Anda di halaman 1dari 17

MODUL AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

(EAA 401)

MODUL SESI 1
LIABILITAS JANGKA PANJANG : UTANG OBLIGASI

DISUSUN OLEH
BARLIA ANNIS SYAHZUNI., SE., M.Ak

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 /17
LIABILITAS JANGKA PANJANG: UTANG OBLIGASI

A. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami


perlakuan akuntansi utang obligasi dari:
1. Pengakuan obligasi
2. Pengukuran obligasi
3. Pelaporan obligasi
4. Pengungkapan Utang Obligasi

B. URAIAN
1. Materi Perkuliahan
Utang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang
harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi (1 tahun).
Utang jangka panjang, umumnya dibutuhkan oleh perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan dana dalam merealisasikan rencana-rencana strategis
perusahaan, misalnya penambahan modal kerja permanent, pembelian mesin-
mesin atau aktiva tetap baru, perluasan pabrik, akuisisi, afiliasi, pelunasan
Utang jangka panjang lain yang segera jatuh tempo, dll.
Utang jangka panjang dicatat dan dinilai sebesar nilai sekarang dari
aliran kas dimasa yang akan datang, termasuk didalamnya pengeluaran untuk
pelunasan pokok pinjaman dan pembayaran bunga.
Termasuk dalam kelompok utang jangka panjang antara lain:
 utang obligasi
 utang wesel jangka panjang,
 utang hipotik
 utang pensiun
 utang sewa guna usaha.
Materi ini akan membahas tentang Liabilitas Jangka Panjang jenis pertama
yaitu Utang Obligasi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 /17
Pembahasan pada materi ini meliputi:
1. Penerbitan Obligasi
2. Tipe dan Peringkat Obligasi
3. Penilaian Utang Obligasi
4. Metode Bunga Efektif
5. Fair Value Option

2. Penilaian Akhir
Untuk penilaian akhir, komponen nilai yang digunakan terdiri dari kehadiran,
UTS, UAS dan penugasan. Dalam kuliah online komponen penugasan
ditambah dengan kuis, sedangkan komponen kehadiran tidak diperhitungkan
karena ditekankan pada aspek aktivitas di website. Adapun proporsi
penilaiannya sebagai berikut :
a. UTS = 30%
b. UAS = 30%
c. Kuis = 20%
d. Tugas = 20%

