Get started

Open in app

Responses

To respond to this story,

get the free Medium app.

Open in app

There are currently no responses for this story.

Be the first to respond.

Hadapi New Normal, Kenali Mitos vs Fakta Covid-19

Homecare24.id

Homecare24.id

Jun 15·3 min read

Image for post

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum seluruhnya mereda di Indonesia, beberapa daerah
sudah mulai melakukan pelonggaran terhadap (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Berbagai
aktivitas sudah mulai dilakukan secara ‘new normal’. Beberapa perkantoran sudah kembali
masuk, tempat ibadah sudah bisa dipergunakan, berbagai mall sudah dibuka, restoran sudah bisa
dikunjungi, dan lainnya. Namun tetap dengan mengedepankan protocol kesehatan karena virus
Corona masih ‘bergentayangan’.

Baca juga : Data Penting Penularan Covid-19 yang Belum Diketahui

Yang dikhawatirkan pada masa ‘new normal’ ini kesadaran dan kewaspadaan masyarakat
menjadi menurun. Sehingga memperbesar risiko penyebaran Covid-19 kembali. Apalagi jika
selama ini ada informasi yang salah kaprah seputar Covid-19. Agar tidak ada kesalahan
informasi, berikut ini mitos dan fakta seputar Covid-19 :

1.Mitos : Virus Corona sulit atau bahkan tidak bisa hidup lama di iklim panas dan kelembaban
tinggi. Fakta : Dari bukti sejauh ini, virus Covid-19 dapat ditularkan di semua kawasan, termasuk
daerah dengan cuaca panas dan lembab. Apapun iklimnya.
2. Mitos : Mandi air panas akan membantu mematikan virus Corona. Fakta : Tidak ada kasus
Covid-19 mati karena air panas saat orang mandi, yang memastikan jsutru sabun. Bahkan jika
terlalu panas, malah merusak kulit.

3. Mitos: Menyemprotkan alcohol atau klorin ke seluruh tubuh membantu mematikan Virus
Corona. Fakta : Menyemprotkan zat semacam alcohol atau klorin bisa berbahaya bagi pakaian
atau selaput lender (misalnya: mata, mulut). Alkohol dan klorin berguna untuk mendisinfeksi
permukaan, tetapi perlu digunakan di bawah rekomendasi yang tepat.

4. Mitos : Pasien yang pernah terjangkit Covid-19 selamanya akan memiliki Virus Corona. Fakta
: Sebagian besar orang yang pernah mengidap Covid-19 dapat pulih dan menghilanglan virus
dari tubuh mereka.

5. Mitos: Covid-19 bisa menyebar lewat gigitan nyamuk. Fakta: Corona tidak dapat disebarkan
melalui gigitan nyamuk. Virus hanya bisa ditularkan melalui tetesan penderita yang terinfeksi
Covid-19. Sedangkan nyamuk hanya bisa menyebarkan bakteri.

6. Mitos: pengering tangan efektif untuk membunuh virus COVID-19. Fakta : pengering tangan
tidak efektif dalam membunuh virus Corona terbaru tersebut. untuk melindungi dari virus
tersebut, disarankan agar Anda sering membersihkan tangan dengan sabun dan air.

7. Mitos : antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati COVID-19. Fakta : Antibiotik tidak
bekerja melawan virus, melainkan hanya bakteri. COVID-19 adalah virus dan oleh karena itu,
antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan. Namun, jika Anda
dirawat di rumah sakit sebab virus Corona tersebut, Anda mungkin menerima antibiotik karena
koinfeksi bakteri mungkin terjadi.

8. Mitos : tidak ada obat khusus untuk mencegah dan mengobati paparan virus COVID-19. Fakta
: Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus
corona baru atau COVID-19. Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan
yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala. Selain itu, mereka yang sakit parah harus
mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan.

9. Mitos : Hewan peliharaan bisa menularkan virus corona covid-19. Fakta : Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) dan CDC menyatakan belum ada bukti jika hewan peliharaan bisa
menularkan virus corona covid-19. Namun sebagai pencegahan tetap disarankan untuk mencuci
tangan setelah menyentuh hewan peliharaan.

11. Mitos : Konsumsi minuman herbal seperti temulawak, jahe, serai, kunyit dapat mencegah
tertular virus corona covid-19. Fakta : Minuman herbal tersebut bisa membantu tubuh melawan
virus corona covid-19. Kandungan curcumin di dalamnya dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.