Proposal Penelitian
Proposal Penelitian
PENDAHULUAN
2. Bagi pembaca
Untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam menghadapi masalah yang sama
khususnya bagi mahasiswa atau calon pebisnis untuk dapat digunakan sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Permintaan
a. Definisi permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Permintaan dapat
dibagi menjadi:
1) Permintaan absolut: per mintaan terhadap barang dan jasa secara umum, dengan
disertai atau tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.
2) Permintaan efektif: permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan
kemampuan untuk membeli.
b. Hukum permintaan
Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah
barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan
harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan
akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
c. Faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan
Hukum permintaan menjelaskan bahwa harga berpengaruh terhadap jumlah
barang/jasa yang diminta. Meskipun demikian, teradapat faktor-faktor lain yang juga
berpengaruh. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
a) Harga barang itu sendiri
Seperti yang telah dijelaskan pada hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri
berpengaruh terhadap jumlah yang diminta.
b) Pendapatan masyarakat
Pada barang normal, peningkatan pendapatan akan meningkatkan jumlah
barang/jasa yang diminta. Namun pada barang inferior (misalnya nasi jagung),
peningkatan pendapatan justru akan mengurangi jumlah barang/jasa yang diminta.
c) Intensitas kebutuhan
Semakin penting barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan seseorang maka jumlah
permintaannya akan semakin meningkat. Misalnya permintaan payung di kala
hujan akan lebih tinggi dibandingkan saat tidak hujan.
d) Jumlah penduduk
Semakin besar jumlah penduduk di suatu negara maka semkain besar
permintaannya terhadap barang/jasa.
e) Selera
Peningkatan selera pada satu jenis barang/jasa akan meningkatkan permintaan
terhadap barang/jasa tersebut dibandingkan dengan jenis barang/jasa lain. Misalnya
permintaan terhadap tiket konser artis Korea meningkat akhir-akhir ini karena
meningkatnya kegemaran remaja Indonesia terhadap artis-artis tersebut.
f) Barang pengganti
Ketersediaan barang pengganti berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang
diminta. Ketika harga teh meningkat, masyarakat yang menganggap kopi adalah
barang substitusi dari teh akan mengalihkan pembeliaannya ke kopi sehingga
permintaan kopi akan meningkat.
d. Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dan
jumlah barang yang diminta. Perubahan pada harga barang itu sendiri akan
menyebabkan pergeseran sepanjang kurva permintaan (gambar A) sementara perubahan
pada faktor-faktor lain akan menyebabkan pergeseran kurva (gambar B).
Gambar A
Keterangan: Pergerakan dari A ke B disebabkan karena penurunan harga
yang menyebabkan kuantitas meningkat.
Gambar B
e. Fungsi Permintaan
Rumus dari fungsi permintaan ini sendiri bisa dilihat seperti berikut ini:
P – P1 = Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
Keterangan:
2.1.2. Distribusi
A. Pengertian distribusi
3. Menurut Basu Swastha : Distribusi adalah saluran pemasaran yang digunakan oleh
pembuat produk untuk mengirimkan produk mereka ke industri atau konsumen. Lembaga
yang ditemukan di saluran distribusi adalah produsen, distributor, konsumen atau
industri.
B. Jenis-Jenis Distribusi
1. Distribusi Langsung
Definisi distribusi tidak langsung adalah kegiatan mendistribusikan barang dari produsen
ke konsumen yang menggunakan perantara atau pihak ketiga. Dalam hal ini, distributor
dapat berupa perorangan atau perusahaan distribusi.
C. Pelaku Distribusi
1. Pedagang
Pedagang merupakan pihak yang membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali
ke konsumen akhir. Pedagang dapat menentukan harga jual suatu produk sesuai dengan
pasar dan kondisi sosial ekonomi dalam suatu masyarakat.
2. Agen
Agen adalah perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan barang
dari produsen ke konsumen. Manfaat yang diperoleh agen berasal dari nilai komisi yang
ditentukan.
3. Makelar
Makelar adalah pihak yang menyatukan produsen dan pembeli potensial suatu produk, baik
itu barang atau jasa. Makelar tidak mengeluarkan modal dalam proses distribusi dan
keuntungan yang diperoleh adalah dalam bentuk biaya dari produsen dan konsumen untuk
layanan mereka.
4. Eksportir
Eksportir adalah pihak yang mendistribusikan barang dari produsen dalam negeri ke
konsumen yang berada di luar negeri.
5. Importir
Berbeda dengan eksportir, importir adalah mereka yang mendistribusikan barang dari luar
negeri ke konsumen dalam negeri.
6. Komisioner
1. Jumlah produk
2. Sifat produk
3. Luas daerah
4. Sarana angkutan
5. Sarana komunikasi
6. Faktor perusahaan
7. Faktor biaya
8. Kondisi pasar
E. Fungsi Distribusi
1. Pembelian Produk
Aktivitas pembelian barang adalah proses distribusi awal yang diproduksi oleh produsen.
Namun, jika distribusi barang dari produsen dilakukan langsung ke konsumen, maka
proses ini tidak berlaku.
2. Klasifikasi Produk
Setelah proses pembelian barang, akan ada kegiatan dalam mengklasifikasikan barang
berdasarkan fungsi dan jenisnya sehingga pemasaran dan perhitungan barang menjadi lebih
mudah.
3. Promosi Produk
Setelah barang diklasifikasikan, akan ada proses promosi barang, yaitu memperkenalkan
barang-barang ini kepada publik. Proses mempromosikan barang ini dapat dilakukan
dengan memasang pajangan di jendela toko, iklan di berbagai media, dan penawaran
langsung ke konsumen.
4. Distribusi Produk
Ini adalah kegiatan utama distribusi, yaitu mendistribusikan barang kepada konsumen.
Proses distribusi harus dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga distributor mendapat
manfaat dari kegiatan distribusi.
F. Tujuan Distribusi
Tujuan utama dari kegiatan distribusi adalah untuk memastikan kelangsungan kegiatan
produksi dan memastikan bahwa produk diterima dengan baik oleh konsumen. Inilah
penjelasan lengkapnya:
Kegiatan produksi akan sangat terbantu apabila proses distribusi berjalan dengan baik.
Dengan melakukan kegiatan distribusi, produk yang telah diproduksi tidak disimpan di
gudang produsen tetapi bergerak ke tangan distributor.
Sesuai dengan tujuan utamanya, kegiatan distribusi akan memastikan produk dari produsen
dapat menjangkau konsumen. Proses distribusi ini dapat dilakukan dengan
memperkenalkan barang (promosi) ke proses pengiriman barang ke konsumen.
a. Ketika laju permintaan stabil maka kemampuan distribusi pun akan stabil atau
berada pada titik nol.
b. Ketika laju permintaan mengalami penurunan maka kemampuan distribusi pun ikut
menurun.
c. Ketika laju permintaan mengalami kenaikkan maka kemampuan distribusi pun ikut
meningkat.
2.1.4 Laju permintaan dan kemampuan distribusi pada PT.Anna Putra Mandiri
b. Bahan baku untuk pembuatan produk sulit atau susah didapatkan oleh perusahaan yang
memproduksi akibat pandemic covid19 yang membuat banyak pemasok yang gulung
tikar dan juga menutup pabriknya.
c. Karena waktu produksi pada perusahaan yang memproduksi agak lama sedangkan
permintaan dari konsumen sangat meningkat maka pengiriman dari produsen kepada
distributor pun lama. Contoh : PT.Anna Putra Mandiri bekerjasama dengan PT.Maesindo
Indonesia untuk menyalurkan masker merk solida kepada para konsumen di seluruh
wilayah Nusa Tenggara Timur seperti Rumah-rumah sakit yang ada di wilayah ini.
d. Karena adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) maka transportasi antar kota
bahkan daerah sangat terhambat. Hal ini pula yang menjadi faktor utama mengapa
kemampuan distribusi di PT.Anna Putra Mandiri mengalami penurunan ketika terjadi
peningkatan laju permintaan saat pandemic covid19 ini.
