Anda di halaman 1dari 2

Membuat Aransemen Lagu Untuk Paduan

Suara atau Vocal Group

Memecah suara dalam lagu merupakan hal yang pertama kali


harus dicapai jika lagu tersebut ingin dinyanyikan oleh kelompok paduan suara atau kelompok
vocal group.

Memang ada beberapa teknik untuk memecah suara tersebut, selain memerlukan sedikit
pengetahuan tentang akor, juga sebetulnya perlu belajar ilmu harmoni, tapi ini bukan syarat
mutlak jika lagu akan digunakan oleh kelompok sendiri.

Bagaimana langkah-langkah atau cara membuat aransemen (arrangement) untuk paduan suara
SATB atau vocal group, atau untuk aransemen suara yang lain, semisal SSA, TTBB atau untuk
kelompok anak-anak ? Atau juga jika kelompok vocal group yang dimiliki hanya punya anggota
terbatas yang tidak bisa mewakili suara yang model mixed-choir (SATB) ?

Berikut ini adalah contoh langkah atau cara membuat aransemen untuk paduan suara atau vocal
group sehingga menghasilkan partitur yang mudah dibaca atau dinyanyikan oleh semua anggota
penyanyi.

1. Mencari melodi pokok (cantus firmus) dari lagu tersebut. Sumber lagu bisa dari mp3,
atau dari buku lagu atau sheet music yang didownload dari internet yang hanya terdiri
satu suara saja.
2. Mencari akor atau harmoni. Langkah selanjutnya adalah memberi akor, bisa dengan
mencari satu persatu dari mp3 atau jika sudah ada akornya, langsung ke langkah
berikutnya.
3. Memecah suara. Langkah ini mengandalkan sedikit pengetahuan tentang akor.
Misalnya, untuk nada dasar do=C, maka akor F terdiri dari nada 4 6 1 (fa la do), akor Am
= 6 1 3 (la do mi), dan seterusnya. Jika belum hapal akor, bisa ditulis untuk setiap
akornya dengan menyusun not angkanya seperti contoh F (4 6 1), G (5 7 2). Dan harus
diingat nada dasarnya, karena untuk nada dasar do=Bes, maka akor F, terdiri dari nada 5
7 2 (sol si re) dan akor G = 6 #1 3 (la di mi).
4. Memberi nada untuk setiap suara. Dengan pengetahuan akor di atas, maka tinggal
memberi nada kepada suara yang ada. Ada 3 nada untuk setiap akor, maka sudah cukup
jika ingin membuat aransemen untuk 3 suara (SSA, TTB, koor anak, vocal group dengan
anggot terbatas). Misalnya jika nada melodi pokok ditaruh pada suara sopran, nadanya
adalah 5 (sol), nada dasar do=C, dan akornya adalah C yang terdiri dari nada 1 3 5 (do mi
sol), maka untuk suara lain bisa diberi nada yang lain. Misalnya, alto nadanya 3 (mi),
Tenor bernada 1 (do tinggi) dan Bas nadanya 1 (do natural). Jika suara yang dipecah
terdiri dari 4 suara, maka ada nada yang didobel (dipakai bersama), pada contoh di atas
adalah nada 1 (do).
5. Melengkapi semua suara dengan akor yang sudah ada. Tahap akhir adalah
melengkapi semua suara dengan teknik seperti pada nomor 4. Kreatifitas dan
pengembangan nada masing-masing suara bisa dilakukan, dengan syarat ada 1 atau 2
suara yang dijaga untuk tetap memakai nada dalam akor, sedangkan suara yang lain bisa
diganti nadanya.

Anda mungkin juga menyukai