Map Rot
Map Rot
Map Rot
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
TESIS
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
i
Tesis
Sebagai Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister
Program Studi
Kebidanan
Kepada
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
ii
iii
iv
PRAKATA
Maha Esa berkat Rahmat, Hidayah dan Ridha Nya maka penulis dapat
penyusunan tesis ini, yang hanya berkat bantuan berbagai pihak, maka
2. Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc, Sp.GK(K) sebagai Plt. Ketua
Penasehat
Penasehat
Penasehat
Atas bantuan, arahan dan bimbingan yang telah diberikan mulai dari
pengumpulan data dan informasi dan tak lupa juga ucapan terima kasih
ABSTRAK
Kata Kunci : Aktivitas fisik, MAP, ROT, stres, kortisol, hipertensi pada
kehamilan
vii
ABSTRACT
DAFTAR ISI
halaman
PRAKATA ............................................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................ vi
A. Latar Belakang................................................................ 1
1. Definisi ........................................................................ 13
2. Klasifikasi .................................................................... 14
3. Etiologi ........................................................................ 17
4. Patofisiologi................................................................. 26
6. Diagnosis .................................................................... 39
ix
7. Penatalaksanaan ........................................................ 42
8. Pencegahan ................................................................ 47
1. Definisi ........................................................................ 48
2. Klasifikasi .................................................................... 49
3. Intensitas .................................................................... 50
Kehamilan ................................................................... 52
C. Stres ............................................................................... 59
1. Definisi ........................................................................ 56
D. Kortisol ........................................................................... 64
1. Definisi ........................................................................ 64
kehamilan ................................................................... 66
1. Definisi ........................................................................ 75
1. Definisi ........................................................................ 84
B. Pembahasan................................................................... 150
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Intensitas ....................................................................................... 55
7. Hasil analisis kurva ROC untuk menentukan cut off point aktivitas
kortisol, MAP UK27, MAP UK28, MAP UK32, ROT UK27, ROT
kortisol, MAP UK27, MAP UK28, MAP UK32, ROT UK28 dan
kortisol, MAP UK27, MAP UK28, MAP UK32, ROT UK28 dan
kortisol, MAP UK27, MAP UK28, MAP UK32 dan ROT UK28
PE/E, hormon kortisol, MAP UK27, MAP UK28, MAP UK32 dan
xvii
PE/E, hormon kortisol, MAP UK27, MAP UK28 dan ROT UK28
DAFTAR GAMBAR
nomor halaman
Kontrol Endokrin................................................................. 65
Gambar 12. Posisi Ibu Hamil terlentang dan Miring Kiri terhadap
Preeklampsia ................................................................... 86
DAFTAR LAMPIRAN
nomor halaman
Lampiran 8. Master Data Stres, Kortisol dan Aktivitas Fisik ................. 208
PE Preeklampsia
E Eklampsia
Hypertention in Pregnancy
Program
Gynecologists
O2 Oksigen
PGE2 Prostasiklin
TXA2 Tromboxan
NK Natural Killer
KB Keluarga Berencana
Platelet
Rh Rhesus
PT Prothrombin Time
USG Ultrasonography
IV Intra Vena
IL-a Interlukin 1
IL-6 Interlukin 6
PGI2 Prostaglandin
KH Kelahiran Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah 239 per 100.000 kelahiran hidup versus 12 per 100.000 kelahiran
hidup di negara maju, hal ini masih jauh dari target 2030 yaitu 70 per
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Hal ini
2015 – 2019 yaitu meningkatnya status kesehatan ibu dan anak, dalam
arti lain adalah berupaya menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu
tinggi, yaitu tercatat pada tahun 2012 sebesar 359 per 100.000 kelahiran
hidup. Angka tersebut masih jauh dari target SDG’s tahun 2030 sebesar
peningkatan dari tahun ke tahun yaitu pada tahun 2010 (21,5%), pada
tahun 2011 (24,7%), pada tahun 2012 (26,9%) dan pada tahun 2013
meningkat.
dari tahun 2009 – 2014 yaitu pada tahun 2009 sebesar 79 per 100.000
Kelahiran Hidup (KH) menurun pada tahun 2010 menjadi 77 per 100.000
KH, tahun 2011 meningkat menjadi 79 per 100.000 KH, tahun 2012
kembali pada tahun 2013 menjadi 78 per 100.000 KH dan pada tahun
2016). Berdasarkan data dari rekam medis Rumah Sakit Ibu dan Anak
kasus eklampsia dari 3813 ibu hamil normal yang berkunjung pada
Sementara itu, komplikasi yang terjadi pada janin dan neonatal antara lain
tekanan yang lebih tinggi dari fungsi normalnya. Ketiga elemen ini saling
Sampai saat ini belum diketahui dengan jelas, apa yang menjadi
melitus, hidrops fetalis, bayi besar, umur yang ekstrim, riwayat keluarga
2009). Ada juga yang mengatakan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh
wanita dengan mean aktif (> 25 jam/hari) memiliki risiko yang rendah
pada kelompok ibu hamil yang normal tensi dengan yang hipertensi dalam
kehamilan, ibu hamil dengan hipertensi memiliki rerata skor aktivitas fisik
lebih rendah yaitu 54,6 dibandingkan kelompok ibu hamil dengan normal
5
tensi yaitu 57,3. Virginia et al (2016) juga ikut mendukung temuan yang
yang tidak berolah raga berisiko 3 kali lebih besar untuk terjadi hipertensi
dalam kehamilannya.
(ACOG) bahkan menerbitkan panduan olah raga untuk ibu hamil. Ibu
preeklampsia. Hal ini tidak sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
peneliti apakah peran aktivitas fisik pada ibu hamil untuk mencegah atau
pada kejadian hipertensi Grade 2 dan tidak ada responden yang stress
dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak depresi atau depresi sedang.
adanya korelasi yang signifikan antara depresi dan tingkat stres serta
korteks adrenal. Sehingga terjadi retensi natrium dan air di tubulus ginjal,
endorphin, tingkat hormon ini meningkat 2-3 kali selama stres masuk ke
manusia.
suatu metode yang tepat untuk memprediksi kejadian hipertensi pada ibu
yang tidak normal berisiko 11,69 kali untuk terjadi hipertensi dalam
kehamilan.
over test (ROT) dan hasilnya mengungkapkan secara siginifikan nilai ROT
positif lebih tinggi pada kelompok yang ibu hamil yang mengalami
preeklampsia. Sejalan dengan temuan Walia dkk (2015) dimana nila ROT
lebih dari 15 mmHg pada ibu hamil normal berisiko 2,191 kali lebih
mampu di diagnosa positif melalui kombinasi ini yaitu apabila ibu hamil
memiliki 2 atau lebih tanda positif diantara IMT, MAP dan ROT.
Tingginya angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi akibat dari
aktivitas fisik, stres, kortisol, MAP dan ROT yang dikaitkan dengan
apakah kombinasi dari aktivitas fisik, stres, mean atrerial pressure (MAP),
roll over test (ROT) dan kortisol mampu menjadi prediktor hipertensi dalam
kehamilan.
B. Rumusan Masalah
metode atau prediktor yang kuat untuk bisa mencegah secara dini
kehamilan?
kehamilan?
kehamilan?
6. Apakah aktivitas fisik, stres, mean arterial pressure, roll over test dan
kehamilan?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai aktivitas fisik, stres, mean
arterial pressure, roll over test dan kortisol sebagai prediktor hipertensi
pada kehamilan.
2. Tujuan Khusus
kehamilan.
pada kehamilan.
kehamilan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
berperan dalam peningkatan kadar hormon kortisol pada ibu hamil dengan
2. Manfaat Klinis
kehamilan.
3. Bagi Institusi
E. Ruang Lingkup
penelitian ini adalah untuk menilai hubungan aktivitas fisik, stress, MAP,
sistematika.
aktivitas fisik, stres, mean arterial pressure (MAP), roll over test
kehamilan.
BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari tahapan dari analisis
statistik
BAB V Penutup berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran lengan
selang lima menit pada lengan yang sama dalam keadaan cukup
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90
14
2. Klasifikasi
a. Hipertensi Kronis
(Sabarudin, 2015).
b. Hipertensi Gestasional
2010).
3. Etiologi
dengan pasti. Berbagai hipotesis yang diajukan untuk mencari etiologi dari
penyakit ini, namun hingga saat ini belum cukup membuktikan sehingga
a. Faktor Imunologis
b. Teori Genetik
dan cucu ibu hamil dengan riwayat PE/E dan bukan pada
ipar mereka
2010)
(Cunningham, 2010).
ke 20 kehamilan.
e. Disfungsi Endotel
vasodilatator kuat.
(glomerular endotheliosis).
endotelin
trofoblas janin dari lisis oleh sel natural killer (NK) ibu. HLA-G
yang normal.
2010).
Prawirohardjo, 2010).
2010).
j. Obesitas
preeklamsia dua kali lipat pada wanita dengan IMT 26, tiga kali
26
faktor risiko PE berat, obesitas berat (IMT > 32,2) adalah faktor
2010).
4. Patofisiologi
semua sistim organ dan jauh lebih besar daripada tekanan darah yang
27
tinggi saja dan disfungsi ginjal. Plasenta terbukti sebagai akar penyebab
penyakit ini.
menyebabkan remodelling vaskular yang gagal pada arteri spiral ibu yang
menyebabkan invasi arteri spiralis ibu oleh trofoblas sampai batas tertentu
mungkin akan terjadi cedera sel epitel trofoblas dan fragmen – fragmen
karena berkurangnya aliran darah dalam aretri spiralis. Hal ini terjadi
karena kegagalan invasi sel trofoblas pada dinding arteri spiralis pada
pembuluh darah yang disebut disfungsi endotel yang dapat terjadi pada
vasokontriksi yang luas dan terjadilah hipertensi (Reslan & Khalil, 2010).
5. Faktor Risiko
a. Determinan dekat
b. Determinan antara
1) Status Reproduksi
a) Usia
penyakit lainnya.
2013).
b) Paritas
d) Kehamilan Ganda
e) Faktor Genetik
UNPAD, 1984).
34
2) Status Kesehatan
a) Riwayat Preeklampsia
sebelumnya.
b) Riwayat Hipertensi
d) Status Gizi
e) Stres/Cemas
c. Determinan Kontekstual
1) Tingkat Pendidikan
(Royston, 1989).
3) Pekerjaan
6. Diangnosis
dengan melihat tanda dan gejala yang ditemukan pada pasien. Adapun
a. Hipertesnsi Kronik
b. Hipertensi Gertasional
1) Preeklampsia
40
> 20 minggu
diagnosa, yaitu :
100.000/mikroliter
2) Preeklampsia Berat
mikroangiopati
minggu
4) Eklampsia
7. Penatalaksanaan
penanganan obstetrik.
sebagai berikut :
a. Hipertensi Kronik
terminasi kehamilan
b. Hipertensi Gestasional
preeklampsia
normal.
1) Tatalaksana Umum
a) Preeklampsia
b) Preeklampsia Berat
(POGI, 2016).
eklampsia.
46
Pemberian Antihipertensi :
2016).
2) Tatalaksana Khusus
a) Edema Paru
masuk.
b) Sindroma HELLP
kehamilan.
8. Pencegahan
B. Aktivitas Fisik
1. Definisi
tangga, aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan, dan aktivitas fisik yang
adalah menggerakkan otot – otot besar tubuh seperti di kaki dan lengan.
cepat dan berkebun umum (menyapu dan menggali). Ibu hamil dapat
membagi 150 menit dalam latihan 30 menit pada 5 hari dalam seminggu
(ACOG, 2017).
Ibu hamil yang baru berolahraga selama kehamilan dan tidak pernah
menit. Bagi ibu yang sudah aktif sebelum hamil tetap bisa melakukan
49
2. Klasifikasi
berikut ini :
hari atau,
menit/minggu atau
3. Intensitas
Atau dengan kata lain dapat diartikan dengan sungguh-sungguh dan terus
Intensitas aktivitas fisik dapat dibagi tiga antara lain sebagai berikut :
a. Intensitas Sedang
dari usaha yang setara dengan 3-6 METs (setiap aktivitas yang
(Adisapoetra, 2015).
b. Intensitas Berat
dari usaha pada satu aktivitas yang setara dengan lebih dari 6
METs atau setip aktivitas yang membakar > 7 kilo kalori per
(Adisapoetra, 2015).
Banyak variasi norma yang mengatur aktivitas fisik pada ibu hamil.
dalam aktivitas normal namun tidak boleh melelahkan agar kondisi ibu dan
janin tetap dalam keadaan normal. Wanita yang melakukan aktivitas fisik
hamil. Sedangkan wanita yang tidak terbiasa aktivitas fisik selama tidak
hamil maka dianjurkan untuk beraktivtas fisik secara bertahap pada saat
fisik yang teratur selama kehamilan. Akan tetapi fisik yang dilakukan
Shrewood, 2014).
hamil yang beraktivitas fisik normal dengan nilai RR 0,31 (95% CI 0,01 –
mengatakan bahwa wanita hamil yang tidak berolah raga 3 kali berisiko
memiliki rerata skore aktif lebih dari 8,25 jam/hari memiliki risiko yang
fisik yang dilakukan dalam 7 hari terakhir di berbagai kondisi yaitu aktivitas
fisik yang dilakukan pada waktu olahraga, rumah tangga, pekerjaan dan
Masing – masing jawaban diberi skor untuk durasi dan nilai MET yang
Pertanyaan : 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 20, 21, 22, nilai durasi
sesuai dengan kategori durasi: 0, 0.25, 0.75, 1.5, 2.5, 3.0. Kalikan nilai
Pertanyaan : 12, 13, 32, 33, 34, 35, 36, nilai durasi sesuai dengan kategori
durasi: 0, 0.25, 1.25, 3.0, 5.0, 6.0. Kalikan nilai dengan 7 hari per minggu.
Pertanyaan : 17, 18, 19, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31 skor durasi
sesuai kategori durasi 0, 0,25, 0,75, 1,5, 2,5, 3,0. Nilai ini adalah sudah
C. Stres
1. Definisi
sehari – hari dan tidak dapat disadari setiap orang yang mengalaminya.
Sehingga definisi stres terdiri dari dua komponen yaitu tuntutan (bersifat
2009).
sehari – hari ada banyak tekanan seperti tekanan kerja, ujian dan stres
2. Tahapan Stres
bangun pagi tidak segar atau letih, lekas lelah pada saat
tidak memadai.
kesemasan.
2004).
58
darah.
imunitas.
Council, 2004).
4. Gejala Stres
tubuh meningkat. Jika stres terjadi dalam waktu jangka panjang, walaupun
tidak diungkapkan tubuh akan tetap aktif sampai beberapa waktu. Pada
yang tidak jelas, susah buang air besar dan sebaliknya diare,
darah. Reaksi ini dipersiapkan tubuh untuk bereaksi secara cepat yang
Stres
Hipotalamus
Hipertensi
Dari hasil penelitian yang dilakukan Nasr (2016) pada ibu hamil yang
1,6 kali lebih besar untuk terjadi hipertensi dan 2,9 kali berisiko
preeklampsia lebih besar (OR = 3,2) dibandingkan dengan ibu hamil yang
stress yang dialami seseorang. Tingkatan stres pada penelitian ini diukur
yang terdiri dari 10 item pertanyaan tentang gejala cemas dan depresi
63
Nilai Keterangan
1= tidak pernah
2= hanya sesekali
3= terkadang
4= sering
5= setiap waktu
Penilaian dan alat ukur ini dilakukan oleh peneliti dan untuk
< 20 = Normal
20 – 24 = Stres ringan
25 – 29 = Stres serang
>30 = Stres
jika hanya sekali, 3 jika terkadang, 4 jika sering, 5 jika hapir setiap waktu.
Maka untuk satu kuesioner memiliki score maksimal 50 dan nilai minimal
10.
64
D. Kortisol
1. Definisi
Adrenal (HPA) yang diakibatkan karena adanya stres (Yu et al., 2013;
2. Regulasi Kortisol
(kadar tertinggi saat pagi hari sekitar jam 08.00–09.00 atau saat mulai
beraktivitas dan terendah saat malam hari atau saat istirahat) dan stress
(Sherwood, 2014).
65
lapisan korteks pada kedua zona ini. Lapiran kedua zona ini akan
66
mengerut atau mengecil jika kadar ACTH berkurang dan pada ahkirnya
dan hipofisis anterior. Sistem umpan balik negatif ini bertujuan untuk
natrium dan menekan uptake kalsium di tubulus renal dan usus (Arini &
Aridiana, 2016; Li et al., 2016). Hal ini terjadi karena terdapat efek permisif
jumlah hormon kortisol. Tubuh yang dalam sedang dalam kondisi stres
kali lipat dari kadar normalnya, tergantung jenis dan intensitas stres
untuk bertahan dalam masa kritis seperti stres fisik ataupun psikologis,
Kortisol yang tinggi pada ibu hamil terkait dengan disfungsi endotel,
arteri spiralis dan aktivasi sistem saraf simpatis akibat adanya stres
(α-globulin yang disintesis dalam hati dan beredar dalam darah) menjadi
pembuluh darah, korteks adrenal, jantung dan sistem saraf pusat (SSP)
sekresi aldosteron, stimulasi jantung dan simpatis dan efek di SSP berupa
Hormon kortisol dapat diukur melalui darah (serum), saliva dan urine.
95% kortisol yang dikeluarkan oleh korteks adrenal akan terikat dengan
(CBG) dan almunin. Protein ini akan dibawa keseluruh tubuh dalam darah.
Sebagian kecil kortisol yang tidak terikat dikenal dengan kortisol bebas
dan tetap aktif secara biologis. Berat molekul kortisol sangat rendah dan
sifatnya lipofilik sehingga kortisol masuk secara difusi pasif kedalam sel
dengan venipuncture.
lengan (sisi dalam lipatan siku). Vena ini terletak dekat dengan
biarkan kering.
diinginkan.
tusukan.
1. Definisi
darah arteri rata – rata selama satu siklus jantung yang mencerminkan
tekanan perfusi hemodinamik dari organ vital. Tekanan ini harus dijaga
karena jika terlalu lemah, aliran darah tidak akan adekuat ke organ atau
menentukan nilai rata-rata arteri. MAP dikatakan positif jika hasilnya > 90
mmHg, negatif jika hasilnya <90 mmHg (Suprihatin and Norontoko, 2015).
76
Mean aerteril pressure (MAP) adalah nilai rata – rata tekanan arteri
yang dinilai dengan mengukur tekanan diastole dan sistol dan kemudian
hasilnya > 90 mmHg dan negatif jika hasilnya < 90 mmHg (Suprihatin and
Norontoko, 2015).
(Sherwood, 2014):
bagi darah dari jantung ke berbagai organ (karena jari – jarinya yang
kedalam arteri dan kemudian melemas untuk dapat di isi oleh darah vena.
Ketika jantung melemas dan terisi tidak ada lagi darah yang dipompa
keluar, namun aliran darah kapiler tidak berfluktuatif antara sistole dan
diastole jantung, darah terus mengalir melalui kapiler dan organ – organ.
Gaya pendorong bagi aliran darah yang terus menerus ke organ sewaktu
dalam arteri sama dengan volume darah yang keluar dari aretri selama
periode yang sama maka tekanan darah arteri akan konstan. Namun
distol, tidak ada darah yang msuk ke arteri sementara darah terus keluar
sistol disebut tekanan sistolik, rerata adalah 120 mmHg. Tekanan minimal
yang lebih kecil sewaktu diastole disebut tekanan diastolik dengan rerata
79
namun arteri tidak turun hingga 0 mmHg karena terjadi kontraski jantung
berikutnya untuk mengisi kembali arteri sebelum semua darah keluar dari
kehamilan tetap berjalan dengan normal. Salah satu perubahan fisik yang
ini curah jantung akan meningkat 40% selama kehamilan. Ini dicapai
patologis.
80
tekanan manset dan tekanan arteri. Ketika tekanan manset lebih dari
tidak ada darah yang mengalir. Sebaliknya jika tekanan darah lebih besar
dari tekanan manset maka pembuluh darah akan terbuka dan darah akan
mengalir.
brahkhialis tepatnya dalam siku sisi di bawah manset. Jika tidak terdengar
sampai tekanan manset lebih besar dari tekanan arteri sehingga arteri
brakhialis akan kolaps, aliran darah berhenti dan akhirnya bunyi detakan
tepat dibawah tekanan sistolik puncak, arteri secara transien terbuka. Dan
kembali kolaps saat tekanan arteri lebih besar dari tekanan manset. Aliran
tekanan manset terus turun dan lebih rendah dari tekanan arteri dibawah
tekanan diastol arteri brakhialis tidak lagi terjepit dan darah mengalir tanpa
hambatan sehingga aliran darah nonturbulen kembali pulih dan tidak ada
lagi suara terdengar. Bunyi yang didengar terakhir saat tekanan manset
vital. Apabila MAP terlalu lemah maka artinya aliran darah tidak berjalan
secara adekuat ke organ atau jaringan. Tekanan darah berasal dari gaya
jika volume darah masuk ke dalam arteri sama dengan volume darah
keluar dari aretri selama periode yang sama. Jika terjadi gangguan pada
faktor gaya dan volume darah masuk arteri tidak sama dengan darah
dengan peningkatan curah jantung sebesar 40%, hal ini untuk mencegah
ini seorang ibu hamil yang tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan
darah.
83
kehamilan, dimana Kuc, et al. (2013) mengatakan MAP adalah alat yang
dan menghasilkan tingkat detekesi yang tinggi (72%). Sesuai dengan teori
Nokele, et al. (2014) tentang MAP yaitu tekanan arteri rata – rata normal
stroke, jika volume stroke tinggi maka nilai MAP akan meningkat dan bila
volume stroke munurun maka akan di ikuti dengan turunnya nilai MAP.
bahwa kombinasi riwayat ibu dan MAP pada usia kehamilan 13-20 minggu
1. Definisi
Roll Over Test (ROT) adalah pengukuran tekanan darah pada dua
posisi yang berbeda, yaitu pada posisi tidur sisi kiri dan posisi tidur
mmHg dan negatif saat perubahan diastol < 15 mmHg (Suprihatin and
Norontoko, 2015).
Tes ini dikenal dengan nama Roll–Over Test yang pertama sekali
tekanan darah diukur, dicatat dan diulangi sampai tekanan darah tidak
yang fisiologis. Dimana terdapat efek yang mendalam antara posisi ibu
terhadap profil hemodinamik pada ibu dan janin. Pada posisi terlentang
perubahan nilai profil hemodinamik antara ibu dan janin seiring dengan
dalam Kehamilan
dan kekuatan pompa jantung agar menyuplai darah kebagian otot yang
normal dan stabil pada bagian otot dan tidak menyebabkan aliran darah
ke otot aktif dikurangi sementara untuk menyuplai otot yang sedang aktif
(2,5 liter darah ekstra ke otot). Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan
Shrerwood, 2012).
hemodinamik dari organ vital ibu hamil. Gaya yang ditimbulkan oleh darah
al., 2017).
itu adalah remodelling arteri spiralis dan peningkatan daya refrakter pada
plasenta dan kortisol yang tinggi pada ibu yang menyebabkan disfungsi
mengalami vasokontriksi.
perubahan nilai profil hemodinamik yaitu tekanan Vena Cava Inferior (VCI)
saat posisi lateral (miring kiri) dengan posisi terlentang (Sherwood, 2014)
dan dianggap negatif jika nilainya kurang dari 15 mmHg (Suprihatin and
Norontoko, 2015).
aktivasi ketokolamin yang tinggi pula sehingga akan mudah untuk terjadi
terjadi pada arteriol ginjal akibat efek dari ketokolamin meyebabkan aliran
(α-globulin) yang disintesis dalam hati dan beredar dalam darah menjadi
aldosteron, stimulasi jantung dan simpatis dan efek pada SSP berupa
H. Kerangka Teori
Kortisol ↑
Kelainan Plasenta :
ROT ↑ Remmodelling Arteri
Spiralis Gagal Ketokolamin ↑
(Iskemik, Hipoksia dan
Stres Oksidatif)
Disfungsi
Endotel
Vasodilatator ↓
Vasokontriktor ↑
Tonus Vaskular ↑
MAP ↑ Vasokontriksi
Spektrum Luas
Kerangka Teori Peterson (2010), Brown & Garovic (2011), Reslan &
Khalil (2010), Cunningham (2013), Dharma (2005), Prawiohardjo (2010),
Manuaba (2007), Paula (2012), Cnossen (2007), ACOG (2013), Agustin
(2014), Rozikhan (2007), Sherwood (2014)
92
I. Kerangka Konseptual
Aktivitas Fisik
Stres
1. Umur
2. Paritas
3. Interval Kehamilan
4. Riwayat PE/E
Variabel yang diteliti
Variabel antara
Variabel Confonding
J. Hipotesis Penelitian
kehamilan
6. Aktivitas fisik, stres, mean arterial pressure, roll over test adalah
K. Definisi Operasional
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dan kohort prospektif. Penilaian aktivitas fisik, stres, MAP, ROT dan
kortisol serum ibu hamil normal tensi dan hipertensi diukur dalam waktu
yang sama. MAP dan ROT diukur sebanyak 3 kali, yaitu saat usia
kehamilan 27, 28 dan 32 minggu pada ibu normal tensi dan hipertensi
pada kehamilan.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
2018.
1. Populasi
Makassar.
2. Sampel
a. Besar sampel
Zα2 pq
n =
d2
Keterangan :
n = Besar sampel
Zα = 1,96 (α = 0,05)
P = 5 % (Prevalensi)
Q = 95 (100 - P)
d = 10% (Penyimpangan absolute penelitian)
Kriteria Inklusi :
Kriteria Eksklusi :
1) Hipertensi esensial
2) Diabetes
3) Hamil Gemelli
4) Hamil Molahidatidosa
5) Sakit Ginjal
100
D. Alur Penelitian
Analisis data
Kesimpulan
101
1. Instrumen A
2. Instrumen B
hari terakhir sebelum waktu penelitian. Intensitas aktivitas fisik yang ingin
3. Instrumen C
Health Care Policy dari Harvard Medical School Boston USA terdiri dari 10
1 = tidak pernah
2 = hanya sesekali
3 = terkadang
4 = sering
5 = setiap waktu
4. Instrumen D
a. Jumlah darah
kering.
tusukan.
perlahan.
104
5. Instrumen E
mengukur Mean Arterial Pressure (MAP) dan Roll Over Test (ROT).
Intensitas MAP dan ROT diukur menggunakan data rasio satuan milimeter
sebagai berikut :
yang didapat.
yang didapat.
yang didapat.
tempat tidur.
1. Prosedur Administratif
Universitas Hasanuddin.
2. Prosedur Teknik
dilakukan.
tidur miring kiri setelah itu 15 menit kemudian pada saat posisi tidur
terlentang.
108
subjek.
dan 32 minggu.
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Koding
c. Entry Data
d. Cleaning data
2. Analisis Data
ini adalah :
1. Analisa Univariat
penjelasan tabel.
2. Analisa Bivariat
pada kehamilan.
3. Analisa Multivariat
Variabel yang memiliki nilai p > 0,05 akan dikeluarkan satu per
kehamilan.
H. Etika Penelitian
penelitian.
BAB IV
A. HASIL
Maret 2018 untuk mencari faktor risiko dan keeratan hubungan aktivitas
fisik, stres, mean arterial pressure, roll obver test dan hormon kortisol
multivariat.
114
1. Karakteristik Sampel
Status Bekerja
Bekerja 23 46,9 26 53,1 0,689 0,786
Tidak Bekerja 27 52,9 24 47,1 (0,358 – 1,725)
Pendidikan
Tinggi 30 52,6 27 47,7 0,686 1,278
Rendah 20 46,5 23 53,5 (0,578 – 2,825)
Pendapatan RT
≥ 2,7 Juta 39 51,3 37 48,7 0,815 1,246
< 2,7 Juta 11 45,8 13 54,2 (0,496 – 3,127)
Gaji
≥ 2,7 Juta 8 36,4 14 63,6 0,227 0,490
< 2,7 Juta 42 53,8 36 46,2 (0,185 – 1,3)
Gaji Suami
≥ 2,7 Juta 32 49,2 33 50,8 0,999 0,916
< 2,7 Juta 18 51,4 17 48,6 (0,403 – 2,084)
Anggota RT
Anak & Suami 21 43,8 27 56,3 0,317 0,617
Orang 29 55,8 23 44,2 (0,280 – 1,360)
Tua/Mertua/Se
pupu
Status Rumah
Pribadi 44 51,2 42 48,8 0,773 1,397
KPR/Kontrak 6 42,9 8 57,1 (0,447 - 4,367)
Chi Square
usia, pendapatan rumah tangga, gaji istri, gaji suami, anggota dalam
rencana hamil dan jarak kehamilan tidak ada perbedaan yang bermakna
antar kelompok ibu hamil normal tensi dengan kelompok hipertensi dalam
Riwayat Abortus
Tidak Ada 44 51,8 41 48,2 0,575 1,61
Ada 6 40 9 60 (0,527 – 4,920)
Paritas
Primi 17 47,2 19 52,8 0,835 0,841
Multi 33 51,6 31 48,4 (0,371 – 1,904)
Rencana Hamil
Ya 44 48,9 46 51,1 0,739 0,638
Tidak 6 60 4 40 (0,168 – 2,413)
Jarak Kehamilan
≥ 24 Bulan 40 47,6 44 52,4 0,413 0,545
< 24 Bulan 10 62,5 6 37,5 (0,182 – 1,637)
Chi Square
minggu sebesar 2 kali dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak memiliki
riwayat PE/E.
117
melakukan uji analisis nilai untuk menentukan cut off point untuk setiap
jenis aktivitas ibu hamil. Adapun hasil ketetapan tersebut tertuang pada
Cut Off
Aktivitas sensitivitas spesifitas p 95% CI
Point
Total 180 0,58 0,52 0,23 0,454 - 0,685
Menetap 44 0,56 0,6 0,011 0,540 – 0,754
Ringan 94 0,56 0,6 0,238 0,452 – 0,685
Sedang 23 0,54 0,5 0,491 0,424 – 0,656
Rumah Tangga 90 0,52 0,48 0,627 0,412 – 0,645
Pekerjaan 142 0,34 0,68 0,667 0,411 – 0,639
Olah raga 1,6 0,6 0,58 0,011 0,538 – 0,757
Chi Square
Berdasarkan tabel 7 didapatkan nilai cut off point untuk setiap jenis
aktivitas fisik. Setiap aktivitas fisik dikategorikan kedalam dua jenis yaitu
yang > dari nilai COP dan ≤ dari nilai COP. Setelah itu maka diuji
Menetap
≤ 44 30 57,7 22 42,3 0,161 1,909
>44 20 41,7 28 58,3 (0,862 – 4,227)
Ringan
≤ 94 28 56 22 44 0,317 1,62
>94 22 44 28 56 (0,735–3,568)
Sedang
≤ 23 25 51,2 23 47,9 0,841 1,174
>23 25 48,1 27 51,9 (0,535–2,574)
Rumah Tangga
≤ 90 29 54,7 24 45,3 0,423 1,496
>90 21 44,7 26 55,3 (0,679 – 3,294)
Pekerjaan
≤ 142 34 50,7 33 49,3 0,999 1,095
>142 16 48,5 17 51,5 (0,475 – 2,520)
Olahraga
≤ 1,6 43 62,3 26 37,7 0,001 5,670
>1,6 7 22,6 24 77,4 (2,144 – 14,997)
Chi Square
olah raga lebih dari 1,6 Met-h/w memiliki kecenderungan untuk mengalami
hipertensi sebesar 6 kali dibandingkan ibu hamil yang olahraga ≤ 1,6 Met-
h/w.
119
Menetap
≤ 44 26 50 26 50 0,398 1,208
>44 19 39,6 29 60,4 (0,847 – 1,724)
Ringan
≤ 94 24 48 26 52 0,688 1,115
>94 21 42 29 58 (0,781 - 1,592)
Sedang
≤ 23 20 41,7 28 58,3 0,658 0,89
>23 25 48,1 27 51,9 (0,625 – 1,269)
Rumah Tangga
≤ 90 26 49,1 27 50,9 0,506 1,169
>90 19 40,4 28 59,6 (0,821 – 1,666)
Pekerjaan
≤ 142 29 43,3 38 56,7 0,781 0,908
>142 16 48,5 17 51,5 (0,614 – 1,344)
Olahraga
≤ 1,6 37 53,6 32 46,4 0,018 1,6
>1,6 8 25,8 23 74,2 (1,153 – 2,22)
Chi Square
olah raga lebih dari 1,6 Met-h/w memiliki kecenderungan untuk mengalami
hipertensi sebesar 2 kali dibandingkan ibu hamil yang olahraga ≤ 1,6 Met-
h/w.
120
Tabel 10. Hasil analisis hubungan stres dengan hipertensi pada usia
kehamilan 27 minggu
sebesar 4 kali dibandingkan ibu hamil yang tidak stres. Pada analisis ini
yang diuji adalah kategori normal dan stres ringan saja, dikarenakan tidak
ada sampel yang mengalami stres sedang ataupun berat (skor diatas 25).
Tabel 11. Hasil analisis hubungan stres dengan hipertensi pada usia
kehamilan 32 minggu
tidak stres.
121
pada usia kehamilan 32 minggu. Ibu hamil dengan MAP UK27 positif dan
122
dengan MAP UK27 negatif dan MAP UK28 negatif. Ibu hamil dengan MAP
Tabel 14. Hasil analisis hubungan roll over test dengan hipertensi pada
usia kehamilan 27 minggu
hipertensi pada usia kehamilan 27 minggu. Ibu hamil dengan ROT positif
Tabel 15. Hasil analisis hubungan roll over test dengan hipertensi pada
usia kehamilan 32 minggu
hipertensi pada usia kehamilan 32 minggu. Ibu hamil dengan ROT KUK27
kehamilan sebesar 2 kali dan 3 kali dibandingkan ibu hamil dengan ROT
UK27 dan ROT UK28 negatif. Terlihat dari ibu hamil yang memiliki ROT
hormon kortisol normal. Pada analisis ini yang diuji hanya kategori normal
dan tinggi saja dikarenakan tidak ada sampel yang memiliki kadar hormon
hipertensi pada usia kehamilan 32 minggu. Ibu hamil yang dengan kada
Variabel yang pada saat dilakukan uji statistik memiliki nilai p<0,25
tabel berikut :
Variabel Nilai p
Gaji 0,227
Riwayat PE/E 0,001
Aktivitas Menetap 0,161
Aktivitas Olah Raga 0,001
Stres 0,002
Hormon Kortisol 0,001
MAP K1 0,001
ROT K1 0,001
Dari 8 variabel yang nilai p < 0,25 diatas akan masuk pada model
Variabel Nilai p
Gaji 0,227
Olahraga 0,018
Riwayat PE/E 0,026
Jarah kehamilan 0.07
Stres 0,001
Kortisol 0,001
MAP UK27 0,004
MAP UK28 0,003
MAP UK32 0,001
ROT UK27 0,001
ROT UK28 0,001
ROT UK32 0,001
Dari 12 variabel yang nilai p < 0,25 diatas akan masuk pada model
multivariat 32 minggu.
minggu
yang terbesar.
