Pjok Modul 5 - Unimed
Pjok Modul 5 - Unimed
Penulis:
Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmadt-Nya kami dapat menyelesaikan modul 1 yang berjudul Perkembangan
Peserta Didik dan Profesionalitas Guru Pendidikan Jasmani sesuai dengan tuntutan
dan waktu yang telah ditetapkan.
Modul ini merupakan modul cetak yang akan dipersiapkan untuk dimasukkan
ke dalam system online dengan pola pola hybrid learning, yaitu memadukan model
pembelajaran online atau dalam jaringan (daring) dengan tatap muka. Adapun
pokok-pokok isi modul dibagai menjadi 4 Kegiatan Belajar (KB) yaitu; (1) KB 1:
Pembelajaran intrakurikuler pendidikan jasmani berbasis ICT dan TPACK serta
pembinaan ekstrakurikuler di sekolah, (2) KB 2: : Karakteristik sumber belajar
pendidikan jasmani berbasis ICT dan TPACK, (3) KB 3 Kelebihan dan Kelemahan
sumber belajar pendidikan jasmani berbasis ICT dan TPACK, dan (4) KB 4:
Pemilihan dan Pengembangan sumber belajar berbasis ICT dan TPACK yang
sesuai (appropriate) dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Tujuan utama
penyusunan modul ini adalah agar para guru peserta PPG Dalam Jabatan tetap dapat
mengikuti program PPG dengan tidak meninggalkan tugas mengajar terlalu lama,
guru-guru peserta PPG dapat melaksanakan pembelajaran PPG khususnya
pendalaman materi melalui daring.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada tim penyelia yang sudah
membimbing dan mengarahkan selama penyusunan modul ini dilaksanakan.
Terimakasih juka disampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesian modul ini. Saran dan masukan yang konstruktif guna penyempurnaan
isi modul ini terus diharapakan sebagai bekal penyempurnaan. Akhirnya penulis
berharap kiranya modul ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar mandiri bagi
peserta PPG dalam jabatan yang akan mengikuti PPG dalam jabatan.
Cover ............................................................................................................ i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iv
A. Pendahuluan .......................................................................................... 41
1. Deskripsi Singkat ............................................................................. 42
2. Relevansi .......................................................................................... 43
3. Petunjuk Belajar ............................................................................... 43
B. Inti .......................................................................................................... 45
1. Capaian Pembelajaran ...................................................................... 45
2. Pokok Pokok Materi ........................................................................ 45
3. Indikator Esensial ............................................................................. 45
4. Uraian Materi .................................................................................... 46
A. Sumber Pembelajaran PJOK ....................................................... 46
B. Media Sebagai Sumber Belajar .................................................. 52
C. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media Sumber
Belajar ........................................................................................ 57
D. Media Pembelajaran Berbasis ICT ............................................. 61
5. Forum Diskusi ................................................................................... 75
C. Penutup .................................................................................................. 75
1. Rangkuman ...................................................................................... 75
A. Pendahuluan ......................................................................................... 82
1. Deskripsi Singkat ............................................................................. 84
2. Relevansi .......................................................................................... 84
3. Petunjuk Belajar ............................................................................... 85
B. Inti .......................................................................................................... 87
1. Capaian Pembelajaran ...................................................................... 87
2. Pokok Pokok Materi ........................................................................ 87
3. Indikator Esensial ............................................................................. 87
4. Uraian Materi ................................................................................... 88
A. Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan
Komunikasi ................................................................................. 88
B. Dalam Positif dan Negatif TIK dalam Pendidikan ..................... 97
C. Macam-macam Sumbe Belajar Pendidikan Jasmani Berbasis
TIK ............................................................................................. 100
D. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani .................................................................... 107
5. Contoh dan Non Contoh / Ilustrasi .................................................. 109
6. Forum Diskusi ................................................................................... 109
C. Penutup .................................................................................................. 110
1. Rangkuman ...................................................................................... 110
2. Tes Formatif ..................................................................................... 111
3. Daftar Pustaka .................................................................................. 113
A. Pendahuluan
PPG dalam Jabatan mulai tahun 2017 telah mulai melakukan pengembangan
proses pendidikan melalui pemanfaatan IT dengan pola pembelajaran dalam
jaringan dan lokakarya (tatap Muka). Penyempurnaan terus dilakukan sehingga
untuk tahun 2018 mulai diselenggarakan pembelajaran dengan model hybrid
learning, yaitu mengkombinasikan strategi terbaik pembelajaran tatap muka
dan strategi terbaik pembelajaran dalam jaringan (daring). Strategi
pembelajaran daring, relatif berbeda dengan pembelajaran tatap muka,
sehingga setiap komponen sistem pembelajaran, seperti bahan belajar, strategi
pembelajaran, sarana dan prasarana yang diperlukan akan sangat berbeda satu
sama lain. Oleh karena itu khusus dalam pengembangan bahan belajar pada
umumnya dan pengembangan bahan belajar dalam jaringan (daring) PPG
PJOK, maka perlu dikembangkan bahan belajar yang dirancang khusus sebagai
bahan belajar mandiri yang akan disajikan secara cetak dan dalam jaringan
Pembelajaran Penjas berbasis ICT dan TPACK | 1
(online) yang dinamakan modul. Adapun modul yang dikembangkan terdiri
dari enam modul. Pada Salah satu dari modul tersebut adalah modul 5 dengan
tema Pembelajaran Intrakurikuler Pendidikan Jasmani dengan Berbasis
ICT dan Penerapan Prinsip Technological Pedagogical and Conten
Knowledge (TPACK).
Untuk memahami tema tersebut maka pada modul lima ini akan
dikembangakan empat kegiatan pembelajaran yaitu ;
Kegiatan
Materi atau Pokok Kajian
Belajar (KB)
Pembelajaran intrakurikuler pendidikan jasmani berbasis ICT
KB 1
dan TPACK serta pembinaan ekstrakurikuler di sekolah
Karakteristik sumber belajar pendidikan jasmani berbasis ICT
KB 2
dan TPACK
Kelebihan dan Kelemahan sumber belajar pendidikan jasmani
KB 3
berbasis ICT dan TPACK
Pemilihan dan Pengembangan sumber belajar berbasis ICT
KB 4 dan TPACK yang sesuai (appropriate) dalam pembelajaran
pendidikan jasmani
Modul ini di upayakan sebagai bahan belajar yang dirancang secara sistematis
dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan tingkat kompleksitasnya. Sehingga modul ini merupakan salah satu
acuan bagi penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam mengembangkan
keprofesionalan yang diperlukan guru dalam melaksanakan kegiatan
Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan. Melalui modul ini diharapkan
dapat ditingkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber
belajar utama bagi para guru peserta PPG yang dilaksanakan melalui pola tatap
muka, daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online.
Sebagai profesi, guru harus dapat bekerja mengacu pada garis-garis besar
keprofesian dibidang kependidikan terutama saat proses belajar mengajar. Oleh
karena itu seorang guru harus secara dejure memiliki legal formal sebagai
bentuk kualifikasi sebagai tenaga profesional yang kompeten dibidangnya. Hal
Modul Hybrid Learning Pendidikan Profesi Guru bagi guru dan tenaga
kependidikan dalam jabatan ini merupakan terdiri dari modul cetak dan online.
