04-Account Receivable Erp 12
04-Account Receivable Erp 12
ERP Finance
Account Receivable
04 Finance
Abstract Kompetensi
Pada bab ini akan belajar belajar Mahasiswa memiliki kemampuan
master data terkait dengan account untuk mendeskripsikan tujuan sistem
receivable, transaksi harian berkaitan vendor master terkait account
dengan account payable. Serta receivable, transaksi harian berkaitan
integration dengan material dengan account receivable, dan
menajemen. integration dengan material
manajemen.
Account Receivable
ACCOUNTS RECEIVABLE
Sama seperti G/L account dan akun vendor, akun customer juga terdiri dari dua area, yaitu:
a. General data
Sebuah customer account didefinisikan untuk semua company code pada tingkat client.
General data, seperti alamat pelanggan, disimpan di sini. General data berlaku untuk semua
company code yang melakukan bisnis dengan pelanggan.
b. Company code segment
Posting tidak dapat dilakukan ke customer account untuk company code hingga customer
code-specific setting (pengaturan spesifik untuk company code) telah dibuat. Segmen
company code berisi informasi yang berarti hanya ke satu company code, seperti aturan
pembayaran yang telah disetujui.
Transaksi ini juga dapat digunakan untuk membuat dokumen dengan mata
uang asing. Jumlah mata uang asing diterjemahkan ke dalam mata uang lokal
menggunakan kurs pertukaran mata uang yang telah ditentukan.
b. Incoming Payments
Incoming payment (pembayaran masuk) dapat dilakukan dengan beberapa cara
di perusahaan-perusahaan yang berbeda. Beberapa hal yang penting mengenai
incoming payment adalah sebagai berikut:
a. Item akan dibersihkan jika pelanggan melakukan pembayaran open item
sesuai dengan jumlahnya atau sesuai dengan diskon yang telah disetujui.
b. Jika selisih pembayaran yang kecil muncul, selisih pembayaran tersebut dapat
dihilangkan secara otomatis. Jumlah maksimum untuk selisih pembayaran
yang kecil untuk dihilangkan dapat ditentukan di pengaturan toleransi.
c. Jika selisih pembayaran di luar batas toleransi, maka hal ini harus diurus
secara manual. Ada dua metode posting terhadap selisih pembayaran di
luar batas toleransi tersebut, yaitu:
a. Partial payment: item yang dibayar sebagian tersebut tidak dibersihkan.
Sebuah open item yang baru dengan jumlah yang dibayar dibuat di sisi
kredit. Entri kredit ini muncul di atas open item yang telah dibayar dan
menunjukkan bahwa open item hanya dibayar sebagian.
b. Residual item: open invoice dibersihkan dan open item baru (residual
item) dengan jumlah sebesar selisih pembayaran dibuat.
c. Dunning Functions
Sistem SAP menyediakan alat yang secara otomatis menganalisis semua
open item dan menagih semua open item yang telah jatuh tempo. Sistem
menentukan dunning level (tingkat tagihan) berdasarkan jumlah hari sejak open
item tersebut jatuh tempo. Tingkat tagihan menentukan biaya tagihan mana
yang akan digunakan dan juga teks tagihan mana yang akan dipilih. Dunning
history menyimpan data mengenai peringatan tagihan mana saja yang telah
dikeluarkan.
Kita dapat menjalankan automatic dunning (tagihan otomatis) untuk satu
akun dan menghasilkan peringatan tagihan individual, atau kita juga dapat
menjalankan dunning program untuk membuat tagihan secara otomatis ke
sejumlah akun yang dipilih.
Dunning dikontrol oleh suatu dunning procedure (prosedur tagihan).
Prosedur tagihan harus ada di setiap akun pelanggan atau vendor yang ingin
dimasukkan ke dalam automatic dunning. Sedangkan, prosedur tagihan yang
berlaku untuk one-time customer dimasukkan ke dalam one-time account. Kita
dapat menentukan sebanyak mungkin prosedur tagihan yang berbeda. Sistem
SAP menyediakan beberapa standar untuk prosedur tagihan yang dapat
digunakan sebagai template untuk prosedur tambahan. Kita dapat menentukan
bagaimana dunning run akan dijalankan dengan memasukkan parameter di
dalam dunning program. Kita dapat menggunakan parameter dari dunning run
yang sudah ada sebagai template dan mengubah tanggalnya agar memenuhi
persyaratan. Biasanya, parameter berupa company code dan akun yang ingin
dimasukkan ke dalam dunning run.
e. Correspondence
Correspondence yang terkait dengan bisnis sehari-hari harus di-request terlebih
dahulu sebelum dapat dicetak. Permintaan korespondensi dapat dilakukan
dengan:
a. Otomatis, ketika transaksi khusus seperti bill of exchange charges statement
(laporan biaya pertukaran) atau payment notice (peringatan pembayaran) di-
post
b. Manual, dilakukan oleh bagian akuntansi
c. Sales Prosess
Sales order merupakan dasar dari proses penjualan. Ketika pelanggan telah memesan,
sebuah sales order harus dibuat pada awal proses. Sales order dibuat pada tingkat
distribution chain. Item yang dipesan dapat dari divisi yang berbeda. Sales order
merupakan dokumen di dalam Sales Order Management dan tidak menyebabkan posting
apapun di dalam Financial Accounting. Ketika sales order telah dimasukkan, sistem
menjalankan availability check untuk tanggal pengiriman yang diminta.
Pada hari shipping, dokumen outbound delivery dibuat. Penagihan untuk pengiriman dapat
dilakukan hanya pada saat barang telah dibawa keluar dari gudang dan telah di-post
sebagai goods issue. Hal ini merupakan langkah yang terpisah di dalam proses
pengiriman.
Fungsi warehouse management digunakan untuk picking. Sebuah transfer order
harus dibuat, yang lalu akan menghasilkan pick order. Barang yang dipesan dibawa dari
gudang dan disiapkan untuk pengiriman.
Barang yang akan dikirim di-post sebagai goods issue. Dokumen goods
issue dibuat di Materials Management, dan sebuah dokumen akuntansi dibuat di Financial
Accounting sehingga goods issue tersebut di-post ke G/L account yang benar. Dokumen
akuntansi tersebut mendebitkan cost of goods sold (biaya penjualan barang) dan
mengkreditkan inventory (persediaan).
Langkah terakhir di proses penjualan adalah billing (penagihan). Dokumen tagihan dibuat
di Sales Order Management, dan tagihan yang dicetak dikirim ke pelanggan. Pada waktu
yang sama, sebuah dokumen dibuat di Financial Accounting sehingga piutang dan
pendapatan dapat di-post ke akun yang benar.
Credit Management
Daftar Pustaka
___. 2006. Handbook AC010 Business Processes in Financial Accounting.