Anda di halaman 1dari 18

MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS

KEUANGAN SYARIAH

KDPPLKS
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Gustani, SEI.,M.Ak.,SAS

Sejarah KDPPLKS

2007
DITERBITKAN,
menggantikan
Kerangka Dasar
Penyusunan dan
Penyajian Laporan
Keuangan Bank
Syariah
• Disahkan 27 Juni 2007
• Tanggal efektif 1 Jan 2008

STEI AL - ISHLAH CIREBON 1


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

PENDAHULUAN
Tujuan dan Peran – Ruang Lingkup – Pengguna dan
Kebutuhan Informasi – Transaksi Syariah

Tujuan dan Peran


 Penyusunan standar akuntansi keuangan syariah, dalam
pelaksanaan tugasnya
 Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah
akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi
keuangan syariah
 Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah
laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
syariah yang berlaku umum
 Para pengguna laporan keuangan, dlam menafsirkan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah
- Par 01 -
4

STEI AL - ISHLAH CIREBON 2


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

Ruang Lingkup

Kerangka dasar membahas :


 Tujuan laporan keuangan

 Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam
laporan keuangan
 Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang
membentuk laporan keuangan

- Par 05 -

STEI AL - ISHLAH CIREBON 3


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

Transaksi Syariah

Paragdima Transaksi Syariah

Alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah (kepercayaan illahi) dan
sarana kebahagiaan hidup bagi seluruh umat manusia untuk mencapai
kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah).

Paradigma dasar ini

 Menekankan setiap aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas


dan nilai ilahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak
sbg parameter baik & buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha.
 Membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata
kelola yang baik (good governance) dan disiplin pasar (market
discipline) yang baik.
par 12-13 8

STEI AL - ISHLAH CIREBON 4




Esensinya merupakan nilai universal
yang menata interaksi sosial dan
harmonisasi kepentingan para pihak

5.T
untuk kemanfaatan secara umum

Saling
KEUANGAN SYARIAH

dengan semangat saling tolong UKHUWAH

Ta’aruf

mengenal
menolong.

STEI AL - ISHLAH CIREBON


Esensinya menempatkan sesuatu

i
hanya pada tempatnya dan
memberikan sesuatu hanya pada

Saling
yang berhak serta memperlakukan
MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI

(Persaudaraan)
‘ADALAH

sesuatu sesuai posisinya.

Tafahum
Prinsip Ukhuwah

memaham
Esensinya merupakan segala
ASAS TRANSAKSI SYARIAH

bentuk kebaikan dan manfaat yang

keuntungan di atas kerugian orang lain.


berdimensi duniawi dan ukhrawi,

Saling
material dan spiritual, serta
individual dan kolektif.

Ta’awun

menolong
MASHLAHAH

Esensinya meliputi keseimbangan


aspek material dan spiritual, aspek

Saling
Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip :
privat dan publik, sektor keuangan

Takaful
dan sektor riil, bisnis dan sosial, dan

menjamin
TAWAZUN

keseimbangan aspek pemanfaatan


dan pelestarian
Esensinya dapat dilakukan oleh,
dengan, dan untuk semua pihak yang

Saling
berkepentingan (stakeholder) tanpa

manfaat (sharing economics) sehingga seseorang tidak boleh mendapat

Tahaluf
membedakan suku, agama, ras dan

bersinergi
Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh
golongan, sesuai dengan semangat
SYUMULIYAH

kerahmatan semesta (rahmatan lil


alamin).

10
9

5
KDPPLKS
MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

Prinsip ‘Adalah (Keadilan)


Implementasi keadilan dalam kegiatan usaha berupa aturan prinsip muamalah
yang melarang adanya unsur :
par 17
Riba Setiap tambahan yang dipersyaratkan pada transaksi
pinjaman dan pertukaran barang ribawi yang sejenis
Dzulm Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, memberikan
sesuatu tidak sesuai ukurannya, dan memperlakukan sesuatu
tidak pada posisinya
Maysir Transaksi yang bersifat spekulatif dan tidak berkaitan dengan
produktivitas, dan bersifat perjudian
Gharar Transaksi yang berpotensi merugikan salah satu pihak karena
mengandung unsur ketidakjelasan, manupulasi dan ekploitasi
informasi serta tidak adanya kepastian pelaksanaan akad.

Haram Segala unsur yang dilarang secara tegas dalam Al Quran dan
Sunnah.

Bentuk – Bentuk Gharar :

a Tidak adanya kepastian penjual untuk menyerahkan objek akad pada waktu
terjadi akad, baik objek akad itu sudah ada maupun belum ada
b Menjual sesuatu yang belum berada di bawah penguasaan penjual
c Tidak adanya kepastian kriteria kualitas dan kuantitas barang/jasa
d Tidak adanya kepastian jumlah harga yang harus dibayar dan alat pembayaran

e Tidak adanya ketegasan jenis dan objek akad


f Kondisi objek akad tidak dapat dijamin kesesuaiannya dengan yang ditentukan
dalam transaksi
g Adanya unsur eksploitasi salah satu pihak karena informasi yang kurang atau
dimanipulasi dan ketidaktahuan atau ketidakpahaman yang ditransaksikan

STEI AL - ISHLAH CIREBON 6


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

Prinsip Mashlahah (Kemashlahatan)


Transaksi syariah dianggap
bermashlahat jika memenuhi
maqashid syariah, yaitu untuk
memelihara :
Dien

Maal ‘Aql
Maqashid
Syariah

Nafs Nasl

Karakteristik Transaksi Syariah (1)

Prinsip uang hanya


Transaksi
kebebasan berfungsi Tidak
hanya
bertransaksi sebagai alat mengandung
dilakukan
diakui tukar dan unsur riba,
berdasarkan
sepanjang satuan kezhaliman,
prinsip saling
objeknya halal pengukur nilai, maysir, gharar,
paham dan
dan baik bukan sebagai dan haram
saling ridha;
(thayib); komoditas;

14

STEI AL - ISHLAH CIREBON 7


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

Karakteristik Transaksi Syariah (2)

Tidak menganut
prinsip nilai waktu Transaksi dilakukan Tidak ada distorsi
dari uang (time berdasarkan : harga melalui :
value of money) • suatu perjanjian yang
karena keuntungan jelas dan benar;
• rekayasa
yang didapat dalam permintaan
• untuk keuntungan Tidak mengandung
kegiatan usaha semua pihak tanpa (najasy),
• rekayasa unsur kolusi dengan
terkait dengan risiko merugikan pihak lain
penawaran suap menyuap
yang melekat pada • tidak diperkenankan
(ihtikar); (risywah).
kegiatan usaha menggunakan standar
tersebut sesuai ganda harga untuk
dengan prinsip al- satu akad
ghunmu bil ghurmi • tidak menggunakan
(no gain without dua transaksi
bersamaan yang
accompanying risk); berkaitan (ta’alluq)
dalam satu akad;

15

16

STEI AL - ISHLAH CIREBON 8


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

LAPORAN KEUANGAN
SYARIAH
Tujuan – Asumsi Dasar – Karakteristik Kualitatif

17

Tujuan
KEPUTUSAN PENGGUNA
KEUANGAN
KEPATUAHAN SYARIAH
PENGAMBILAN

TANGGUNGJAWAB
Posisi keuangan, Kepatuhan SOSIAL
kinerja keuangan, terhadap prinsip
perubahan posisi syariah dalam
semua transaksi pemenuhan
keuangan, dan
dan kegiatan usaha; kewajiban
evaluasi atas dana (obligation) fungsi
yang diamanahkan sosial entitas
syariah, termasuk
pengelolaan dan
penyaluran zakat,
infak, sedekah, dan
wakaf

18

STEI AL - ISHLAH CIREBON 9


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

Pengguna
Investor
Pemberi
Masyarakat
dana qardh

Pemilik
Pemerintah dana
syirkah
Laporan
Keuangan Pemilik
Pelanggan
Syariah dana titipan

Pemasok Pembayar
dan mitra dan
usaha penerima
lainnya zakat
Pengawas
Karyawan
syariah

19

Pengguna dan Kebutuhan Informasi (1)


NO PENGGUNA KEBUTUHAN INFORMASI
1 Investor InformasirRisiko yang melekat serta hasil pengembangan dari
investasi yang mereka lakukan
2 Pemberi dana qardh Informasi untuk memutuskan apakah dana qardh dapat dibayar
pada saat jatuh tempo
3 Pemilik dana syirkah Informasi untuk mengambil keputusan investasi dengan tingkat
temporer keuntungan yang bersaing dan aman.
4 Pemilik dana titipan Informasi untuk memutuskan apakah dana titipan dapat diambil
setiap saat.
5 Pembayar dan Informasi mengenai sumber dan penyaluran dana tersebut
penerima zakat
6 Pengawas syariah Informasi tentang kepatuhan pengelola bank akan prinsip syariah

7 Karyawan - Informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas entitas syariah


- Informasi untuk menilai kemampuan entitas syariah dalam
memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan
kerja.