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Pendapatan 0,924 1,091 0,179 6,643
Stres 0,687 0,697 0,121 4,025
Olah raga 0,003 10,51 2,232 49,477
Aktivitas Menetap 0,116 3,198 0,75 13,633
Kortisol 0,008 11,239 1,901 66,44
Riwayat PE/E 0,097 9,446 0,664 134,304
MAP 0,015 7,588 1,490 38,633
ROT 0,062 4,947 0,923 26,507
Binary Logistik
Dari tabel 20 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
sebesar 0,929 IK 95% 0,880 – 0,978; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer
Tabel 21. Hasil analisis multivariat regresi logistik antara variabel stres,
aktivitas olahraga, aktivitas menetap, kortisol, riwayat PE/E,
MAP dan ROT dengan terjadinya hipertensi pada usia
kehamilan 27 minggu
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Stres 0,690 0,7 0,122 4,029
Olah raga 0,003 10,511 2,233 49,484
Aktivitas Menetap 0,099 3,118 0,808 12,033
Kortisol 0,007 11,135 1,904 65,129
Riwayat PE/E 0,097 9,455 0,666 134,209
MAP 0,015 7,572 1,488 38,529
ROT 0,058 4,862 0,946 24,983
Binary Logistik
Dari tabel 21 terlihat bahwa variabel yang mempunyai nilai p > 0,05 dan
0,929 IK 95% 0,880 – 0,978; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer dan
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olah raga 0,003 10,343 2,225 48,084
Aktivitas Menetap 0,086 3,235 0,847 12,361
Kortisol 0,002 8,928 2,287 34,844
Riwayat PE/E 0,092 9,731 0,690 137,293
MAP 0,015 7,464 1,476 37,737
ROT 0,064 4,680 0,915 23,940
Binary Logistik
Dari tabel 22 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
tidak mengikutkan variabel riwayat PE/E. Model ini mempunyai nilai AUC
sebesar 0,907 (IK 95% 0,880 – 0,978; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olah raga 0,003 9,862 2,235 43,520
Aktivitas Menetap 0,134 2,644 0,741 9,430
Kortisol 0,000 10,861 2,847 41,431
MAP 0,003 11,138 2,299 53,963
ROT 0,077 4,068 0,860 19,235
Binary Logistik
Dari tabel 23 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
nilai AUC sebesar 0,907 (IK 95% 0,846 – 0,967; p = 0,001). Nilai p pada
dengan baik.
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olahraga 0,002 9,456 2,224 40,196
Kortisol 0,001 10,214 2,769 37,671
MAP 0,002 11,291 2,465 51,709
ROT 0,065 4,239 0,913 19,687
Binary Logistik
Dari tabel 24 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
130
mengikutkan ROT. Model ini mempunyai nilai AUC sebesar 0,907 (IK
95% 0,846 – 0,967; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer dan Lemeshow
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olahraga 0,003 8,332 2,053 33,819
Kortisol 0,001 9,773 2,802 34,084
MAP 0,001 17,585 4,046 76,438
Binary Logistik
berhenti pada step ini. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
variabel olah raga, kortisol dan MAP mempunyai nilai prognostik terhadap
hipertensi pada kehamilan dan hasil ini ditetapkan sebagai Model 1. Nilai
terkalibasi dengan sangat baik karena p > 0,05. Model ini mempunyai nilai
AUC sebesar 0,892 (IK 95% 0,826 – 0,957; p = 0,001), sensitivitas 81,8%,
spesifisitas 84,1, nilai duga positif 83,7% dan nilai duga negatif 82,2%.
Model ini memiliki kualitas yang baik dari segi statistik, yaitu mempunyai
model 1 belum mampu laksana bagi rumah sakit dan klinik praktek bidan
mandiri yang tidak tersedia pemeriksaan hormon kortisol. Oleh karena itu,
kortisol.
Tabel 26. Hasil analisis multivariat regresi logistik model prediktor antara
variabel aktivitas olahraga, aktivitas menetap, stres dan MAP
dengan terjadinya hipertensi pada usia kehamilan 27 minggu
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olahraga 0,001 8,024 2,317 27,791
MAP 0,001 14,922 3,610 61,685
Stres 0,002 6,016 1,924 18,812
Aktivitas Menetap 0,016 3,919 1,288 11,923
Binary Logistik
nilai p pada uji Hosmer dan Lemeshow tidak ada perbedaan antara nilai
diskriminasi atau AUC sebesar 0,884 (IK 95% 0,816 – 0,951; p = 0,001),
sensitivitas 50%, spesifisitas 92%, nilai duga positif 86,2% dan nilai duga
negatif 64,8%. Nilai ini sedikit lebih rendah dari model 1. Persamaan
Tabel 27. Hasil analisis multivariat regresi logistik model prediktor antara
variabel stres dan MAP dengan terjadinya hipertensi pada
usia kehamilan 27 minggu
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
MAP 0,001 11,933 3,506 40,615
Stres 0,004 4,365 1,608 11,851
Binary Logistik
nilai p pada uji Hosmer dan Lemeshow tidak ada perbedaan antara nilai
diskriminasi atau AUC sebesar 0,803 (IK 95% 0,716 – 0,889; p = 0,001),
sensitivitas 42%, spesifisitas 90%, nilai duga positif 80,8% dan nilai duga
negatif 60,8%. Nilai ini lebih rendah model 1 dan 2. Persamaan logistik
95% CI
Model Area S.E p
Minimal Maksimal
1. olahraga, kortisol dan
MAP 0,892 0,033 0,001 0,826 0,957
2. aktivitas menetap,
olahraga, stres dan 0,883 0,037 0,001 0,811 0,956
MAP
3. MAP dan stres 0,800 0,048 0,001 0,706 0,893
Tabel 28 menununjukkan bahwa tidak ada selisih nilai AUC sebesar 15%
minggu
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Pendapatan 0,499 0,448 0,044 4,590
Jarak Kehamilan 0,320 0,219 0,011 4,371
Olahraga 0,020 19,399 1,580 238,143
Riwayat PE/E 0,023 0,017 0,001 0,566
Stres 0,883 0,841 0,083 8,502
Kortisol 0,009 66,373 2,799 1574,070
MAP UK27 0,022 56,119 1,806 1744,080
MAP UK28 0,098 0,037 0,001 1,838
MAP UK32 0,100 31,904 0,514 1980,126
ROT UK27 0,976 0,964 0,089 10,394
ROT UK28 0,003 94,505 4,743 1882,994
ROT UK32 0,637 1,577 0,238 10,446
Binary Logistik
Dari tabel 29 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
tidak mengikutkan variabel ROT UK27. Model ini mempunyai nilai AUC
sebesar 0,999 (IK 95% 0,910 – 0,994; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Pendapatan 0,463 0,455 0,055 3,732
Jarak Kehamilan 0,306 0,217 0,012 4,035
Olahraga 0,018 19,534 1,651 231,097
Riwayat PE/E 0,022 0,017 0,001 0,552
Stres 0,854 0,826 0,109 6,272
Kortisol 0,007 67,215 3,137 1440,093
MAP UK27 0,020 55,578 1,893 1631,661
MAP UK28 0,093 0,036 0,001 1,729
MAP UK32 0,096 32,198 0,540 1918,758
ROT UK28 0,003 93,797 4,906 1793,395
ROT UK32 0,628 1,585 0,246 10,198
Binary Logistik
Dari tabel 30 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
mengikutkan variabel stres. Model ini mempunyai nilai AUC sebesar 0,952
(IK 95% 0,910 – 0,994; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer dan Lemeshow
0,999 menunjukkan model ini terkalibasi dengan sangat baik karena p >
0,05.
136
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Pendapatan 0,441 0,441 0,055 3,538
Jarak Kehamilan 0,308 0,221 0,012 4,037
Olahraga 0,018 19,670 1,659 233,209
Riwayat PE/E 0,020 0,016 0,001 0,528
Kortisol 0,006 61,616 3,338 1137,386
MAP UK27 0,019 56,344 1,932 1643,168
MAP UK28 0,092 0,036 0,001 1,727
MAP UK32 0,095 29,712 0,554 1592,797
ROT UK28 0,003 95,477 4,938 1845,890
ROT UK32 0,627 1,588 0,246 10,248
Binary Logistik
Dari tabel 31 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
tidak mengikutkan variabel ROT UK32. Model ini mempunyai nilai AUC
sebesar 0,952 (IK 95% 0,910 – 0,994; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Pendapatan 0,505 0,500 0,065 3,836
Jarak Kehamilan 0,277 0,207 0,012 3,543
Olahraga 0,021 19,515 1,570 242,496
Riwayat PE/E 0,014 0,013 0,000 0,421
Kortisol 0,003 75,694 4,175 1372,353
MAP UK27 0,016 65,045 2,183 1938,007
MAP UK28 0,083 0,032 0,001 1,563
MAP UK32 0,081 34,711 0,650 1854,101
ROT UK28 0,001 119,806 6,618 2168,948
Binary Logistik
Dari tabel 32 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
sebesar 0,952 (IK 95% 0,910 – 0,994; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Jarak Kehamilan 0,229 0,176 0,010 2,977
Olahraga 0,021 19,833 1,583 248,447
Riwayat PE/E 0,013 0,013 0,000 0,399
Kortisol 0,003 74,919 4,221 1329,597
MAP UK27 0,014 70,358 2,361 2096,799
MAP UK28 0,076 0,029 0,001 1,444
MAP UK32 0,088 29,645 0,606 1450,368
ROT UK28 0,001 130,387 7,309 2325,893
Binary Logistik
Dari tabel 33 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
mempunyai nilai AUC sebesar 0,952 (IK 95% 0,910 – 0,994; p = 0,001).
Nilai p pada uji Hosmer dan Lemeshow 0,997 menunjukkan model ini
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olahraga 0,026 12,862 1,352 122,327
Riwayat PE/E 0,012 0,019 0,001 0,425
Kortisol 0,002 44,085 3,861 503,371
MAP UK27 0,016 43,785 2,013 952,269
MAP UK28 0,125 0,091 0,004 1,953
MAP UK32 0,155 11,529 0,396 335,825
ROT UK28 0,001 101,949 7,473 1390,735
Binary Logistik
Dari tabel 34 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
tidak mengikutkan variabel MAP UK32. Model ini mempunyai nilai AUC
sebesar 0,952 (IK 95% 0,910 – 0,994; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olahraga 0,025 8,548 1,301 56,167
Riwayat PE/E 0,010 0,021 0,001 0,394
Kortisol 0,001 33,740 4,040 281,776
MAP UK27 0,014 39,650 2,109 745,494
MAP UK28 0,238 0,217 0,017 2,741
ROT UK28 0,000 119,179 10,901 1302,920
Binary Logistik
Dari tabel 35 terlihat bahwa nilai p yang mempunyai nilai > 0,05 dan
140
tidak mengikutkan variabel MAP UK28. Model ini mempunyai nilai AUC
sebesar 0,952 (IK 95% 0,910 – 0,994; p = 0,001). Nilai p pada uji Hosmer
Tabel 36. Hasil analisis multivariat regresi logistik model prediktor antara
olahraga, riwayat PE/E, hormon kortisol, MAP UK27 dan ROT
UK28 dengan terjadinya hipertensi dalam usia kehamilan 32
minggu
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olahraga 0,031 6,759 1,188 38,464
Riwayat PE/E 0,011 0,028 0,002 0,438
Kortisol 0,001 21,525 3,467 133,629
MAP UK27 0,016 13,618 1,623 114,269
ROT UK28 0,000 81,792 9,832 680,459
Binary Logistik
Dari tabel 36 terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai p < 0,05,
kortisol, MAP UK27 dan ROT UK28 mempunyai nilai prognostik terhadap
hipertensi pada usia kehamilan 32 minggu dan hasil ini ditetapkan sebagai
model ini terkalibasi dengan baik karena p > 0,05. Model ini mempunyai
nilai AUC sebesar 0,952 (IK 95% 0,910 – 0,994; p = 0,001), sensitivitas
85,1%, spesifitas 90,2%, nilai duga positif 90,9% dan nilai duga negatif
Model ini memiliki kualitas yang baik dari segi statistik, yaitu mempunyai
model 1 belum mampu laksana bagi rumah sakit dan klinik praktek bidan
mandiri yang tidak tersedia pemeriksaan hormon kortisol. Oleh karena itu,
kortisol.
Tabel 37. Hasil analisis multivariat regresi logistik model prediktor antara
aktivitas olahraga, stres, MAP UK27 dan ROT UK28 dengan
terjadinya hipertensi pada usia kehamilan 32 minggu
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Olahraga 0,036 3,907 1,096 13,924
Stres 0,043 3,931 1,043 14,816
MAP UK27 0,001 24,249 6,786 86,660
ROT UK28 0,014 4,501 1,362 14,877
Binary Logistik
nilai p pada uji Hosmer dan Lemeshow tidak ada perbedaan antara nilai
diskriminasi atau AUC sebesar 0,905 (IK 95% 0,844 – 0,966; p = 0,001),
sensitivitas 78,2%, spesifitas 86,7%, nilai duga positif 87,8% dan nilai
duga negatif 76,5%. Nilai ini sedikit lebih rendah dari model pertama.
rumah sakit dan klinik praktek bidan mandiri yang tidak tersedia
95% CI
Variabel p OR
Minimal Maksimal
Stres 0,047 3,352 1,017 11,051
ROT UK28 0,001 16,741 5,156 54,351
ROT UK 32 0,049 3,364 1,008 11,230
Binary Logistik
nilai p pada uji Hosmer dan Lemeshow tidak ada perbedaan antara nilai
diskriminasi atau AUC sebesar 0,879 (IK 95% 0,844 – 0,966; p = 0,001),
sensitivitas 74,5%, spesifitas 88,9%, nilai duga positif 89,1 dan nilai duga
negatif 74,1%. Nilai ini sedikit lebih rendah dari model 1 dan model 2.
diseluruh fasilitas pelayanan kesehatan ibu hamil dan sangat mudah untuk
95% CI
Model Area S.E p
Minimal Maksimal
1. Olahraga, riwayat PE/E,
kortisol, MAP UK27 dan 0,952 0,021 0,001 0,910 0,994
ROT UK28
2. Olahraga, stres, MAP
UK27 dan ROT UK28 0,906 0,033 0,001 0,842 0,970
3. stres, ROT UK28 dan
ROT UK32 0,875 0,039 0,001 0,799 0,952
Tabel 39 menununjukkan bahwa tidak ada selisih nilai AUC sebesar 15%
Olahraga bernilai 1 jika “lebih dari 1,6 Met-h/w” dan bernilai 0 jika
Stres bernilai 1 jika “lebih dari skore 20 – 24” dan bernilai 0 jila
menggunakan rumus :
di mana :
145
kehamilan 27 minggu)
a. Contoh Soal 1:
mengeluh susah tidur pada saat malam hari, sering gelisah dan lelah
mengalami hipertensi?
Jawab :
Model 1
1) Menghitung nilai y
= 3,288
146
2) Menghitung probabilitas
= 1/ 1+ exp(-3,288)
= 1/1 + 0,03732843165
Model 2
1) Menghitung nilai y
2,703(MAP) + 1,794(stres)
= 3,944
2) Menghitung probabilitas
= 1/ 1+ exp(-3,944)
= 1/1 + 0,01937057726
= 1/1,01937057726 = 0,981
Model 3
1) Menghitung nilai y
= 1,548
2) Menghitung probabilitas
= 1/ 1+ exp(-1,548)
= 1/1 + 0,21267289455
= 1/1,21267289455 = 0,825
b. Contoh Soal 2:
mengeluh susah tidur pada saat malam hari, sering gelisah dan lelah
bahwa skor stres 21, aktivitas menetap sebesar 47,78 Met-h/w dan
yang lalu sebesar 93,3 mmHg dan ROT UK28 yang lalu sebesar 10
mengalami hipertensi?
148
Jawab :
Model 1
1) Menghitung nilai y
(0)
= 2,14
2) Menghitung probabilitas
= 1/ 1+ exp(- 2,14)
= 1/1 + 0,11765484302
= 1/1,11765484302 = 0,895
Model 2
1) Menghitung nilai y
= - 0,112
149
2) Menghitung probabilitas
= 1/ 1+ exp(0,112)
= 1/1 + 1,11851286065
= 1/ 2,11851286065 = 0,472
Model 3
1) Menghitung nilai y
UK32)
= 0,636
2) Menghitung probabilitas
= 1/ 1+ exp(-0,636)
= 1/1 + 0,529058177
= 1/1,529058177 = 0,654
B. PEMBAHASAN
1. Karakteristik Sampel
ibu hamil normal tensi dan hipertensi tidak berbeda. Sejalan dengan
penelitian Ahmed et al. (2018) yang meilbatkan 200 wanita hamil di Sudan
dan mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan usia ibu hamil
yang preeklamsia (rerata 28 tahun) adalah dan yang normal tensi (rerata
kehamilan untuk kelompok wanita usia muda (<20 tahun) dan kelompok
wanita usia dewasa (20 – 34 tahun). Tetapi risiko untuk terjadi hipertensi
lebih tinggi pada wanita usia tua (> 34 tahun) sebesar 2 kali dibandingkan
1263 ibu hamil juga tidak menemukan adanya perbedaan usia antara
kelompok ibu hamil normal tensi (mean 32 tahun) dan ibu hamil yang
(2017) juga mengatakan dari 150 ibu hamil normal tensi dan 150 ibu hamil
yaitu 14-19 tahun, 20-24 tahun, 25-29 tahun, 30-34 tahun, 35-39 tahun
151
signifikan dalam usia ibu hamil yang diamati pada kelompok normal tensi
yaitu ≤ SMP dan > SMP mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan
pendidikan yang signifikan antara ibu hamil normal tensi dengan ibu hamil
(2014) juga mendapatkan hasil yang sama, yaitu tidak ada perbedaan
status pekerjaan ibu hamil normal tensi tidak memiliki perbedaan dengan
pekerja paruh waktu dan full time juga mengatakan bahwa tidak ada
perbedaan pekerjaan antara ibu hamil yang preeklampsia dan yang tidak
melibatkan 739 ibu hamil mendapatkan hasil bahwa status pekerjaan ibu
rumah tangga dan yang bekerja diluar rumah pada ibu hamil normal tensi
4465 wanita hamil juga menyatakan bahwa tidak ada hubungan signifikan
antara risiko terkait pekerjaan, seperti : berdiri terlalu lama, berjalan kaki,
angkat berat, shift malam dan jam kerja dengan gangguan hipertensi
dalam kehamilan.
hami), status kepemilikan rumah dan anggota dalam rumah tangga tidak
memiliki perbedaan antara kelompok ibu hamil normal tensi dan kelompok
Yuan (Rp 11.000.000), 5000 – 8000 Yuan dan ≥ 8000 Yuan (Rp
pendapatan rumah tangga pada kelompok ibu hamil normal tensi dan
153
bahwa tidak ada hubungan antara status bekerja suami dengan kejadian
0,308.
berdasarkan karakteristik.
sebesar 2 kali dibandingkan ibu hamil yang tidak memiliki riwayat PE/E.
saat ini dan ibu hamil yang memiliki riwayat preeklampsia memiliki
kehamilan saat ini sebesar 7 kali (Khader et al., 2017; Peres et al., 2018;
hamil di Cina mendapatkan hasil bahwa ibu hamil yang memiliki riwayat
yang tidak memiliki riwayat hipertensi. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
tekanan darah sistolik ditentukan oleh volume stroke dan elastisitas aorta
resistensi perifer yang pada dasarnya tergantung pada tekanan arteri kecil
yang kinerjanya menurun jika terjadi kekakuan pada aorta (Lai et al.,
meningkatkan tekanan darah pada kehamilan saat ini (Sava et al., 2018).
al., 2018).
antara paritas primi dan multi dengan hipertensi pada kehamilan. Hal ini
terjadi karena paritas memberikan efek yang berbeda terhadap setiap ibu
juga ikut mendukung temuan ini, dari 200 ibu hamil di Sudan ia
Vahed et al. (2017) dalam hasil temuannya mengatakan bahwa tidak ada
156
proses kehamilannya.
1,6 Met-h/w.
cepat dan menaiki buki, jogging, senam ibu hamil, berenang dan menari,
berat, shift malam dan jam kerja tidak memiliki hubungan dengan kejadian
hipertensi pada kehamilan. Hal ini terjadi karena ibu hamil yang memiliki
komplikasi biasanya akan mengambil cuti lebih awal daripada ibu hamil
normal. Analisis yang dilakukan pada ibu hamil yang mengambil cuti lebih
cepat sehingga tidak melakukan aktivitas dalam hal pekerjaan. Begitu juga
aktivitas fisik pada ibu hamil yang normal tensi dan hipertensi pada
kehamilan dimana rerata aktivitas fisik ibu hamil normal tensi adalah 57,3
158
dan 54,6 pada kelompok hipertensi dengan nilai p = 0,06. Hal ini terjadi
karena karakteristik ibu hamil yang tidak berbeda antara kedua kelompok.
wanita nullipara.
Banyak variasi norma yang mengatur aktivitas fisik pada ibu hamil.
dalam aktivitas normal namun tidak boleh melelahkan agar kondisi ibu dan
janin tetap dalam keadaan normal. Wanita yang melakukan aktivitas fisik
hamil. Sedangkan wanita yang tidak terbiasa aktivitas fisik selama tidak
hamil maka dianjurkan untuk beraktivtas fisik secara bertahap pada saat
pasokan volume darah pada bagian otot yang bergerak (yang melakukan
= 0,02). Selain itu peningkatan jumlah waktu aktif setiap hari dikaitkan
yang rata – rata aktif 8,25 jam per hari signifikan menurunkan risiko
Hal ini terjadi karena aktivitas fisik bermanfaat untuk pertumbuhan dan
artikelnya mengatakan bahwa ibu hamil yang tidak olahraga 3 kali lebih
bermanfaat untuk ibu hamil, tetapi belum ada kepastian olahraga seperti
aktivitas fisik pekerjaan, aktivitas fisik yang tinggi (Sehati Shafayi et al.,
2012). Mengingat hipotesis ini masih belum cukup bukti dan masih belum
ada ketetapan cutt of point aktivitas dan olahraga yang bermanfaat untuk
ibu hamil baik yang normal tensi ataupun hipertensi. Sehingga masih
aktivitas fisik dan olahraga yang bermanfaat untuk ibu hamil normal tensi
dan hipertensi.
Dalam penelitian ini stres pada ibu hamil normal tensi berbeda
dengan stres ibu hamil hipertensi pada kehamilan. Ibu hamil yang
Risiko terjadi hipertensi pada ibu hamil yang mengalami stres menjadi 2
parah dan depresi pada ibu hamil yang mengalami hipertensi. Begitu juga
menjadi preekampsia. Vahed et al. (2017) yang meneliti 300 ibu hamil
2017)
bahwa gaya hidup ibu hamil sangat dipengaruhi oleh stres, ibu hamil yang
mengalami stres cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat, tidak
menyebabakan ibu hamil jatuh kedalam kondisi yang tidak sehat termasuk
Pada Kehamilan
hamil dengan MAP positif untuk menderita hipertensi pada usia kehamilan
hipertensi (p<0,05) dan memiliki korelasi yang kuat (r=0,38). Kuc et al.
Nokele et al. (2014) bahwa nilai MAP lebih tinggi pada wanita
Perbedaan ini juga memiliki hubungan positif yang sangat kuat terhadap
hipertensi pada kehamilan. Ibu hamil dengan ROT positif berisiko 20 kali
minggu risiko terjadinya hipertensi meningkat pada ibu hamil dengan ROT
K1 positif sebesar 2 kali, ROT K2 positif sebesar 2 kali dan risiko terbesar
apabila ROT pada saat usia kehamilan 32 minggu positif sebesar 98 kali
Walia (2015) yang melibatkan 200 ibu hamil, menyatakan bahwa ROT
positif pada usia kehamilan 28 dan 30 minggu berisiko 2 kali untuk terjadi
preeklampsia.
mendalam antara posisi ibu terhadap profil hemodinamik pada ibu dan
janin. Pada posisi terlentang tekanan dari Vena Cava Inferior (VCI)
volume stroke dan kardiac output menurun. Berbalik dari lateral ke posisi
terhadap nilai ROT, dimana semakin tua usia kehamilan, maka proses
vena dan aorta saat posisi terlentang sehingga menyebabkan aliran utero
terjadinya perubahan nilai profil hemodinamik antara ibu dan janin seiring
kortisol yang tinggi (> 23 nmol/dl) untuk mengalami hipertensi pada usia
normal. Ibu hamil dengan hormon kortisol yang tinggi pada usia kehamilan
27 minggu 4 kali lebih mungkin untuk mengalami hipertensi pada saat usia
166
(α-globulin yang disintesis dalam hati dan beredar dalam darah) menjadi
pembuluh darah, korteks adrenal, jantung dan sistem saraf pusat (SSP)
sekresi aldosteron, stimulasi jantung dan simpatis dan efek di SSP berupa
hormon kortisol serum memiliki peran penting dalam regulasi respon imun
kehamilan.
olahraga, stres dan MAP, terkalibrasi dengan baik dan memiliki nilai
interpretasi yang kuat (88,4%), sedikit lebih rendah dari model 1 Model 3
terdiri dari stres dan MAP, terkalibrasi dengan baik dan memiliki nilai
interpretasi yang kuat (80,3%) nilai ini yang lebih kecil dibandingkan model
> 15% yang artinya bahwa setiap model memiliki tingkat interpretasi yang
kesehatan ibu hamil. Dari semua model, hanya model 4 yang memiliki
riwayat PE/E, hormon kortisol, MAP UK27 dan ROT UK28 sebagai
(95,2%). Model 2 terdiri dari aktivitas olahraga, stres, MAP UK27dan ROT
UK28, terkalibrasi dengan baik dan memiliki nilai interpretasi yang sangat
kuat (90,5%), walaupun sedikit lebih rendah dari model 1. Model 3 terdiri
dari stres, ROT UK28 dan ROT UK32, terkalibrasi dengan baik dan
memiliki nilai interpretasi yang kuat (84,4%) dan memiliki nilai yang lebih
adanya perbedaan nilai AUC > 15% . Model 1 dapat dilaksanakan pada
kesehatan ibu hamil. Dari semua model, hanya model 3 yang memiliki
dengan memakai karakteristik ibu memiliki nilai AUC 67%, MAP memiliki
nilai AUC 74%. Sedangkan AUC model dari gabungan karakteristik ibu
dan MAP adalah 76%. Hasil model prediktor preeklampsia sama dengan
Gallo et al. (2014) juga menemukan hasil bahwa MAP adalah metode
skreening terbaik untuk preeklampsia jika diambil pada usia kehamilan 11-
massa tubuh (IMT), MAP dan ROT pada usia kehamilan 22 – 32 minggu
dan menemukan hasil kombinasi IMT, MAP dan ROT dinyatakan efektif
90% akan mengalami preeklampsia jika ibu hamil memiliki dua atau lebih
170
(Daiv and Sawant, 2014; Gallo et al., 2014; Suprihatin and Norontoko,
arteri dengan ROT memiliki nilai prediktif tinggi sebesar 96,29% dan ROT
saja 77,77%. Dengan model yang sama yaitu melakukan USG arteri uteri
pada usia 16 – 28 minggu dan ROT pada usia 28 – 32 minggu pada 100
ibu hamil risiko tinggi peneliti lainnya menemukan hasil bahwa kombinasi
hanya memakai ROT saja (Sujata et al., 2011). Hal ini terjadi karena
penelitian ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa olahraga akan
menyebabkan terjadinya aliran darah normal dan stabil pada bagian otot
ke otot aktif dikurangi sementara untuk menyuplai otot yang sedang aktif
(2,5 liter darah ekstra ke otot). Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan
Sherwood, 2012).
172
hemodinamik dari organ vital ibu hamil. Karena tekanan darah sistolik
ditentukan oleh volume stroke dan elastisitas aorta dan arteri besar,
menurun jika terjadi kekakuan pada aorta (Lai et al., 2013). Gaya yang
jaringan. Hal ini menyebabkan rerata nilai arterial menjadi meningkat dari
al., 2017).
itu adalah remodelling arteri spiralis dan peningkatan daya refrakter pada
Pepine, 2018).
profil hemodinamik yaitu tekanan Vena Cava Inferior (VCI) saat posisi
nilai ROT, dimana semakin tua usia kehamilan, maka proses perubahan
anataomi akan semakin besar dan menekan pembuluh darah vena dan
terganggu.
(α-globulin) yang disintesis dalam hati dan beredar dalam darah menjadi
aldosteron, stimulasi jantung dan simpatis dan efek pada SSP berupa
C. KETERBATASAN PENELITIAN
penelitian dengan jumlah subyek yang lebih besar dengan sumber subyek
hormon kortisol hanya dilakukan pada saat pertemuan pertama dan tidak
BAB V
A. KESIMPULAN
fisik, stres, MAP, ROT dan hormon kortisol sebagai prediktor hipertensi
kehamilan.
B. RINGKASAN PENELITIAN
diperoleh dari penelitian ini, yaitu 3 model untuk usia kehamilan 27 minggu
2,867*MAP
+ 2,703*MAP. + 1,794*stres
adalah :
1,213*ROT UK32
178
C. SARAN
berbeda, teknik sampling yang berbeda dengan sampel yang lebih besar.
minggu.
179
SUMBER PUSTAKA
Aparicio, V.A. et al. 2016. The Role Of Physical Activity On Weight Gain
And Hypertensive Disorders During Pregnancy. American Journal of
Hypertension. 29(10). p. e3. doi: 10.1093/ajh/hpw069.
Daiv, G. R. and Sawant, V. 2014. Mean Arterial Blood Pressure For Early
Prediction In Pre Eclampsia. Online International Interdisciplinary
Research Journal. 4(5). pp. 106–116. Available at:
http://www.oiirj.org/oiirj/sept-oct2014/14.pdf.
Kaytri, S. 2016. Role Of Uterine Artery Doppler And Roll Over Test In
Prediction Of Pregnancy Induced Hypertension. International Journal
of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology. 5(10).
pp. 3556–3559.
Lai, J. et al. 2013. Systolic, Diastolic And Mean Arterial Pressure At 30-33
Weeks In The Prediction Of Preeclampsia. Fetal Diagnosis and
Therapy. 33(3). pp. 173–181. doi: 10.1159/000345950.
Sukfitrianty, et al. 2016. Faktor Risiko Hipertensi pada Ibu Hamil di Rumah
Sakit Hikmah Kota Makassar. Al-Shihah: Public Health Scinece
Journal. 8(1). pp.79-88.
SUMT KETEMNGAN
No:bit/KET/ tv.6.AU/ F/ t439/ 20Lg
Direktur Rumah Sakit lbu dan Anak (RSIA) Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang
Makassar dengan ini menerangkan bahwa:
NIM P44002L60L7
N8M.1.071.782
Tembusan:
L MPKU.PCM.Makassardi Makassar
2. Arsip
lllllmilllutilltillilIilml[
@
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SETATAH
1?0171914217296
di-
Tempat
Berdasarkan surat Direktur PPs UNHAS Makassar Nomor : 68781UN4.2A.11PL.0212017 tanggal 21 Desember
2017 perihal tersebut diatas, mahasiswalpeneliti dibawah ini:
Bermaksud untuk melakukan'penelitian di daerahlkantor saudara dalam rangka penyusunan Tesis, dengan judul
" AKTIVITAS FlSlK, STRES, MEAN ARTERTAL PRESSURE (MAp), ROLL OVER TEST (ROT) DAN KADAR
KORTISOL SEBAGAI PREDIKTOR HIPERTENSI DALAM KEHAMIIAN "
Yang akan dilaksanakan dari : Tgl. 28 Desember 2017 s/d 28 Maret 2018
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pada prinsipnya kami menyetujui kegiatan dimaksud dengan
ketentuan yang tertera di belakang surat izin penelitian.
Diterbitkan di Makassar
Fada tanggal :27 Desember 201I
Ut"arna.Madye
3 199002 1 002
Tembusan Yth
't. Direktur PPs UNHAS Makassar di Makassag
2. Peftinggal.
Sampel : Elisa
,., '' ...,
"Aktivitas Fisik, Stres, Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT) dan Kadar
Kortisol sebagai Prediktor Hipertensi dalam Kehamilan"
Demikian surat keterangan ini dibuat dan diberikan kepada yang bersangkutan untuk
dipergunakan seperlunya.
12002121002
187
Lampiran 1.
Lampiran 2.
(INFORMED CONSENT)
Alamat :
Telp/Hp :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Aktifitas Fisik, Stres,
Mean Arerial Pressure (Map), Roll Over Test (Rot) Dan Kadar Kortisol Sebagai
Prediktor Hipertensi Pada Kehamilan”. Maka dengan ini saya secara sukarela dan
tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.
2. Saksi I
3. Saksi II
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. No. Urut Responden :..........
2. Tanggal Lahir/Umur :........../................../................../..................Tahun
3. Tanggal
II. STATUS KESEHATAN
1. Rencana Kehamilan Ya / Tidak
2. Paritas G..............P...............A................
3. Usia Kehamilan ...............Minggu...........Hari
4. Jarak Kehamilan ..............Tahun...........Bulan
5. Riwayat PE/E ......................
III. SOSIO EKONOMI
1. Status Kepemilikan
Rumah
2. Penghasilan Suami :
Isteri :
3. Anggota Keluarga
dalam rumah
IV. PEMERIKSAAN SAAT KONTAK AWAL
1. Posisi Duduk Sistole :...........mmHg; Diastole :................mmHg
Sistole :...........mmHg; Diastole :................mmHg
2. MAP .................................mmHg
3. Miring Kiri Sistole :.............mmHg; Diastole :..............mmHg
4. Terlentang Sistole :.............mmHg; Diastole :..............mmHg
5. ROT .....................................mmHg
2. MAP .................................mmHg
3. Miring Kiri Sistole :.............mmHg; Diastole :..............mmHg
4. Terlentang Sistole :.............mmHg; Diastole :..............mmHg
5. ROT .....................................mmHg
Lampiran 4. INSTRUMEN B
Sangat penting bagi saya agar Anda menjawab secara jujur. Pada pilihan jawaban
tidak ada nilai benar dan nilai salah. Saya hanya ingin mengetahui tentang apa yang
1. Tanggal : ............./................./................
2. HPHT :............./..................../.............. Saya tidak Tahu
3. HPL :............../..................../.............. Saya Tidak Tahu
Selama trimester ini, ketika Anda TIDAK sedang bekerja, berapa banyak waktu yang
Anda habiskan :
193
Lampiran 5. INSTRUMEN C
Kessler Psychological Distress Scale (K10)
Petunjuk Pengisian
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan
pengalaman ibu dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari. Ibu diminta untuk
menjawab dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom yang
paling sesuai dengan pengalaman Ibu selama trimester kehamilan ini. Tidak
ada jawaban yang benar ataupun salah, karena itu isilah sesuai dengan keadaan
diri Ibu yang sesungguhnya yaitu berdasarkan jawaban pertama yang terlintas
dalam pikiran Ibu.
1. Seberapa sering Anda merasa lelah tanpa alasan yang tidak bagus?
1. Tidak Pernah 2. Hanya Sekali 3. Terkadang 4. Sering 5. Setiap Waktu
3. Seberapa sering Anda merasa gugup dan tidak ada bisa menenangkan diri Anda?
1. Tidak Pernah 2. Hanya Sekali 3. Terkadang 4. Sering 5. Setiap Waktu
6. Seberapa sering Anda merasa resah sehingga Anda tidak bisa duduk diam?
1. Tidak Pernah 2. Hanya Sekali 3. Terkadang 4. Sering 5. Setiap Waktu
9. Seberapa sering Anda merasa sedih dan tidak ada yang bisa membuat Anda
senang?
1. Tidak Pernah 2. Hanya Sekali 3. Terkadang 4. Sering 5. Setiap Waktu
1 20 110/70 100/60 110/70 83,33 10 21 100/70 100/70 90/60 80,00 10 120/80 100/70 110/90 93,33 20
2 23 130/70 120/80 120/80 90,00 0 24 120/80 120/60 120/80 93,33 20 140/90 130/80 140/90 106,67 10
3 22 100/60 100/70 100/60 73,33 10 23 110/70 100/70 120/80 83,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
4 24 120/80 100/70 120/80 93,33 10 25 120/80 120/70 120/80 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
5 28 140/90 140/80 140/100 106,67 20 29 140/90 130/70 140/80 106,67 10 140/90 130/80 150/100 106,67 20
6 24 100/70 120/70 110/70 80,00 0 25 110/70 110/70 120/80 83,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
7 30 120/70 120/70 120/70 86,67 0 31 120/70 110/70 120/80 86,67 10 120/70 110/70 120/80 86,67 10
8 23 170/100 160/100 160/100 123,33 0 24 160/100 150/80 160/100 120,00 20 140/100 130/90 140/90 113,33 0
9 29 100/70 100/80 110/70 80,00 10 30 110/70 100/60 110/70 83,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
10 21 120/80 110/60 120/70 93,33 10 22 120/70 110/70 120/80 86,67 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
11 24 110/70 100/90 110/70 83,33 20 25 110/80 110/70 110/80 90,00 10 120/70 110/70 120/80 86,67 10
12 30 170/110 140/100 140/70 130,00 30 31 160/120 140/90 160/110 133,33 20 160/120 140/90 160/110 133,33 20
13 24 150/100 120/80 140/90 116,67 10 25 150/100 140/80 140/100 116,67 20 140/90 140/90 150/110 106,67 20
14 29 130/80 120/70 120/80 96,67 10 30 130/90 120/70 120/80 103,33 10 120/80 110/70 110/80 93,33 10
15 27 100/80 100/70 100/60 86,67 10 28 120/80 110/70 110/80 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
16 30 110/70 100/60 110/70 83,33 10 31 120/70 110/70 120/80 86,67 10 120/80 110/70 110/80 93,33 10
17 27 120/70 120/70 120/70 86,67 0 28 120/70 110/70 120/80 86,67 10 120/70 120/80 110/70 86,67 10
18 26 140/80 130/70 120/70 100,00 0 27 130/80 140/80 130/70 96,67 10 110/80 110/70 120/80 90,00 10
19 30 190/130 190/120 180/110 150,00 10 31 190/130 180/110 190/130 150,00 20 160/100 160/90 150/110 120,00 20
20 28 120/80 120/80 120/80 93,33 0 29 120/80 110/70 120/80 93,33 10 120/80 120/70 120/80 93,33 10
21 29 120/80 120/80 120/80 93,33 0 30 120/80 110/70 120/80 93,33 10 120/70 120/70 120/80 86,67 10
22 30 130/90 120/70 130/90 103,33 20 31 120/70 110/70 120/80 86,67 10 110/70 100/70 120/80 83,33 10
23 20 110/70 110/70 100/80 83,33 10 21 120/80 120/80 110/70 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
24 22 140/90 130/80 150/100 106,67 20 23 130/80 130/70 140/90 96,67 20 140/90 140/100 140/80 106,67 20
25 29 120/70 110/70 120/80 86,67 10 30 120/70 120/80 120/70 86,67 10 120/70 120/70 120/80 86,67 10
26 27 110/70 110/80 120/70 83,33 10 28 110/80 100/60 120/80 90,00 20 140/90 150/110 140/90 106,67 20
27 30 110/70 110/80 120/80 83,33 0 31 110/70 100/70 120/90 83,33 20 140/90 150/100 140/80 106,67 20
28 30 120/80 120/80 120/80 93,33 0 31 120/80 110/70 120/90 93,33 20 140/80 150/100 150/80 100,00 20
29 30 120/70 120/70 120/70 86,67 0 31 110/70 120/90 110/70 83,33 20 140/90 140/100 140/80 106,67 20
30 30 120/80 120/70 140/90 93,33 20 31 120/80 130/80 110/60 93,33 20 140/80 140/80 150/100 100,00 20
31 29 100/70 100/70 100/70 80,00 0 30 120/80 110/70 110/80 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
32 28 110/80 110/80 110/80 90,00 0 29 120/80 110/60 120/80 93,33 20 140/90 130/80 140/90 106,67 10
33 30 140/90 140/110 150/90 106,67 20 31 140/90 140/90 150/110 106,67 20 140/90 130/80 140/90 106,67 10
34 30 100/80 100/70 110/80 86,67 10 31 120/80 100/70 110/80 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
35 29 120/80 130/80 120/80 93,33 0 30 120/80 110/70 120/80 93,33 10 110/70 120/80 110/70 83,33 10
36 30 90/60 100/80 110/80 70,00 0 31 120/80 110/70 120/80 93,33 10 120/70 120/80 110/70 86,67 10
37 29 120/80 120/80 120/80 93,33 0 30 120/80 110/70 120/80 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
38 20 100/70 120/80 110/70 80,00 10 21 120/80 110/70 110/80 93,33 10 100/70 100/70 90/60 80,00 10
39 30 120/80 110/70 120/80 93,33 10 31 120/70 120/80 110/70 86,67 10 120/70 120/80 110/70 86,67 10
40 30 100/80 90/60 90/60 86,67 0 31 110/80 110/70 120/80 90,00 10 110/70 100/70 120/80 83,33 10
41 28 130/80 130/80 130/80 96,67 0 29 120/80 110/70 120/80 93,33 10 120/80 120/70 120/80 93,33 10
42 20 110/70 130/80 130/80 83,33 0 21 120/80 110/60 110/80 93,33 20 140/90 140/100 140/80 106,67 20
43 30 140/90 130/80 140/100 106,67 20 31 130/80 130/80 140/90 96,67 10 130/80 140/90 140/80 96,67 10
44 30 110/80 110/70 110/70 90,00 0 31 110/80 100/60 120/80 90,00 20 140/90 140/90 150/100 106,67 10
45 29 150/90 140/80 160/100 110,00 20 30 140/90 140/80 150/100 106,67 20 140/90 130/80 140/90 106,67 10
46 21 140/100 130/90 140/90 113,33 0 22 140/90 130/80 140/100 106,67 20 140/90 140/100 130/80 106,67 20
47 30 130/80 120/70 120/80 96,67 10 31 120/80 110/70 120/80 93,33 10 120/80 120/70 120/80 93,33 10
48 29 160/90 140/90 140/80 113,33 10 30 150/90 140/90 150/90 110,00 0 140/90 130/80 140/90 106,67 10
49 29 120/70 120/70 120/80 86,67 10 30 120/80 120/70 120/80 93,33 10 120/80 120/70 120/80 93,33 10
50 20 120/80 120/70 120/80 93,33 10 21 120/80 110/70 120/80 93,33 10 120/70 120/70 120/80 86,67 10
51 30 130/80 120/70 120/80 96,67 10 31 120/80 120/70 120/80 93,33 10 120/80 120/70 120/80 93,33 10
52 28 150/100 150/80 160/100 116,67 20 29 140/90 140/80 150/100 106,67 20 140/90 130/80 140/90 106,67 10
53 30 120/80 120/80 120/80 93,33 0 31 120/80 120/70 120/80 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
54 30 130/90 110/70 120/80 103,33 10 31 120/70 120/70 120/80 86,67 10 120/80 120/70 120/80 93,33 10
55 29 110/70 100/70 120/80 83,33 10 30 110/70 100/70 120/80 83,33 10 120/70 120/70 120/80 86,67 10
56 28 140/90 130/80 140/90 106,67 10 29 140/90 130/80 140/90 106,67 10 140/90 130/80 150/100 106,67 20
57 30 140/90 140/80 140/90 106,67 10 31 140/80 130/80 140/90 100,00 10 140/90 130/80 140/90 106,67 10
58 29 150/100 130/70 140/90 116,67 20 30 140/90 130/80 150/100 106,67 20 140/100 130/90 140/90 113,33 0
59 20 140/90 140/90 140/110 106,67 20 21 140/90 130/80 140/90 106,67 10 140/90 130/80 130/90 106,67 10
60 30 160/110 150/110 150/90 126,67 20 31 150/100 140/80 140/100 116,67 20 150/90 140/80 150/100 110,00 20
61 30 140/90 130/80 140/90 106,67 10 31 130/80 130/70 140/90 96,67 20 150/90 140/80 150/100 110,00 20
62 22 120/80 110/70 110/70 93,33 0 23 130/80 120/70 130/90 96,67 20 140/90 130/80 140/90 106,67 10
63 28 130/90 130/80 140/90 103,33 10 29 120/80 120/70 120/80 93,33 10 120/80 120/70 120/80 93,33 10
64 23 120/80 120/70 120/70 93,33 0 24 120/80 110/70 120/80 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
65 27 110/80 110/70 110/70 90,00 0 28 120/80 120/70 120/80 93,33 10 120/80 110/70 120/80 93,33 10
66 30 110/70 110/80 110/70 83,33 10 31 110/70 100/70 130/90 83,33 20 140/90 150/100 140/80 106,67 20
67 30 110/80 110/70 120/80 90,00 10 31 110/70 100/60 110/70 83,33 10 120/80 120/70 120/80 93,33 10
68 29 110/80 110/80 100/70 90,00 10 30 120/80 110/70 130/90 93,33 20 140/90 140/100 130/80 106,67 20
69 30 150/110 160/120 150/100 123,33 20 31 150/90 140/90 150/100 110,00 10 140/90 140/80 150/100 106,67 20
70 28 150/90 140/80 150/100 110,00 20 29 150/90 130/80 140/90 110,00 10 140/90 130/80 140/100 106,67 20
71 21 140/90 130/80 140/90 106,67 10 22 130/80 130/70 130/90 96,67 20 130/80 140/90 140/80 96,67 10
72 30 160/100 130/90 140/80 120,00 10 31 140/100 130/90 140/90 113,33 20 140/80 140/80 150/100 100,00 20
73 28 140/90 150/100 140/80 106,67 20 29 140/90 130/80 130/90 106,67 10 140/90 140/100 140/80 106,67 20
74 30 150/100 150/110 140/80 116,67 30 31 150/90 140/80 150/100 110,00 20 130/80 140/90 150/100 96,67 10
75 28 160/100 140/80 150/100 120,00 20 29 150/90 140/80 150/100 110,00 20 140/90 140/90 150/100 106,67 10
76 30 140/90 140/80 140/100 106,67 20 31 130/80 130/80 140/90 96,67 10 140/90 130/80 150/100 106,67 20
77 30 140/90 130/80 140/100 106,67 20 31 140/90 130/80 140/90 106,67 10 140/90 130/80 140/90 106,67 10
78 21 140/100 150/100 140/80 113,33 20 22 140/90 140/100 130/80 106,67 20 140/90 150/100 140/80 106,67 20
79 30 140/90 140/90 150/100 106,67 10 31 130/90 130/80 140/100 103,33 20 150/100 140/80 140/100 116,67 20
80 30 160/100 170/120 160/90 120,00 30 31 150/90 140/80 150/100 110,00 20 140/90 130/80 140/90 106,67 10
81 28 170/110 140/90 170/100 130,00 10 29 140/90 140/80 150/100 106,67 20 140/90 140/100 130/80 106,67 20
82 27 150/110 160/120 140/100 123,33 20 28 140/90 160/100 140/80 106,67 20 140/100 130/90 140/90 113,33 0
83 30 140/90 140/90 140/100 106,67 10 31 130/80 140/90 140/80 96,67 10 150/90 140/80 150/100 110,00 20
84 29 140/100 160/90 150/110 113,33 20 30 140/90 140/80 150/100 106,67 20 140/90 140/80 150/100 106,67 20
85 30 140/100 150/100 150/90 113,33 10 31 140/90 140/90 140/100 106,67 10 140/90 160/100 140/80 106,67 20
86 30 160/100 150/90 170/100 120,00 10 31 150/90 140/80 150/100 110,00 20 130/80 140/90 140/80 96,67 10
87 29 140/100 150/120 140/100 113,33 20 30 140/90 150/100 140/80 106,67 20 140/80 150/100 150/80 100,00 20
88 30 140/100 140/90 150/100 113,33 10 31 140/90 150/100 140/80 106,67 20 140/90 140/100 140/80 106,67 20
89 30 160/100 150/100 170/120 120,00 20 31 150/100 160/90 150/110 116,67 20 140/90 130/80 150/100 106,67 20
90 22 140/90 140/90 140/100 106,67 10 23 140/90 150/110 140/90 106,67 20 130/80 140/90 140/80 96,67 10
91 30 140/90 140/100 150/100 106,67 0 31 140/90 150/100 140/80 106,67 20 130/80 140/90 140/80 96,67 10
92 30 150/90 150/110 160/120 110,00 10 31 140/80 150/100 150/80 100,00 20 140/90 140/80 150/100 106,67 20
93 30 140/90 140/90 140/100 106,67 10 31 140/90 140/100 140/80 106,67 20 140/90 160/100 140/80 106,67 20
94 26 150/90 150/90 160/120 110,00 30 27 140/90 130/80 150/100 106,67 20 130/80 140/90 140/80 96,67 10
95 29 140/90 150/100 140/90 106,67 10 30 130/80 140/90 140/80 96,67 10 140/80 140/80 150/100 100,00 20
96 28 160/100 150/90 140/110 120,00 20 29 150/100 140/90 150/110 116,67 20 140/90 130/80 130/90 106,67 10
97 28 160/100 150/90 140/100 120,00 10 29 150/90 160/100 140/80 110,00 20 150/100 140/90 150/110 116,67 20
98 30 160/100 160/110 140/90 120,00 20 31 140/90 140/100 140/80 106,67 20 140/90 140/80 150/100 106,67 20
99 30 140/90 140/80 160/100 106,67 20 31 130/80 140/90 150/100 96,67 10 140/90 160/100 140/80 106,67 20
100 28 140/90 140/90 150/110 106,67 20 29 140/90 140/90 150/100 106,67 10 140/90 140/100 140/80 106,67 20
KARAKTERISTIK
Crosstab
KODE TD K1
Normal
Tensi Hipertensi Total
Chi-Square Tests
Asymp. Exact
Sig. (2- Exact Sig. Sig. (1-
Value df sided) (2-sided) sided)
a
Pearson Chi-Square ,250 1 ,617
b
Continuity Correction ,063 1 ,803
Likelihood Ratio ,250 1 ,617
Fisher's Exact Test ,803 ,402
Linear-by-Linear Association ,248 1 ,619
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 24,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
crosstab
218
KODE TD K1
RENDAH Count 20 23 43
% within
46,5% 53,5% 100,0%
PENDIDIKAN
Total Count 50 50 100
% within
50,0% 50,0% 100,0%
PENDIDIKAN
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
219
% within UMR
50,0% 50,0% 100,0%
RUMAH TANGGA
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
220
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
crosstab
KODE TD K1 Total
221
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
222
Normal
Tensi Hipertensi
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 24,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
crosstab
KODE TD K1 Total
223
% within STATUS
50,0% 50,0% 100,0%
KEPEMILIKAN RUMAH
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
RIWAYAT OBSTETRI
224
Crosstab
KODE TD K1
ADA Count 3 14 17
% within RIWAYAT
11,8% 88,2% 100,0%
PE/E
Total Count 50 50 100
% within RIWAYAT
50,0% 50,0% 100,0%
PE/E
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
225
KODE TD K1
ADA Count 6 9 15
% within RIWAYAT
40,0% 60,0% 100,0%
ABORTUS
Total Count 50 50 100
% within RIWAYAT
50,0% 50,0% 100,0%
ABORTUS
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
226
KODE TD K1
MULTI Count 33 31 64
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 18,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
227
KODE TD K1
RENCA YA Count 44 46 90
NA % within RENCANA HAMIL 48,9% 51,1% 100,0%
HAMIL TIDA Count 6 4 10
K % within RENCANA HAMIL 60,0% 40,0% 100,0%
Total Count 50 50 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
228
KODE TD K1
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
229
TEKANAN DARAH
NORMAL
PIH TENSI Total
TIDAK Count 41 42 83
ADA % within RIWAYAT PE/E 49,4% 50,6% 100,0%
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,65.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
230
TEKANAN DARAH
TIDAK Count 45 34 79
ADA % within ABORTUS 57,0% 43,0% 100,0%
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,45.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
PRIMI Count 19 17 36
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,20.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NORMAL
PIH TENSI
DIRENCAN Count 51 39 90
AKAN % within RENCANA HAMIL 56,7% 43,3% 100,0%
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
≥ 24 BULAN Count 50 34 84
% within JARAK
59,5% 40,5% 100,0%
KEHAMILAN
Total Count 55 45 100
% within JARAK
55,0% 45,0% 100,0%
KEHAMILAN
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,20.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
AKTIVITAS FISIK
Crosstab
234
KODE TD K1
% within KODE
45,3% 54,7% 100,0%
AKTIFITAS TOTAL
Total Count 50 50 100
% within KODE
50,0% 50,0% 100,0%
AKTIFITAS TOTAL
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
235
KODE ≤ 44 Count 30 22 52
AKTIFITA % within KODE AKTIFITAS
57,7% 42,3% 100,0%
S MENETAP
MENETAP > 44 Count 20 28 48
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 24,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
236
Normal
Tensi Hipertensi
KODE ≤ 94 Count 28 22 50
AKTIFITA METS % within KODE
56,0% 44,0% 100,0%
S RINGAN AKTIFITAS RINGAN
> 94 Count 22 28 50
METS % within KODE
44,0% 56,0% 100,0%
AKTIFITAS RINGAN
Total Count 50 50 100
% within KODE
50,0% 50,0% 100,0%
AKTIFITAS RINGAN
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 25,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
237
Normal
Tensi Hipertensi
KODE ≤ 23 Count 25 23 48
AKTIFIT METS % within KODE AKTIFITAS
52,1% 47,9% 100,0%
AS SEDANG
SEDAN > 23 Count 25 27 52
G METS % within KODE AKTIFITAS
48,1% 51,9% 100,0%
SEDANG
Total Count 50 50 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 24,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
238
Normal
Tensi Hipertensi
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
239
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KODE TD K1 Total
240
% within KODE
AKTIFITAS OLAH 22,6% 77,4% 100,0%
RAGA
Total Count 50 50 100
% within KODE
AKTIFITAS OLAH 50,0% 50,0% 100,0%
RAGA
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NORMA
PIH L TENSI
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,15.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KURANG Count 26 26 52
DARI COP % within MENETAP 50,0% 50,0% 100,0%
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,60.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
KURAN Count 26 24 50
G DARI % within RINGAN
52,0% 48,0% 100,0%
COP
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NORMAL
PIH TENSI
KURANG Count 28 20 48
DARI COP % within SEDANG 58,3% 41,7% 100,0%
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,60.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NORMAL
PIH TENSI
KURANG Count 27 26 53
DARI COP % within RUMAH TANGGA 50,9% 49,1% 100,0%
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,15.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NORMAL
PIH TENSI
KURANG Count 38 29 67
DARI COP % within PEKERJAAN 56,7% 43,3% 100,0%
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,85.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NORMAL
PIH TENSI
KURANG Count 32 37 69
DARI COP % within OLAH RAGA 46,4% 53,6% 100,0%
Total Count 55 45 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,95.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
STRES
248
KODE TD K1
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
TEKANAN DARAH
NORMAL
PIH TENSI Total
NORMAL Count 25 37 62
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,10.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
MAP
250
KODE TD K1
Normal
Tensi Hipertensi Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
TEKANAN DARAH
NEGATIF Count 9 20 29
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,05.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NORMAL
PIH TENSI
NEGATIF Count 5 16 21
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,45.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NEGATIF Count 0 14 14
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,30.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
ROT
254
KODE TD K1
Normal
Tensi Hipertensi Total
POSITIF ≥ 20 Count 3 28 31
mmHg % within KODE ROT K1 9,7% 90,3% 100,0%
Total Count 50 50 100
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
255
TEKANAN DARAH
NEGATIF Count 29 40 69
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,95.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NEGATIF Count 15 39 54
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20,70.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
NORMAL
PIH TENSI
NEGATIF Count 17 44 61
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,55.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
KORTISOL
KODE TD K1
Normal
Tensi Hipertensi Total
TINGGI Count 15 35 50
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
NORMAL
PIH TENSI
NORMAL Count 8 30 38
chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17,70.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% C.I.for
EXP(B)
RiwayatPE(1
2,246 1,354 2,749 1 ,097 9,446 ,664 134,304
)
RiwayatPE(1
2,275 1,350 2,839 1 ,092 9,731 ,690 137,293
)
95% C.I.for
EXP(B)
1 2,318 4 ,678
Asymptotic 95%
Confidence Interval
1 9,897 8 ,272
1 2,500 2 ,286
MAP32MING
3,463 2,106 2,703 1 ,100 31,904 ,514 1980,126
GU(1)
ROT32MING
,455 ,965 ,223 1 ,637 1,577 ,238 10,446
GU(1)
MAP32MING
3,392 2,032 2,787 1 ,095 29,712 ,554 1592,797
GU(1)
ROT2(1) 4,559 1,511 9,101 1 ,003 95,477 4,938 1845,890
ROT32MING
,463 ,951 ,237 1 ,627 1,588 ,246 10,248
GU(1)
Constant -7,180 2,783 6,655 1 ,010 ,001
Step GAJI(1) -,694 1,040 ,445 1 ,505 ,500 ,065 3,836
a
4 JARAKHAMIL
-1,573 1,448 1,180 1 ,277 ,207 ,012 3,543
(1)
olahraga(1) 2,971 1,286 5,341 1 ,021 19,515 1,570 242,496
RiwayatPE(1) -4,320 1,763 6,005 1 ,014 ,013 ,000 ,421
Kortisol(1) 4,327 1,478 8,565 1 ,003 75,694 4,175 1372,353
MAP1(1) 4,175 1,732 5,812 1 ,016 65,045 2,183 1938,007
MAP2(1) -3,436 1,981 3,008 1 ,083 ,032 ,001 1,563
MAP32MING
3,547 2,030 3,054 1 ,081 34,711 ,650 1854,101
GU(1)
ROT2(1) 119,80
4,786 1,478 10,490 1 ,001 6,618 2168,948
6
Constant -7,456 2,807 7,057 1 ,008 ,001
Step JARAKHAMIL
-1,738 1,443 1,450 1 ,229 ,176 ,010 2,977
a
5 (1)
olahraga(1) 2,987 1,290 5,365 1 ,021 19,833 1,583 248,447
RiwayatPE(1) -4,336 1,743 6,186 1 ,013 ,013 ,000 ,399
Kortisol(1) 4,316 1,467 8,652 1 ,003 74,919 4,221 1329,597
MAP1(1) 4,254 1,732 6,032 1 ,014 70,358 2,361 2096,799
MAP2(1) -3,534 1,990 3,152 1 ,076 ,029 ,001 1,444
MAP32MING
3,389 1,985 2,916 1 ,088 29,645 ,606 1450,368
GU(1)
ROT2(1) 130,38
4,871 1,470 10,976 1 ,001 7,309 2325,893
7
Constant -7,856 2,698 8,478 1 ,004 ,000
Step olahraga(1) 2,554 1,149 4,940 1 ,026 12,862 1,352 122,327
a
6 RiwayatPE(1) -3,946 1,577 6,262 1 ,012 ,019 ,001 ,425
Kortisol(1) 3,786 1,242 9,286 1 ,002 44,085 3,861 503,371
MAP1(1) 3,779 1,571 5,786 1 ,016 43,785 2,013 952,269
MAP2(1) -2,400 1,566 2,349 1 ,125 ,091 ,004 1,953
MAP32MING
2,445 1,720 2,020 1 ,155 11,529 ,396 335,825
GU(1)
ROT2(1) 101,94
4,624 1,333 12,031 1 ,001 7,473 1390,735
9
Constant -7,279 2,447 8,848 1 ,003 ,001
Step olahraga(1) 2,146 ,961 4,990 1 ,025 8,548 1,301 56,167
a
7 RiwayatPE(1) -3,877 1,503 6,652 1 ,010 ,021 ,001 ,394
265
1 1,398 7 ,986
Lower Upper
a
Step 1 olahraga(1) 1,363 ,648 4,418 1 ,036 3,907 1,096 13,924
1 1,406 6 ,965
95% C.I.for
EXP(B)
ROT32MINGGU(
1,213 ,615 3,892 1 ,049 3,364 1,008 11,230
1)
1 2,621 5 ,758
Lower Upper
Bound Bound
The test result variable(s): Predicted probability has at least one tie
between the positive actual state group and the negative actual
state group. Statistics may be biased.
a. Under the nonparametric assumption
b. Null hypothesis: true area = 0.5
Area Under the Curve
The test result variable(s): Predicted probability, Predicted probability, Predicted probability
has at least one tie between the positive actual state group and the negative actual state
group. Statistics may be biased.
a. Under the nonparametric assumption
b. Null hypothesis: true area = 0.5