Anda di halaman 1dari 6

Tugas Analisis Manajemen Risiko Usaha “Pondok Kawa Cafe Rara”

Nama : Ichsanul Fikry

NIM : 19059082

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Penelitian risiko ini menganalisa risiko pada “Pondok Kawa Cafe Rara” yang merupakan
usaha milik orang tua saya sendiri secara spresifik usaha ini adalah usaha pondok kawa. Yang
dianalisis dengan menggunakan analisis manajemen risiko menggunakan ISO 31000. Risiko
utama yang saya teliti spesifik pada risiko yang merugikan pondok secara finacial dengan
parameter dari sisi biaya.

A. Identifikasi Risiko
Data yang digunakan dalam penelitian risiko ini merupakan data primer yang
diperoleh dengan wawancara dengan pihak pemilik dan obsevasi saya terkait faktor-faktor
yang ada di Pondok Kawa Cafe Rara, berikut hasil wawancara analisa risiko Pondok Kawa
Cafe Rara sebagaimana yang ditunjuk pada Tabel berikut.

No Risiko
1. Risiko beli 3 bayar 2
2. Risiko salah penghitungan jumlah belanjaan pelanggan
3. Risiko pondok di bobol ketika sedang tidak berjualan
4. Risiko tekor penggunaan wifi
5. Risiko pelanggan sepi akibat pandemi covid 19
6. Terjadinya cuaca buruk seperti hujan ketika pondok beroperasi
7. Rusaknya piring, gelas, sendok, dan peralatan lainnya
8. Risiko tabung gas meledak
B. Analisa Risiko
Hasil pengumpulan data dari identifikasi risiko Pondok Kawa yang didapat dari
metode wawancara dengan pihak-pihak pemilik dan observasi serta pengalaman saya
mengenai keadaan Pondok kawa. Untuk mengukur tingkat tinggi – rendahnya sebuah
risiko yang timbul di pondok kawa, maka dibuatlah tabel skala untuk menentukan apakah
risiko yang ada disalah satu faktor dari sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah atau bahkan
sangat rendah.

Kerugian akibat tingkat risiko yang timbul

Kategori Parameter Nilai Warna

Sangat rendah < Rp. 50.000 1


Rendah Rp. 50.000 – Rp 500.000 2
Sedang Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 3
Tinggi Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 4
Sangat tinggi > Rp 1.500.000 5

Tabel tersebut adalah proses analisis risiko yang telah dilakukan pada Pondok kawa
didapatkanlah beberapa dampak risiko yang telah dikelompokkan menjadi 5 kategori dan
masing-masing daripada dampak risiko memiliki nilai yang berupa kerugian nominal
dengan kisaran < Rp. 50.000 - > Rp. 1.500.000.
C. Evaluasi Risiko
Evaluasi risiko adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang menggunakan
data hasil analisis risiko yang sebelumnya telah disusun. Proses ini akan menentukan risiko
mana yang membutuhkan perlakuan dan prioritas. Untuk mendukung dalam melakukan
pengambilan risiko dibutuhkanlah sebuah matriks risiko. Matriks risiko berisikan
kombinasi kemungkinan dan dampak dengan menggunakan data tabel hasil identifikasi
risiko. Cara menentukan peringkat risiko adalah dengan mengambil hasil perkalian dari
nilai kemungkinan dan dampak, kemudian dibagi kedalam tiga kuadran sesuai dengan level
prioritas penanganan dari risiko – risiko yang telah terdefinisi.
Hasil perhitungan daripada nilai kemungkinan dan nilai dampak memperoleh hasil
yang ditunjukkan di tabel di bawah ini sebagai berikut.