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 /17
LIABILITAS JANGKA PANJANG: UTANG OBLIGASI

 UTANG JANGKA PANJANG


Utang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus
dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi (1 tahun) dihitung
dari tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran dilakukan dengan
kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal
perusahaan, rekening Utang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi
pengeluaran kas. Pada akhir periode akuntansi bagian tertentu dari Utang jangka
panjang berubah menjadi Utang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan
penyesuaian untuk memindahkan bagian Utang jangka panjang yang jatuh tempo
menjadi Utang jangka pendek.
Timbulnya Utang jangka panjang pada saat skala operasional perusahaan
berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan dibutuhkan sejumlah dana.
Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam aktiva tetap yang akan memberikan
manfaat dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari Utang jangka panjang atau
dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu
menarik Utang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri
dengan mengeluarkan saham.
Utang jangka panjang, umumnya dibutuhkan oleh perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan dana dalam merealisasikan rencana-rencana strategis
perusahaan, misalnya penambahan modal kerja permanent, pembelian mesin-mesin
atau aktiva tetap baru, perluasan pabrik, akuisisi, afiliasi, pelunasan Utang jangka
panjang lain yang segera jatuh tempo, dll.
Utang jangka panjang dicatat dan dinilai sebesar nilai sekarang dari aliran
kas dimasa yang akan datang, termasuk didalamnya pengeluaran untuk pelunasan
pokok pinjaman dan pembayaran bunga.
Termasuk dalam kelompok Utang jangka panjang antara lain:
- Utang obligasi -Utang wesel jangka panjang,
- Utang hipotik - Utang pensiun
- Utang sewa guna usaha.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 /17
A. Utang Obligasi
Obligasi adalah surat tanda bukti utang yang dikeluarkan oleh perusahaan
kepada pemegangnya dengan imbalan bunga sejumlah tertentu. Dalam setiap
obligasi tertera nilai nominal obligasi serta tingkat bunga obligasi. Nilai nominal
atau nilai pari adalah nilai yang menunjukkan jumlah yang harus dibayar
perusahaan pada waktu obligasi jatuh tempo. Sedangkan tingkat bunga obligasi
menunjukkan sejumlah prosentase tertentu yang harus dibayarkan secara periodik
kepada pemegang obligasi sampai dengan jatuh tempo. Utang Obligasi adalah surat
Utang yang berisikan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang
telah ditentukan dan disertai dengan pembayaran bunga secara berkala dengan
jumlah yang telah ditentukan.
Perusahaan menerbitkan obligasi biasanya disebabkan oleh kebutuhan dana
dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi dari akumulasi laba ditahan maupun
dari utang bank. Karena obligasi ini memiliki masa jatuh tempo yang lebih dari satu
tahun (biasanya antara 5 sampai dengan 20 tahun), maka apabila perusahaan
menerbitkan obligasi akan menimbulkan utang obligasi. Utang ini dikelompokkan
ke dalam Utang jangka panjang, karena jatuh temponya lebih dari 1 tahun.
Keuntungan-keuntungan mengeluarkan obligasi :
1. Pemegang obligasi (bondholders) tidak dapat mengatur jalannya perusahaan
2. Biaya bunga yang dikeluarkan relatif lebih kecil dari bunga saham
3. EPS lebih tinggi dibandingkan apabila perusahaan mengeluarkan saham
4. Biaya bunga dapat digunakan untuk mengurangi laba sebelum pajak.
Kerugian-kerugian apabila mengeluarkan obligasi:
1. Biaya bunga akan menjadi beban tetap bagi perusahaan pertahunnya
2. Obligasi memiliki hak untuk melikuidasi perusahaan

Jenis-jenis obligasi
1. Dari sisi penerbit:
 Corporate bond, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan;
 Government bond, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat;
 Municipal bond, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh Pemda.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 /17
2. Dari Sistem pembayaran:
 Zero coupon bond,
yaitu obligasi yang tidak mewajibkan penerbitnya membayar coupon
(bunga) kepada pemegangnya.
 Coupon bond (fixed coupun bond & Floating coupon bond),
yaitu obligasi yang mewajibkan penerbit untuk membayar coupon (bunga)
baik tetap (fixed coupon bond) maupun bungan mengambang (floating
coupon bond)

3. Dari sisi Hak penukaran :


 Convertible bond, yaitu obligasi yang dapat ditukar dengan saham
penerbitnya (ditukar saham emiten)
 Exchangable bond, yaitu obligasi yang dapat ditukar dengan saham afiliasi
milik penerbit/emiten
 Callable bond, yaitu obligasi yang memberi hak kepada penerbitnya untuk
melakukan penarikan/pelunasan pada waktu tertentu (waktu penarikan
biasanya sudah diatur dalam perjanjian waktu penerbitan obligasi
 Putable bond, yaitu obligasi yang memberikan hak kepada
pemilik/pemegang untuk menukarkan/meminta pelunasan kepada
penerbit/emiten.

