1. Xerosis
Manifestasi Umum 2. Eritema Annular
Sindrom Sjogren 3. Hypergammaglobuline purpura
4. Inflamasi imunologis kondisi seperti
vaskulitis (Leukositoklastik dan
Urtikaria).
1. Derajat keterlibatan kulit dan pembuluh
darah
Manifestasi Bergantung Pada 2. Dapat berkisar dari petekie hingga
Klinis Vaskulitis purpura teraba dan ekimosis yang tersebar
luas
Pemeriksaan Kulit :
1. Bercak dan plak berwarna ungu di kaki
anterior.
2. Bagian proksimal paha dan lutut memiliki lesi
yang lebih baru terdiri dari lesi eritematosa
dan ekimosis.
3. Lesi lain yang lebih tua memiliki erosi sentral
dengan pengerasan kulit hemoragik.
Sinopsis Kasus
Pemeriksaan Penunjang :
1. Biopsi kulit ditemukan infiltrat limfositik
perivaskular dengan perdarahan dermal. Terjadi
inflamasi limfohistiositik ringan pada lemak
subkutan.
2. Imunofluoresensi normal
3. Pem. Lab. untuk antibodi anti-La (SS-B) (+)
4. Biopsi kelenjar liur, tanda sialadenitis limfositik
fokal yang mengkonfirmasikan diagnosis Sindrom
Sjogren.
Sinopsis Kasus
Karena lesi kulit yang bersifat ulseratif dan Tidak ada perbaikan, terus mengalami
agresif, pasien diberi prednison (60 ekimosis dan ulserasi di ekstremitas
mg/hari) dan metotreksat (25 mg/minggu) bawahnya dan perkembangkan lesi baru di
selama 5,5 bulan. lengannya.
G r a c e A . H i l e , B S , e t a l . 2 0 1 7 . Cutaneous
Purpura of Sjogren Syndrome Successfully
Treated with Hydroxychloroquine. JAAD Case
Reports. Vol. 3 No.4.