Anda di halaman 1dari 3

ADMINISTRASI KEUANGAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA


Resky Gerhana Hidayatullah
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : gerhanaresky@gmail.com

Abstrak- The implication in the world of education is Dari sisi proses, Keuangan Negara mencakup seluruh
the role of serving the work of operative work to rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
achieve organizational goals, among other things: the pengelolaan objek sebagaimana tersebut di atas mulai
provision of student information that can be useful dari perumusan kebijakan danpengambilan keputusan
for teachers to carry out teaching and learning in sampai dengan pertanggunggjawaban.
class well. The existence of offices or organizations Dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi
both product and service organizations is determined seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum
by the quality of service. The concept of service, can yang berkaitan dengan pemilikan dan/atau
be categorized into internal services and external penguasaan objek sebagaimana tersebut di atas dalam
services. Internal services are services provided by rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
organizational personnel to other personnel, such as: Berdasarkan pengertian keuangan negara dengan
students served by teachers in teaching and learning pendekatan objek, terlihat bahwa hak dan kewajiban
activities and teachers served by school treasurers in negara yang dapat dinilai dengan uang diperluas
terms of payroll. cakupannya, yaitu termasuk kebijakan dan kegiatan
dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan
Keywords: education, student information, teaching kekayaan negara yang dipisahkan.
Dengan demikian, bidang pengelolaan keuangan
negara dapat dikelompokkan dalam:
PENDAHULUAN a) subbidang pengelolaan fiskal,
Definisi keuangan negara adalah semua hak dan b) subbidang pengelolaan moneter, dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, c) subbidang pengelolaan kekayaan negara yang
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa dipisahkan.
barang yang dapat dijadikan milik Negara berhubung Pengelolaan keuangan negara subbidang
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. pengelolaan fiskal meliputi kebijakan dan kegiatan
Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun yang berkaitan dengan pengelolaan Anggaran
2003 tentang Keuangan Negara dinyatakan bahwa Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mulai dari
pendekatan yang digunakan dalam merumuskan penetapan Arah dan Kebijakan Umum (AKU),
Keuangan Negara adalah dari sisi objek, subjek, penetapan strategi dan prioritas pengelolaan APBN,
proses, dan tujuan. Dari sisi objek, yang dimaksud penyusunan anggaran oleh pemerintah, pengesahan
dengan Keuangan Negara meliputi semua hak dan anggaran oleh DPR, pelaksanaan anggaran,
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, pengawasan anggaran, penyusunan perhitungan
termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, anggaran negara (PAN) sampai dengan pengesahan
moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang PAN menjadi undang-undang.
dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, Pengelolaan keuangan negara subbidang
maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik pengelolaan moneter berkaitan dengan kebijakan dan
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan pelaksanaan kegiatan sector perbankan dan lalu lintas
kewajiban tersebut. moneter baik dalam maupun luar negeri.
Dari sisi subjek, yang dimaksud dengan Pengelolaan keuangan negara subbidang kekayaan
Keuangan Negara meliputi seluruh subjek yang Negara yang dipisahkan berkaitan dengan kebijakan
memiliki/menguasai objek sebagaimana tersebut di dan pelaksanaan kegiatan di sektor Badan Usaha
atas, yaitu: pemerintah pusat, pemerintah daerah, Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) yang
perusahaan negara/daerah, dan badan lain yang ada orientasinya mencari keuntungan (profit motive).
kaitannya dengan keuangan negara. Berdasarkan uraian di atas, pengertian keuangan
negara dapat dibedakan antara: pengertian keuangan
negara dalam arti luas, dan pengertian keuangan anggaran wajib menjawab dan
negara dalam arti sempit. Pengertian keuangan menerangkan kinerja organisasi atas
negara dalam arti luas pendekatannya adalah dari sisi keberhasilan atau kegagalan suatu program
objek yang cakupannya sangat luas, dimana yang menjadi tanggung jawabnya.
keuangan negara mencakup kebijakan dan kegiatan f. Asas Profesionalitas mengharuskan
dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan pengelolaan keuangan negara ditangani
kekayaan negara yang dipisahkan. oleh tenaga yang profesional.
Sedangkanpengertian keuangan negara dalam arti g. Asas Proporsionalitas; pengalokasian
sempit hanya mencakup pengelolaan keuangan anggaran dilaksanakan secara proporsional
negara subbidang pengelolaan fiskal saja. pada fungsi-fungsi kementerian/lembaga
1. Asas-asas Umum Pengelolaan Keuangan sesuai dengan tingkat prioritas dan tujuan
Negara yang ingin dicapai.
Dalam rangka mendukung terwujudnya good h. Asas Keterbukaan dalam pengelolaan
governance dalam penyelenggaraan negara, keuangan negara, mewajibkan adanya
pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan keterbukaan dalam pembahasan, penetapan,
secara professional terbuka, danbertanggung jawab dan perhitungan anggaran serta atas hasil
sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan pengawasan olehlembaga audit yang
dalam Undang-Undang Dasar 1945. Aturan pokok independen.
Keuangan Negara telah dijabarkan ke dalamasas-asas i. Asas Pemeriksaan Keuangan oleh badan
umum, yang meliputi baik asas-asas yang telah lama pemeriksa yang bebas dan mandiri,
dikenal dalam pengelolaan keuangan negara, seperti memberi kewenangan lebih besar pada
asas tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, dan Badan Pemeriksa Keuangan untuk
asas spesialitas maupun asas–asas baru sebagai melaksanakan pemeriksaan atas
pencerminan penerapan kaidah-kaidah yang baik pengelolaan keuangan negara secara
(best practices) dalam pengelolaan keuangan negara. objektif dan independen.
Penjelasan dari masing-masing asas tersebut adalah Asas-asas umum tersebut diperlukan pula guna
sebagai berikut; menjamin terselenggaranya prinsip-prinsip
a. Asas Tahunan, memberikan persyaratan pemerintahan daerah. Dengan dianutnya asas-asas
bahwa anggaran Negara dibuat secara umum tersebut di dalam undang-undang tentang
tahunan yang harus mendapat persetujuan Keuangan Negara, pelaksanaan undang-undang ini
dari badan legislatif (DPR). selain menjadi acuan dalam reformasi manajemen
b. Asas Universalitas (kelengkapan), keuangan negara, sekaligus dimaksudkan untuk
memberikan batasan bahwa tidak memperkokoh landasan pelaksanaan desentralisasi
diperkenankan terjadinya percampuran dan otonomi daerah di Negara Kesatuan Republik
antara penerimaan negara dengan Indonesia.
pengeluaran negara.
c. Asas Kesatuan, mempertahankan hak budget II. METODOLOGI PENULISAN
dari dewan secara lengkap, berarti semua Metode yang di gunakan dalam penulisan karya
pengeluaran harus tercantum dalam tulis ini adalah metode daftar pustaka/referensi dan
anggaran. Oleh karena itu, anggaran buku-buku. Sebagai objeknya adalah jurnal-jurnal
merupakan anggaran bruto, dimana yang nasional maupun internasional sebagai data kuantatif.
dibukukan dalam anggaran adalah jumlah III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
brutonya.
d. Asas Spesialitas mensyaratkan bahwa jenis 1. Ruang lingkup keuangan negara meliputi:
pengeluaran dimuat dalam mata anggaran a. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan
tertentu/tersendiri dan diselenggarakan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman;
secara konsisten baik secara kualitatif b. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas
maupun kuantitatif. Secara kuantitatif layanan umum pemerintahan negara dan
artinya jumlah yang telah ditetapkan dalam membayar tagihan pihak ketiga;
mata anggaran tertentu merupakan batas c. penerimaan negara;
tertinggi dan tidak boleh dilampaui. Secara d. pengeluaran negara;
kualitatif berarti penggunaan anggaran e. penerimaan daerah;
hanya dibenarkan untuk mata anggaran f. pengeluaran daerah;
yang telah ditentukan. g. kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola
e. Asas Akuntabilitas berorientasi pada hasil, sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
mengandung makna bahwa setiap pengguna berharga, piutang, barang, serta hak–hak lain
yang dapat dinilai dengan uang, termasuk utang dalam negeri dan luar negeri,
kekayaan yang dipisahkan pada pengelolaan piutang, pengelolaan barang
perusahaan negara/perusahaan daerah; milik/kekayaan negara (BM/KN),
h. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh penyelenggaraan akuntansi, pelaporan
pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas keuangan dan sistem informasi manajemen
pemerintahan dan/atau kepentingan umum; keuangan pemerintah.
i. kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan f. Fungsi pengawasan keuangan.
menggunakan fasilitas yang diberikan Bidang moneter meliputi sistem pembayaran,
pemerintah; dan sistem lalu lintas devisa, dan sistem nilai tukar.
j. kekayaan pihak lain sebagaimana dimaksud Adapun bidang pengelolaan kekayaan negara yang
meliputi kekayaan yang dikelola oleh orang atau dipisahkan meliputi pengelolaan perusahaan
badan lain berdasarkan kebijakan pemerintah, negara/daerah.
yayasan-yayasan di lingkungan
kementeriannegara/lembaga, atau perusahaan IV. DAFTAR PUSTAKA
negara/daerah. Ahmad Yani, S.H., M.M., Ak., Hubungan Keuangan
Bidang pengelolaan Keuangan Negara yang Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah
demikian luas secara ringkas dapat dikelompokkan Di Indonesia, Divisi Buku Perguruan
dalam sub bidang pengelolaan fiskal, sub bidang Tinggi, PT Raja Grafindo Persada,
pengelolaan moneter, dan sub bidang pengelolaan Jakarta, Cetakan kedua, April, 2004.
kekayaan negara yang dipisahkan. Amin Widjaja Tunggal, Drs., Ak., MBA., Coso-
Sub bidang pengelolaan fiskal meliputi enam fungsi, Based Auditing, Harvarindo, 2000
yaitu: Anwar Sulaiman H., Drs., Manajemen
a. Fungsi pengelolaan kebijakan ekonomi makro Aset Daerah, STIA-LAN, 2000
dan fiskal. Fungsi pengelolaan kebijakan Dian Puji N. Simatupang, S.H., M.H., Determinasi
ekonomi makro dan fiskal ini meliputi Kebijakan Anggaran Negara Indonesia,
penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN, Studi Yuridis, Papas Sinar Sinanti,
serta perkembangan dan perubahannya, Jakarta 2005.
analisis kebijakan, evaluasi dan perkiraan Badan Pemeriksa Keuangan,1976, Petunjuk
perkembangan ekonomi makro, pendapatan Pelaksanaan Tuntutan Perbendaharaan
negara, belanja negara, pembiayaan, analisis dan Tuntutan Ganti Rugi.
kebijakan, evaluasi dan perkiraan
perkembangan fiskal dalam rangka
kerjasama internasional dan regional,
penyusunan rencana pendapatan negara,
hibah, belanja negara dan pembiayaan
jangka menengah, penyusunan statistik,
penelitian dan rekomendasi kebijakan di
bidang fiskal, keuangan, dan ekonomi.
b. Fungsi penganggaran. Fungsi ini meliputi
penyiapan, perumusan, dan pelaksanaan
kebijakan, serta perumusan standar, norma,
pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
APBN.
c. Fungsi administrasi perpajakan.
d. Fungsi administrasi kepabeanan.
e. Fungsi perbendaharaan.
Fungsi perbendaharaan meliputi perumusan
kebijakan, standard, sistem dan prosedur di
bidang pelaksanaan penerimaan dan
pengeluaran negara, pengadaan barang dan
jasa instansi pemerintah serta akuntansi
pemerintah pusat dan daerah, pelaksanaan
penerimaan dan pengeluaran negara,
pengelolaan kas negara dan perencanaan
penerimaan dan pengeluaran, pengelolaan

Anda mungkin juga menyukai