Anda di halaman 1dari 2

VULNUS LASERATUM

No. Dokumen : /UKP–VII/VI/2019


No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: Juni 2019
Terbit
Halaman :1/2
UPTD
Rahmiati, SKM
PUSKESMAS
NIP 19791017200212 2 003
DRIEN JALO
Vulnus Laseratum merupakan luka terbuka yang terdiri dari akibat kekerasan
1. Pengertian tumpul yang kuat sehingga melampaui elastisitas kulit atau otot.

2. Tujuan Sebagai Acuan petugas untuk melakukan penatalaksanaan vulnus laseratum

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2016 tentang Pemberian
layanan Klinis
4. Referensi De Jong dkk. Ed 2, Buku Ajar Ilmu Bedah . , Jakarta, 2004

5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien


Langkah – Luka tidak teratur, jaringan rusak, bengkak, pendarahan, akar rambut tampak
Langkah hancur atau tercabut bila kekerasanya di daerah rambut, tampak lecet atau memer
di setiap luka.

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang


Periksa tingkat keparahan luka, kebersihan luka, penyebab luka, serta kedalaman
luka.

3. Petugas melakukan penegakkan diagnosis


No ICD X :T14.1 Open wound of unspecified body region
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

4. Petugas menentukan ada tidaknya komplikasi


 Kerusakan Arteri
 Compartement Syndrom
 Infeksi
 Shock

5. Petugas menyusun rencana penatalaksanaan


Petugas mengendalikan perdarahan sesuai prosedur yang benar serta melakukan
prosedur penanganan luka robek: Pencucian luka, Hemostasis, Penjahitan luka,
Pembalutan luka.
a. Mengontrol infeksi
b. Isolasi substansi tubuh dan tehnik cuci tangan yang baik dan benar. Sarung
tangan yang bersih atau steril dan balutan steril. Instrumen steril untuk
mengganti balutan.
c. Melakukan metode alternatif dalam mengganti balutan dengan kombinasi
tehnik steril dan non steril.
d. Merujuk ke teknik “tidak boleh disentuh” adalah sebagai berikut :

1/2
 Gunakan dua pasang sarung tangan tidak steril, kasa steril ukuran 4×4 ,
normal salin (Nacl 0,9%) steril.
 Sarung tangan pertama digunakan untuk membuka bantuan luka yang
kotor, kemudian lepaskan dan cuci tangan.
 Buka peralatan steril menggunakan tehnik steril.
 Kenakan sarung tangan kedua, tuang normal saline di atas luka dengan
menampung waskom dibawah luka.
 Pegang kasa steril pada sisanya/pinggir luka, bagian depan (yang
menyentuh luka) jangan samapai tersentuh oleh tangan yang
mengenakan sarung tanga tidak steril.
 Bersihkan luka dengan gerakan sirkuler/ melingkar diawali dari bagian
dalam luka kearah luar. Untuk tiap putaran kasa diganti dengan yang
baru.
 Bersihkan dan keringkan juga disekeliling luka.
 Tutup kembali luka dengan meletakkan balutan di atasnya, pegang
sisi/sudut balutan penutup dan letakkan bagian yang tidak tersentuh di
atas permukaan luka.
 Tutup dengan balutan transparan, tulis tunggal, jam dan initial balutan.
 Gunakan Sodium Clorida 0,9% untuk irigasi dan bersihkan luka.
Minimalkan trauma dengan gosokan luka secra hati-hati. Ganti balutan
baru setiap kali membersihkan luka.

6. Petugas memberikan konseling dan edukasi:


 Memberikan edukasi agar luka dijaga tetap bersih dan kering
 Tidak ada larangan makanan
 Kontrol kembali 3 hari untuk kontrol luka

7. Petugas menetapkan kriteria rujukan

8. Petugas menentukan prognosis


a. Prognosis pada umumnya bonam.
6. Diagram Alir -

7. Hal-Hal
Yang Perlu -
Diperhatikan

8. Unit Terkait Poli Umum


1. Pustu Bener dan Tompeyan
9. Dokumen 1. RekamMedis
Terkait 2. Lembar SIMPUS

10.Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai