1 SM
1 SM
ABSTRAK
Gempa memiliki pengaruh yang cukup besar untuk struktur rangka batang yang pusat beban
utamanya bekerja pada bagian struktur paling atas, misalnya struktur rangka batang menara
tangki air. Ketika gempa tejadi, struktur mengalami pepindahan vertikal dan horisontal. Gaya
gempa dalam arah vertikal hanya sedikit mengubah gaya gravitasi yang bekerja pada struktur
yang umunya direncanakan terhadap gaya vertikal dengan faktor keamanan yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, struktur jarang runtuh akibat gaya gempa vertikal. Sebaliknya gaya gempa
horisontal bekerja pada titik-titik yang lemah pada struktur yang tidak cukup kuat dan akan
menyebabkan keruntuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh gempa pada struktur menara tangki air
dengan menggunakan metode kekakuan, analisa dilakukan dengan mengubah beban gempa
menjadi beban nominal statik ekuivalen yang bekerja pada titik-titik kumpul bagian paling atas
struktur menara tangki air. Hasil dari analisa dengan menggunakan metode kekakuan ini akan
dibandingkan dengan hasil analisa dengan menggunakan program SAP2000.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perpindahan (displacement) arah horisontal
yang terjadi pada menara tangki air dengan kondisi tangki terisi penuh lebih besar daripada
displacement yang terjadi pada kondisi tangki terisi setengah dan kondisi tangki kosong.
Kata Kunci: Rangka Batang, Menara Tangki Air, Gempa, Metode Kekakuan
1027
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
LANDASAN TEORI
1028
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
1029
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
METODE PENELITIAN
Data Penelitian
Studi literatur diperlukan untuk
mengetahui teori-teori dasar analisa stuktur
metode kekakuan dalam hubungannya
Gambar 4. Statistik Ekivalen (Ghosh and dengan analisa rangka batang pada struktur
Fanella, 2003) menara air. Dan memperdalam pengetahuan
dan kemampuan dalam mengoperasikan
Beban geser nominal V harus program-program komputer yang akan
dibagikan sepanjang tinggi struktur digunakan dalam penelitian ini.
bangunan gedung menjadi beban-beban
gempa nominal statik ekuivalen Fi yang Pengumpulan Data
menangkap pada pusat massa lantai tingkat Pengumpulan data merupakan langkah
ke-i menurut persamaan: untuk mencari dan memperoleh informasi
yang diperlukan pada penelitian. Akan
tetapi dalam penelitian tentang “Analisis
Rangka Batang Struktur Menara Air Akibat
1030
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
Gempa”ini, penulis tidak terlalu banyak Diagram alir penelitian dapat dilihat
mengumpulkan data di lapangan karena pada gambar berikut ini :
struktur menara air yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan rancangan atau
desain sendiri dari penulis dengan tetap
berpatokan pada struktur menara-menara air
yang sudah di bangun diindonesia. Akan
tetapi untuk data gempa, penulis tetap
mengumpulkan data atau informasi
mengenai zona gempa di Indonesia melalui
membaca buku-buku di perpustakaan
maupun di internet.
Prosedur Penelitian
Kegiatan pelakasanaan tentang
“Analisa Rangka Batang Bidang Menara
Air Akibat Gempa” adalah sebagai
berikut :
1. Merancang atau mendesain menara air
yang akan dianalisis rangka batangnya
akibat beban gempa.
2. Mencari data atau informasi mengenai
zona gempa yang ada di Indonesia.
3. Penelitian analisis rangka batang
menggunakan metode “kekakuan”,
langkah-langkah perhitungannya
adalah sebagai berikut :
• Penentuan luas penampang profil Gambar 5. Diagram Alir Penelitian
dan bentang elemen.
• Penentuan derajat kebebasan
(DOF) struktur. HASIL DAN PEMBAHASAN
• Merancang Matriks kekakuan
Pemodelan Struktur Serta Penentuan
elemen [S]m.
Luas Penampang Profil Dan Panjang
• Meninjau derajat kebebasan
Bentang Elemen
elemen terhadap sistem koordinat
Dalam penelitian ini Profil baja yang
struktur.
digunakan dalam penelitian ini adalah baja
• Merakit matriks kekakuan struktur L 75.75.9. Modulus Elastisitas Baja Es =
[K]s disetiap titik kumpul. 200000 Mpa.
• Vektot beban [P]s.
• Perhitungan gaya terpusat
ekivalen. Nama Batang Panjang (cm) ( )
• Menggambar garis elastis struktur A1-A3 250 12,690
(perpindahan titik kumpul terhadap A4-A6 250 12,690
posisi semula). A7-A9 250 12,690
• Menyelesaikan besarnya gaya- A10-A12 250 12,690
gaya dalam ujung batang (gaya B1,B2,B3 250 12,690
aksial) setiap elemen. B4,B5,B6 250 12,690
B7,B8,B9 250 12,690
B10,B11,B12 250 12,690
C1,C3,C8 353,553 12,690
C2,C7,C9 353,553 12,690
C4,C6,C11 353,553 12,690
C5,C10,C12 353,553 12,690
1031
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
PEMBEBANAN
Beban Tangki Air
Tangki air yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah adalah jenis roof tank
FRP, Roof Tank FRP adalah tangki
penampung air bersih yang terbuat dari
bahan FRP (fiber reinforced polymer) atau
fiberglass. Berat tangki air adalah 150 kg.
Beban Air
Tangki air yang digunakan adalah
model RTF-4-1 yang berbentuk persegi
dengan ukuran 2x2x1 m.
Massa jenis air (p) adalah 1.000 𝑘𝑔/𝑚3
➢ Tangki air terisi setengah
m = (2 x 2 x 0,5) 𝑚3 x 1.000 𝑘𝑔/𝑚3
m = 2000 kg
➢ Tangki air terisi penuh
m = (2 x 2 x 1) 𝑚3 x 1.000 𝑘𝑔/𝑚3
m = 4000 kg
Beban Pelat
Plat lantai yang digunakan sebagai
dudukan tangki air di atas menara memiliki
tebal 1 cm, panjang 2,5 m dan lebar 2,5 m
yang ditopang oleh 4 baja siku dengan jarak
50 cm yang akan menjadi beban tidak
langsung pada struktur menara tangki air.
Dengan berat jenis baja 7850 𝑘𝑔/𝑚3 ,
Gambar 6. Model Struktur Menara Tangki sehingga berat pelat adalah:
Air
1032
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
1033
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
Tabel 2. Nilai Displacement Untuk Kondisi Tabel 4. Nilai Displacement Untuk Kondisi
Tangki Terisi 1/2 Air Gempa Positif Tangki Kosong Gempa Negatif
Perpindahan (Displacement) Perpindahan (Displacement)
Metode Metode
SAP2000 selisih % SAP2000 selisih %
Kekakuan Kekakuan
Tabel 3. Nilai Displacement Untuk Kondisi Tabel 5. Nilai Displacement Untuk Kondisi
Tangki Terisi Penuh Air Gempa Positif Tangki Terisi 1/2 Air Gempa Negatif
