Implementasi PPI Di Puskesmas Karangtengah
Implementasi PPI Di Puskesmas Karangtengah
• MOTTO
DEKAT – HEMAT - SEHAT
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KARANGTENGAH
Kepala Puskesmas
MUTU ADMEN MUTU UKP MUTU UKM K3 AI PPI UKP PPI UKM
Sesuai dengan PMK 43 tahun 2019, PMK 11 tahun 2017, PMK 27 Tahun 2017
REGULASI TERKAIT PPI DI PUSKESMAS KARANGTENGAH
1. Kewaspadaan Isolasi
2. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dengan
penerapan Bundle Infeksi
3. Penggunaan Antimikroba
yang bijak
4. Pendidikan dan Pelatihan
5. Surveilans PPI
Audit Kepatuhan Petugas terhadap Kewaspadaan Isolasi
1. ISK (Infeksi Saluran Kemih) : pada bulanj Januari- Mei 2021 tidak terdapat laporan ISK pada
Pasien Puskesmas Karangtengah
2. IDO (Infeksi Daerah Operasi) ; pada bulanj Januari- Mei 2021 tidak terdapat laporan IDO pada
Pasien Puskesmas Karangtengah
3. Plebitis ; pada bulanj Januari- Mei 2021 tidak terdapat laporan Plebitis
pada Pasien Puskesmas Karangtengah
4. KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi); pada bulanj Januari- Mei 2021 tidak terdapat laporan KIPI pada
Pasien imunisasi rutin ataupun Covid19 Puskesmas Karangtengah
5. Abses Gigi : pada bulanj Januari- Mei 2021 tidak terdapat laporan Abses Gigi
pada Pasien Puskesmas Karangtengah.
IMPLEMENTASI PPI di UKP
(Upaya Kesehatan Perseorangan)
SCREENING PASIEN DAN RUANG TUNGGU PASIEN
Ruang tunggu pasien dengan dilakukan screening pasien batuk dan panas
dilekgkapi dengan sarana kebersihan tangan, Pembuangan Limbah, Pengaturan
jarak anatar pasien 1 meter dan pemasangan barier kaca di meja Pemeriksaan
serta terdapat himbauan untuk seluruh pasien dan pengantar mengunakan
masker.
RUANG TUNGGU PASIEN PANAS DAN
BATUK
RUANG PENDAFTARAN PASIEN
Setiap selesai pemeriksaan lingkungan di besihkan dengan cairan surface klorin 0,05%.
Terdapat Kaca Pembatas di meja Pemeriksaan dan pasien dengan ventilasi Jendela
terbuka lebar
Di Ruang tindakan di sediakan APD dan Alat steril siap pakai.
Tersedia sarana dan prasarana kebersihan tangan dan pembuangan limbah di dalam
ruangan
RUANG GIGI DAN MULUT
Tindakan pada pasien gigi yang
membutuhkan diagnostik set Gigi
pasien hanya dibatasi sampai maksimal
6 pasien.