Dosen :
Oleh:
NIM: 18067009
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGHANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dengan semangat yang ada penulis dapat menyelesaikan
modul Hidrolik & Penumatik dengan materi “Dasar-Dasar Perhitungan Pada Sistem
Pneumatik”.
Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta para pengikutnya.
Penulis menyadari modul ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Semoga dengan selesainya modul ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan mahasiswa
khususnya dalam hal dasar Perhitungan pada system Pneumatik untuk matakuliah Hidrolik Dan
Penumatik.
Padang, 22-04-2021
Irma Fitriadi
A. Tujuan Kegiatan Perkuliahan
1. Agar mahasiswa mengetahui apa itu Udara Kempa pada System Pneumatik.
2. Agar mahasiswa mengetahui sistem satuan pada System Pneumatik.
3. Agar mahasiswa mengetahui Perhitungan Tekanan Udara pada System Pneumatik.
4. Agar mahasiswa mengetahui Perhitungan Debit Aliran Udara pada System Pneumatik.
5. Agar mahasiswa mengetahui Perhitungan Kecepatan Dan Gaya Torak pda System
Pneumatik.
6. Agar mahasiswa mengetahui Dasar Perhitungan Daya Motor pada System Pneumatik.
B. Uraian Materi
1. Udara Kempa
Udara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas.
Komposisi dari macam-macam gas tersebut adalah sebagai berikut : 78 % gas, 21 %
nitrogen, dan 1 % gas lainnya seperti carbon dioksida, argon, helium, krypton, neon dan
xenon. Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer dan sebagai
penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau dimampatkan. Udara termasuk
golongan zat fluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat compressible (dapat
dikempa). Sifat-sifat udara senantiasa mengikuti hukum-hukum gas.
Karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
a). Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
b). Volume udara tidak tetap.
c). Udara dapat dikempa (dipadatkan)
d). Berat jenis udara 1,3 kg/m³
e). Udara tidak berwarna
Teka Kg M Pascal Pa
2
nan m/ms /
T
2
Ener Kg M Joule J
gi m2/s2= L
2
Nm /
T
2
Day Kg M Watt W
a m2/s2=J L
2
/s /
T
2
d). mm of Hg
1 mm Hg = 1 Torr
760 mm Hg = 1 Atmospher
760 mm Hg = 14,689 Psi
760 mm Hg = 101.300 Pascal
Penerapan Hukum Boyle terdapat pada prinsip kerja pompa. Pompa adalah alat
yang digunakan untuk memindahkan gas atau zat cair. Berdasarkan prinsip kerja ini,
pompa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu pompa hisap dan pompa tekan.
Saat penghisap ditarik, maka volume udara dalam pompa membesar dan udara
tidak dapat masuk ke ban sebab harus masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika
pengisap ditekan maka volume udara dalam pompa mengecil dan udara dapat masuk ke
ban melalui ventil karena tekanannya membesar.
Contoh Soal :
1). Suatu ruangan tertutup mengandung gas dengan volume 200 ml. Jika tekanan
ruangan tersebut adalah 60 cmHg, hitunglah tekanan gas pada ruangan yang
volumenya 150 ml?
Diketahui:
V1 = 200 mL
P1 = 60 cmHg
V2 = 150 ml
Ditanya : P2 ?
Jawab :
Jadi, tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml berdasarkan hukum
boyle adalah 80 cmHg
2). Misalkan volume awal dan tekanan gas masing-masing adalah 3L dan 4 atm,
kemudian menggunakan hukum Boyle, tekanan akhir gas dapat dihitung jika
volume menurun menjadi 2,5 L. Menurut hukum Boyle,
P1V1 = P2V2
jadi,
P2 = P1V1 / V2 P2
= (3 x 4) / 2,5
= 4,8 atm.
Oleh karena itu tekanan akhir gas adalah 4,8 atm
b). Secara Umum :
V mundur = Q / A n
Dimana :
V = kecepatan torak (m/s)
Q = debit aliran udara (ltr/mnt)
A = luas Penampang Torak (m2)
An = AAk (m2)
Dimana :
F = Gaya Torak (N)
Pe = Tekanan kerja/effektif (N/m2)
A = Luas Penampang (m2)
An = A-Ak (m2)
Ak = Luas batang torak (m2)
Dimana :
Pe1 = Tekanan awal (N/m2)
Pe2 = Tekanan akhir (N/m2)
A 1 = Luas Penampang 1
A 2 = Luas Penampang 2
C. Rangkuman Materi
Udara termasuk golongan zat fluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat
compressible (dapat dikempa).
Sistem satuan yang digunakan dalam modul ini adalah “Sistem Satuan Internasional”,
disingkat SI.
