Email: dandyboystret1@gmail.com
Abstrak
Artikel sekaligus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh tata ruang
perpustakaan terhadap minat baca siswa/i sd desa jemenang , serta hambatan/rintangan dari pihak
sekolah dasar negeri 3 desa jemenang kecamatan rambang niru kecamatan muara enim. Zaman
sekarang masalah rendahnya minat baca masyarakat Indonesia menjadi suatu hal masalah bangsa
dan negara. dampak buruknya yaitu yang sering muncul ialah masyarakat menjadi sangat mudah
menyerap dan menerima informasi hoax atau informasi bohong yang berkembang sangat cepat di
masyarakat indonesia. Maka dari itu penelitian sangat menyadari bahwa dengan masalah kita
perlu segera mengatasi agar masyarakat bisa lebih pintar dalam berpikir dan menerima informasi.
Abstract
This article as well as this research aims to see how the influence of spatial planning on students'
reading interest in primary school in Jemenang village, as well as obstacles / obstacles from the
public elementary school 3 Jemenang village, Rambang Niru sub-district, Muara Enim district.
The problem now is that the low interest of the Indonesian people has become a problem for the
nation and state. the bad impact is that what often appears is that the community becomes very
easy to absorb and accept hoax information or false information that is growing very fast in
Indonesian society. Therefore, we realize that realizing that our problems need to be resolved
immediately so that people can be smarter in thinking and receiving information
Dari pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa minat baca terkandung unsur perhatian,
kemauan, dorongan dan rasa senang untuk membaca. Perhatian bisa dilihat dari
perhatiannya terhadap kegiatan membaca, mempunyai kemauan yang tinggi untuk
membaca, dorongan dan rasa senang yang timbul dari dalam diri maupun dari pengaruh
orang lain. Semua itu merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan
cenderung menetap.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus
menggenjot minat baca masyarakat khususnya peserta didik. Berdasarkan survei
UNESCO minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya, dalam seribu
masyarakat hanya ada satu masyarakat yang memiliki minat baca.
Situasi itu tentu saja menjadi catatan penting dalam dunia pendidikan di tanah air.
Bagaimana caranya bisa meningkatkan kemampuan literasi, salah satunya dengan
meningkatkan budi pekerti.
Salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah adalah dengan menerbitkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti. “Permendikbud itu diwujudkan dengan wajib membaca 15
menit sebelum waktu pembelajaran dimulai, khususnya bagi siswa SD, SMP atau SMA,”
Selain itu, dikatakan Samto tumbuh kembang baca dapat diwujudkan melalui program
kampung literasi. Yaitu satu program dengan konsep menjadikan kampung tidak hanya
menjadi hanya tumbuhkembangkan minat baca saja.
Data BPS 2006 menunjukkan tingkat minat baca masyarakat usia diatas 15 th
menunjukkan 55 persen masyarakat lebih tertarik membaca koran, 29 persen membaca
majalah, 16 persen membaca buku cerita, 44 persen membaca buku pelajaran sekolah.
Sementara jumlah masyarakat usia 15 hingga 59 tahun yang buta aksara sebanyak 5,9 juta
atau 3,70 persen dari 81 juta orang.
METODE
2. Metode
Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada penelitian ini digunakan metodologi
dengan pendekatan kualitatif yang mempunyai karakteristik naturalistik (alami) sebagai
sumber data langsung. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono yang mengemukakan
bahwa metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Dalam menyajikan
data peneliti mengutamakan deskripsi dengan menggunakan katakata sehingga lebih
bermakna dan mudah untuk dipahami.
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data
yang mengandung makna.
Dalam Penelitian ini Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitian deskriptif dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan hal-hal yang
sebenarnya mengenai suatu variabel yang belum jelas dengan pengambilan data yang
telah terkumpul dan membuat analisa kesimpulan secara sistematis dan akurat.
b. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya
langsung dengan responden. Responden disini harus dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan dengan terbuka, jujur dan jelas. Semua itu dapat terjadi kalau sejak awal
respek sudah didapatkan peneliti.
