Anda di halaman 1dari 3

How to Improve Oil Recovery in Mature Fields

Minyak dalam batuan berpori dapat mengalir atau tidak dapat mengalir dikarenakan oleh gaya kapiler
yang berkerja pada kapiler batuan tersebut terhadap minyak dan air nya. Semakin tinggi gaya kapiler
yang bekerja, maka minyak akan semakin sulit mengalir. Banyak faktor yang menyebabkan nilai kapiler
dalam suatu batuan menjadi kecil atau besar, diantara nya yaitu karena jenis batuannya, jenis minyak dan
jenis air formasi yang ada didalam pori batuanya. Pada awal produksi minyak, umumnya kita
menggunakan tekanan air formasi untuk melawan tekanan kapiler tersebut. Akan tetapi setelah terjadi
breakthrough (terobosan) air formasi, menggunakan tenanan saja tidaklah cukup. Bahkan dengan
menggunakan pendorong air saja, minyak yang bisa diperoleh hanya kurang lebih antara 20% - 40%,
dilaboratorium. Bahkan bisa lebih kecil pada reservoir yang oil wet dan heterogen. Larutan kimia EOR
seperti surfactant dapat untuk meningkatkan perolehan minyak dengan cara melarutkan minyak (berupa
emulsi) melalui IFT yang rendah, sehingga minyak dapat hanyut bersama sama aliran air formasi yang
mengalir menuju sumur produksi. Akan tetapi dengan cara melarutkan saja tidak cukup untuk reservoir
yang lebih komplek dan heterogen. Mekanisme penting lain yang diperlukan adalah menurunkan
viskositas larutan minyak dan mengubah wetabilitas minyak menjadi lebih non wetting pada permukaan
batuannya. Dengan cara ini, minyak yang terperangkap pada batuan akan lebih mudah untuk dikeluarkan
dan mengalir terproduksi. Inilah mekanisme dari LeksChem yang bekerja untuk mendesak minyak keluar
dari batuan reservoir. Dengan menggunakan larutan kimia tertentu, LeksChem dapat mengeluarkan
minyak (Imbibisi) dari dalam core dengan sangat cepat. Bahkan untuk reservoir minyak tertentu, minyak
dapat dikeluarkan secara cepat dengan memerlukan tekanan yang rendah saja. Sehingga kelebihan
LeksChem dengan larutan kimia yang lain adalah bekerja lebih cepat dan efisien. Dilaboratorium, secara
imbibisi dan coreflood, perolehan minyak dengan LEKSCHEM dapat mencapai 100% dengan lebih
efisien. LekChem merupakan teknologi yang powerful dan canggih untuk diterapkan pada EOR dan dapat
digunakan untuk segala jenis reservoir minyak, termasuk reservoir minyak karbonat, reservoir minyak
berat, reservoir oil wet, reservoir minyak heterogen, reservoir minyak batuan pasir, reservoir minyak
dengan temperatur tinggi, dan reservoir minyak dengan kadar garam yang tinggi (sampai salinitas 250
ribu ppm masih dapat bekerja dengan baik).

 Types of Oil Recovery Method


Contoh Tahapan Oil Recovery Method

Introduction to Enhanced Oil Recovery Technology

Pemulihan minyak yang ditingkatkan (disingkat EOR ), juga disebut pemulihan tersier , adalah


ekstraksi minyak mentah dari ladang minyak yang tidak dapat diekstraksi dengan cara lain. EOR
dapat mengekstraksi 30% hingga 60% atau lebih minyak reservoir, dibandingkan dengan 20%
hingga 40% menggunakan pemulihan primer dan sekunder . Menurut Departemen Energi
AS, karbon dioksida dan air disuntikkan bersama dengan salah satu dari tiga teknik EOR: injeksi
termal, injeksi gas, dan injeksi kimia. Teknik EOR spekulatif yang lebih canggih terkadang
disebut pemulihan kuarterner.
Advantages and Disadvantages between of EOR Technology and Other Oil Recovery Methods

 Kelebihan

Mempunyai kekuatan imbibisi yang sangat kuat dan cepat.

Menghasilkan Low IFT (berguna untuk melarutkan minyak)

Mempunyai emulsi yang mudah dipisahkan,

Sanggup menurunkan viskositas minyak dengan cara mencampurkan dengan LeksChem

 Kekurangan

Persiapan EOR memerlukan waktu yang cukup lama karena kegiatan ini melibatkan capital yang
sangat besar sehingga perlu upaya-upaya untuk memitigasi risiko. Persiapan dimulai dengan
studi karakteristik fluida, batuan dan kinerja reservoir serta menentukan metode EOR apa yang
cocok untuk digunakan. Apabila metode yang dipilih menggunakan bahan kimia yang belum
terbukti akan bekerja seperti diharapkan, perlu dilakukan field trial untuk melihat bagaimana
kinerja bahan kimia yang digunakan.

Development of EOR Technology

Enhanced Oil Recovery (EOR) merupakan teknologi yang berhubungan dengan proses di


reservoir terkait dengan pengangkatan minyak yang bekum bisa terangkat dengan cara
pengangkatan primer dan sekunder (primary dan secondary recovery). Pengangkatan primer
menggunakan tekanan alamiah dari reservoir, sementara pengangkatan sekunder, menggunakan
cara injeksi (air atau gas) sebagai upaya untuk mempertahankan tekanan reservoir yang turun
secara alamiah.

Usaha untuk meningkatkan faktor perolehan minyak bumi seperti pada gambar di atas biasanya
dimulai dengan tahap primer (Primary Recovery) disusul oleh teknologi tahap sekunder
(SecondaryRecovery) untuk menambah energi reservoir dengan menginjeksi air atau gas.Usaha
berikutnya adalah meningkatkan efisiensi pndesakan (displacement efficiency) dan memperbesar
egion yang dapat dirambah di dalam reservoar atau menambah efisiensi penyapuan secara
volumetric,sekaligus menurunkan saturasi minya bumi yang tersisa (residual oil saturation).  

Anda mungkin juga menyukai