Tugas BAB 9
Tugas BAB 9
Soal Teori
1. Jelaskanlah definisi murabahah!
2. Untuk transaksi apa sajakah, murabahah cocok digunakan?
3. Sebutkanlah landasan syar’i transaksi murabahah?
4. Jelaskanlah rukun transaksi murabahah!
5. Bolehkah bank syariah mengenakan denda terhadap nasabah mampu tapi yang menunda-
nunda pembayaran dengan sengaja? Bagaimanakah perlakuan akuntansi terhadap denda
yang dikenakan?
6. Perhatikan dan screenshotlah terhadap penyajian yang berkaitan dengan transaksi
murabahah di laporan keuangan di salah satu bank syariah. Analisislah tingkat kesesuaiannya
dengan PSAK 102 maupun PAPSI 2013
Jawab :
1. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah
keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang
tersebut kepada pembeli.
2. Murabahah cocok digunakan untuk transaksi jual beli, dan traksaksi jual beli itu boleh
dilakukan
dengan:
• Murabahah tanpa pesanan Bank bertindak sebagai penjual barang yang diperolehnya
tanpa adanya pesanan terlebih dahulu dari nasabah.
• Murabahah berdasarkan pesanan BANK (Membeli) ==> BARANG (Setelah) ==>
NASABAH (Pemesan) Dan Murabahah umumnya dapat diterapkan juga pada produk
pembiayaan untuk pembelian barang-barang investasi, baik domestik maupun luar
negeri, seperti letter of credit (L/C). skema ini paling banyak digunakan karena
sederhana dan tidak terlalu asing bagi yang sudah biasa transaksi dengan dunia
perbankan pada umumnya.
Al-Qur’an
Ayat – ayat Al–Qur’an yang secara umum membolehkan jual beli.
Diantaranya adalah firman Allah : “…dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba” (QS. Al-Baqarah:275). Ayat ini munujukan bolehnya melakukan transaksi jual beli
danMurabahah merupakan salah satu bentuk dari jual beli. Dan firman Allah : “Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali denga jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu”.
(QS. An-Nisaa:29).
Dari ayat Al – quran diatas dapat diketahui bahwa jual beli (Ba’i) sah menurut islam dan dapat
menjadi landasan yang di halalkan dalam mencapai berkah melalui jual beli.
Hadist
• Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wassallam : “Pendapatan yang
palingafdhal (utama) adalah hasil karya tangan seseorang dan jual beli yang mabrur”.
(HR. Ahmad Al Bazzar Ath Thabrani).
• Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wassallam akan hijrah, Abu BakarRadhiyallahu
‘Ahnu, membeli dua ekor keledai, laluRasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wassallam berkata
kepadanya, “jual kepada saya salah satunya”, Abu BakarRadhiyallahu
‘Anhumenjawab, “salah satunya jadi milik anda tanpa ada kompensasi
apapun”.Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wassallam bersabda, ” kalau tanpa ada harga
saya tidak mau”.
• Sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, menyebutkan bahwa boleh
melakukan jual beli dengan mengambil keuntungan satu dirham atau dua dirham
untuk sepuluh dirham harga pokok (Az-Zuhaili, Wahbah. 1997:3766).
Al-Ijma
Transaksi ini sudah diperaktekan di berbagai kurun dan tempat tanpa ada yang
mengingkarinya, ini berarti para ulama menyetujuinya. (Ash-Shawy; 1990 :2000).
Kaidah Fiqih, yang menyatakan : “Pada dasarnya, semua bentukmuamalah boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang mengharamkannya”.
5. Bank syariah diperbolehkan menggunakan denda pada nasabah yang memiliki kemampuan
untuk membayar angsurannya, tetapi sengaja menunda-nunda pembayarannya. Berdasarkan
PSAK 102 paragraf 29 disebutkan bahwa denda yang diterima diakui sebagai bagian dana
kebajikan.
