Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AMRIN

NIM : 859411707
TUTOR : UNGA UTAMI, S.Pd., M.Pd
MK : EVALUASI PEMBELAJARAN di SD

1. Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan asesmen, meliputi traditional assessment,
performance assessment, authentic assessment, portofolio assessment, achievement
assessment, dan alternative assesment! Dalam kurikulum 2013 pun menggunakan
authentic assessment. Jelaskan definisi authentic assessment disertai contohnya!
Authentic assessment ( penilaian otentik) adalah istilah yang diciptakan untuk
menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat
mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan
masalah. Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara
mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan
sekolah. Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan prestasi
(performance) siswa yang ditemui di dalam praktik dunia nyata.
Contoh: mata pelajaran bahasa indonesia: siswa terlibat dalam peran dari peristiwa
tententu dalam cerita, mempraktekkan layaknya cerita yang ada.
2. Jelaskan keunggulan assessment alternative dari tradisional assessment!
Traditional assesment memiliki keunggulan mengukur kemampuan siswa dengan
menggunakan cukup satu alat ukur saja yakni tes tertulis. Adaapun keunggulan lainnya:
1) Untuk mengetahui tingkat pencapai kompetensi selama dan setelah proses pembelajaran
berlangsung.
2) Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan
kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.
3) Penilaian dilakukan untuk menilai kemampuan siswa dalam memberikan jawaban yang
benar
4) Tes yang diberikan tidak berhubungan dengan realitas kehidupan siswa
5) Tes terpisah dari pembelajaran yang dilakukan siswa
6) Dapat diskor dengan reliabilitas tinggi
7) Hasil tes diberikan dalam bemtuk skor
3. Menurut Jon Mueller tujuan penggunaan portofolio adalah untuk mencapai salah satu dari
tiga tujuan berikut, yaitu (a) menunjukkan perkembangan hasil belajar siswa, (b)
menunjukkan kemampuan siswa secara langsung, dan (c) menilai secara keseluruhan
pencapaian belajar siswa. Identifikasi cakupan portofolio yang bertujuan untuk
menunjukkan perkembangan hasil belajar siswa!
Portofolio yang bertujuan untuk menunjukkan perkembangan hasil belajar siswa terdiri
dari:
1) Menunjukkan perkembangan atau perubahan kinerja siswa
2) Membantu mengembangkan proses keterampilan seperti self-evaluation dan
perumusan tujuan
3) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa
4) Membantu perkembangan kinerja siswa dalam proses atau produk
4. Apakah semua hasil karya siswa yang dikumpulkan dalam satu folder tidak mesti
merupakan portofolio. Kemukakan pendapat Anda!
Semua hasil karya siswa dikumpulkan dalam satu folder kemudian disimpan dengan
menuliskan nama peserta didik pada sampul. Isi dari kumpulan portofolio itu sendiri
berupa hasil belajar siswa, tugas, pekerjaan siswa (foto, video, audio, penilaian tertulis,
penugasan, hasil karya,catatan guru, komentar, nilai dari guru, tanggapan atau catatan dari
orang tua,siswa dan sebagainya) dalam satu periode pembelajaran. Dokumen dokumen ini
kemudian diberikan batasan agar terorganisir, sehingga terpisahkan antara dokumen yang
satu dengan dokumen yang lain.
5. Kemukakan pendapat Anda terkait portofolio sebagai hasil karya dan portofolio sebagai
model asesmen!
Portofolio sebagai hasil karya adalah cara untuk mengumpulkan bukti bukti dari hasil
belajar siswa dikelas, seperti sebagai representasi keterampilan yang telah dimiliki, bukti
pengembangan suatu ranah, untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki, sebagai
bahan yang akan dibahas dalam suatu pertemuan, dan sebagai bahan pelaporan.
Sedangkan portofolio sebagai model asesmen merupakan tindak lanjut dari penggunaan
bukti-bukti hasil belajar siswa, seperti sebagai landasan pengembangan level berikutnya,
untuk mempromosikan pengembangan berikutnya, sebagai bukti kemampuan yang telah
dicapai, untuk memodifikasi pengajaran untuk yang akan dilakukan dan untuk
menyesuaikan kurikulum.
6. Bagaimana cara Anda sebagai seorang guru dalam mengembangkan alat ukur untuk
mengukur sikap (ranah afektif) siswa di kelas Anda?
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam mengembangkan alat ukur untuk
mengukur sikap (ranah afektif) adalah:
1) Merumuskan tujuan pengukuran afektif
2) Mencari definisi konseptual dari afektif yang akan diukur
3) Menentukan definisi operasional dari setiap afektif yang akan diukur
4) Menjabarkan definisi operasional menjadi sejumlah indikator
5) Menggunakan indikator sebagai acuan menulis pernyataan-pernyataan dalam
instrumen
6) Meneliti kembali setiap butir pernyataan
7) Melakukan uji coba
8) Menyempurnakan instrumen
9) Mengadministrasikan instrumen

Anda mungkin juga menyukai