Modul ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi calon peserta PPG dalam
jabatan dan penyelenggara pendidikan dan pelatihan dalam mengembangkan
pelatihan yang diperlukan guru dalam melaksanakan kegiatan proses belajar
mengajar.
2. Relevansi
Ada hal yang perlu Anda ketahui bahwa kegiatan belajar dari modul ini
memiliki relevansi dengan materi modul sebelumnya dan materi modul
berikutnya. Penyajian materi yang sistematis dan teratur membawa
keterbacaan kegiatan belajar pada modul ini menarik karena disertai dengan
contoh-contoh aplikatif dengan tuntutan guru Pendidikan Jasmani dan
Olahraga Kesehatan yang berkompeten.Modul ini disajikan pada Pendalaman
Materi guna memiliki kompetensi dalam menerapkan pembelajaran berbasis
ICT dan TPACK. Disamping itu modul ini membantu peserta untuk mendalami
ITC dan penerapan TPACK pada proses pembelajaran PJOK yang berbasis
ICT.
3. Petunjuk Belajar
Apa kabar Bapak/Ibu sekalian, semoga baik-baik saja dan tetap selalu dalam
lindungan Tuhan Yang maha esa. Pada hari ini saudara akan mempelajari
tentang berbagai teori perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan
pembelajaran PJOK. Pada pembelajaran KB ini saudara diharapkan dapat
Agar anda berhasil dengan baik dalam mempelajari kegiatan belajar 1 dalam
modul ini, maka ikuti beberapa petunjuk berikut ini :
a. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan dari modul ini agar anda
mengetahui dan memahami apa, mengapa dan baaimana cara
mempelajarinya.
b. Baca secara sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata yang anda
anggap baru serta penting, kemudian carilah daftar kata-kata sulit atau
glosarium dalam modul ini atau dalam kamus yang anda miliki.
c. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui
pemahaman sendiri dan tukar pikiran dengan rekan guru atau dengan tutor.
d. Terapkan model interaktif dan sumber pembelajaran dalam kerangka pikir
serta dalam situasi teratas melalui simulasi sejawat pada saat tutorial.
e. Mantapkan pemahaman anda melalui tugas diskusi kelompok kecil atau
klasikan pada saat tutorial mengenai pengalaman simulasi tersebut.
f. Anda dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan.
Jangan memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai bagian demi
bagian dalam modul ini, karena masing-masing saling berkaitan.
Pada bagian lain dari modul saudara juga harus mengerjakan berbagai tugas/
latihan/ studi kasus yang disajikan sebaik-baiknya. Pengerjaan tugas/ latihan/
studi kasus didasarkan pada informasi yang ada pada modul ini, dan kemudian
diperkaya dengan informasi dari sumber-sumber belajar lainnya.
2. Pokok-Pokok Materi
Setelah membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, saudara
dapat menjelaskan tentang :
3. Indikator Esensial
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Peraturan
Pemerintah No. 13, 2015). Bentuk lain dari pembelajaran adalah perubahan,
perubahan dalam hal pembelajaran yaitu sebagai perubahan dalam tindakan
dan prilaku seseorang. Kesuksesan sering kali membuat kita cenderung
mengubah pola pendekatan kita dalam belajar. Meskipun kita berhasil
sekalipun, kita juga tak jarang melakukan perubahan pada pendekatan kita
urntuk memperoleh pencapaian yang berbeda. Dengan demikian, pembelajaran
dapat diartikan sebagai proses perubahan dalam kapasitas manusia yang bisa
dipertahankan dan ditingkatkan (Gagne, 1977 dalam Miftahul Huda 2015 ).
Baca dan Pelajari Secara Cermat Pengertian ICT dan Aplikasi dari
prinsip TPACK dalam Modul 5 KB-1 ini
(experimenting)
kesimpulan mengenai
keterkaitan lebih dari dua
Mengolah informasi
fakta/konsep/teori,
yang sudah dikumpulkan,
menganalisis data dalam
Menyintesis dan argumentasi
bentuk membuat
serta kesimpulan keterkaitan
kategori, mengasosiasi
antarberbagai jenis
atau menghubungkan
fakta/konsep/teori/ pendapat;
fenomena/informasi yang
mengembangkan interpretasi,
terkait dalam rangka
struktur baru, argumentasi, dan
menemukan suatu pola,
kesimpulan yang menunjukkan
dan menyimpulkan
hubungan fakta/onsep/teori dari
dua sumber atau lebih yang tidak
bertentangan; mengembangkan
interpretasi, struktur baru,
argumentasi dan kesimpulan dari
konsep/ teori/ yang berbeda dari
berbagai jenis sumber
Menyajikan laporan Menyajikan hasil kajian (dari
Mengomunikasikan
(communicating)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam pengelolaan kelas
berbasis ICT diantaranya adalah :
1. Penggunaan ICT sebaiknya dibagi dalam kategori, yaitu one laptop for all
students, one student one laptop, dan one laptop for four students.
2. Penggunaan ICT bersifat “one laptop for all students” digunakan pada saat
guru memberikan konsep dasar yang harus dikuasai siswa secara
menyeluruh. Adapun “one student one laptop” dan “one laptop for four
students” digunakan untuk thap pengembangan konsep, yang memerlukan
aktifitas eksplorasi atau pemecahan masalah.
3. Penggunaan fasilitas hendaknya tidak terlalu sering bersifat individual,
yaitu “one student one laptop”, tetapi sesekali harus diberikan fasilitas
bersifat kerjasama, “one laptop for four student”.
4. Guru harus menetapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam
penggunaan ICT dikelas. SOP ini mengajarkan siswa akan pentingnya
tanggung jawab.
5. Guru merancang kelas yang berbasis ICT yang bersifat dinamis sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran. Harus dibedakan tempat duduk siswa
ketika kebutuhannya “one laptop for all students, one student one laptop,
dan one laptop for four students.
Revolusi industri gelombang keempat, yang juga disebut industri 4.0, kini telah
tiba. Teknologi canggih tersebut termasuk kecerdasan buatan (artificial
intelligent), perdagangan elektronik, data raksasa, teknologi finansial, ekonomi
berbagi, hingga penggunaan robot.
Dari gambaran link di atas, bahwa seorang guru harus memiliki kemampuan
dalam pemahaman tentang;
1. Technological Knowledge (TK), adalah pengetahuan tentang cara berfikir
tertentu, dan bekerja dengan teknologi, alat dan sumber daya, dan bekerja
dengan teknologi dapat berlaku untuk semua alat dan sumber daya
teknologi.
2. Content Knowledge (CK), pengetahuan mendalam guru tentang input,
proses dan praktik atau metode pengajaran dan pembelajaran.
3. Pedagogical Knowledge (PK), pengetahuan guru tentang materi pelajaran
yang harus dipelajari atau dilalui.
4. Technological Content Konowledge (TCK),terkait dengan bagian
pengetahuan dan materi yang akan disampaikan
https://www.youtube.com/watch?v=FagVSQlZELY
https://www.youtube.com/watch?v=_a90EvWfoLU
https://www.youtube.com/watch?v=yMQiHJsePOM
Selanjutnya disepakati bahwa yang dimaksud media pembelajaran, bukan
sekedar benda fisik, namun segala sesuatu yang sudah berisi materi
Tingkat Penjelajahan
Terdapat ungkapan bahwa, buku bisa digantikan dengan teknologi, tetapi peran
guru tidak bisa digantikan, bahkan harus diperkuat. Pada era sekarang, guru
harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran
yang kreatif. Kemampuan para guru untuk mendidik pada era pembelajaran
digital perlu dipersiapkan dengan memperkuat pedagogi siber pada diri guru.
Guru yang lebih banyak berperan sebagai fasilitator harus mampu
memanfaatkan teknologi digital yang ada untuk mendesain pembelajaran
kreatif yang memampukan siswa aktif dan berpikir kritis (Kompas, 9 April
2018, hal. 12).
Lain halnya yang dicantumkan dalam Permendikbud No. 81A tahun 2013
sebagai beikut, bahwa Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada
satuan pendidikan adalah:
4. Jenis-jenis Ekstrakurikuler
Untuk menyikapi hal itu maka perlu adanya suatu pegangan bagi para
pengambil kebijakan, dinas terkaitm kepala sekolah guru dan peltih sebagai
pelaksana kegiatan ekstrakurikuler untuk menafsirkan dari kegiatan
ekstrakurikuler ini dengan adanya suatu bentuk wadah yang dapat
memfasilitasi kegiatan siswa tersebut dalam bentuk Klub Olahraga. Berkaitan
dengan itu, kiranya pihak Depdiknas dalam hal ini Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan (Dit. PSMK) subdit kesiswaan pada tahun 2006,
berinisiatif untuk membuat satu langkah nyata salah satunya adalah penulisan
buku panduan ataupun pedoman untuk membentuk dan mengembangkan Klub
olahraga di SMK.
Dalam konteks sekolah, klub olahraga bukan hanya dapat dijadikan sebagai
wadah untuk meningkatkan prestasi olahraga, tetapi klub olahraga dapat
berfungsi untuk kepentingan yang lebih luas. Klub olahraga sekolah dapat
diyakini untuk dijadikan tempat sebagai wadah penyaluran minat dan bakat
para siswa dalam bidang olahraga sekaligus membentuk dan menciptakan
siswa SMK yang memiliki kebugaran jasmani yang baik. Selain itu, klub
olahraga dapat dijadikan tempat untuk para siswa berinteraksi satu dengan
lainnya terutama para siswa yang mempunyai kegemaran yang sama, yaitu;
olahraga, menyalurkan kelebihan sisa energi yang berlebih dan memanfaatkan
waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat. Dalam klub olahraga para
siswa dapat memperoleh nilai-nilai yang terkandung dalam penjasorkes,
sehingga dalam klub ini para siswa SMK ditempa untuk menjadi pribadi-
pribadi yang bugar jasmaninya, yang dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja,
ketika siswa tersebut telah memasuki dunia kerja.
PROGRAM EKSTRAKURIKULER
1. Klub Tari, Nyanyi, Sandiwara, Melukis, berbagai kesenian daerah
2. Klub Diskusi Bahasa, Sastra, Drama, Orasi
2. Klub Voli, Sepak bola, Basket, Dayung, Badminton, Renang,
3. Atletik, Silat, Karate, Yudo, Bela Diri lainnya.
4. Klub Pencinta Matematika, Komputer, Otomotif, Elektronika.
5. Klub Pencinta Alam, Pencinta Kupu-kupu, Pencinta, Arung
6. Jeram, Pencinta Astronomi, Kebersihan Lingkungan, Pertanian
7. Klub Pendaki Gunung, Kelompok Pekerja Sosial, Polisi Lalu
Lintas Sekolah
8. Perkumpulan Pengelola Rumah Ibadah, Kelompok Peduli Rumah
9. Jompo, Kelompok Peduli Rumah Yatim.
KEPALA SEKOLAH
(Pelindung)
KOMITE SEKOLAH KONI
(Penasehat) (Pembina)
Pengurus
Penyandang Dana
Cabang Olahraga
Wali Kelas PKS III (Bid. Kesiswaan) Guru Pendidikan Jasmani
KLUB OLAHRAGA
Lebih lanjut di jabarkan bahwa PPK pada Satuan Pendidikan Formal dilakukan
dengan menggunakan prinsip sebagai berikut: a. berorientasi pada
berkembangnya potensi peserta didik secara menyeluruh dan terpadu;b.
keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing
lingkungan pendidikan; danc. berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang
waktu dalam kehidupan sehari-hari.
Forum Diskusi:
Untuk lebih memahami konsep tentang Pembelajaran Pendidikan Jasmani
berbasis OCT dan penerapan TPACK serta Pembinaan Ekstrakurikuler di
sekolah, jika ada hal-hal yang kurang jelas untuk materi ini silahkan untuk
PENUTUP
A. Rangkuman
Tes Formatif
Petunjuk tes:
Pilih salah satu jawaban dari beberapa alternatif jawaban yang ada, menurut anda
yang paling benar.
1. Pembelajaran diartikan sebagai suatu proses atau kegiatan yang dilakukan oleh guru
dan siswa guna pencapaian .......
a. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
b. Kompetensi Dasar (KD)
c. Standar Kompetensi (SK)
d. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
e. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
2. Seorang guru dalam melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan sistem informasi
dalam teknologi berasal dari dunia maya untuk menambah pengayaan bahan ajar,
berati sudah mengaplikasikan ....
a. ICT sebagai alat bantu atau media pembelajaran
b. ICT sebagai sarana/tempat belajar
c. ICT sebagai sumber belajar
d. ICT sebagai sarana peningkatan profesionalisme.
KUNCI JAWABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A C A D C A D C C A
DAFTAR PUSTAKA
Web.
https://www.kompasiana.com/wididaye/5517497ca333117107b65bce/teknologi-
kinerja-dan-proses-belajar
https://hmjtpunj.weebly.com/teknologi-kinerja.html
https://www.rijal09.com/2016/12/pembelajaran-berbasis-ict-information-
communication-technology.html
http://evimuzaiyidah.blogspot.com/2015/03/model-pembelajaran-berbasis-ict.html
https://www.kompasiana.com/r_widayat/5708ac5d22afbd71121466bc/inovasi-
pembelajaran-berbasis-ict-information-communication-technology-bagi-anak-
prasekolah?page=all
A. PENDAHULUAN
Media Sebagai Sumber Belajar
Belajar mengajar adalah seuatu proses yang mengolah sejumlah nilai untuk
dikomsumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan
sendirinya, tetapi teambil dari berbagai sumber. Sumber belajar yang
sesungguhnya banyak sekali terdapat dimana-mana; disekolah, dihalaman,
dipusat kota, dipedesaan, dan sebagainya. Udian Saripuddin dan winataputra (
199;65) mengelompokan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu,
manusia, buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pengajaran terdapat atau asal
untuk belajar seseorang.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru
memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis
media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan
bagi anak didik. Dalam menerangkan suatu benda, guru dapat membawa
bendanya secara langsung ke hadapan anak didik di kelas. Dengan
menghadirkan bendanya seiring dengan penjelasan mengenai benda itu, maka
benda itu dijadikan sebagai sumber belajar.