Perpindahan (Displacement) Perpindahan (Displacement)
Metode
Metode SAP2000 selisih %
SAP2000 selisih % Kekakuan
Kekakuan
X1 -0,0202 -0,0199 -0,0003 1,5%
X1 0,0566 0,0554 0,0012 2,1%
X2 -0,0152 -0,0149 -0,0003 1,8%
X2 0,0046 0,0045 0,0001 1,8%
X3 -0,0152 -0,0149 -0,0003 1,8%
X3 0,0046 0,0045 0,0001 1,8%
X4 -0,0708 -0,0693 -0,0015 2,1%
X4 0,1224 0,1199 0,0025 2,0%
X5 -0,0303 -0,0297 -0,0006 2,1%
X5 0,0092 0,009 0,0002 1,8%
X6 0,0000 -0,0001 0,0001 0,01%
X6 0,0000 -0,000098 0,0001 0,01%
X7 -0,1226 -0,1157 -0,0069 5,6%
X7 0,2337 0,2287 0,0050 2,1%
X8 -0,0365 -0,0357 -0,0008 2,1%
X8 -0,0019 -0,0019 0,0000 0,4%
X9 -0,0061 -0,0061 0,0000 0,5%
X9 -0,0111 -0,011 -0,0001 0,5%
X10 -0,1181 -0,1157 -0,0024 2,0%
X10 0,2259 0,2211 0,0048 2,1%
X11 0,0042 0,0042 0,0000 0,2%
X11 -0,0722 -0,0707 -0,0015 2,1%
X12 0,0061 0,0061 0,0000 0,5%
X12 0,0111 0,011 0,0001 0,5%
X13 -0,0708 -0,0693 -0,0015 2,1%
X13 0,1224 0,1199 0,0025 2,0%
X14 0,0058 0,0057 0,0001 2,0%
X14 -0,0534 -0,0523 -0,0011 2,0%
X15 0,0000 0,00005 -0,0001 0,01%
X15 0,0000 0,0002 -0,0002 0,02%
X16 -0,0202 -0,0198 -0,0004 2,0%
X16 0,0566 0,0555 0,0011 2,0%
X17 0,0074 0,0073 0,0001 1,7%
X17 -0,0345 -0,0338 -0,0007 2,0%
X18 -0,0029 -0,0028 -0,0001 3,8%
X18 0,0267 0,0261 0,0006 2,2%
X19 -0,1303 -0,132 -0,0017 1,3%
X19 0,2038 0,1997 0,0041 2,0%
X20 -0,0003 -0,0003 0,0000 3,0%
X20 -0,0644 -0,0631 -0,0013 2,1%
X21 0,0061 0,0061 0,0000 0,5%
X21 0,0111 0,011 0,0001 0,5%
X22 -0,0708 -0,0693 -0,0015 2,1%
X22 0,1224 0,1199 0,0025 2,0%
X23 0,0058 0,0057 0,0001 2,0%
X23 -0,0534 -0,0523 -0,0011 2,0%
X24 0,0000 0,00005 -0,0001 0,01%
X24 0,0000 0,0002 -0,0002 0,02%
X25 -0,0325 -0,0318 -0,0007 2,1%
X25 0,0345 0,0339 0,0006 1,8% X26 0,0029 0,0028 0,0001 3,8%
X26 -0,0267 -0,0262 -0,0005 1,8% X27 -0,0029 -0,0028 -0,0001 3,8%
X27 0,0267 0,0261 0,0006 2,2% X28 -0,1303 -0,1275 -0,0028 2,2%
X28 0,2038 0,1997 0,0041 2,0% X29 -0,0410 -0,0401 -0,0009 2,1%
X29 0,0059 0,0059 0,0000 0,4% X30 -0,0061 -0,0061 0,0000 0,5%
X30 -0,0111 -0,011 -0,0001 0,5% X31 -0,0708 -0,0693 -0,0015 2,1%
X31 0,1224 0,1199 0,0025 2,0% X32 -0,0303 -0,0297 -0,0006 2,1%
X32 0,0092 0,009 0,0002 1,8% X33 0,0000 -0,0001 0,0001 0,01%
X33 0,0000 0,00009 -0,0001 0,01% X34 -0,0325 -0,0318 -0,0007 2,1%
X34 0,0345 0,0339 0,0006 1,8% X35 -0,0197 -0,0193 -0,0004 2,0%
X35 0,0124 0,0122 0,0002 1,6% X36 -0,0152 -0,0148 -0,0004 2,4%
X36 0,0046 0,0045 0,0001 1,8%
1034
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
1035
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
Aksial) C5
C6
0
0
0
0
{F} = [S]m * [T]3 * {X}s C7 -648,7544 -650,02 0,2% Tekan
C8 648,7544 645,23 0,5% Tarik
C9 -648,7544 -648,55 0,03% Tekan
C10 0 0
C11 0 0
C12 0 0
1036
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
Tabel 9. Gaya Aksial Kondisi Tangki Tabel 11. Gaya Aksial Kondisi Tangki Isi
Penuh Akibat Gempa Positif ½ Air Akibat Gempa Negatif
Gaya Dalam Ujung Batang (Gaya Aksial) kg Gaya Dalam Ujung Batang (Gaya Aksial) kg
Nama Metode Selisih Nama Metode
SAP2000 Keterangan SAP2000 Selisih (%) Keterangan
Batang Kekakuan (%) Batang Kekakua
A1 465,003 463,65 0,3% Tarik A1 -1539,61 -1539,67 0,004% Tekan
A2 465,003 463,29 0,4% Tarik A2 -1539,61 -1536,79 0,2% Tekan
A3 -1122,125 -1119,55 0,2% Tekan A3 -622,125 -621,37 0,1% Tekan
A4 -1915,689 -1910,99 0,2% Tekan A4 -163,382 -163,06 0,2% Tekan
A5 -1915,689 -1910,9 0,2% Tekan A5 -163,382 -161,81 1,0% Tekan
A6 -3502,817 -3498,44 0,1% Tekan A6 754,104 754,72 0,1% Tarik
A7 -2709,253 -2709,32 0,002% Tekan A7 295,361 294,56 0,3% Tarik
A8 -2709,253 -2704,27 0,2% Tekan A8 295,361 294,31 0,4% Tarik
A9 -1122,125 -1120,73 0,1% Tekan A9 -622,125 -620,69 0,2% Tekan
A10 -328,561 -327,91 0,2% Tekan A10 -1080,87 -1078,2 0,2% Tekan
A11 -328,561 -325,73 0,9% Tekan A11 -1080,87 -1078,16 0,3% Tekan
A12 1258,567 1259,68 0,1% Tarik A12 -1998,35 -1995,85 0,1% Tekan
B1 0 0 B1 0 0
B2 0 0 B2 0 0
B3 -793,564 -790,52 0,4% Tekan B3 0 0
B4 0 0 B4 0 0
B5 0 0 B5 0 0
B6 0 0 B6 0 0
B7 0 0
B7 0 0
B8 0 0
B8 0 0
B9 -458,743 -457,01 0,4% Tekan
B9 0 0
B10 0 0
B10 0 0
B11 0 0
B11 0 0
B12 0 0
B12 0 0
C1 -648,754 -650,02 0,2% Tekan
C1 1122,258 1121,07 0,1% Tarik
C2 648,7544 645,23 0,5% Tarik
C2 -1122,258 -1121,88 0,0% Tekan
C3 -648,754 -648,55 0,03% Tekan
C3 1122,258 1114,73 0,7% Tarik
C4 0 0
C4 0 0
C5 0 0
C5 0 0
C6 0 0
C6 0 0
C7 648,7544 648,1 0,1% Tarik
C7 -1122,258 -1124,5 0,2% Tekan
C8 -648,754 -648,46 0,05% Tekan
C8 1122,258 1116,03 0,6% Tarik
C9 648,7544 644,47 0,7% Tarik
C9 -1122,258 -1122,01 0,02% Tekan
C10 0 0
C10 0 0 C11 0 0
C11 0 0 C12 0 0
C12 0 0
Tabel 10. Gaya Aksial Kondisi Tangki Tabel 12. Gaya Aksial Kondisi Tangki
Kosong Akibat Gempa Negatif Penuh Akibat Gempa Negatif
Gaya Dalam Ujung Batang (Gaya Aksial) kg Gaya Dalam Ujung Batang (Gaya Aksial) kg
Nama Metode Nama Metode
SAP2000 Selisih (%) Keterangan SAP2000 Selisih (%) Keterangan
Batang Kekakuan Batang Kekakuan
A1 -400,4982 -400,5 0,0004% Tekan A1 -2709,253 -2709,32 0,002% Tekan
A2 -400,4982 -399,77 0,2% Tekan A2 -2709,253 -2704,27 0,2% Tekan
A3 -152,6562 -152,48 0,1% Tekan A3 -1122,125 -1120,73 0,1% Tekan
A4 -28,7352 -28,68 0,2% Tekan A4 -328,561 -327,91 0,2% Tekan
A5 -28,7352 -28,35 1,3% Tekan A5 -328,561 -325,73 0,9% Tekan
A6 219,1068 219,26 0,1% Tarik A6 1258,567 1259,68 0,1% Tarik
A7 95,1858 94,95 0,2% Tarik A7 465,003 463,65 0,3% Tarik
A8 95,1858 94,86 0,3% Tarik A8 465,003 463,29 0,4% Tarik
A9 -152,6562 -152,3 0,2% Tekan A9 -1122,125 -1119,55 0,2% Tekan
A10 -276,5772 -275,89 0,2% Tekan A10 -1915,689 -1910,99 0,2% Tekan
A11 -276,5772 -275,88 0,3% Tekan A11 -1915,689 -1910,9 0,2% Tekan
A12 -524,4192 -523,76 0,1% Tekan A12 -3502,817 -3498,44 0,1% Tekan
B1 0 0 B1 0 0
B2 0 0 B2 0 0
B3 0 0 B3 0 0
B4 0 0 B4 0 0
B5 0 0 B5 0 0
B6 0 0 B6 0 0
B7 0 0 B7 0 0
B8 0 0 B8 0 0
B9 -123,921 -123,47 0,4% Tekan B9 -793,564 -790,52 0,4% Tekan
B10 0 0 B10 0 0
B11 0 B11 0 0
B12 0 B12 0 0
C1 -175,2491 -175,57 0,2% Tekan C1 -1122,258 -1124,5 0,2% Tekan
C2 175,2491 174,34 0,5% Tarik C2 1122,258 1116,03 0,6% Tarik
C3 -175,2491 -175,15 0,1% Tekan C3 -1122,258 -1122,01 0,02% Tekan
C4 0 0 C4 0 0
C5 0 0 C5 0 0
C6 0 0 C6 0 0
C7 175,2491 175,09 0,1% Tarik C7 1122,258 1121,07 0,1% Tarik
C8 -175,2491 -175,12 0,1% Tekan C8 -1122,258 -1121,88 0,03% Tekan
C9 175,2491 174,13 0,6% Tarik C9 1122,258 1114,73 0,7% Tarik
C10 0 0 C10 0 0
C11 0 0 C11 0 0
C12 0 0 C12 0 0
1037
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.8 Agustus 2019 (1027-1038) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Clough W.R, Panzien J. 1993. Dynamic of Structures, McGraw-Hill, New York.
Ghosh S.K, Fanella D.A. 2003. Seismic and Wind Design of Concrete Buildings: (2000 IBC,
ASCE 7-98, ACI 318-99), International Code Council.
Nasution A. 2009. Metode Matrik Kekakuan Analis Struktur, Penerbit ITB, Bandung.
Suhendro B. 2000. Analisis Struktur Metode Matriks, Edisi 2, Beta Offset, Yogyakarta.
Susastrawan 1991. Analisa Struktur dengan Cara Matriks, Penerbit Andi OFFSET, Jogyakarta.
Widodo 2001. Respon Dinamik Struktur Elastik, Penerbit UII Press, Yogyakarta.
1038