Tekanan adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa dalam setiap satuan
luas tertentu
Tekanan udara dapat dalam ruangan tertutup diukur dengan menggunakan manometer.
Bunyi dari hukum boyle “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama,
tekanan dan volume merupakann proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang
satunya setengahnya).
Udara yang mengalir ke saluran sistem pneumatik akan mengalami penurunan
tekanan (head losses) akibat adanya gesekan sepanjang saluran dan belokan.
Suatu silinder pneumatik memiliki torak dengan luas dan memiliki luas
penampang stang torak, maka kecepatan torak saat maju akan lebih kecil
dibandingkan dengan saat torak bergerak mundur.
D. Tes Formatif
I. Pilihan Ganda
1. Dalam sistem otomasi produksi diperusahaan sering menggunakan sistem otomasi yang
berbasis dengan sistem pneumatik, media apakah yang digunakan dalam sistem
pneumatik tersebut...
A. Oli
B. Air
C. Minyak
D. Udara bertekanan
E. Gas
2. Apakah nama alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ruang tertutup.....
A. Barometer
B. Manometer
C. Termometer
D. Mikrometer
E. Ampermeter
3. Berapakah atmosfer jika tekanan udara yang tertera pada manometer sebesar 58 bar
adalah .......
A. 57,58 atm
B. 55,58 atm
C. 25,85 atm
D. 58,72 atm
E. 52,68 atm
4. “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann
proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)” diatas adalah
bunyi hukum...
A. Pascal
B. Newton
C. Gay Lussac
D. Dalton
E. Boyle-meriotte
5. Bagaimana rumus matematis hukum boyle ?
A. p . V = k
B. V. k = p
C. V / k = p
D. p / k =V
E. p . k = V
II. Essay
1. Apa itu udara kempa, Jelaskan !
2. Sebutkan 7 besaran SI ?
3. Sebutkan bunyi hukum boyle ?
4. Apa itu yang dimaksud dengan tekanan udara ?
5. Sebutkan rumus dari hukum boyle !
E. Soal latihan
1. Apakah arti pneumatik dalam dunia industri ?
2. Mengapa pada industri pangan, perkayuan, tekstil dan pengepakan banyak menggunakan
peralatan dan mesin dengan tenaga udara bertekanan ?
3. Sebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya yang kalian ketahui!
4. Jelaskan hubungan antara tekanan, volume dan konstanta.?
5. Suatu tabung mengandung gas dengan volume 280 ml. Jika tekanan ruangan tersebut
adalah 65 cmHg, hitunglah tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 ml?
Standar Kompetensi :
Mahasiswa memahami perhitungan dasar pada system pneumatik.
Tujuan Kegiatan Perkuliahan :
1. Agar mahasiswa mengetahui apa itu Udara Kempa pada System Pneumatik.
2. Agar mahasiswa mengetahui sistem satuan pada System Pneumatik.
3. Agar mahasiswa mengetahui Perhitungan Tekanan Udara pada System Pneumatik.
4. Agar mahasiswa mengetahui Perhitungan Debit Aliran Udara pada System Pneumatik.
5. Agar mahasiswa mengetahui Perhitungan Kecepatan Dan Gaya Torak pada System
Pneumatik.
6. Agar mahasiswa mengetahui Dasar Perhitungan Daya Motor pada System Pneumatik.
H. Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. D
4. E
5. A
II. Essay
1. Udara kempa adalah udara yang terdapat pada permukaan bumi yang memiliki sifat dapat
mengalir dan compressible.
2. Besaran SI.
Besaran Dasar Satuan Simbol
Panjang Meter m
Massa Kilogra Kg
m
Waktu Sekon s
Arus Listrik Ampere A
Temperature Kelvin K
Termodinamik Mole Mol
Intensitas Cahaya Candela cd
3. “Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, tekanan dan volume merupakann
proposinal terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya setengahnya)”Yang termasuk
dalam elemen pemroses; Prosesor (katup kontrol arah, elemen logika, katup kontrol
tekanan).
4. Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakan massa udara dalam setiap
satuan luas tertentu. Yang termasuk dalam elemen masukan; Sensor (katup kontrol arah,
katup batas, tombol, sensor proksinitas).
I. Referensi
Direktorat Pembinaan SMK, 2017, Modul Hidrolik Dan Penumatik. Jakarta.
Muhammadsya, Bab II Dasar Teori Pengertian Sistem Hidrolik Pneumatik,
epirintis.umm.ac.id. PDF
Syarif A, 2016, Aplikasi System pneumatik Dalam kehidupan Sehari-Hari. PDF