4. Dari sisi Jaminan:


 Secure bond, yaitu obligasi yang dijamin pelunasannya dengan assets
tertentu.
 Guaranteed bond, jika penjaminnya adalah pihak III
 Mortgage bond, jika dijamin dengan real properties (: gedung)
 Collateral trust bond, jika dijamin dengan surat berharga (sekuritas,
receivables) Unsecured bond (Debentures), yaitu obligasi yang tidak
dijamin oleh assets tertentu.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 /17
 RATING OBLIGASI
Rating adalah suatu penilaian yang terstandardisasi terhadap kemampuan suatu
perusahaan dalam membayar hutang-hutang nya. Rating obligasi dikeluarkan
oleh perusahaan pemeringkat yang mendapat izin resmi dari pemerintah. Di
Indonesia ada PT.PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) , ICRA (Indonesia
Credit Rating Agency), dan Fitch Rating Indonesia

Bagian dari rating obligasi adalah:


1. Rating, menunjukan kemampuan membayar hutang
2. Outlook, menunjukan pandangan dari perusahaan pemeringkat apakah
Rating suatu perusahaan akan naik atau turun pada periode berikutnya

Contoh Rating:
- Investment Grade
AAA atau Aaa
AA+, AA, dan AA- atau Aa1, Aa2, Aa3
A+, A, dan A- atau A1, A2, A3
BBB+, BBB, dan BBB- atau Baa1, Baa2, Baa3
- Noninvestment Grade
BB+, BB, dan BB- atau Ba1, Ba2, Ba3
B+, B, dan B- atau B1, B2, B3
CCC+, CCC, dan CCC- atau Caa1, Caa2, Caa3
CC+, CC, dan CC- atau Ca1, Ca2, Ca3
C+, C, dan C- atau C1, C2, C3

 METODE PENCATATAN OBLIGASI


Utang obligasi haris dicatat sebesar nilai nominal dari obligasi itu sendiri.
Aturan penempatan obligasi perusahaan :
1. Tunai
harga penempatan obligasi dapat ditentukan berdasarkan kurs yang berlaku
atau berdasarkan tingkat bunga efektif rata-rata yang diinginkan oleh
investor

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 /17
2. Ditukar dengan aktiva tetap / surat berharga lain
harga penempatan obligasi berdasarkan harga pasar obilgasi perusahan
tersebut. Apabila harga pasarnya tidak diketahui, maka harga penempatan
obligasi berdasarkan pada harga pasar atau harga taksiran aktiva tetap / surat
berharga lain yang diperoleh.
3. Penempatan obligasi melalui pemesanan

Neraca mampu memberikan informasi tentang :


a. Besarnya nilai obligasi yang diterbitkan
b. Besarnya nilai obligasi yang belum terjual
c. Besarnya Utang Obligasi pada saat itu

 PROSEDUR AMORTISASI AGIO DAN DISAGIO OBLIGASI


Penjualan obligasi dengan harga yang lebih besar atau lebih kecil dari nilai
nominal menimbulkan agio atau disagio obligasi. Agio atau disagio merupakan
penyesuaian terhadap tarif bunga nominal karena tarif bunga obligasi tidak sama
dengan tingkat bunga di pasar. Dengan kata lain, agio atau disagio obligasi
merupakan kapitalisasi dari perbedaan tarif bunga obligasi dengan tingkat bunga
umum selama umur obligasi. Apabila dalam penjualan obligasi timbul disagio,
maka disagio ini akan ditambahkan pada biaya bunga obligasi yang dibayarkan
selama umur obligasi dan dikreditkan ke rekening disagio obligasi.
Apabila penjualan obligasi menimbulkan agio, maka agio ini merupakan
pengurangan terhadap biaya bunga obligasi yang dibayar selama umur obligasi dan
dikreditkan ke rekening biaya bunga obligasi. Amortisasi agio atau disagio obligasi
dapat dilakukan dengan cara garis lurus ataupun bunga efektif.

