Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM 1 ANALISIS STAKEHOLDER

PENGEMBANGAN KERAJINAN TENUN IKAT BANDAR DI DESA BANDAR


KIDUL
Dosen Pengampu : Dr. Kurniati Indahsari M.Si

Mata Kuliah
Perencanaan Strategis

Kelompok 5
Nama kelompok:
M. Muhammad Tholkha Hasan (180231100047)
Alvi Cahya N. (180231100056)
Meliana Triandika F. (180231100100)
Prayoga Dirgantara P L. (180231100110)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOYOJO MADURA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latarbelakang
Pada saat ini mata kuliah perencanaan strategis membahas tentang Rencana
Aksi Strategis dalam Pembangunan Ekonomi Lokal. Pembangunan Ekonomi Lokal
merupakan proses pembangunan yang melibatkan pemerintah dengan para
stakeholders dalam mengoptimalkan sumber daya lokal dengan tujuan untuk
mengembangkan ekonomi pada suatu wilayah. Menurut Blakely and Bradshaw, PEL
adalah proses dimana pemerintah lokal dan organisasi masyarakat yang terlibat untuk
mendorong, merangsang, memelihara, aktivitas usaha untuk menciptakan lapangan
pekerjaan.
Salah satu ciri PEL (Pembangunan Ekonomi Lokal) adalah partisipasi
stakeholders dalam proses pembangunan. Stakeholder adalah suatu masyarakat,
kelompok, komunitas ataupun individu manusia yang memiliki hubungan dan
kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Dalam perencanaan
pembangunan lokal, diperlukan analisa stakeholders untuk menentukan pihak-pihak
yang paham dengan kondisi suatu daerah dan pandangan terkait proses pembangunan.
Dalam analisis stakeholders ini, kami mengambil studi terkait pengembangan
Tenun Ikat Bandar yang merupakan salah satu produk unggulan kerajinan khas Kota
Kediri yang terletak di Desa Bandar Kidul.
II. Alat Analisis Stakehoder
Analisis Influence and Importance Matrix atau IIM adalah analisis yang
digunakan untuk mengidentifikasi siapa saja yang dilibatkan dalam proses
perencanaan pembangunan atau project. Dalam laporan ini membahas mengenai
“Strategi Pengembangan Kerajinan Tenun Ikat Bandar di Desa Bandar Kidul,
Kota Kediri”.

2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1
Analisa Tingkat Kepentingan dan Pengaruh Stakeholders

No Stakeholder Tingkat Pengaruh Tingkat Kepentingan


Pemerintah
1. Kepala daerah/Wali Tinggi Tinggi
kota
2. Kepala desa Bandar Sedang Tinggi
Kidul
Swasta
3. PT. Gudang Garam Tinggi Rendah
Individu Masyarakat
4. Masyarakat Bandar Tinggi Sedang
Kidul
5. Pemilik modal Tinggi Tinggi
pengerajin Tenun
Ikat Bandar
Lembaga dalam Masyarakat
6. Karang taruna Sedang Sedang
7. Dinas Koperasi dan Tinggi Tinggi
UMKM
Akademisi
8. Mahasiswa Sedang Rendah

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa Kepala daerah, PT Gudang Garam,
Masyarakat Bnadar Lor, Pemilik modal pengerajin Tenun Ikat Bandar, serta Dinas
Koperasi dan UMKM merupakan stakeholders yang memiliki tingkat pengaruh yang
tinggi. Untuk tingkat pengaruh sedang diantaranya adalah Kepala Desa Bandar Kidul,
Karang taruna dan Mahasiswa.
Selanjutnya stakeholders yang memiliki tingkat kepentigan tinggi adalah
Kepala Daerah, Kepala Desa, Pemilik modal pengerajin Tenun Ikat Bandar, serta
Dinas Koperasi dan UMKM. Untuk tingkat kepentingan sedang terdapat 2
stakeholders, yaitu masyarakat Bandar Kidul dan Karang taruna. Dan tingkat
kepentingan rendah yaitu PT. Gudang Garam dan mahasiswa.

3
Gambar 2
Pemetaan Importance and Influence Matriks (IIM)

Importance
protect involve
6
4
3
2 1

8
5

Influence
neglect handle with care

Keterangan:
1. Kepala Daerah (Wali Kota)
2. Masyarakat Bandar Kidul
3. Kepala Desa Bandar Kidul
4. Dinas Koperasi dan UMKM
5. Mahasiswa
6. Pemilik modal pengerajin Tenun Ikat Bandar
7. Karang taruna
8. PT. Gudang Garam Tbk
Gambar 2 diatas menggambarkan implikasi dari pemetaan stakeholders. Dari
analisis stakeholders ini dapat diketahui pihak mana saja yang termasuk kedalam
klasifikasi. Berikut pihak-pihak berdasarkan klasifikasinya.
a. Involve: pihak-pihak yang berpartisipasi dalam pengembangan Tenun Ikat
Bandar di Desa Bandar Kidul yakni Kepala daerah, Kepala Desa Bandar
Kidul, Dinas Koperasi dan UMKM, serta karang taruna.

4
b. Protect: pihak-pihak atau stakeholders yang menjadi sasaran pengembangan
Tenun Ikat Bandar di Desa Bandar yakni masyarakat Bandar Kidul dan
pemilik modal pengerajin Tenun Ikat Bandar.
c. Handle with care: pihak yang sangat perlu dirangkul di dalam proses
pengembagan Tenun Ikat Bandar di Desa Bandar yakni PT. Gudang Garam
Tbk.
d. Neglect: pihak yang diabaikan dalam pengembangan Tenun Ikat Bandar di
Desa Bandar Kidul yakni mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai