Anda di halaman 1dari 5

nama : Vivi Ratih Sulistyowati

prodi : BK
nim : 120 120 40

Pendekatan-Pendekatan dalam BK Karier

Pendekatan BK karier merupakan suatu situasi dalam kegiatan BK yang me nunjukkan


usaha – usaha secara sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan karier yang hendak dicapai
dan yang sesuai dengan bakat dan minat seseorang. Pendekatan dalam BK karier ada dua
macam, yaitu pendekatan secara langsung dan pendekatan secara tidak langsung.
Penjelasan dari BK karier langsung adalah usaha dalam BK yang secra sistematis dan
terencana yang langsung ditujukan kepada individu, kepada kelompok yang erat sekali
hubungannnya dengan individu (kelompok primer) dan kelompok yang tidak begitu erat
kaitannya dengan individu tetapi memiliki tujuan yang sama (kelompok sekunder). Sedangkan
BK tidak langsung ditujukan kepada ko konselor atau staf – staf yang membantu terlaksananya
layanan BK karier.
A.     Individu
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat memberikan pelayanan BK karier pada
diri individu adalah :
1.      Intelegnsi
Pada dasarnya  seorang individu memiliki potensi intelegensi didalam dirinya, sehingga
manusia dibedakan dengan makhluk - makhluk hidup lainnya, kelebihan yang diberikan kepada
manusia yaitu bahwa manusia memiliki suatu kemampuan dalam berperilaku tidak hanya
menggunakan insting namun memiliki suatu kecerdasan yang disebut intelegensi dengan
intelegensi tersebut manusia juga dapat menerima dan memproses suatu informasi yang
diterimanya. Individu yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dan tepat dalam
problem solving. Selain itu, mereka yang mempunyai intelegensi yang tinggi mempunyai
implikasi dalam kemampuan mengklasifikasi pola – pola objek, seorang yang normal adalah
orang yang mampu dalam mengklasifikasikan stimulasi-stimulasi yang tidak identik ke dalam
satu kelas atau rumpun. Kemampuan beradaptasi (kemampuan belajar), Kemampuan beradaptasi
merupakan suatu kemampuan yang harus manusia miliki dalam kehidupannya dan kemampuan
beradaptasi ini menentukan inteligensi atau kecerdasan seseorang apakah inteligensinya tinggi
atau rendah. Kemampuan menalar secara deduktif, yaitu kemampuan menalar atau melogikakan
sesuatu dari kesimpulan menjadi paparan yang detail. Kemampuan menalar secara induktif,
yakni kemampuan penalaran atau melogikakan sesuatu yang berupa paparan atau penjelasan
menjadi suatu kesimpulan yang mewakili.
2.      Bakat
Bakat merupakan suatu kualitas yang dimiliki individu untuk berkembang di masa depan.
Selain itu bakat juga bisa di artikan sebagai kapasitas seseorang untuk menguasai suatu
pengetahuan khusus (dengan latihan), ketrampilan atau serangkaian respon yang terorganisisir.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu:
a. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll.  Bakat khusus
yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus , misalnya bakat melihat
ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek.
b. Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat
yang secara bertingkat membentuk bakat. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk
berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan
mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.
3.      Minat
Minat pada dasarnya merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatan
pembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan aktivitas dengan penuh
ketekunan dan cendrung menetap, dimana aktivitas tersebut merupakan proses pengalaman
belajar yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkan perasaan senang, suka dan
gembira. Singkatnya minat merupakan kecenderungan tertentu pada individu untuk tertarik pada
suatu hal. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia
akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit
berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan
ditekuni.
4.      Sikap
Sikap adalah suatu kesiapan pada seseorang untuk bertindak pada suatu kondisi/hal
tertentu. Sikap merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang
sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan.
5.      Kepribadian
Kepribadian merupakan suatu organisasi yang dinamis pada diri individu dari sistem
psikofisik yang akan menentukan penyesuaian secara khusus pada lingkungan.
B. Cara Pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah
            Cara pelaksanaan bimbingan karier di sekolah dapat dapat ditempuh melalui dua
pendekatan, yakni pendekatan individual dan pendekatan kelompok, (Agus Suyanto, 1989 : 23).