Premium Obligasi :
selisih lebih antara hasil bersih penempatan obligasi dengan nilai
nominalnya atau disebut juga nilai pari.
Diskon Obligasi :
selisih kurang antara hasil bersih penempatan obligasi dengan nilai
nominalnya atau disebut juga nilai pari.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 /17
Pencatatan Utang Obligasi (pencatatan selama masa obligasi):
1) Jurnal transaksi penerbitan obligasi
2) Jurnal transaksi pembayaran bunga obligasi
3) Jurnal penyesuaian setiap akhir periode akutansi, yang terdiri dari :
• Jurnal penyesuaian terkait dengan beban bunga obligasi yang belum
dibayar
• Jurnal penyesuaian terkait dengan amortisasi premium atau diskon
obligasi
• Jurnal pembalikan setiap awal periode berikutnya
• Jurnal transaksi pelunasan obligasi

 OBLIGASI YANG DITERBITKAN PADA NILAI PARI PADA


TANGGAL BUNGA
Apabila obligasi diterbutkan pada nilai pari (nilai nominal) maka tidak ada
bunga akrual atau diskonto aau premi yang di akui. Perusahaan akan dengan mudah
mencatat hasil kas dan nominal obligasi tersebut.
Ilustrasi::
Perusahaan ALK menerbitkan obligasi berjangka 10 tahun dengan nilai pari
$800.000, tertanggal 1 Januari 2017 dan membayar suku bunga tahunan sebesar
10% secara setengah tahunan setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli.

Jurnal saat penerbitan - 1 Januari 2017:


Kas 800.000
Utang Obligasi 800.000

Jurnal Pencatatan Bunga - 1 Juli 2017


Beban bunga Obligasi 40.000*
Kas 40.000
*(800.000x10%x 6/12)

Pencatatan bunga yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2017 (akhir tahun)
Beban bunga obligasi 40.000
Utang Bunga Oblligasi 40.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 /17
 OBLIGASI DITERBITKAN DENGAN DISKONTO ATAU PREMI
PADA TANGGAL BUNGA
Jika obligasi diterbitkan dengan bunga, maka diskonto atau premi akan di
amortisasi dan dibebankan ke beban bunga selama periode waktu obligasi tersebut
beredar.
Terdapat dua metode amortisasi premi atau diskon obligasi:
1. Metode Garis Lurus
Jumlah yang diamortisasi setiap tahun adalah jumlah yang konstan (tetap)
2. Metode Bunga Efektif Rata-rata

Ilustrasi::
Pada tanggal 1 Januari 2017 perusahaan ALK menerbitkan obligasi berjangka 10
tahun senilai $800.000 pada 97 (maksudnya 97% dari nilai pari). Amortisasi
menggunakan metode garis lurus

Jurnal saat pernerbitan - 1 Januari 2017


Kas 776.000
Diskonto atas Utang obligasi 24.000*
Utang Obligasi 800.000
* 97% x 800.000

Amortisasi diskonto obligasi dengan metode garis lurus adalah $2.400 ($24.000/10
tahun)
Jurnal pencatatan amortisasi diskonto secara tahunan adalah:
Beban bunga obligasi 2.400
Diskonto Obligasi 2.400

Sehingga pada akhir tahun pertama, dapat diketahui bahwa saldo Diskonto utang
obligasi yang belum di amortisasi adalah $21.600, yaitu hasil dari 24.000 - 2.400.
Jika obligasi tersebut diterbitkan tanggal 1 Oktober 2017, maka pada akhir
tahhun fiskal perusahaan (31 Desember) maka diskonto yang di amortisasi delama
tahun 2017 hanya $600 (24.000/10 x 3/12). Bunga akrual (yang terjadi) selama 3
bulan juga harus dicatat di akhir tahun.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 /17
Jika obligasi pertanggal 1 Januari 2017 tersebut (berjangka 10 tahun senilai
$800.000) diterbitkan pada 103 (maksudnya 103% dari nilai pari), maka akan
timbul Premi obligasi. Amortisasi menggunakan metode garis lurus

Jurnal saat pernerbitan - 1 Januari 2017


Kas 824.000*
Premi atas utang obligasi 24.000
Utang Obligasi 800.000
* 103% x 800.000

Amortisasi premi obligasi dengan metode garis lurus adalah $2.400 ($24.000/10
tahun)
Jurnal pencatatan amortisasi premi secara tahunan adalah:
Premi atas Utang obligasi 2.400
Beban bunga obligasi 2.400

Beban bunga obligasi akan naik dengan amortisasi diskonto obligasi dan akan turun
dengan amortisasi premi obligasi.

 OBLIGASI DITERBITKAN DI ANTARA TANGGAL BUNGA


Perusahaan biasanya melakukan pembayaran bunga obligasi setiap
setengah tahun pada tanggal yang telah ditetapkan dalam kontrak obligasi. Apabila
obligasi diterbitkan pada tanggal selain tanggal bunga, maka pembeli obligasi itu
akan membayar kepada penjual bunga yang terutang dari tanggal pembayaran
bunga terakhir sampai dengan tanggal penerbitan. Pembeli akan menerima
pembayaran penuh 6 bulan pada pembayaran bunga setengah tahunan berikutnya.

Ilustrasi:
Obligasi 10 tahun dengan nilai pari $800.000 tertanggal 1 Januari 2017 diterbitkan
pada 102 di tanggal 1 Maret 2017 dan membayar bunga tahunan 6% yang
dibayarkan setengah tahunan pada tanggal 1 Januari dan 1 Juli.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 /17
Jurnal saat penerbitan ditambah bunga akrual - 1 Maret 2017
Kas 824.000*
Utang Obligasi 800.000
Premi atas Utang obligasi 16.000**
Beban bunga 8.000***
* (102% x 800.000) + (800.000 x 6% x 2/12)
** (2% x 800.000)
*** (6% x 800.000 x 2/12)

Premi akan di amortisasi dari tanggal penjualan (1 Maret 2017) bukan dari tanggal
obligasi (1 Januari 2017)

 METODE BUNGA EFEKTIF


Prosedur yang paling disukai dalam amortisasi diskonto atau premi adalah
metode bunga efektif dsebut juga amortisasi nilai sekarang. Dalam metode ini:
1. Beban bunga obligasi dihitung pertama kali dengan mengalikan nilai
tercatat (bilai Buku) obligasi pada awal periode dengan suku bunga efektif.
2. Amortisasi diskonto atau premi ditentukan dengan membandingkan beban
bunga obligasi terhadap bunga dibayarkan.
Metode beban bunga efektif dan metode garis lurus keduanya menghasilkan jumlah
total beban bunga yang sama selama jangka waktu obligasi. Tetapi bila tahunnya
berbeda secara material, maka metode bunga efektif disyaratkan menurut PABU.

 OBLIGASI DITERBITKAN PADA DISKONTO


Tgl 1 Januari 2017, perusahaan A menerbitkan obligasi 8% dengan nilai nominal
$100.000, jatuh tempo 1 Januri 2022, dengan Bunga dibayarkan setiap tanggal 1
Juli dan 1 Januari. Karena investor menuntut suku bunga efektif sebesar 10%.
Maka perhitungan diskonto Utang obligasi sebagai berikut:
Nilai jatuh tempo hutang obligasi 100,000
Nilai sekarang dari $100.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun,
pada bunga efektif 10%, bunga dibayar setengah tahunan
FV(5%,10) = ($100.000 x 0.61391) 61,391
Nilai sekarang dari $4.000, (bunga dibayarkan setengah tahun)
pada bunga efektif 10%, bunga dibayar setengah tahunan
FVAnnuity(5%,10) = ($4.000 x 7.72173) 30,887
Hasil dari penjualan oblihasi 92,278
Diskonto atas utang obligasi 7,722

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 /17
Skedul amortisasi nya:
Amortisasi Diskonto Obligasi
Metode Bunga Efektif - Pembayaran Bunga Semesteran

Kas Beban Amortisasi Jumlah Obligasi


Periode Tanggal
dibayarkan bunga Diskonto Tercatat
10% 92,278
1 1-Jan-17 4,000 4,614 614 92,892
2 1-Jul-17 4,000 4,645 645 93,536
3 1-Jan-18 4,000 4,677 677 94,213
4 1-Jul-18 4,000 4,711 711 94,924
5 1-Jan-19 4,000 4,746 746 95,670
6 1-Jul-19 4,000 4,784 784 96,454
7 1-Jan-20 4,000 4,823 823 97,276
8 1-Jul-20 4,000 4,864 864 98,140
9 1-Jan-21 4,000 4,907 907 99,047
10 1-Jul-21 4,000 4,952 952 100,000
40,000 47,722 7,722

Jurnal saat penerbitan - 1 Januari 2017


Kas 92.278
Diskon obligasi 7.722
Utang obligasi 100.000

Jurnal Pembayaran bunga - 1 Juli 2017


Beban bunga obligasi 4.614
Diskon Utang obligasi 614
Kas 4.000

Jurnal akhir periode (mencatat beban bunga akrual) - 13 Des 2017


Beban bunga obligasi 4.645
Utang bunga obligasi 645
Diskonto Utang obligasi 4.000

 OBLIGASI DITERBITKAN PADA PREMI


Tgl 1 Januari 2017, perusahaan B menerbitkan obligasi 8% dengan nilai nominal
$100.000, jatuh tempo 1 Januri 2022, dengan Bunga dibayarkan setiap tanggal 1
Juli dan 1 Januari. Karena investor menuntut suku bunga efektif sebesar 6%.

Maka perhitungan diskonto Utang obligasi sebagai berikut:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 /17
Nilai jatuh tempo hutang obligasi 100,000
Nilai sekarang dari $100.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun,
pada bunga efektif 6%, bunga dibayar setengah tahunan
FV(3%,10) = ($100.000 x 0.74409) 74,409
Nilai sekarang dari $4.000, (bunga dibayarkan setengah tahun)
pada bunga efektif 10%, bunga dibayar setengah tahunan
FVAnnuity(3%,10) = ($4.000 x 8.53020) 34,121
Hasil dari penjualan oblihasi 108,530
Premi atas utang obligasi 8,530

Skedul amortisasinya:
Amortisasi Premium Obligasi
Metode Bunga Efektif - Pembayaran Bunga Semesteran

Kas Beban Amortisasi Jumlah Obligasi


Periode Tanggal
dibayarkan bunga Diskonto Tercatat
6% 108,530
1 1-Jan-17 4,000 3,256 744 107,786
2 1-Jul-17 4,000 3,234 766 107,019
3 1-Jan-18 4,000 3,211 789 106,230
4 1-Jul-18 4,000 3,187 813 105,417
5 1-Jan-19 4,000 3,163 837 104,579
6 1-Jul-19 4,000 3,137 863 103,717
7 1-Jan-20 4,000 3,111 889 102,828
8 1-Jul-20 4,000 3,085 915 101,913
9 1-Jan-21 4,000 3,057 943 100,970
10 1-Jul-21 4,000 3,029 971 99,999
40,000 31,470 8,530

Jurnal saat penerbitan - 1 Januari 2017


Kas 108.530
Premi Utang obligasi 8.530
Utang obligasi 100.000

Jurnal Pembayaran bunga dan amortisasi premi - 1 Juli 2017


Beban bunga obligasi 3.256
Premi Utang obligasi 744
Kas 4.000

Jurnal akhir periode (mencatat beban bunga akrual) - 13 Des 2017


Beban bunga obligasi 4.645
Utang bunga obligasi 645
Diskonto Utang obligasi 4.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 /17
 BIAYA PENERBITAN OBLIGASI
Biaya penerbitan obligasi mencakup biaya mendesain, mencetak, biaya
hukum dan akuntansi, komisi biaya promosi, serta beban serupa lainnya.
Perusahaan di syaratkan untuk membebankan biaya-biaya ini ke akun akun aktiva
yang sering kali disebut sebagai Biaya Penerbitan Obligasi yang belum diamortisasi.
Biaya ini diperlakukan sebagai beban yang ditangguhkan dan
mengamortisasikannya selama umur utang tersebut.

 PELUNASAN UTANG LEBIH AWAL


Jumlah yang dibayarkan atas pelunasan lebih awal atau penebusan sebelum
jatuh tempo itu mencakup setiap premi penarikan dan beban reakuisisi, yang
disebut sebagai harga reakuisisi. Pada tanggal tertentu jumlah tercatat bersih dari
obligasi adalah jumlah yang akan dibayarkan pada tanggal jatuh tempo, yang
disesuaikan dengan premia tau diskonto yang belum diamortisasi, dan biaya
penerbitan. Setiap kelebihan dari jumlah bersih yang tercatat diatas harga reakuisisi
merupakan keuntungan dari pelunasan lebih awal, begitu sebaliknya.
Pada saat reakuisis premia tau diskonto yang belum diamortisasi dan setiap
biaya penerbitan obligasi harus diamortisasi sampai tanggal reakuisisi.

Ilustrasi:
Pada tanggak 1 Januari 2010, Perusahaan C menerbitkan obligasi dengan nilai pari
sebesar $800.000 yang akan jatuh tempo 20 tahun pada 97. Biaya oenerbitan
obligasi sebesar $16.000 telah dikeluarkan. 8 tahun setelah tanggal penerbitan,
keseluruhan terbitan itu ditebus pada 101 dan dibatalkan. Pada saat itu saldo
diskonto yang belum diamortisasi adalah $14.400, dan saldo penerbitan yang belum
diamortisasi adalah $9.600.
Hitungan kerugian atas penarikan ini sebagai berikut:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 /17
Harga reakuisisi ($800.000 x 101%) 808,000
Jumlaha tercatat bersih dari obligasi yang ditarik
Nilai Nominal 800,000
Diskonto yang belum di amortisasi (14,400)
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi (9,600) 776,000
Kerugian atas penarikan 32,000

Jurnal untuk mencatat reakuisisi dan pembatalan adalah:


Utang obligasi 800.000
Kerugian atas penarikan obligasi 32.000
Diskonto Utang obligasi 14.400
Biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi 9.600
Kas 808.000

C. LATIHAN
Micro Corporation menjual obligasi surat Utang senilai $20.000.000, berjangka 10
tahun dengan harga $20.795.000, pada tanggal 1 Januari 2018 (juga tanggal
obligasi). Biaya penerbitan obligasinya adalah $245.000.
Buatlah pencatatan akuntansi atas penerbitan obligasi dan amortisasi biaya
penerbitan tersebut (amortisasi menggunakan metode garis lurus)

D. JAWABAN
Jurnal penerbitan - 1 Januri 2018
Kas 20.550.000
Biaya penerbitan obligasi 245.000
Premi Utang obligasi 795.000
Utang obligasi 20.000.000

Jurnal amortisasi biaya penerbitan - 31 Desember 2018


Biaya penerbitan obligasi 24.500
Biaya penerbitan obligasi
Yang belum di amortisasi 24.500*

*amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus (245.000/10 tahun)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
15 /17
E. DAFTAR PUSTAKA
1. Keiso Donald, Jerry Weygandt, Terry Walfield. Intermediate Accounting.
IFRS edition. Jillid 2. (Penerbit Erlangga. 2007)
2. Martini Dwi. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Buku 2.
(Penerbit Salemba Empat. 2017)
3. http://perpus.stiehidayatullah.ac.id/file_ebook/Modul%20Akuntansi%20K
euangan%202.pdf.
4. https://manajemenkeuangan.net/akuntansi-investasi-obligasi/
5. http://nurfauziyah99.blogspot.com/2015/06/akuntansi-keuangan-
menengah-2-Utang.html
6. https://www.academia.edu/28326686/Akuntansi_Keuangan_II_Utang_Obl
igasi_Latihan_12_2_Dwi_Martani_

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
16 /17

Anda mungkin juga menyukai