Media sebagai seumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan
audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan,
tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan instruksional, dan tentu saja
dengan kompetensi guru itu sendiri.
1. Diskripsi Singkat
Tiap anak didik mempunyai kemampuan indra yang tidak sama. Baik
pendengaran maupun penglihatan, demikian juga kemampuan berbicara.
Ada yang lebih enak atau senang membaca, ada yang lebih suka mendengar
dulu baru membaca, dan sebaliknya. Dengan variasi penggunaan media,
dapat memulai dengan berbicara lebih dulu, kemudian menulis di papan
tulis, dilanjutkan dengan melihat contoh konkret. Dengan variasi seperti itu
dapat memberi stimulus terhadap indra anak didik.
Ada tiga komponen dalam variasi penggunaan media sebagai sumber
belajar, yaitu media pandang, media mendengar, dan media taktil. Bila guru
dalam menggunakan media bervariasi dari satu ke yang lain, atau variasi
bahan ajar dalam komponen media, akan banyak sekali memerlukan
penyesuaian indra anak didik, membuat perhatian anak didik lebih tinggi,
memberi motivasi untuk belajar, mendorong berpikir, dan meningkatkan
kemampuan belajar. Guna memudahkan pemahaman mengenai media
pandang, media dengar dan media taktil.
3. Petunjuk belajar
Apa kabar Bapak/Ibu sekalian, semoga baik-baik saja dan tetap selalu dalam
lindungan Tuhan Yang maha esa. Pada hari ini saudara akan mempelajari
tentang berbagai teori sumber belajar pendidikan jasmani. Pada
pembelajaran KB ini saudara diharapkan dapat memahami berbagai teori
tentang sumber belajar dan dapat di implementasikan dalam proses belajar
mengajar PJOK.
2. Pokok-Pokok Materi
Setelah membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, saudara
dapat menjelaskan tentang :
3. Indikator Esensial
Hal ini penting untuk melibatkan peserta didik secara aktif. Pertanyaan, alat
bantu visual dan diskusi kelas adalah beberapa aktivitas yang digunakan sebagai
pembuka. Pembuka ini akan memberikan awal dalam pemikiran para peserta
didik. Oleh karena itu, komponen pembukaan ini seharusnya singkat dan padat.
Dalam PBM akan terjadi suatu transfer dari guru kepada peserta didik atau
sebaliknya, ada tiga aspek yang terkait dengan transfer belajar, yaitu
3. Transfer sebagai sebuah kriteria untuk belajar tes retensi. Dalam hal ini ada
dua kriteria transfer yaitu : (1) near tranfer artinya tujuan belajar yang
relatif sama dengan tugas latihan dan (2) fat transfer artinya tujuan belajar
berbeda dengan kondisi latihan yang sesungguhnya.
Pengertian sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan
bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar
memungkinkan peserta didik belajar secara individual. menurut Nana Sudjana
dan Ahmad R. sumber belajar itu adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna
kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung, sebagian atau secara keseluruhan.
Menurut Wina Sanjaya sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Maka dapat disimpulkan bahwa
sumber belajar adalah merupakan segala sesuatu yang berupa sekumpulan bahan
dan dapat dimanfaatkan dalam kepentingan proses belajar mengajar untuk
memperoleh informasi dan pengalaman, sehingga dapat mempermudah aktivitas
belajar. Sumber belajar dapat berasal dari lingkungan sekitar tempat tinggal
peserta didik atau sengaja dibuat sebagai sumber belajar. yang berasal dari
lingkungan langsung misalnya, manusia, gunung, laut, candi, hutan dan
sebagainya, sedangkan yang sengaja dibuat sebagai sumber belajar adalah buku,
video, diorama, museum, laboratorium dan sebagainya.
Klasifikasi yang lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar adalah
sebagai berikut: Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, koran, poster,
denah, ensiklopedia, kamus, booklet, dan lain-lain.
1) Manusia, sebagai penyalur informasi, dalam hal ini manusia adalah guru
dan siswa yang saling menyampaikan informasi dalam bentuk berita, pesan
dan lain-lain.
2. Pengertian Media
Sebelum uraian ini sampai pada penggunaan media oleh guru dalam proses
belajar mengajar, ada baiknya dipahami apa yang dimaksud media itu
sebenarnya. Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau
pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi
belajar atau penyalur pesan.
Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan
dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik
memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dalam proses belajar mengajar
Namun perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan terlihat bila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal
acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan, maka media bukan
lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam
pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Akhirnya, dapat dipahami bahwa
media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan
guna mencapai tujuan pengajaran.
Anak didik cepat merasa bosan dan kelelahan tentu tidak dapat mereka
hindari, disebabkan penjelasan guru yang sukar dicerna dan dipahami. Guru
yang bijaksana tentu sadar bahwa kebosanan dan kelelahan anak didik adalah
berpangkal dari penjelasan yang diberikan guru bersimpang siur, tidak ada
fokus masalahnya. Hal ini tentu saja harus dicarikan jalan keluarnya. Jika
guru tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan suatu bahan dengan baik,
apa salahnya jika menghadirkan media sebagai alat bantu pengajaran guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan pengajaran.
Akhirnya, dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam proses
belajar mengajar. Dan gurulah yang mempergunakannya untuk
membelajarkan anak didik demi tercapainya tujuan pengajaran.
Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai untuk
dikonsumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya,
tetapi terambil dari berbagai sumber. Sumber belajar yang sesungguhnya banyak
sekali terdapat dimana-mana; disekolah, dihalaman, dipusat kota, di pedesaan,
dan sebagainya. Udin Saripuddin dan Winataputra (1999;65) mengelompokkan
sumber-sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia,
buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan.
Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar
seseorang.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru
memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media
pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi
anak didik. Dalam menerangkan suatu benda, guru dapat membawa bendanya
secara langsung kehadapan anak didik dikelas. Dengan menghadirkan bendanya
seiring dengan penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai
sumber belajar.
Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan
audiovisual. Pengguanan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan,
tetapi harus disesuaikan dengan rumusan tujuan untuk instruksional, dan tentu
saja dengan kompetensi guru itu sendiri, dan sebagainya.
1. Macam-macam Media
Media yang telah lama dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis,
tetapi sudah lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya
liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya. Semua ini akan dijelaskan
pada pembahasan berikut.
Pembagian lain dari media ini adalah : (1) Audiovisual murni yaitu
unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti
film video-cassette, dan (2) Audiovisual tidak murni, yaitu yang
unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda,
misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari
slides proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder.
Contoh lainnya adalah film strip suara dan cetak suara.
Ketika suatu sumber belajar seperti media yang akan dipilih, ketika suatu
media akan dipergunakan, ketika itulah beberapa prinsip perlu guru
perhatikan dan pertimbangkan. Drs. Sudirman. N. (1991) mengemukakan
beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya kedalam tiga
kategori, sebagai berikut.
a. Tujuan Pemilihan
Agar sumber media pengajaran yang dipilih itu tepat, disamping memenuhi
prinsip-prinsip pemilihan, juga terdapat beberapa faktor dan kriteria yang
diperhatikan sebagaimana yang di uraikan berikut ini.
2) Program Pengajaran
3) Sasaran Program
Situasi dan kondisi yang ada juga perlu perhatian dalam menentukan
pilihan media pengajaran yang akan digunakan. Situasi dan kondisi
yang dimaksud meliputi :
a) Situsi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan
dipergunakan, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya,
dan
5) Kualitas Terbaik
Iklim kognitif yang dicapai dari kelas berbasis ICT adalah pemahaman
terhadap materi karena siswa diberikan kesempatan bereksplorasi dengan ICT
untuk memecahkan masalah baik secara sintesis maupun analisis. Iklim afektif
yang dicapai dari kelas berbasis ICT adalah akomodasi siswa lambat dan cepat
secara adil. Siswa yang lambat tidak akan menjadi bahan olok-olokan
temannya, karena keterlambatannya, karena ICT memiliki kesabaran dalam
menerima pengulangan-pengulangan sesuai kehendak pengguna (user). Begitu
pun siswa cepat, tidak akan merasa kurang, karena ICT mampu melayani
semua rasa ingin tahunya dengan kecepatan sesuai permintaan pengguna
(user). Adapun iklim skill adalah yang paling dominan tercapai. Penggunaan
ICT menciptakan skill menulis, berkomunikasi, dan mengakses pengetahuan
dengan cepat, mudah, dan tepat.
4) Representasi Isi
1) Apabila sudah terbuka daftar videonya, silahkan pilih salah satu video
yang akan didownload.
2) Jika tampilannya sudah seperti ini. Silahkan tambahkan huruf "ss" tepat
sebelum kata youtube. ex: (ssyoutube)
4) Selesai.
1. Gunakan Tab
Media pengajaran adalah suatu alat bantu yang tidak bernyawa. Alat ini
bersifat netral. Peranannya akan terlihat jika guru pandai
memanfaatkannya dalam belajar mengajar. Media apa yang akan
dimanfaatkan oleh guru? Kapan pemanfaatnya? Di mana
pemanfaatannya? Bagaimana cara pemanfaatannya? Adalah serentetan
pernyataan yang perlu diajukan dalam rangka pengembangan dan
pemanfaatn media pengajaran dalam proses belajar mengajar.
5. Forum Diskusi
1. Dalam rancangan program pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan di
perlukan media sebagai alat bantu pembelajaran. Maka untuk memenuhi
perangkat pembelajaran tersebut, maka anda harus membuat contoh salah satu
materi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga kesehatan berbasisi ICT.
C. PENUTUP
1. Rangkuman
2. Tes Formatif
Pilih salah satu jawaban dari beberapa alternatif jawaban yang ada, menurut
anda yang paling benar
1. Proses belajar mengajar ( PBM ) merupakan interaksi berkelanjutan antara
perilaku guru dan perilaku peserta didik ( Mosston dan Asworth,1994).
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar ada empat faktor yang tidak
dapat dipisahkan
a. tujuan, materi,metode dan evaluasi.
b. Materi, langkah-langkah PBM, Metode, Penilaian
Kunci Jawaban :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A A B D C E A A A B
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, , ( 2002 ) strategi belajar mengajar penerbit
Rineka Cipta
Web :
http://jessicatrinanda.blogspot.com/2015/09/pembelajaran-berbasis-
komputer.html
https://primaindisoft.com/blog/cara-mencari-bahan-mengajar-yang-menarik-di-
internet/#.XYs122ZS_IU
A. Pendahuluan
Istilah Teknologi Informasi Dan Komunikasi sudah sering digunakan di dalam
kehidupan sehari-hari termasuk dalam dunia kegiatan pembelajaran. Bahkan
ada sebagian orang yang agak berlebihan pemahamannya, yaitu yang
mengidentikkan TIK itu dengan komputer atau internet saja. Akibatnya, setiap
ada pembicaraan mengenai TIK, maka yang terlintas di dalam pemikiran yang
bersangkutan adalah komputer atau internet.
Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke
lainnya. Dalam penyampaian pelajaran penjas, TIK dapat membantu
mempermudah peserta didik untuk memahami serta menyenangi materi yang
diajarkan. :
1. Diskripsi Singkat
Meskipun guru adalah sebagai salah satu sumber belajar, namun peranannya
seorang diri saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan komponen-
komponen lain yang dapat memberi penjelasan lebih dari pada sekedar kata-
kata yang di utarakan guru (verbalisme), bahkan anak sangat membutuhkan
hal-hal atau benda-benda konkret yang dapat membantunya memahami
pelajaran karena dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung
yang tidak bisa didapatkan dari guru. Untuk itu guru perlu mengetahui cara
memilih dan merancang media yang sesuai sebagai sumber belajar yang
tepat untuk siswanya, agar dapat benar-benar membantunya mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Relevansi
Tetapi pada bagian ini diharapkan para guru Pendidikan Jasmani Olahtaga
dan Keehatan sedikit demi sedikit memiliki pemahaman dan wawasan yang
akan membuka cara pandang yang berbeda dalam memanfaatkan TIK
sebagai sumber belajar. Karena pada bagian Modul 5 KB 3 itu akan
diuraikan kelebihan dan kelemahan sumber belajar berbasis TIK dalam
upaya mengaplikasikan pembelajaran berbasis ICT dan penerapan TPACK.
3. Petunjuk belajar
Apa kabar Bapak/Ibu sekalian, semoga baik-baik saja dan tetap selalu dalam
lindungan Tuhan Yang maha esa. Pada hari ini saudara akan mempelajari
tentang berbagai teori kelebihan dan kelemahan sumber belajar berbasis
TIK, yang diaplikasikan dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Pada bagian lain dari modul saudara juga harus mengerjakan berbagai tugas/
latihan/ studi kasus yang disajikan sebaik-baiknya. Pengerjaan tugas/
latihan/ studi kasus didasarkan pada informasi yang ada pada modul ini, dan
kemudian diperkaya dengan informasi dari sumber-sumber belajar lainnya.
INTI :
2. Pokok-Pokok Materi
Setelah membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, saudara
dapat menjelaskan tentang:
3. Indikator Esensial
Sebelum lebih jauh mebahas tentang kelebihan dan kelemahan sumber belajar
yang dipergunakan oleh guru PJOK dalam kegiatan pembelajaran, terlebih
dahulu dibahas tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu jenis dari
bentuk teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Melalui fitur
andalannya yaitu internet, saat ini teknologi komunikasi dan informasi seperti
merupakan salah satu jenis teknologi yang menduduki peringkat teratas, baik
dari sisi positif, negatif, hingga penggunaannya.
