Anda di halaman 1dari 2

Pengertian global warming serta faktor, akibat dan cara mengatasinya dapat kamu baca

secara lengkap di artikel ini. Global warming adalah sering disebut juga dengan pemanasan
global, yaitu adanya suatu proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.

Inilah penyebab atau faktor pemanasan global

Berikut dibawah ini beberapa faktor penyebab global warming atau pemanasan global:

Polusi Karbondioksida berasal dari pembangkit listrik bahan bakar fosil – Ketergantungan
yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil
mengakibatkan semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa dari pembakaran
ke atmosfer. Kebutuhan ini akan semakin terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha
pemakaian energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan.

Polusi Karbondioksida yang berasal dari pembakaran bensin untuk transportasi – Sumber
polusi karbondioksida yang lainnya yaitu berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi,
keadaan ini semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor
setiap tahunnya akan semakin terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi
manusia yang juga tumbuh sangat pesat. Dibutuhkan kesadaran setiap orang untuk beralaih
memakai kendaraan atau transportasi umum, guna untuk mengurangi polusi yang disebabkan
dari sisa pembakaran.

Gas Metana dari peternakan dan pertanian – Gas metana adalah yang menjadi penyebab
terjadinya efek rumah kaca. Gas ini dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri
dalam kondisi kekurangan oksigen, seperti misalnya di area persawahan. Proses ini juga
dapat terjadi pada usus hewan ternak, seiring dengan meningkatnya jumlah populasi dari
hewan ternak, mengakibatkan produksi dari gas metana meningkat yang dilepaskan ke
atmosfer.

Aktivitas penebangan liar pohon – Seringnya bertambahnya penggunaan kayu dari pohon
sebagai bahan dasar, membuat jumlah pepohon kita makin kesini semakin berkurang. Hutan
sebagai tempat pohon tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi, dan penebangan liar.
Padahal, fungsi hutan sangat penting sekali sebagai paru-paru dunia dan untuk mendaur ulang
karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan – penggunaan pupuk kimi yang semakin
meningkat, padahal pupuk kimia sangatlah berbahaya bagi lingkungan. Harus diketahui
bahwa pupuk kimia mengandung kandungan gas nitrogen oksida yang notabene memiliki
kapasitas 300 kali lipat lebih panas jika dibandingkan dengan gas karbon dioksida. Jadi
pakailah secara bijak jang berlebihan.

Efek rumah kaca – seluruh sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari energi Matahari
yang sebagian besar berupa radiasi gelombang pendek. Saat energi tersebut sampai di
permukaan bumi, energi tersebut akan berubah menjadi panas yang dapat menghangatkan
bumi. Tetapi tidak semua panas yang sampai di permukaan bumi akan diserap, sebagiannya
lagi akan dipantulkan kembali ke luar angkasa. Akan tetapi sebagian dari panas yang
dipantulkan tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi sebab menumpuknya gas rumah kaca
(seperti: karbon dioksida, sulfur dioksida, metana & uap air). Hal ini terjadi sebab gas-gas itu
mampu menyerap dan memantulkan energi panas dalam bentuk radiasi gelombang yang
dipancarkan bumi. Sehingga akibatnya energi panas tadi akan terus tersimpan di permukaan
bumi. Proses ini akan terus terjadi dari waktu ke waktu, dan akibatnya suhu rata-rata di
permukaan bumi-pun terus meningkat. Dimana model rumah kaca baik itu rumah, terutama
gedung-gedung ataupun tempat yang memakai konsep bangunan kaca dapat memantulkan
cahaya ke udara/atmisfer, bukannya menyerap sinar matahari. Sehingga dampak dari konsep
rumah kaca sangatlah berpengaruh terhadap pertambahan serta peningkatan pemanasan
global.

Anda mungkin juga menyukai