Oleh
Prof. Dr. AD. Corebima, M.Pd
Penutup ........................................................................................................ 19
Dalam menciptakan suatu tugas asesmen autentik, tidak peduli pada saja
macamnya. Menurut Johnson (2002), guru CTL (contextual teaching learning)
menemukan bahwa prosedur berikut ini bermanfaat:
Catatan:
1. Skala A:
B:
C:
D:
2. Kriteria dan indikator maupun deskripsinya dapat dikembangkan sendiri.
3. Bobot tiap kriteria ditetapkan sendiri.
Mau berubah
Mendorong
.......dst.
Berbagi
No. Nama siswa 1 2 3 4 5 Skor Komentar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
.
.
.
.
.
dst.
Sumber: Burke, 1999
Catatan:
1. Pembobotan tiap kriteria ditetapkan sendiri; bobot yang ada bersifat tentatif.
2. Penilaian sering di beri skor 4, kadang-kadang diberi skor 1, dan belum diberi
skor 0.
Catatan:
1. Kriteria dapat dikembangkan sendiri.
2. Untuk tiap kriteria dibuat pembobotan sendiri.
ASESMEN
1. Apa yang dimaksud dengan asesmen autentik (AA)?
2. Bandingkan AA dengan:
a. asesmen alternatif
b. asesmen tradisional
3. Rancanglah suatu asesmen alternatif yang juga tergolong sebagai asesmen
autentik!
4. Rancanglah suatu asesmen alternatif yang juga tergolong sebagai suatu
asesmen autentik!
Daftar Rujukan
Anonim. Tanpa tahun. Diakses dari internet pada tanggal 5 November 2003.
Anonim. Tanpa tahun. Diakses dari internet pada tanggal 5 September 2003
Grant, Wiggins. 1990. The Case for Authentic Assesment. Diakses dari internet
pada tanggal 5 Oktober 2003
Frazee, Bruce, M., dan Rose A. Rudnitski. 1995. Integrated Teaching Method:
Theory, Classroom Amplications, and Fields-Based Connections. Albany:
Delmar Publishers.
Kerka, Sandra. 1995. Technique for Authentic Assesment. Diakses dari internet
pada tanggal 5 Oktober 2003.