1. Pendekatan Individual

Pendekatan individual dilakukan melalui penyuluhan karier dilakukan dengan dua cara,
yakni :
a.      Konseling tentang pemecahan kesulitan dengan tujuan mengatasi masalah yang
dihadapi siswa mengenai kariernya.
b.      Bantuan perorangan agar masing-masing siswa dapat memahami dirinya,
memahami dunia kerja dan mengadakan penyesuaian antara dirinya dengan dunia kerja.

2. Pendekatan Kelompok

Pendekatan kelompok dilakukan melalui paket belajar, maksudnya ialah pelaksanaam


bimbingan karier menggunakan lima pendekatan belajar, yakni :
a.      Pemahaman diri
b.      Nilai-nilai
c.       Pemahaman lingkungan
d.      Hambatan dan cara mengatasinya
e.      Merencanakan karier masa depan.
Selain hal diatas juga diadakannya pengajaran unit, yaitu setiap bidang study memiliki
suatu pokok bahasan yang berkaitan dengan suatu pekerjaan selama proses belajar, memberikan
informasi yang berkaitan dengan suatu pekerjaan sehubungan dengan materi yang disampaikan.
Pendekatan Instruksional

A. Definisi strategi instruksional


Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak
dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Jika dihubungkan dengan pembelajaran,
strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam
perwujudan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Trianto, 2007).
Pengertian strategi pembelajaran atau instruksional secara detail diungkapkan oleh Suparman
(2004), bahwa strategi instruksional merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara
pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, peralatan dan bahan, serta waktu yang
digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan.
Dari pendapat beberapa ahli diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa strategi
instruksional merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran
dan peserta didik, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional
untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan. Dalam menggunakan suatu strategi,
seorang guru harus mampu memadukannya dengan model dan metode pengajaran yang sesuai.
dengan adanya kesesuaian antara strategi, model dan metode maka semain mudah bagi siswa
untuk memahami materi pembelajaran.
B. Menyusun Strategi Instruksional
Penyusunan strategi instruksional haruslah berdasarkan tujuan instruksional yang akan dicapai
sebagai kriteria utama. Disamping itu penyusunan juga harus mempertimbangkan engajar,
waktu, biaya dan fasilitas.
Berikut ini akan diuraikan tahapan penyusunan strategi instruksional:
1.    Isilah nomor TIK yang strategi instruksional yang akan disusun. Ini berati pengembang
instruksional akan menyusun satu strategi instruksionaluntuk satu TIK.
2.    Kolom satu telah diisi dengan pendahuluan, penyajian, dan penutup, pada kolom kedua
diisi urutan kegiatan instruksional yang sesuai untuk menghasilkan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang tercantum pada TIK
3.    Kolom tiga diisidengan garis-garis besar materi yang akan diberikan oleh pengajar dalam
setiap urutan kegiatan. Kolom 4 disikan tentang metode yang digunakan, kolom5 tentang media
yang akan digunakan, sedangkan kolom 6 tentang waktu yang dibutuhkan

.
C. Pendekatan Instruksional

Strategi instruksional merupakan bentuk penyelenggaraan


bimbingan karir yang diintegrasikan atau dipadukan dalam pengajaran (instruksional). Strategi
ini sangat sesuai dijalankan oleh tenaga pengajar. Strategi instruksional cenderung bersifat
informatif daripada pemrosesan informasi. Apabila kecenderungan yang terakhir dijadikan fokus
strategi, walaupun dijalankan oleh tenaga pengajar, maka dapat diperoleh ketepatgunaannya.

Strategi ini pada dasarnya bukanlah penyelenggaraan bimbingan karier, melainkan pengajaran
(instruksional) yang menerapkan prinsipprinsip bimbingan karir dan lebih terfokur pada
pemberian informasi karir. Strategi bimbingan karir instruksional yang terpadu dengan
pembelajaran merupakan pemrosesan informasi karir secara klasikal atau kelompok melalui
penggunaan metode atau teknik-teknik pembelajaran, seperti :
pengajaran unit, home room, karyawisata, ceramah tokoh/nara sumber, media audio visual,
bibliografi, pelatihan kerja, career day, wawancara, dan paket bimbingan karier.

Anda mungkin juga menyukai