Anda di halaman 1dari 4

TAHAP -TAHAP HISPOPADIA

Tahap -tahap daalm hispopadia terdiri tindakan satu tahap dan dua tahap. Apabila chordectomi dan
urethroplasty dilakukan dalam satu waktu operasi yang sama disebut satu tahap, bila dilakukan dalam
waktu berbeda disebut dua tahap. Tahapan-tahapan rekonstruksi adalah: koreksi korde (ortoplasti),
membuat neouretra dari kulit penis (uretroplasti), dan membuat glans
Hal yang harus diperhatikan dalam operasi hipospadia yaitu usia, tipe hipospadia, besarnya
penis dan ada tidaknya cordae.Pada semua teknik operasi tersebut tahap pertama adalah dilakukannya
eksisi chordae. Penutupan luka operasi dilakukan dengan menggunakan prepusium bagian dorsal dari
kulit penis. Tahap pertama ini dilakukan pada usia 1,5 tahun – 2 tahun bila ukuran penis sesuai untuk
usianya. Setelah eksisi cordae maka penis akan menjadi lurus, tapi meatus masih pada tempat yang
abnormal. Pada tahap kedua dilakukan uretroplasti yang dikerjakan 6 bulan setelah tahap pertama.

1. Cordectomy
mencakup pembuangan jarring anikat (chordee release), pembuatan lubang kencing di ujung kepala
penis sesuai bentuk anatomi yang baik, danmembuat saluran kencing baru (tunneling) di dalam
kepalapenis yang dindingnya dibentuk dari kulit preputium kepala penis. Setelah insisi dari
hipospadia telah dilakukan dan flap telah diangkat, seluruh jaringan yang dapat mengakibatkan
bengkok diangkat dari sekitar meatus dan dibawah glans. Setelah itu dilakukan tes ereksi artificial.
Bila korde tetap ada, maka diperlukan reseksi lanjutan.

2. Urethroplasty
Dilakukan setelah proses penyembuhan operasi pertama tuntas, paling dini 6 bulan setelah operasi
pertama. Operasi tahap kedua membentuk saluran kencing baru (urethroplasty ) di batang penis yang
menghubungkan lubang kencing abnormal, saluran kencingdi dalam kepala penis, dan lubang
kencing baru di ujungpenis. Terdapat banyak teknik yang dapat digunakan untuk urethroplasty,
namun yang akan dibahas adalah teknik MAGPI dan TIP yang cukup umum digunakan.
a. MAGPI (Meatal Advancement and Glanuloplasty Incorporated).
Teknik MAGPI ini dapat digunakan untuk pasien dengan hipospadia glanular distal. Setelah
penis terlihat lurus pada tes ereksi artifisial, insisi sirkumsis dilakukan. Skin hook diletakkan pada
tepi ujung dari saluran uretra glanular lalu kemudian ditarik ke arah lateral. Gerakan ini dapat
meningkatkan transverse band dari mukosa yang nantinya akan diinsisi longitudinal pada garis
tengah. Insisi pada dinding dorsal glanular uretra ini nantinya akan ditutup dengna jahitan transversal
dengan chromic catgut 6-0. Skin hook ditempatkan pada tepi kulit dari korona pada garis tengah
ventral. Dengan traksi distal, ujung glans ditarik ke depan dan dijahitkan pada garis tengah dengan
jahitan subkutikuler. Epitel glans ditutup dengan jahitan interrupted . Kelebihan kulit dari prepusium
dorsal dapat dijahitkan untuk penutupan kulit.
b. TIP ( Tubularized Incised Plate )

Teknik ini biasanya dipakai untuk mengkoreksi hipospadia yang muara uretranya ada di
midshaft, atau shaft penis yang letaknya di distal. Prinsip dasar teknik ini adalah membuat insisi
midline sampai ke urethral plate yang disesuaikan sehingga bidang yang dihasilkan dapat dibuat
suatu neourethra. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan material bedah, teknik ini mulai
banyak digunakan untuk hipospadia proksimal dengan hasil operasi yang cukup baik.

Tahapan operasi untuk teknik TIP ini secara umum adalah: pertama identifikasi dari urethral
platenya, buat rancangan bagian yang akan diinsisi. Kemudian lakukan insisi longitudinal pada kedua
sisi urethral plate sepanjang garis batas urethral plate dan glans wing selanjutnya yang sangat penting
adalah membuat insis pada garis tengah urethral plate. Kemudian dilakukan pemasangan stent
sebagai penyangga urethra baru, dan dilanjutkan dengan dilakukan penjahitan tubularisasi. Jahitan
pada uretra baru kemudian dilapisi dengan flap dari fascia dartos, kemudian ditutup dengan kulit.
Sumber :
Purnomo BB, Dasar-dasar Urologi, Sagung Seto 2008,

Anda mungkin juga menyukai