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Karakteristik: iuran pasti


 Program yang mana kewajiban Perusahaan hanya sebatas iuran yang
dibayarkan (kepada entitas terpisah), dan perusahaan tidak memiliki kewajiban
hukum lebih lanjut untuk membayar iuran jika dana yang terkumpul tidak mencukupi
untuk membayar seluruh imbalan yang terkait dengan masa kerja lalu pekerja

 Risiko aktuaria (yaitu imbalan lebih kecil dari yang diharapkan) maupun risiko
investasi (yaitu aset yang diinvestasikan tidak cukup memenuhi imbalan yang
diharapkan) secara substansi ditanggung oleh peserta/pekerja

 Contoh: Program JHT BPJS Ketenagakerjaan, Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
di Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 10
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Karakteristik: Manfaat Pasti dan Iuran Pasti


Karakteristik PPMP PPIP
Output: manfaat Ditentukan di depan Tidak ditentukan di depan,
(rumusan imbalan) juga tidak di akhir
Contoh: Rumus imbalan Contoh: Jumlah imbalan
2 x Masa Kerja x Upah adalah saldo dana

Input: iuran-iuran Dihitung dari waktu ke Ditentukan di depan


waktu oleh aktuaris (ketentuan program)
Contoh: iuran sebesar 10%
dari upah
Hasil investasi Fluktuatif Fluktuatif
Penerima risiko investasi Pemberi kerja Peserta
(menganggung kekurangan (menerima berapapun saldo
dana terhadap kewajiban) dana yang ada)
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 11
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Ketentuan: UUK(1)
 Ketentuan yang berkaitan dengan manfaat pemutusan hubungan kerja diatur dalam
Bab XII Pasal 150-172
Jenis pemutusan hubungan kerja Pasal
Melakukan kesalahan berat 158 (3)
Melakukan kesalahan selain kesalahan berat 161 (3)
Mengundurkan diri secara baik 162 (1)
Pengusaha melakukan kesalahan kepada karyawan 169 (2)
Perusahaan tutup atau bangkrut 164 (2), 165
Program restrukturisasi 164 (3)
Perubahan kepemilikan 163 (1)
Mencapai usia pensiun 167
Meninggal dunia 166
Kecelakaan atau Cacat 172

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 12
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Ketentuan: UUK(2)
 Ketentuan yang berkaitan dengan imbalan pascakerja (post-employment benefit)
diatur dalam
 Pasal 162: Berhenti bekerja secara sukarela
 Pasal 166: Meninggal dunia
 Pasal 167: Mencapai usia pensiun
 Pasal 172: Cacat atau sakit berkepanjangan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 13
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Ketentuan: UUK(3)
 Manfaat UUK terdiri dari
 Uang Pesangon (“UP”), Uang Penghargaan Masa Kerja (“UPMK”), yang nilainya
tergantung dari jumlah masa kerja yang dijalani; dan
 Uang Penggantian Hak (“UPH”), yang terdiri dari 15% dari UP dan UPMK untuk
penggantian pengobatan dan perumahan, uang cuti tahunan dan cuti besar yang belum
diambil dan repatriasi
 Uang Pisah yang besarnya diatur sesuai dengan kebijakan masing-masing Perusahaan

 Karakteristik UUK
 Merupakan program yang manfaatnya pasti
 Cara pembayaran dilakukan secara sekaligus
 Tidak ada keharusan untuk melakukan Pendanaan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 14
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Ketentuan: UUK(4)
Masa Kerja Uang Masa Kerja Uang
(MK) Pesangon (MK) Penghargaan
(UP)1) Masa Kerja
(UPMK)1)
MK < 1 1 MK < 3 0
1 ≤ MK < 2 2 3 ≤ MK < 6 2
2 ≤ MK < 3 3 6 ≤ MK < 9 3
3 ≤ MK < 4 4 9 ≤ MK < 12 4
4 ≤ MK < 5 5 12 ≤ MK < 15 5
5 ≤ MK < 6 6 15 ≤ MK < 18 6
6 ≤ MK < 7 7 18 ≤ MK < 21 7
7 ≤ MK < 8 8 21 ≤ MK < 24 8
MK ≥ 8 9 MK ≥ 24 10
1) Perkalian upah bulanan: gaji pokok + tunjangan tetap

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 15
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Ketentuan: UUK(5)
 Besaran manfaat saat mencapai usia pensiun atau meninggal dunia sebesar (2 x
UP + 1 x UPMK) ditambah 15% x (2 x UP + 1 x UPMK), yang mencapai maksimum
sebesar 32.2 x upah bulan terakhir untuk masa kerja 24 tahun atau lebih

 Manfaat saat cacat atau sakit berkepanjangan sebesar (2 x UP + 2 x UPMK)


ditambah 15% x (2 x UP + 2 x UPMK), yang mencapai maksimum sebesar 43.7 x
upah bulan terakhir untuk masa kerja 24 tahun atau lebih

 Manfaat saat berhenti bekerja secara sukarela sebesar nihil (interpretasi dalam
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 31 Agustus 2005), kecuali
apabila perusahaan mengatur adanya Uang Pisah

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 16
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Integrasi ketentuan
 Program JP dan program jaminan hari tua (JHT) yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU 40/2004)
sifatnya wajib
 Ada juga program wajib lainnya yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU 13/2003), berupa ketentuan Uang
Pesangon ditambah Uang Penghargaan Masa Kerja ditambah Uang
Pengggantian Hak (Imbalan Pesangon)
 Sementara itu, ada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun
(UU 11/1992), yang mengatur penyelenggaraan Program Pensiun yang sifatnya
sukarela, baik melalui Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 17
BAGIAN 1 (lanjutan)

Memahami Imbalan Kerja

Integrasi ketentuan: dengan UUK


 Ketentuan Pasal 167 UUK mengatur bahwa manfaat pensiun yang diperoleh dari
Program Pensiun yang sifatnya sukarela (tidak termasuk akumulasi iuran peserta
beserta hasil pengembangannya, bila ada) dapat dikompensasikan terhadap
Imbalan Pesangon yang sifatnya wajib
 Pada saat karyawan pensiun pada usia pensiun normal (55 tahun, misalnya), manfaat
UUK dapat diperhitungkan dari program pensiun.

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 18
BAGIAN 2

Aspek Aktuaria

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 19
BAGIAN 2

Aspek Aktuaria

Umum(1)
 Biaya sebenarnya dari manfaat pasti tidak dapat diketahui secara pasti sampai
karyawan terakhir dalam sistem itu meninggal/berakhir – fluktuasi

 Aktuaris menggunakan teknik matematika untuk menghitung liabilitas di masa


mendatang berdasarkan peluang terjadinya peristiwa-peristiwa yang
mempengaruhinya
 Metode penilaian aktuaria dan asumsi aktuaria

 Asumsi aktuaria harus mencerminkan prakiraan terbaik dari peluang terjadinya


peristiwa di masa depan, wajar dan dapat diterima umum

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 20
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Umum(2)
 Mengasumsikan semua karyawan akan berhenti bekerja pada saat perhitungan dan
mengasumsikan semua karyawan akan terus bekerja sampai usia pensiun bukan
asumsi prakiraan terbaik dan tidak sesuai prinsip-prinsip aktuaria yang dapat
diterima umum

 Hasilnya harus dievaluasi dari waktu ke waktu karena ekspektasi (asumsi yang
digunakan) dapat menyimpang dari keadaan sebenarnya

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 21
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Tujuan perhitungan aktuaria(1)

 Ada berbagai macam tujuan dilakukannya perhitungan aktuaria, 2 di antaranya


adalah:
 Tujuan pendanaan atau funding
- menentukan kecukupan dan kebutuhan dana atas suatu program imbalan kerja (misalnya,
Dana Pensiun)
- memilih dari beberapa metode pendanaan/pembiayaan (actuarial cost methods) yang
sesuai dengan strategi pendanaan perusahaan
- alokasi aset program mempengaruhi pilihan asumsi tingkat bunga/diskonto

 Tujuan akuntansi (pengakuan beban dan kewajiban)


- menentukan nilai kewajiban dan aset atas suatu program imbalan kerja
- hanya boleh menggunakan metode aktuaria tertentu, yaitu projected unit credit (PUC)
- standar akuntansi mengarahkan pilihan asumsi tingkat bunga/diskonto

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 22
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Tujuan perhitungan aktuaria(2)

Kewajiban imbalan kerja


Perhitungan pendanaan
X

Perhitungan akuntansi X
X

Mulai kerja Tgl. perhitungan Pensiun


Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 23
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Metode perhitungan aktuaria(1)


 Salah satu dari sekian banyak metode perhitungan aktuaria adalah “Projected
Unit Credit”
 Hampir semua standar akuntansi di dunia mengharuskannya
 Paragraf 67 PSAK 24 Revisi 2013

 Projected: perhitungan imbalan termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya


diproyeksikan dengan menggunakan asumsi aktuaria

 Unit Credit: total imbalan di masa mendatang dialokasikan pada setiap unit masa
kerja karyawan – satu unit imbalan untuk setiap masa kerja – matching cost against
revenue

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 24
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Metode perhitungan aktuaria(2)


 Future benefits (FB)
 Proyeksi nilai imbalan di masa mendatang

 Present value of future benefits (PVFB)


 Nilai sekarang atas imbalan kerja atau nilai sekarang atas future benefits (FB)
 Dialokasikan pada setiap tahun masa kerja untuk menghasilkan unit imbalan (U)

𝐏𝐕𝐅𝐁  Biaya jasa atau service cost


𝐔
𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
 Alokasi unit imbalan pada setiap tahun masa kerja
 Biaya jasa untuk tahun berjalan disebut biaya jasa kini (current service cost)
𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐉𝐚𝐬𝐚 𝐔

𝐍𝐊𝐊𝐈𝐏  Nilai kini kewajiban imbalan pasti (NKKIP) atau present


𝐔 𝐱 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐋𝐚𝐥𝐮 value of defined benefit obligation (PVDBO)
 Akumulasi  unit imbalan untuk masa kerja yang telah dijalani (masa kerja lalu)
 [Unit imbalan x masa kerja lalu]
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 25
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Metode Projected Unit Credit
Data saat ini: Usia, Masa  1 Proyeksi imbalan masa 
Kerja, Upah depan (total masa kerja)

Masa Kerja Lalu Masa Kerja yang Akan Datang


Tgl.  Tgl. Tgl. Pensiun / 
Perhitungan
Masuk Berhenti / Cacat / 
Meninggal

PVFB FB
2
Biaya
Nilai Sekarang Imbalan  Proyeksi imbalan masa 
Jasa Kini depan (total masa kerja)
(total masa kerja)

3
NKKIP
Nilai Kini Kewajiban
Imbalan Pasti
Proyeksi  Nilai Sekarang  Alokasi
(Masa Kerja Lalu)
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 26
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Perhitungan aktuaria
DATA
data karyawan aktif | 
data karyawan keluar | 
data pensiunan, dsb.
RUMUSAN
IMBALAN ASUMSI
PP/PKB | keputusan asumsi keuangan
direksi | praktik informal  (ekonomi) | asumsi
perusahaan, dsb. penyusutan aktuaria 
(demografi), dsb.

PERHITUNGAN
AKTUARIA
(METODE PUC)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 27
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Karakteristik imbalan kerja & jatuh tempo
Imbalan Iuran / pendanaan Manfaat Jatuh Tempo
1. BPJS TK – JHT % tertentu (3.7% + 2%) Saldo dana Berhenti bekerja
2. BPJS TK – JKM % tertentu Nilai Terjadi risiko
pertanggungan
3. BPJS TK – JKK % tertentu Nilai Terjadi risiko
pertanggungan
4. BPJS TK – JP % tertentu Rumusan Berhenti bekerja
tertentu
5. BPJS Kes – JKN % tertentu Nilai Terjadi risiko
pertanggungan
6. UUK (Uang Pesangon, Uang Tidak diwajibkan Rumusan Berhenti bekerja
Penghargaan Masa Kerja, Uang tertentu
Penggantian Hak)
7. UUDP : PPMP Dihitung dari waktu ke Rumusan Berhenti bekerja
waktu tertentu
8. UUDP : PPIP % tertentu Saldo dana Berhenti bekerja
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 28
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Karakteristik imbalan kerja & jatuh tempo

Imbalan Iuran / pendanaan Manfaat Jatuh Tempo


9. UU Asuransi Nominal tertentu Nilai pertanggungan Terjadi risiko
10. PP / PKB : Uang Pisah Tidak diwajibkan Rumusan tertentu Berhenti bekerja
11. PP / PKB : Cuti Besar Tidak diwajibkan Rumusan terentu Selama bekerja
(nominal atau hari
cuti)
13. PP / PKB : Tidak diwajibkan Rumusan tertentu Selama bekerja
Penghargaan Masa Bhakti (nominal atau
benda/barang)
14. PP / PKB : Kesehatan Dihitung secara berkala Rumusan/batasan Berhenti bekerja
Pensiunan – Layanan tertetu
Kesehatan
15. PP / PKB : Kesehatan % atau nominal tertentu Saldo dana Berhenti bekerja
Pensiunan – Tabungan
Kesehatan
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 29
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Karakteristik imbalan kerja & jenis imbalan
Imbalan Manfaat Jatuh Tempo Jenis Imbalan
1. BPJS TK – JHT Saldo dana Berhenti bekerja Jangka pendek
2. BPJS TK – JKM Nilai pertanggungan Selama bekerja Jangka pendek
3. BPJS TK – JKK Nilai pertanggungan Selama bekerja Jangka pendek
4. BPJS TK – JP Rumusan tertentu Berhenti bekerja Jangka pendek
5. BPJS Kes – JKN Nilai pertanggungan Selama bekerja Jangka pendek
6. UUK (Uang Pesangon, Rumusan tertentu Berhenti bekerja Jangka panjang pasca
Uang Penghargaan Masa kerja manfaat pasti
Kerja, Uang Penggantian
Hak)
7. UUDP : PPMP Rumusan tertentu Berhenti bekerja Jangka panjang pasca
kerja manfaat pasti
8. UUDP : PPIP Saldo dana Berhenti bekerja Jangka panjang pasca
kerja iuran pasti

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 30
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Karakteristik imbalan kerja & jenis imbalan
Imbalan Manfaat Jatuh Tempo Jenis Imbalan
9. UU Asuransi Nilai pertanggungan Saat risiko terjadi Jangka pendek
10. PP / PKB : Uang Pisah Rumusan tertentu Berhenti bekerja Jangka panjang
pasca kerja
manfaat pasti
11. PP / PKB : Cuti Besar Rumusan terentu Selama bekerja Jangka panjang
(nominal atau hari lain
cuti)
13. PP / PKB : Penghargaan Rumusan tertentu Selama bekerja Jangka panjang
Masa Bhakti (nominal atau lain
benda/barang)
14. PP / PKB : Kesehatan Rumusan/batasan Berhenti bekerja Jangka panjang
Pensiunan – Layanan tertetu pasca kerja
Kesehatan manfaat pasti
15. PP / PKB : Kesehatan Saldo dana Berhenti bekerja Jangka panjang
Pensiunan – Tabungan pasca kerja iuran
Kesehatan pasti
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 31
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Karakteristik imbalan kerja & perhitungan aktuaria
Imbalan Manfaat Jenis Imbalan Perhitungan
aktuaria
1. BPJS TK – JHT Saldo dana Jangka pendek Tidak diperlukan
2. BPJS TK – JKM Nilai pertanggungan Jangka pendek Tidak diperlukan
3. BPJS TK – JKK Nilai pertanggungan Jangka pendek Tidak diperlukan
4. BPJS TK – JP Rumusan tertentu Jangka pendek Tidak diperlukan
5. BPJS Kes – JKN Nilai pertanggungan Jangka pendek Tidak diperlukan
6. UUK (Uang Pesangon, Rumusan tertentu Jangka panjang pasca Diperlukan
Uang Penghargaan Masa kerja manfaat pasti
Kerja, Uang Penggantian
Hak)
7. UUDP : PPMP Rumusan tertentu Jangka panjang pasca Diperlukan
kerja manfaat pasti
8. UUDP : PPIP Saldo dana Jangka panjang pasca Tidak diperlukan
kerja iuran pasti
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 32
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria
Karakteristik imbalan kerja & perhitungan aktuaria
Imbalan Manfaat Jenis Imbalan Perhitungan aktuaria
9. UU Asuransi Nilai pertanggungan Jangka pendek Tidak diperlukan
10. PP / PKB : Uang Pisah Rumusan tertentu Jangka panjang Diperlukan
pasca kerja
manfaat pasti
11. PP / PKB : Cuti Besar Rumusan terentu Jangka panjang Diperlukan
(nominal atau hari lain
cuti)
13. PP / PKB : Penghargaan Rumusan tertentu Jangka panjang Diperlukan
Masa Bhakti (nominal atau lain
benda/barang)
14. PP / PKB : Kesehatan Rumusan/batasan Jangka panjang Diperlukan
Pensiunan – Layanan tertetu pasca kerja
Kesehatan manfaat pasti
15. PP / PKB : Kesehatan Saldo dana Jangka panjang Tidak diperlukan
Pensiunan – Tabungan pasca kerja iuran
Kesehatan pasti
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 33
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Imbalan kerja sesuai PSAK 24(1)

Cakupan Imbalan Jatuh Tempo Penerima

Imbalan kerja jangka pendek * ≤ 12 bulan Karyawan Aktif


Imbalan pascakerja * > 12 bulan eks Karyawan**
Imbalan jangka panjang lain * > 12 bulan Karyawan Aktif
≤ 12 bulan
Pesangon pemutusan hubungan kerja atau eks Karyawan**
> 12 bulan
* tidak termasuk pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas
** dan atau keluarga karyawan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 34
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Imbalan kerja sesuai PSAK 24(2)


Metode Perhitungan
Cakupan Imbalan
Perhitungan Aktuaria?
Imbalan kerja jangka pendek Undiscounted Tidak
Imbalan pascakerja Discounted Ya
Imbalan jangka panjang lain Discounted Ya
Undiscounted
Pesangon pemutusan hubungan kerja atau Ya/Tidak
Discounted

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 35
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Imbalan kerja sesuai PSAK 24(3) – contoh imbalan

Imbalan kerja jangka pendek (short-term employee benefits)

 upah, gaji
 iuran jaminan sosial
 contoh: iuran program BPJS
 cuti tahunan berbayar dan cuti sakit berbayar
 baik terakumulasi atau tidak
 bagi laba dan bonus
 imbalan non moneter untuk pekerja yang ada saat ini
 contoh: fasilitas kesehatan, rumah, mobil, dll

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 36
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Imbalan kerja sesuai PSAK 24(4) – contoh imbalan

Imbalan pascakerja (post-employment benefits – PEB)

 imbalan yang disediakan melalui dana pensiun


 program manfaat pasti atau iuran pasti
 program imbalan pesangon sesuai UUK
 asuransi jiwa pascakerja
 fasilitas kesehatan pascakerja

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 37
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Imbalan kerja sesuai PSAK 24(5) – contoh imbalan

Imbalan jangka panjang lain (other long-term employee benefits - OLTEB)

 cuti berbayar jangka panjang


 contoh: tunjangan cuti besar
 penghargaan masa kerja atau jubilee
 contoh: setiap kelipatan masa kerja tertentu mendapatkan
penghargaan uang/emas/barang berharga lain
 imbalan cacat permanen

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 38
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Imbalan kerja sesuai PSAK 24(6) – contoh imbalan

Pesangon pemutusan hubungan kerja (termination benefits)

 imbalan terhutang sebagai akibat dari:


 keputusan perusahaan memberhentikan pekerja sebelum usia pensiun
 keputusan pekerja menerima tawaran perusahaan untuk mengundurkan diri
secara sukarela dengan imbalan tertentu

 biasanya berupa pembayaran secara sekaligus, dapat pula mencakup:


 kenaikan pensiun atau imbalan pascakerja lainnya
 gaji sampai akhir periode yang ditentukan walaupun pekerja tidak lagi
memberikan jasa yang menghasilkan manfaat ekonomi bagi perusahaan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 39
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Data dalam perhitungan aktuaria(1)

 Peraturan Terkait Imbalan


 PP/PKB | keputusan direksi | praktik
informal perusahaan, dsb. Tanggung Jawab Aktuaris:
o Kerahasiaan data:
 Korespondensi data hanya
dengan pihak yang ditunjuk
 Rumusan Imbalan Perusahaan
 Faktor‐faktor yang mempengaruhi o Hanya untuk perhitungan aktuaria
besar/jumlah imbalan (tidak untuk kepentingan lain)

 Kebutuhan Data Aktuaria


 Disediakan oleh perusahaan (sesuai
dengan permintaan aktuaris)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 40
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Data dalam perhitungan aktuaria(2)


 Data yang biasanya dibutuhkan aktuaris:

DATA KEUANGAN

PP/PKB PEMBAYARAN
MANFAAT

DATA KARYAWAN PEMBAYARAN


IURAN DANA PENSIUN
KARYAWAN AKTIF MANFAAT PASTI
KARYAWAN BERHENTI JUMLAH dan ALOKASI
PENSIUNAN ASET PROGRAM

PENSIUNAN DITUNDA

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 41
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Data dalam perhitungan aktuaria(3)


 Kebutuhan data disesuaikan dengan imbalan kerja yang dihitung :

IMBALAN: UUK

KARYAWAN AKTIF

ID KARYAWAN (unique) SALDO (PORSI) PERUSAHAAN


DI DPLK PPIP
TANGGAL LAHIR
TANGGAL PESERTA
TANGGAL MASUK KERJA DANA PENSIUN

UPAH DASAR PESANGON AKUMULASI IURAN KARYAWAN


DI DANA PENSIUN PPMP
DASAR GAJI DANA PENSIUN

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 42
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Data dalam perhitungan aktuaria(4)


 Kebutuhan data disesuaikan dengan imbalan kerja yang dihitung :

IMBALAN: UUK

KARYAWAN BERHENTI

ID KARYAWAN (unique) SALDO (PORSI) PERUSAHAAN


DI DPLK PPIP
TANGGAL LAHIR
TANGGAL PESERTA
TANGGAL MASUK KERJA DANA PENSIUN

UPAH DASAR PESANGON AKUMULASI IURAN KARYAWAN


DI DANA PENSIUN PPMP
DASAR GAJI DANA PENSIUN
JUMLAH PEMBAYARAN
TANGGAL&ALASAN KELUAR PESANGON

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 43
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Asumsi aktuaria(1)
 Asumsi Ekonomi:
 tingkat diskonto (x)
 tingkat kenaikan gaji (y)
 tingkat perubahan biaya kesehatan
 tingkat kenaikan pensiun berkala

Asumsi Aktuaria

 Asumsi Demografi:
 tingkat mortalita/kematian
 tingkat kecacatan
 tingkat pengunduran diri

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 44
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Asumsi aktuaria(2)
Fungsi:
 memperkirakan nilai waktu dari 
TINGKAT uang (perhitungan nilai sekarang)
DISKONTO

SPOT Besaran yang digunakan:


RATES
 diatur oleh PSAK 24
OBLIGASI  Indonesia Government   referensinya adalah yield obligasi
PEMERINTAH Securities Yield Curve (IGSYC)
Mata Uang & Mata Uang &
Pasar Aktif Periode Jatuh Tempo Periode Jatuh Tempo
& Stabil
Tidak Tersedia

Mourits Rompah, FSAI
OBLIGASI KORPORASI 
BERKUALITAS TINGGI
OBLIGASI
= PEMBAYARAN 
IMBALAN

mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 45


BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Asumsi aktuaria(3)
Fungsi:
 memperkirakan perubahan gaji di masa 
mendatang
TINGKAT
KENAIKAN
GAJI
Besaran yang digunakan:
 spesifik untuk masing‐masing perusahaan
 biasanya dipengaruhi tingkat inflasi
 penyesuaian untuk kenaikan merit

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 46
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Asumsi aktuaria(4)
Fungsi: Tingkat Mortalita/Kematian:
 memperkirakan jumlah   berupa tabel mortalita (tingkat kematian 
karyawan yang akan berhenti  berdasarkan usia), diperoleh dari studi aktuaria atas 
bekerja sebelum mencapai usia  populasi yang besar (masyarakat atau pemegang 
pensiun karena mengundurkan  polis asuransi) | contoh: Tabel Mortalita Indonesia
diri, meninggal atau cacat
Tingkat Kecacatan:
 biasanya berupa persentase tertentu dari tingkat 
mortalita dan disesuaikan dengan industri 
perusahaan
ASUMSI
DEMOGRAFI
Tingkat Pengunduran Diri:
 biasanya disesuaikan dengan data historis 
pengunduran diri karyawan
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 47
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Karakteristik asumsi aktuaria


 Tidak bias (unbiased)
 Dilakukan secara hati–hati
 Tapi tidak terlalu konservatif

 Cocok satu dengan yang lain (mutually compatible)


 Misal: tingkat inflasi yang sama digunakan untuk 
menentukan tingkat bunga, kenaikan gaji, dan kenaikan imbalan

 Estimasi terbaik (best estimates)


 Perusahaan menerima masukan dari aktuaris
 Pemilihannya harus dengan alasan jelas (dapat dijustifikasi)
 Harus ditinjau dari waktu ke waktu
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 48
BAGIAN 2 (lanjutan)

Aspek Aktuaria

Asumsi dan realisasi


Asumsi mencerminkan estimasi terbaik

Kenyataannya, seringkali REALISASI ≠ ASUMSI
 kenaikan gaji aktual > asumsi
 jumlah karyawan mengundurkan diri > asumsi
 tingkat hasil investasi > asumsi

Perbedaan/deviasi antara asumsi dan realisasi ini 
harus selalu direkonsiliasikan
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 49
BAGIAN 3

Beban dan Kewajiban

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 50
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Konsep dasar
 Liabilitas yang diakui dalam neraca
 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti (NKKIP) atau present value of defined benefit
obligation (PVDBO)
 dikurangi Aset Program

Aset Liabilitas terdanai


Program N
K
K
Liabilitas
I dalam neraca

P
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 51
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Nilai kini kewajiban imbalan pasti (NKKIP atau PVDBO)


 Penjumlahan unit imbalan atas masa kerja yang telah dijalani, atau unit imbalan
dikalikan dengan jumlah masa kerja yang telah dijalani

 Dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit

 Memperhitungkan asumsi ekonomi dan demografi

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 52
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Aset program(1)
 Menggunakan nilai wajar
 Jika nilai pasar tidak tersedia, menggunakan nilai wajar estimasi
 Sumber informasi diperoleh dari laporan keuangan program (misalnya dana pensiun) yang
umumnya sudah diaudit

 Tidak termasuk piutang iuran

 Dapat berupa
 Kekayaan yang dimiliki program imbalan
 Polis asuransi yang memenuhi syarat

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 53
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Aset program(2)
 Kekayaan yang dimiliki program
 Terpisah dari perusahaan – misalnya dana pensiun
 Digunakan hanya untuk membayar imbalan karyawan, atau untuk mendanai imbalan
karyawan
 Tidak dapat digunakan untuk membayar hutang perusahaan kepada kreditor, dalam
keadaan pailit sekalipun
 Tidak dapat dikembalikan kepada perusahaan, kecuali
 Apabila kekayaan berlebihan setelah seluruh kewajiban kepada karyawan telah dipenuhi (tentu
tidak berlaku di dana pensiun)
 Untuk mengganti pembayaran imbalan yang sudah lebih dulu dilakukan perusahaan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 54
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Aset program(3)
 Polis asuransi yang memenuhi syarat
 Polis asuransi yang dikeluarkan perusahaan asuransi yang tidak memiliki hubungan
istimewa dengan perusahaan
 Digunakan hanya untuk membayar imbalan karyawan, atau untuk mendanai imbalan
karyawan
 Tidak dapat digunakan untuk membayar hutang perusahaan kepada kreditor, dalam
keadaan pailit sekalipun
 Tidak dapat dikembalikan kepada perusahaan, kecuali
 Apabila ada kekayaan pertanggungan setelah seluruh kewajiban kepada karyawan telah dipenuhi
 Untuk mengganti pembayaran imbalan yang sudah lebih dulu dilakukan perusahaan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 55
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Aset program(4)
 Penggantian
 Jika terdapat perjanjian antara perusahaan dengan pihak lain – umumnya perusahaan
asuransi – untuk mengganti biaya perusahaan atas pembayaran imbalan
 Penggantian biaya diakui secara terpisah sebagai aset perusahaan, bukan aset program
 Penggantian biaya atas pembayaran imbalan diakui sebagai komponen pengurang biaya
tahun berjalan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 56
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Aset program(5)
 Imbalan pascakerja UUK dan imbalan pascakerja lain
 Imbalan pascakerja UUK sifatnya wajib, tetapi pendanaannya tidak wajib
 Imbalan pascakerja UUK terdiri dari
 Imbalan pensiun, imbalan mengundurkan diri, imbalan meninggal dunia, dan imbalan cacat atau
sakit berkepanjangan
 Imbalan pascakerja UUK dapat diperhitungkan (offset) dari imbalan pascakerja lain
(misalnya program pensiun atau asuransi)
 Offset dilakukan seluruhnya atau sebagian

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 57
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Aset program(6): contoh offset


Manfaat Program
Imbalan Pascakerja UUK Iuran Pasti
Pasti Asuransi*
Pensiun Offset Offset Offset
Mengundurkan diri Tidak Tidak Offset
Meninggal dunia Tidak Tidak Offset
Cacat Tidak Tidak Offset
* Beberapa produk asuransi memang dikhususkan untuk mendanai imbalan pascakerja UUK

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 58
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Offset: aset program atau aset perusahaan

Ya Ya Tidak
Untuk semua Pengembalian* Aset
Pooled fund?
imbalan? diperbolehkan? Program

Tidak Tidak Ya

Bisa meng-offset Aset Aset


imbalan Perusahaan Perusahaan

* Pengembalian selain karena kelebihan kekayaan setelah seluruh kewajiban dibayarkan atau untuk
mengganti pembayaran imbalan yang sudah lebih dulu dibayarkan oleh perusahaan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 59
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Biaya imbalan kerja


 Biaya Imbalan Kerja yang diakui dalam Laba Rugi (Profit and Loss)

 Biaya Imbalan Kerja yang diakui dalam Penghasilan Komprehensif Lain (Other
Comprehensive Income/OCI)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 60
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi Penghasilan Komprehensif Lain
Profit and Loss Other Comprehensive Income

Biaya Jasa Kini


Current Service Cost
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IPK
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program Actuarial Gain/Loss PEB
Past Service Cost – Plan Amendment
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
Past Service Cost – Curtailment
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian Imbal Hasil Aset Program di luar
Gain/Loss on Settlement Pendapatan Bunga
Return on Plan Assets excluding Interest
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan Income
Interest Cost
Pendapatan Bunga atas Aset Program
Interest Income on Plan Asset
Perubahan Dampak Batas Aset di luar
Bunga atas Dampak Batas Aset Bunga atas Dampak Batas Aset
Interest on the Effect of Asset Ceiling Changes in Effect of Asset Ceiling excluding
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 61
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini


Current Service Cost
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program
Past Service Cost – Plan Amendment Biaya Jasa
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen Service Cost
Past Service Cost – Curtailment
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian
Gain/Loss on Settlement
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan Bunga atas
Interest Cost
Liabilitas/Aset
Pendapatan Bunga atas Aset Program Imbalan Pasti Neto
Interest Income on Plan Asset
Interest on Net
Bunga atas Dampak Batas Aset Defined Benefit
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Liability/Asset
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 62
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Biaya Jasa Kini merupakan 


Current Service Cost
kenaikan nilai kini kewajiban 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program imbalan pasti (NKKIP) atas jasa 
Past Service Cost – Plan Amendment
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
pekerja (masa kerja) dalam periode 
Past Service Cost – Curtailment berjalan
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian
Gain/Loss on Settlement
 Penambahan NKKIP karena 
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan pertambahan masa kerja atau 
Interest Cost
periode jasa
Pendapatan Bunga atas Aset Program
Interest Income on Plan Asset  Dikaitkan dengan periode jasa yang 
Bunga atas Dampak Batas Aset memberikan imbalan
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
 Dihitung dengan menggunakan 
Actuarial Gain/Loss OLTEB metode projected unit credit

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 63
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Biaya Jasa Lalu merupakan 


Current Service Cost
perubahan NKKIP atas jasa (masa 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program kerja) di masa lalu, yang 
Past Service Cost – Plan Amendment
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
disebabkan oleh amandemen 
Past Service Cost – Curtailment program dan kurtailmen
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian
Gain/Loss on Settlement  Biaya Jasa Lalu = NKKIP setelah
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan
perubahan dikurangi NKKIP sebelum
Interest Cost perubahan
Pendapatan Bunga atas Aset Program
Interest Income on Plan Asset
 Amandemen program
Bunga atas Dampak Batas Aset
Interest on the Effect of Asset Ceiling
 Ketika entitas memulai, 
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
membatalkan atau 
Actuarial Gain/Loss OLTEB mengubah program/ 
rumusan imbalan
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 64
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini  Kurtailmen


Current Service Cost  Ketika entitas mengurangi 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program secara signifikan jumlah 
Past Service Cost – Plan Amendment
pekerja yang ditanggung 
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
Past Service Cost – Curtailment
program
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian  Misal: penutupan 
Gain/Loss on Settlement pabrik/kantor cabang, 
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan penghentian operasi 
Interest Cost
perusahaan, program 
Pendapatan Bunga atas Aset Program
Interest Income on Plan Asset
terminasi massal, 
Bunga atas Dampak Batas Aset
penghentian program
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 65
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Penyelesaian adalah transaksi yang 


Current Service Cost
menghilangkan seluruh kewajiban 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program hukum ataupun kewajiban 
Past Service Cost – Plan Amendment
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
konstruktif pemberi kerja atas 
Past Service Cost – Curtailment sebagian atau seluruh imbalan 
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian dalam program imbalan pasti
Gain/Loss on Settlement
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan
Interest Cost  Misal: Pengalihan secara lump sum
Pendapatan Bunga atas Aset Program (one‐off transfer) kewajiban 
Interest Income on Plan Asset pemberi kerja kepada perusahaan 
Bunga atas Dampak Batas Aset asuransi melalui pembelian polis 
Interest on the Effect of Asset Ceiling
asuransi
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 66
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Keuntungan atau Kerugian atas 


Current Service Cost
Penyelesaian adalah selisih antara 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program nilai kini kewajiban imbalan pasti
Past Service Cost – Plan Amendment
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
(NKKIP) yang sedang diselesaikan 
Past Service Cost – Curtailment dan harga penyelesaian
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian
Gain/Loss on Settlement
 Harga penyelesaian meliputi setiap 
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan
Interest Cost
aset program yang dialihkan dan 
Pendapatan Bunga atas Aset Program
setiap pembayaran yang dilakukan 
Interest Income on Plan Asset oleh entitas sehubungan dengan 
Bunga atas Dampak Batas Aset penyelesaian tersebut
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 67
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Biaya Bunga atas Liabilitas 


Current Service Cost
Imbalan adalah penambahan Nilai 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program Kini Kewajiban Imbalan Pasti 
Past Service Cost – Plan Amendment
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
(NKKIP) karena bunga atas NKKIP
Past Service Cost – Curtailment
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian  Tingkat bunga adalah asumsi tingkat 
Gain/Loss on Settlement
diskonto awal periode
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan
Interest Cost  Biasanya disesuaikan dengan 
Pendapatan Bunga atas Aset Program perubahan NKKIP selama periode
Interest Income on Plan Asset (misal: memperhitungkan ekspektasi 
Bunga atas Dampak Batas Aset pembayaran pada periode terkait)
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 68
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Rumus secara umum:


Current Service Cost
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program Tingkat DiskontoAwal Periode x 
Past Service Cost – Plan Amendment
NKKIPAwal Periode  ‐
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen Tingkat DiskontoAwal Periode x 0.5 x EPIM
Past Service Cost – Curtailment
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian
Gain/Loss on Settlement
EPIM = Ekspektasi Pembayaran Imbalan 
selama periode terkait
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan
Interest Cost NKKIP = Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti
Pendapatan Bunga atas Aset Program
Interest Income on Plan Asset
Bunga atas Dampak Batas Aset
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 69
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss
Pendapatan Bunga atas Aset 
Biaya Jasa Kini Program adalah penambahan nilai 
Current Service Cost
aset program karena bunga atas 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program
Past Service Cost – Plan Amendment
aset program
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
Past Service Cost – Curtailment  Komponen pengurang biaya
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian  Tingkat bunga adalah asumsi tingkat 
Gain/Loss on Settlement
diskonto awal periode
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan
Interest Cost  Biasanya disesuaikan dengan 
Pendapatan Bunga atas Aset Program perubahan aset program selama 
Interest Income on Plan Asset
periode (misal: memperhitungkan 
Bunga atas Dampak Batas Aset ekspektasi pembayaran imbalan dan 
Interest on the Effect of Asset Ceiling
iuran pada periode terkait)
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 70
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Rumus secara umum:


Current Service Cost
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program Tingkat DiskontoAwal Periode x 
Past Service Cost – Plan Amendment
Aset ProgramAwal Periode  ‐
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen Tingkat DiskontoAwal Periode x 0.5 x
Past Service Cost – Curtailment
(EPIM ‐ EPIU)
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian
Gain/Loss on Settlement
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan EPIM = Ekspektasi Pembayaran Imbalan 
Interest Cost selama periode terkait
Pendapatan Bunga atas Aset Program EPIU = Ekspektasi Pembayaran Iuran 
Interest Income on Plan Asset selama periode terkait
Bunga atas Dampak Batas Aset
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 71
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Bunga atas Dampak Batas Aset


Current Service Cost
adalah perkalian antara tingkat 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program diskonto awal periode dengan 
Past Service Cost – Plan Amendment
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
dampak batas aset pada awal 
Past Service Cost – Curtailment periode
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian
Gain/Loss on Settlement
Rumus secara umum:
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan
Interest Cost
Pendapatan Bunga atas Aset Program
Tingkat DiskontoAwal Periode x 
Interest Income on Plan Asset Dampak Batas AsetAwal Periode
Bunga atas Dampak Batas Aset
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 72
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Biaya Laba Rugi
Profit and Loss

