Anda di halaman 1dari 6

PENATALAKSANAAN 

PEMBERIAN OBAT TB
 

No.Dokume : /PKMBTN- GT/SOP/UKM/I/20190


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Januari 2019
SOP
Halaman :1/4
 
UPT PUSKESMAS Lukman, S. Kep, Ns
BONTONYELENG Nip : 19760408 199603 1 005

1. Pengertian Pemberian Obat TB adalah cara memberikan obat TB pada pasien program TB

2. Tujuan Sebagai Pedoman dalam pemberian obat pada pasien program


TB
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala

4. Referensi Ped Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis tahun 2008

5. Alat dan Bahan I. Persiapan alat dan bahan


1. ATK
II. Petugas yang melaksanakan
1. Petugas TB

6. Prosedur / Langkah - langkah


Langkah-langkah 1. Pasien mendaftar di Unit Pendaftaran dan Loket
2. Pasien masuk ruang TB setelah mendapat panggilan
3. Pasien menyerahkan kartu identitas pasien TB ( TB 02 )
4. Pasien mendapat obat sesuai perencanaan program TB DOTS
5. TB Kategori 1
a. Fase Intensif, OAT merah, berisi Isoniasid (H), Rifampisin ( R ),
Pirazinamid ( Z ) dan Etambutol ( E ), diberikan untuk 1 minggu,
diminum setiap hari, Pengobatan fase intensif selama 2 bulan
b. Periksa BTA satu minggu sebelum fase intensif selesai
1) Hasil negatif dilanjutkan ke fase lanjutan yang 4 bulan
2) Hasil positif dilanjutkan ke fase lanjutan tetapi setelah 1 bulan
periksa dahak lagi dan disuspek TB MDR
c. Fase Lanjutan, OAT warna kuning berisi Isoniasid ( H ) Rifampisin
( R ), diberikan selama 2 minggu , di minum Senin – Rabu – Jumat,
Pengobatan fase lanjutan selama 4 bulan
d. Periksa BTA bulan ke 5 dan bulan ke 6
1) Apabila hasil negatif dilanjutkan sampai akhir pengobatan
2) Apabila hasil positif dilanjutkan ke TB kategori 2

e. Apabila hasil BTA negatif 2 kali,pasien dinyatakan pengobatan lengkap


dan apabila hasil BTA negatif 3 kali pasien dinyatakan sembuh
6. TB Kategori 2
a. Fase Intensif, Injeksi Streptomyscin setiap hari selama 2 bulan, dan
OAT warna merah berisi Isoniasid ( H ), Rifampisin ( R ), Pirazinamid
( Z ), dan Etambutol ( E ) diminum setiap hari, diberikan untuk 1
minggu selama 3 bulan
b. Periksa BTA satu minggu sebelum fase intensif lanjutan
1) Apabila hasil negatif dilanjutkan ke fase lanjutan
2) Apabila hasil positif dilanjutkan ke fase lanjutan setelah 1 bulan
fase lanjutan periksa dahak lagi
c. Fase lanjutan, OAT warna orange berisi Etambutol ( E ) dan OAT
kuning berisi Isoniasid ( H ) dan Rifampisin ( R ) diberikan selama 2
minggu Senin- Rabu – Jumat. Pengobatan fase lanjutan selama 5 bulan
d. Periksa BTA bulan ke 7 dan bulan ke 8
1) Apabila hasil negatif dilanjutkan
2) Apabila hasil positif dirujuk ke poli MDR untuk Kultur dan tes
sensitivitas OAT
e. Apabila hasil BTA 2 kali negatif pasien dinyatakan pengobatan
lengkap, dan apabila hasil BTA 3 kali negatif dinyatakan sembuh.
7. Mendokumentasikan pada kartu identitas pasien ( TB 02 ) dan kartu status
pasien

7. Diagram Alir
Pasien Mendaftar Pasien menyerahkan
di Unit Pasien kartu identitas pasien TB
MULAI masuk
Pendaftaran dan ( TB 02 )
Kasir ruang TB
TB kategori 1, Fase Pasien mendapat obat
BT Intensif OAT merah sesuai perencanaan
A selam 2 bulan program TB DOTS

1. pengobatan lengkap
TB kategori 1 jika hasil BTA negatif 2
fase lanjutan BTA Negatif kali
OAT kuning
selam 4 bulan 2. sembuh jika hasil BTA
negatif 3 kali

Positif

TB Kategori 2, fase Intensif


BTA injeksi streptomosin 2 bulan
dan OAT merah selama 3
bulan

TB Kategori 2, Fase
Lanjutan, OAT warna
kuning dan warna
orange selama 5 bulan

1. pengobatan
lengkap jika hasil
BTA negatif 2 kali
BTA
Negatif 2. sembuh jika
hasil BTA negatif
3 kali

Positif

Rujuk Poli MDR Dokumen


RSUD dr Soetomo
Terkait

SELESAI

8. Hal – hal yang


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran dan loket
2. Program P2 TB
3. Unit Apotek

10. Dokumen 1. Kartu Status Pasien


Terkait 2. Kartu Program TB 02
3. Buku Register TB
11. Rekam Historis Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan Mulai Diberlakukan
PENATALAKSANAAN  PEMBERIAN OBAT TB
No.Dokumen : /PKMBTN- GT/SOP/UKM/I/20190

No. revisi : 00
DAFTAR
Tgl terbit : Januari 2019
TILIK

UPT PUSKESMAS
Halaman : 1/2

BONTONYELENG

No. VARIABEL YA TIDAK Keterangan

1. Pasien mendaftar di Unit Pendaftaran dan Loket


2. Pasien masuk ruang TB setelah mendapat
panggilan
3. Pasien menyerahkan kartu identitas pasien TB
( TB 02 )
4. Pasien mendapat obat sesuai perencanaan
program TB DOTS
5. TB Kategori 1
a. Fase Intensif, OAT merah, berisi Isoniasid
(H), Rifampisin ( R ), Pirazinamid ( Z ) dan
Etambutol ( E ), diberikan untuk 1 minggu,
diminum setiap hari, Pengobatan fase
intensif selama 2 bulan
b. Periksa BTA satu minggu sebelum fase
intensif selesai
1) Hasil negatif dilanjutkan ke fase lanjutan
yang 4 bulan
2) Hasil positif dilanjutkan ke fase lanjutan
tetapi setelah 1 bulan periksa dahak lagi
dan disuspek TB MDR
c. Fase Lanjutan, OAT warna kuning berisi
Isoniasid ( H ) Rifampisin ( R ), diberikan
selama 2 minggu , di minum Senin – Rabu –
Jumat, Pengobatan fase lanjutan selama 4
bulan
d. Periksa BTA bulan ke 5 dan bulan ke 6
1) Apabila hasil negatif dilanjutkan sampai
akhir pengobatan
2) Apabila hasil positif dilanjutkan ke TB
kategori 2
f. Apabila hasil BTA negatif 2 kali,pasien
dinyatakan pengobatan lengkap dan apabila
hasil BTA negatif 3 kali pasien dinyatakan
sembuh
6. TB Kategori 2
a. Fase Intensif, Injeksi Streptomyscin setiap
hari selama 2 bulan, dan OAT warna merah
berisi Isoniasid ( H ), Rifampisin ( R ),
Pirazinamid ( Z ), dan Etambutol ( E )
diminum setiap hari, diberikan untuk 1
minggu selama 3 bulan
b. Periksa BTA satu minggu sebelum fase
intensif lanjutan
1) Apabila hasil negatif dilanjutkan ke fase
lanjutan
2) Apabila hasil positif dilanjutkan ke fase
lanjutan setelah 1 bulan fase lanjutan
periksa dahak lagi
c. Fase lanjutan, OAT warna orange berisi
Etambutol ( E ) dan OAT kuning berisi
Isoniasid ( H ) dan Rifampisin ( R )
diberikan selama 2 minggu Senin- Rabu –
Jumat. Pengobatan fase lanjutan selama 5
bulan
d. Periksa BTA bulan ke 7 dan bulan ke 8
1) Apabila hasil negatif dilanjutkan
2) Apabila hasil positif dirujuk ke poli
MDR untuk Kultur dan tes sensitivitas
OAT
f. Apabila hasil BTA 2 kali negatif pasien
dinyatakan pengobatan lengkap, dan apabila
hasil BTA 3 kali negatif dinyatakan sembuh.
8. Mendokumentasikan pada kartu identitas pasien
( TB 02 ) dan kartu status pasien

Anda mungkin juga menyukai