Dampak
Matrik Analisis 1 2 3 4 5
Risiko SR R S T ST

5 Hampir pasti 7
Probabilitas

4 Kemungkinan besar 6
3 Mungkin 1,2 4 5
2 Jarang 3
1 Jarang sekali 8

▪ Peringkat risiko

Risiko Dampak Analisis

Risiko beli 3 bayar 2 SR Risiko beli 3 bayar 2 memiliki tingkat probabilitas


mungkin terjadi karena, tidak semua makanan
dipesan langsung ke pemilik, pembeli bisa saja
mengambil dahulu lalu membayar setelah keluar
tentu risiko tidak jujuran meningkat. Ditaksir
kerugian hanya < Rp. 50.000
Risiko salah penghitungan SR Risiko salah perhitungan jumlah belanjaan
jumlah belanjaan pelanggan pelanggan memiliki tingkat probabilitas mungkin
terjadi karena penjual lebih sering menghitung
belanjaan secara langsung dibanding mencatat
ataupun menggunakan kalkulator. Ditaksir kerugian
mecapai Rp. 1000 – Rp. 10.000
Risiko pondok di bobol ST Risiko pondok di bobol ketika sedang tidak
ketika sedang tidak berjualan berjualan memiliki tingkat probabilitas jarang
terjadi tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi,
karena lokasi pondok yang jauh dari pemukiman.
Ditaksir kerugian mencapai > Rp. 1.500.000
Risiko tekor penggunaan wifi R Risiko tekor penggunaan Wifi memiliki tingkat
probabilitas mungkin terjadi terutama mengenai
penggunaan TV kabel karena remote TV bisa
dipakai oleh pelanggan jadi kemungkinan bisa saja
pelanggan tersebut memilih siaran berbayar.
Ditaksir kerugian mencapai Rp. 50.000 – Rp.
500.000 (menyesuaikan harga siaran)
Risiko pelanggan sepi akibat S Risiko pelanggan sepi akibat pandemi Covid-19
pandemi covid 19 memiliki tingkat probabilitas mungkin terjadi
karena, bisa saja pemerintah melarang untuk keluar
rumah lagi. Ditaksir kerugian mencapai Rp.
500.000 – Rp. 800.000
Terjadinya cuaca buruk R Risiko cuaca buruk seperti hujan ketika pondok
seperti hujan ketika pondok beroperasi memiliki tingkat probabilitas
beroperasi kemungkinan besar terjadi karena tidak bisa
dihindarkan. Ditaksir kerugian mencapai Rp 50.000
– Rp. 150.000
Rusaknya piring, gelas, R Risiko rusaknya piring, gelas, sendok, dan
sendok, dan peralatan lainnya peralatan lainnya memiliki probabilitas pasti terjadi
karena, yang namanya peralatan tentu ada
penyusutan usia. Ditaksir kerugian mencapai
50.000 – Rp. 100.000
Risiko tabung gas meledak ST Risiko tabung gas meledak memiliki probabilitas
jarang sekali terjadi tapi tidak menutup
kemungkinan terjadi karena, dapur memasak sudah
sangat terbuka. Ditaksir kerugian mencapai
kerugian > Rp. 1.500.000

D. Mitigasi dan Pencegahan Risiko


Mitigasi risiko adalah sebuah tindakan untuk meningkatkan peluang dan
mengurangi ancaman dari kemungkinan dan dampak risiko yang ditimbulkan. Mitigasi
risiko dapat dilakukan ketika sudah ada hasil daripada proses sebelumnya yaitu proses
evaluasi risiko. Pada penelitian ini, setelah mendapatkan data dari proses evaluasi risiko
yang bisa dilihat pada tabel evaluasi risiko, proses selanjutnya adalah memitigasi risiko.
Berikut Mitigasi risiko pada Pondok Kawa Cafe Rara menurut pendapat saya, yaitu sebagai
berikut :
1) Untuk risiko beli 3 bayar 2 dan risiko pondok di bobol ketika sedang tidak berjualan
langkah paling efektif untuk mengurangi kemungkinan terjadi risiko ini adalah
dengan memasang CCTV di beberapa sudut pondok.
2) Untuk risiko salah penghitungan jumlah belanjaan pelanggan, sebaiknya pemilik
pondok sebaiknya lebih menggunakan kalkulator untuk menghindari kesalahan
penghitungan
3) Risiko tekor penggunaan wifi, langkah yang efektif yang bisa dilakukan pemilik
dengan membatasi atau meletakan program berbayar di posisi privasi.
4) Risiko pelanggan sepi akibat pandemi Covid 19, untuk mengurangi risiko ini
tentunya dengan penerapan protokol kesehatan.
5) Terjadinya cuaca buruk seperti hujan ketika pondok beroperasi, masalah ini tentu
tidak bisa dihindarkan tetapi bisa dengan membuat pondok menjadi tempat yang
nyaman sebagai tempat berteduh
6) Rusaknya piring, gelas, sendok, dan peralatan lainnya, Dengan selalu menyisihkan
biaya-biaya penyusutan terhadap barang yang mungkin atau rentan akan rusak.
Dengan hal tersebut tentu pemilik tidak akan kaget jika peralatan tiba-tiba rusak.
7) Risiko tabung gas meledak, Bisa dengan membuat dapur lebih terbuka, membeli
dan mengganti kepala kaburator gas yang berkualitas dan ganti 1x setahun

E. Kesimpulan
Dari hasil analisis manajemen risiko pada “Pondok Kawa Cafe Rara” dapat
disimpulkan bahwa manajemen risiko di pondok kawa tersebut termasuk sudah baik dilihat
dari hasil evaluasi risiko, dan tidak ada risiko yang berdampak sangat besar yang dapat
merugikan pondok. Adapun risiko yang memiliki dampak kerugian yang sangat besar
hanya risiko kebobolan dan risiko tabung gas bocor dan meledak hal tersebut juga risiko
yang lumrah terjadi pada pelaku usaha. Dan juga, tingkat probabilitas dari kedua risiko ini
pun sudah dikatakan baik yaitu di rate “jarang” dan “jarang sekali” berarti pondok sudah
memikirkan upaya untuk mengurangi dampak kedua risiko ini.

Anda mungkin juga menyukai