Biaya Jasa Kini Keuntungan/Kerugian Aktuaria


Current Service Cost
yang dimasukkan dalam komponen 
Biaya Jasa Lalu – Amandemen Program biaya laba rugi adalah 
Past Service Cost – Plan Amendment
Biaya Jasa Lalu – Kurtailmen
keuntungan/kerugian aktuaria 
Past Service Cost – Curtailment yang terkait Imbalan Jangka 
Keuntungan/Kerugian Penyelesaian Panjang Lainnya (IJPL) atau Other 
Gain/Loss on Settlement
Long‐Term Employee Benefit
Biaya Bunga atas Liabilitas Imbalan
Interest Cost (OLTEB)
Pendapatan Bunga atas Aset Program
Interest Income on Plan Asset
 Penjelasan tentang 
Bunga atas Dampak Batas Aset keuntungan/kerugian aktuaria 
Interest on the Effect of Asset Ceiling
termuat pada sub bahasan 
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IJPL
Actuarial Gain/Loss OLTEB
Penghasilan Komprehensif Lain

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 73
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income

Keuntungan/Kerugian Aktuaria IPK


Actuarial Gain/Loss PEB

Pengukuran Kembali
Imbal Hasil Aset Program di luar Liabilitas/Aset
Pendapatan Bunga Imbalan Pasti Neto
Return on Plan Assets excluding Interest Reameasurements on
Income
Net Defined Benefit
Liability/Asset
Perubahan Dampak Batas Aset di luar
Bunga atas Dampak Batas Aset
Changes in Effect of Asset Ceiling excluding
Interest on the Effect of Asset Ceiling

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 74
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income

Keuntungan/Kerugian Aktuaria
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IPK adalah perubahan nilai kini 
Actuarial Gain/Loss PEB
kewajiban imbalan pasti (NKKIP)
sebagai akibat dari:
Imbal Hasil Aset Program di luar  Penyesuaian Pengalaman 
Pendapatan Bunga (experience adjustment), yaitu 
Return on Plan Assets excluding Interest
Income perbedaan (deviasi) antara 
asumsi aktuarial dengan aktual 
yang terjadi, misal: deviasi 
Perubahan Dampak Batas Aset di luar
Bunga atas Dampak Batas Aset
antara asumsi kenaikan gaji 
Changes in Effect of Asset Ceiling excluding dengan kenaikan gaji aktual pada 
Interest on the Effect of Asset Ceiling
periode tertentu

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 75
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income

 Perubahan asumsi aktuarial, 
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IPK
meliputi perubahan asumsi 
Actuarial Gain/Loss PEB
ekonomi (asumsi tingkat 
diskonto, tingkat kenaikan gaji, 
dll.) dan asumsi demografi (tabel 
Imbal Hasil Aset Program di luar mortalita, tingkat pengunduran 
Pendapatan Bunga
Return on Plan Assets excluding Interest
diri, dll.)
Income

Keuntungan/Kerugian Aktuaria yang 
Perubahan Dampak Batas Aset di luar
dimasukkan dalam komponen 
Bunga atas Dampak Batas Aset penghasilan komprhensif lain hanya
Changes in Effect of Asset Ceiling excluding terkait Imbalan Pascakerja (IPK) atau 
Interest on the Effect of Asset Ceiling
Post‐employment Benefit (PEB)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 76
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income

Sumber‐sumber keuntungan/ 
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IPK kerugian aktuaria :
Actuarial Gain/Loss PEB

 Nilai Kini Kewajiban Imbalan 
Pasti (NKKIP)
Imbal Hasil Aset Program di luar  Pembayaran Imbalan
Pendapatan Bunga  Pembayaran Iuran (ada 
Return on Plan Assets excluding Interest
Income pendanaan)
 Aset program (ada pendanaan)
 Lain‐lain (misal: perubahan 
Perubahan Dampak Batas Aset di luar
asumsi, pemutusan hubungan 
Bunga atas Dampak Batas Aset
Changes in Effect of Asset Ceiling excluding kerja dalam jumlah besar)
Interest on the Effect of Asset Ceiling

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 77
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income

Imbal Hasil Aset Program di luar 
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IPK Pendapatan Bunga adalah imbal 
Actuarial Gain/Loss PEB
hasil aktual aset program (actual 
return) dikurangi pendapatan 
bunga atas aset program
Imbal Hasil Aset Program di luar
Pendapatan Bunga
Return on Plan Assets excluding Interest Rumus secara umum:
Income
Actual Return (AR) – Pendapatan 
Bunga atas Aset Program
Perubahan Dampak Batas Aset di luar
Bunga atas Dampak Batas Aset AR = Aset ProgramAkhir Tahun + Pembayaran 
Changes in Effect of Asset Ceiling excluding Imbalan – Pembayaran Iuran – Aset 
Interest on the Effect of Asset Ceiling
ProgramAwal Tahun

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 78
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Penghasilan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income

Perubahan Dampak Batas Aset di 
Keuntungan/Kerugian Aktuaria IPK luar Bunga atas Dampak Batas 
Actuarial Gain/Loss PEB
Aset adalah dampak batas aset 
akhir periode dikurangi dampak 
batas aset awal periode dikurangi 
Imbal Hasil Aset Program di luar
Pendapatan Bunga bunga atas dampak batas aset
Return on Plan Assets excluding Interest
Income
Rumus secara umum:
Dampak Batas AsetAkhir Periode –
Perubahan Dampak Batas Aset di luar Dampak Batas AsetAwal Periode –
Bunga atas Dampak Batas Aset Bunga atas Dampak Batas Aset
Changes in Effect of Asset Ceiling excluding
Interest on the Effect of Asset Ceiling

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 79
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban

Rekonsiliasi Liabilitas dan Biaya:


 (Liabilitas)/Aset Program akhir periode

= (Liabilitas)/Aset Program awal periode


+ (Biaya)/Penghasilan dalam Laba Rugi
+ (Biaya)/Penghasilan dalam Penghasilan Komprehensif Lain
- Pembayaran Imbalan
- Pembayaran Iuran Perusahaan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 80
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Contoh: grafik biaya jasa kini

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 81
BAGIAN 3 (lanjutan)

Beban dan Kewajiban


Contoh: grafik NKKIP
Contoh 6(4): Grafik service cost
Biaya Bunga tahun ke-11

Biaya Bunga tahun ke-10

Biaya Bunga tahun ke-9

Biaya Bunga tahun ke-8


Biaya Bunga tahun ke-7
Biaya Bunga tahun ke-6

Biaya
NKKIP Jasa
tahun ke-5 Kini
tahun
ke-6

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 82
BAGIAN 4

Imbalan kerja: pendanaan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 83
BAGIAN 4

Imbalan kerja: pendanaan


Offset imbalan kerja
 UUK membolehkan Perusahaan memperhitungkan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja dan uang penggantiaan hak dari program pensiun yang
dimiliki Perusahaan, dalam hal karyawan pensiun normal
- UUK di-offset dengan program pensiun manfaat pasti
- UUK di-offset dengan program pensiun iuran pasti
 Imbalan yang meng-offset hanya porsi perusahaan saja
 Karyawan tidak mendanai imbalan UUK-nya sendiri

UUK UUK PPMP/


(wajib) Dibayar (wajib) PPMP/P Dibayar PPIP Tidak ada
perusahaan PIP porsi perusahaan UUK (suka- pembayaran
kary. (wajib) rela) dari
perusahaan
PPMP/P
PIP PPMP/P
(suka- PIP porsi
rela) perusa-
haan

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 84
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Pendanaan imbalan kerja
 Pendanaan adalah penyisihan dana untuk tujuan pembayaran imbalan kerja
tertentu
 Dana yang disisihkan bisa menjadi Aset Program, jika memenuhi syarat tertentu
- Dikelola terpisah dari perusahaan
- Dana hanya digunakan untuk pembayaran imbalan tersebut
- Tidak dapat dikembalikan ke perusahaan, kecuali semua kewajiban imbalan kerja
sudah diselesaikan, atau untuk penggantian imbalan yang lebih dulu dibayar
perusahaan

Iuran

Karyawan
Perusahaan
Penyisihan Imbalan
dana

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 85
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Pendanaan imbalan kerja
Manfaat Pasti Iuran Pasti

• Dana Pensiun Pemberi Kerja – PPMP • Dana Pensiun Pemberi Kerja – PPIP
• UUK (uang pesangon, uang • Dana Pensuin Lembaga Keuangan
• Program kesehatan pensiunan –
Didanai

penghargaan masa kerja, uang


penggantian hak) & PP (Uang pisah) iuran pasti
• Manfaat pasti lainnya • BPJS TK (semua program)
• BPJS Kesehatan

• Program kesehatan pensiunan – N/A


Tidak didanai

manfaat pasti
• UUK (uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja, uang
penggantian hak) & PP (Uang pisah)
• Cuti besar
• Penghargaan masa bhakti
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 86
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Pendanaan: Pooled fund vs Individual fund
Pooled fund Individual fund

• Dana “dimiliki” bersama karyawan yang • Dana dalam “rekening” individu “dimiliki”
didaftarkan dalam program oleh individu tersebut

• Dana bersama dapat digunakan untuk • Dana satu peserta individu tidak dapat
membayar imbalan siapapun peserta digunakan untuk membayar imbalan
program peserta lainnya

• Hak individu atas dana bersama adalah • Hak individu atas dana adalah sebesar
sebesar hak atas imbalan saldo dana pada “rekening”-nya

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 87
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Pooled fund vs Individual fund
Pooled fund Individual fund

Kary. A B C Total Kary. A B C Total

Imbalan (500) (600) (700) (1800) Imbalan (500) (600) (700) (1800)

Aset n/a n/a n/a 1800 Rek. 550 575 675 1800
Indiv.
Kekura n/a n/a n/a - Kekura - 25 25 50
ngan ngan
dana dana
Pooled fund diperlakukan sebagai Aset
Individual fund tidak diperlakukan sebagai Aset
Program, contoh savings plan “dana pesangon”
Program, contoh: PPIP / DPLK
(bukan dana individu), PPUKP

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 88
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Contoh 4.1

• PT ABC menjanjikan imbalan sesuai UUK


• Peraturan Perusahaan (PP) PT ABC mengatur tentang Uang Pisah
• PT ABC tidak menyisihkan dana ke pihak lain untuk program imbalan ini
• Tidak ada program imbalan lain yang dimiliki PT ABC

• Manakah pernyataan yang benar?


[A]. Imbalan UUK dan Uang Pisah tidak didanai (unfunded).

[B]. Imbalan UUK tidak didanai, tetapi Uang Pisah didanai (funded).

[C]. Imbalan UUK dan Uang Pisah didanai.

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 89
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Contoh 4.2
• PT BCD menjanjikan imbalan sesuai UUK dan Uang Pisah (UUK*)
• PT BCD juga memiliki Dana Pensiun PPMP, dengan rumusan imbalan: 2 x Masa
Kerja x Upah, dan iuran ditentukan secara berkala oleh aktuaris
• Imbalan pensiun (dalam hal karyawan pensiun normal) dari DP PPMP(porsi
perusahaan) diperhitungkan sebagai bagian imbalan dari UUK*

• Manakah pernyataan yang benar?


[A]. Dana Pensiun PPMP merupakan pendanaan atas UUK*.
[B]. Imbalan UUK* dan DP PPMP keduanya memiliki pendanaan.
[C]. Imbalan UUK* meng-offset imbalan DP PPMP.
[D]. Imbalan DP PPMP meng-offset imbalan UUK*.
[E]. Perhitungan aktuaria PSAK 24 cukup hanya untuk imbalan UUK + Uang Pisah saja. DP
PPMP tidak perlu perhitungan aktuaria PSAK 24, karena DP PPMP sudah ada pendanaan.
[F]. Perhitungan aktuaria PSAK 24 mencakup UUK + Uang Pisah dan PPMP.

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 90
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Contoh 4.3
• PT CDE menjanjikan imbalan sesuai UUK dan Uang Pisah (UUK*)
• PT CDE juga mengikutsertakan karyawan ke PPIP (individual fund)
• Imbalan pensiun (dalam hal karyawan pensiun normal) dari DP PPIP (porsi
perusahaan) diperhitungkan sebagai bagian imbalan dari UUK*

• Manakah pernyataan yang benar?


[A]. Dana Pensiun PPIP merupakan pendanaan atas UUK*.
[B]. Imbalan UUK* dan DP PPIP keduanya memiliki pendanaan.
[C]. Imbalan UUK* meng-offset imbalan DP PPIP
[D]. Imbalan DP PPIP meng-offset imbalan UUK*
[E]. Perhitungan aktuaria PSAK 24 mencakup UUK + Uang Pisah dan PPIP secara terpisah.
[F]. Perhitungan aktuaria PSAK 24 cukup hanya untuk imbalan UUK + Uang Pisah saja. DP
PPIP tidak perlu perhitungan aktuaria PSAK 24.

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 91
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Contoh 4.4
• PT DEF menjanjikan imbalan sesuai UUK dan Uang Pisah (UUK*)
• PT DEF juga mengikutsertakan karyawan dalam “dana pesangon” (pooled fund)
program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP), untuk penyisihan dana
atas imbalan UUK*
• Imbalan pensiun (dalam hal karyawan pensiun normal) sesuai UUK* dibayarkan
langsung dari “dana pesangon” PPUKP

• Manakah pernyataan yang benar?


[A]. PPUKP merupakan pendanaan atas UUK*.
[B]. Imbalan UUK* meng-offset dana PPUKP.
[C]. Dana PPUKP meng-offset imbalan UUK*.
[D]. Ada 2 jenis imbalan yang harus dihitung secara aktuaria untuk PSAK 24, yaitu UUK* dan
PPUKP.
[E]. Saldo dana di PPUKP dianggap sebagai aset Perusahaan.
[F]. Saldo dana di PPUP merupakan aset program.
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 92
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Contoh 4.5
• PT EFG menjanjikan imbalan sesuai UUK dan Uang Pisah (UUK*)
• PT EFG juga mengikutsertakan karyawan dalam “dana pesangon” (pooled fund)
program asuransi group savings untuk penyisihan dana atas imbalan UUK
• PT EFG juga memiliki Dana Pensiun PPMP, dengan rumusan imbalan: 1,5 x Masa
Kerja x Upah, dan iuran ditentukan secara berkala oleh aktuaris
• Imbalan pensiun (dalam hal karyawan pensiun normal) dari DP PPMP (porsi
perusahaan) diperhitungkan sebagai bagian imbalan dari UUK*
• Manakah pernyataan yang benar?
[A]. Dana Pensiun PPMP merupakan pendanaan atas UUK*.
[B]. Imbalan UUK* dan DP PPMP keduanya memiliki pendanaan.
[C]. Imbalan DP PPMP meng-offset imbalan UUK*.
[D]. Imbalan DP PPMP tidak meng-offset imbalan UUK* karena sudah ada pendanaan UUK*.
[E]. Ada 2 jenis imbalan yang harus dihitung secara aktuaria untuk PSAK 24.
[F]. Hanya imbalan UUK* saja yang harus dihitung secara aktuaria untuk PSAK 24, karena DP
PPMP sudah didanai.
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 93
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Contoh 4.6
• PT FGH menjanjikan imbalan sesuai UUK dan Uang Pisah (UUK*)
• PT FGH juga mengikutsertakan karyawan dalam “dana pesangon” (pooled fund)
program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP), untuk penyisihan dana
atas imbalan UUK*
• PT FGH juga mengikutsertakan karyawan dalam DPLK PPIP (individual fund) dan
PT FGH membayar iuran setiap bulan sebesar 10% dari Upah
• Saldo dana di DPLK PPIP (atas porsi perusahaan saja) diperhitungkan sebagai
bagian dari imbalan UUK*

• Manakah pernyataan yang benar?


