Anda di halaman 1dari 7

15/02/2016

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EK

NIKEN ANDALASARI

Pengertian Eklampsia

idiagnosis ketika preeklampsia memburuk menjadi kejang (Helen varney; 2007)


h suatu keadaan dimana preeklampsia tidak dapat diatasi sehingga mengalami gangguan yang lebih lanjut yaitu hipe

1
Etiologi

€ Penyebab eklampsia belum diketahui secara pasti. Salah satu teori mengemukak

Manifestasi Klinis

€ Tanda-tanda atau gejala sebelum kejang meliputi:


€ Sakit kepala
€ Hiperaktif refleks
€ Proteinuria
€ Generalized edema
€ Visual gangguan
€ Kuadran kanan atas rasa sakit atau nyeri epigastrium
Komplikasi

€ Solusio plasenta: Biasa terjadi pada ibu dengan hipertensi akut.


€ Hemolisis: Gejala kliniknya berupa ikterik. Diduga terkait nekrosis periportal hati pada pen
€ Perdarahan otak: Merupakan penyebab utama kematian maternal penderita eklampsia
€ Kelainan mata: Kehilangan penglihatan sementara dapat terjadi. Perdarahan pada retina da

adi pada daerah periportal akibat vasospasme arteriol umum. Diketahui dengan pemeriksaan fungsi hati, teru
emolisis, elevated liver enzymes, dan low platelet)
Pencegahan

€ Meningkatkan jumlah balai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar semua w


€ Mencari pada setiap pemeriksaan tanda- tanda preeklampsia dan mengoba
€ Mengakhiri kehamilan sedapat-dapatnya pada kehamilan 37 minggu ke atas apab

€ Penatalaksanaan

€ Di saat kejang:
€ Pelihara jalan nafas
€ Miring dan ektensikan kepala
€ suction
€ Berikan MgSO4
€ Perhatikan juga:
€ Ruang perawatan harus tenang
€ Jalan nafas, suction, terapi oksigen
€ Pasang infus dengan cairan RL
€ Tensi dan nadi diukur tiap 15 menit
€ Keseimbangan cairan tubuh
€Pengakhiran kehamilan:

€ Pertimbangkan pengakhiran kehamilan bila:


€ Keadaan umum penderita membaik dan telah sadar
€ Bila persalinan telah mulai dan tak ada disproporsi sefalopelvik, lakukan amniotomi dan bila syarat
€ Bila persalinan belum mulai, setelah 12 jam bebas kejang dapat dipilih:
€ Partus pervaginam
€ Section caesare bila serviks masih kaku atau pada persangkaan disproporsi aefalopelvik

Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Eklampsia


€ Pengkajian primer
€ Prioritas penilaian dilakukan berdasarkan :

€ Airway (jalan nafas) dengan kontrol servikal


€ Bersihkan jalan nafas
€ Adanya/tidaknya sumbatan jalan nafas
€ Distress pernafasan
€ Tanda-tanda perdarahan di jalan nafas, muntahan, edema laring
€ Breathing dan ventilasi
€ Frekuensi nafas, usaha nafas dan pergerakan dinding dada
€ Suara pernafasan melalui hidung atau mulut
€ Udara yang dikeluarkan dari jalan nafas
€ Circulation dengan kontrol perdarahan
€ Denyut nadi karotis
€ Tekanan darah
€ Warna kulit, kelembaban kulit

€ Tanda-tanda perdarahan eksternal dan internal


€ Pengkajian sekunder
€ Data yang dikaji pada ibu dengan eklampsia adalah :
€ Data subyektif
€ Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida , < 20 tahun atau > 35 tahun
€ Riwayat kesehatan ibu sekarang: terjadi peningkatan tensi, oedema, pusing, nyeri epigastrium, mual muntah, pengl
€ Riwayat kesehatan ibu sebelumnya: penyakit ginjal, anemia, vaskuler esensial, hipertensi kronik, DM
€ Riwayat kehamilan: riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa, hidramnion serta riwayat kehamilan dengan pre ek
€ Pola nutrisi: jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok maupun selingan
€ Psiko sosial spiritual: Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan mo

€Pemeriksaan penunjang ;
€Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kali dengan interval 6 jam
€ Laboratorium : protein uri (+) atau (++)
€Beratbadan:peningkatannyalebihdari1 kg/minggu
€Tingkat kesadaran ; penurunan GCS sebagai tanda adanya kelainan pada otak
€USG ; untuk mengetahui keadaan janin
SEKIAN DAN TERIMA KASIH!!

Anda mungkin juga menyukai