STEI AL - ISHLAH CIREBON 10


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

Pengguna dan Kebutuhan Informasi (2)


NO PENGGUNA KEBUTUHAN INFORMASI
8 Pemasok dan mitra Informasi untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan
usaha lainnya dibayar pada saat jatuh tempo.
Informasi tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi
pinjaman qardh kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka
tergantung pada kelangsungan hidup entitas syariah
9 Pelanggan Informasi kelangsungan hidup entitas syariah, terutama kalau
mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau
tergantung pada, entitas syariah.
10 Pemerintah Informasi alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan
dengan aktivitas entitas syariah, informasi untuk mengatur aktivitas
entitas syariah, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar
untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya
11 Masyarakat (a) Informasi kontribusi perekonomian nasional, termasuk jumlah
orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam
modal domestik
(b) informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran entitas syariah serta rangkaian aktivitasnya

ASUMSI DASAR

DASAR KELANGSUNGAN
AKRUAL USAHA
 Pengaruh transaksi dan  Entitas diasumsikan akan
peristiwa lain diakui pada saat melanjutkan usahanya di masa
kejadian (bukan pada saat kas depan
dan setara kas diterima atau  Tidak bermaksud melikuidasi,
dibayar) dan diungkapkan pada atau mengurangi secara material
CALK serta disajikan pada LK skala usahanya.
periode bersangkutan.
 Kecuali untuk perhitungan bagi
hasil pihak ketiga harus
menggunakan dasar kas (cash
basic)

22

STEI AL - ISHLAH CIREBON 11


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN

Apa yang membuat laporan keuangan berguna?


Ambang batas
kualitas
Pemberian informasi yang tidak
material mungkin menurunkan
Materialitas kegunaan dari informasi lainnya
yang diberikan.

Dapat Dapat
Relevan Keandalan Diperbandingkan Dipahami
Informasi yang mempunyai Bebas dari pengertian
kemampuan untuk Yang menyesatkan, Dibandingkan antar Kemudahan untuk
mempengaruhi pengambilan kesalahan material, periode dan antar segera dipahami
keputusan dan diandalkan entitas sejenis

Penyajian Substansi Pertimbangan Konsistensi KemampuanPengguna


Nilai Nilai Jujur Sehat
Mengungguli
Prediksi Konfirmasi Bentuk
Agregasi dan
Netral Lengkap Pengungkapan
klasifikasi

23

Kendala Informasi yang


Relevan dan Wajar

TEPAT KESEIMBANGAN ANTARA KESEIMBANGAN DI ANTARA


WAKTU BIAYA DAN MANFAAT KARAKTERISTIK KUALITATIF

Jika terdapat penundaan Idealnya manfaat yang Diperlukan keseimbangan atau


yang tidak semestinya dalam dihasilkan informasi trade-off di antara
pelaporan, maka informasi seharusnya melebii biaya karakteristik kualitatif
yang dihasilkan akan penyusunanya
kehilangan relvansinya.

24

STEI AL - ISHLAH CIREBON 12


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

UNSUR – UNSUR
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Komponen – Unsur – Pengakuan – Pengukuran

25

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Mencerminkan kegiatan komersial


 Laporan posisi keuangan
 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
 Laporan arus kas
 Laporan perubahan ekuitas
Mencerminkan kegiatan sosial
 Laporan sumber dan penyaluran dana zakat
 Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
Mencerminkan kegiatan dan tanggungjawab khusus
entitas syariah tersebut
 Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagihasil (bank syariah)
 Laporan surplus defisit dana tabarru’ (asuransi syariah)
26

STEI AL - ISHLAH CIREBON 13


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

UNSUR POSISI KEUANGAN


ASET LIABILITAS
Sumber daya yang dikuasai entitas Utang entitas syariah masa kini yang
syariah masa kini yang timbul dari timbul dari peristiwa masa lalu,
peristiwa masa lalu dan dari mana penyelesiannya diharapkan
manfaat eknomi masa depan diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber
akan diperoleh entitas syariah daya entitas syariah yang mengandung
manfaat ekonomi
DANA SYIRKAH
EKUITAS
TEMPORER
Dana yang diterima sebagai investasi Hak residual atas aset
dengan jangka waktu tertentu dari entitas syariah setelah
individu dan pihak lainnya di mana dikurangi semua
entitas syariah mempunyai hak untuk liabilitas dan dana
mengelola dan menginvestasikan dana syirkah temporer.
tersebut dengan pembagian hasil
investasi berdasarkan kesepakatan.
27

DANA SYIRKAH TEMPORER


CONTOH
Penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah, dan
musyarakah

Dana syirkah temporer tidak dapat Dana syirkah temporer tidak dapat
digolongkan liabilitas karena entitas digolongkan ekuitas karena memiliki
syariah/pengelola dana tidak jangka waktu/jatuh tempo dan pemilik
berkewajiban mengembalikan dana dana syirkah temporer tidak memilik
jika terjadi kerugian, kecuali kerugian hak kepemilikan seperti pemegang
tersebut karena kelalaian dan saham. Sedang karakter modal adalah
wanprestasi entitas syariah/pengelola tidak memiliki jatuh tempo dan
dana. Sedang karakter liabilitas adalah pemilik modal memiliki hak
kewajiban yang harus dikembalikan kepemilikan.
baik dalam kondisi untung atau rugi. 28

STEI AL - ISHLAH CIREBON 14


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

UNSUR KINERJA KEUANGAN


PENGHASILAN
Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal

HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL


Bagian bagi hasil pemilik dana atas keuntungan dan kerugian hasil investasi bersama
entitas syariah dalam suatu periode laporan keuangan. Unsur ini tidak bisa
dikelompokkan sebagai unsur beban (ketika untung) atau pendapatan (ketika rugi

BEBAN
Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

29

PERSAMAAN AKUNTANSI SYARIAH

ASET = LIABILITAS +
DST + EKUITAS +
(PENDAPATAN – HAK
PIHAK KETIGA ATAS
BAGI HASIL - BEBAN)
30

STEI AL - ISHLAH CIREBON 15


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

PENGAKUAN
Pengakuan (recognition) adalah proses pembentukan suatu pos
yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan dalam
laporan keuangan

Suatu pos dapat diakui jika :

1. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos


tersebut akan mengalir dari atau kedalam entitas syariah

2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal

Pengakuan Unsur Posisi Keuangan

ASET
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomi dari aktiva tersebut di masa depan
diperoleh perusahaan; dan
2. Aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

LIABILITAS
1. Besar kemungkinan akan dilakukan pengeluaran sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang; dan
2. Jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.

DANA SYIRKAH TEMPORER


1. entitas syariah memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana yang diterima
melalui pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi ; dan
2. jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.

STEI AL - ISHLAH CIREBON 16


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

Pengakuan Unsur Kinerja Keuangan

PENGHASILAN
1. Kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan
aset atau penurunan liabilitas telah terjadi ;
2. dapat diukur dengan andal

BEBAN
1. Kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan
penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi; dan
2. dapat diukur dengan andal.

PENGUKURAN
Pengukuran (measurement) adalah proses penetapan jumlah uang untuk
mengakui dan memasukan setiap unsur laporan keuangan dalam posisi
keuangan dan laporan laba rugi komprehensif.

4 Dasar Pengukuran :

Biaya Biaya Nilai Nilai


Historis Kini Realisasi Sekarang
(Historical (Current (Realizable (Present
Cost) Cost) Value) Value)

34

STEI AL - ISHLAH CIREBON 17


MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI KDPPLKS
KEUANGAN SYARIAH

PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN


BIAYA HISTORIS
1. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar; atau sebesar
nilai wajar dari dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada
saat perolehan.
2. Liabilitas dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar kewajiban (obligation),
atau jumlah kas (atau setara kas) yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi
kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.
BIAYA KINI
1. Aset dinilai dalam jumlah jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar jika
aktiva yang sama; atau setara aktiva diperoleh pada saat sekarang.
2. Liabilitas dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan
yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini.
NILAI REALISASI
1. Aset dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang
dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal.
2. Liabilitas dinyatakan sebesar nilai penyelesaian yaitu jumlah kas (atau setara kas)
yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi
kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal

TERIMA KASIH

36

STEI AL - ISHLAH CIREBON 18

Anda mungkin juga menyukai