[A]. Jumlah saldo dana individu di DPLK PPIP merupakan asset program dari UUK*.
[B]. Jumlah saldo dana individu di DPLK PPIP meng-offset imbalan UUK*.
[C]. Saldo dana individu di DPLK PPIP bukan merupakan aset program, sehingga PT FGH
mencatatnya sebagai aset PT FGH.
[D]. Saldo dana di DPLK PPIP dan di PPUKP semuanya adalah asset program.
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 94
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Contoh 4.7
• PT GHI menjanjikan imbalan sesuai UUK dan Uang Pisah (UUK*)
• PT GHI tidak mengikutsertakan karyawan dalam “dana pesangon” (pooled fund)
• PT GHI memiliki Dana Pensiun PPMP, dengan rumusan imbalan: 2,5 x Masa Kerja x
Upah, dan iuran ditentukan secara berkala oleh aktuaris
• PT GHI juga mengikutsertakan karyawan dalam DPLK PPIP (individual fund) dan PT
GHI membayar iuran setiap bulan sebesar 2% dari Upah
• Saldo dana di DPLK PPIP dan imbalan PPMP (keduanya atas porsi perusahaan
saja) diperhitungkan sebagai bagian dari imbalan UUK*

• Manakah pernyataan yang benar?


[A]. Jumlah saldo dana individu di DPLK PPIP merupakan asset program dari UUK*.
[B]. Jumlah saldo dana individu di DPLK PPIP dan PPMP merupakan asset program dari UUK*.
[C]. Saldo dana individu di DPLK PPIP bukan merupakan aset program imbalan UUK*, tapi
saldo dana DP PPMP adalah aset program untuk imbalan UUK*.

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 95
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Contoh 4.8
• PT HIJ menjanjikan imbalan sesuai UUK dan Uang Pisah (UUK*)
• PT HIJ juga mengikutsertakan karyawan dalam “dana pesangon” (pooled fund)
program asuransi group savings untuk penyisihan dana atas imbalan UUK*
• PT HIJ juga memiliki Dana Pensiun PPMP, dengan rumusan imbalan: 1,5 x Masa
Kerja x Upah, dan iuran ditentukan secara berkala oleh aktuaris
• PT HIJ juga mengikutsertakan karyawan dalam DPLK PPIP (individual fund) dan PT
HIJ membayar iuran setiap bulan sebesar 7% dari Upah
• Saldo dana di DPLK PPIP dan imbalan PPMP (keduanya atas porsi perusahaan
saja) diperhitungkan sebagai bagian dari imbalan UUK*
• Manakah pernyataan yang benar?
[A]. Jumlah saldo dana individu di DPLK PPIP dan PPMP bukan asset program dari UUK*.
[B]. Saldo dana individu di DPLK PPIP bukan aset program imbalan UUK*, tapi saldo dana DP
PPMP adalah aset program untuk imbalan UUK*.
[C]. Jumlah saldo dana pooled fund, individu di DPLK PPIP dan PPMP merupakan asset
program dari UUK*.

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 96
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


UUK
Imbalan Pendanaan Pendanaan
Imbalan #2 Offset Offset PPMP
#1 #1 #2 Funded Unfunded
PPMP PPIP
4.1 UUK* - - - - ✔ - - -
4.2 UUK* - DP PPMP Pooled - ✔ ✔/- - ✔
4.3 UUK* - DP PPIP Indiv. - ✔ - ✔/- -
4.4 UUK* Pooled - - ✔ - - - -
4.5 UUK* Pooled DP PPMP Pooled ✔ - ✔/- - ✔
4.6 UUK* Pooled DP PPIP Indiv. ✔ - - ✔/- -
DP PPMP Pooled
4.7 UUK* - - ✔ ✔/- ✔/- ✔
DP PPIP Indiv.
DP PPMP Pooled
4.8 UUK* Pooled ✔ - ✔/- ✔/- ✔
DP PPIP Indiv.
* UUK + Uang Pisah
Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 97
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


UUK tanpa pendanaan dan UUK dengan pendanaan
Contoh Contoh
tanpa offset tapi tanpa offset

Future Benefit [Rumusan UUK] (1,000) [Rumusan UUK] (1,000)


PVFB PV ([Rumusan UUK]) (400) PV ([Rumusan UUK]) (400)
PVFB x (MK Lalu) / PVFB x (MK Lalu) /
PVDBO (200) (200)
(Total MK) (Total MK)
Plan Asset [Plan Asset] 0 [Plan Asset] 50
Net Liability PVDBO – [Plan Asset] (200) PVDBO – [Plan Asset] (150)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 98
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


UUK tanpa pendanaan tapi UUK dengan pendanaan
Contoh Contoh
dengan offset PPMP dan dengan offset PPMP

Future Benefit [Rumusan UUK] - PPMP (1,000)-(700) [Rumusan UUK] - PPMP (1,000)-(700)
PV ([Rumusan UUK] - PV ([Rumusan UUK] -
PVFB (120) (120)
PPMP) PPMP)
PVFB x (MK Lalu) / PVFB x (MK Lalu) /
PVDBO (60) (60)
(Total MK) (Total MK)
Plan Asset [Plan Asset] 0 [Plan Asset] 50
Net Liability PVDBO – [Plan Asset] (60) PVDBO – [Plan Asset] (10)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 99
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


UUK tanpa pendanaan tapi UUK dengan pendanaan
Contoh Contoh
dengan offset PPIP dan dengan offset PPIP

Future Benefit [Rumusan UUK] - PPIP (1,000)-(700) [Rumusan UUK] - PPIP (1,000)-(700)
PV ([Rumusan UUK] - PV ([Rumusan UUK] -
PVFB (120) (120)
PPIP) PPIP)
PVFB x (MK Lalu) / PVFB x (MK Lalu) /
PVDBO (60) (60)
(Total MK) (Total MK)
Plan Asset [Plan Asset] 0 [Plan Asset] 50
Net Liability PVDBO – [Plan Asset] (60) PVDBO – [Plan Asset] (10)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 100
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan

Motivasi untuk pendanaan


 Mitigasi risiko cash-flow dan kewajiban di masa yang akan datang

 Mengubah pengakuan beban menjadi aset yang diinvestasikan (yang


menghasilkan bunga) sehingga bisa mengurangi beban dan kewajiban
 Rata-rata kenaikan kewajiban UUK per tahun di neraca sekitar 15% sampai 25%

 Memberikan kepastian ketersediaan dana untuk pembayaran pesangon  nilai


tambah bagi karyawan  meningkatkan produktivitas. Juga bisa memotivasi
karyawan ikut menabung

 Dapat memperoleh keuntungan pajak, iuran yang dibayarkan bisa menjadi


pengurang komponen pajak (untuk program tertentu)

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 101
BAGIAN 4 (lanjutan)

Imbalan kerja: pendanaan


Perbandingan karakteristik pendanaan UUK
Karakteristik Tanpa Offset dengan Offset dengan Pendanaan
pendanaan PPMP PPIP (indiv. fund) Pooled fund
(bukan PPMP)
1. Diakui sebagai - Ya, karena Ya, karena Tidak
offset imbalan imbalan terpisah imbalan terpisah
2. Diakui sebagai - Tidak Tidak Ya
asset program UUK
3. Perhitungan - Ya, karena PPMP Tidak Tidak
aktuaria tambahan
4. Contoh - DP PPMP DP PPIP, DPLK PPUKP, produk
“dana pesangon’
5. Pengelolaan dana - Pooled Individual Pooled
6. Keuntungan pajak - Ya, jika DP PPMP Ya, jika DP PPIP Ya/Tidak
7. Pemisahan dana - Ya Ya Ya
8. Keamanan Normal Tinggi Tinggi Tinggi/Normal

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 102
TERIMA
KASIH

Mourits Rompah, FSAI
mourits@dayamandiri.co.id Surabaya, 24 Februari 2020 ‐ Aspek Aktuaria PSAK 24: Imbalan Kerja 103

Anda mungkin juga menyukai