Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA 1

KEPUTUSASAAN DAN KETIDAKBERDAYAAN

Disusun Oleh:

Dika Anugrah Pratama

Nim : 1910070P

Dosen Pengampu :

KRISTIANUS TRIASPODO, S.KEP.,M. KEP.,SP.KEP.J

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa 1

STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG 2020/2021

Jl.Pinus I KacangPedangAtasPangkalPinang

Telp(0717)422531

Email :STIKESCD@yahoo.co.id
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN DIAGNOSA KEPUTUSASAAN (D.0088)

No. Dx.Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Intervensi


(SDKI) Hasil (SIKI)
(SLKI)
1. Keputusan Setelah di lakukan 1.Dukungan
(D.0088) tindakan keperawatan Emosional(I.09314)
di harapkan klien
Definisi dengan kriteria hasil: Observasi
Kondisi individu yang 1. Keterlibatan dalam  Identifikasi fungsi
memandang adanya aktivitas perawatan(5) marah, frustrasi, dan
keterbatasan atau tidak 2. Selera makan(5) amuk bagi pasien
tersedianya alternatif 3. Inisiatif(5)  Identifikasi hal yang
pemecahan pada masalah yang 4. Minat komunikasi telah memicu emosi
dihadapi verbal(5)
5. Verbalisasi Terapeutik
Penyebab keputusasaan(5)  Fasilitas mengungkapkan
1. Stres jangka panjang 6. Perilaku pasif(5) perasaan cemas, marah,
2. Penurunan kondisi fisiologis 7. Afek datar(5) atau sedih
3. Kehilangan kepercayaan 8. Mengangkat bahu  Buat pernyataaan
pada kekuatan spiritual saat bicara(5) suportif atau empati
4. Kehilangan kepercayaan 9. Pola tidur(5) selama fase berduka
pada nilai-nilai penting  Lakukan sentuhan untuk
5. Pembatasan aktivitas jangka memberikan
panjang dukungan(mis.
6. Pengasingan Merangkul, menepuk-
nepuk)
Gejala dan Tanda Mayor  Tetap bersama pasien
Subjektif dan pastikan keamanan
1. Mengungkapkan selama ansietas, jika
keputusasaan perlu
 Kurangi tuntutan berpikir
Objektif
saat sakit atau lelah
1. Berperilaku pasif
Edukasi
Gejala dan Tanda Minor
 Jelaskan konsekuensi
Subjektif
tidak menghadapi rasa
1. Sulit tidur
bersalah dan malu
2. Selera makan menurun
 Anjurkan
Objektif mengungkapkan
1. Afek datar perasaan yang
2. Kurang inisiatif dialami(mis. Ansietas,
3. Meninggalkan lawan bicara marah, sedih)
4. Kurang terlibat dalam  Anjurkan
aktivitas perawatan mengungkapkan
5. Mengangkat bahu sebagai pengalaman emosional
respon pada lawan bicara sebelumnya dan pola
respons yang biasa
digunakan
Kondisi Klinis Terkait
1. Penyakit kronis Kolaborasi
2. Penyakit terminal  Rujuk untuk konseling,
3. Penyakit yang tidak dapat jika perlu
disembuhkan
2.Promosi Harapan (I.09307)

Observasi
 Identifikasi harapan
pasien dan keluarga
dalam pencapaian hidup

Terapeutik
 Sadarkan bahwa kondisi
yang dialami memiliki
nilai penting
 Pandu mengingat
kembali kenangan yang
menyenangkan
 Libatkan pasien secara
aktif dalam perawatan
 Kembangkan rencana
perawatan yang
melibatkan tingkat
pencapaian tujuan
sederhana sampai dengan
kompleks
 Berikan kesempatan
kepada pasien dan
keluarga terlibat dengan
dukungan kelompok
 Ciptakan lingkungan
yang memudahkan
mempraktikkan
kebutuhan spiritual

Edukasi
 Anjurkan
mengungkapkan
perasaan terhadap
kondisi dengan realitis
 Anjurkan
mempertahankan
hubungan(mis.
Menyebutkan nama
orang yang dicintai)
 Anjurkan
mempertahankan
hubungan terapeutik
dengan orang lain
 Latih menyusun tujuan
yang sesuai dengan
harapan
 Latih cara
mengembangkan
spiritual diri
 Latih cara mengenang
dan menikmati masa
lalu(mis. Prestasi,
pengalaman)

3.Promosi Koping(I.09312)

Observasi
 Identifikasi kegiatan
jangka pendek dan
panjang sesuai tujuan
 Identifikasi kemampuan
yang dimiliki
 Identifikasi sumber daya
yang tersedia untuk
memenuhi tujuan
 Identifikasi pemahaman
proses penyakit
 Identifikasi dampak
situasi terhadap peran
dan hubungan
 Identifikasi metode
penyelesaian masalah
 Identifikasi kebutuhan
dan keinginan terhadap
dukungan sosial

Terapeutik
 Diskusikan perubahan
peran yang dialami
 Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
 Diskusikan alasan
mengkritik diri sendiri
 Diskusikan untuk
mengklarifikasi
kesalahpahaman dan
mengevaluasi perilaku
sendiri
 Diskusikan konsekuensi
tidak menggunakan rasa
bersalah dan rasa malu
 Diskusikan risiko yang
menimbulkan bahaya
pada diri sendiri
 Fasilitas dalam
memperoleh informasi
yang dibutuhkan
 Berikan pilihan realitis
mengenai aspek-aspek
tertentu dalam perawatan
 Motivasi untuk
menentukan harapan
yang realistis
 Tinjau kembali
kemampuan dalam
mengambil keputusan
 Hindari mengambil
keputusan saat pasien
berada di bawah tekanan
 Motivasi terlibat dalam
kegiatan sosial
 Motivasi
mengidentifikasi sistem
pendukung yang tersedia
 Dampingi saat
berduka(mis. Penyakit
kronis, kecacatan)
 Perkenalkan dengan
orang atau kelompok
yang berhasil mengalami
pengalaman sama
 Dukung penggunaan
mekanisme pertahanan
yang tepat
 Kurangi rangsangan
lingkungan yang
mengancam

Edukasi
 Anjurkan menjalin
hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan
sama
 Anjurkan penggunaan
sumber spiritual, jika
perlu
 Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
 Anjurkan keluarga
terlibat
 Anjurkan membuat
tujuan yang lebih
spesifik
 Ajarkan cara
memecahkan masalah
secara konstruktif
 Latih penggunaan teknik
relaksasi
 Latih keterampilan
sosial, sesuai kebutuhan
 Latih mengembangkan
penilaian obyektif
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN DIAGNOSA KETIDAKBERDAYAAN (D.0092)

No. Dx.Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Intervensi


(SDKI) Hasil (SIKI)
(SLKI)
1. Ketidakberdayaan Setelah di lakukan 1.Promosi Harapan (I.09307)
(D.0092) tindakan keperawatan
di harapkan klien Observasi
Definisi dengan kriteria hasil:  Identifikasi harapan
Persepsi bahwa tindakan 1. Pernyataan mampu pasien dan keluarga
seseorang tidak akan melaksanakan dalam pencarian hidup
mempengaruhi hasil secara aktivitas(5) Terapeutik
signifikan; persepsi kurang 2. Pernyataan  Sadarkan bahwa kondisi
kontrol pada situasi saat ini keyakinan tentang yang dialami memiliki
atau yang akan datang kinerja peran(5) nilai penting
3. Berpatisipasi dalam  Pandu mengingat
Penyebab perawatan(5) kembali kenangan yang
1. Program 4. Pernyataan menyenangkan
perawatan/pengobatan yang frustasi(5)  Libatkan pasien secara
kompleks atau jangka panjang 5. Ketergantungan pada aktif dalam perawatan
2. Lingkungan tidak orang lain(5)  Kembangkan rencana
mendukung 6. Perasaan perawatan yang
perawatan/pengobatan diasingkan(5) melibatkan tingkat
3. Interaksi interpersonal tidak 7. Pernyataan kurang pencapaian tujuan
memuaskan kontrol(5) sederhana sampai dengan
8. Pernyataan rasa kompleks
Gejala dan Tanda Mayor malu(5)  Berikan kesempatan
Subjektif 9. Pernyataan kepada pasien dan
1. Menyatakan frustasi atau tertekan(depresi)(5) keluarga terlibat dengan
tidak mampu melaksanakan 10. Pengasingan (5) dukungan kelompok
aktivitas sebelumnya
 Ciptakan lingkungan
yang memudahkan
Objektif
mempratikkan kebutuhan
1. Bergantung pada orang lain
spiritual
Gejala dan Tanda Minor
Edukasi
Subjektif
 Anjurkan
1.Merasa diasingkan
mengungkapkan
2.Menyatakan keraguan
perasaan terhadap
tentang kinerja pasien
kondisi dengan realistis
3. Menyatakan kurang kontrol
4. Menyatakan rasa malu  Anjurkan
5. Merasa tertekan(depresi) mempertahankan
hubungan(mis.
Objektif Menyebutkan nama
1. Tidak berpatisipasi dalam orang yang dicintai)
perawatan  Anjurkan
2. Pengasingan mempertahankan
hubungan terapeutik
dengan orang lain
Kondisi Klinis Terkait  Latih menyusun tujuan
1. Diagnosis yang tidak terduga yang sesuai dengan
atau baru harapan
2. Peristiwa traumatis  Latih cara
3. Diagnosis penyakit kronis mengembangkan
4. Diagnosis penyakit terminal spiritual diri
5. Rawat inap  Latih cara mengenang
dan menikmati masa
lalu(mis. Prestasi,
pengalaman)

2.Promosi Koping (I.09312)

Observasi
 Identifikasi kegiatan
jangka pendek dan
panjang sesuai tujuan
 Identifikasi kemampuan
yang dimiliki
 Identifikasi sumber daya
yang tersedia untuk
memenuhi tujuan
 Identifikasi pemahaman
proses penyakit
 Identifikasi dampak
situasi terhadap peran
dan hubungan
 Identifikasi metode
penyelesaian masalah
 Identifikasi kebutuhan
dan keinginan terhadap
dukungan sosial

Terapeutik
 Diskusikan perubahan
peran yang dialami
 Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
 Diskusikan alasan
mengkritik diri sendiri
 Diskusikan untuk
mengklarifikasi
kesalahpahaman dan
mengevaluasi perilaku
sendiri
 Diskusikan konsekuensi
tidak menggunakan rasa
bersalah dan rasa malu
 Diskusikan risiko yang
menimbulkan bahaya
pada diri sendiri
 Fasilitas dalam
memperoleh informasi
yang dibutuhkan
 Berikan pilihan realistis
mengenai aspek-aspek
tertentu dalam perawatan
 Motivasi untuk
menentukan harapan
yang realistis
 Tinjau kembali
kemampuan dalam
pengambilan keputusan
 Hindari mengambil
keputusan saat pasien
berada di bawah tekanan
 Motivasi terlibat dalam
kegiatan sosial
 Motivasi
mengindetifikasi sistem
pendukung yang tersedia
 Dampingi saat
berduka(mis. Penyakit
kronis, kecacatan)
 Perkenalkan dengan
orang atau kelompok
yang berhasil mengalami
pengalaman sama
 Dukungan penggunaan
mekanisme pertahanan
yang tepat
 Kurangi rangsangan
lingkungan yang
mengancam

Edukasi
 Anjurkan menjalin
hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan
sama
 Anjurkan penggunaan
sumber spiritual, jika
perlu
 Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
 Anjurkan keluarga
terlibat
 Anjurkan membuat
tujuan yang lebih
spesifik
 Ajarkan cara memecah
masalah secara
konstruktif
 Latih penggunaan teknik
relaksasi
 Latih keterampilan
sosial, sesuai kebutuhan
 Latih mengembangkan
penilaian obyektif

Anda mungkin juga menyukai