Pada penelitian ini peneliti juga mengumpulkan data melalui wawancara guna
memperoleh data yang lebih akurat, yang belum ditemukan penulis selama kegiatan
observasi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari dan mengumpulkan
data mengenai hal-hal atau variable terakait penelitian yng berupa catatan kegiatan, buku-
buku, jurnal dan literatul lain yeng berhubungan dengan penelitan. Metode ini dipakai
untuk menyempurrnakan data-data yang diperoleh dari metode observasi dan wawancara
yang dilakukan oleh penulis selama penelitian.
Hambatan pihak sekolah dalam meningkatkan minat baca melalui kegiatan Tata ruang
perpustakaan di SD Negeri 3 Desa Jemenang kecamatan Rambang Niru, hanyalah
hambatan yang masih bisa diperbaiki yang berupa pembiasaan siswa untuk menggemari
membaca . Selain itu juga, karena guru masih belum menerapkan metode yang sesuai
untuk mendorong anak menggemari kegiatan membaca.
Upaya yang diterapkan oleh pihak sekolah dalam menghadapi hambatan peran kegiatan
tata ruang perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa yakni dengan memberi
sosialisasi ketika upacara supaya anak sering-sering mengunjungi perpustakaan untuk
membaca secara berkala. Tidak hanya berhenti disitu saja upaya yang diterapkan oleh
pihak sekolah di dalam menghadapi hambatan dalam implementasi kegiatan literasi untuk
meningkatkan minat baca siswa, pihak sekolah membuat jadwal masuk perpustakaan per
kelas, bekerjasama dengan perpustakaan keliling dari kabupaten serta mengadakan
lomba-lomba untuk mendorong siswa lebih berpartisipasi aktif dalam membaca.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa temuan dari penelitian ini yakni
kegiatan literasi memiliki peran dalam meningkatkan minat baca siswa, terlihat dari hasil
belajar siswa yang meningkat. Kegiatan ini pula yang membuat siswa mulai tertarik
untuk mengikuti berbagai lomba-lomba yang diadakan oleh pihak sekolah maupun pihak
luar dengan penuh rasa tanggung jawab.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan maka
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Kegiatan memperbaikiatau mengelola
tata ruang perpustakaan di SD Negeri 3 Desa Jemenang Kecamatan Rambang Niru
memiliki peran dalam meningkatkan minat baca, terlihat dari antusias siswa yang mulai
mampu menerapkan kegiatan membaca didalam kelas maupun dirumah. Dari kegiatan ini
pula siswa mendapatkan manfaat dan secara tidak langsung motivasi siswa untuk
menyukai kegiatan membaca semakin meningkat. Hambatan yang dialami pihak sekolah
dalam meningkatkan minat baca siswa melalui kegiatan tata ruang perpustakaan yakni
kenyamanan,kebersihan dan, pembiasaan siswa, minat, dan metode yang diterapkan
guru. Upaya pihak sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa melalui kegiatantata
ruang perpustakaann adalah pihak sekolah selalu memberikan sosialisasi mengenai
kegiatan hal yang menyangkut tata ruang perpustakaan kepada guru,pustakawan maupun
siswa/I.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Amad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Nurdiyanti, Eko dan Edy Suryanto. 2010. Pembelajaran Literasi Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia pada Sisiwa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Paedagogia. Volume 13
No 2, http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/paedagogia/article/view/153.
Bafadal, Ibrahim. 2015. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmono. 2001. Manajemen Dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia.
Endarmako, Eko. 2006. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
https://eprints.uny.ac.id/9915/2/bab%202%20-%20NIM%2008108241058.pdf
http://dispustakar.balikpapan.go.id/detail/berita/71/survei-unesco:-minat-baca-
masyarakat-indonesia-0001-persen
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34435/2/4714-11322-1-
SM.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/6800/3/123911069_BAB%20II.pdf
LAMPIRAN