Contoh kurva peningkatan permintaan beberapa alat atau atribut kesehatan saat pandemic
berlangsung :
Keterangan : Dari kurva ini dapat kita lihat bahwa ada kesejangan nilai permintaan antara hand
sanitizer dan hand wash. Padahal sebelum adanya pandemic, masyarakar sangat
jarang bahkan hamper tak pernah menggunakan atau membawa hand sanitizer
kemana-mana, karena berasumsi bahwa mereka cukup mencuci tangan dirumah
atau ditempat lainnya yang sudah tersedia hand wash. Tetapi, pada saat pandemic
masyarakat sangat diwajibkan untuk selalu mencuci tangan sehingga ketika
bepergian kemana saja bahkan dirumah pun masyarakat cenderung menggunakan
hand sanitizer. Hal ini yang membuat permintaan terhadap salah satu atribut
kesehatan ini mengalami peningkatan sehingga PT.Anna Putra Mandiri
mengalami penurunan kemampuan distribusi dikarenakan faktor-faktor yang
sudah dijelaskan sebelumnya.
PT.Anna Putra Mandiri adalah perusahaan yang bergerak sebagai distributor alat-
alat kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara dimana persebaran alat-alat kesehatan ini
disalurkan di semua rumah sakit, dinas-dinas kesehatan bahkan apotek yang ada di kota
kupang, kabupaten kupang dan seluruh kabupaten lainnya yang ada di Nusa Tenggara
Timur. PT.Anna Putra Mandiri ini sendiri berdiri pada tanggal 06 juli 2015. Sekarang
perusahaan ini memiliki 16 karyawan dengan rincian 1 apoteker, 6 admin, 3 sales, 2
teknisi, 2 gudang, 2 driver dengan kepemimpinan 1 orang direktur dan dibantu 1 orang
penanggung jawab perusahaan.
b.Penstrukturan analisis, dimana digambarkan semua alternatif yang dapat diambil, segala
informasi yang dikaitkan pada setiap alternatif dan eksperimentasi yang mungkin dapat
dilaksanakan. Ini semua dituangkan dalam diagram keputusan yang menggambarkan
seluruh perspektif permasalahannya.
1.1
2.2 Kerangka Berpikir
BAB III.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan pada PT.Anna Putra Mandiri Wilayah Kota Kupang Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Jalan Nusa Indah No.29, Oepura.
Objek penelitian adalah besarnya pendistribusian berdasarkan laju permintaan dan kemampuan
distribusi sebelum dan saat pandemic covid19.
1.2 Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Dalam melakukan penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Data ini
berupa hasil wawancara dengan pihak terkait di PT.Anna Putra Mandiri.
2. Sumber Data
a. Data primer
adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono,
2015:137).
b. Data sekunder
Adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui
media lain yang bersumber dari literature,buku-buku serta dokumen perusahaan (Sugiyono,
2015:137).
Dalam penyusunan proposal penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data, antara lain :
1. Observasi
“Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu, fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”
(Sugiyono,2018:226). Metode observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung
pada objek pengamatan, yakni mengamati laju permintaan dan kemampuan distribusi pada
PT.Anna Putra Mandiri.
2. Wawancara
“Wawancara yaitu teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal
dari responden yanng lebih mengandalkan dalam jumlah respondennya” (Sugiyono,2018:137).
Dalam wawancara terdapat pewawancara dan responden. Dalam penelitian ini dilakukan tanya
jawab secara langsung kepada pihak instansi yakni penanggung jawab PT.Anna Putra Mandiri.
3. Studi Pustaka
Metode studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir,2013:93). Data sekunder melalui metode
ini diperoleh dengan browsing di internet.
Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah data kualitatif
berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam
kategori-kategori/struktur klasifikasi. Data bisa saja dikumpulkan dalam aneka macam
cara(observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman)dan biasanya diproses terlebih
dahulu sebelum siap digunakan(melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih-tulis),
tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang biasanya disusun ke dalam teks yang
diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau statistika sebagai alat bantu
analisis.