Perlakuan akuntansi denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya
2. Soal Kasus
Kasus 1
Pada tanggal 1 Maret 20XA PT. KEMAL SEJAHTERA melakukan negosiasi dengan BPRS RIDHO ILAHI
untuk memperoleh fasilitas Murabahah dengan pesanan untuk 1set server seharga Rp
80.000.000 dengan rencana sebagai berikut:
Margin Rp 7.375.570,25
Diminta :
1. Hitunglah angsuran per bulan yang mesti dibayar oleh PT KEMAL SEJAHTERA
2. Hitunglah persentase keuntungan dari total piutang.
3. Hitunglah besar margin dan pokok piutang dalam setiap angsuran perbulan yang dibayar oleh
PT KEMAL SEJAHTERA jika menggunakan metode proporsional.
Jawab :
Kasus 2
Dengan menggunakan data pada kasus 3, buatlah jurnal untuk transaksi berikut:
1. Tanggal 3 Maret 20XA, PT. KEMAL SEJAHTERA menyerahkan uang muka sebesar Rp
20.000.000 kepada BPRS
2. tanggal 8 Maret 20XA, Untuk keperluan transaksi murabahah dengan PT. KEMAL SEJAHTERA,
BPRS melakukan pembelian barang pesanan PT. KEMAL SEJAHTERA kepada pemasok senilai
Rp 80.000.000 secara tunai. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
3. Tanggal 10 Maret, akad jual beli murabahah disepakati antara Bank dan PT. KEMAL
SEJAHTERA. Pada saat itu Bank langsung menyerahkan satu set server kepada PT. KEMAL
SEJAHTERA.
4. Pada tanggal akad, uang muka yang sebelumnya sudah diterima oleh BPRS diakui sebagai
pengurang piutang murabahah.
5. Pada tanggal akad, nasabah dikenakan biaya administrasi sebesar 0,5% dari pembiayaan oleh
BPRS
6. Tanggal 10 April 20XA, saat jatuh tempo angsuran pertama nasabah membayar sebesar
Rp 3,743,087.24
7. Pada pembayaran bulan Mei, hingga tanggal jatuh tempo angsuran kedua, BPRS belum
menerima pembayaran angsuran dari PT KEMAL SEJAHTERA. Pembayaran angsuran baru
dilakukan oleh nasabah pada tanggal 20 Mei, sebesar Rp3,743,087.24 melalui debet rekening.
8. Tanggal 10 Juni (tanggal jatuh tempo angsuran ketiga), ketika BPRS hendak mendebit rekening
nasabah, didapati tidak terdapat dana yang cukup di rekening PT KEMAL SEJAHTERA untuk
membayar angsuran bulan April. Saldo rekening yang tersedia hanya Rp 1.025.000 dan BPRS
mendebit rekening sebesar Rp 1.000.000.
9. Tanggal 15 Juni, PT KEMAL SEJAHTERA membayar kekurangan pembayaran angsurannya
sebesar 2,743,087.24.
10. Hingga tanggal 10 Juli PT. KEMAL SEJAHTERA tidak memenuhi kewajiban pembayaran
angsurannya untuk bukan Juni.
11. PT. KEMAL SEJAHTERA baru membayar kewajibannya pada tanggal 5 Agustus 20XA. Karena
ketidakdisiplinan PT. KEMAL SEJAHTERA tersebut, BPRS mengenakan denda sebagaimana
yang telah disepakati dalam akad yaitu sebesar 10% dari total pendapatan margin akrual yang
tertunggak. PT. KEMAL SEJAHTERA mengakui ketidakdisiplinannya dan bersedia
membayarnya. Semua pembayaran dilakukan pada tanggal 5 Agustus 20XA
12. Tanggal 10 Agustus 20XA, PT KEMAL SEJAHTERA bermaksud melunasi sisa kewajibannya
dengan nilai buku Rp 52.403.221,30 yang terdiri atas pokok pembiayaan sebesar
Rp 46.666.666,66 dan margin yang ditangguhkan sebesar Rp 5.736.554,64 Disepakati pada
saat pelunasan bahwa potongan pelunasan akan diberikan sebesar 80% dari sisa margin
murabahah yang masih ditangguhkan.
Jawab :
(Dalam Rupiah)
Kasus 3
Pada tanggal 3 Maret 20XA PT. AGIFIRA melakukan negosiasi dengan BPRS Arta Makmur untuk
memperoleh fasilitas Murabahah dengan pesanan untuk 5 unit Laptop @ Rp 10.000.000 dengan
rencana sebagai berikut:
Diminta :
Jawab :