Sikap yang dapat kita ambil terhadap kemajuan teknologi informasi yakni
mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan kita akan informasi yang ingin kita
dapatkan melalui teknologi informasi,mengetahui sejauh mana privasi yang
kita miliki dan menghargai privasi milik orang lain dengan menggunakan
manfaat teknologi informasi dan dampak yang ditimbulkannya ,serta
penggunaannya dengan baik dan benar, dan tidak menyalahi peraturan yang
berlaku. Dengan demikian dampak negative dari kemajuan teknologi informasi
akan dapat diminimalsir dan ditekan secara maksimal.
c. Media sosial, Media sosial juga merupakan dampak positif lainnya dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Media sosial dapat
memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya adalah dapat
mempertumakan individu dengan orang baru, dan menambah relasi antar
individu. Sebagai contoh, salah satunya adalah facebook. Situs yang
cukup besar ini menjadi salah satu media sosial yang paling banyak orang
g. Sharing dan berbagi file, File dan juga dokumen saat ini sudah
merupakan kebutuhan dari setiap orang. Baik dari file music ataupun
dokumen penting, bisa dibagikan dengan menggunakan internet yang
merupakan produk dari teknologi informasi dan juga komunikasi. Setiap
user dapat saling membagikan file dan dokumen dengan mudah, bahkan
kita saat ini bisa menyimpan file yang kita miliki dengan mudah di dalam
cloud storage, atau media penyimpanan di dalam internet. Kegiatan
membagikan file ke user tujuan tentunya memerlukan security yang
cukup aman agar data yang di share tetap rahasia hingga user yang
dimaksud menerima. Cara menjaga keamanan jaringan komputer perlu
diperhatikan agar data yang dibagikan tetap terjaga.
i. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli, Saat ini, muncul banyak lapangan
pekerjaan baru yang dihasilkan berkat adanya perkembangan teknologi
informasi dan juga komunikasi, yaitu online shop dan juga bisnis online.
1) Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon
segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya,
membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri
yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita
bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain
games yang ada.
Solusi :
2) Kekejaman
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer.
Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik
situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs
mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang
menunjukan kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental
menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan
komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda,
khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur
Solusi :
3) Pornografi
Solusi :
5) Bermalas-Malasan
Solusi :
Teknologi informasi telah menjadi bagian pengalihan buku, guru dan sistem
pengajaran yang sebelumnya konvensional. Penyebab Teknologi Informasi
dan Komunikasi dikarenakan makin maju dan berkembangnya ilmu
pengetahuan yang terus melakukan berbagai inovasi dengan dukungan
teknologi komputer. Namun, TIK juga memiliki dampak positif dan negatif
terhadap kehidupan, salah satu yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
a. Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah
dalam mengakses tujuan pendidikan.
b. Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang
lebih memudahkan proses pendidikan.
c. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan
teleconference kelas virtual atau kelas yang berbasis yang tidak
memerlukan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
d. Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan
lancar karena penerapan sistem TIK.
e. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
pengetahuan dan pendidikan pusat.
f. Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memungkinkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Ada biaya besar yang terlibat antara siswa miskin dan pendidikan yang
bisa berakhir menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor
kesenjangan digital. Beberapa dampak negatif dari Komunikasi Teknologi
Informasi dalam pendidikan, antara lain:
Secara sempit sumber belajar diartikan sebagai semua sarana pengajaran yang
dapat menyajikan pesan yang dapat didengar (secara auditif) maupun yang
Meskipun guru adalah sebagai salah satu sumber belajar, namun peranannya
seorang diri saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan komponen-
komponen lain yang dapat memberi penjelasan lebih dari pada sekedar kata-
kata yang di utarakan guru (verbalisme), bahkan anak sangat membutuhkan
hal-hal atau benda-benda konkret yang dapat membantunya memahami
pelajaran karena dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung yang
tidak bisa didapatkan dari guru. Untuk itu guru perlu mengetahui cara memilih
dan merancang media yang sesuai sebagai sumber belajar yang tepat untuk
siswanya, agar dapat benar-benar membantunya mencapai tujuan
pembelajaran.
a. Manusia
b. Bahan
c. Lingkungan
Sumber belajar dalam bentuk alat atau perlengkapan adalah alat dan
perlengkapan yang dimanfaatkan untuk produksi atau menampilkan
e. Aktivitas
Sumber Belajar
Sumber
Pengertian Contoh
Belajar
Ajaran/informasi yang akan
disampaikan oleh komponen lain:
Pesan Materi Bidang Studi IPS
dapat berbentuk ide, fakta, makna,
dan data.
Guru, Peserta didik,
Orang-orang yang bertindak sebagai
Orang Pembicara, Polisi, Tokoh
penyimpan dan atau penyalur pesan
Masyarakat.
Barang-barang (lazim disebut media
atau perangkat lunak/software) yang
biasanya berisi pesan untuk Buku teks, majalah, video,
Bahan disampaikan dengan mengguna-kan tape recorder, pembelajaran
peralatan. Kadang-kadang bahan itu terprogram, film.
sendiri sudah merupakan bentuk
penyajian.
Barang-barang (lazim disebut
OHP, proyektor film,tape
perangkat keras/hardware) digunakan
Alat recorder, video, pesawat TV,
untuk menyampai-kan pesan yang
pesawat radio.
terdapat dalam bahan.
Simulasi, permainan, studi
Prosedur atau langkah-langkah
lapangan, metode bertanya,
tertentu dalam menggunakan bahan,
Teknik pem- belajaran individual,
alat, tata tempat dan orang untuk
pembelajaran kelompok
menyampaikan pesan
ceramah, diskusi
Pada tingkat tinggi, penggunaan internet oleh guru dan siswa sudah makin
optimal. Di sini, guru dan siswa berinteraksi melalui Learning Management
System (LMS). Melalui LMS, proses pembelajaran sudah berada di dunia maya
secara penuh. Distribusi materi pembelajaran, bimbingan dan penugasan sudah
sepenuhnya menggunakan sarana LMS tersebut. Peran guru hanya sebagai
sutradara di dunia maya.
Dari beberapa penjelasan tentang sumber belajar yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya yang dibahas pada bagian KB 2 pada modul ini, berikut
merupakan kelebihan dari teknologi informasi dan komunikasi:
Sumber belajar juga dapat menberikan informasi yang akurat dan terbaru.
Misalnya : Informasi yang di dapat anak melalui buku bacaan majalah
yang terbit tiap minggu untuk anak dan nara sumber. Selain memberikan
informasi terbaru, juga akan meningkatkan minat baca anak dan terlatih
untuk senentiasa haus akan informasi.
a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya
values dalam proses belajar dan mengajar;
b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial;
c. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada
pendidikan;
d. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik
pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT;
e. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal;
2. Internet
Penggunaan internet akan mempermudah mengakses sumber-sumber
informasi dan pengetahuan disegala bidang termasuk penjas. Dengan
adanya internet, siswa tidak lagi menganggap guru sebagai satu-satunya
sumber atau pusat informasi. Internet juga dapat membantu guru dalam
menyampaikan materi pelajaran apabila berhalangan hadir dalam proses
pembelajaran. Jenis TIK yang Umum Digunakan dalam Pendidikan yaitu,
E-Learning, Blended Learning, Pembelajaran Jarak Jauh, Belajar
berbantuan komputer.
4. Apa yang anda fahami tentang dampak psotif dan negative Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Berikan
argumentasinya beserta contoh.
Sikap yang dapat kita ambil terhadap kemajuan teknologi informasi yakni
mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan kita akan informasi yang ingin kita
dapatkan melalui teknologi informasi, mengetahui sejauh mana privasi yang
kita miliki dan menghargai privasi milik orang lain dengan menggunakan
manfaat teknologi informasi dan dampak yang ditimbulkannya ,serta
penggunaannya dengan baik dan benar, dan tidak menyalahi peraturan yang
berlaku. Dengan demikian dampak negative dari kemajuan teknologi informasi
akan dapat diminimalisir dan ditekan secara maksimal.
Begitu juga halnya pemanfaatan TIK sebagai sumber belajar dalam pendidikan
Penjas, memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan yang dijumpai. Oleh
sebab itu guru sebagai user atau pengguna harus secara bijaksana
menyikapinya.
Petunjuk tes:
Pilih salah satu jawaban dari beberapa alternatif jawaban yang ada, menurut anda
yang paling benar.
3. Salah satu dampak positif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah
mempercepat arus informasi, dalam kehidupan sehari hari hal itu dapat
diimplementasikan berupa kegiatan ….
a. Suatu kejadian yang sedang berlangsung dapat diketahui pada saat itu juga
b. Informasi yang diperoleh secara langsung akan lebih akurat dan pasti
c. Informasi dari sumber yang asli membuktikan bukan Hoax
d. Kejadian yang terjadi disuatu tempat belahan bumi ini bisa diperoleh
e. Informasi akan berjalan dengan baik bila ada jaringan internet
4. Media Sosial merupakan salah satu dari dampak positif keberadaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi, apa manfaat yang paling urgent dalam kehidupan
bersosialisasi sehari-hari….
a. Terjadinya komunikasi secara timbal balik sesama pengguna media social
b. Terjalinnya komunikasi yang berkelanjutan tanpa terputus oleh waktu,
tempat dan situasi
c. Terjalinnya silaturahmi sesama pengguna media social dengan baik dan
santun
d. Terjalinnya kembali persahabatan yang sudah lama putus
e. Sebagai media lahan berbisnis on-line terhadap para pengguna media
sosial
5. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan adalah salah satu dampak negative dari
adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi, manakah dibawah ini yang
termasuk pada kategori tersebut.
a. Selalu mengandalkan keberadaan internet dalam penyelesaian tugas
b. Tugas dikerjakan secara mendadak hampir mendekati tenggat waktu
c. Tugas dikerjakan bila secara bersama-sama biar mudah
d. Kesibukan bersosmed mengakibatkan terbengkalainya pekerjaan
e. Lebih asyik bermain game on line atau berbisnis on line
6. Seseorang yang ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan
Komunikasi ini bisa berakibat pada pola tingkah laku yang dinamakan anti
sosial, mana yang termasuk pada kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari
hari.
a. Mengurung diri tidak mau bergaul karena minder dan rendah diri
b. Lebih asyik bermain video game daripada bermain gambar dengan
kawannya
3. Daftar Pustaka
1. Deskripsi Singkat
2. Relevansi
Hingga saat ini masih ada anggapan bahwa untuk belajar, gurulah yang
mendatangi rumah atau kantor. Guru masuk ke ruang menyajikan materi
pembelajaran, membagi pengalaman atau menginformasikan sesuatu.
Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena belajar dapat dilakukan
melalui berbagai cara : apakah itu melalui media media audiovisual;
3. Petunjuk Belajar
Apa kabar Bapak/Ibu sekalian, semoga baik-baik saja dan tetap selalu
dalam lindungan Tuhan Yang maha esa. Pada hari ini saudara akan
mempelajari tentang berbagai teori sumber belajar pendidikan jasmani.
Pada pembelajaran KB ini saudara diharapkan dapat memahami berbagai
teori tentang sumber belajar dan dapat di implementasikan dalam proses
belajar mengajar PJOK.
B. INTI
2. Pokok-Pokok Materi
Setelah membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, saudara
dapat menjelaskan tentang:
3. Indikator Esensial
Untuk keluar dari tampilan Peragaan Slide kapan saja, pada keyboard,
tekan Esc.
Audiens harus bisa dibaca slide Anda dari jarak jauh. Secara umum,
ukuran font yang lebih kecil dari 30 mungkin sulit untuk audiens
melihat.
Gunakan hanya cukup teks untuk membuat label elemen dalam bagan
atau grafik dipahami.
Pilih menarik, konsisten templat atau tema yang tidak terlalu menarik.
Anda tidak ingin latar belakang atau desain untuk mengurangi pesan
Anda. Namun, Anda juga ingin memberikan kontras antara latar
belakang warna dan warna teks. Tema bawaan di PowerPoint 2010
mengatur kontras antara latar belakang ringan dengan teks berwarna
gelap atau latar belakang dengan teks berwarna ringan
Internet lahir pada masa perang dingin, yaitu sekitar tahun 1969 dan
digunakan pertama kali untuk keperluan militer (Ahmad Bustami). Melalui
internet faktor jarak dan waktu sudah tidak menjadi masalah. Internet
memiliki banyak fasilitas yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti
militer, media massa, bisnis, dan juga untuk pendidikan. Fasilitas tersebut
antara lain : email, Telnet, Internet, Relay chart, Newsgroup, Mailing list
(Milis), File Transfer Protocol (FTP), atau World Wide Web (WWW). Di
antara banyaknya fasilitas tersebut ada lima aplikasi standar internet yang
dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu email, mailing list
(milis), newsgroup, file transfer protocol (FTP), dan world wide web.
Melalui fasilitas file transfrer protocol (FTP) ini, orang dapat mentransfer
data atau file dari satu komputer ke internet (upload) sehingga bisa di akses
pengguna internet. Disamping itu fasilitas ini dapat mengambil arsip atau
file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (download). World wide
https://iskandar1.wordpress.com/2014/01/24/cara-download-artikel-
di-internet/
https://www.nesabamedia.com/cara-download-file-di-slideshare/
https://www.youtube.com/watch?v=9H9iBjM_GtY
Dengan pertumbuhan internet yang pesat, web telah menjadi suatu medium
belajar dan mengajar jarak jauh yang penuh daya, interaktif, dinamik,
ekonomis dan demokratis (Khan). Web menyediakan suatu kesempatan
1. Manfaat E-Learning
Beberapa manfaat e-learning secara umum telah banyak ditulis oleh para
pakar atau praktisi yang secara langsung menggunakan e-learning,
setidaknya manfaat yang dapat diperoleh yakni, sebagai berikut:
2. Karakteristik E-Learning
Karakteristik e-learning antara lain adalah:
User memiliki 7 kelompok, apapun jenis user Anda maka satu hal yang
harus dilakukan adalah memiliki akun (username dan password), akun
inilah yang kemudian digunakan untuk menggunakan berbagai fasilitas
pada moodle e-learning yang Anda terdaftar.
Praktik pembelajaran saat ini masih banyak para tenaga pengajar pada berbagai
jenjang dan jenis lembaga pendidikan yang sumber belajarnya hanya dimuat
dalam benak pengajar dan buku teks. Agar pembelajaran dapat memanfaatkan
berbagai perkembangan teknologi sebagai sumber belajar yang beragam, maka
perlu dikembangkan model pembelajaran, yang sensitif terhadap kombinasi
antara orang dan teknologi disebut Pembelajaran Berbasis Blended Learning
(PBBL). PBBL adalah pembelajaran yang mengombinasikan keunggulan dari
belajar melalui tiga sumber belajar utama, yaitu pembelajaran: (1) tatap muka,
(2) offline, dan (3) online
1. Siapkan skenario
Skenario di sini bukan seperti skenario film atau sinetron. Skenario di sini
adalah ringkasan materi yang Anda buat atau siswa yang buat. Periksalah
tata bahasa yang akan ada jadikan audio. Setelah jadi, siapkan siapa yang
akan menjadi artisnya.
https://www.youtube.com/watch?v=_SREUakVP2E
6. Forum Diskusi
1. Rangkuman
Pemilihan sumber belajar dalam proses belajar mengajar salah satunya adalah
media pembelajaran. Media adalah suatu alat yang membantu siswa supaya
terjadi proses pembelajaran. Menurut Arsyad (2004: 7), media pembelajaran
memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik didalam maupun di luar
kelas. Sedangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia nomor 24 tahun 2007, yang dimaksud media pembelajaran adalah
peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam
pembelajaran. Bagaimana menentukan media dalam pembelajaran! tentulah
akan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Salah satu media yang dapat
membantu seorang guru dalam capaian tujuan pendidikan dengan mencoba
menerapkan media pembelajaran yang di lakukan dengan menggunakan ICT.
Beberapa pembelajaran ymedia sumber dalam modul 5 KB 4 ini adalah
menggunakan ICT diantaranya :
Pilih salah satu jawaban dari beberapa alternatif jawaban yang ada, menurut
anda yang paling benar
7. Dengan pertumbuhan internet yang pesat, web telah menjadi suatu medium
belajar dan mengajar jarak jauh yang penuh daya, interaktif, dinamik,
ekonomis dan demokratis (Khan). Seperti apa pendapat saudara
pembelajaran web berbasis E-Leraning ?
a. Pembelajaran dengan menggunakan komputer dengan jaringan internet
b. Pembelajaran dengan menggunakan komputer dipadu dengan aplikasi
dengan menggunakan jaringan internet
c. Pembelajaran dengan melihat vido atau bahan dari internet
d. Pembelajaran dengan elektronik dalam menyampaikan isi
pembelajaran kepada siswa guna mengaktifkan siswa dalam
pembelajarannya.
e. Pembelajaran dengan ICT
8. E-learning memungkinkan peserta didik untuk belajar lebih baik lagi,
E_Learning mempuyai keuntungan dan manfaat pagi peserta didik dalam
pelaksanaan pembelajaran. seperti apa kegunaan E-Learning bagi peserta
didik ?
a. Pembelajaran yang mempuyai manfaat dari segi Fleksibilitas,
“Independent Learning, Biaya, dan lebih menghemat biaya
b. Pembelajaran dalam menjangkai infoemasi yang lebih banyak
c. Dapat memberikan informasi tentang kebutuhan pembelajaran
d. Menjadi media dalam pembelajaran dalam mendukung terjadinya
proses belajar mengajar
e. Memberikan kemudahan dalam menjangkau aktivitas pembelajaran
9. E-learning memberikan kesempatan kepada guru Penjas untuk memegang
kendali atas kesuksesan belajar di kelas masing-masing siswa, artinya siswa
sebagai subyek diberi keleluasaan untuk menentukan kapan akan memulai,
kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin
dipelajarinya terlebih dahulu. Perencanaan apa saja yang anda lakukan
sebelum memulai pembelajaran E.Learning
a. Menyiapak skenario pembelajaran, menyiapkan lembar evluasi dan
penilaian
b. Menyiapkan materi, meyiapkan lembar evluasi dan penilaian
c. Perencanaan, menyiapkan materi, mendesain paket pembelajaran,
memvalidasi paket pembelajaran
d. Menyiapkan materi, membuat skenario dan penilaian
e. Perencanaan, skenario pembelajaran dan penilaian
KUNCI JAWABAN :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A D A E B D D A A B
2. DAFTAR PUSTAKA
Sikap yang dapat kita ambil terhadap kemajuan teknologi informasi yakni
mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan kita akan informasi yang ingin kita
dapatkan melalui teknologi informasi, mengetahui sejauh mana privasi yang
kita miliki dan menghargai privasi milik orang lain dengan menggunakan
manfaat teknologi informasi dan dampak yang ditimbulkannya ,serta
penggunaannya dengan baik dan benar, dan tidak menyalahi peraturan yang
berlaku. Dengan demikian dampak negative dari kemajuan teknologi informasi
akan dapat diminimalisir dan ditekan secara maksimal.
Pemilihan sumber belajar dalam proses belajar mengajar salah satunya adalah
media pembelajaran. Media adalah suatu alat yang membantu siswa supaya
terjadi proses pembelajaran. Menurut Arsyad (2004: 7), media pembelajaran
memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik didalam maupun di luar
kelas. Sedangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia nomor 24 tahun 2007, yang dimaksud media pembelajaran adalah
peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam
pembelajaran. Bagaimana menentukan media dalam pembelajaran! tentulah
akan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Salah satu media yang dapat
membantu seorang guru dalam capaian tujuan pendidikan dengan mencoba
menerapkan media pembelajaran yang di lakukan dengan menggunakan ICT.
Beberapa pembelajaran ymedia sumber dalam modul 5 KB 4 ini adalah
menggunakan ICT diantaranya :
1. Buatlah RPP dengan memilih 1 KD dalam materi Penjas dengan berbasis ICT dan
menerapkan konsep TPACK dalam RPP tersebut, dengan memuat di dalamnya ;
a. Sumber Belajar pemanfaatan ICT
b. Media Belajar pemanfaatan ICT
c. Proses pembelajaran pendekatan saintifik dengan konsep TPACK
d. Penilaian berbasis ICT
2. Buatlah suatu program rencana pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler Olhraga di
tempat anda bertugas.
Pilih salah satu jawaban dari beberapa alternatif jawaban yang ada, menurut
anda yang paling benar
1. Pelaksanaan pembelajaran Penjas berbasis ICT akan lebih berkenan bila
menggunakan pendekatan induktif dibandingkan deduktif. Karena berfikir yang
dimulai dari konsep….
a. Melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik
b. Melihat fenomena sesuai kebutuhan untuk kemudian menarik simpulan yang
spesifik
c. Melihat fenomena spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara
keseluruhan
d. Melihat fenomena abstrak untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik
e. melihat fenomena abstrak untuk kemudian menarik simpulan yang konkrit
2. Berfikir secara induktif akan terasa dilaksanakan pada pendekatan saintifik yang
dimulai pada kegiatan …..
a. Mengamati (observing)
b. Menanya (questioning)
c. Mencoba (experimenting)
d. Mengasosiasi (associating)
e. Mengomunikasikan (communicating)
3. Konsep pendekatan saintifik pada pembelajaran Penjas dengan menerapkan
berfikir deduktif, lebih terasa dilaksanakan pada kegiatan…
29. Jika kita ingin menjelajahi internet maka kita membutuhkan sebuah aplikasi
(software) yang sering disebut…..
a. Browser
b. Web Hosting
c. HTML
d. FTP
e. http
30. Aplikasi internet yang berupa electronic bulletin board atau group-group diskusi
lewat internet adalah :
.a. Mailing List
b. Chating
c. Email
d.Newgruop
e. Telne
Kunci Jawaban :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
C A E D B C B D C B A B A E A
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
C E B D B A A D D C C A C A D