Anda di halaman 1dari 4

B.

       Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan


Pemahaman terhadap istilah pendidikan dan pelatihan sering tumpang tindih,
batasan antara keduanya seringkali kabur, karena keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu
terjadinya perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan yang diinginkan.
Keduanya berhubungan dengan belajar dan perubahan pada diri manusia, tetapi berbeda
terutama dalam hal tujuan khusus yang ingin dicapai.
Miner (1992) menyebut bahwa pendidikan lebih terkait dengan tujuan-tujuan yang
bersifat individual dan tidak terkait langsung dengan tujuan organisasi (walaupun tujuan-
tujuan tersebut bisa saja tumpang tindih), sedang pelatihan pada dasarnya berhubungan
dengan peran khusus individu dalam organisasi. Pelatihan ditujukan untuk membantu
individu agar berhasil menampilkan kinerjanya dalam suatu pekerjaan tertentu. Jadi,
pertumbuhan mereka dan berbagai peran yang akan mereka mainkan di lingkungan sosial
mereka menjadi titik awal dalam pendidikan, sedangkan pelatihan berawal dari kebutuhan
dalam suatu pekerjaan tertentu yang akan dilakukan. Lebih jauh Miner menjelaskan
bahwa proses pelatihan lebih dipusatkan pada pembelajaran dan perubahan pada suatu hal
yang secara khusus dapat diterapkan pada suatu jabatan, melengkapi persayaratan
jabatan yang dibutuhkan, dan efisien dalam hal waktu, biaya, dan sumber daya yang
digunakan.
Jadi, pendidikan lebih mengarah pada pengetahuan dan hal-hal yang bersifat
umum dan terkait dengan kehidupan pribadi secara luas, sedangkan pelatihan mengarah
pada ketrampilan berperilaku secara khusus dan ada ukuran benar atau salah. Pendidikan
lebih diarahkan untuk memecahkan knowledge problems, sedangkan pelatihan lebih pada
skill problems, dan keduanya digunakan secara bersama untuk memecahkan motivation
problems. Dalam konteks dunia kerja secara tegas membedakan antara pendidikan dan
pelatihan sebagaimana pada tabel berikut ini:
PENDIDIKAN PELATIHAN
Proses memperoleh pengetahuan atau Proses mengembangkan
informasi keterampilan untuk suatu
pekerjaan atau tugas tertentu
Menekankan pada mengetahui Menekankan pada melakukan
Menekankan pencapaian dengan Menekankan pencapaian pada
membandingkan dengan tingkat tingkat keterampilan tertentu
pengetahuan yang dimiliki oleh yang bisa dilakukan
orang lain
Menekankan pada cara pandang Menekankan pada cara
sistem terbuka, bahwa ada banyak pandang sistem tertutup, bahwa
cara yang bisa digunakan untuk ada cara khusus yang benar
mencapai suatu tujuan, berpikir atau salah dalam menunjukkan
kreatif dan kritis sangat dianjurkan suatu ketrampilan
Menekankan pada mengetahui Menekankan pada tingkat
informasi yang tidak harus kinerja pada suatu pekerjaan
berhubungan secara langsung dengan tertentu
pekerjaan atau karir tertentu
Menekankan pada pendekatan Menekankan pada suatu urutan
terbuka dalam mencapai suatu yang komprehensif dalam
tujuan, setiap tahap dalam prosesnya menampilkan suatu ketrampilan
tidak ditentukan yang diperlukan untuk
menunjukkan suatu perilaku
Tertentu dan setiap langkah
dalam prosesnya ditentukan

Perbedaan-perbedaan tersebut tentu saja menimbulkan implikasi yang berbeda


terkait dengan gejala-gejala psikologis baik yang terjadi pada diri peserta (yang dididik
atau dilatih) maupun pada yang mendidik atau melatih. Perbedaan tersebut juga
berimplikasi pada berbedanya proses belajar (learning) yang terjadi meskipun pada
dasarnya pendidikan dan pelatihan keduanya merupakan proses belajar dan bermuara pada
terjadinya perubahan perilaku.

PERBEDAAN MENURUT PARA AHLI :

1. Menurut John Suprihanto (1988:86) pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses
pembinaan pengertian dan pengetahuan terhadap kelompok fakta, aturan serta metode
yang terorganisasikan dengan megutamakan pembinaan, kejujuran dan ketrampilan.

2. Sondang P. Siagian (1983:180) memberikan pengertian terhadap kedua istilah itu :


Pendidikan adalah keseluruhan proses, teknik dan metode mengajar dalam rangka
mengalihkan sesuatu pengetahuan dari seseorang kepada orang yang lain dengan
standart yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan pelatihan adalah juga proses
belajar mengajar dengan menggunakan teknik dan metode tertentu.
3. Kemudian Wijaya (1970:75) juga mengemukakan pengertian yang senada dengan
diatas yaitu “Pendidikan dimaksudkan untuk membina kemampuan atau
mengembangkan kemampuan berpikir para pegawai, meningkatkan kemampuan
mengeluarkan gagasan-gagasan pada pegawai sehingga mereka dapat menunaikan
tugas kewajiban dengan sebaik-baiknya”. Waktu yang diperlukan untuk pendidikan
bersifat lebih formal. Sedangkan latihan lebih mengembangkan ketrampilan teknis
sehinga pegawai dapat menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Latihan
berhubungan dengan pengajaran tugas pekerjaan dan waktunya lebih singkat serta
kurang formal.
Perbedaan kedua istilah itu pada intinya mengarahkan bahwa pelatihan dimaksudkan
untuk membantu meningkatkan kemampuan pegawai melaksanakan tugas sekarang,
sedangkan pendidikan lebih berorientasi pada peningkatan produkktivitas kerja
pegawai di masa depan. Akan tetapi perbedaan itu tidak perlu ditonjolkan karena
kedua pengertian itu umumnya digunakan bersama-sama

DAFTAR PUSTAKA
Irwandi Hutbah. 2013. Pendidikan dan Pelatihan. Dalam
http://www.scribd.com/doc/55461188/Makalah-Pendidikan-Dan-Pelatihan-Diklat diakses
pada tanggal 29 Mei 2013
A.W. Wijaya, 1990, Administrasi Kepegawaian Suatu Pengantar, Edisi II, Cetakan 2, CV
Rajawali Pers, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai