Anda di halaman 1dari 5

Koperasi PKK Melati Jaya adalah koperasi yang bergerak dalam berbagai bidang usaha antara

lain usaha Simpan Pinjam dan Usaha Perdagangan yang didirikan pada bulan September 2000.

Visi
Badan usaha yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta azas-azas
kekeluargaan.

Misi
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
4. Menjadi salah satu koperasi terbaik dan terbesar di Indonesia.

Filosofi

1. Persatuan dan Kebersamaan


Sejarah membuktikan bahwa persatuan dan kebersamaan adalah modal dasar bagi terciptanya
suatu pondasi kekuatan. Persatuan dan kebersamaanlah yang telah mengantarkan kami
memiliki keberanian untuk terus maju.
2. Teguh Memegang Amanah
Kepercayaan adalah segalanya bagi kami. Amanah yang Anda percayakan kepada kami
merupakan denyut nadi kemajuan usaha kami. Anda percaya, kami pastikan itu terjaga.
3. Usaha Adil dan Terbuka
Kami senantiasa berusaha untuk menciptakan usaha yang berazas keadilan dan keterbukaan
sehingga semua yang terlibat dalam usaha kami dapat merasakan kesejahteraan yang merata.

Unit Usaha dan Anak Perusahaan


1. PKK Melati Jaya Finance (Unit Usaha Simpan Pinjam)
PKK MELATI JAYA Finance adalah salah satu unit usaha dari Koperasi PKK MELATI JAYA
yang bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam yang beroperasional berdasarkan Surat Izin
Usaha Simpan Pinjam dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor: 049/BH/KWK.9/IX/2000.

2. PKK MELATI JAYA Finance

melaksanakan kegiatan usaha menghimpun dana dalam bentuk tabungan koperasi dan
simpanan berjangka koperasi, serta memberikan pinjaman dari dan untuk anggota/calon
anggota, koperasi lain dan atau anggotanya sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undangan
Republik Indonesia tentang Perkoperasian dan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
Sebagai salah satu institusi keuangan non bank, PKK MELATI JAYA Finance berperan sebagai
lembaga intermediasi antara potensi yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan tujuan yang
akan dicapai yaitu menjadi masyarakat yang sejahtera.

3. PKK Grossmart

Pendirian PKK Grossmart dilatarbelakangi oleh rasa rindu akan hadirnya sarana belanja
bagi masyarakat umum yang betul-betul memihak masyarakat umum baik konsumen, pedagang
serta pelaku ekonomi di lingkungan sekitar PKK Grossmart. PKK Grossmart memiliki nuansa yang
berbeda dengan minimarket-minimarket yang sudah ada, juga memiliki filosofi dan orientasi yang
berbeda. PKK Grossmart adalah salah satu unit usaha dari Koperasi PKK Melati Jaya yang bergerak
dalam bidang perdagangan kebutuhan pokok yang diharapkan dapat menyediakan kebutuhan
pokok sehari-hari bagi anggota / calon anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya dengan
kualitas baik dan harga yang terjangkau serta menjadi pembina bagi toko-toko kecil yang dimiliki
masyarakat disetiap daerah.

Seiring dengan maraknya bisnis ritel minimarket di Indonesia, PKK Grossmart hadir dalam
melayani masyarakat dengan nuansa gerai yang berbeda. Baik dalam hal suasana belanja, tampilan,
ataupun produk-produk yang dijual didalamnya. PKK Grossmart tidak menjual minuman keras serta
barang-barang haram lainnya sehingga PKK Grossmart sangat bersahabat dengan keluarga
Indonesia. Di PKK Grossmartpun dijual barang dagangan yang khas seperti kerajinan tangan,
makanan ringan home industry dan karya UP2K lainya. Dengan variasi produk lebih dari 100 item
barang dagangan, diharapkan masyarakat dapat mengandalkan keberadaan PKK Grossmart di
lingkungannya masing-masing sebagai penyedia kebutuhan pokok sehari-hari, terlebih lagi PKK
Grossmart menyediakan pembelian secara besar.

PKK Grossmart memiliki program-program yang sangat berpihak kepada pedagang kecil
serta pelaku usaha dilingkungan sekitar PKK Grossmart, yaitu dengan program di RPTRA (Ruang
Publik Terbuka Ramah Anak), serta Harga Anggota. RPTRA kemitraan digunakan sebagai sarana
untuk menampung dan menyalurkan produk-produk baik itu berupa makanan, kerajinan dan lain
sebagainya yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar gerai PKK Grossmart berada. Oleh karena itu
rencana ekspansi PKK Grossmart diarahkan untuk dapat menjangkau sampai ke pelosok daerah.
Dengan program-program tersebut diharapkan PKK Grossmart menjadi pembina bagi toko-toko
kecil yang dimiliki masyarakat disetiap daerah serta dapat betul-betul menjadi minimarket yang
mampu bersaing dan mensejahterakan setiap anggota / calon anggota Koperasi PKK Melati Jaya dan
masyarakat luas pada umumnya.

Dalam menjalankan usahanya, PKK Grossmart memegang teguh prinsip-prinsip Koperasi


yang diorientasikan untuk dapat membantu, memperkokoh dan mengembangkan perekonomian
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial dari masyarakat itu sendiri.
Layaknya filosofi perekonomian koperasi “dari anggota untuk anggota”, PKK Grossmart
memberikan harga khusus kepada anggotanya. Harga yang sangat murah ini diharapkan mampu
memberikan loyalitas lebih kepada anggota untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari
di PKK Grossmart. Semakin sering anggota berbelanja di PKK Grossmart maka semakin besar SHU
yang dinikmati.

Akan tetapi target market PKK Grossmart tidaklah melulu anggota, target utama adalah
warung-warung kecil di sekitar RPTRA. Dengan cepatnya pertumbuhan gerai dan tepatnya posisi
dari gerai itu sendiri, maka besar harapan kami PKK Grossmart dapat berkembang dengan cepat
dan baik, serta menjadi tempat belanja yang nyaman dan ideal sesuai dengan visi dan misinya dalam
melayani masyarakat.
4. PPB (Program Pangan Bersubsidi)
adalah salah satu unit usaha jasa dari Koperasi PKK Melati Jaya yang bergerak dalam
bidang penyaluran Pangan dengan harga murah yang di laksanakan di setiap RPTRA (Ruang
Publik Terbuka Ramah Anak) yang sudah terjadwal.

Mitra Usaha
1. DKPK Kab. Maluku Tengah
2. DPPAPP Kab. Maluku Tengah
3. PTPN XVI Persero
4. PT. BANK BRI
5. PT. COCA COLLA INDONESIA
6. UP2K

SHU ( Sisa Hasil Usaha )


Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi merupkan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurangi biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan. SHU tersebut setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota koperasi
sebanding dengan jasa masing-masing anggota koperasi, serta digunakan untuk pendidikan
perkoperasian dan keperluan lain, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Menurut ketentuan UU
No.25/1992 pasal 45 SHU koperasi digunakan untuk :

1. Dana Cadangan

2. Jasa Untuk Anggota

3. Dana Pendidikan

4. Keperluan lain

Pada umumnya prosentase pembagian SHU ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Namun mengingat
situasi dan kondisi suatu koperasi dari tahun ke tahun dapat mengalami perubahan, maka Rapat
Anggota dapat mengadakan ketetapan lain. Hal ini akan dibahas secara berurutan sebagai berikut.

1. Dana Cadangan

Dana cadangan yang disishkan dari SHU merupakan salah satu sumber pemupukan modal
sendiri yang penting (lihat Bab VII). Apabila Anggaran Dasar tidak menentukan lain, prosentase
penyisihan dana cadangan ditentukan oleh Rapat Anggota sesuai dengan situasi dan kondisi koperasi
pada waktu lain. Misalnya untuk memperkuat modal koperasi pada tahun-tahun pertama, Rapat
Anggota dapat memutuskan 30% dari SHU dijadikan dana cadangan. Setelah jumlah modal sendiri
memadai, penyisihan dana cadangan disesuaikan dengan keperluan koperasi dan kepentingan anggota.

2. Jasa Untuk Anggota

Jasa anggota mengandung dua unsur, yaitu :


 Partisipasi anggota dalam kegiatan Pada dasarnya transaksi usaha dengan bukan anggota tidak
masuk dalam pengertian partisipasi anggota dalam kegiatan usaha. Namun, karena transaksi
usaha dengan bukan anggota menggunakan modal yang dihimpun dari anggota, maka
sewajarnya apabila sebagian dari sisa hasil yang diperoleh dibagikan kepada anggota seimbang
dengan partisipasinya dalam permodalan.
 Partisipasi dalam pembentukan modal Simpanan anggota diluar simpanan pokok dan simpanan
wajib misalnya simpanan sukarela tidak masuk dalam pengertian modal sendiri. Apabila
simpanan sukarela belum diberikan imbalan jasa bunga, maka simpanan sukarela tersebut
dapat diperhitungkan sebagai partisipasi anggota dalam pembentukan modal.

3. Dana Pendidikan

Pendidikan perkoperasian merupakan salah satu prinsip ko[perasi untuk meningkatkan mutu
sumber daya manusia , baik di kalangan anggota maupun pengurus atau pengawas. Untuk itu, disamping
biaya yang disediakan dalam anggaran belanja perlu dibentuk dana pendidikan yang disisihkan dari
SHU.

4. Keperluan Lain

Keperluan lain yang penting untuk diperhatrikan dan diatasi dengan SHU diantaranya adalah :
Insentif bagi pengurus/pengawas Insentif bagi karyawan, dan Dana bantuan social Insentif perlu
diberikan untuk mendorong kegiatan agar dapat mencapai hasil yang lebih besar. Adapun dana bantuan
social diperuntukan bagi pengurus/pengawas, karyawan, anggota koperasi, atau masyarakat yang
karena satu dan lain hal dinaggap perlu mendapatkan bantuan.

Pada akhir tahun 2018 suatu koperasi PKK Melati jaya memperoleh SHU sebesar 12 juta
menurut ketentuan anggran dasar koperasi tersebut pembagian SHU diatur sebagi berikut:

Dana Cadangan 25,0 %

JasaUsaha 30,0 %

Jasa Modal 20,0 %

Pengurus/Pengawas 7,5 %

Karyawan 7,5 %

Dana Pendidikan 5,0 %

Dana Sosial 5,0 %

Laporan keuangan koperasi PKK Melati jaya diatas untuk tahun buku 2018 antara lain
menunjukan data sebagai berikut :

jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang dihimpun dari anggota berjumlah
Rp.35.000.000,-

a. Omzet/penjualan yang diperoleh dari :


Partisipasi anggota Rp.250.000.000

Bukan Anggota Rp.150.000.000 +

Rp.400.000.000,-

b. harga pokok penjualan Rp.367.500.000,- -

c. Pendapatan Rp. 32.500.000,-

d. Gaji, biaya, penyusutan, dll. Kewajiban Rp. 18.000.000,--

e. SHU sebelum pajak Rp. 14.500.000,-

f. Pajak Penghasilan (PPH) Rp. 2.500.000,- -

g. Setelah dipotong pajak Rp, 12.000.000,-

Pembagian SHU

Dana Cadangan 25% x Rp.12.000.000,- = Rp. 2.000.000,-

Jasa Usaha 30% x Rp.12.000.000,- = Rp. 3.600.000,-

Jasa Modal 2 0% x Rp.12.000.000,- = Rp. 2.400.000,-

Pengurus/Pengawas 7,5% x Rp12.000.000,- = Rp. 900.000,-

Karyawan 7,5% x Rp12.000.000,- = Rp. 900.000,-

Dana Pendidikan 5 % x Rp.12.000.000,- = Rp. 600.000,-

Dana Sosial 5 % x Rp.12.000.000,- = Rp. 600.000,-+

Rp.12.000.000,-

Sumber : Buku Induk Koperasi PKK Melati Jaya.

Anda mungkin juga menyukai